Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN

AMPHIBI
Tanggal : 4 Mei 2021

Dosen Pengampu :
Dr. Wulan Christijanti, M.Si

Disusun Oleh :
Nadaa Ulayya
4411420040

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
PRAKTIKUM IV
AMFIBI

A. Tujuan:
1. Mengamati struktur anatomi luar katak
2. Mengamati anatomi organ dalam
3. Trampil membedah katak
B. Alat dan Bahan: katak hidup (rana/bufo), pisau/skalpel, gunting, bak
parafin/papan, alkohol, plastik bening, jarum pentul/paku, kapas/tisu, kamera, air
C. Prosedur
1. Siapkan katak (Rana/Bufo)
2. Bius dengan alkohol 70%
3. Posisikan katak pada kaki dan mulai mengamati bagian-bagian tubuhnya mulai
dari kepala, punggung dan kaki depan/belakang
4. Dokumentasikan dengan gambar manual/foto

5. Letakkan katak dengan posisi terlentang pada bidang yang datar (bak parafin/
papan dilapisi plastik)
6. Kaki depan dan belakang ditusuk dengan jarum pentul supaya tidak bergeser
7. Cubit kulit bagian perut/abdominal dengan tangan kiri/pinset
8. Tangan kanan memegang gunting dan selanjutnya menggunting melintang bagian
tengah diantara kaki belakang (bagian atas dari kloaka)
9. Irisan dilanjutkan ke arah kranial sampai dibawah leher
10. Menggunting ke arah samping (kanan, kiri)
11. Kulit dapat disingkirkan/dipisahkan dari tubuh

12. Amati topografi organ dalam


13. Foto/gambar dan beri keterangan

14. Singkirkan atau pisahkan dengan hati-hati organ dalam tiap sistem (respirasi,
digesti, sirkulasi, reproduksi)
15. Foto/gambar tiap bagian dan beri keterangan
16. Dokumentasikan/rekam semua proses yang dilakukan
17. Setelah selesai, katak dibersihkan dan dapat diawetkan dengan alkohol dalam
wadah tertutup.
PEMBAHASAN
Amphibi merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan
dalam air. Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah dan berkelenjar, berjari 4-5
atau lebih sadikit, tidak bersirip. Mata mempunyai kelopak yang dapat digerakkan,
mata juga mempunyai selaput yang menutupi mata pada saat berada dalam air (disebut
membran miktans).Amphibi mempunyai ciri-ciri, tubuhnya diselubungi kulit yang
berlendir, merupakan hewan berdarah dingin atau poikiloterm, amphibi mempunyai
jantung yang terdiri dari tiga ruangan, yaitu dua serambi dan satu bilik, mempunyai
dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yangterdapat di antara
jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang diair, pernafasan
pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernafasannya berupa
paru-paru
Ciri-ciri amphibi yaitu memiliki 3 ruang jantung yang terdiri dari 2 atrium dan
1 ventrikel. Sirkulasi amphibi disebut sebagai sirkulasi ganda tertutup, yaitu ganda
yang berarti dua kali melewati jantung dan tertutup yang artinya darah tidak keluar dari
pembuluh darah. Amphibia bersuhu poikilotermis artinya mempunyai suhu yang
berubah-ubah sesuai dengan lingkungannya. Amphibi mempunyai selaput pada kaki
“selaput natataria” yang berfungsi untuk berenang, juga memiliki selaput pada mata
“selaput niktitans” berfungsi untuk melindungi mata dari gesekan air
Anatomi
a. Sistem pencernaan
Memiliki system pencernaan lengkap dengan di mulai dari mulut, faring, esophagus,
lambung, usus, hati, kantong empedu, rectum, dan anus.
b. Sistem pernapasan
Sistem ini terdiri atas paru-paru dari kulit serta rongga kulit. Oksigen yang berasal dari
udara larut dalam cairan permukaan respirasi atau alat dengan jalan difusi masuk ke
pembuluh darah. Paru-paru katak terdiri atas dua saku elastis yang berisi lipatan
membentuk kamar-kamar kecil yang masing-masing diliputi oleh pembuluh kapiler.
Dari paru-paru kemudian disalurkan ke trakea dan menuju ke bronkiolus kemudian
menuju alveolus.
c. Sistem reproduksi
Sistem genitalis masculinus yang berupa sepasang testis berbentuk oval berwarna
keputih–putihan, terletak di sebelah anterior dari dari ren; diikat oleh alat
penggantungnya yang kita sebut mesorchium yang terjadi dari lipatan peritoneum. Di
sebelah cranial testis melekatlah corpus adiposum suatu zat lemak berwarna kekunin –
kuningan, sedang di sebelah median dataran testis terdapat saluran–saluran halus yang
disebut vasa efferentia yang bermuara pada saluran kencing, kemudian menuju kloaka.
d. Sistem sirkulasi
Sistem sirkulasi terdiri atas aorta kiri, kemudian ke serambi kiri menuju pada pembuluh
nadi dan kemudian menuju ke bilik dan kembali lagi pada serambi kanan selanjutnya
menuju aorta kanan. Pada umumnya diduga bahwa valvea spiralis dan truncus
arteriousus memasukkan darah dan darah yang beroksigen (sebelah kanan) ke archus
pulmocunatneus dan darah yang beroksigen (sebelah kiri) masuk ke archus sistimaticus
dan arteri coratis
4. Habitat
Kodok merupakan hewan yang sering dijumpai di berbagai tempat. Kodok dapat hidup
di berbagai tempat yang ada di bumi ini, ada yang hidup di daerah rawa, sawah, kebun,
saluran air dan beberapa sungai.

Anda mungkin juga menyukai