Anda di halaman 1dari 14

METODOLOGI PENELITIAN

NETA NADIATUL ADHA

NIM: 1913201041

DOSEN PEMBIMBING

ADE DITA PUTERI, SKM, MPH.

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN

2021
TEKNIK PENELITIAN PROBABILITY SAMPLING DAN NON
PROBABILITYSAMPLING

1. SIMPLE RANDOM SAMPLING

Contoh penelitian : HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN RIWAYAT


PERSALINAN SECTIO CAESAREA (SC) DI RSIA NORFA HUSADA
BANGKINANG TAHUN 2018.

 Teknik pengambilan sampel : Random sampling, yaitu dengan mengambil data


secara acak.
 Populasi ibu bersalin secara sectio caesarea 357. Sebanyak 268 ibu (75,1%)
ditandai dengan adanya indikasi, dan sebanyak 89 ibu (24,9%) tanpa adanya
indiasi.
 Dari sebanyak 357 populasi ibu bersalin secara sectio caesarea, peneliti hanya
mengambil sampel sebanyak 78 ibu yang dilakukan dengan menggunakan teknik
random sampling atau secara acak dan dengan menyebarkan kuesioner untuk
mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang berdasarkan variable bebasnya seperti
pendidikan serta dukungan keluarga. Hal ini untuk mengetahui hubungan
pengetahuan ibu dngan riwayat persalinan section caesarea (SC).
 Diketahui dari sampel sebanyak 78 ibu bersalin, sebanyak 33 ibu berumur 16-25
tahun dan sebanyak 45 ibu berumur 26-35 tahun.
 Alasan kenapa mengunakan teknik simpel rendom sampling adalah untuk
memberikan peluang atau kesempatan yang sama ke populasi untuk di jadikan
sampel pada penelitian. Selain itu keterbatasan pengetahuan terhadap unsur
populasi. Tidak terdapat pengetahuan sebelumnya yang dapat di gunakan untuk
menilai derajat keseragaman populasi.

2. SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING

Contoh penelitian : AKTIFITAS FISIK DAN KONSUMSI KEDELAI PADA


REMAJA PUTERI YANGMENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROM DI
SMKN 10 SURABAYA

Jenis penelitian : menggunakan teknik systematic random sampling. Populasi penelitian


merupakan remaja uteri kelas X dan XI yang berjumlah 306. Besar sampel yang diambil
sebanyak 59 responde, dengan melakukan penyebaran kueishioner dan wawancara.
Peneliti menggunakan teknik systematic random sampling karena teknik pengambilan
sampel yang sudah ditentukan dan menentukan kriteria yang akan dijadikan sebagai
sampel. Selain itu undian untuk mengambil sampel dengan mengunakan rumus ni = N/n,
dimana jumlah populasi dibagi dengan jumlah sampel yang telah ditentukan.

3. STRATIFIED RANDOM SAMPLING

Contoh Penelitian : GAMBARAN KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT


SWASTA X DI DENPASAR TAHUN 2016

 penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling.


 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai di salah satu
rumah sakit swasta sebanyak 472 orang, kemudian sampel diambil secara random
dan memberi kuesioner kepada masing-masing strata. Kemudian sampel didapat
sebanyak 86 responden.
 Peneliti menggunakan teknik stratified random sampling karena populasi
penelitian yang dilakukan mempunyai unsur yang tidak homogen dan berstrata
secara proposional.

4. CLUSTER SAMPLING
Contoh penelitian : DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU
MENYUSUI DI PUSKESMAS SERPONG

 Metode penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling.


 gugus atau cluster pada sampling ini yaitu seluruh posyandu yang ada di wilayah
kerja puskesmas Serpong. Dimana terdapat 72 posyandu dan ditetapkan jumlah
posyandu yang dibutuhkan sebanyak 42 posyandu.
 Pemilihan sampel dari berabgai gugus dilakukan secara random atau acak dengan
pemberian kuesioner.
 Diperkirakan jumlah ibu yang memiliki bayi berumur 6 sampai 12 bulan
diseluruh wilayah kerja puskesmas Serpong sebanyak 1000 ibu. Setiap posyandu
yang terpilih diambil 9 sampai 10 orang dari ibu yang mempunyai bayi yang
berumur 6 sampai 12 bulan. didapatkan ibu menyusui sebanyak 418 orang.
 Peneliti menggunakan teknik cluster sampling dengan alasan, karena peneliti
ingin meneliti determinan ibu yang menyusui secara ekslusif dari setiap posyandu
yang berada di wilayah kerja puskesmas Serpong. Jadi setiap gugus posyandu
akan dipilih secara acak untuk mendapatkan sampel yang dibutuhkan.

5. AREA SAMPLING

Contoh penelitian : EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA


BOOKLET DIBANDINGKAN AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN
ORANG TUA TENTANG KARIES GIGI PADA ANAK USIA 5-9 TAHUN DI
DESA MAKAM HAJI.
 Metode penelitian ini menggunakan teknik area sampling.
 Populasi dalam penelitian ini seluruh orangtua yang memiliki anak usia 5-9 tahun
di wilayah desa Makamhaji kecamatan Kartasura. Yaitu sebanyak 719 orang.
 Dari seluruh populasi yang ada di desa makam haji, sampel dipilih dengan secara
random dari 10 dukuh/kampong kecil yang ada di desa Makamhaji.
 Dari 10 dukuh yang ada, untuk menentukan sampel maka dipilih secara acak
dengan undian. Maka didapatlah 2 dukuh dari 10 dukuh yang ada. Yaitu dukuh
Sanggrahan dan Gantungan. Setelah menentukan dukuh maka selanjutnya diakan
kembali undian untuk menentukan jumlah responden yang akan dijadikan sampel.
 Jadi peneliti menggunakan teknik areasampling yaitu untuk mengetahui apakah
ada efektifitas dan menambah pengetahuan bagi orangtua serta anaknya dalam
pemberian pengetahuan menggunakan booklet tentang kesehatan gigi di desa
Makamhaji yang dipilih sampelnya 2 dusun kecil dari 10 dusun kecil yang ada
didalam desa Makamhaji.

6. DOUBLE SAMPLING

Contoh penelitian : PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA


NELAYAN TERHADAP MINAT ANAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE
PERGURUAN TINGGI DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG
 Jenis penelitian ini mengunakan teknik double sampling atau mengambil
sampel dari dua responden sekaligus yaitu anak dan orangtua.
 Peneliti menggunakan teknik double sampling untuk menentukan apakah
ada pengaruh social ekonomi keluarga nelayan dengan kelanjutan
perguruan tinggi anaknya?
 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak keluarga nelayan di
Desa Tasikagung Kecamatan Rembang yang berstatus sebagai pelajar
SMA/ Sederajat.
 Alas an lain teknik ini mewarkan informasi secara lebih rinci dalam topik
penelitian. Sebab sudah di ketahuai karakteristik sampel sebelumnya dan
dapat menjawab sesuai tujuan penelitian.

B. NON PROBABILITY SAMPLING

1. CONVENIENCE SAMPLING

Contoh penelitian : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


STATUS GIZI PADA BALITA DI PUSKESMAS UNAAHA TAHUN 2017
 Convenience sampling sama dengan accidental sampling, dimana peneliti
mengambil sample langsung ditempat yang akan diteliti.dan peneliti
mengambil sampel dengan secara tidak sengaja atau kebetulan. Namun
sampel atau responden yang didapati memang merupakan keriteria yang
diinginkan oleh peneliti.
 Populasi dari penelitian ini adalah semua anak balita yang berkunjung di
Puskesmas Unaaha pada bulan April-Mei berjumlah 43. Lalu sampel selain
diambil secara accidental, peneliti juga megambil sampel dengan menghitung
seluruh populasi dengan menggunakan rumus untuk menentukan besar
sampel. N/N+1(Nxe2)
 n = Keterangan: n= Jumlah sampel N=Jumlah populasi e=Standar
error(10). Lalu sampel didapati sebanyak 30 responden.

2. PURPOSIVE SAMPLING

Contoh penelitian : FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEMANDIRIAN LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SOMBA OPU KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA
 Alasan peneliti menggunakan teknik purposive sampling karena dimana
peneliti memilih sampel sesuai populasi yang ada dan yang dikehendaki
peneliti. Sehingga sampel tersebut mewakili karakteristik populasi yang
diinginkan dan sesuai karakteristik yang diinginkan peneliti untuk
dijadikan responden sampel.
 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kemandirian lanjut usia di Wilayah Kerja Puskesmas
Somba Opu Kec. Somba Opu Kab. Gowa. Data diambil dengan
menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang di isi langsung oleh
peneliti.

 QUOTA SAMPLING

Contoh penelitian : ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI RENDAHNYA KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM
KELUARGA BERENCANA DI DESA LENGKONG KECAMATAN
MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO
Alasan peneliti memakai tekni penelitian quota sampling yaitu cara pengambilan sampel
dengan menentukan ciri – ciri tertentu sampai jumlah kuota yang telah ditentukan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi.
Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi seluruh pria yang tidak
menggunakan alat kontrasepsi pria di Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar
Kabupaten Mojokerto sebanyak 431 orang dan sampel yang diambil 30 responden.

 SNOWBALL SAMPLING

Contoh penelitian : PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI MENULAR


SEKSUAL PADA KOMUNITAS HOMOSEKSUAL DI SEMARANG
Alasan peneliti menggunakan teknik snowball sampling karena pada teknik ini
peneliti langsung menginterview atau mewawancarai seorang yang melakukan
LGBT namun, setelah bertanya penyebab serta gejala setelah melakukannya.
Peneliti juga menanyai apakah ada teman atau rekan si terpapar LGBT yang
mengikutinya dan apakah ada kelompok LGBT tersebut yang seseorang itu tahu.

Teknik snowball diterapkan guna untuk menscreening pemuda yang melakukan


LGBT. Selain itu , mereka menggunakan teknik wawancara secara langsung karena
mereka merupakan kaum minoritas, dan untuk mengetahui lebih jauh lagi apakah
ada kelompoknya,maka peneliti hanya menanyakan kepada satu orang yang
terpapar LGBT tersebut.

 JUDGEMENT SAMPLING

Contoh penelitian : HUBUNGAN MANAJEMEN TERPADU DIABETES


MELITUS DENGAN LAMA HARI RAWAT PADA PASIEN DIABETES
MELITUS TIPE 2 DI RUANG PERAWATAN LONTARA 1 RSUP DR.
WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR.
Judgement sampling merupakan turunan dari purposive sampling. Alasan peneliti
menggunakan teknik ini yaitu, pada teknik ini peneliti melakukan suatu penelitian yang
sesuai dengan keahlian apa yang diteliti. Maksudnya adalah : dalam meneliti suatu
kejadian untuk mengetahui hubungan manajemen terpadu diabetes melitus dengan lama
hari rawat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di ruang perawatan lontara 1 rsup dr.
wahidin sudirohusodo Makassar, jadi peneliti hanya meneliti sesuai penyakit yang diderita
pasien.

Dimana Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita Diabetes Melitus yang
dirawat inap di Ruang perawatan Lontara 1 Rumah Sakit Umum Pusat Dr Wahidin
Sudirohusodo Makassar selama 1 bulan. Jumlah populasi : 25 orang Jumlah sampel adalah
23 orang

Teknik Pengumpulan Data :

1. Untuk variabel dependen lama hari rawat didapatkan data sekunder yang ada pada status
/ rekam medik pasien yang diperkuat dengan data yang ada pada buku registrasi masuk dan
keluar pasien. Data yang didapatkan kemudian dipindahkan pada lembar observasi untuk
memudahkan pengolahan data selanjutnya.

2. Untuk variabel independen mengunakan kuesioner dengan skala Guttman dengan bentuk
pilihan Ya dan Tidak. Jika responden menjawab Ya maka diberi skor 1 dan jika menjawab
Tidak diberi skor 0. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab dengan tujuan
menjaring informasi dari sampel. Pertanyaan dapat diajukan secara langsung kepada subjek
atau disampaikan secara lisan oleh peneliti dari pertanyaan yang sudah tertulis, hal ini
dilakukan khususnya kepada subjek yang buta huruf, lanjut usia, dan subjek dengan
kesulitan membaca yang lain (Nursalam, 2009). Karena alasan jumlah sampel relatif
kecil/sedikit dan untuk menghindari pengumpulan data yang tidak akurat dan tidak
konsisten maka peneliti juga menggunakan jenis pengukuran observasi terstruktur yang
dapat dipergunakan sebagai fakta yang nyata dalam membuat suatu kesimpulan. Instrumen
yang digunakan untuk observasi adalah checklist yang juga menggunakan skala Guttman.

Anda mungkin juga menyukai