MATRA
TINAH, SKM, M.KES
MATA KULIAH : KKN
Istilah Matra
• Istilah matra diarahkan pada kondisi
lingkungan yang berubah bermakna yang
mempengaruhi tingkat kesehatan
seseorang atau kelompok. Lingkungan
tersebut bisa terjadi di darat (lapangan),
laut maupun udara. Kondisi matra akibat
lingkungan yang berubah bermakna ini
bisa terjadi karena sudah direncanakan
maupun tidak direncanakan
• Aktivitas Matra Lapangan yang
direncanakan : Haji, Transmigrasi,
Berkemah, Perjalanan mudik lebaran,
berkumpulnya penduduk saat festival
ataupun acara-acara keagamaan,
perjalanan wisata, kegiatan bawah tanah,
dan kegiatan lintas alam.
Matra laut : Penyelaman, pelayaran, dan
kehidupan laut lepas pantai.
Matra Udara : Penerbangan dan kegiatan
kedirgantaraan lainnya.
• Kondisi matra yang tidak
direncanakan : Lingkungan pengungsian
akibat terjadinya bencana, gangguan
kamtibmas maupun krisis lainnya.
Istilah Kesehatan Matra
• Kesehatan Matra dimaksudkan sebagai
upaya terorganisasi untuk meningkatkan
kemampuan fisik dan mental guna
mengatasi masalah kesehatn akibat
lingkungan yang berubah bermakna.
• Upaya Kesehatan meliputi Promosi,
pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi
sebagaimana upaya kesehatan pada
umumnya.
• Upaya kesehatan matra terbagi dalam
kesehatan matra lapangan, kesehatan
matra kelautan dan bawah air serta
kesehatan matra kedirgantaraan
sebagaimana isi Kepmenkes No.
215/2004 tentang Pedoman Kesehatan
Matra
Kesehatan Matra Lapangan
• Kesehatan Haji
• Kesehatan Transmigrasi
• Kesehatan dalam Penanggulangan Korban bencana
• Kesehatan Bumi Perkemahan
• Kesehatan Situasi Khusus
• Kesehatan Lintas Alam
• Kesehatan Bawah Tanah
1. Petugas terlatih
2. Peralatan medis dan non medis
3. Obat - obatan dan bahan habis pakai
lainnya
4. Anggaran operasional
2. Kesehatan Penanggulangan Korban Bencana
Pra Bencana:
- Identifikasi daerah rawan bencana serta jumlah penduduk yang
berisiko mengungsi
- Penyuluhan dan gladi mengatasi masalah kesehatan bila terjadi
bencana
1. Petunjuk teknis
2. Ambulans dengan tenaga medis dan
non medis serta peralatan dan obat-
obatan
3. Air bersih dan WC
4. Biaya operasional
4. Kesehatan Bumi Perkemahan
1. Petunjuk teknis
2. Modul pelatihan
3. Fasilitas pelayanan kesehatan
penyelaman di puskesmas bagi
penyelam
4. Fasilitas chambers bagi rujukan di RS
yang dekat dengan tempat-tempat
penyelaman
5. Tenaga kesehatan terlatih
6. Biaya operasional
6. Kesehatan Pelayaran dan Lepas Pantai
1. Petunjuk teknis
2. Petugas terlatih BCLS
3. Peralatan, obat-obatan dan logistik
habis pakai sesuai standar
4. Biaya Operasional
7. Kesehatan Penerbangan
Kondisi Matra
Para pelaku penerbangan, penumpang
pesawat terbang maupun olahraga
dirgantara akan berada dalam kondisi
lingkungan hipobarik, hipotermi,
hipohumidity dan pergerakan pesawat
terbang yang akan memberikan risiko
terjadinya hipoksia, gangguan fisik,
fisiologis maupun psikologis.
Kondisi Matra
Kondisi hipobarik dalam penerbangan dapat
menyebabkan penyakit dekonpresi dan juga
akan mempengaruhi gangguan fungsi organ
terutama sistem pernafasan, jantung, dan
susunan saraf pusat. Kondisi hipobarik dan
pergerakan kapal (akselerasi, deselerasi,
bumping) serta pengaruh gravitasi juga akan
berpengaruh pada kesehatan bayi, wanita
hamil dan janin yang dapat menyangsang
kontraksi rahim wanita hamil sehingga
kemungkinan dapat menyebabkan keguguran.
Kegiatan
Di Bandara :
► Advokasi, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan
penerbangan
► Pelayanan medik bagi penumpang
► Pemeriksaan dan pembuatan surat kelaikan
terbang
► Pengamatan penyakit berkaitan dengan faktor
risiko penerbangan
► Koordinasi untuk gladi penanganan bidang
kesehatan bila terjadi kecelakaan pesawat
terbang
► Koordinasi penanggulangan bidang kesehatan
pada kecelakaan pesawat terbang di bandara
Output yang Diharapkan :
Kondisi Matra
Kondisi matra ditujukan dengan lingkungan
yang berbeda dengan kondisi asal wisatawan,
meliputi kondisi di perjalanan maupun di lokasi
tujuan wisata yang merupakan tempat
berkumpulnya orang banyak. Kondisi matra di
perjalanan dapat terjadi di udara, laut maupun
darat. Sedangkan di lokasi tujuan wisata
meliputi obyek wisata berikut semua
kelengkapannya (hotel, restoran, Tempat-
tempat umum)
Kegiatan
Di Daerah asal :
► Pemberian obat profilaksis bila bepergian
di wilayah endemik (malaria)
► Pemberian bekal obat-obatan sederhana
yang diperlukan selama perjalanan
maupun di lokasi wisata
► Pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan.
Kegiatan
Di Perjalanan :
► Kesiapan pelayanan kesehatan di wilayah
yang menjadi rute perjalanan (termasuk di
bandara, pelabuhan, kapal, terminal)
► Informasi RS atau klinik (misalnya dalam
bentuk brosur di bandara)
Kegiatan
Di Lokasi Tujuan Wisata :
► Pemeriksaan sanitasi tempat-tempat umum
► Pemeriksaan kesehatan bagi pekerja wisatawan,
pekerja wisata yang kotak dengan wisatawan
► Pelayanan kesehatan bagi wisatawan, pekerja
wisata dan masyarakat sekitar
► Penyuluhan kesehatan bagi penduduk di sekitar
tujuan wisata
► Sosialisasi dan advokasi kepada para
penyelenggara biro perjalanan wisata
Output yang Diharapkan :
1. Petunjuk teknis
2. Klinik yang dilengkapi tenaga medis
dan non medis serta peralatan dan
obat-obatan
3. Petugas dan peralatan untuk
pemeriksaan sanitasi
4. Sistem asuransi kesehatan
wisatawan
5. Biaya operasional
Terima Kasih