Anda di halaman 1dari 6

Pembahasan Kesetimbangan Kimia

Lengkap
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan
produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi
bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.

Kesetimbangan kimia bersifat dinamis sehingga juga sering disebut kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan dinamis adalah suatu reaksi bolak-balik pada saat keadaan konsentrasi tetap
tapi sebenarnya tetap terjadi reaksi (terus-menerus). Kesetimbangan dinamis tidak terjadi
secara makroskopis melainkan secara mikroskopis (partikel zat). Berikut penjelasan tentang
kesetimbangan kimia.

ads

Pembahasan Kesetimbangan Kimia Lengkap


Pengertian Kesetimbangan Kimia

Seperti yang diuraikan di atas bahwa pengertian kesetimbangan kimia adalah keadaan
reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya
tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya
reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara
mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis.

Ciri-ciri Keadaan Setimbang

Ciri-ciri keadaan suatu reaksi bolak-balik dikatan setimbang sebagai berikut.

 Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap.


 Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan.
 Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
 Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
 Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.

Pergeseran Kesetimbangan Kimia

Pergeseran kesetimbangan kimia dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya konsentrasi zat,


temperatur, dan tekanan atau volume. Berikut ulasan lengkapnya.

Pengaruh Konsentrasi Zat terhadap kesetimbangan kimia

Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah
(menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya.

Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
zat dikurangi konsentrasinya.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
N2(g)+ 3H2(g)    <==> 2NH3(g)  H = -92 kJ

Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena
bila konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah yang
ditambah konsentrasinya.

Apabila konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena
bila konsentrasi zat dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang
ditambah konsentrasinya.

Pengaruh Tekanan dan Volume terhadap kesetimbangan kimia

Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil. 

Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar. 
"Tekanan dan Volume berbanding terbalik"
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g)+ 3H2(g)   <==> 2NH3(g)  H = -92 kJ

Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4


Jumlah mol produk = 2

Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan,
karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
molekul yang lebih kecil yakni 2.

Apabila volume pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan,
karena jika volume sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2.

Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri,
karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah
molekul yang lebih besar yakni 4. 

Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri,
karena jika volume sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.

Pengaruh Temperatur terhadap kesetimbangan kimia

Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi
yang membutuhkan kalor (endoterm).

Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat
yang melepaskan kalor (eksoterm).
Contoh : Pada persamaan reaksi
[A] + [B] <==> [C]  H = -X

[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm
(membutuhkan kalor).

Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika
temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
membutuhkan kalor (endoterm).

Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena
jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang melepaskan kalor (eksoterm).

Hukum Kesetimbangan Kimia

Hukum kesetimbangan kimia atau tetapan kestimbangan adalah  perbandingan dari hasil kali
konsentrasi produk berpangkat kofisiennya masing-masing dengan konsentrasi reaktan
berpangkat kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan biasa disimbolkan dengan
"K" atau "Kc"

Rumus Umum Kesetimbangan Kimia

Persamaan atau rumus umum kesetimbangan kimia yaitu, 

Kesetimbangan Heterogen

Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi tidak sama, sehingga
yang diambil untuk menentukan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan
kesetimbangannya dipengaruhi yakni larutan dan gas.

Kesetimbangan Homogen

Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama, sehingga
seluruh konsentrasi zat digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan. Namun yang
perlu diingat, bahwa yang dipengaruhi tetapan kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan
saja.

Contoh Soal
Diketahui suatu reaksi kesetimbangan
2A + B <==> A2B
Pada kondisi awal di dalam bejana 2 liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam
kesetimbangan
0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....
Jawab
Dari permasalahan dapat ditentukan jumlah mol sebagai berikut.

Jadi

Volume dalam permaslahan di atas tidak berpengaruh karena akan saling menghilangkan.

Tetapan Kesetimbangan Parsial

Tetapan kesetimbangan parsial adalah perbandingan dari hasil kali tekanan pasrsial produk
berpangkat kofisiennya masing-masing dengan tekanan pasrsial  reaktan berpangkat
kofisiennya masing-masing. Tetapan kestimbangan parsial disimbolkan "Kp".

Ket :
p = tekanan parsial

Ket :
pX = tekanan parsial yang dicari
nX = mol dari zat yang dicari tekanan parsialnya
En = total mol sistem
Ep = total tekanan parsial sistem

Contoh Soal 
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan hingga menjadi N2 dan H2. Pada saat kesetimbangan
tercapai tersisa 2 mol NH3 . Jika tekanan total campuran gas adalah 10 atm makan
tentukanlah harga Kp.
Jawaban
Dari persoalan kita dapat temukan data sebagai berikut.

Total mol dalam sistem

Mancari tekanan parsial pada setiap zat dengan persamaan

Sehingga didapatkan pNH3 = 2 atm, pN2 = 2 atm, dan pH2 = 6atm

Hubungan Kesetimbangan Tekanan Parsial dengan Tetapan Kesetimbangan

Hubungan antara tetapan kesetimbangan parsial dengan tekanan kesetimbangan dinyatakan


dengan persamaan :

Ket :
R = kostanta gas
T = Suhu
p,q,m, dan n = kofisien dari zat yang bereaksi.

Derajat Disosiasi

Derajat disosiasi adalah nilai yang digunakan untuk mengetahui berapa bagian zat yang
terdisosiasi. Persamaan derajat disosiasi yakni 

Arti Tetapan Kesetimbangan

Tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk beberapa fungsi antara lain 


Memberi petunjuk tentang posisi kesetimbangan
Pada reaksi kesetimbangan, Kc dan Kp merupakan perbadingan konsentrasi atau tekanan
parsial dari zat hasil reaksi (produk) dengan zat peraksi (reaktan) dalam keadaaan setimbang.

-Jika nilai Kc atau Kp besar menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sempurna atau
hampir sembpurna.
-Jika nilai Kc atau Kp kecil menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sedikit.

Meramalkan arah reaksi

Apabila ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan zat-zat hasil reaksi yag dimasukkan
bukan merupakan keadaan setimbang maka harga diperoleh disebut quotion reaksi (Qc). Qc
merupakan perbandingan konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan
Kc dengan ketentuan sebagai berikut.
- Jika Qc < Kc maka reaksi akan berlangsung dari kiri ke kanan sampai terjadi keadaan
setimbang.
- Jika Qc > Kc maka reaksi akan berlangsung dari kanan ke kiri sampai terjadi keadaan
setimbang.
- Jika Qc = Kc maka terjadi keadaan setimbang.

Demikianlah penjelasan panjang mengenai kesetimbangan kimia, semoga Anda bisa


memahami penjelasan yang begitu singkat di atas. Semoga membantu.

Anda mungkin juga menyukai