Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR

KESEHATAN MATRA

DESAK NYOMAN SITHI,


SKP.MARS.PhD
Pendahuluan
• Indonesia adalah Negara kepulauan
• Rawan bencana, rawan banjir
• Jumlah penduduk yang besar
• 54 % masih berpendidikan rendah
• Beragam keyakinan
PETA INDONESIA POTENSI GEMPA
Situasi dan Kondisi yang cepat berubah
•Kesiapan masyarakat
Inonesia ?
Kesehatan Matra
DASAR HUKUM
• UU NO 36 TH 2009 TENTANG KESEHATAN

• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2013


TENTANG KESEHATAN MATRA
• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR : 1215/MENKES/SK/XI/2001 TENTANG PEDOMAN KESEHATAN MATRA 
Kesehatan Matra :

• Kesehatan matra adalah upaya kesehatan yang dilakukan untuk


meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang berubah secara bermakna baik lingkungan
darat, udara, angkasa, maupun air; dan penugasan khusus kepolisian.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
NOMOR : 1215/MENKES/SK/XI/2001 TENTANG PEDOMAN KESEHATAN MATRA 
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2013 Tentang Kesehatan Matra

• Matra adalah dimensi lingkungan/wahana/media tempat seseorang


atau sekelompok orang melangsungkan hidup serta melaksanakan
kegiatan.

• Kondisi Matra adalah keadaan dari seluruh aspek pada matra yang
serba berubah dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan
pelaksanaan kegiatan manusia yang hidup dalam lingkungan
tersebut
• Kesehatan Matra adalah upaya kesehatan dalam bentuk khusus yang
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental
guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang serba berubah
secara bermakna, baik di lingkungan darat, laut, maupun udara dan Penugasan khusus
kepolisian.

• Kesehatan Lapangan adalah kesehatan matra yang berhubungan


dengan pekerjaan atau kegiatan di darat yang bersifat temporer pada
lingkungan yang berubah.

• Kesehatan Kelautan dan Bawah Air adalah kesehatan matra yang berhubungan dengan
pekerjaan atau kegiatan di laut dan berhubungan dengan keadaan lingkungan yang
bertekanan tinggi (hiperbarik).
• Kesehatan Kedirgantaraan adalah kesehatan matra yang berhubungan
dengan penerbangan dan kesehatan ruang angkasa dengan keadaan
lingkungan yang bertekanan rendah (hipobarik).

• Faktor Risiko Kesehatan adalah probabilitas atau kemungkinan


semua variabel/faktor yang berperan dalam proses kejadian timbulnya
penyakit dan/atau gangguan kesehatan.

• Risiko Kesehatan adalah potensi kerugian yang ditimbulkan oleh


kondisi matra pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, dapat
berupa kematian, kesakitan, kecatatan, jiwa yang terancam, hilangnya
rasa aman, dan pengungsian.
• Surveilans Kesehatan adalah kegiatan analisis secara sistematis dan
terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan
dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit
atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan
penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data,
pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara
program kesehatan.
• Pengaturan Kesehatan Matra dimaksudkan untuk mewujudkan upaya
kesehatan pada Kondisi Matra secara cepat, tepat, menyeluruh dan
terkoordinasi guna menurunkan potensi Risiko Kesehatan, meningkatkan kemampuan adaptasi, dan
mengendalikan Risiko Kesehatan.

• Upaya kesehatan pada Kondisi Matra sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat dalam menurunkan risiko serta memelihara
kesehatan masyarakat dalam menghadapi Kondisi Matra agar tetap
sehat dan mandiri.
JENIS KESEHATAN
MATRA
Jenis Kesehatan Matra meliputi:
a. Kesehatan Lapangan;
b. Kesehatan Kelautan dan Bawah Air; dan
c. Kesehatan Kedirgantaraan.
RUANG LINGKUP KESEHATAN
LAPANGAN
• Kesehatan Lapangan sebagaimana dimaksud diatas terdiri atas:
a. kesehatan perpindahan penduduk;
b. kesehatan migran;
c. kesehatan haji dan umrah;
d. kesehatan penanggulangan bencana;
e. kesehatan bawah tanah;
f. kesehatan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat;
g. kesehatan dalam tugas operasi dan latihan militer di darat;
h. kesehatan pada arus mudik;
• i. kesehatan pada kegiatan di area tertentu; dan
j. kesehatan dalam penugasan khusus kepolisian.

www.djpp.kemenkumham.go.i
• Kesehatan Kelautan dan Bawah Air terdiri atas:
a. kesehatan penyelaman;
b. kesehatan pelayaran dan lepas pantai; dan
c. kesehatan dalam tugas operasi dan latihan militer di laut

• Kesehatan Kedirgantaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf


c terdiri atas:
a. kesehatan penerbangan dan ruang angkasa; dan
b. kesehatan dalam tugas operasi dan latihan militer di udara.
RUANG LINGKUP
PENYELENGGARAAN KESEHATAN
MATRA
• Lingkup penyelenggaraan Kesehatan Matra meliputi :
a. pengurangan potensi Risiko Kesehatan;
b. peningkatan kemampuan adaptasi; dan
c. pengendalian Risiko Kesehatan
• Pengurangan potensi Risiko Kesehatan merupakan upaya yang dilakukan terhadap
semua variabel atau faktor untuk mencegah dan mengurangi Risiko Kesehatan.

• Peningkatan kemampuan adaptasi merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan

menyesuaikan diri dengan Kondisi Matra agar tidak menimbulkan Risiko Kesehatan.
RUANG LINGKUP KESEHATAN
LAPANGAN
1. Kesehatan Perpindahan Penduduk
Kesehatan perpindahan penduduk merupakan Kesehatan Matra yang
dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan perpindahan ke tempat
baru yang bersifat menetap, yang diselenggarakan pada saat:
a. sebelum perpindahan dilakukan;
b. selama proses perpindahan mulai dari tempat keberangkatan sampai di
pelabuhan dan/atau bandar udara pemberangkatan; dan
c. setelah menempati tempat baru sampai dengan adanya pelayanan
kesehatan permanen.
Ruang Lingkup
• Kesehatan di daerah pegunungan dan hutan
• Kesehatan di daerah gurun
• Kesehatan di daerah dingin/bersalju
• Kesehatan haji
• Kesehatan pemindahan manusia
• Kesehatan pengungsi
• Kesehatan di bumi perkemahan
• Kesehatan transmigrasi
• Kesehatan militer
• Kesehatan bencana
• Manajemen pertolongan di lapangan
• Evakuasi Darat
Resiko Ancaman Bencana

Gunung Meletus ?
PENGUNGSI ?

Bagaimana
Kebutuhan Dasar
Nya ?

Bagaimana
Kesehatan
Resiko ?
Bagaimana mengevakuasi pasien/
korbannya ?
APA KEBUTUHAN DASAR PENGUNGSI
YG HARUS TERPENUHI ?
Kebutuhan BIO, Psiko, sosio
dan Spiritual ?
Peran Dan Fungsi Petugas kesehatan
• Provider :
 Pelayanan : Pra Bencana :
- Edukasi tentang bencana
- Latihan ketrampilan tentang bencana

 Palayanan tanggap darurat:


- pertolongan pertama,
- pemenuhan kebutuhan dasar
Pelayanan : Pasca Bencana , Screenning,
pemulihan psikoogi

• Manager : Berkordinasi dengan Instansi terkait.


• Surveilance : Melakukan surveillance untuk pemetaan
potensi bencana, pemetaan daerah yang terdampak, pemetaan korban,
termasuk pemetaan distribusi bantuan.
• Educator : memberikan edukasi Pra dan Pasca bencana.
• Researcher : melakukan penelitian Pra pasca bencana untuk
mengevaluasi dan antisipasi
KOMPETENSI YANG DI BUTUHKAN ?
KOMPETENSI
Knowledge :
1. Pengetehauan tentang kedaruratan.
2. Pengetahuan tentang kesehatan Matra
3. Pengetahuan tentang Hubungan Antar Manusia
4. Pengetahuan tentang Mitigasi Bencana
• Skill :
1. Ketrampilan BTLS
2. Mitigasi Bencana
3. Komunikasi dan Negosiasi
4. Evakuasi

• Afektiktif
1. Perilaku
2. Sopan santun
KEBIJAKAN UNTUK PENGEMBANGAN
1. Meningkatkan kemampuan DAN KOMPETENSI masy secara terus
menerus ditingkat komunitas, Puskesmas dan Rumah Sakit
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, mulai dari pengkajian pada
setiap kondisi mulai di tingkat keluarga, komunitas, di puskesmas dan
Rumah sakit dengan menerapkan standar pelayanan .
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu ( Bio, psiko, sosio dan
spiritual)
4. Melaksanakan Pembinaan kesehatan sejak dini .

32
TUJUAN PELAYANAN

1. Meningkatkan kondisi kesehatan pengungsi/ korban


2. Menjaga agar pengungsi tetap dalam kondisi sehat
selama di pengungsian.
3. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang
mungkin timbul karena perubahan situasi dan kondisi.

33
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai