Anda di halaman 1dari 5

“PENYIMPANAN OBAT”

No. Dokumen : 190/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
P
Halaman :1/4

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

1. Pengertian Suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima di gudang agar aman (tidak
hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
2. Tujuan Prosedur ini dibuat agar mutu obat yang tersedia di Puskesmas dapat
dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No. 445.4/082/UKP Kampung
Sawah Tahun 2016 tentang Penanggung Jawab Pelayanan Obat
2. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No .445.4/084/UKP Kampung
Sawah Tahun 2016 Tentang pelayanan obat 24 jam
3. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No. 445.4/089/UKP Kampung
Sawah Tahun 2016 Tentang Peresepan Psikotropika dan Narkotika
4. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No. 445.4/123/UKP Kampung Sawah
Tahun 2016 Tentang Formularium Obat
5. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No. 445.4/088/UKP Kampung Sawah
Tahun 2016 Tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat
6. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No. 445.4/086/UKP Kampung Sawah
Tahun 2016 Tentang Pesyaratan Petugas yang Berhak Menyediakan Obat
7. SK Kepala Puskesmas Kampung Sawah No. 445.4/087/UKP Kampung Sawah
Tahun 2016 Tentang Pelatihan Petugas Penyedia Obat yang Tidak Sesuai
Persyaratan

4. Referensi 1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-undang No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
3. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 1998 No. 138, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia No. 3781)
4. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Nomor 124 Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia No. 5044)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
7. Farmakope Indonesia V, halaman 37 “Ketentuan Umum : Wadah dan
Penyimpanan”. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tahun
2014

1
BAB VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (UKP)
“PENYIMPANAN OBAT”

No. Dokumen : 190/UKP-KPS


5. Alat dan bahan S1. Lemari/Rak
No. RevisiObat: 0
2. Pendingin ruangan/AC
O3. Kulkas
Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
P4. Termometer ruangan
5. Termometer
Halaman kulkas :2/4
6. Lemari/Rak Obat
UPT PUSKESMAS 7. Pendingin ruangan/AC dr.H. MUHAMAD RUSMIN
KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002
8. Kulkas
9. Termometer ruangan
10. Termometer kulkas
6. Langkah-langkah Gudang Obat
1. Petugas obat menerima obat dari UPT Farmasi
2. Petugas gudang memeriksa jumlah dan jenis obat sesuai dengan SBBK
dari UPT Farmasi
3. Petugas memberi label warna kadaluarsa obat sesuai dengan ketentuan
tahunnya.
4. Petugas menempatkan obat yang jumlahnya kecil pada rak obat dan
obat dalam bentuk kardus diletakan di atas palet atau rak obat
5. Petugas menyusun tinggi karton obat sesuai dengan anjuran kemasan
karton. Namun bila tidak ditentukan maksimal tinggi tumpukan karton
adalah 8 susun.
6. Petugas obat mengatur suhu simpan dengan ketentuan suhu
penyimpanan :
Suhu kamar : 20-25°C (toleransi ± 5°C)
Suhu sejuk : 8-15°C
Suhu dingin : 2 - 8°C
Kelembaban rata-rata relatif 40% (toleransi ± 5%)
7. Petugas menyimpan dan mengeluarkan obat dengan sistem FEFO (First
Expired First Out) dan FIFO (First In First Out)

2
BAB VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (UKP)
Unit Pelayanan Obat
1. Petugas unit pelayanan obat menerima obat dari petugas gudang
2. Petugas unit pelayanan obat memeriksa kondisi fisik obat dan
kuantitasnya
3. Petugas memberi label warna kadaluarsa obat sesuai dengan ketentuan
tahunnya.
4. Petugas menempatkan obat dalam lemari obat
5. Petugas menyusun sesuai bentuk sediaan atau disusun secara alfabetis
6. Petugas obat mengatur suhu simpan dengan ketentuan suhu
penyimpanan :
Suhu kamar : 20-25°C (toleransi ± 5°C)
Suhu sejuk : 8-15°C
Suhu dingin : 2 - 8°C
Kelembaban rata-rata relatif 40% (toleransi ± 5%)
7. Petugas memantau suhu ruangan dengan termometer ruangan/kulkas
dan mengisi grafik monitoring suhu ruangan/kulkas
8. Petugas memastikan termometer ruangan/kulkas terkalibrasi sesuai
ketentuan (maksimal 2 tahun)
9. Petugas menyimpan dan mengeluarkan obat dengan sistem FEFO (First
Expired First Out) dan FIFO (First In First Out)

1. Petugas menyimpan obat/bahan obat dalam wadah asli pabrik. Dalam


hal ini pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan dari wadah lain,
maka harus dicegah adanya kontaminasi dan harus ditulis informasi yang
jelas pada wadah baru. Wadah sekurang-kurangnya memuat nama obat
7. Hal-hal yang perlu
dan tanggal kadaluarsa
diperhatikan
2. Petugas mengisi pada kartu stok setiap kali ada transaksi keluar
masuk obat
3. Petugas memastikan termometer ruangan/kulkas terkalibrasi sesuai
ketentuan (maksimal 2 tahun)
1. Unit Penunjang Obat
8. Unit Terkait “PENYIMPANAN OBAT”
2. Gudang Obat
1. Form suhu ruangan
9. Dokumen terkait
2. Form suhu kulkas
No. Dokumen : 190/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
P
Halaman :3/4

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002
5. Riwayat Perubahan Dokumen

3
BAB VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (UKP)
10. Rekam Historis No Yang Isi Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan Dirubah Perubahan

4
BAB VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (UKP)
“PENYIMPANAN OBAT”

No. Dokumen : 190/UKP-KPS

S No. Revisi :0
O Tanggal Terbit : 28 Juli 2016
P
Halaman :4/4

UPT PUSKESMAS dr.H. MUHAMAD RUSMIN


KAMPUNG SAWAH NIP. 19661222 200312 1 002

5
BAB VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (UKP)

Anda mungkin juga menyukai