Teknik Diagnosa Penyakit Ikan Mei
Teknik Diagnosa Penyakit Ikan Mei
Seri 004/brosur/2020
BROSUR
IKAN
Oleh :
PENYULUH PERIKANAN
KECAMATAN LIMBOTO
KABUPATEN GORONTALO
TAHUN 2020
Disusun Tanggal 05 Mei 2020
Disampaikan pada Kegiatan Kunjungan Anjangsana/Kelompok Al Jauhar, Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto,
Tanggal 06 Mei 2020
KATA PENGANTAR
Penyus
un
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN ………………………. 6
II. PEMBAHASAN …………………………. 9
6 66
III. PENUTUP ………………….………….. 29
DAFTAR TABEL
I. TEKNIK DIAGNOSA
Untuk mendiagnosa penyakit ikan tidaklah
mudah. Ikan jarang memperlihatkan tanda-tanda
klinis yang khas atau perubahan-perubahan
jaringan yang menciri (pathogenomonis) dari suatu
penyakit, karena itu perlu ditempuh langkah-
langkah yang tepat dan sistematis untuk
mendiagnosa penyakit ikan. Langkah- langkah
diagnosa dikelompokkan menjadi 3 tingkat ( level )
kegiatan berdasarkan pada peralatan yang
digunakan, tingkat kemampuan para petugas
teknis di lapangan dan dilaboratorium serta
kesulitan atau kerumitan pekerjaan pada
pemeriksaan setiap jenis organisme.
Tiga tingkatan kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Kegiatan tingkat I, meliputi 3 langkah
yaitu :
a. Langkah ke- 1 : anamnese
Sejarah ikan sakit atau mati dicatat sebagai
bahan untuk mengetahui perjalanan suatu penyakit
serta latar belakang dan asal usul terjadinya
penyakit melalui informasi sebagai berikut :
- asal benih
- cara membawa benih
- lokasi dan waktu pembenihan
- lokasi pendederan
- lokasi pembesaran
- tanggal mulai terjadinya ikan sakit atau mati
- jumlah ikan sakit atau mati dan jenis
penyakit ikan yang pernah terjadi di kolam
yang sama atau kolam sekitar sebelum
terjadinya kasus.
2. Larutan Davidson
Bahan :
- Ethanol absolut 95 %
330 ml
- Formaldehide
220 ml
- Glacial acetic acid
115 ml
- Aquadest
335 ml
Caranya :
Campurkan semua bahan diatas menjadi satu dan
di aduk sampai rata, setelah itu simpan pada suhu
kamar.
III. PENUTUP