Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

“PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BLU/BLUD”

DISUSUN
OLEH:

1. ALYA RIDOPY 1802111495


2. ELANA FATIMA 1802124083
3. IKE KISWORO PRATIWI 1802124486
4. PITRI HAYANI 1802110766

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2021
Kata pengantar

Alhamdulillahirabbil alamin, yang pertama-tama kami haturkan segala puji syukur atas kehadirat
Allah SWT, yang mana karena atas limpahan berkat rahmat dan hidayah – Nya, kami bisa
menyelesaikan  makalah kami yang berjudul “Perencanaan dan Penganggaran BLU/BLUD”
pada mata kuliah Penganggran Sektor Publik Sektor Publik.

Maka terima kasih kami sampaikan kepada ibu Nur Azlina, SE., M.Si., Ak., CA selaku dosen
pengampu yang telah memberikan bimbingannya kepada kami, sehingga makalah kami telah
terselesaikan.

Kami selaku penyusun dalam pembuatan makalah ini, masih menyadari begitu banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca makalah ini, yang tentunya akan sangat berharga bagi kami untuk
penyempurnaan isi dari makalah kedepannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................

1.1 Latar Belakang............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................

1.3 Tujuan........................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................

2.1 Rencana Strategis Bisnis .........................................................................................

2.2 Rencana Bisnis dan Anggaran.................................................................................

2.3 Dokumn Anggaran...................................................................................................

2.4 Struktur Pendapatan dan Biaya................................................................................

BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................

3.1 Kesimpulan..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemerintah pusat memiliki kewajiban konstitusional untuk memajukan kesejahteraan
seluruh rakyat. Dalam usaha mewujudkan kesejahteraan rakyat, pemerintah membentuk unit-unit
usaha tertentu dengan maksud untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan
bangsa dan kemakmuran masyarakat. Selain unit-unit usaha BUMN dan BUMD yang berbadan
hukum, pemerintah juga membentuk unit pelayanan yang sekaligus berfungsi sebagai unit usaha
namun bukan berbadan hukum yaitu Badan Layanan Umum (BLU) dan untuk level pemerintah
daerah yaitu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) beroperasi sebagai perangkat kerja pemerintah
daerah untuk tujuan pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efesien sejalan dengan
praktik bisnis yang sehat yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang
didelegasikan oleh kepala daerah.
BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan
penerapan praktik bisnis sehat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana Rencana strategis bisnis ?
2. Bagaimana rencana bisnis dan anggaran ?
3. Bagaimana dokumen anggaran?
4. Bagaimana struktur pendapatan dan biaya?
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui Rencana strategis bisnis
2. Mengetahui rencana bisnis dan anggaran
3. Mengetahui dokumen anggaran
4. Mengetahui struktur pendapatan dan biaya
BAB II PEMBAHASAN

2.1 RENCANA STRATEGIS BISNIS

Badan layanan umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yangdijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Karakteristik BLU yakni berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan


negara yang dipisahkan), Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada
public, Tidak bertujuan mencari keuntungan, Dikelola secara otonom dengan prinsip efisien dan
produktivitas ala korporasi.

Fleksibilitas BLU antara lain Pendapatan dapat digunakan langsung, dengan melakukan
pengesahan ke KPPN 2, Flexible budget dengan ambang batas, Investasi jangka pendek untuk
pengelolaan kas, Melakukan utang jangka pendek, Menghapuskan barang inventaris dengan
alasan efisiensi dan efektivitas, Surplus digunakan pada tahun anggaran berikutnya dan defisit
dimintakan dari APBN, Pegawai dapat terdiri dari PNS dan profesional Non PNS, Pngelolaan
kas pemanfaatan idle cash, hasil untul BLU. BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Perencanaan dan penganggaran diawali dengan proses penyusunan rencanastrategis


(renstra) bisnis disusun oleh satker BLU yang berpedoman pada renstra kementerian negara/
lembaga/ dewan kawasan. Rencana strategis bisnis, selanjutnya disebut renstra bisnis, dihasilkan
dari sebuah proses manajemen strategis. Manajemen strategis sendiri merupakan seni dan ilmu
untuk memformulasi,mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasidapat mencapai tujuannya. Tujuan dari manajemen strategis adalah
untuk mengeksploitasi danmenciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang.

Organisasi harus mengetahui tantangan organisasi di masa depan yang kompleks dengan
berbagai permasalahan dan persaingan. Identifikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal
mutlak diperlukan guna mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan serta ancaman organisasi.
Elemen-elemen tersebut kemudian dianalisis dan ditransformasikan kedalam sebuah tahapan –
tahapan strategi untuk mencapai visi dan misi organisasi.

Dokumen RSB minimal memuat informasi berikut:

1. Visi, suatu yang menggambarkan tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan.

2. Misi, sesuatu yang harus diemban sesuai dengan visi yang ditetapkan, agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

3. Program strategis, program yang bersifat strategis yang terdiri dari program, kegiatan
indikatif, serta hasil/ keluaran pelayanan, keuangan, sumber daya manusiad dan
administrative yang ingin dicapai selama 1 sampai 5 tahun mendatang dengan
memperhitungkan potensi, kelemahan, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin
terjadi.

Identifikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal mutlak diperlukan guna mengetahui
kekuatan, kelemahan, tantangan serta ancaman organisasi. Elemen-elemen tersebut kemudian
dianalisis dan ditransformasikan kedalam sebuah tahapan-tahapan strategi untuk mencapai visi
dan misi organisasi.

2.2 RENCANA BISNIS dan ANGGARAN

RBA berfungsi sebagai dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan Satker
BLU/BLUD. RBA memuat program , kegiatan ,target kinerja dan anggaran BLU/BLUD. RBA
Satker BLU/BLUD tidak dapt dilepaskan dari kerangka APBN atau APBD.

Mekanisme penyusunan RBA BLU

1. Penyusunan rencana strategis bisnis BLU


BLU menyusun rencana strategis bisnis BLU berdasarkan Renstra K/L
2. Penyusunan RBA
BLU menyusun RBA mengacu pada rencana strategis bisnis BLU dan pagu anggaran
K/L
3. Penyusunan RKA K/L
BLU meyusun RKA K/L berdasarkan RBA yang telah diketahui oleh dewan pengawasan
dan disetujui oleh menteri/pimpinan lembaga/ ketua dewan kawasan.
4. Penelaahan RKA K/L
5. Penyusunan RBA definitif

Mekanisme penyusunan RBA BLUD

Untuk mekanisme penyusunan RBA BLUD yaitu :

1. BLUD-SKPD menyusun rencana strategis bisnis BLUD berdasarkan renstra SKPD.


BLUD –unit kerja menyusun rencana strategis bisnis BLUD berdasarkan renstra unit
kerja.
2. BLUD menyusun rba mengacuu pada rencana strategis bisnis BLUD dan pagu
penganggaran SKPD atau unit kerja.
3. Untuk BLUD-SKPD,RBA disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan sari
rancangan peraturan daerah tentang APDB. Untuk BLUD-unit kerja , RBA disusun dan
dikonsolidasikan dengan RKA-SKPD . RBA tersebut dipersamakan sebagai RKA-
SKPD/RKA-unit kerja.
4. RBA BLU-SKPD disampaikan kepada PPKD. Untuk RBA BLUD –unit kerja
disampaikan kepada kepala SKPD untuk di bahas sebagai bagian dari RKA-SKPD.
5. RKA-SKPD beserta RBA disampaikan kepada PPKD.
6. RBA atau RKA –SKPD beserta RBA ,oleh PPKD disampaikan kepada TAPD untuk
dilakukan penelaahan.
7. RBA yang telah dilakukan penelaahaan oleh TPAD disampaikan kepada PPKD untuk
dituangkan dalam rancangan peraturan daerah tntang APBD.
8. Setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD di tetapkan menjadi peraturan
daerah,pemimpin BLUD melakukan penyesuaian terhadap RBA untuk di tetapkan
menjadi RBA definitive.
9. RBA definitive dipakai sebagai dasar penyusunan DPA-BLUD untuk diajukan kepada
PPKD.
2.3 DOKUMEN ANGGARAN

Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLU

Konsep DIPA-BLU disampaikan oleh menteri/pimpinan lembaga/ketua dewan kawasan


kepada Menteri Keuangan c.q. Dirjen Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Anggaran/ Kepala Kanwil Direktorat
Jenderai Perbendaharaan mengesahkan DIPA-BLU paling lambat tanggal 31 Desember dengan
menerbitkan Surat Pengesahan DIPA-BLU (SP-DIPA BLU).

Dokumen pelaksanaan anggaran disebut DIPA-BLU, yang disusun berdasarkan RBA


definitif. DIPA-BLU merupakan lampiran dari perjanjian kejaantara pimpinan BLU dengan
kementerian/ lembaga/ dewan kawasan. DIPA-BLU menjadi dasar pencairan/penarikan dana dari
APBN, pengesahan pendapatan dan belanja yang bersumber dari PNBP BLU, dan
pertanggungjawaban. DIPA-BLU memuat antara lain saldo awal kas, pendapatan, belanja, saldo
akhir kas, besaran persentase ambang batas, proyeksi arus kas (termasuk rencana penarikar dana
yangbersumber dari APBN), sebagaimana ditetapkan dalam RBA definitif.

Dokumen Pelaksannan Anggaran BLUD

Dokumen pelaksanaan anggaran BLUD di sebut DPA-BLUD, yang disusunberdasarkan


RBA definitif. DPA-BLUD mencakup antara lain pendapatan danbiaya, proyeksi arus kas, serta
jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan.

DPA-BLUD disahkan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh PPKD dan akan menjadi
dasar penarikan dana yang bersumber dari APBD, yang digunakan untuk belanja pegawai,
belanja modal, barang dan/atau jasa.

Kemudian penarikan dana untuk belanja barang dan/atau jasa adalalı sebesar selisih
(mismatch) jumlah kas yang tersedia ditambah dengan aliran kas masuk yang diharapkan dengan
jumlah pengeluaran yang di proyeksiKan, dengan memperhatikan anggaran kas yang telah
ditetapkan dalam DPA-BLUD yang belum disahkan oleh PPKD, dapat melakukan pengeluaran
uang setinggi-tingginya sebesar angka DPA-BLUD tahun sebelumnya.
Perjanjian Kerja DPA-BLUD

Dalam perjanjian kinerja, kepala daerah menugaskan pemimpin BLUD untuk


menyelenggarakan kegiatan pelayanan umum dan berhak mengelola dana Sesuai yang tercantum
dalam DPA-BLUD. Perjanjian kinerja tersebut antara lain memuat kesanggupan untuk
meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat,kinerja keuangan serta manfaat bagi
masyarakat.

DPA-BLUD menjadi lampiran perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh kepala daerah
dengan pemimpin BLUD. Lampiran perjanjian kinerja merupakan manifestasi hubungan kerja
antara kepala daerah dan pemimpin BLUD. Lampiran dituangkan dalam perjanjian kinerja
(contractual performance agreement).

2.4 STRUKTUR PENDAPATAN DAN BIAYA

 Pendapatan BLU
Pendapatan BLU merupakan salah satu sumber Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) dan
berasal dari pemerintah (APBN,APBD dan pendapatan melalui jasa pelayanan badan)
Pendapatan BLU berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2005 Pasal 14 terdiri dari :

1. Pendapatan dari APBN


2. Pendapatan dari hasil kerja sama dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya
3. Pendapatan dari hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain yang
harus diperlakukan sesuai dengan peruntukannya

 Pendapatan BLUD
Satker BLU/BLUD adalah penyedia jasa layanan dalam bentuk barang dan jasa tanpa
mencari keuntungan (nirlaba). Pendapatan BLUD merupakan lain-lain Pendapat Asli
Daerah/PAD yang sah bagi suatu daerah. Pendapatan BLUD berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 60 terdiri dari :
1. Jasa Layanan
Pendapatan jasa layanan adalah imnalan yang diperoleh dari jasa layanan yang
diberikan kepada masyarakat
2. Hibah
Pendapatan BLUD yang besumber dari hibah dapat berupa hibah terikat dan hibah
tidak terikat. Untuk pendapatan hibah terikat diperlakukan sesuai dengan
peruntukannya yang tertuang dalam kontrak dengan pemberi hibah
3. Hasil Kerja sama dengan pihak lain
Hasil kerja sama dengan pihak lain dapat berupa perolehan dari kerja sama
operasional, sewa menyewa dan usaha lainnya yang mendukung tugas dan fungsi
BLUD
4. APBD
Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD berupa pendapatan yang berasal dari
otoritas kredit anggaran pemerintah daerah bukan dari kegiatan pembiayaan APBD
5. APBN
Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBN dapat berupa pendapatan yang berasal
dari pemerintah dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi dan/atau tugas pembantuan
dan lain-lain, yang proses pengelolaan keuangannya diselenggarakan secara terpisah
berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan APBN
6. Lain-lain pendapatan BLUD yang sah, diantaranya :
Hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan, hasil pemanfaatan kekayaan, jasa
giro, pendapatan bunga, kekuatan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,
komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau
pengaaan barang dan/atau jasa oleh BLUD dan hasil investasi.

Seluruh pendapatan BLUD dilaksanakan melalui rekening kas BLUD dan dicatat dalam
kode rekening kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada jenis lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah dengan obyek pendapatan BLUD. Seluruh pendapatan dilaporkan kepada
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) setiap triwulan.

 Klasifikasi Biaya BLU/BLUD


BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Badan Layanan Umum (BLU) adalah instasi dilingkungan Pemerintah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. BLU bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan bangsa.

Perencanaan dan penganggaran diawali dengan proses penyusunan rencana strategi


(renstra) bisnis. Renstra bisnis disusun oleh Satker BLU yang berpedoman pada renstra
kementrian negara/lembaga/dewan kawasan. Rencana strategi bisnis (RSB) atau Renstra
bisnis, dihasilkan dari sebuah proses manajemen strategis. Manajemen strategis
memformulasi, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan dari manajemen strategis
adalah untuk mengeksploitasikannya dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk
masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA
https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/2-415401-4tahunan-019.pdf
https://doc-0c-b4-apps-
viewer.googleusercontent.com/viewer/secure/pdf/dm4rcanjv1081usotc9m1itq1bl2tve
b/3q0s8k52a4vd2rtma80n0upul2ca7t7u/1618145250000/drive/023618928077837247
89/ACFrOgANndzNI_yVApL-
4IIDuusmZe7vGNOyMvcBsyfXB0FKZgBJyp959GdLbsF7PMrDDflcTLiIb7X_hYD
aTPxJprDt--KoHVnmtqZHlnVNzN9C-
2DSp1cxjvxCDZb0obQWgTEo1oIjBLUT3pS2?
print=true&nonce=5ifffidsgu8hq&user=02361892807783724789&hash=b89q5ub46g
qm2cb6aam3e8iru87b5kk0

Anda mungkin juga menyukai