Anda di halaman 1dari 5

1. Guna melengkapi barang dagangan di tokonya, Sdr.

Suparman pergi ke Pasar Tanah


Abang untuk membeli beberapa jenis barang dagangan. Jumlah barang yang dibeli
cukup banyak mencapai angka Rp 50 juta. Sementara dana tunai yang dibawa pada saat
itu tidak mencapai angka tersebut sehingga Suparman merencanakan untuk
membayarnya dengan uang giral. Dana Suparman dalam rekeningnya di Bank Mandiri
saldo tanggal 5 Desember 2020 menunjukkan angka Rp 15 juta. Saldo di rekening
tersebut diharapkan akan bertambah sampai dengan Rp 75 juta yang berasal dari
beberapa tagihan yang akan jatuh tempo tanggal 10 Desember 2020. Sdr. Suparman
kelihatannya ragu-ragu apakah akan menerbitkan Cek ataukah menggunakan Bilyet
Giro untuk membayar harga barang tersebut.
Jikalau Anda adalah Suparman, jenis alat bayar apa yang akan anda gunakan. Apakah
menggunakan cek atau bilyet giro. Apa alas an anda.

Alasan Bank dapat menolak pencairan cek dan juga bilyet giro:
1. Tidak memenuhi syarat formal
2. spesimen tidak sesuai
3. tidak cukup dana
4. cek sudah kadaluarsa
=
Terdapat 2 kemungkinan,
1. jika menggunakan cek harus ada kesepakatan kedua belah pihak bahwa cek akan
diterbitkan tapi cek nya mundur setelah tanggal 10 karena jika tidak ada
komitmen maka pemegang cek bisa mencairkan cek kapan saja, alasannya adalah
bahwa setiap org tidak selamanya mepunyai rekening dan cek dapat diuangkan
kapan saja. Oleh karna itu maka harus terdapat kesepakatan yaitu menggunakan
cek mundur
2. Jika mengggunakan bilyet giro, maka alasannya adalah karena orang bisnis pasti
memiliki rekening di bank dan memiliki tanggal efektif yang ditulis setelah
tanggal 10 keatas.

2. Salah satu dokumen dalam transaksi perdagangan luar negeri yang diwajib dipenuhi
oleh Eksportir dan sekaligus sebagai dasar untuk meminta pembayaran dari Payment
Bank adalah Bill of Lading. Dokumen ini secara hukum memiliki beberapa fungsi yang
sangat penting dan bermanfaat bagi pemegang dokumen tsb. Sebutkan beberapa fungsi
dari dokumen dimaksud.
=
 Tanda terima barang. (perjanjian antara nasabah pengangkut dan eksportir)
Dalam konosemen dinyatakan bahwa barang telah dimuat di kapal.
 Dokumen kepemilikan.
Pemegang konosemen merupakan pihak yang atas penyerahan barang disebut
dalam konosemen di pelabuhan tujuan.
 Kontrak pengangkutan.
Konosemen berfungsi sebagai kontrak antara pengangkut dan pengirim barang
3. Bank Mandiri menerima panggilan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk
menghadiri sidang pengadilan perkara gugatan dari nasabahnya. Dalam menghadapi
persidangan nanti, nampaknya Bank Mandiri ragu-ragu untuk melangkah. Pada satu sisi,
untuk kepentingan bank, maka bank harus menyerahkan data dan informasi yang
menyangkut keuangan nasabah. Sementara di sisi lain, bank takut bahwa perbuatannya
itu akan melanggar Rahasia Bank. Sehubungan dengan itu Bank Mandiri membutuhkan
saran dan pendapat anda. Apakah untuk perbuatan itu bank harus meminta injin tertulis
terlebih dahulu dri Gubernur Bank Indonesia, atau cukup mendapat persetujuan tertulis
dari nasabahnya. Ataukah mungkin anda mempunyai pendapat atau jalan keluar yang
lain.
=
Bank Mandiri tidak perlu ragu-ragu dan boleh bebas membuka rahasia bank
(menyerahkan data dan informasi yang menyangkut keuangan nasabah), karena
perbuatannya tidak melanggar rahasia bank apabila bank sedang terjadi perkara dengan
nasabah. Karena salah satu pengecualian terhadap rahasia bank yaitu Dalam perkara
perdata antara bank dengan nasabah penyimpan (Pasal 43)

4. Sebagaimana diketahui bahwa Tindak Pidana Perbankan (TIPIBANK) pengaturannya


secara khusus terdapat dalam Undang-Undang Tentang Perbankan. Sebutkan (minimal 5
buah) jenis-jenis Tindak Pidana dimaksud.
=
1. Tindak pidana berkaitan dengan Perizinan
2. Tindak pidana berkaitan dengan Rahasia Bank
3. Tindak pidana berkaitan dengan Pengawasan Bank
4. Tindak pidana berkaitan dengan Kegiatan Usaha Bank
5. Tindak pidana berkaitan dengan Pihak Terafiliasi
6. Tindak pidana berkaitan dengan Pemegang Saham
7. Tindak pidana berkaitan dengan Ketaatan terhadap ketentuan

5. Dalam UU. No. 10 Thn. 1998 Tentang Perubahan UU. No.7 Thn. 1992 Tentang Perbankan,
banyak dijumpai rumusan ketentuan yang tidak lain merupakan upaya untuk memberikan
perlindungan terhadap nasabah. Sebutkan (minimal 4 buah) rumusan ketentuan dalam undang-
undang tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap nasabah. =
 Keputusan untuk Pemberian kredit didasarkan pada keyakinan melalui suatu analisis yang
mendalam atas itikad dan kemampuan nasabah untuk membayar kembali kredit. Bahkan juga
disyaratkan adanya jaminan tambahan berupa agunan kebendaan (Pasal 8)
 Dalam pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dan melakukan
kegiatan usaha lainnya, bank wajib menempuh cara-cara yang tidak merugikan bank dan
kepentingan nasabah (Pasal 29 ayat 2)
 Untuk kepentingan nasabah bank wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan
timbulnya resiko kerugian sehubungan dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui
bank (Pasal 29 ayat 4)
 Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah Penyimpan dan Simpanannya (Pasal
40)
 Setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang disimpan pada bank yang bersangkutan
(Pasal 37B
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.7/2013 Tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan, telah mewajibkan Pelaku Jasa keuangan dalam hal ini perbankan
memiliki dan melaksanakan mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan
Nasabah. Selanjut, mewajibkan Pelaku Jasa Keuangan segera menindaklanjuti dan
menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 hari kerja setelah tanggal penerimaan
pengaduan. Dalam hal terdapat kondisi tertentu, Pelaku Usaha Jasa Keuangan dapat
memperpanjang jangka waktu sampai dengan paling lama 20 hari kerja berikutnya.
Sebutkan 3 buah kondisi dimana dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang jangka
waktu penyelesaian pengaduan nasabah.
a. kantor Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang menerima pengaduan tidak sama dengan
kantor Pelaku Usaha Jasa Keuangan tempat terjadinya permasalahan yang diadukan dan
terdapat kendala komunikasi di antara kedua kantor Pelaku Usaha Jasa Keuangan
tersebut.
b. transaksi keuangan yang diadukan oleh Konsumen memerlukan penelitian khusus
terhadap dokumen-dokumen Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
c. Terdapat hal-hal lain di luar kendali Pelaku Usaha Jasa Keuangan seperti adanya
keterlibatan pihak ketiga di luar Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam transaksi keuangan
yang dilakukan oleh Konsumen.

7. Kepatuhan insan perbankan terhadap ketentuan tentang Rahasia Bank adalah salah satu
Prinsip pengelolaan bank yang dapat memberikan dan menambah kepercayaan
masyarakat agar mau menyimpan dananya maupun menggunakan fasilitas dan produk
yang disediakan oleh bank. Namun demikian, sebagaimana disebutkan dalam Pasal 40
UU. No. 10 Thn 1998 terdapat beberapa pengecualian terhadap Rahasia Bank
Sebutkan beberapa pengecualian terhadap Rahasia Bank berikut syaratnya.
 Dengan syarat harus terlebih dahulu mendapat ijin tertulis dari Gubernur Bank Indonesia
untuk hal- hal di bawah ini (1,2,3 ):
1. Untuk kepentingan perpajakan, berdasarkan surat permintaan dari Menteri Keuangan
(Pasal 41)
2. Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara berdasarkan surat permintaan dari
Kepala Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara/PUPN (Pasal 41A)
3. Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana diberikan ijin kepada polisi, jaksa,
atau hakim, atas permintaan tertulis dari Kepala Kepolisian (untuk polisi), dari Jaksa
Agung (untuk jaksa), atau Ketua Mahkamah Agung (untuk hakim)- (Pasal 42)
 Dalam perkara perdata Antara bank dengan nasabah penyimpan (Pasal 43)
 Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank (Pasal 44)
 Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara
tertulis (Pasal 44 ayat 1)
 Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia, ahli warisnya yang sah berhak
memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah pewaris tersebut. (Pasal 44 ayat 2)
 Untuk kejahatan TPPU, Teroris, Narkotika dan korupsi yang diproses oleh KPK
8. Pelaku kejahatan pencucian uang dalam upaya untuk membersihkan dana hasil
kejahatannya, antara lain dengan memanfaatkan fasilitas dan produk yang disediakan
oleh bank. Fasilitas atau produk apa yang biasanya dimanfaatkan oleh Pelaku kejahatan
untuk mencuci dana hasil kejahatan tersebut supaya menjadi uang yang halal atau bersih
dari kejahatan.
=
Fasilitas atau produk yang digunakan adalah
 mentransfer dana uang haram tersebut dari satu bank ke bank lain
 menyimpan uang haram tersebut dalam bentuk deposito di bank kemudian
dibersihkan lewat simpanan itu sehingga seolah saat penarikan uang yang keluar
dari deposito seolah uang halal
 melakukan penukaran uang (misal : uang haram dalam bentuk rupiah ditukar
dengan valas ataupun sebaliknya)

9. Sengketa konsumen, selain dapat diajukan penyelesaiannya melalui badan peradilan


umum, dapat juga melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, (BPSK), yaitu
suatu badan yang dibentuk berdasarkan UU. No. 8 Thn 1999 yang khusus untuk
menyelesaikan sengketa konsumen. Ada 3 (tiga) cara penyelesaian sengketa konsumen
melalui BPSK yang dapat dipilih oleh para pihak untuk menyelesaiakan sengketa
mereka. Sebutkan ke – 3 cara penyelesaian sengketa lewat BPSK dimaksud.

Langkah ARBITRASE Langkah MEDIASI Langkah KONSILIASI

 Keterlibatan pihak ketiga  Keterlibatan pihak ketiga  Keterlibatan pihak ketiga


sebagai Arbiter sebagai Mediator sebagai Konsiliator
 2 Arbiter masing-masing  Mediator memediasi,  Keterlibatan Konsiliator
pilihan Konsumen dan Pelaku memberikan saran dan lebih ditujukan kepada
usaha pendapat serta jalan keluar utk upaya untuk dapat
 Arbiter ke-3 (independent) penyelesaian sengketa mempertemukan pihak-
pilihan bersama Konsumen  Putusan akhir utk penyelesaian pihak yang bersengketa.
dan Pelaku usaha sengketa bukan putusan  Putusan akhir ada pada para
 Proses akhir : Mediator tapi keputusan dan pihak yang bersengketa
- Perdamaian kesepakatan para pihak.  Para pihak menandatangani
- Putusan Arbitrase  Para pihak menandatangani akta perdamaian yang
(final dan mengikat) akta perdamaian yang merupakan hasil
 Keberatan atas putusan merupakan hasil kesepakatan kesepakatan bersama.
diajukan ke pengadilan negeri bersama.
(14 hari) ditempat kediaman Jikalau cara ini gagal, maka bisa
konsumen. Jikalau cara ini gagal, maka bisa ditempuh langkah Arbitrase atau ke
Upaya hukum selanjutnya ditempuh langkah Arbitrase atau ke pengadilan
langsung kasasi. pengadilan
10. Salah satu kewajiban dari Pelaku Usaha sebagaimana ditentukan dalam UU. No. 8 Thn.
1999 Tentang Perlindungan Konsumen adalah “memberikan informasi yang benar,
jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan mengenai barang dan atau/jasa serta
memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”. Sebutkan 2 (dua) cara
yang dapat dilakukan oleh Pelaku Usaha dalam memenuhi kewajiban undang2 tersebut.
=
 Perkuat di dalam label atau etiket yang melekat pada produk/barang yang
dijual
 Publikasi atau iklan yang disampaikan dalam bentuk media massa, media
elektronik, ataupun media lain mengenai produk/barang yang dijual
 Saat membeli produk/barang biasanya terdapat buku pedoman (untuk
memberikan informasi yang detail kepada konsumen)

Anda mungkin juga menyukai