Anda di halaman 1dari 52

EPID PENYAKIT

BERBASIS MATRA

Oleh :NURVI SUSANTI, SKM, M.Kes


PERTEMUAN 1.....

PELAYANAN KESEHATAN
MATRA
BERBASIS
EPIDEMIOLOGI MATRA
Berkembangnnya ilmu pengetahuan termasuk
teknologi informasi dan transfer ilmu
pengetahuan maka epidemilogi berkembang
sesuai dengan kebutuhan yg berbasis kegiatan
dan program pelayanana kesehatan ,baik yg telah
di standarkan oleh WHO maupun kebutuhan yg
ditetapkan oleh masing-masing negara.
Di Indonesia sejak tahun 2001 diterbitkan
keputusan menteri Kes No. 1215/MENKES/SK
XI/2001 tentang pedoman kesehatan matra.
Kesehatan matra merupakan perwuju dan
mendukung UU no.1 th 1962 tentang Karantina
Laut, UU No 2 th 1962 tentang Karantina Udara,
UU No 4 th 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
, UU No 23 th 1992 tentang Kesehatan, UU no 13
th 2008 tentang Penyelenggaraan Hibadah Haji.
Dalam keputusan mentri kesehatan kata kata
matra lebih di operasionalkan menjadi
dimensi, wahana, lingkungan atau media,
kondisi matra mengacu kepada kondisi
lingkungan, kondisi habitat, kondisi
wahana
Kesehatan matra merupakan upaya
kesehatan guna meningkatkan kemampuan fisik
dan mental guna terjadinya adabtasi
penyesusian terhadap kondisi tertentu atau
keadaan matra pada saat itu.
SK menkes No 1215 th 2001 menggaris bawahi
tentang Visi dan Misi ruang lingkup kesehatan
matra sebagai berikut;
Visi & Misi

Visi Misi
Menggerakan dan
Individu, menggalangkkan
kelompok, Deseminasi informasi
masyarakat Mendorong (KM)
Terjangkau dan bermutu
yang terpapar
 Mendorong kemandirian
dalam kondisi masyarakat untuk tetap
matra tetap sehat dalam kondisi
sehat matra.
Istilah Matra
Istilah matra diarahkan pada kondisi
lingkungan yang berubah bermakna
yang mempengaruhi tingkat kesehatan
seseorang atau kelompok. Lingkungan
tersebut bisa terjadi di daerah
(lapangan), laut maupun udara.
Kondisi matra akibat lingkungan yang
berubah bermakna ini bisa terjadi
karena sudah direncanakan maupun
tidak direncanakan
Pertemuan 2...
KONSEP EPID
Perjlnan terjadinnya perkembangan di
masy merupakan suatu proses dgn
melakukan pencatatan dan pelaporan yg
biasannya mengandung 3 dimensi yaitu
orang, tempat, waktu kejadiannya
Para ahli kesehatan masy epidemiologi
dijadikan sebagai landasan utk melihat
seberapa besar pengaruh kejadian baik
berupa penyakit / insiden guna dijadikan
sebagai masukan kebijakan terhadap
kebutuhan pelayanan di masy.
Ruang Lingkup Kesehatan
matra
Upaya kesehatan haji
Upaya kes transmigrasi
Upaya kesehatan penanggulangan korban
akibat bencana
Upaya kesehatan di bumi perkemahan
Upaya kesehatan dalam situasi kusus
Upaya kesehatan penanggulangan akibat
gangguan kamtibmas
Upaya kesehatan lintas alam
Upaya Kes bawah tanah
Upaya kesehatan wisata
Dalam SK mentri kesehatan tersebut diatas kesehatan
matra merupakan....

Pengertian ;
Cabang ilmu kesehatan /kedokteran yang
mempelajari, membina individu/ klp/ masy
yg terpajan di lingkungan yg menimbulkan
dampak Kes, (Kemenkes
No.1215/menkes/sk/xi/2001)
Lingkungan matra ; lingkungan yg berubah
secara bermakna yang memungkinkan
timbulnya kejadian , gangguan fisik mental
sebagian akibat dari perubahan situasi dan
kondisi.
Contoh :

Jemaah haji dari Indonesia sesampai


di mekah/ madinah terjadi perubahan
cuaca ( Panas)
tejadinnya penekanan udara dlm
pesawat bila di bandingkan di daratan
( perairan )Terjadinnya penekana
udara pada penyelam dibandingkan
didarat .
( Perkemahan ) Stres, ketidak
nyamanan ( penyakit infeksi, gelisah,
Bila dikaitkan kesehatan matra dengan
kejadian yg timbul dpt dikelompokan menjadi
penyakit gangguan fisik dan penyakit-penyakit
gangguan mental seperti stres dan memungkinkan
terjadinnya gangguan kesehatan mental apabila
kelainan/ kejadian berlangsung dalam waktu yg
relatif cukup lama.
Bila dikatkan kesehatan matra dengan
epidemiologi maka kesehatann matra
merupakan kejadian yg bisa diamati dan dipantau yg
terjadi pada seseorang / sekelompok orang yg
mengalami perubahan lingkungan, sedangkan
epidemiologi suatu proses pemantauan terhdp
kejadian yg dicatat dan di ikuti perjalanan kejadian
tersebut dlm waktu tertentu di tempat tertentu dan
kejadian kejadian sebagai instrumen dlm menetukan
pelayanan kesehatan.
Per 3...... Ruang Lingkup
Kesehatan Matra
1. Kesehatan lapangan terdiri dari
a. Kesehatn Haji
b. Kes transmigrasi& penggungsi
c. Kes bencana
d. Kes lintas alam ( antara daerah lain)
e. Kes bawah tanah/ pertambangan
f. Kes kamtibnas ( Ketertiban dan keamanan
masyarakat) contoh gelombang
penpidahan penduduk
g. Kes latihan /operasional militer
h. Kes lapangan khusus : pawai sepak bola,
pertunjukan konser
Gambar 1. Pemeriksaan Kes
Jemaah Haji
Gambar 2. Kes transmigrasi& penggungsi
( tenaga kerja
Gambar 3.Kes bencana Bajir/kabut asap
Gambar 4. Kes lintas alam
Gamabar 5 Kes bawah tanah/ pertambangan
Gambar 6 Kes kamtibnas
Gambar 7 Kes latihan /operasional militer
Gambar 8. Kes lapangan khusus
Gambar 9. Konsen
2. Kesehatan kelautan dan bawah
air
a. Kes pelayaran dan lepas pantai
b. Kes penyelam dan hiperbarik
( Gangguan paru 2 yg di
akibatkan kekurangan O2,
udara laut yg masuk keparu-
paru)
c. Kesehatan latihan dan operasi
militer di laut
3. Kesehatan dirgantara
a. Kesehatan penerbangan
dirgantara
b. Kesehatan latihan dan
operasinal militer di
dirgantara
Tujuan Epidemiologi kes matra
adalah
1. Teridentifikasinnya kejadian yg
dialami baik bersifat orang,
tempat dan waktu
2. Terwujudnya perencanaan dan
kebijakan pelayanaan dan
kesehatan matra
3. Terjadinnya deteksi dini terhadap
kemungkinan terjadinnya KLB
kesehatan matra
4. Tersediannya panduan dan
Manfaatnya Epidemilogi kese Matra

1. Mengurangi angka kesakitan


kematian pelayanan matra
2. Tersediannya strategi dan
langkah langkah upaya
pelayanan kesehatan matra
3. Tingginya peran serta
masyarakat dlm mengantisipasi
penanggulangan dan
pelayanan kesehatan matra.
Pertemuan 5.....

Langkah langkah
Epidemiologi Kesehatan
Matra
Langkah langkah Epidemiologi kesehatan matra

1. Defenisi operasional kejadian


2. Pemetaan Wilayah Setempat
3. Mengidentifikasi kemungkinan
kejadian
4. Merangkum risiko tinggi
(kecacatan, kematian)
5. Promosi Kesehatan ( untuk kasus)
Lanjutan....
6. Upaya pencegahan terhadap
kecacatan dan kematian
7. Upaya pengobatan dan tindakan
(sesuai ruang lingkup)
8. Melakukan rujukan (bila di
perluka)
9. Pencatatan dan pelaporan
kejadian
1. Kesehatan lapangan
a. Kesehatn Haji
Dasar Hukum UU RI No. 13 Th 2008
tentang penyelenggaraan ibadah haji
Pasal 6 : Pemerintah berkewajiban
melalukan pembinaan, pelayanan,
dan perlindungan dengan
mennyediakan layanan administrasi,
bimbingan ibadah Haji, Akomodasi,
Keamanan dan hal-hal lain yang
diperlukan oleh Jemaah Haji.
Tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji

a. Meningkatkan kondisi kesehatan


jemaah haji sebelum
keberangkatan
b. Menjaga agar jemaah Haji
dalam kondisi sehat selama
menunaikan ibadah, sampai tiba
kembali ditanah air
c. Mencegah terjadinnya transmisi
penyakit menular yang mungkin
terbawa keluar/ masuk oleh
Kebijakan
1. Meningkatkan kemampuan Teknis Medis
petugas pemeriksa kesehatan calon jemaah
haji ditingkat Puskesmas dan rumah Sakit
2. Meningkatkan mutu pelayanaan kesehatan
di Puskesmas dan RS dengan menerapkan
Standar Pelayanaann bagi calon jemaah Haji
3. Melaksankan pelayanaan Kesehatan
bermutu bagi calon jemaah haji di
Puskesmas, RS dan embarkasi.
4. Melaksanakan pembinaan Kesehatan sejak
dini bagi calon jemaah haji resiko tinggi di
tanah air.
5. Melaksanakan perekrutan tenaga
kesehatan profesional secara transparan
6. Memberikan vaksinasi Meningitis bagi
jemaah haji dan petugas kesehatan
7. Melaksanakan pelayanan kesehatan
bermutu, cepat dan terjangkau bagi
jemaah haji selama menunaikan ibadah
haji
8. Mengembangkan sistem kewaspadaan
dini dan respon cepat KLB, Bencana,
serta musibah masal.
Pembinaan
Pemeriksaan Kesehatan Haji
a. Puskesmas
b. Kabupaten/ Kota
c. Embarkasi Haji
 Pelayanana Medis
 Imunisasi
 Pencatatan
 SKD-Respon KLB
 Penanggulangan KLB/Musibah
Masal
a. Persiapan pelayanan kesehatan Haji
1. Pemerisan Kesehatan awal/ imunisasi/
kelompok risiko Tinggi
2. Asrama haji (pemeriksaan kesehatan
penyuluhan)
3. Perjalanan dari Indonesia ke Arab
4. Saat turun di King Abdul Azis /Madinah
5. Perjalan ke Madinah
6. Pelayanaan kesehatan di Mekah
7. Pelayanan kesehatan wukup di Arafah
8. Pelayanan Kesehatan saat melontar
9. Pelayanan kesehatan kembali di Mekah
10.Pelayanan kes Mekah Madinah/ pulang
11. Pelayanan Madinah ke Indonesia
Kejadian bagi jemaah haji pada
umumnya meliputi: Panas/
dehidrasi, batuk, flu,
kambuhnnya penyakit yg dialami
selama ini ( jantung, ginjal, DM,
gangguan fisiskis / Stres
( Bahasa, kesasar)
b. Kes transmigrasi& penggungsi

1. Kegiatan
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Promosi/ penyuluhan kesehaatan
c. Kelompok penyakit
d. Higienis dan sanitasi
e. Program Imunisasi (anak , bumil)
f. Pelayanan puskesmas / KLB puskesmas
pembantu/ rujukan
g. Pencatatan dan pelaporan

2. Data Kependudukan ( kerjasama lintas sektor)


Lurah, RW/RT
c. Kes bencana

1. Pelayanaan Sosial
a. Menyiapkan tenda, mencukupi
kebutuhan fasilitas, pkaian, selimut
dlll
b. Ceramah ceramah agama
c. Pembinaan pada anak-anak

2. Pelayanaan Keamaanan
d. Mengumpulkan masyarakat
e. Membuat peraturan peraturan
f. Menjaga stabilitas/ pencurian
3. Pelayan Kesehatan
a. Menyediakan makanan sehat
b. Pemeriksaan kesehatan
c. Memberikan pengobatan
d. Penyuluhan kesehatan
e. Pencatatan pelaporan

Substansitergantung pada
bencana apa?????
d. Kes lintas alam ( antara daerah lain)

1. Kegiatan
Penyuluhan kesehatan tentang
lintas alam/ kondisi geografis/
klimatologi
Pemeriksaan kesehatan sebelum
berangkat
Pertolongan P3K (puskesmas
aktif)
Sarana komunikasi /transportasi
Evaluasi dan rujukan
Contoh Kemungkinan
kejadian....
Kecelakan ( terjatuh )
Kedinginan
Alergi
Gigitan binatang, ular,
kalajengking
Gangguan psikis ( Tersesat)
e. Kes bawah tanah/ pertambangan

Contoh Kemungkian kejadian....


Kelelahan
Kejadian Keracuan CO2
Banjir
Longsor
f. Kes kamtibnas
( Ketertiban dan
keamanan masyarakat)
Gelombang penpidahan
penduduk
Bahwasannya Kamtibnas ini sangat
merugikan masyrakat, maka di
Indonesia sangat dilarang
membicarakan unsur SARA, (agama,
adat istiadat).
Langkah prosedur dan tindakan
pelayaan epidemiologi kes matra ini
relatif sama dgn penangganan
pengungsi bencana.
Sumber daya biasannya mendapat
dukungan / bantuan dari dalam dan
luar negeri. Termasuk PBB
Contoh:
Masyarakat mengungsi akibat dari
Huru Hara
Eksodus (perpindahan terpaksa)
Masyarakat : Akibat pertentangan
politik Misal : sara, suku, agama,
atnis.
( Ambon (Islam , Kristen), Sampit
(antar Suku) Miyanmar/ Rohinia).
Contoh Kemungkinan kejadian

Kelelahan
Kurang gizi
Rendahnnya sanitas (kebersihan
diri mandi, cuci , kakus)
Kecelakaan ( Terjatuh, Naik kapal
Karam Kapalnnya) Kasus
Miyanmar
g. Kes latihan /operasional
militer
Kes lapangan khusus :
pawai sepak bola,
pertunjukan
konser
Sama dengan mendaki
Kes lintas alam, penekanan adalah
pelatiahan prajurit militer dlm
peperangan dgn analisis kemungkinan
terjadinnya, kecelakaan/ luka tembak,
keracunan bahan kimia, kelelahan,
gigitan binatang, gangguan Pisikologis.
Pelatihan kemilitiran pada umumnnya
dpt di bagi menjadi pelatihan
angkatan udara, pelatihan angkatan
laut dan angkatan darat yg
kemungkinaan kejadian relatif berbeda
h. Kesehatan tempat - tempat
Umum
Contoh : ( Pasar tradisional, mesjid,
demostrasi masyarakat)
Kesehatan tempat2 umum pd
dasarnnya adalah kemungkinan
terjadinnya kejadian di tempat
pelayanaan umum yg relatif di
hadiri/dikunjungi oleh semua golongan
umur/ suku/ bangsa yg dpt berulang kali
dan menetap (sampah, pengap, bau)
Contoh : pedagang
5 Kriterian tempat-tempat umum sesuai
dengan diatas

Tempat 2 umum ini termasuk juga di


terminal bus, angkot, terminal kereta api.
Di tempat2 pelayanaan umum ini dpt
terjadi penularan dari berbagai penyakit
mulai dari penularan melalui vektor
maupun dari penderita yg mengalami
penyakit laten/ menular.
Contoh Pes Penularan penyakit melalui
kotoran tikus kuman bakteri bersarang di
tikus.
I Kesehatan khusus

Contoh ; 1. Mesjid, Debu lari


keparu-paru, sumber air,
perpindahan penderita dari
orang sakit ke sehat
 
Terima kasih atas
partisipasinya

Anda mungkin juga menyukai