Anda di halaman 1dari 27

KONSEP DASAR

KEBIJAKAN
POLICY (KEBIJAKAN)

 Policy bukan istilah yang jelas dengan


sendirinya.
H. Heclo

 Policy terdiri dari serangkaian keputusan-2


dan tindakan-2 yg mengandung nilai-2.
D. Easton
POLICY (KEBIJAKAN)

 Policy merupakan serangkaian keputusan-2


yang saling terkait, berkenaan dengan pemilihan
tujuan-2 & cara-2 pencapaiannya dlm situasi
tertentu.
W.I Jenkin

 Polici is verbal, written or implied overall guide


setting up boundaries that supply the general
limits & direction in which managerial action
taken place.
G.R Terry
Jenis / Bentuk Kebijakan

 Kebijakan / kebijaksanaan
 Peraturan / perundangan
 Politik / kekuasaan
 Keputusan pemerintah
 Program
 Model
Sifat Policy

 Broad / Luas
 Comprhensive / Lengkap
 Elastic / Flexible
 Dynamic / Mengikuti perkembangan
 Require interpretation/butuh penafsiran
Kebijakan
 Sulit dirumuskan & diberi makna tunggal
 Sulit menentukan kapan dibuatnya
 Ruang lingkupnya jauh lebih luas dari keputusan
 Tidak dpt dipisahkan dr administrasi manajemen
 Mencakup perilaku & harapan-2
 Mempunyai tujuan / hasil akhir yg ingin dicapai
 Muncul dr proses yg berlangsung sepanjang
waktu
KEBIJAKAN (Balai pustaka, 1991)
 Rangkaian dan azas yang menjadi garis
besar dan dasar rencana pelaksanaan suatu
pekerjaan kepemimpinan dan cara bertindak
(ttg organisasi / pemerintah); pernyataan cita-
cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai
pedomanuntuk manajemen dalam usaha
mencapai sasaran dalam garis besar
rencana atau aktivitas suatu negara utk
mengembangkan rencana pemerintah utk
mengatur atau mengawasi pertumbuhan
penduduk dan dinamika penduduk dalam
negaranya.
Kebijakan ≈ Kebijaksanaan ?

 Kebijaksanaan adalah kepandaian


seseorang menggunakan akal budinya
berdasar pengalaman dan
pengetahuannya , atau kecakapan
bertindak apabila menghadapi kesulitan
 Policy = Kebijakan → bijaksana
 Idealnya kebijakan diambil secara
bijaksana
Kebijakan kesehatan

 Merupakan kebijakan negara


(Kebijakan Publik)

Serangkaian tindakan yg ditetapkan &


dilaksanakan atau tdk dilaksanakan pemerintah
yg punya tujuan / berorientasi pd tujuan
(kesehatan) demi kepentingan seluruh rakyat

(Lasswel & Kaplan)


Kebijakan yang dibuat oleh administratur
negara / administratur publik , mrpkn segala
sesuatu yg dikerjakan / tdk dikerjakan
pemerintah
Mencakup aturan main dalam kehidupan bersama
“Dikerjakan” : Mencakup pra dan pasca
Merupakan suatu keputusan

Dibuat oleh pemerintah negara  lembaga


eksekutif
 Kebijakan yg mengatur kehidupan bersama /
kehidupan publik, semua yg ada di domain
lembaga administratur publik.

 Masalah yang ada di publik hanya bisa diatasi


dengan kebijakan publik.
Kenaikan harga BBM bukan hanya masalah pemilik
kendaraan bermotor.
Wabah penyakit bukan hanya masalah masyarakat
yang sakit saja
 Manfaat yang diterima masyarakat yg bukan
pengguna langsung dari produk yang dihasilkan
jauh lebih banyak dari pengguna langsungnya.
 Disebut konsep EXTERNALITY
 Pengguna / Pemanfaat (Beneficiaries)
Pemerintah membangun jalan raya
Pembangungan puskesmas dan pendistribusian
tenaga kesehatan.
Kenaikan harga obat
 Manfaat yang diterima masyarakat yg bukan
pengguna langsung dari produk yang dihasilkan
jauh lebih banyak dari pengguna langsungnya.
  konsep EXTERNALITY
 Pengguna / Pemanfaat  Beneficiaries
 Contoh:
 Pajak Impor (Bahan Baku Obat)
 Pembangungan puskesmas dan pendistribusian
tenaga kesehatan.
 Kenaikan tarif pelayanan kesehatan
UU RI No 10 Tahun 2004,
Mengatur Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, hierarkinya sbb :
UUD 1945
UU / PERPU (Peraturan Pemerintah Pengganti UU)
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
Peraturan daerah

Merupakan bentuk pertama dari kebijakan


publik
Merupakan peraturan perundangan yang
terkodifikasi secara formal dan legal.

Pembuat kebijakan adalah “aparat publik “


yang dibayar oleh uang publik melalui
pajak dan penerimaan negara lainnya,
sehingga bertanggung jawab kepada
publik.
1. Kebijakan Makro (Umum/mendasar)
 Bentuk pertama kebijakan publik
2. Kebijakan Meso (Menengah/penjelas
pelaksanaan)
 Dapat berbentuk Peraturan Menteri, Surat Edaran
Menteri, Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati,
Peraturan Walikota.
3. Kebijakan Mikro (Aturan pelaksanaan)
 Dikeluarkan oleh aparat publik di bawah Menteri,
Gubernur, Bupati dan Walikota.
Bentuk kedua kebijakan adalah kebijakan
yang tidak tertulis :
Pernyataan Lisan Pejabat Publik
Pernyataan dikeluarkan pada forum resmi dan dikutip
oleh media massa yang tersebar luas.
Bentuk ketiga adalah GESTURE / gerak -
mimik - gaya pejabat publik.
Pejabat makan ayam bakar pada saat wabah Flu
Burung
Pejabat berobat ke luar negeri
Merupakan keputusan otoritas negara yang
ditujukan untuk mengatur kehidupan
bersama.
1.Mendistribusi resources (alokatif, redistributif)
2.Regulatif vs deregulatif (mengatur & membatasi
3.Dinamisasi vs stabilisasi (Desentralisasi vs
stabilitas)
4.Memperkuat negara vs memperkuat pasar
Kebijakan kesehatan

 Merupakan kebijakan negara yg terdiri dari


 Glossary administrasi negara
 Susunan rancangan tujuan dan dasar pertimbangan
program pemerintah yg berhubungan dengan
masalah yg dihadapi masyarakat (kesehatan)
 Apapun yg pemerintah melakukan atau tidak
dilakukan
 Masalah yg kompleks (kesehatan) yg dinyatakan &
dipecahkan oleh pemerintah
 Kebijakan yg ditujukan utk kepentingan kesehatan
seluruh anggota masyarakat.
 Merupakan kebijakan yang diambil oleh
pemerintah (Siapa…?)
 Tugas pemerintah :
1. Membuat kebijakan publik
2. Melaksanakan kebijakan publik
3. Melaksanakan evaluasi kebijakan publik

 Mengandung multifungsi supaya kebijakan adil


dan seimbang dalam mendorong kehidupan
bersama.
Proses terjadinya Policy

 Munculnya issue
 Masuk agenda
 Perumusan kebijakan
 Pelaksanaan
 Evaluasi dampak
 Revisi
Perumusan
Kebijakan Publik

Issue / Masalah Implementasi


Publik Kebijakan Publik

Output

Outcome Evaluasi
Kebijakan Publik
Kebijakan kesehatan & Good
Governance
Governance (Govern):
The action of manner of governing / tindakan
(melaksanakan) tata cara pengendalian
Governing : to rule with authority
Government : pengelola, pengurus, pemerintah

 Good Governance : kepengelolaan / kepengarahan yang


baik, mengendalikan proses pencapaian tujuan benar-
benar terjadi
 Ditujukan kepada siapa?
Karakteristik Good Governance
1. Participation Pertanyaan Pokok :

2. Rule of law
3. Transparency Apakah pemerintah tahu
apa yg
4. Responseiveness harus dikerjakan
5. Consensuss orientation
6. Equity Apakah pemerintah
mengerjakannya dgn efisien
7. Effectiveness & efficiency
8. accountability
9. Strategic vision
Good Governance dalam Kebijakan
Publik

Akuntabilitas
Formulasi
kebijakan

Transparency
Implementasi Kebijakan Good
kebijakan Publik Governance
Fairness
Evaluasi
kebijakan
Responsiveness
Beberapa ciri kebijakan yg baik
Menjamin persaingan yg sehat (produktif)
Menjamin kepastian hukum
Memberdayakan unsur-2 dalam
pemerintahan & masyarakat
Menyejahterakan masyarakat
Menerapkan prinsip good governance
Didukung oleh kepemimpinan yang stabil
Berikan contoh Kebijakan Kesehatan

 …………….?
 …………….?
 …………….?
 …………….?
 …………….?
 …………….?

Anda mungkin juga menyukai