Anda di halaman 1dari 10

Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Volume 8(2) 196 – 205 Desember 2018


Copyright ©2018 Universitas PGRI Madiun
ISSN: 2088-5350 (Print) / ISSN: 2528-5173 (Online)
Available at: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/PE
Doi: 10.25273/pe.v8i2.3021

Pengaruh model pembelajaran student team achievement devision (STAD) dan


mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar

Fakhriyatu Zahro1), I Nyoman Sudana Degeng2) & Alif Mudiono3)


123)
Pendidikan Dasar, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang
1)
email: fakhriyatu@gmail.com
2)
email: nyoman.sudana.d.fip@um.ac.id
3)
email: alifmudiono@gmail.com

Abstract
This study aims to determine the effect of STAD learning models and Mind Mapping on learning
outcomes of fourth grade elementary school students. The research method used is quasi experiment
with non equivalent control group design. Research data collected by using the instrument learning
outcome test in the form of multiple choice questions. The results shows that, (1) the average value of
student learning outcomes that apply STAD and Mind Mapping learning models is superior to the
average value of students who apply conventional learning models, (2) there is a significant influence
of STAD learning models and Mind Mapping towards student learning outcomes

Keywords: STAD learning model, Mind Mapping, Learning Outcome, Elementary School Student.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD dan Mind Mapping
terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment
dengan rancangan non equivalent control group. Data penelitian yang dikumpulkan dengan
menggunakan instrumen tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa, (1) rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran STAD dan Mind
Mapping lebih unggul dibandingkan rata-rata nilai siswa yang menerapkan model pembelajaran
konvensional, (2) ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran STAD dan Mind Mapping
terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Model pembelajaran STAD, Mind Mapping, Hasil Belajar, Siswa Sekolah Dasar.

Histori artikel : disubmit pada 25 Agustus 2018; direvisi pada 13 September 2018; diterima pada 09
Desember 2018

A. PENDAHULUAN perubahan tingkah laku seseorang


Pembelajaran merupakan suatu melalui pengalaman. Perubahan
proses untuk membelajarkan tingkah laku yang dimaksud yaitu
seseorang tentang suatu informasi atau mencakup ranah kognitif, afektif, dan
konsep melalui pengalaman. Slavin psikomotorik. Seorang anak SD
(2015) menyatakan bahwa mengikuti proses pembelajaran
pembelajaran merupakan proses merupakan suatu hal yang sulit serta

196
Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018 197

perlu mendapat bimbingan yang Pembelajaran tematik terpadu


efektif dari pengajar atau guru.. dengan menggunakan pendekatan
Kurikulum 2013 seluruhnya saintifik disarankan menggunakan
menggunakan pembelajaran tematik model pembelajaran berbasis
terpadu. Majid (2014) mengemukakan pendekatan konstruktivisme.
bahwa pembelajaran tematik adalah Abimanyu (2008) mengemukakan
pendekatan pembelajaran yang bahwa konstruktivisme adalah suatu
mengaitkan beberapa mata pelajaran pendekatan pembelajaran yang
ke dalam sebuah tema. Dengan meyakini bahwa peserta didik
pembelajaran yang dilakukan secara membangun pengetahuan berdasarkan
terpadu tersebut, peserta didik akan pengalaman mereka sendiri.
mengalami pembelajaran yang Sependapat dengan hal itu, Sardiman
bermakna sehingga tercapai (2014) juga mengemukakan bahwa
kompetensi baik pengetahuan, sikap, pengetahuan siswa merupakan hasil
maupun keterampilan. Pembelajaran dari konstruksi siswa itu sendiri yang
tematik ini berfungsi untuk mengetahui sesuatu.
mempermudah siswa dalam Model pembelajaran yang
memahami dan mendalami konsep berbasis pendekatan konstruktivisme
materi yang tergabung dalam tema dan banyak dikembangkan oleh para ahli.
terbagi menjadi beberapa subtema. Dalam hal ini Baharudin & Wahyuni
Setiap subtema terdiri dari enam (2015) menuliskan model-model
pembelajaran. pembelajaran yang menggunakan
Pembelajaran tematik terpadu pendekatan konstruktivisme antara
dalam Kurikulum 2013 menggunakan lain: discovery learning, reception
pendekatan saintifik (saintific learning, cooperative learning,
approach). Dalam pendekatan assisted learning, active learning, the
saintifik, guru menyajikan accelerated learning, quantum
permasalahan yang sering terjadi di learning, dan contextual teaching and
dalam kehidupan peserta didik, learning (CTL). Dengan
kemudian peserta didik diminta untuk menggunakan model - model
mencoba mencari jawaban atas pembelajaran tersebut maka aktivitas
permasalahan tersebut. Dengan siswa akan meningkat.
demikian pendekatan saintifik dapat Saat ini proses pembelajaran
melatih siswa untuk berpikir secara yang dilaksanakan seharusnya dapat
kritis terhadap masalah-masalah di membuat siswa untuk saling bekerja
lingkungannya. Keterampilan- sama dengan siswa lain. Rusmawati
keterampilan dalam pendekatan (2013) mengatakan bahwa
saintifik meliputi keterampilan 5M pembelajaran yang dilaksanakan dapat
yang terdiri dari mengamati mengadaptasi dari kehidupan sehari-
(observing), menanya (questioning), hari, dimana manusia dalam menjalani
mencoba (experimenting), menalar kehidupannya memerlukan bantuan
(associating) dan mengkomunikasikan orang lain sehingga tidak dapat hidup
(communicating) (Hosnan, 2014). sendiri. Jika hal ini diterapkan dalam
proses pembelajaran, maka akan
198 Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018

muncul pembelajaran kooperatif dkk. (2016) menyatakan bahwa pada


dimana siswa diminta untuk dapat proses pembelajaran kooperatif,
bekerja dalam kelompok-kelompok pemberian tugas pada siswa dirancang
kecil dalam penguasaan materi. guna mendorong semua anggota
Penerapan model pembelajaran kelompok untuk aktif dalam belajar
kooperatif diharapkan siswa dapat melalui usaha mereka sendiri dan
bertindak lebih aktif dalam proses usaha anggota kelompok bertujuan
pembelajaran. Pembelajaran demi keberhasilan kelompok mereka
kooperatif adalah penggunaan sendiri. Meski para siswa belajar
pembelajaran dengan kelompok kecil bersama, mereka tidak boleh saling
sehingga siswa dapat bekerja sama membantu dalam mengerjakan kuis.
untuk memaksimalkan Tiap siswa harus tahu materinya.
pembelajarannya sendiri dan orang Tanggung jawab individual seperti ini
lain (Kagan & Kagan, 2009). Semua memotivasi siswa untuk memberi
pelajaran dapat dilakukan secara penjelasan dengan baik satu sama lain,
bekerja sama untuk semua usia siswa. karena satu-satunya cara tim untuk
Ada lima model pembelajaran berhasil adalah dengan membuat
kooperatif menurut Slavin (2015) semua anggota menguasai materi.
yaitu: STAD (Students Teams Model pembelajaran STAD
Achievment Divisions), Jigsaw II, TAI diharapkan mampu meningkatkan
(Team Assisted Individualization) hasil belajar kognitif siswa. Hal ini
TGT (Teams Games Tournament), didasarkan pada beberapa hasil
CIRC (Cooperative Integrated penelitian terdahulu yang telah
Reading and Composition). Peneliti dilakukan. Dalam penelitian Alfiani
memilih menggunakan model (2014) menunjukkan temuan bahwa
pembelajaran STAD. Menurut Slavin model pembelajaran STAD
(2015) STAD merupakan model berpengaruh secara signifikan
pembelajaran kooperatif yang paling terhadap hasil belajar siswa kelas V Di
baik untuk permulaan bagi guru yang SD Negeri 1 Tersana Kecamatan
baru menggunakan pendekataan Pabedilan Kabupaten Cirebon.
kooperatif. Terdapat perbedaan yang signifikan
STAD merupakan salah satu hasil belajar IPA siswa antara kelas
model pembelajaran kooperatif yang eksperimen dengan kelas kontrol.
dirasa efektif pada suatu Penelitian Tatalia (2016)
pembelajaran. STAD menekankan menyimpulkan bahwa model
pada interaksi dan juga aktivitas siswa pembelajaran kooperatif tipe STAD
agar bisa saling mendukung dalam mempengaruhi kemampuan menulis
penguasaan pelajaran yang berdampak teks berita siswa. Pengaruh tersebut
pada hasil belajar. Menurut Slavin dapat dijelaskan sebagai berikut.
(2015) pembelajaran STAD mengajari Pertama, kemampuan menulis teks
siswa untuk bekerja sama pada suatu berita siswa yang diajar dengan model
tugas bersama dan mereka harus pembelajaran kooperatif tipe STAD
mengkoordinasi usaha secara bersama lebih baik daripada kemampuan
untuk menyelesaikannya. Degeng, menulis teks berita siswa yang diajar
Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018 199

dengan model pembelajaran SDLB-B Karya Mulia I Surabaya


konvensional. Kedua, kemampuan dengan menggunakan metode Student
menulis teks berita siswa bermotivasi Teams Achievement Divisin (STAD)
belajar tinggi yang diajar dengan menunjukan peningkatan hasil belajar.
model pembelajaran kooperatif tipe Dalam penerapan Student Teams
STAD lebih baik daripada Achievement Division pada siswa
kemampuan menulis teks berita siswa kelas III SDLB-B Karya Mulia I
bermotivasi belajar tinggi yang diajar Surabaya dapat memberikan suasana
dengan model pembelajaran yang baru dan segar daripada
konvensional. Ketiga, terdapat pembelajaran seperti biasa. Siswa
pengaruh kemampuan menulis teks menjadi lebih aktif didalam kelas dan
berita siswa yang diajar dengan model lebih termotivasi untuk mendapatkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD nilai yang lebih baik.
dengan model pembelajaran Model pembelajaran STAD juga
konvensional menunjukkan substansi memiliki beberapa kekurangan.
pembelajaran yang lebih tinggi Menurut Slavin (2015) kelemahan dari
perbandingannya, dibandingkan kelas model STAD adalah kontribusi dari
yang menggunakan pembelajaran siswa berkemampuan rendah
tradisional. berkurang dan siswa yang
Selanjutnya penelitian Tarim & berkemampuan tinggi akan mengarah
Math (2008) tentang Pengaruh pada kekecewaan, hal ini disebabkan
pembelajaran kooperatif terhadap oleh peran anggota kelompok yang
prestasi dan sikap matematika siswa pandai yang lebih dominan. Jika
SD Turki terhadap matematika mengikuti cara berpikir siswa yang
menggunakan metode TAI dan STAD. pandai, maka sulit diikuti oleh siswa
Sebagai hasil Penelitian tersebut berkemampuan rendah. Demikian pula
terbukti bahwa metode STAD dan sebaliknya, jika mengikuti cara
TAI ternyata memiliki efek positif (d berpikir siswa yang berkemampuan
= 1,003 untuk STAD dan d = 0,40 rendah maka siswa yang pandai
untuk TAI) terhadap prestasi menjadi bosan dan jenuh dan ingin
akademik siswa dalam matematika. segera berganti dengan materi
Perbandingan berpasangan selanjutnya
menunjukkan bahwa metode STAD Untuk mencapai standar
memiliki efek yang lebih signifikan kemampuan yang seharusnya dikuasai
daripada metode TAI. oleh siswa maka peneliti
Hasil penelitian terdahulu yang menggabungkan metode mind
dilakukan oleh Agustini & Hartono mapping. Mind mapping adalah alat
(2015) tentang “Pengaruh Student pikir organisasional yang sangat hebat
Teams Achievement Division (STAD) sehingga memudahkan untuk
Terhadap Hasil Belajar Matematika Di menempatkan informasi ke dalam otak
SDLB-B Karya Mulia I Surabaya”. dan mengambil informasi di luar dari
Berdasarkan pengolahan data dengan otak. Penelitian oleh D'Antoni & Zipp
menggunakan teknik analisis hasil (2005) menemukan bahwa dari
belajar matematika siswa kelas III kumpulan 14 siswa physical therapy,
200 Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018

10 dari 14 siswa sepakat bahwa teknik (Buzan, 2013). Selain itu, mind
mind mapping memungkinkan mereka mapping membantu siswa untuk
untuk lebih mengatur dan menyerap informasi baru, untuk
mengintegrasikan materi yang berpikir dan mengembangkan skema
disampaikan. konseptual (Keles, 2012).
Mind mapping merupakan cara Penelitian Riyanto (2013)
mencatat kreatif, efektif, dan secara dengan judul “Pengaruh Metode Mind
harfiah akan memetakan pikiran- Mapping Terhadap Ketuntasan Belajar
pikiran (Buzan, 2013:40). Mind IPA pada Siswa Full Day School”
mapping sebagai alat bantu yang memberikan kesimpulan bahwa
dibuat siswa untuk mengungkapkan metode “Mind Mapping” yang
pemikiran mereka. Siswa diminta diaplikasikan dalam pembelajaran
untuk membuat mind mapping dari berpengaruh pada ketuntasan belajar
penjelasan yang diberikan oleh guru. IPA pada siswa Full Day School.
Dalam hal ini, guru memberi Penelitian Ikhwanuddin (2013) dengan
kebebasan berpikir kepada siswa dan judul “Penerapan Metode Mind
siswa bebas menentukan cara Mapping untuk Meningkatkan
penyelesaian yang logis dan rasional. Keterampilan Menulis Karangan
Kemudian siswa mempresentasikan Narasi pada Siswa Kelas IVA SDN
hasil pemikiran mereka. Sebuah studi Wonosari 02 Semarang” memberikan
yang diterapkan oleh Toi (2009) kesimpulan bahwa Keterampilan
menunjukkan bahwa mind mapping menulis siswa mengalami
dapat membantu anak-anak mengingat peningkatan, nilai rata-rata pada siklus
kata-kata lebih efektif dari pada I sebesar 63,38 meningkat menjadi
menggunakan daftar, dengan 70,95 pada siklus II. Dengan
peningkatan dalam ingatan hingga persentase ketuntasan sebesar 75,67%
32%. Hal ini akan membuat siswa pada siklus I meningkat menjadi
meningkatkan rasa percaya diri. 89,19% pada siklus II. Mengacu pada
Setelah itu dievaluasi dan diberi indikator keberhasilan penelitian yang
penghargaan. menetapkan sebesar 75% siswa
Pertimbangan lain menggunakan mengalami ketuntasan dalam menulis,
bantuan mind mapping, yaitu melatih maka penelitian ini dinyatakan
otak melihat secara menyeluruh berhasil.
sekaligus secara terperinci dan dalam Berdasarkan kajian teori dan
hal ini terjadi integrasi antara logika hasil peneltian sebelumnya, peneliti
dan daya khayal. Mind mapping juga tertarik untuk melakukan penelitian
membantu memberi pandangan dengan fokus utamanya adalah
menyeluruh pokok masalah, menggabungkan metode mind
memungkinkan siswa merencanakan mapping dengan model pembelajaran
atau membuat pilihan, mengumpulkan STAD untuk mengetahui pengaruhnya
sejumlah besar data di satu tempat, terhadap hasil belajar siswa Kelas IV
mendorong kemampuan pemecahan Sekolah Dasar.
masalah, dan menyenangkan untuk
dilihat, dibaca, dicerna dan diingat
Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018 201

B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang C. HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan yakni penelitian Quasi Gain score merupakan hasil
Experiment, adapun rancangan progress yang diperoleh dengan
penelitian yang digunakan yaitu Non melakukan pengurangan nilai posttest
Equivalent Control Group. Populasi dengan pretest. Hasil selisih nilai hasil
penelitian adalah siswa kelas IV A dan belajar tersebut digunakan untuk
IV B di SD Negeri Sawojajar 01 Kota mengetahui peningkatan dari proses
Malang tahun pelajaran 2018/2019 pembeljaran yang dilaksanakan pada
dengan jumlah keseluruhan sebanyak kedua kelas, yakni kelas eksperimen
84 siswa. Adapun kelas IV A sebagai yang menerapkan model STAD
kelas kontrol yang menerapkan model berbantuan Mindmap dan kelas
pembelajaran konvensional (ceramah, kontrol yang menerapkan model
diskusi) dan kelas IV B sebagai kelas konvensional (ceramah-diskusi
eksperimen yang menerapkan model kelompok). Gain score pada kedua
pembelajaran STAD dan Mind kelas dapat dilihat pada Gambar 1.
Mapping.
Variabel penelitian ini yaitu, (1) 78.3
50
model pembelajaran STAD dan Mind 100 69.1 28.3
49.3
Mapping sebagai variabel independent 19.8

(bebas), (2) hasil belajar siswa kelas 0


Pretest Posttest Gain score
IV sebagai dependent (terikat).
Instrument yang digunakan untuk Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
mengumpulkan data yaitu tes hasil
belajar berupa soal pilihan ganda yang Gambar 1 Gain Score Kedua Kelas
sebelumnya sudah di validasi konstruk Berdasarkan Gambar 1 di atas
pada dosen dan guru, selain itu juga menunjukkan pada kelas kontrol rata-
telah divalidasi empirik pada siswa rata nilai hasil belajar pretest diperoleh
lain sehingga butir soal sudah dapat sebesar 49,3 sedangkan kelas
dikatakan valid dan reliabel. eksperimen memperoleh nilai rata-rata
Penelitian ini menggunakan sebesar 50. Rata-rata nilai hasil belajar
metode analisis deskriptif statistik posttest pada kelas kontrol sebesar
parametrik. Uji hipotesis dilakukan 69,1 sedangkan pada kelas eksperimen
dengan Uji Independent T-test (uji T) rata-rata nilai hasil belajar sebesar
dengan bantuan SPSS 20.0 for 78,3. Adapun gain score pada kelas
Windows. Sebelum melakukan kontrol sebesar 19,8 sedangkan gain
analisis data dan uji hipotesis, data score pada kelas eksperimen sebesar
yang diperoleh perlu diuji asumsinya 28,3. Dari data di atas dapat
terlebih dahulu yang dilakukan dengan disimpulkan bahwa gain score hasil
uji normalitas dan homogenitas belajar pada kelas eksperimen yang
varians. Uji normalitas dilakukan menerapkan model pembelajaran
dengan uji Kolmogorov Smirnov STAD dan Mind Mapping lebih
sedangkan uji homogenitas dilakukan unggul dibandingkan dengan gain
dengan uji Levene’s Test. score hasil belajar kelas kontrol yang
202 Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018

menerapkan model pembelajaran Hasil Belajar Siswa yang


konvensional (ceramah-diskusi). Hal Menerapkan Model Pembelajaran
tersebut menunjukkan bahwa model STAD dan Mind Mapping
pembelajaran STAD dan Mind Hasil belajar siswa sebelum
Mapping mampu memberikan diberikan perlakuan menunjukkan
pengaruh yang lebih besar terhadap tidak ada perbedaan yang signifikan.
hasil belajar siswa Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
Berdasarkan hasil uji t, dapat pretest yang dilakukan dengan
dilihat bahwa hasil perhitunan uji-t perolehan rata-rata nilai pada kelas
diperoleh nilai t-hitung sebesar -2.810 kontrol sebesar 49,3 dan rata-rata 50
dengan nilai Signifikansi Sig. (2- pada kelas eksperimen. Namun setelah
tailed) 0,006 atau kurang dari 0,05 diberikan perlakuan pada kedua kelas
(0,006 < 0,05) sehingga hipotesis nol dan kemudian dilakukan posttest pada
ditolak dan hipotesis penelitian kelas kontrol yang menerapkan model
diterima. Dengan demikian, dapat konvensional (ceramah-diskusi
disimpulkan bahwa ada pengaruh kelompok) memperoleh rata-rata hasil
model pembelajaran STAD dan Mind belajar sebesar 69,1 sedangkan pada
Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menerapkan
kelas IV SD. model STAD dan Mind Mapping
Secara umum temuan penelitian memperoleh rata-rata hasil belajar
ini mendeskripsikan apa yang sebesar 78,3. Hal tersebut
diharapkan bahwa secara teoritis menunjukkan bahwa hasil belajar
model pembelajaran STAD dan Mind siswa yang menerapkan model
Mapping berpengaruh terhadap hasil pembelajaran STAD dan Mind
belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar. Mapping mengalami peningkatan
Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil yang signifikan.
perhitungan uji Independent T-test Sejalan dengan Degeng (2005),
pada hasil belajar siswa pada kedua menjelaskan bahwa segala efek yang
kelas baik kelas ekperimen yang di peroleh dapat dijadikan sebagai
menerapkan model STAD dan Mind indikator tentang nilai dari
Mapping dengan kelas kontrol yang penggunaan suatu metode
menerapkan model konvensional pembelajaran dibawah kondisi yang
(ceramah-diskusi kelompok). Melalui berbeda. Oleh karena itu hasil
uji Independent T-test hasil belajar penelitian yang dilakukan
siswa pada kelas kontrol dan kelas menunjukkan bahwa model
ekperimen menunjukkan perbedaan pembelajaran STAD dan Mind
hasil belajar ditandai dengan harga Mapping disini memberikan
value p-value < 0,05, dengan kata lain peningkatan yang positif terhadap
hipotesis nol ditolak.hal tersebut hasil belajar siswa. Hal ini didukung
menunjukkan bahwa ada pengaruh oleh hasil penelitian Hadinata (2017)
positif model pembelajaran STAD dan menunjukkan bahwa model STAD dan
Mind Mapping terhadap hasil belajar diskusi dapat meningkatkan hasil
siswa kelas IV Sekolah Dasar. belajar siswa kelas IV. Hasil penelitian
Tatalia (2017) menunjukkan hasil
Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018 203

belajar kemampuan menulis teks dengan nilai Signifikansi 0,006 atau


berita pada siswa yang diajar kurang dari 0,05 (0,006 < 0,05)
menggunakan model pembelajaran sehingga hipotesis nol ditolak dan
STAD lebih baik dibandingkan hipotesis penelitian diterima. Dapat
dengan hasil belajar kemampuan disimpulkan bajwa ada pengaruh
menulis pada siswa yang diajar penerapan model pembelajaran STAD
menggunakan model pembelajaran dan Mind Mapping terhadap hasil
konvensional. belajar siswa.
Adanya peningkatan hasil belajar Berdasarkan hasil analisis
siswa yang baik tidak terlepas dari deskriptif statistik dari perolehan rata-
penguasaan konsep dari materi yang rata hasil belajar siswa yang
sedang dipelajari oleh siswa. Hal menerapkan model pembelajaran
tersebut sejalan dengan Brinkman STAD dan Mind Mapping lebih tinggi
(2003) bahwa Mind Mapping dapat dibandingkan dengan siswa yang
membantu siswa dalam mendukung menerapkan model pembelajaran
proses berpikir alami siswa, sehingga konvensional (ceramah - diskusi
dapat menghasilkan dan kelompok). Nilai rata-rata hasil belajar
mengintegrasikan dengan hubungan siswa yang menerapkan model
ide-ide menjasi suatu pemahaman pembelajaran STAD dan Mind
konsep pada siswa. Sejalan dengan Mapping sebesar 78,3, sedangakan
penelitian dari Hidayat (2017) nilai rata-rata hasil belajar yang
menjelaskan bahwa metode menerpakan model pembelajaran
pembelajaran yang dibantu dengan konvensional (ceramah-diskusi
mind mapping sangat tepat digunakan kelompok) hanya sebesar 69,1. Hal ini
untuk meningkatkan hasil belajar menunjukkan bahwa penerapan model
siswa. Hasil penelitian oleh Arfiyanti pembelajaran STAD dan Mind
(2017) menunjukkan bahwa mind Mapping lebih efektif dibandingkan
mapping juga mampu dengan model pembelajaran
mengembangkan hal lain yang lebih konvensional (ceramah-diskusi
khusus seperti pemahaman konsep kelompok) dalam meningkatkan hasil
himpunan pada siswa. belajar siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Pernyataan tersebut sejalan dengan
STAD dan Mind Mapping terhadap penelitian yang dilakukan oleh Adrian
Hasil Belajar (2016) membuktikan bahwa ada
Berdasarkan hasil analisis data pengaruh model pembelajaran STAD
tentang pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar yang terlihat
STAD dan Mind Mapping terhadap dari nilai gain score hasil belajar siswa
hasil belajar siswa dapat diketahui kelas eksperimen lebih tinggi
bahwa terdapat pengaruh yang dibandingkan dengan gain score hasil
signifikan dari penerapan model belajar siswa kelas kontrol. Hasil
pembelajaran STAD dan Mind penelitian oleh Fauzi (2017)
Mapping terhadap hasil belajar siswa. menyimpulkan bahwa model
Pengaruh ditunjukkan dari hasil pembelajaran STAD variasi kartu
analisis melalui uji Independent T-test panggilan memberikan pengaruh yang
204 Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018

signifikan terhadap hasil belajar siswa dan Mind Mapping terhadap hasil
kelas IV SDN Kuin Utara 4 belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Banjarmasin. Penerapan model Berdasarkan hasil penelitian ini,
pembelajaran STAD pada penelitian dapat disampaikan saran untuk
terdahulu memang sudah memberikan berbagai pihak berhubungan dengan
adanya pengaruh yang positif terutama hasil penelitian ini, yaitu (1) bagi guru,
pada hasil belajar siswa, namun tidak hasil penelitian ini menunjukkan
kalah penting dalam penelitian ini bahwa model pembelajaran STAD dan
adanya peran Mind Mapping dalam Mind Mapping memberikan pengaruh
membantu siswa dalam penguasaan terhadap hasil belajar siswa, namun
materi pelajaran. Hal tersebut sejalan ada beberapa hal yang perlu
dengan penelitian yang dilakukan oleh diperhatian bahwa, (a) guru harus
Sayekti (2017) menunjukkan bahwa menguasai model pembelajaran
penerapan mind mapping dalam STAD, (b) melakukan pembiasaan
pembelajaran dapat meningkatkan menerapkan mind mapping dalam
pemahaman materi sehingga dapat kelas, sehingga siswa akan terbiasa
memberikan pengaruh terhadap hasil mengikuti tahap-tahap pada mode
belajar siswa. Hasil penelitian oleh pembelajaran ini, (c) berikan intruksi
Leliavia (2017) juga menunjukkan yang jelas dalam setiap langkah
adanya pengaruh penerapan mind penerapan model pembelajaran ini, (2)
mapping terhadap hasil belajar siswa bagi kepala sekolah, hendaknya
dibandingkan dengan siswa yang tidak mendukung dan memberikan
diberikan tugas untuk membuat mind dorongan berupa motivasi, serta
mapping. mensosialisasikan penerapan model
pembelajaran STAD dan Mind
D. SIMPULAN Mapping kepada para guru agar hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang belajar siswa meningkat, dan (3) bagi
diperoleh dan dibahas pada bab peneliti lanjutan, dalam peningkatan
sebelumnya, beberapa hal yang dapat hasil belajar siswa dengan menerapkan
disimpulkan dalam penelitian ini, model pembelajaran STAD dan Mind
yaitu: (1) hasil belajar rata-rata siswa Mapping faktor pendukung lain juga
pada kelas yang menerapkan model perlu diperhatikan. Peneliti merasa
pembelajaran konvensional (ceramah- aktivitas dan kreativitas siswa juga
diskusi kelompok) sebesar 69,1 dan dapat mempengaruhi hasi belajar
hasil rata-rata siswa pada kelas yang siswa. Oleh karena itu untuk peneliti
menerapkan model pembelajaran lanjut diharapkan melakukan
STAD dan Mind Mapping sebesar penelitian untuk mengetahui pengaruh
78,3. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran STAD dan Mind
hasil belajar siswa pada kelas Mapping terhadap aktivitas ataupun
eksperimen yang menerapkan model kreativitas siswa.
pembelajaran STAD dan Mind
Mapping lebih tinggi dibandingkan DAFTAR RUJUKAN
dengan kelas control, dan (2) ada Arfiyanti, D., Irawan, E.B., &
pengaruh model pembalajaran STAD Purwanto. (2017) . Peningkatan
Zahro, F., Degeng I. N. S. & Mudiono A/Premiere Educandum 8(2) 2018 205

Pemahaman Konsep Himpunan Hidayat, I., Towaf S. M., Ruminiati.


Melalui Mind Mapping Kelas (2017). Penerapan model
VII SMP. Jurnal Pendidikan: pembelajaran cooperative script
Teori, Penelitian, dan berbantuan mind map untuk
Pengembangan. 2 (6): 799-805. meningkatkan keterampilan
berpikir kritis dan hsil belajar
Buzan, T. (2014). Part 2: The
IPS siswa kelas V. Jurnal
Evidence Supporting Mind
Pendidikan: teori, penelitian dan
Mapping. Mind Mapping:
pengembangan. 2(4): 562-568.
Scientific Research and studies.
(Ebook online), Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik
(http://pdfmanual.niamz.net/pdf/ dan Kontekstual dalam
mind-mapping-scientific- Pembelajaran Abad 21: Kunci
researchand.html, diakses 5 Sukses Implementasi Kurikulum
November 2017. 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.
Degeng, I Nyoman S.(2005). Belajar Kagan, S. & Kagan, M. (2009). Kagan
dan Pembelajaran. Malang: Cooperative Learning.
Laboratorium Teknologi Terjemahan Budi Eko Soetjipto.
Pendidikan FIP UM. San Clemente: Kagan Publishing
Fauzi, Z. A. (2017). Pengaruh Majid, A. (2014). Penilaian Autentik
Pembelajaran Kontekstual Proses dan Hasil Belajar.
Berbasis Mind Mapping Bandung: PT Remaja
terhadap Hasil Belajar Siswa Rosdakarya.
Kelas IV di SDN Mawar 2 Sayekti, E., Suwono, H., Sueb. (2017).
Banjarmasin. Tesis. Tidak Pengaruh Model Pembelajaran
diterbitkan: Pascasarjana Inkuiri Sains berbantuan Mind
Universitas Negeri Malang. Mapping terhadap hasil belajar
Hadinata, L. Q., Utaya, S., & biologi siswa kelas X SMA.
Setyosari P. (2017) Pengaruh Jurnal Pendidikan: teori,
Pembelajaran Studen Team penelitian, dan pengembangan. 2
Achievemnt division dan diskusi (4): 550-555.
terhadap hasil belajar IPA Kelas Slavin, R. E. (2015). Cooperative
IV SD. Jurnal Pendidikan: teori, Learning Teori, Riset, dan
penelitian dan pengembangan.
Praktik. Bandung: Nusa Media.
2(7): 979-985.

Anda mungkin juga menyukai