Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

“DAMPAK KAPASITAS KANDANG YANG TAK SEBANDING

DENGAN JUMLAH AYAM BROILER”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesejahteraan Ternak

Dosen Pengampu

DISUSUN OLEH :

Ahmad Faizal Amri Fauzi 205050100113034

PROGRAM STUDI DILUAR KAMPUS UTAMA (PSDKU) PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEDIRI

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun berdampak pada


peningkatan konsumsi produk peternakan (daging, telur, susu). Meningkatnya kesejahteraan
dan tingkat kesadaran masyarakat akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani juga turut
meningkatkan angka perminataan produk peternakan. Daging banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat karena mempunyai rasa yang enak dan kandungan zat gizi yang tinggi. Salah satu
sumber daging yang paling banyak dimanfaatkan olehmasyarakat Indonesia adalah ayam.
Daging ayam yang sering dikonsumsi oleh masyarakat diperoleh dari pemotongan ayam
broiler, dan ayam kampung.

Ayam merupakan salah satu ternak unggas yang sudah tidak asing lagi dikalangan
masyarakat. Daging ayam merupakan bahan makanan bergizi tinggi yang mudah untuk
didapat, rasanya enak, teksturnya empuk, baunya tidak terlalu amis serta harga yang
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Salah satu jenis ayam yang dibudidayakan di
Indonesisa adalah Ayam Broiler. Banyaknya permintaan pasar menjadikan bisnis ternak
ayam broiler semakin banyak di kalangan masyarakat

Untuk memperoleh ayam broiler yang sehat perlu diperhatikan cara pemeliharaan
dan perawatannya terutama pemeiharaan ayam saat dikandang. Hal ini sangat penting karena
mempengaruhi kualitas ayam yang pelihara. Kepadatan kandang sangat berpengaruh pada
kondisi ayam yang dipelihara.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh kepadatan kandang pada kualitas ayam Broiler?

1.3 Tujuan

Mengetahui pengaruh kepadatan kendang terhadap kualitas ayam Broiler yang


dihasilkan

2
1.4 manfaat

Dalam makalah ini dapat dijadikan pengetahuan terhadap peternak ayam Broiler
tentang dampak kepadatan kendang terhadap kualitas ayam Broiler

3
BAB II

PEMBAHASAN

Bisnis ternak ayam pedaging (broiler) merupakan salah satu jenis usaha yang terus
mengalami perkembangan. Munculnya pada usaha agribisnis ayam broiler disebutkan oleh
adanya tuntutan dari usaha itu sendiri. Namun, usaha ayam broiler tidak akan memberikan
keuntungan yang maksimal jika hanya memperhatikan aspek budidayanya saja. (Fery
Tamalludin. 2014) Salah satu faktor penting dalam bisnis peternakan ayam broiler adalah
kepadatan kendang.

Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan,


sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk
produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia
adalah 20 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang
hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung
banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.

Semakin padat kandang, maka meningkatkan jumlah konsumsi dan konversi ransum.
Sementara bobot badan menurun tetapi jika dilihat dengan satuan luas 20 ekor lebih efisien.
Pemeliharaan dengan menggunakan kepadatan kandang mencapai 20 ekor/m2 dinilai lebih
efisien dan ekonomis. (Atmomarsono et all. 2019)

Dalam hal ini kepadatan sangat mempengaruhi konsumsi pakan dan ayam akan
banyak minum.

4
BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, hal yang perlu diperhatikan jika kapasitas kendang ayam
tidak sebanding dengan jumlah ayam, maka akan menyebabkan konsumsi ayam meningkat
dan juga akan banyak meminum air.

5
DAFTAR PUSTAKA

U, Atmomarsono, R, Mulyani dan I, D, Woro. 2019. Pengaruh Pemeliharaan pada


Kepadatan Kandang yang Berbeda terhadap Performa Ayam Broiler. Jurnal Sain Peternakan
Indonesia 14 (4) : 418-483

Ferry Tamalluddin. 2016. Panduan Lengkap Ayam Broiler. Cetakan II. Jakarta.
Penebar Swadaya Grup.

Anda mungkin juga menyukai