Anda di halaman 1dari 1

Pendekatan menajemen ilmiah dalam rancangan tugas dikembangkan oleh fredericck taylor

(1947) dalam bukunya Scientific Manajement. Pendekatan ini yang juga dikenal sebagai aliran
efisienci- menggunakan konsep labor specialization dari Adam Smith yang menekankan pada
pendekatan yang sistematis dan lojik terhadap perancangan tugas, standar kinerja, dan teknik
dalam pengukuran kerja perorangan atau kelompok. Meskipun merupakan metode rancangan
tugas yang tertua, pendekatan ini masih banyak diterapkan sampai sekarang.

Pendekatan Menajemen ilmiah mendasarkan pada konsep bahwa dalam mencapai efisiensi yang
tinggi seorang pekerja dituntut untuk dapat menguasai pekerjaannya. Hal itu dapat diperoleh
apabila pekerja yang bersangkutan hanya menangani suatu jenis pekerjaan tertentu dan tidak
berganti-ganti pekerjaan. Dengan kata lain, dilakukan spesialisasi tenaga kerja untuk setiap jenis
pekerjaan. Spesialisasi merupakan istilah yang dipakai untuk menjelaskan tentang suatu
pekerjaan yang ruang lingkupnya sangat terbatas. Misalnya, operator yang tugasnya hanya
melakukan pengelasan, peneliti yang hanya mendalami ilmu, karyawan yang tugasnya hanya
melakukan pembukuan keuangan saja, dan sebagainya. Dengan spesialisasi, pekerja akan dapat
mengenal benarbenar tugasnya sehingga dapat menghasilkan output yang lebih besar dan dengan
tingkat kesalahan yang kecil.1

1
Eddy Herjanto, Menajemen Operasi, Jakarta: GRASINDO, Cet ke 3, hal 166

Anda mungkin juga menyukai