Anda di halaman 1dari 24

HOSPITAL INPATIENT RECORD-

CLINICAL DATA
EMERGENCY RECORD
1. Riwayat pasien, pemeriksaan yang ditemukan saat pertama kali datang.
2. Catatan perkembangan & obs klinis
3. Lab, Ro”, hasil pemeriksaan lain
4. Formulir khusus rawat jalan, formulir DM, grafik perkembangan, rencana
perawatan di rumah.
5. Kondisi saat tiba di saryankes
6. Identitas pengantar
7. Pengobatan & tindakan
8. Ringkasan kondisi sbl meninggalkan UGD & renc tindak lanjut
9. Nama & td tangan dr, drg/nakes tertentu yg memberikan yankes
10. Sarana transportasi yg digunakan
11. Pelayanan lain yg telah diberikan kpd pasien
HOSPITAL INPATIENT RECORD-
ADMINISTRATIVE DATA
Data Administratif
• Meliputi informasi demografi, sosioekonomi,
dan keuangan, yang dikumpulkan saat masuk
pasien ke fasilitas tersebut dan
didokumentasikan di lembar data rawat inap
(atau catatan masuk / disharge).
Laporan Berikut Terdiri Dari Data
Administratif :
• Lembar Muka (Atau Catatan Masuk / Keluar)
• Advance Directive
• Penjelasan Dan Persetujuan
• Formulir Properti Pasien
• Sertifikat Kelahiran (Copy)
• Sertifikat Kematian (Copy)
• Standar Joint Commission tidak secara khusus
mensyaratkan lembaran muka, namun semua
rekam medis harus berisi data identifikasi.
• Joint Commission mensyaratkan rekam medis
selesai dalam waktu 30 hari setelah pasien keluar.
• Medicare mensyaratkan diagnosis akhir dan
kelengkapan rekam medis selesai dalam waktu 30
hari setelah keluarnya pasien.
• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 129/Menkes/SK/II/2008 TENTANG STANDAR
PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
• Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai
pelayanan Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik
yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu < 24 jam
setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien
rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi
identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan
asuhan, tindak lanjut dan resume
Desain Formulir
Data Agregat Pelayanan Kesehatan
DATA DISARANA PELAYANAN KESEHATAN
Pengertian Data dan informasi :
• Data :Data merupakan istilah jamak dari datum, kumpulan
dari hasil pengamatan atau pengukuran, kumpulan dari
nilai variabel.
• Data merupakan fakta - fakta dan gambaran - gambaran
mentah yang masih perlu diproses. Bila prosesnya selesai
data akan menjadi informasi.
• Jadi informasi adalah data yang sudah diolah sedemikian
ruapa sehingga sangat benrmanfaat bagi para penggunanya.
DATA DISARANA PELAYANAN KESEHATAN
• Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan)
yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich).
• Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur
para petugas kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui program kesehatan.”
• Agregat : (B.Ing= Aggregate) kb. Kumpulan dari berbagai elemen; ks. Dibentuk
dari sejumlah elemen; kkj. Menjumlahkan suatu kumpulan
• Data Agregat adalah fakta atau data sebagai sumber data kesehatan di dalam
pelayanan kesehatan, contohnya data indikator rumah sakit.
• Manajemen informasi data agregat pelayanan kesehatan adalah manajemen
informasi data sebagai sumber penelitian dari sebuah pelayanan kesehatan.
Pengertian Manajemen Informasi Data Agregat
Pelayanan Kesehatan
• Manajemen data adalah Rangkaian kegiatan pengelolaan
data mulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan,
pengolahan, analisis data hingga menjadi suatu informasi.
• Tahapannya dari Manajemen data adalah
1.    Pencatatan Data
2.    Pengumpulan Data
3.    Pengolahan Data termasuk didalamnya analisisdata
4.    Penyajian/visualisasi Data
Sumber Data Pelaporan Di Pelayanan
Kesehatan
1. Data Primer (Primary Data) : ialah data yang
dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk tujuan
tertentu melalui survei lapangan dengan
menggunakan semua metode pengumpulan data
original.

2. Data Sekunder (Secondary Data) : ialah data yang


telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna
data.
Konsep Dasar Sistem
James A. F. Stoner (2006)

Manajemen adalah suatu bentuk proses


perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta
penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan
atau suatu seni untuk mengatur para petugas
kesehatan dan nonpetugas kesehatan guna
meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
program kesehatan
Fungsi:
•Planning (perencanaan)
•Organizing (pengorganisasian)
• Actuating

Sitem informassi kesehatan

Sistem informasi kesehatan


merupakan integrasi antara
perangkat, prosedur  dan kebijakan
yang digunakan untuk mengelola
siklus informasi secara sistematis.
Manfaat sistem informasi

1. Mendukung manajemen kesehatan 


2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan 
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan
prioritas 
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan
kesehatan berdasarkan bukti (evidence-based
decision) 
Prinsip-prinsip penyelenggaraan
informasi kesehatan
1. Mencakup seluruh data yang terkait dengan kesehatan
2. Mendukung proses pengambilan keputusan diberbagai
jenjang administrasi kesehatan.
3. Disediakan sesuai dengan kebutuhan informasi untuk
pengambilan keputusan.
4. Disediakan harus akurat dan disajikan secara cepat dan tepat
waktu dengan mendayagunakan teknologi informasi dan
komunikasi.
5. Pengelolaan informasi kesehatan harus dapat memadukan
Sistem Informasi Rumah Sakit
1. Memiliki aspek pengawasan terpadu.
2. Terbentuknya sistem pelaporan yang
sederhana dan mudah dilaksanakan.
3. Terbentuknya suatu sistem informasi yang
dapat memberikan dukungan akan
informasi yang relevan.
4. Meningkatkan daya-guna dan hasil-guna
seluruh unit organisasi dengan menekan
Sistem Informasi Rumah Sakit (lanjutan)

5. Terjaminnya konsistensi data.


6. Orientasi ke masa depan.
7. Pendayagunaan terhadap usaha-usaha
pengembangan sistem informasi yang telah
ada maupun sedang dikembangkan
Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit
Secara global
1.Sistem Informasi Klinik
Ex. Sistem Informasi di ICU
2. Sistem Informasi Administrasi
Ex. Sistem Informasi Penggajian
3. Sistem Informasi Manajemen Masing-masing
Ex. Sistem Informasi Pemasaran
Fungsi SIRS
1.Subsistem Layanan Kesehatan,.
2.Subsistem Rekam Medis
3.Subsistem Personalia data-data dan transaksi
keuangan.
4.Subsistem Sarana/Prasarana
5.Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang
mengelola aktivitas yang ada didalam rumah sakit
Perkembangan Sistem Informasi
Kesehatan di Indonesia 
a. Aliran data terfragmentasi. Aliran data dari sumber data (fasilitas kesehatan) ke
pusat melalui berbagai jalan.
b. Data dan informasi dikelola dan disimpan oleh masing-masing Unit di
Departemen Kesehatan.
c. Bentuk data : agregat.
d. Sering terjadi duplikasi dalam pengumpulan data.
e. Sangat beragamnya bentuk laporan.
f. Validitas diragukan.
g. Data sulit diakses.
h. Karena banyaknya duplikasi, permasalahan kelengkapan dan validitas, maka
data sulit diolah dan dianalisis.

Anda mungkin juga menyukai