Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Keperawatan Maternitas


Pokok Bahasan : ASI
Sub Pokok Bahasan : Cara Peningkatan Produksi ASI
Sasaran : Ibu Post Partum dan Ibu Menyusui
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 01 April 2021
Tempat : Ruang Nifas RSUD Sidoarjo

1. Tujuan Umum
Klien dapat memahami tentang cara meningkatkan produksi ASI
2. Tujuan Khusus
Setelah proses pembelajaran selama 30 menit klien dapat :
a. Mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi ASI dengan benar
b. Mengetahui cara memperlancar ASI
c. Mengetahui hal-hal yang menghambat ASI
d. Mengetahui hal penting yang perlu diperhatikan waktu menyusui dengan
benar
e. Mengetahui tanda kecukupan ASI pada bayi dengan benar
3. Materi Penyuluhan
a. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI dengan benar
b. Cara memperlancar ASI
c. Hal-hal yang menghambat ASI

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
d. Hal penting yang perlu diperhatikan waktu menyusui dengan
benar
e. Tanda kecukupan ASI pada bayi dengan benar
4. Metode
Metode yang digunakan dalam pemberian penyuluhan ini adalah ceramah
dan tanya jawab.
5. Media
Leaflet

6. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Media
1. Pembukaan 5 menit Memberikan salam
Perkenalan

2. Pelaksanaan 20 menit  Menjelaskan faktor yang leafleat


mempengaruhi produksi
ASI dengan benar
 Menjelaskan Cara
memperlancar ASI
 Menjelaskan hal-hal yang
menghambat ASI
 Menjelaskan hal penting
yang perlu diperhatikan

2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
waktu menyusui dengan
benar
 Menjelaskan tanda
kecukupan ASI pada bayi
dengan benar
 Memberi kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menit  Mengevaluasi kegiatan
 Menyimpulkan
 Salam penutup

6. Evaluasi
a. Struktur
1) Koordinasi tentang tindakan yang sudah dilakukan
2) Materi sudah siap
3) Pelaksanaan demonstrasi sesuai dengan yang dirumuskan di Satuan
Acara Penyuluhan (SAP)

b. Proses :
1) Waktu demonstrasi adalah 30 menit
2) Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan demonstrasi
c. Hasil
1) Mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi ASI dengan benar
2) Mengetahui Cara memperlancar ASI

3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3) Mengetahui hal-hal yang menghambat ASI
4) Mengetahui hal penting yang perlu diperhatikan waktu menyusui
dengan benar
5) Mengetahui tanda kecukupan ASI pada bayi dengan benar

4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
MATERI PENYULUHAN
Setiap ibu harus bisa mempertimbangkan diri untuk memenuhi kebutuhan
ASI bagi bayinya. Produksi ASI yang baik serta komposisi ASI sangat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
A. Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Produksi Asi:
1. Masukan nutrisi yang baik
2. Perawatan Payudara
a. Sejak awal kehamilan ibu sudah berniat menyusukan bayi
b. Puting susu dibersihkan dengan minyak kelapa. Bila puting susu
terbenam, tarik puting susu dan putar perlahan-lahan agar puting susu
keluar
c. Lakukan perawatan payudara, mulai umur kehamilan memasuki 7
bulan
3. Cara menyusui yang baik dan benar
Langkah-langkah menyusui yang benar sebagai berikut:
a. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu
b. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.
Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan
kursi yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu
bersandar pada sandaran kursi.

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Posisi menyusui sambil duduk atau rebahan yang benar (Perinasia, 1994)
Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung
siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan. Kepala bayi tidak boleh
tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang satu di
depan.
Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
(tidak hanya membelokkan kepala bayi).

Telinga dan lengan bayi


terletak pada satu garis
lurus.

Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.


6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
c. Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang
di bawah, jangan menekan puting susu atau areolanya saja.
d. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflex) dengan
cara:
Menyentuh pipi dengan puting susu.
Menyentuh sisi mulut bayi.
e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke
payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi.

Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi,


sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan
menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di
bawah areola.
Setelah bayi mulai mengisap, payudara tidak perlu dipegang atau
disangga lagi.

7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
f. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya
ganti menyusui pada payudara yang lain.

g. Cara melepas isapan bayi yaitu:


Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut bayi.
Dagu bayi ditekan ke bawah.

h. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan


pada puting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan
sendirinya.
i. Menyendawakan bayi untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya
bayi tidak muntah. Cara menyendawakan bayi, yaitu:

8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggungnya ditepuk perlahan-lahan atau
Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk
perlahan-lahan.

B. Cara memperlancar ASI


Berikut ini adalah cara memperbanyak ASI yang dapat dilakukan ibu untuk
menunjang tumbuh kembang anak anda :
1. Berikan ASI sesering mungkin, meskipun ASI tidak begitu banyak akan
tetapi dengan cara merangsang produksi ASI maka akan meningkat. Anda
dapat meningkatkan frekuensi menyusui bayi atau dengan memerah ASI.
Semakin sering penyaluran ASI maka akan meningkatkan produksi ASI
secara alamiah.
2. Anda dapat memberikan kesempatan bayi anda untuk mengkonsumsi ASI
dalam waktu lama. Tujuan dari cara ini adalah untuk mengosongkan ASI
yang telah diproduksi sehingga merespon produksi ASI selanjutnya. Inilah
sebabnya anda tidak perlu membuat jadwal menyusui bayi melainkan
memberikan saat bayi anda memerlukan.

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
3. Berikan ASI bergantian sehingga bayi tidak bosan dengan bagian kiri atau
kanan saja. Bayi akan menyesuaikan dengan cara menghisap. Sebenarnya
fungsi utama yaitu mengalirkan ASI, sehingga ASI yang sudah diproduksi
sebaiknya di alirkan dan ASI akan diproduksi kembali.
4. Pijatan yang benar dan tepat akan membantu dalam memperbanyak ASI.
Pemijatan dapat dilakukan dari bagian pangkal buah dada kemudian tekan
dinding dada dengan menggunakan kedua jari. Selanjutnya anda dapat
melakukan gerakan melingkar pada bagian payudara selama beberapa
detik lanjutkan dengan memindahkan jari pada daerah berikutnya. Anda
dapat mengarahkan pijatan dengan memutar atau radial menuju bagian
puting. Kemudian kepalkan tangan untuk memberikan tekanan pada
masing masing jari.
5. Anda dapat memompa ASI setelah selesai menyusui apalagi bila anda
merasa ASI masih banyak, anda dapat memompa buah dada dua sekaligus
sehingga lebih menstimulasi produksi ASI dibandingkan apabila anda
melakukan secara bergantian
6. Buat suasana yang tenang dan relaks sehingga membuat bayi anda lebih
lama menyusui. Anda dapat menciptakan kontak kulit dengan bayi
sehingga ketika anda mengajak komunikasi atau membelainya akan
memicu hormon oksitosin berperan dalam produksi ASI.
7. Anda harus banyak mengkonsumsi air putih. Selain itu jus dari buah dan
sayur segar dapat membatu memperbanyak ASI. Hindari merokok karena
akan menghambat ASI dan memberikan pengaruh negatif dari bahan kimia

10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
yang berbahaya pada bayi. Begitu pula dengan makanan yang
mengandung kafein yang akan menimbulkan pengaruh buruk pada bayi
8. Rileks saat menyusui merupakan salah satu cara untuk memperbanyak
ASI. Anda dapat mendukung psikologis yang dapat menentukan
keberhasilan pemberian ASI. Stres akan berperan besar pada pemberian
ASI sehingga menurunkan kemampuan alami dalam memproduksi ASI.
Ibu menyusui dapat banyak istirahat untuk bisa memberikan ketenangan
pada diri dan produksi ASI meningkat
9. Terkadang sebagian orang tua yang cemas karena ASI yang tidak lancar
diberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula akan
menyebabnya kondisi semakin tidak lancar. Bayi akan malas mendapatkan
ASI bahkan beberapa kondisi menyebabkan bayi bingung puting. Inilah
yang menyebabkan volume ASI berkurang karena respon dari bayi yang
tidak maksimal.

C. Hal-hal yang menghambat pengeluaran ASI


Berikut ini adalah beberapa penyebab ASI sulit keluar pada ibu saat menyusui
1. Asupan gizi ibu yang kurang terpenuhi sehingga ASI keluar sedikit.
2. Kesehatan ibu menyusui sedang mengalami gangguan sehingga tidak
menunjang produksi ASI sebaiknya melakukan faktor hormonal dan
istirahat cukup.

11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
3. Ibu sedang tidak nyaman sehingga menganggu pengeluaran hormon
oksitosin seperti perasaan kesal,cemas, sedih, marah , gelisah dan takut.
4. Kelelahan dan terlalu banyak pikiran dapat menjadi pemicu sulitnya ASI
keluar.
D. Hal penting yang perlu diperhatikan waktu menyusui
Semakin sering dan semakin lama bayi menghisap susu Anda, maka semakin
banyak pula jumlah ASI yang anda hasilkan
1. Jangan berikan minuman/makanan tambahan (makanan pendamping)
kepada bayi sebelum ia berumur 6 bulan
2. Setiap menyusui gunakan payudara secara bergantian masing-masing
selama 10 menit untuk memperlancar aliran ASI atau hingga payudara
kosong.
E. Penilaian Kecukupan Asi Pada Bayi (0-6 Bulan)
1. BB lahir pulih setelah bayi berusia 2 minggu
2. Kenaikan BB dan TB sesuai kurva petumbuhan
3. Bayi BAK sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
4. Payudara ibu terasa lunak setelah meyusui dibandingka sebelum
disusukan
5. Produksi ASI perhari 300 – 800 ml
6. ASI pada bayi baru lahir 20 ml setiap menyusui.
7. ASI pada bayi 2 – 3 bulan = 100 ml setiap menyusui
8. ASI pada bayi usia 4-6 bulan = 119-177 ml setiap menyusui
9. ASI pada bayi 6-12 bulan 236 ml setiap menyusui
10. ASI pada anak 12-24 bulan sekitar 400-550 ml per hari
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
Daftar Pustaka
Derni, Meidya; Orin, 2007. Serba-serbi Menyusui. Jakarta : Warm Publishing.
Hayati, Aslis Wirda. 2009. Buku Saku Gizi Bayi. Jakarta : EGC
Khamzah, Siti Nur. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda Ketahui.
Yogyakarta:FlashBooks.
Manuaba. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetric Ginekologi Dan KB.
Jakarta: EGC. 2001
Prabantini, Dwi. 2010. A-Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta : ANDI
Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Diva Press :
Yogyakarta.
Proverawati, Atikah; Eni Rahmawati. 2010. Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Yogyakarta:Nuha Medika.
Syarifah,Rosita.2008.Asi Untuk Kecerdasan Bayi. Jogjakarta : Ayyana.
Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesaehatan. Jakarta : EGC.
Yuliasti, Nurheti. 2010. Keajaiban ASI makanan Terbaik untuk Kesehatan,
Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta : ANDI

13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
13
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14
14

Anda mungkin juga menyukai