KAJIAN TEORI
Olahraga Futsal memiliki kesamaan dengan olahraga sepak bola dalam segi
permainan, namun dari segi peraturan, alat dan lapangan memiliki perbedaan. Futsal
memainkan lima orang pemain dari setiap tim sedangkan sepak bola memainkan
sebelas orang pemain di lapangan terbuka. Dalam permainan futsal terdapat beberapa
unsur yang memiliki peranan penting yaitu teknik dan kondisi. Hal ini sesuai dengan
kompleks karena memerlukan teknik dan taktik khusus. Olahraga ini dapat dimainkan
di dalam maupun di luar ruangan sebagai permainan maupun rekreasi dan juga
sebagai persaingan.
Olahraga futsal adalah olahraga yang mulai digemari di kawasan asia khusus
nya di indonesia, banyak sekali kejuaraan untuk menumbuhkan gairah dalam bermain
futsal (Murhananto, 2006: 10). Perkembangan futsal di dunia saat ini sangat pesat
menurut Agus Susworo D.M & Saryono (2012: 1), futsal merupakan penyeragaman
8
permainan sepakbola dalam bentuk law of the game yang disesuaikan, Andika
Dwiyanto (2011: 24) mengatakan bahwa futsal adalah permainan bola yang
dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Sedangkan
Murhananto (2006: 1), berpendapat bahwa futsal adalah sangat mirip dengan
sepakbola hanya saja dimainkan oleh lima lawan lima dalam lapangan yang lebih
kecil, gawang yang lebih kecil dan bola yang relatif lebih kecil dan berat. Hal senada
menurut Asmar Jaya (2008: 13-14), menyatakan bahwa futsal adalah olahraga yang
dinamis dikarenakan bola bergulir secara cepat dari kaki ke kaki, dimana para
pemainnya dituntut untuk selalu bergerak dan dibutuhkan keterampilan yang baik dan
adalah permainan sepakbola kecil yang dimainkan oleh lima orang pemain dalam satu
tim dengan teknik permainan cepat dan tepat dimana para peminnya dituntut untuk
selalu bergerak dengan determinasi yang tinggi. Futsal dapat dimainkan di luar
maupun di dalam ruangan. Dari keseluruhan teknik perminan hampir 90% didominasi
dengan passing. Kemenangan tim ditentukan oleh jumlah terbanyaknya suatu tim
Uruguay pada tahun 1930 oleh Juan Carlos Ceriani. Kejuaraan dunia futsal pertama
FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil tahun 1982, berakhir dengan Brasil di
9
posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di kejuaraan dunia kedua tahun
1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam kejuaraan dunia
Amerika Serikat pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnet Park,
California.
penyelenggara Kejuaraan Futsal Asia atau Asian Futsal Cup di bawah inspeksi AFC
(Asian Football Federation) di Istora Senayan Jakarta, 22-30 Oktober 2002. Dengan
adanya kepercayaan tersebut, maka secara otomatis Tim Nasional Futsal Indonesia
Menurut Justtinus Lhaksana (2006 dalam Yudanto, dkk 2009: 148) futsal
merupakan olahraga beregu yang cepat dan dinamis dengan passing akurat yang
(2006 dalam Yudanto, dkk 2009: 148) berpendapat bahwa futsal adalah sangat mirip
dengan sepakbola hanya saja dimainkan oleh lima lawan lima dalam lapangan yang
lebih kecil, gawang yang lebih kecil dan bola yang lebih kecil serta relatif berat.
Pendapat lain dilontarkan oleh United State Soccer Federation (USSF) bahwa futsal
10
lapangan basket dalam berbagai jenis permukaan yang sangat ekonomis dan aman
persyaratan refleks yang cepat, kecepatan berfikir dan ketepatan mengumpan serta
merupakan permainan yang menarik untuk dimainkan oleh anak-anak maupun orang
dewasa.
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-
lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap
regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola
dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa futsal adalah sepakbola mini
yang di modifikasi dari mulai peraturan permainan dan peraturan pertandingan. Futsal
itu sendiri dilakukan/ dimainkan pada lapangan berbentuk persegi panjang sama
seperti halnya sepakbola, hanya saja dari ukuran lebih diperkecil lagi tidak seperti
Internasional adalah panjang lapangan 38-42 meter dan lebar lapangan adalah 18-25
11
meter. Garis di dalam lapangan di kedua sisi terpanjang disebut touch line sedangkan
sisi yang pendek disebut goal line dengan ketebalan untuk semua garis adalah 8
centimeter. titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan sebuah lingkaran
dibuat pada titik tengah dengan diameter 3 meter. Titik penalti ada dua dalam
lapangan futsal, yaitu 6m dari titik tengah antara kedua tiang gawang dengan jarak
yang sama, serta titik penalti kedua dengan jarak 10 meter dari titik tengah antara
kedua tiang gawang (Asmar Jaya, 2008: 9). Lapangan berbentuk bujur sangkar.
Panjang: 25-42 meter dan Lebar: 15-25 meter. Untuk pertandingan internasional,
dimensi lapangan minimal 38 x 18 meter. Menurut Asmar Jaya (2008: 15) ukuran
gawang pada olahraga futsal adalah lebar gawang 3 meter serta tinggi gawang 2
meter. Untuk permukaan lapangan yang disarankan adalah kayu atau lantai parkit.
Dimensi bola yang digunakan dalam permainan yaitu yang memiliki diameter 62-64
cm dan berat 400-440 gram serta tekanan 0,4-0,6 atmosfer (400-600 gram/cm 3).
Untuk lebih jelasnya, gambar lapangan futsal dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
12
2.1.1.4. Cara Bermain Futsal
Seperti halnya permainan sepak bola, futsal juga sama dalam hal
Jumlah pemain yang hanya memiliki 5 pemain aktif di dalam lapangan dan 7 sebagai
pemain cadangan, 2) Ukuran lapangan yang cukup kecil dengan ukuran panjang 42
meter dan lebar 25 meter, 3) peraturannya juga sedikit berbeda,seperti halnya bola
keluar harus ditendang pada titik garis, kemudia dalam futsal tak diperbolehkan
sliding tackel.
Cara bermain: Setelah pluit kick off tanda dimulainya pertandingan, dimana
syarat bola hidup apabila bola sudah mengenai pemain kedua. Setelah itu bola
digulirkan melewati beberapa lawan main dengan berbagai cara, teknik, dan taktik.
Dalam hal ini permainan dimainkan oleh 5 orang di dalam lapangan yang saling
yang tercipta.
lawan dengan melewati garis gawang hingga dinyatakan goal oleh wasit yang
2010/2011 Badan Futsal Daerah Yogyakarta. Pada peraturan 11, Goal masuk gawang
adalah ketika keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang
13
gawang dan di bawah palang gawang, asalkan bola tersebut dilemparkan, di bawah
atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari tim penyerang,
dengan permainan sepakbola, namun karena terbentur oleh faktor lapangan yang
relatif kecil dan permukaan lantai lebih rata mengakibatkan terjadinya perbedaan-
sama-sama memiliki dua pemain dengan beda teknik yang dimiliki setiap individu,
yaitu penjaga gawang dan pemain penyerang, tengah dan bertahan. Menurut Justinus
Lhaksana (2011: 44), keterampilan dasar untuk penjaga gawang futsal mencakup
latihan menangkap bola, blocking, melempar bola, dan passing. Keempat latihan
keterampilan dasar itu harus benar-benar dikuasai oleh penjaga gawang futsal.
Sedangkan untuk keterampilan dasar pemain depan, tengah dan bertahan meliputi: (1)
teknik dasar mengumpan (passing), (2) teknik dasar menahan bola (control), (3)
teknik dasar menggiring bola (dribbling), (4) teknik dasar menembak (shooting) yang
harus dikuasai oleh pemain (Justinus Lhaksana, 2011). Maka secara keseluruhan
teknik individu yang harus dikuasai ialah keterampilan dasar pemain bukan teknik
dasar penjaga gawang dengan tujuan untuk saling bekerjasama antar pemain dalam
menyerang dan bertahan dalam setiap pertandingan futsal. Dengan demikian latihan
14
keterampilan dasar setiap pemain futsal harus dikuasai setiap individu sebagai dasar
Menurut Justinus Lhaksana (2011: 29) Ada 3 teknik dasar futsal dengan
tengah bola, passing digunakan untuk umpan bola-bola pendek. Passing merupakan
salah satu keterampilan dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh pemain,
karena dengan lapangan yang rata dan ukuran yang kecil dibutuhkan passing yang
keras dan akurat. Menurut Justinus Lhaksana (2011: 30), di lapangan yang rata dan
ukuran lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang keras dan akurat karena bola
yang meluncur sejajar dengan tumit pemain. Untuk penguasaan passing, diperlukan
mengumpan ditentukan oleh kualitasnya, tiga hal dalam kualitas mengumpan: (1)
keras, (2) akurat, dan (3) mendatar. Menurut Justinus Lhaksana (2011:30) dalam
melakukan passing: 1) Pada saat melakukan passing, kaki tumpu berada disamping
bola, bukan kaki untuk mengumpan Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan
passing. 3) Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat. 4)
Kaki dalam dari atas diarahkan ke tengah bola (jantung) dan ditekan ke bawah agar
15
2) Teknik dasar Controlling
haruslah menggunakan telapak kaki (sole). Dengan permukaan lapangan yang rata,
bola akan bergulir cepat sehingga para pemain harus dapat mengontrol dengan baik.
Apabila menahan bola jauh dari kaki, lawan akan mudah merebut bola. Menurut
Agus Susworo, dkk (2009), controlling adalah kemampuan pemain saat menerima
bola sampai pemain tersebut akan melakukan gerakan selanjutnya terhadap bola.
gawang. Sesuai dengan karakteristik permainan futsal, maka teknik controlling yang
dominan digunakan adalah dengan kaki, meskipun dapat dilakukan dengan semua
anggota badan selain tangan. Menurut Justinus Lhaksana (2011: 31) hal yang harus
dilakukan dalam melakukan menahan bola: (1) Selalu melihat datangnya arah bola,
(2) Jaga keseimbangan pada saat datangnya bola, (3) Sentuh atau tahan menggunakan
telapak kaki, agar bolanya diam tidak bergerak dan mudah dikuasai.
karena semua pemain harus menguasai bola saat bergerak, berdiri, atau bersiap
melakukan operan atau tembakan Danny Mielke, (2007: 1). Menurut Justinus
Lhaksana (2011 :33), dribbling merupakan kemampuan yang dimiliki setiap pemain
peluang dalam mencetak gol. Menurut Asmar Jaya (2008: 66) dribbling merupakan
16
tendangan bola terputus-putus atau pelan-pelan Menurut Komarudin (2011: 50)
“tujuan dari menggiring bola adalah untuk melewati lawan, mengarahkan bola ke
ruang kosong, melepaskan diri dari lawan, membuka ruang untuk kawan serta
pemain dalam menguasai bola dengan baik tanpa dapat direbut oleh lawan, baik
dengan berjalan, berlari, berbelok maupun berputar. Tujuan dari dribbling adalah
untuk melewati lawan, mengarahkan bola ke ruang kosong, melepaskan diri dari
kawalan lawan, membuka ruang untuk kawan, serta menciptakan peluang untuk
sentuhan dengan bola. 3) Bola digulirkan bola ke depan tubuh. 4) Jaga keseimbangan
pada saat menggiring bola. 5) Atur jarak bola sedekat mungkin. Dari uraian diatas,
bola dengan baik tanpa dapat direbut oleh lawan, baik dengan berjalan, berlari,
kosong, melepaskan diri dari kawalan lawan, membuka ruang untuk kawan, serta
17
4) Keterampilan Dasar Shooting
pemain. Menurut Justinus Lhaksana (2011: 34), shooting merupakan cara untuk
dibagi menjadi dua teknik, yaitu shooting menggunakan punggung kaki dan ujung
sepatu atau ujung kaki. Menurut Agus Susworo, dkk., (2009), shooting adalah
tendangan kearah gawang untuk menciptakan gol. Menurut Justinus Lhaksana (2011:
34) shooting memiliki ciri khas laju bola yang sangat cepat dan keras serta sulit
Shooting menggunakan punggung kaki a) Pada saat melaukan shooting, kaki tumpu
disamping bola dengan jari-jari kaki lurus menghadap karah gawang. b) Gunakan
bola tepat di tengah-tengah bola pada saat punggung kaki menyentuh bola. d) Kunci
atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat. e) Posisi badan agak
perkenaan bola dibagian bawah dan bola akan melambung tinggi. f) Diteruskan
dengan gerakan lanjutan, dimana setelah melakukan shooting ayunan kaki jangan
dihentikan. 2) Shooting menggunakan ujung sepatu. Teknik ini sama halnya dengan
18
2.1.2 Hakikat Shooting
Shooting adalah teknik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain. Shooting
adalah senjata untuk membobol gawang lawan dan mencetak gol sebanyak-
banyaknya. Oleh karena itu setiap pemain harus menguasai teknik dasar shooting.
Dalam bukunya, Justin menyebutkan, shooting dapat dbagi menjadi dua teknik, yaitu
shooting dengan menggunakan punggung kaki dan ujung sepatu atau ujung kaki.1
Sedangkan menurut John D Tenang, shooting adalah menendang bola dengan keras
ke gawang guna mencetak gol. Ini juga merupakan bagian tersulit karena perlu
kematangan dan kecerdikan pemain dalam menendang bola agar tidak bisa dijangkau
Jika Anda ingin menguasai seni shooting, Anda juga akan melakukan presisi
yang baik dan dapat memutuskan kapan saat yang baik melakukan shooting. ini akan
menjadi kunci poin untuk berapa banyak gol yang akan Anda raih.3
Yang sangat penting untuk melakukan kekuatan dan ketepatan. Keterampilan teknik
shooting adalah senjata yang paling ampuh utntuk mencetak gol, karena situasi
lapangan yang cukup besar bisa membuat pemain bisa kapan saja mengambil
19
Jadi untuk menghasilkan sebuah shooting yang baik maka seorang pemain
harus bisa mengeluarkan tenaga untuk menciptakan gol ke gawang sehingga shooting
shooting adalah melakukan tendangan sekuat dan seakurat mungkin kearah gawang,
kebanyakan peluang melakukan shooting datang secara tiba-tiba, dan seorang pemain
Sebagai contoh, gerakan Cruyff yang cepat bisa menciptakan ruang yang
cukup untuk melakukan shooting. Keberhasilan sebagai pencetak gol tergantung pada
beberapa faktor. Kemampuan untuk melakukan dengan kuat dan akurat menggunakan
kedua kaki adalah faktor yang paling penting. Kualitas seperti, antisipasi, kemantapan
yang terbatas, ruang yang terikat, fisik yang lelah dan lawan yang agresif.
- Letakan kaki yang menahan keseimbangan disamping bola. Tekuk lutut kaki
20
- Luruskan bahu dan pinggul dengan target, tubuh berada di atas bola. Sentakan kaki
yang akan menendang sehingga lurus, jaga agar kaki tetap kuat, tendang bagian
- Daya gerak kedepan melalui poin kontak, sempurnakan gerakan terakhir dari kaki
lapangan.7
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa shooting adalah salah satu teknik
dasar bermain sepakbola yang berfungsi untuk mencetak gol ke gawang lawan
dengan menempatkan posisi kaki tumpu tepat disamping bola dengan kaki tumpu
agak sedikit ditekuk, perkenaan bola tepat ditengah-tengah bola dan diakhiri dengan
gerakan lanjutan.
Jadi, peranan shooting sangat penting sekali dan harus dikuasai pemain pada
umumnya karena dengan shooting yang baik akan menghasilkan sebuah peluang
terciptanya gol dalam suatu permainan. Teknik dasar seperti passing, dribbling,
heading memungkinkan sebuah tim untuk peluang besar menciptakan gol, tetapi tetap
Menurut Asmar Jaya dalam bukunya menjelaskan, menendang bola merupakan salah
satu karakteristik permainan futsal yang dominan. Pemain yang memiliki teknik
yang terjadi di pertandingan ada prosentase yang di sebut shot on goal. Shot on goal
adalah tendangan yang mengarah tepat kegawang. Shot on goal terjadi jika pemain
21
yang melepaskan tendangan berhasil mengarahkan bola ke gawang walaupun bola itu
Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain futsal,
teknik ini merupakan cara untuk menciptakan gol, karena seluruh pemain
Menembak bola ke arah gawang merupakan salah satu tujuan dari menendang dalam
permainan futsal. Shooting dapat dibagi menjadi dua teknik yaitu shooting punggung
kaki dan ujung sepatu atau ujung kaki. Shooting salah satu unsur penting dalam futsal
tembakan keras dan terarah dan lain sebagainya. Tetapi banyak yang tidak tahu
bagaimakah teknik pelaksanaan shooting yang benar. Menurut Sahda Halim dalam
bukunya, “semakin bagus teknik shooting yang dimiliki pemain, akan semakin
Dalam shooting, seluruh bagian kaki bisa dipergunakan. Ada empat bagian
yang digunakan untuk shooting yaitu kaki bagian dalam, kaki bagian luar, ujung kaki,
dan punggung kaki. Penggunaan bagian kaki ini berdasarkan situasi dan kondisi
permainan. Pada saat pemain masih berada jauh dari gawang dan berusaha
melepaskan tembakan pemain ini bisa menggunakan bagian punggung kaki agar
mendapatkan power yang kuat sehingga bola bisa sampai ke gawang dan
menciptakan peluang gol. Pada saat pemain sudah berada dekat dengan gawang,
pemain bisa melepaskan tembakan dengan menggunakan kaki bagian dalam agar
22
Aspek terpenting dalam membentuk adalah kaki tumpuan, penempatan sudut
melakukan shooting dengan kuat dan akurat mengunakan kedua kaki baik kaki kanan
maupun kaki kiri adalah faktor yang paling penting kerenan keberhasilan seorang
Jadi aktivitas shooting sangat penting dalam pemainan futsal. karena dengan
shooting kita bisa menciptakan gol dan dapat memenangkan pertandingan. Shooting
juga menjadi penyelesaian akhir dalam penyerangan. Untuk itu shooting sangat
punggung kaki adalah tempatkan kaki tumpu di samping bola dengan jari-jari kaki
lurus menghadap arah gawang, bukan kaki yang untuk menendang. Gunakan bagian
tepat di tengah-tengah bola pada saat punggung kaki menyentuh bola dan kunci atau
(1) Persiapan: Dekati bola dari belakang pada sudut yang tipis, letakan kaki yang
tangan ke samping untuk menjaga keseimbangan, tarik kaki yang akan menendang
23
kebelakang, luruskan kaki tersebut, kepala tidak bergerak, dan fokuskan perhatian
pada bola.
(2) Pelaksanaan: Luruskan bahu dan pinggul dengan target, tubuh di atas bola,
sentakkan kaki yang akan menendang sehingga lurus, jaga agar kaki tetap kuat, dan
gerakan akhir dari kaki yang menendang, dan kaki yang menahan keseimbangan
Teknik Shooting dengan menggunakan ujung kaki atau ujung sepatu sama
halnya dengan Shooting menggunakan punggung kaki, hanya badannya pada saat
melakukan Shooting perkenaan kaki tepat di ujung sepatu atau ujung kaki. Terusakan
24
dengan gerakan lanjutkan, setelah sentuhan dengan bola dalam melakukan Shooting,
ujung kaki dalam tendangan penalti futsal dapat dilihat dari aspek waktu dan
kecepatan. Tes tendangan penalti dalam futsal menggunakan ujung kaki dilihat dari
aspek ketepatan terhadap sasaran maka teknik menggunakan ujung kaki adalah teknik
Menurut Lhaksana (2012, hal. 35) langkah-langkah Shooting dengan ujung kaki
diantaranya:
(1) Posisi badan agak dicondongkan ke depan. Apabila badan tidak dicodongkan,
kemungkinan besar perkenaan bola bagian bawah dan bola akan melambung
tinggi
(2) Teknik Shooting dengan menggunakan ujung kaki atau ujung sepatu sama halnya
melakukan Shooting perkenaan kaki tepat di ujung sepatu atau ujung kaki.
(3) Teruskan dengan gerakan lanjutan, setalah sentuhan dengan bola dalam
Dari penjabaran teori di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai gaya
permainan sepakbola. Penggunakan teknik menendang bola tergantung pada situasi dan
kondisi di lapangan, seorang pemain dapat memilih salah satu teknik shooting yang
25
Gambar Shooting Ujung Kaki
Sumber : (Lhaksana, 2011, hal. 35)
yang relevan. Seringkali, pemenang suatu pertandingan adalah orang yang paling
cepat mendeteksi suatu pola tindakan pada lawan. Sumbersumber informasi diperoleh
dari beberapa sumber dasar yaitu informasi yang berasal dari luar (eksteroceptive)
mendeteksi gerakan sendiri di dalam lingkungan. Dan yang kedua adalah informasi
yang berasal dari pendengaran atau audisi. Sekalipun pendengaran tidak terlibat sama
26
jelasnya di dalam keterampilan seperti penglihatan ada banyak kegiatan yang sangat
informasi dari dalam tubuh, seperti posisi sendi, kekuatan otot, orientasi di dalam
ruang misalnya dalam keadaan terbalik dan sebagainya. Bentuk informasi yang
serupa biasanya disebut kinesthesis. Kines berarti gerakan, dan thesis berarti
mengarah pada kumpulan informasi sensori dari badan sendiri mengenai posisi sendi,
Bila dilihat dari struktur bahasa, Persepsi Kinestetik dibentuk oleh dua kata,
yaitu kata persepsi dan kinestetik. Persepsi berarti tanggapan atau proses seseorang
mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Dari sebuah situs internet
dikatakan bahwa istilah persepsi berarti hasil interaksi antara dua faktor, yaitu faktor
rangsangan sensorik yang tertuju kepada individu atau seseorang dan faktor pengaruh
pengaruh itu dapat bersifat biologis, sosial dan psikologis. Karena adanya proses
pengaruh mempengaruhi antara kedua faktor tadi, yang didalamnya bergabung pula
proses asosiasi, maka terjadilah suatu hasil interaksi tertentu yang bersifat gambaran
psikis. Sedangkan kata kinestetik berarti bersifat mempunyai daya menyadari gerakan
otot. Bila memadukan kedua istilah di atas tampaknya persepsi kinestetik dapat
27
berarti tanggapan atau kemampuan seseorang untuk mengetahui dan menyadari
berarti sensory input yang terjadi di dalam tubuh. Sikap tubuh dan informasi gerakan
dikomunikasikan melalui sistem sensori oleh peregangan otot di dalam tubuh. Bahkan
dalam keadaan diam pun indera kinestetik dapat memonitor posisi tubuh. Jadi indera
kinestetik adalah suatu fungsi dari organ-organ tubuh manusia yang erat
mengatakan bahwa kinestetik adalah sense atau perasaan yang memberikan kita
kesadaran akan posisi tubuh atau bagianbagian dari tubuh pada waktu
bergerak/berada di udara.
Kemudian disebutkannya bahwa karena sense tersebut maka kita akan dapat
ini sama seperti yang diterangkan Philip dan Hornak bahwa persepsi kinestetik adalah
(Philip dan Hornak, 1979: 252) Baumgartner dan Jakson yang mengutip keterangan
dari Singer mengatakan hal yang sama mengenai persepsi kinestetik, yaitu
kemampuan merasakan posisi tubuh dan anggota tubuh lainnya dalam suatu ruang
dalam mengendalikan gerakan secara tepat ini disebabkan adanya informasi yang
28
diterima oleh perasaannya. Perasaan ini berasal dari receptor yang terletak di dalam
otot, fascia otot tendon dan sendi. (Barrow dan McGee, 1979: 115). Dari beberapa
perasaan yang timbul karena adanya rangsangan dari receptor otot, fascia otot, tendon
dan sendi yang bertindak sebagai mekanisme feedback yang memberi individu
kesadaran akan posisi tubuh atau bagian-bagian dari tubuh dalam mengontrol
keterampilan gerak, dalam hal ini adalah gerak melakukan tendangan penalti, dengan
rasa gerak yang baik dimiliki oleh seorang penendang penalti maka orang tersebut
akan dapat dengan mudah mengarahkan bola ke sudut gawang yang sukar dicapai
oleh penjaga gawang. Persepsi kinestetik adalah skor total yang diperoleh para atlet
mengendalikan sikap dan gerakan tubuh secara tepat dan sadar dalam suatu ruang
gerak. Skor ini dari tes Persepsi Jarak Lompatan (Distance Perception Test) dari
mengendalikan sikap dan gerakan tubuh secara tepat dan sadar dalam suatu ruang.
Oleh karena itu Johnson dan Nelson (1979) memberikan solusi beberapa indikator
29
No Indikator Keterangan
1 Arah gerakan Lompatan harus ke depan
2 Jarak lompatan Lompat sejauh 24 inchi (61 cm)
3 Ketepatan melompat Hasil lompatan harus menginjak garis
yang telah ditentukan.
Panjang tungkai sebagai salah satu anggota gerak bawah memiliki peran
penting dalam unjuk kerja olahraga. Sebagai anggota gerak bawah, panjang tungkai
berfungsi sebagai penopang gerak anggota tubuh bagian atas, serta penentu gerakan
baik dalam berjalan, berlari, melompat maupun menendang. Panjang tungkai adalah
jarak vertikal antara telapak kaki sampai dengan pangkal paha yang diukur dengan
cara berdiri tegak. Panjang tungkai sebagai bagian dari postur tubuh memiliki
hubungan yang sangat erat dalam kaitannya sebagai pengungkit disaat melompat.
pendek, lanjut; 2) selama, seluruh. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2012)
tungkai adalah kaki (seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah). Menurut Amari
dalam Heri Purwanto (2006: 163) panjang tungkai adalah ukuran panjang tungkai
seseorang mulai dari alas kaki sampai dengan trocantor mayor, kira-kira pada bagian
tulang yang terlebar disebelah luar paha dan bila paha digerakan trocantor mayor
otot-otot pembentuk tungkai baik tungkai bawah dan tungkai atas. Tulangtulang
pembentuk tungkai meliputi tulang-tulang kaki, tulang tibia dan fibula, serta tulang
30
femur. Anggota gerak bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang
panggul, meliputi: 1) tulang pangkal paha (Coxae), 2) tulang paha (Femur), 3) tulang
tungkai yang terlibat pada pelaksanaan melompat adalah otot-otot anggota gerak
bawah. Otot-otot anggota gerak bawah terdiri dari beberapa kelompok otot, yaitu : 1)
otot pangkal paha, 2) otot tungkai atas, 3) otot tungkai bawah dan 4) otot kaki.
kuat dan disebut fasia lata. Otot-otot tungkai atas menjadi 3 golongan yaitu: 1) otot
abduktor brevis sebelah tengah, dan c) muskulus abduktor longus sebelah luar. Ketiga
otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abductor femoralis, dengan fungsi
muskulus sartorius berfungsi untuk eksorotasi femur, memutar keluar pada waktu
lutut mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan membengkokkan (Aip
Otot otot penunjang gerak tungkai bawah, terdiri dari: 1) muskulus tibialis
31
membengkokkan kaki, 2) muskulus ekstensor falangus longus berfungsi meluruskan
jari kaki, 3) otot kedang jempol berfungsi untuk meluruskan ibu jari, 4) tendon arkiles
berfungsi untuk kaki di sendi tumit dan membengkokkan tungkai bawah lutut, 5) otot
ketul empu kaki panjang berpangkal pada betis, uratnya melewati tulang jari
berfungsi membengkokkan pangkal kaki, 6) otot tulang kering belakang melekat pada
tulang kaki berfungsi membengkokan kaki di sendi tumit dan telapak kami di sebelah
dalam, 7) otot kedang jari bersama terletak di punggung kaki berfungsi untuk
pengukuran panjang tungkai dapat dilakukan dengan cara: “setelah testee berdiri
tegak, diukur tinggi badan, tinggi duduk, maka panjang tungkai tidak perlu diukur
ragawan yang memiliki proporsi badan tinggi biasanya diikuti dengan ukuran tungkai
yang panjang, meskipun hal itu tidak demikian, ukuran tungkai yang panjang tidak
yang bagus didalamnya. Sehingga semakin panjang tungkai akan dapat diikuti dengan
jangkauan langkah yang semakin panjang sehingga waktu yang diperlukan untuk
32
menempuh suatu jarak tertentu lari akan semakin pendek, dengan kata lain waktu
tempuhnya menjadi lebih cepat dan energi yang dikeluarkan akan semakin sedikit.
antara pangkal paha sampai dengan pangkal kaki seseorang. Istilah ini selanjutnya
akan digunakan dalam penulisan ini, mengingat istilah panjang tungkai sudah
Menurut Mochamad Sajoto (1988: 55), Power atau daya ledak adalah
lebih cepat dari pada yang lain, maka orang itu dikatakan memiliki power yang lebih
dengan menggunakan kecepatan yang eksplosif. Explosive Power atau daya ledak
kekuatan dan kecepatan. Dicontohkan ada dua orang individu mengangkat beban 50
kg, akan tetapi yang seorang dapat mengangkat dengan cepat sedangkan individu
yang lain lebih lambat. Untuk unjuk kerja kekuatan maksimal yang dilakukan dalam
33
waktu singkat ini tercermin seperti dalam aktivitas tendangan tinggi, tolak peluru,
Menurut Fox,dkk yang dikutip oleh R. Musa Arifin (1998: 12), kemampuan
sekelompok otot dalam usaha melawan tegangan dalam suatu usaha. Senada dengan
pengertian itu, Beltasar Tarigan (2005: 9), menyatakan bahwa kekuatan otot
sekelompok otot pada usaha tunggal secara maksimal. Menurut Ismaryati (2006 :
111), Kekuatan otot adalah tenaga adalah kontraksi otot yang dicapai dalam sekali
usaha maksimal, usaha maksimal ini dilakukan oleh otot atau sekelompok otot untuk
kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Menurut Bomba. O. (1994 :
269), power merupakan perpaduan dari kekuatan dan kecepatan pada kontraksi otot.
kecepatan dimana setiap otot untuk menjawab setiap rangsangan dalam waktu
(2005: 84 ), power adalah hasil kali kekuatan dan kecepatan dengan kata lain bahwa
Menurut James G. Hay dan J. Gavin Reid (1982 : 92-94), anatomi anggota
gerak bawah (tungkai) terdiri dari tulang-tulang sebagai berikut : “ (1) femur, (2)
Patella, (3) Tibia,(4) Fibula, (5) ossa Tarsi, (6) ossa Matatarsi, (7) Digiti. Menurut
Werner Platzer ( 1983 : 222-243 ) terdiri dari (a) otot tensor fasia lata , (b) otot
abduktor dari paha , (c) otot vastus Laterae, (d) otot Rectus femoris, (e) otot
34
Sartorius, (f) otot Vastus medialis, (g) otot Abduktor, (h) otot gluteus Maximus, (i)
Menurut Tim Anatomi FIK UNY (2009 : 47-50 ), terdiri dari : (a) otot
Tibialis anterior, (b) otot Proneus longus, (c) otot digitorun longus, (d) otot
gastroknemius, (e) otot soleus, (f) otot Maleolus Medialis,( g) otot Retinakula bawah,
tungkai adalah kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai seseorang untuk
pendeknya atau sesingkatsingkatnya dengan kata lain kinerja otot tungkai yang kuat
mengarahkan suatu gerak kesuatu sasaran sesuai dengan tujuan. Ketepatan adalah
kesesuaian antara kehendak dan kenyataan yang diperoleh terhadap sasaran tertentu.
adalah koordinasi tinggi, ketepatan baik, besar kecilnya sasaran, ketajaman indera,
35
jauh dekatnya sasaran, penguasaan teknik, cepat lambatnya gerakan, feeling atlet dan
Hal penting yang perlu diperhatikan menurut Soedjono (1985 : 65), adalah:
4. Kepala menunduk ke bawah untuk memperhatikan bagian bola yang akan kontak
pada kaki.
36
No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
bagian-bagiannya selanra otot
Hasil Tembakan Bola
bereaksi yang diartikan sebagai
Basket
indera keenam.
Dari hasil penelitian ini shooting
merupakan salah satu teknik yang
sangat penting dalam permainan
futsal. Teknik dasar shooting ini
Hubungan Power Otot merupakan cara untuk menciptakan
Apriman Saleh, Tungkai Terjadap gol. Ini disebabkan seluruh pemain
3. Mariani Keterampilan Shooting memiliki kesempatan untuk
(2020) Futsal Di SMP Negeri 15 menciptakan gol dan memenangkan
Kota Bengkulu pertandingan atau permainan.
Shooting dapat dibagi menjadi dua
teknik, yaitu shooting
menggunakan punggung kaki dan
danujung sepatu atau ujung kaki.
Upaya Meningkatkan
Kemampuan Kinestetik- Melalui permainan sepak bola
Eta Puspita1, Dr.
Jasmani Melalui seperti bermain dengan sikap yang
Hj. Taty Fauzi
4. Permainan Sepak Bola gembira, menangkap bola (penjaga
M.Pd
Anak Usia 5-6 Tahun Di gawang), menendang bola,
(2019)
Paud Segar Jaya Desa menggiring bola dan berlari sejauh
Segayam 5 meter sesuai kecepatan waktu.
37
No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
terhadap kemampuan menendang
sebesar (r = 0,66). Dengan demikian
dapat disimpulkan terdapat hubungan
yang signifikan antara panjang
tungkai dan daya ledak otot
tungkai terhadap kemampuan
menendang pada pemain SSB Aneuk
Rencoeng Banda Aceh tahun 2010.
(1) Ada hubungan yang positif
dan signifikan antara power otot
tungkai dengan ketepatan shooting
sepak bola pada pemain usia 12-14
tahun SSB Matra Kebakkramat,
Karanganyar Tahun 2020, dengan r
xy = 0,458 > r t5% = 0,361; (2)
Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara kelentukan
dengan ketepatan shooting sepak
bola pada pemain usia 12-14 tahun
Hubungan Antara Power SSB Matra Kebakkramat,
Otot Tungkai, Kelentukan, Karanganyar Tahun 2020, dengan r
Dan Persepsi Kinestetik xy = 0,582 > r t5% = 0,361; (3)
Feri Fitriyanto Dengan Ketepatan Ada hubungan yang positif dan
7
(2020) Shooting Sepakbola Pada signifikan antara persepsi kinestetik
Pemain Usia 12-14 Tahun dengan ketepatan shooting sepak
Ssb Matra Kebakkramat bola pada pemain usia 12-14 tahun
Karanganyar Tahun 2020 SSB Matra Kebakkramat,
Karanganyar Tahun 2020, dengan r
xy = 0,450 > r t5% = 0,361; dan
(4) Ada hubungan yang positif
dan signifikan antara power otot
tungkai, kelentukan, dan persepsi
kinestetik dengan ketepatan shooting
sepak bola pada pemain usia 12-14
tahun SSB Matra Kebakkramat,
Karanganyar Tahun 2020, dengan
Ry(1,2,3) = 0,372 > r t5% = 0,361
dan F hitung = 3,394 > F t5% = 2,89.
8 Emillia Septiani Hubungan Antara Power terdapat korelasi yang signifikan
Nurrahmawati Otot Tungkai, antara Power otot tungkai,
(2015) Kelentukan, Dan Kelentukandan persepsi tinestetik
Persepsi Kinestetik dengan Ketepatan shooting. Dengan
Dengan Ketepatan demikian hipotesis yang menyatakan
Shooting Sepakbola bahwa Power otot tungkai,
Pada Siswa SMK PGRI 4 Kelentukandan persepsi tinestetik
38
No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
memiliki hubungan dengan
Ketepatan shooting dapat diterima
kebenarannya. Besarnya nilai
hubungan antara Power otot tungkai
(X1), Kelentukan (X2), Persepsi
Kediri Tahun 2015.
tinestetik (X3) terhadap Ketepatan
shooting (Y) adalah 8,20. Hal ini
berarti bahwa Ketepatan shooting
dipengaruhi oleh Power otot tungkai,
Kelentukandan persepsi kinestetik.
sehingga peneliti menambahkan beberapa dasar teori dan pernyataan hasil penelitian
Panjang Tungkai, Power Otot Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Pemain Futsal
dilakukan secara beregu, dimainkan seluruh anggota badan kecuali tangan hanya
untuk penjaga gawang atau lemparan ke dalam. Di samping itu permainan ini juga
menggunakan lapangan yang dimodifikasi tidak seperti permainan sepak bola yang
memiliki luas yang lebar, sehingga pada permainan futsal diperlukan persepsi
Dalam upaya meningkatkan akurasi Shooting para pemain futsal agar dapat
39
tungkai dan otot tungkai. Dari setiap pertandingan futsal dan latihan futsal yang
diamati sepertinya ada hubungan antara persepsi kinestetik, panjang tungkai, dan
power otot tungkai pemain futsal dengan akurasi shooting. Oleh karena itu penulis
memilih judul penelitian ini “Hubungan Persepsi Kinestetik, Panjang Tungkai, Power
2021”.
penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2002 :
a. Adanya hubungan antara persepsi kinestetik dengan akurasi shooting bola dalam
b. Adanya hubungan antara panjang tungkai dengan akurasi shooting bola dalam
c. Adanya hubungan antara power otot tungkai dengan akurasi shooting bola dalam
40