Anda di halaman 1dari 12

Makalah Kewirausahaan

Ruang Lingkup Kewirausahaan

DOSEN PENGAMPU

RINDA FITRIYANA, M. Ak

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:

Rahmi Yanda Ridhatullah

Ummi Kalsum

Yanita Ramadhani

Yosi Rahmanisa

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

D3 KEBIDANAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena rahmat dan ridho-Nya
Makalah ini dapat penulis selesaikan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing. Rinda Fitriyana, M.Ak yang telah memberikan arahan dalam
pembuatan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk mencapai tingkat ke dalam memadai sebagai sumber belajar
walaupun dalam wujudnya yang belum sempurna, makalah ini diharapkan dapat menjadi
sumber belajar bagi yang memerlukan.

Kesempatan hanyalah milik Allah SWT, oleh karena itu kami menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan.

Akhirnya, semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua dan Allah
berkenan menerima amal bakti yang diabadikan pada kita semua. Amin

Bangkinang, 17 Januari 2020

Penulis

2
Daftar Isi

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A.  Latar belakang Masalah...............................................................................................................4
B.  Rumusan Masalah........................................................................................................................4
C.  Tujuan .........................................................................................................................................4
BAB ll PEMBAHASAN......................................................................................................................6
1.Menumbuhkan mental wirausaha..................................................................................................6
2. Menjelaskan alasan orang berwirausaha.......................................................................................7
3. Memahami perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan..............................................................8
4. Memahami objek studi kewirausahaan..........................................................................................8
5. Memahami konsep kewirausahaan................................................................................................9
6. Memahami hakikat kewirausahaan..............................................................................................10
BAB III
A. Kesimpulan.................................................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................................................11
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan yang diharapkan dengan cara
memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang atau jasa. Dalam menjalankan
suatu usaha, seorang wirausaha harus memiliki skill ( kemampuan ) seorang pelaku usaha
harus memiliki skill untuk berwirausaha karena tanpa skill seorang pelaku usaha tidakakan
mungkin bisa berwirausaha dan skill ini adalah modalutama yang harus dimiliki dalam
berwirausaha.

Tekad ( kemauan ) apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai skill tanpa ada tekad
yang kuat untuk berwirausaha maka skill berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat
tersalurkan. Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan
menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.

Target dan Tujuan seorang pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka
harus bisa menentukan target dan tujuan pemasaran nya, Karena apabila target dan tujuan tidak
direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin dapat bertahan lama. Tempat-tempat
berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki karenasangat menunjang dalam hal
wirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha
yang sedang dijalankan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menumbuhkan mental wirausaha ?

2. Bagaimana alasan seseorang berwirausaha ?

3. Bagaimana perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan ?

4. Bagaimana objek studi kewirausahaan ?

5. Bagaimana konsep kewirausahaan ?

6. Bagaimana hakikat kewirausahaan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui cara menumbuhkan mental wirausaha

2. Untuk mengetahui alasan seseorang berwirausaha

3. Untuk mengetahui perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan

4
4. Untuk mengetahui objek studi kewirausahaan

5. Untuk mengetahui konsep kewirausahaan

6. Untuk mengetahui hakikat kewirausahaan

BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Menumbuhkan mental wirausaha

a. Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan


Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bila kita membuka
bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan maksimal.
Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi dalam membangun sebuah
bisnis. Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan
keyakinan untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.
 
b. Memiliki Kecepatan Melihat Peluang
Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka
peroleh di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan
sekedar untuk mencari peluang-peluang bisnis. Karena setiap orang yang berwirausaha harus
pandai mencari peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan
banyak orang.

c. Pelajari Kisah Sukses Orang Lain


Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol,
dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar.
Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi untuk melakukan hal
serupa dan menghindarkan diri dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi yang
tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa entrepreneurship dalam diri
kita.
 
d. Modal
Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal (uang). Untuk
mengatasi hal ini, Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak hanya
memandang job desk kita. Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah
pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga bisa didapatkan
dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain. 

e. Fokus dalam Berwirausaha


Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab
itu sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur
agar tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan.
 
e. Memiliki Kemampuan Menjual
Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal
angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar
mau membeli produk atau jasa yang di tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba,
kemampuan menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu.
 
f. Lakukan Sekarang Juga
Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga
impiannya untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya.
Seorang calon entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan
menghilangkan ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam bisnis yang
direncanakannya.

6
 
2. Menjelaskan alasan orang berwirausaha
a. Tidak Ingin Terikat/ Diatur Orang Lain

Ketika kita sudah memiliki suatu usaha milik sendiri, maka hasil yang kita peroleh bisa
untuk lebih mengembangkan usaha kita, dengan memberikan ide-ide yang timbul dari hasil
pemikiran kita sendiri. Karena kita telah memiliki waktu yang sangat luang yang tidak dimiliki
disaat menjadi karyawan.

b. Keadaan Kepepet/ Terdesak

Apa yang akan di lakukan ketika tidak ada penghasilan lagi, seperti disaat terkena
PHK. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mau tidak mau maka Anda pasti akan segera
berpikir untuk membuat usaha sendiri, karena kadang terlalu lama untuk mencari lowongan
baru lagi. Sehingga keadaan inilah yang membuat kita secara mendadak menjadi pengusaha/
wirausaha.

c. Penghasilan Tidak Terbatas

Disaat menjadi pengusaha, kita adalah bos dan karyawan dari usaha yang kita kelola
sendiri, tidak terikat waktu dan aturan. Kita bisa mendapatkan penghasilan dalam jumlah yang
sangat besar, bahkan tidak terbatas.

d. Ingin Mandiri

Ini usaha kita, hasil jerih payah kita, hasilnya juga milik kita. Jadi kita sendiri yang
pegang kendali. Kitalah yang menjadi penentu kesuksesan dan keberhasilan usaha yang kita
jalankan.

e. Memperoleh Kepuasan Dan Kebanggaan Tersendiri

Dengan membuka usaha sendiri, apalagi sampai berkembang (cabang dimana-mana),


hingga memiliki karyawan yang banyak, dan penghasilan banyak. Pemilik wirausaha akan
memperoleh kepuasan dan kebanggaan tersendiri.

3. Memahami perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan


Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan,
dan perilaku seseorang dalam memghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan
7
berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis menurut Zimmerer ( 1996 )
“Kewirausahaan adalah hasil dari suatu usaha disiplin serta proses sistematis serta penerapan
kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.”

Dulu kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di


lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir, sehingga wirausaha tidak dapat
dipelajari dan diajarkan. Sekarang, kewirausahaan bukan hanya urusan lapangan, tetapi
merupakan disiplin ilmu yang dapat diajari dan diajarkan. Seseorang yang memiliki bakat
kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka yang menjadi
wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk
menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh sebab
itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus
mempunyai pengetahuan tentang segala aspek usaha yang akan ditekuninya.

4. Memahami objek studi kewirausahaan


Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang
diwujudkan dalam bentuk prilaku. Menurut Soeparman S., kemampuan seseorang yang
menjadi obek kewirausahaan meliputi :

a. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha

Dalam merumuskan tujuan perlu adanya perenungan dan koreksi, yang kemudian dibaca,

diamati berulang-ulang sampai dipahami secara mendalam.

b. Kemampuan memotivasi diri

Yaitu untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar.

c. Kemampuan berinisiatif dan berinovasi

Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain,

yang dilakukan berulang-ulang sehingga kebiasan tersebut menjadi suatu inisiatif.

d. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.

e. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri.

f. Kemampuan mental yang dilandasi agama.

h. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik

maupun menyakitkan.

5. Memahami konsep kewirausahaan


1. Lakukan Observasi Lapangan

8
Sebagaimana telah disebutkan dibagian sebelumnya, berwirausaha dibutuhkan kejelian
untuk melihat peluang, melakukan analisis pasar, dan selanjutnya adalah menyusun ide.

2. Cari Ide Usaha

Dari proses observasi lapangan, tentu kamu punya banyak sekali ide. Atau barangkali
ide tersebut sudah ada terlebih dahulu sebelum observasi lapangan dimulai.

3. Mulailah Berhitung

Dari ide tersebut, saatnya kemudian mulai berhitung, terutama pada persiapan buat
modal usaha, modal produksi, modal pemasaran, sekaligus keuntungan (dibayangkan) dari
penjualan. Meski barangkali usaha yang akan dijalankan berskala kecil, namun bisa jadi
rencana tersebut membutuhkan pekerja yang juga harus digaji.

Selalu buatlah catatan/pembukuan untuk menghitung sekecil apapun pengeluaran dalam


proses usaha. Hal ini tak boleh diabaikan karena akan menjadi kebiasaan buruk. Bagaimanapun
juga, justru pengeluaran kecil-kecil tersebut akan sering muncul dan apabila dikumpulkan
tentunya akan muncul angka yang lumayan besar.

4. Carilah Modal

Modal bisa didapat dari dana pribadi (apabila cukup) dan dari dana pinjaman. Apabila
kita mendapatkan dana dari pinjaman, maka sebaiknya kita harus bijaksana dalam mengatur
pengeluaran. Biasakan untuk hemat dan mengoptimalkan yang sudah ada. Belanjalah apa yang
benar-benar dibutuhkan dan yang tidak kalah penting, kita harus pandai-pandai berhitung
dalam hal ini.

5. Buatlah Agenda Kerja

Pada bagian ini, wirausahawan memasuki tahap memulai proses, melaksanakan proses,
mempertahankan usaha dan mengembangkan usaha. Pada tiap-tiap tahap tersebut, ada baiknya
dibuat suatu agenda kerja dimana dalam satu bulan misalnya, tiap hari ada hal yang dikerjakan
dan hal tersebut telah dijadwalkan jauh-jauh hari.

Meski demikian, agenda ini haruslah fleksibel mengingat kondisi lapangan tidak
menentu. Dengan adanya agenda kerja ini, maka diharapkan target akan terpenuhi tepat waktu
sekaligus cara ini merupakan salah satu cara untuk melatih disiplin. Pada tahap memulai
proses, umumnya kita akan berbelanja dan barangkali akan menyewa orang untuk mengerjakan
sesuatu seperti misalnya mendirikan bangunan usaha.

6. Memahami hakikat kewirausahaan


Umumnya kewirausahaan memiliki hakikat yang hampir sama, yaitu merujuk pada
sifat, watak, ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemauan keras untuk
9
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata dan dapat mengembangkannya dengan
tangguh.

Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneurship, yang dapat diartikan


sebagai “ the backbone of ecomomy “ yaitu sebagai syaraf pusat perekonomian serta “the
tailbone of economy” yaitu pengendali perekonomian suatu bangsa. Kewirausahaan merupakan
gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan
cara kerja keras untuk membentukdan memelihara usaha baru.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Kebutuhan akan wirausahawan-wirausahawan kreatif sangat ditunggu oleh seluruh
dunia termasuk Indonesia. Apalagi dalam era saat ini dimana persaingan akan hal berwirausaha
sangat ketat. Menumbuhkan bibit-bibit wirausahawan yang memiliki tanggung jawab,
menyukai resiko, memiliki keyakinan, energi yang tinggi, orientasi masa depan, keterampilan,
dan kreatifitas merupakan tugas yang sangat berat bagi bangsa Indonesia.

Untuk memantaskan diri menjadi wirausahawan, itu berarti sudah memahami resiko
kemungkinan kegagalan akan ada dalam kehidupan berwirausahanya. Tapi seorang wirausaha
pula tidak akan takut akan kegagalan tersebut. Wirausahawan menggunakan kegagalan mereka
sebagai tempat berkumpul dan sebagai alat untuk memfokuskan kembali usaha bisnis mereka
agar berhasil. Kegagalan yang mereka dapat akan dijadikan peluang, dan menjadikannya batu
loncatan untuk kesuksesan.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khusunya para
pembaca.

Daftar Pustaka

https://materipendidikannanna.blogspot.com/2017/04/makalah-ruang-lingkup-dan-disiplin.html

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/06/29/konsep-kewirausahaan-dan-pendidikan-
kewirausahaan/
11
https://www.academia.edu/33006345/MAKALAH_MEMAHAMI_RUANG_LINGKUP_KE
WIRAUSAHAAN

12

Anda mungkin juga menyukai