Anda di halaman 1dari 24

Saya Tidak Ikut Campur

majalah.tempo.co/read/laporan-utama/162409/disebut-terlibat-kasus-korupsi-bansos-begini-penjelasan-politikus-
pdip-herman-hery

January 24, 2021

NAMA politikus Partai Demokrasi


Indonesia Perjuangan Herman Hery
disebut-sebut terkait dengan kasus
korupsi bantuan sosial. Pada 8 Januari
lalu, penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi menggeledah perusahaan yang
terafiliasi dengan Herman, PT Dwimukti
Graha Elektrindo. Perusahaan itu
disinyalir mendapat kuota pengadaan
bansos terbesar, hingga 7,6 juta paket
senilai Rp 2,1 triliun. Pada Sabtu, 16
Januari lalu, Ketua Komisi Hukum Dewan
Perwakilan Rakyat itu datang ke kantor
Tempo dan memberikan penjelasan.
Sebagian wawancara telah dimuat di
Koran Tempo.

Tempo

Edisi : 23 Januari
2021

1/24
i

Herman Hery di Kantor Tempo, Jakarta, Sabtu, 16 Januari 2021./TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Kami mendapatkan informasi bahwa


perusahaan Anda mendapat kuota
terbesar dalam pengadaan bansos.
Benarkah?

Selama menjadi anggota Dewan Perwakilan


Rakyat sejak 2004, saya tidak pernah duduk
sebagai pemilik perusahaan. Awal 1997, saya
beli pabrik lampu, Dwimukti Graha
Elektrindo. Saya gawangi bisnisnya. Tapi
saya keluar karena masuk DPR. Sejak itu,
saya tidak lagi menjadi pengurus
perusahaan. Komisaris tidak, pengurus
tidak. Pemegang saham, iya. Tapi pemegang
saham ada banyak orang.

Istri Anda menjadi pengurus.

Komisarisnya istri saya, bukan direktur.


Terakhir putra saya jadi direktur.
Bagaimana anak Anda bisa mendapat
tujuh juta paket?

Itu hanya isapan jempol, harus ditanya dari


mana datanya.

2/24
161157290293

Keberhasilan mendapat proyek


bansos karena posisi Anda sebagai
orang dekat Puan Maharani dan
Juliari Batubara?

Dalam soal bansos, saya tidak bisa menekan


menteri. Posisi politik dia di partai lebih
tinggi daripada saya. Saya bukan pengurus.
Dia darah biru karena bapaknya ikut
mendirikan PDIP. Tapi, dalam perkawanan
pribadi, sebagai orang Komisi Hukum, saya
katakan: Presiden sudah ngamuk banget.
Dia tanya ke saya, kira-kira apa jalan
keluarnya. Saya jawab, jalan keluarnya
percepat realisasi bantuan sosial itu.

Nama Anda dikaitkan dengan kasus


suap bansos.

Dalam kasus bansos, kalau dirasa memang


ada yang dilanggar, ya silakan saja. Toh,
kantor itu sudah diperiksa dan digeledah.
Saya juga tidak ikut campur. Tapi, kalau
mau menarik-menarik saya, apa salah saya?
Hak orang untuk curiga atau menuduh
karena saya PDIP dan berteman dengan
Juliari. Tapi, ingat, tuduhan itu harus ada
buktinya. Yang bisa cari bukti penegak
hukum, KPK.

Sejumlah sumber di Kementerian


Sosial menyebutkan Anda mendapat 1
juta paket bansos, Juliari 300 ribu,
dan Ihsan Yunus 300 ribu per tahap.
Bagaimana penjelasan Anda?

Kalau mau fair, orang itu pertemukan


dengan saya. Kasus-kasus saya yang
diperiksa KPK banyak. Tapi saya selalu
bilang kepada penyidik, jangan hanya
katanya. Salah saya apa?

Anda ada kedekatan bisnis dengan


Ihsan Yunus?

3/24
Mamanya dulu bos saya, bapaknya juga
pernah menjadi anggota DPR. Karena saya
teman mama-papanya, dia selalu memanggil
saya dengan sebutan “om”. Jelas saya tidak
mungkin menjalin kerja sama bisnis dengan
dia. Mana mau saya mengikat kontrak bisnis
dengan anak kecil?

Ada dugaan uang suap bansos


mengalir ke petinggi partai.

Di PDIP praktik seperti itu sangat dilarang.


Ibu Megawati Soekarnoputri pernah
berpesan kepada saya agar jangan menjual
kursi yang saya duduki sekarang selaku
pemimpin Komisi Hukum.

Seperti apa kedekatan Anda dengan


Ketua Umum Megawati dan Puan
Maharani?

Mbak Puan itu saya anggap seperti adik.


Sebelum meninggal, Pak Taufiq Kiemas
pernah menitip pesan agar menjaga Mbak
Puan. Kalau dengan Ibu Megawati, beliau
adalah guru saya.

Megawati menegur Anda setelah


kasus ini?

Saya tidak bertemu dengan Bu Mega setelah


masa pandemi Covid-19.

Tempo - profile -
https://majalah.tempo.co/profile/tempo?
tempo=161157290293

Politius PDI Perjuangan Korupsi Dana


Bansos
ahmad.alhamid@gmail.com

Laporan Utama 3/5

Sebelumnya Selanjutnya

4/24
Jangan Lewatkan

Laporan Utama

Paket Mewah Partai Merah


Bantuan sosial untuk masyarakat yang
terkena dampak pandemi ditengarai
dinikmati oleh sejumlah elite PDI
Perjuangan. Menggunakan beberapa
pengusaha, petinggi partai banteng
mendapat kuota hingga jutaan paket. Nama
Puan Maharani ikut disebut.

5/24
Laporan Utama

Pemilihan Bergelimang Paket


Bantuan
Peserta pemilihan kepala daerah dituding
memanfaatkan program bantuan sosial
Kementerian Sosial saat berkampanye.
Dijadikan bukti gugatan ke Mahkamah
Konstitusi.

Laporan Utama

Tsunami dari Juliari


Sejumlah anggota Komisi Sosial Dewan
Perwakilan Rakyat waswas terseret kasus
suap bantuan sosial. Ada lobi-lobi
pengusaha untuk ikut menyalurkan bansos.

6/24
Nasional

Aduan Mengepung Imam Bonjol


Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
memecat Arief Budiman dari jabatan Ketua
Komisi Pemilihan Umum. Buntut dari
sejumlah perselisihan yang terjadi
sebelumnya.

7/24
Nasional

Putusan DKPP Dilebarkan


DEWAN Kehormatan Penyelenggara
Pemilu (DKPP) memberhentikan Arief
Budiman sebagai Ketua Komisi Pemilihan
Umum karena menemani koleganya
menggugat ke pengadilan tata usaha
negara. Ia juga dianggap menerbitkan surat
yang melampaui kewenangan. Arief
memberikan penjelasan kepada Tempo di
kantornya pada Kamis, 21 Januari lalu.

Ekonomi dan Bisnis

Berlari ketimbang Menunggu


Regulasi
Disokong kekuatan modal perusahaan
teknologi, sejumlah bank bersiap menjadi
bank digital. Regulasi justru masih
tertinggal.

8/24
Internasional

Peretas dari Saint Petersburg


Orang mendadak beramai-ramai pindah ke
Telegram, aplikasi pesan yang menjamin
keamanan pengguna. Siapa Pavel Durov,
pemuda Rusia yang menciptakannya?

Sinema

Anomali Para Pembasmi Iblis


Film Demon Slayer: Mugen
Train mencetak rekor penjualan di tengah
paceklik industri film akibat pandemi.
Diangkat dari manga, film ini mengusung
kisah heroik dan tema keluarga.

9/24
Wawancara

Ini Kesempatan Kita


Mendapatkan Modal
Di tengah kesibukannya mencari dan
mendistribusikan vaksin Covid-19 ke
seluruh Indonesia bersama Kementerian
Kesehatan, Menteri Badan Usaha Milik
Negara Erick Thohir ikut menyiapkan
lembaga pengelola investasi atau sovereign
wealth fund (SWF). Bersama Menteri
Kuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai
ketua dewan pengawas SWF dan tiga
anggota dari kalangan profesional, Erick
sedang menyeleksi calon anggota dewan
direktur yang akan memimpin lembaga itu.
SWF ini lembaga baru yang mendapat
kewenangan khusus mengelola investasi
pemerintah sesuai dengan amanat Undang-
Undang Cipta Kerja. Pemerintah meyakini
lembaga tersebut dapat berperan
membantu pemulihan ekonomi nasional
pada tahun ini dengan menarik investasi
serta menggenjot pembangunan
infrastruktur.

10/24
Lingkungan

Limbah Medis Hanyut sampai


Laut
Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia menemukan 16 persen sampah
yang hanyut di Teluk Jakarta berupa alat
pelindung diri. Kurangnya pengolah limbah
medis memungkinkan terjadinya
kebocoran ke lingkungan.

Internasional

Berlindung di Balik Darurat


Demi menanggulangi lonjakan angka kasus
Covid-19, Perdana Menteri Malaysia
Muhyiddin Yassin menerapkan status
darurat nasional. Kebijakan itu dinilai
hanya bertujuan mengamankan posisinya
dan rawan terjadi penyelewengan.

11/24
Nasional

Kejang Setelah Libur Panjang


Pemerintah memutuskan memperpanjang
pembatasan kegiatan di masyarakat.
Pengusaha melobi agar PPKM tak
diperpanjang.

Ekonomi dan Bisnis

Jalan Memutar Menjangkau


Pasar
Di tengah tren bank digital, perusahaan
pelat merah di sektor jasa keuangan
menggeber strategi pengembangan
konvensional. Punya tujuan sama: efisiensi
dan memperluas jangkauan layanan.

12/24
Olahraga

Alih Profesi di Jeda Kompetisi


Kompetisi rutin yang terhenti karena
pandemi Covid-19 memaksa para pemain
profesional voli, basket, dan sepak bola
beralih profesi. Masih berharap terus
menjadi atlet.

Internasional

Sudut Gelap Kota Impian Bin


Salman
Pemerintah Arab Saudi berencana
membangun kota masa depan Neom.
Penggusuran dan penculikan terjadi di
wilayah suku pribumi Al-Huwaiti.

13/24
Memoar

Orang Jalanan Pelintas Zaman


Ketokohan Sarwono Kusumaatmadja, 77
tahun, melintasi rezim. Pernah menjadi
anggota Dewan Perwakilan Rakyat ketika
masih mahasiswa, dia menjadi orang sipil
pertama yang jadi sekretaris jenderal
dewan pimpinan pusat Golkar. Presiden
Soeharto pernah mencoba menariknya
masuk ke lingkaran dekat pembisiknya.

Sarwono menjabat Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara (1988-1993) dan Menteri
Lingkungan Hidup (1993-1998).
Sedangkan pada masa reformasi,
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur
menunjuk Sarwono sebagai Menteri
Eksplorasi Kelautan (1999-2001). Sampai
sekarang, pengaruhnya masih terasa
sebagai Ketua Dewan Pertimbangan
Pengendalian Perubahan Iklim serta
anggota staf ahli Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

14/24
Memoar

Pilih Golkar atau Bui


Sarwono Kusumaatmadja digiring masuk
ke Golkar setelah menjadi aktivis kampus.
Soeharto memintanya menjadi sekretaris
jenderal partai.

Memoar

Bocah Kikuk di Tanah Britania


Terlahir dengan kendala motorik, Sarwono
Kusumaatmadja tumbuh menjadi anak
yang minder. Ia tertantang setelah
dicemplungkan ke Inggris sendirian pada
usia 13 tahun.

15/24
Pokok dan Tokoh

Pilihan Panggung Para


Komedian
Pembatasan kegiatan masyarakat akibat
pandemi Covid-19 mengubah cara orang
bekerja, termasuk para komika. Tanpa
interaksi dengan penonton langsung,
mereka kesulitan melakukan stand up
comedy. Sebagian beradaptasi dengan
merekam karya mereka, meski tanpa derai
tawa penonton. Yang lain memilih tetap
membuka panggung tatap muka dengan
berbagai persyaratan.

16/24
Obituari

Mona Lohanda, Arsip VOC, dan


Sejarah Indonesia
Tidak banyak sejarawan Indonesia yang
meminati sejarah Vereenigde Oostindische
Compagnie karena sulitnya membaca
arsip-arsip maskapai dagang Belanda yang
beroperasi di Indonesia pada abad ke-17
hingga ke-18 itu. Satu di antara sedikit
sejarawan Indonesia yang justru tertarik
dan menjadi ahli sejarah VOC adalah Mona
Lohanda.

Nasional

Polemik Pam Swakarsa Kapolri


Baru
Rangkuman berita sepekan.

17/24
Internasional

Kepala Polisi Dicopot karena


Kasus Pramugari
Berita internasional dalam sepekan.

Sinyal Pasar

Banjir Dolar dari Biden


Yopie Hidayat
Kontributor Tempo

18/24
Angka

WhatsApp
WHATSAPP menunda pembaruan terkait
dengan kebijakan privasinya hingga 15 Mei
2021 karena gelombang protes dari
penggunanya. Semula aplikasi percakapan
terpopuler di dunia ini akan
memberlakukan kebijakan layanan dan
privasi terbarunya pada 8 Februari 2021.

19/24
20/24
Etalase

Laptop Chromebook Terbaik


Di ajang Consumer Electronics Show 2021,
laptop bisnis dan Chromebook menjadi
primadona. Pabrik komputer
mengandalkan laptop Chromebook karena
pandemi Covid-19 masih akan memaksa
orang untuk bekerja dan belajar dari
rumah.

Opini

Korupsi Bansos dan Partai


Wong Cilik
Korupsi bantuan sosial menunjukkan
kelemahan mendasar sistem perlindungan
kaum miskin di Indonesia. Bukti buruknya
komitmen pemerintah dan partai yang
mengklaim peduli terhadap nasib wong
cilik.

21/24
22/24
Bahasa

Panggil Aku Sesuai Namaku


Jika patung Arjuna Wijaya merupakan
simbol bahwa hukum harus ditegakkan
tanpa pandang bulu, dan para penegak
hukum serta keadilan memeluk dan
menjalankan amanah itu, bisa jadi demo-
demo akan berkurang di kawasan tersebut.

Hubungi Kami :

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu :


Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

23/24
Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

24/24

Anda mungkin juga menyukai