Anda di halaman 1dari 8

“ MAKALAH PSIKOLOG KEPRIBADIAN ”

DOSEN PENGAMPU

Kiki Lusrizanuri, M.Psi.,Psikologi

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

- Gusti Rismunandar - Pebriliana Mira

- Mirna Nurmalasari - Yudith Prasetyo

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KAPUAS RAYA SINTANG

PRODI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN

SEMESTER 2

2020/2021

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG...........................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................3
C. TUJUAN.................................................................................................................3

BAB II ISI...........................................................................................................................4

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN.........................................................................4
B. TIPE-TIPE KEPRIBADIAN................................................................................5
a) Sanguinis...........................................................................................................5
b) Melancholic.......................................................................................................5
c) Choleric.............................................................................................................5
d) Phlegmatis ........................................................................................................6
C. FAKTOR PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SESEORANG.....................6
a) Faktor Bawaan...................................................................................................6
b) Pengalaman awal dalam lingkungan keluarga...................................................6
c) Pengalaman kehidupan selanjutnya...................................................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7

A. KESIMPULAN.......................................................................................................7
B. SARAN....................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan
berinteraksi dengan individu lain atau gambaran cara seseorang bertingkah laku
terhadap lingkungan sekitarnya yang terlihat dari kebiasaan berfikir, sikap, dan minat,
serta pandangan hidupnya yang khas untuk mempunyai keajegan.
Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun makhluk sosial,
kepribadian senantiasa mengalami warna-warni kehidupan. Disamping itu
kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yag menonjol pada diri individu, seperti
kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”.
Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami
dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. Kita harus memahami
definisi kepribadian serta bagaimana kepribadian serta bagaimana kepribadian itu
terbentuk. Untuk itu kita membutuhkan teori-teori tingkah laku, teori kepribadian agar
ganguan-gangguan yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat
dihindari.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kepribadian?
2. Apa tipe-tipe kepribadian?
3. Apa faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari kepribadian
2. Mahasiswa dapat mengetahui tipe-tipe kepribadian
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor penentuan perkembangan kepribadian
seseorang

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Istilah “kepribadian” (personality) sesungguhnya memiliki banyak arti. Hal ini
disebabkan oleh adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian, dan
pengukurannya. Kiranya patut diakui bahwa di antara para ahli psikolog belum ada
kesepakatannya tentang arti dan definisi kepribadian itu. Boleh dikatakan, jumlah arti
dan definisi adalah sebanyak ahli yang mencoba menafsirkannya.

 Kepribadian menurut pengertian sehari-hari


Kepribadian (personality) yaitu merujuk kepada bagian individu tampil
dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pengertian
kepribadian seperti ini mudah dimengerti dan karenanya juga mudah
dipergunakan. Tetapi sayangnya pengertian kepribadian yang mudah dan luas
dipergunakan ini lemah dan tidak bisa menerangkan arti kepribadian yang
sesungguhnya, sebab pengertian kepribadian tersebut hanya menunjuk kepada
ciri-ciri yang diamati saja, dan mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini
bisa berubah tergantung kepada situasi. Serta, pengertian kepribadian
semacam itu lemah disebabkan olah sifatnya yang evaluative (menilai).
Bagaimanapun, kepribadian itu pada dasarnya tidak bisa dinilai “baik” atau
“buruk” (netral).

 Kepribadian menurut Psikolog


Pengertian kepribadian menurut disiplin ilmu psikolog bisa diambil
dari rumusan masalah beberapa teoritis kepribadian yang terkemuka,
diantaranya sebagai berikut:
1. Browner menyatakan bahwa tinkah laku manusia adalah gerak-gerik suatu
badan sehingga kepribadian dapat dikatakan corak gerak-gerik suatu badan
manusia. Tingkah laku yang disebut kepribadian bersifat sadar dan tidak
sadar. Hal ini dapat dilihat dari sudut diri manusia dan dari sudut
lingkungannya.
2. Gordon Allpornt merumuskan kepribadian adalah suatu organisasi yang
dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan
pemikiran individu secara khas.

4
B. TIPE-TIPE KEPRIBADIAN

a) Sanguinis
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain : memiliki
banyak kekuatan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat membuat
lingkungannya gembira dan senang. Akan tetapi, tipe ini pun memiliki kelemahan,
antara lain : cenderung impulsif, bertindak sesuai emosinya atau keinginannya.
Orang dengan kepribadian sanguin sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungannya dan rangsangan dari luar dirinya dan dia kurang bisa menguasai
diri atau penguasaan diri lemah. Oleh karena itu, kelompok ini perlu ditingkatkan
secara terus-menerus perkembangan moral kognitifnya melalui tingkat
pertimbangan moralnya sehingga dalam berinteraksi dan berkomunikasi dangan
orang lain menjadi lebih menggunakan pikirannya daripada menggunakan
perasaan/emosinya. Peningkatan moral kognitif akan menjadikan pikiran mereka
lebih tajam dab kebih kritis dalam mengadapi persoalan yang berkaitan dengan
orang lain.

b) Melancholic
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain : terobsesi
dengan karyanya yang paling bagus atau paling sempurna, mengerti estetika
keindahan hidup, perasaannya sangat kuat, dan sangay sensitif.
Orang yang memiliki tipe ini juga memiliki kelemahan antara lain: sangat
mudah dikuasai oleh perasaan dan cenderung perasaan yang mendasari hidupnya
sehari-hari adalah perasaan yang murung. Oleh karena itu, orang yang bertipe ini
tidak mudah untuk terangkat, senang, dan tertawa berbahak-bahak.
Pembentukan kepribadian melalui peningkatan pertimbangan moral, kiranya
dapat membantu kelompok ini dalam mengatasi perasaannya yang kuat dan
sensitivitas yang mereka miliki melalui peningkatan moral kognitifnya, dengan
demikian, kekuatan emosionalnya dapat berkembang secara seimbang dengan
perkembangan moral kognitifnya.

c) Choleric
Seseorang yang memiliki tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: cenderung
berorientasi pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja yang sangat
tinggi, mampu melaksanakan tugas dengan setia dan bertangggung jawab atas
tugas yang diembannya.

5
Orang yang bertipe ini memiliki kelemahan antara lain: kurang mampu
merasakan perasaan orang lain, kurang mampu mengembangkan rasa kasihan
kepada orang yang sedang menderita, dan perasaannya kurang bermain.
Kelompok ini perlu ditingkatkan kepekaan sosialnya melalui pengembangan
emosional yang seimbang dengan moral kognitifnya sehingga menjadi lebih peka
tehadap penderitaan orang lain.

d) Phlegmatis
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: cenderung
tenang, gejolak emosinya tidak tampak, misalnya dalam kondisi sedih atau
senang, sehingga turun naik emosinya tidak terlihat secara jelas. Orang bertipe ini

cenderung dapat menguasai dirinya dengan cukup baik dan lebih introspektif,
memikirkan ke dalam, dan mampu melihat, menatap, dan memikirkan masalah-
masalah yang terjadi di sekitarnya. Mereka seorang pengamat yang kuat, penonton
yang tajam, dan pengkritik yang berbobot.
Akan tetapi orang bertipe seperti ini juga memiliki kelemahan antara lain : ada
kecenderungan untuk mengambil mudahnya dan tidak mau susah. Dengan
kelemahan ini, mereka kurang mau berkorban demi orang lain dan cenderung
egois. Oleh karena itu, mereka perlu mendapatkan bimbingan yang mengarahkan
pada meningkatnya pertimbangan moral guna peningkatan rasa kasih sayang
sehingga menjadi orang yag lebih bermurah hati.

C. FAKTOR YANG MENENTUKAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN


SESEORANG
Menurut kurnia (2007) menyatakan bahwa mengenai perkembangan pola
kepribadian, ada 3 faktor yang menentukan perkembangan kepribadian seseorang
termasuk peserta didik yaitu:
1. Faktor Bawaan
Termasuk sifat-sifat yang diturunkan kepada anaknya, misal sifat sabar anak
dikarenakan orang tuannya juga memiliki sifat sabar, demikian juga wawasan
sosial anak dipengaruhi oleh tingkat kecerdasannya.
2. Pengalaman Awal Dalam Lingkungan Keluarga
ketika anak masah kecil, pengalaman itu membentuk konsep diri primer yang
sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian anak dalam mengadakan
penyesuaian diri dan sosial pada perkembangan kepribadian priode selanjutnya.
3. Pengalaman Kehidupan Selanjutnya
Dapat memperkuat konsep diri dan dasar kepribadian yang sudah ada, atau karena
pengalaman yang sangat kuat sehingga mengubah konsep diri dan sifat-sifat yang
sudah terbentuk pada diri seseorang.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kepribadian bisa dipahami dari dua hal, yang pertama kepribadian menurut
kehidupan sehari-hari (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil
dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Dan yang kedua dari ahli
psikologis, diantaranya pendapat dari George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara
yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.
Hanya ada empat tipe kepribadian tapi menggambarkan kepribadian seseorang
tidak hanya terpaj pada satu saja, tetapi bisa saja orang tersebut memiliki campuran
dari dua kepribadian. Campuran ini terdiri dari kepribadian primer dan sekunder,
seperti Melankolis Plegmatis atau Koleris Sanguin.
Urutan ini penting campuran melankolis plegmatis benar-benar berbeda dari
tipe plegmatis melankolis. Kepribadian utama menggambarkab bagian yang paling
jelas dari kepribadian seseorang.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang kontrktif untuk memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan
kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.2010.”Pengertian Kepribadian”, https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepribadian,


diakses pada 11 Maret 2021 pukul 13:00.

Kinanti, Adeline.2020. “Tipe-Tipe Kepribadian”,


https://www.popmama.com/life/health/adeline-kinanti/jenis-kepribadian-manusia-secara-
psikologis, diakses pada 11 Maret 2021 pukul 13:10.

Siblus.web.id.2003.”Faktor Yang Menentukan kepribadian Seseorang”,


https://www.silabus.web.id/perkembangan-kepribadian/, diakses pada 11 Maret 2021 pukul
13:15.

Anda mungkin juga menyukai