2D - Kelompok 12 - Instalasi Laboratorium
2D - Kelompok 12 - Instalasi Laboratorium
ALAT KESEHATAN
“Alat Kesehatan di Instalasi Laboratorium Rumah Sakit”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Alat Kesehatan
Disusun Oleh :
Kelompok 12
S1 Farmasi 2D
1
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Instalasi Laboratorium....................................................................2
2.2 Laboratorium Kimia Klinik............................................................5
2.3 Laboratorium Hematologi..............................................................8
2.4 Laboratorium Patologi Klinik......................................................13
2.5 Laboratorium Mikrobiologi DNA Forensik.................................16
2.6 Laboratorium Urinalisis...............................................................20
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................25
ii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR TABEL
Gambar 1. Tabel Pelayanan Instalasi Laboratorium..............................................5
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja alat kesehatan di instalasi laboratorium yang ada di
Rumah Sakit
2. Mengetahui bagimana cara menggunakan alat-alat tersebut
3. Mengetahui fungsi atau kegunaan dari alat-alat tersebut
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2
1. Patologi Klinik
Kimia
Hematologi
Hemostatis
Imunologi
Rutin
Cairan tubuh
Bakteriologi
2. Patologi anatomi
Patologi anatomi
Histopatologi
Papsmear
Sitologi
Fnab
VC
3. Bank darah
Golongan darah
Closs match
Labu darah
Coomb’s test
3
Keterangan:
1. Pasien datang dari Poli Rawat Jalan dengan
membawa Surat Pengantar dari Dokter.
2. Bagi Pasien :
BPJS : Langsung menuju Loket Laboratorium
Umum : Melakukan pembayaran ke
Kasir, kemudian menuju Loket
Laboratorium
3. Petugas laboratorium mengambil sampel
dan melakukan pemeriksaan.
4. Pasien mengambil hasil pemeriksaan.
5. Pasien menyerahkan hasil pemeriksaan kepada
dokter.
Rawat Inap :
4
4. Biaya / Tarif a. Pasien BPJS : Gratis
b. Pasien Umum : Sesuai tarif PERDA
5. Produk Pelayanan Laboratorium Cito : DPL, GDS, Ur, Cr, Bil, Golda, Mal
UL
Laboratorium Sentral : Hematologi, Kimia
Klinik, Urin, Feses, Imunologi, Parasitologi
6. Penanganan Pengaduan, Saran dan 0852 4648 5670
Masukan
Gambar 1. Tabel Pelayanan Instalasi Laboratorium
5
3. Nyalakan centrifuge.
4. Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
5. Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang dimasukkan
pada setiap tabung haruslah sama ukurannya.
6. Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan gelas
tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus diletakkan secara
bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu dilakukan jika semua lubang
pada centrifuge terisi penuh oleh tabung larutan yang akan dimurnikan.
7. Tutup kembali penutup centrifuge.
8. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan rotasi putaran
(Rpm) yang diinginkan.
9. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan.
10. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan dalam
tabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara berseling
berlawanan pula. (Anonim, 2016)
6
Oven atau bisa disebut juga drying oven adalah alat yang digunakan
untuk sterilisasi atau pembersihan dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini
dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer, Petridish (cawan petri),
tabung reaksi dan gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat
disterilkan dalam oven tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya temperatur yang
digunakan pada sterilisasi cara kering adalah sekitar 140-1700C selama paling sedikit 2
jam. Perlu diperhatikan bahwa lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan
dan ketahanan alat terhadap panas. (Anonim, 2021)
7
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kemali ke
nol
6. Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam
oven, setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali
peralatan laboratorium dengan rapi.
7. Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan. (Anonim, 2021)
8
2.2.4.2 Cara Menggunakan Alat Analytical Balance
9
berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang di
lewatkan. (Bagas, 2018)
10
2. Hb kira-kira 1/3 Hematokrit.
3. Perhatikan MCHC
4. Kemungkinan ada kesalahan semua atau salah satu dari hasil
5. Alat yang baik maka MCHC ~ CHCM
6. Perhatikan juga sel leukosit terutama distribusi diff. Counting.
(Anjarmurtiyanti, 2017)
11
7. Tunggu hasilnya secara langsung akan di print (dicetak). (Indra F. S., 2014)
2.3.3 Refractometer
2.3.3.1 Definisi Alat Refractometer
Refractometer adalah suatu alat atau instrumen yang digunakan untuk
mengukur konsentrasi atau kadar dari bahan terlarut misalnya : garam, gula, dll. Yang
dimana pengukurannya ditetapkan dalam satuan Brix. Brix, ialah zat padat kering
terlarut dalam suatu larutan (gram per 100 gram larutan) yang dihitung sebagai sukrosa.
(Setyorini S.)
12
5. Kemudian, dilihat ditempat yang bercahaya dan dibaca skalanya
6. Kaca dan prisma dibilas dengan menggunakan aquadest atau NaCl 5%, serta
dikeringkan dengan tisu
7. Refraktoeter disimpan ditempat kering
13
Gambar 7. Alat Tensimeter
2.4.2.1 Definisi
14
Electrolyte Analyzer adalah sistem yang sepenuhnya otomatis yang mengukur Na +,
K +, Cl-, Ca ++ dan Li + dalam seluruh darah, serum, plasma dan urin dengan
menggunakan teknologi Ion Selective Electrode (ISE). Smart Lyte dirancang secara
unik dengan mikroprosesor yang kuat yang memungkinkan pengoperasian yang mudah
dan dapat di koneksikan dengan sistem LIS. Alat ini dilengkapi dengan keyboard dan
bar code scanner serta dapat menyimpan lebih dari 1000 hasil pasien dan dilengkapi
dengan lebih dari 10 bahasa.
15
mikrokontroller). Pemanfaatan water bath meliputi pemanasan reagen, peleburan
substrat atau inkubasi kultur sel.
16
Gambar 10. Alat Inkubator
2.5.2 Autoclave
2.5.2.1 Definisi Alat Autoclave
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan
perlengkapan laboratorium dengan tekanan uap 134 derajat celcius selama 30 menit.
(Chandra S. K., 2017)
17
Gambar 11. Alat Autoclave
18
2.5.3 Rotator Shaker
2.5.3.1 Definisi Alat Rotator Shaker
Rotator shaker yaitu alat yang digunakan untuk menghomogenkan larutan
dalam jumlah banyak. Rotator shaker ini memiliki 9 jenis-jenis alat yang antara lain
adalah incubator shaker; orbital shaker; waterbath orbital shaker; mini shaker; termo
shaker; tube shaker; compact digital waving rotator; speed rotator; dan general rotator.
(Farida)
19
2.6 Laboratorium Urinalisis
2.6.1 Centrifuge
2.6.1.1 Definisi
Centrifuge merupakan peralatan laboratorium klinik yang banyak digunakan
untuk memisahkan suatu senyawa yang memiliki berat molekul yang berbeda
dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Prinsip gaya sentrifugal didasarkan atas
fenomena bahwa partikel yang tersuspensi dalam suatu wadah (tabung atau
bentuk lain) akan mengendap ke dasar kuvet, karena pengaruh gaya gravitasi.
(argiansyah 2016)
20
2.6.1.3 Fungsi Centrifuge
Centrifuge merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel
berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan.
2.6.2 Dry Sterylyzer
2.6.2.1 Definisi
Sterilisasi adalah tahapan penting untuk menghilangkan semua macam
mikroorganisme yang dapat mengkontaminasi baik peralatan maupun suatu bahan
tertentu. Salah satu teknik sterilisasi yaitu dry heat sterilization yang membutuhkan
suhu tinggi dan waktu pemaparan lama. Dry heat sterilization seharusnya
dikendalikan dengan pemantauan untuk memastikan kestabilan suhu dan waktu
minimal sterilisasi terpenuhi.
21
2.6.2.3 Fungsi Dry Sterilizer
Sterilisasi pemanasan kering yaitu mensterilkan alat dengan menggunakan
oven dengan panas yang tinggi, misalnya alat dari logam yang tajam, alat dari
kaca yang tahan terhadap panas. Sterilisator pemanasan kering dapat juga
digunakan untuk mensterilkan Instrumen endodonti dan dressing endodonti.
2.6.3.Glucometer
2.6.3.1 Definisi
Glucometer digital adalah alat kesehatan yang saat ini telah banyak
digunakan sebagai salah satu perangkat swamonitoring (pemantauan sendiri)
kadar gula darah. Alat uji gula darah ada yang tunggal, hanya untuk mengukur
gula darah dan ada yang “three in one”, sekaligus untuk memeriksa kadar asam
urat dan kolesterol.
22
4. Meremas jari yang akan ditusuk dengan lanset kemudian mengusapnya dengan
menggunakan alkohol, kemudian menusukkan lanset yang telah dimasukkan ke
dalam alat penusuk lancet device ke jari.
5. Mengelap tetesan darah pertama kemudian teteskan tetesan darah berikutnya ke tes
strip.
6. Kemudian akan terdengar bunyi “Beep”. Alat akan segera menghitung mundur 10
detik, kemudian akan menampilkan hasilnya di layar.
7. Mengecek nilai kadar glukosa dengan kadar normal glukosa yang ada di botol strip
test
8. Membuang strip tes yang telah digunakan.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang
digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk
struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Dengan begitu, alangkah baiknya kita mengetahui
apa saja alat kesehatan di instalasi laboratorium dengan mempelajari bagimana cara
menggunakan alat-alat kesehatan serta mengetahui fungsi atau kegunaan dari alat-alat
tersebut.
24
DAFTAR PUSTAKA
Elliwati H. 2018. Pengenalan Centrifuge Pada Mahasiswa Yang Melakukan Penelitian Di
Laboratorium Terpadu Imunologi Fakultas Kedokteran Usu.
Analytical Balance https://andarupm.co.id/analytical-balance-laboratorium/ diakses pada hari
Minggu, 21 Februari 2021 jam 14.00
Bagas P. 2018. Analisa Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hematology Analyzer Tipe 3 Part
Diff dan 5 Part Diff Di Tinjau Dari Aspek Prinsip Kerja Alat. Jakarta. Jurusan Teknik
Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
Alat Labor http://www.alatlabor.com/article/detail/63/drying-oven-oven-laboratorium diakses
pada hari Minggu, 21 Februari 2021 jam 14.04
Boedi Soesatyo dan Mego Pinandito. 2007. STANDAR FILTER UNTUK KALIBRASI
MICRO PLATE READER. Jurnal Standardisasi Vol. 9 No. 2 Tahun 2007: 43 – 48.
INDRA FAUZI SABBAN. 2014. Laporan Pratikum Instrumentasi Fasilitas Penelitian
Brsama.
Setyorini Safitri. Cara menggunakan Refraktometer.
Sudirman Halla, Rohmi, Agrijanti. 2019. Efektivitas Inkubator Portable Sebagai Alat Inovasi
Penunjang Laboratorium Mikrobiologi. Jurnal AnalisMedika Bio Sains Vol 6, No 1 (2019).
ISSN: 2656-2456 (Online) / ISSN: 2356-4075 (Print).
https://ibs.co.id/id/prinsip-kerja-inkubator-secara-umum/ diakses pada hari minggu, 21
februari 2021 jam 17.30
Aulanni’am. 2012. Instruksi Kerja Pemakaian Inkubator Program Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya.
Chandra Sari Kurniawati. 2017. Standard Operating Procedure Penggunaan Autoclave
Farida. Vortex Mixer dan Rotator. https://www.scribd.com/presentation/422900756/Vortex-
Mixer-Dan-Rotator diakses pada hari Minggu, 21 Februri 2021 jam 18.56
Almahdaly, H. 2012. Pengaruh Penundaan Waktu Terhadap Hasil Urinalisis Sedimen Urin.
As-Syifaa Jurnal Farmasi Volume 6 Nomor 2. Makasar : Fakultas Farmasi Universitas
Muslim Indonesia Makasa diakses pada hari senin, 22 februari 2021 jam 01.00
F. D. Putra, B. Setiyono, and M. A. Riyadi, "PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN
SUHU PADA PLANT DRY HEAT STERILIZER MENGGUNAKAN METODE
PID," Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, vol. 7, no. 2, pp. 583-590, Jun.
2018. https://doi.org/10.14710/transient.7.2.583-590 diakses senin, 22 rebruari 2021 jam 02.02
25
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/analis/article/view/978 diakses senin, 22 februari
2021 jam 03.08
26