Anda di halaman 1dari 29

RIWAYAT HIDUP

 NAMA : GURITNO
 PKT/KORPS : LETTU LAUT (T) NRP. 21270/P
 JABATAN : PAUR RENOPSLAT DISLAMBAIR KOARMADA II
 AGAMA : ISLAM
 ALAMAT : LEBOAGUNG PANDANSARI I/18 SURABAYA
 DIKUM : SLTA
 DIKMIL : CABA PK XVI TH. 1997, DIKJURSEL XXXII 1999, DIKTUKPA XLIII
2013, DIKSPESPADIK 2019
• PENUGASAN : KRI PRE 711 1998, DISLAMBAIR KOARMATIM 2000, KJK
EROPA KRI DEWA RUCI TH.2006, DAN POSAL TANJUNG AHUS LANAL
NUNUKAN 2013- 2017, DISLAMBAIR KOARMADA II.
KONSEP KESEHATAN MATRA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61
TAHUN 2013 TENTANG
KESEHATAN MATRA
Peraturan Menteri Kesehatan

1. Matra adalah dimensi lingkungan/wahana/media


tempat seseorang atau sekelompok orang
melangsungkan hidup serta melaksanakan kegiatan.

2. Kondisi Matra adalah keadaan dari seluruh aspek pada


matra yang serba berubah dan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup dan pelaksanaan kegiatan manusia
yang hidup dalam lingkungan tersebut.
Peraturan Menteri Kesehatan

3. Kesehatan Matra adalah upaya kesehatan dalam bentuk


khusus yang diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri
terhadap lingkungan yang serba berubah secara bermakna,
baik di lingkungan darat, laut, maupun udara.
JENIS KESEHATAN MATRA

Jenis Kesehatan Matra meliputi:


a. Kesehatan Lapangan;
b. Kesehatan Kelautan dan Bawah Air; dan
c. Kesehatan Kedirgantaraan.
Peraturan Menteri Kesehatan

1. Kesehatan Lapangan adalah kesehatan matra yang


berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan di darat yang
bersifat temporer pada lingkungan yang berubah.

2. Kesehatan Kelautan dan Bawah Air adalah kesehatan


matra yang berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan di
laut dan berhubungan dengan keadaan lingkungan yang
bertekanan tinggi (hiperbarik).

Hyperbaric Chamber atau dikenal dengan Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), merupakan salah satu
metode pengobatan yang dilakukan dengan penggunaan 100% oksigen pada tekanan yang lebih besar dari

tekanan atmosfer .
JENIS KESEHATAN MATRA

3. Kesehatan Kedirgantaraan adalah kesehatan matra yang


berhubungan dengan penerbangan dan kesehatan ruang
angkasa dengan keadaan lingkungan yang bertekanan
rendah (hipobarik).

Ruang hipobarik, atau ruang ketinggian, adalah ruang yang digunakan selama penelitian atau pelatihan aerospace
atau ketinggian terrestrial tinggi untuk mensimulasikan efek ketinggian tinggi pada tubuh manusia, terutama hipoksia
dan hipobaria. Beberapa kamar juga mengontrol suhu dan kelembaban relatif.
KESEHATAN LAPANGAN

Kesehatan Lapangan terdiri atas:

a. kesehatan perpindahan penduduk;


b. kesehatan migran;
c. kesehatan haji dan umrah;
d. kesehatan penanggulangan bencana;
e. kesehatan bawah tanah;
f. kesehatan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat;
g. kesehatan dalam tugas operasi dan latihan militer di darat;
h. kesehatan pada arus mudik;
i. kesehatan pada kegiatan di area tertentu; dan
j. kesehatan dalam penugasan khusus kepolisian.
KESEHATAN KELAUTAN DAN BAWAH AIR

Kesehatan Kelautan dan Bawah Air terdiri atas:

a. kesehatan penyelaman;
b. kesehatan pelayaran dan lepas pantai; dan
c. kesehatan dalam tugas operasi dan latihan militer di
laut.
KESEHATAN KEDIRGANTARAAN

Kesehatan Kedirgantaraan terdiri atas:

a. kesehatan penerbangan dan ruang angkasa; dan


b. kesehatan dalam tugas operasi dan latihan militer di
udara.
PENYELENGGARA

Pasal 4

(1) Kesehatan Matra diselenggarakan oleh Pemerintah,


Pemerintah Daerah, dan masyarakat.

(2) Dalam penyelenggaraan Kesehatan Matra sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dapat bekerja sama dengan
negara lain dan/atau lembaga internasional baik secara
bilateral maupun multilateral.
PENYELENGGARA

Pasal 5

(1) Lingkup penyelenggaraan Kesehatan Matra sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 4 meliputi :

a. pengurangan potensi Risiko Kesehatan;


b. peningkatan kemampuan adaptasi; dan
c. pengendalian Risiko Kesehatan.
KESEHATAN BAWAH AIR/PENYELAMAN

Pasal 17

(1) Kesehatan penyelaman merupakan Kesehatan Matra


yang dilakukan terhadap masyarakat yang melakukan
aktivitas di lingkungan bertekanan lebih dari satu
atmosfer absolut, yang diselenggarakan pada saat:
a. persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan;
b. kegiatan operasional penyelaman; dan
c. setelah kegiatan operasional sampai dengan 24 jam.
KESEHATAN BAWAH AIR/PERSIAPAN

1. Kegiatan pada saat persiapan 2. Kesiapan bagi peselam


sebelum kegiatan dilaksanakan sebagaimana dimaksud terdiri atas:
meliputi:
■ a. kesehatan fisik dan mental;
■ a. kesiapan bagi peselam;
■ b. pemahaman situasi dan kondisi
■ b. kesiapan bagi pemberi kerja lingkungan penyelaman;
dan/atau penyelenggara kegiatan;
dan ■ c. keterampilan dan kemampuan
antisipasi perubahan situasi di
■ c. kesiapan bagi pelayanan lingkungan penyelaman;
kesehatan.
■ d. perbekalan dan peralatan
keselamatan penyelaman; dan
■ e. pemahaman dampak
penyelaman bagi kesehatan.
KESEHATAN BAWAH AIR/PERSIAPAN

3. Kesiapan bagi pemberi kerja 4. Kesiapan bagi pelayanan kesehatan


dan/atau penyelenggara kegiatan terdiri atas:
terdiri atas:
a. penyuluhan kesehatan;
a. penyuluhan kesehatan dan b. pemetaan lokasi dan persebaran
keselamatan; peselam;
b. penyediaan peralatan keselamatan; c. pendataan demografis peselam;
c. petugas pengawas dan pendamping; d. pemeriksaan kesehatan peselam;
d. sistem rujukan kesehatan; e. penyediaan pelayanan kesehatan
penyelaman dan ruang hiperbarik;
e. jejaring keselamatan dan
kesehatan; f. pelatihan kesehatan menghadapi
situasi kerja di laut dan bawah air;
f. komunikasi dan informasi; dan
g. kesiapan jejaring pelayanan
g. penyediaan sarana pelayanan kesehatan dan sistem rujukan;
kesehatan.
h. perencanaan kontinjensi
kedaruratan kesehatan kelautan
dan bawah air; dan
i. simulasi kedaruratan kesehatan
KESEHATAN BAWAH AIR/OPERASIONAL

Pasal 17
(1) Kegiatan operasional penyelaman sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b paling sedikit terdiri
atas:
a. penyuluhan kesehatan;
b. pemeriksaan kesehatan;
c. penemuan kasus;
d. pelayanan kesehatan primer; dan
e. Surveilans Kesehatan.
KESEHATAN BAWAH AIR/OPERASIONAL

Kegiatan pada saat setelah Dalam hal terjadi kedaruratan


kegiatan operasional sampai medik dan/atau kejiwaan pada
dengan 24 jam sebagaimana kegiatan kesehatan dilakukan:
dimaksud pada ayat (1) huruf c a. pelayanan kegawatdaruratan
paling sedikit terdiri atas: dan rujukan; dan/atau
a. penemuan kasus; b. pelayanan kesehatan jiwa.
b. pelayanan kesehatan primer;
c. Surveilans Kesehatan; dan
d. pemulihan kesehatan.
KONSEP DASAR
KESEHATAN
PENYELAMAN
Kesehatan Kelautan dan Bawah Air
adalah kesehatan matra yang
berhubungan dengan pekerjaan atau
kegiatan di laut dan berhubungan
dengan keadaan lingkungan yang
bertekanan tinggi (hiperbarik).
KONSEP DASAR KESEHATAN PENYELAMAN

Konsep dasar dari kesehatan penyelamanan yaitu


pada PENYAKIT BAROTRAUMA. suatu
penyakit penyelaman yang menyebabkan
terjadinya kerusakan jaringan akibat dari ketidak
seimbangan antara tekanan pada rongga udara
dari dalam tubuh dengan tekanan sekitarnya.

Penyakit Barotrauma dibagi menjadi 2


yaitu :
1. Barotrauma Waktu turun.
2. Barotrauma Waktu naik.
KONSEP DASAR KESEHATAN PENYELAMAN
I. Barotrauma waktu turun disebut ■ II. Barotrauma Waktu naik
SQUEEZE dikelompokkan menjadi :

1. Barotrauma Sinus 1. Barotrauma Paru – paru

2. Barotrauma Paru – paru 2. Barotrauma Saluran


pencernaan
3. Barotrauma Tubuh
3. Barotrauma Gigi
4. Barotrauma Wajah/Mata
4. Barotrauma Sinus
5. Barotrauma Kulit
5. Barotrauma Telinga
6. Barotrauma Gigi
7. Barotrauma Telinga.
Penyakit Dekompresi adalah : Suatu
penyakit penyelaman yang disebabkan
adanya pelepasan dan mengembangnya
gelembung – gelembung gas Nitrogen dari
fase larut dalam darah atau jaringan –
jaringan tubuh akibat dari penurunan
tekanan disekitarnya.
HUKUM-HUKUM GAS

UDARA YANG KITA HIRUP MENGANDUNG


KOMPONEN-KOMPONEN SBB :

- 78 % NITROGEN (N2)
- 21 % OKSIGEN (02)
- 0,93 % ARGON (Ar)
- 0,04 % CARBONDIOKSIDA (CO2)
- GAS-GAS MULIA (Ne, He, dsb )
Menurut Pakar:
1. HUKUM BOYLE ( Pada Suhu yg Tetap Terjadi
Perubahan Tekanan Gas & Volumenya).
Tidak menahan nafas pada saat muncul ke
permukaan

2. HUKUM CHARLES ( Perubahan pada Suhu Gas


maka Volume Gas Juga Berubah).
tabung selam terpapar dengan matahari

3. HUKUM DALTON (Tekanan suatu gas campuran


adalah jml tek Partial gas didalam Campuran Gas)
keracunan gas

4. HUKUM HENRY ( Pada Penurunan Suhu Larutan


Gas Akan Semakin Meningkat )
Decompresion
Gejala Penyakit Dekompresi.

1. Sakit dan kesemutan pada


persendian.
2. Mual , muntah dan pusing
3. Kelumpuhan
Pengobatan Penyakit Dekompresi.

R.U.B.T.
• SAAT AKAN TURUN MENYELAM:
1) Pengecekan perlengkapan dan kesiapan
personil.
2) Buat Dive Planning.
3) Penyelaman dilaks lebih dari 2 orang
(Never Dive Alone)
4) Yakinkan diatas, kapal/perahu ada pengawas
pelaksanaan penyelaman.
5) Memberikan tanda penyelaman dg bendera
6) Perhatikan pasang surut dan arus.
7) Jangan lupa laks equalisasi/penyesuaian
telinga dg tekanan dikedalaman.
8) Saat turun (descent) untuk pemula secara
vertikal dan secara perlahan.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai