Disusun Oleh :
NIM : 4201412014
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
MONERA
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkan-nya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan
dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari.
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasi-an makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah, serta
mengklasifikasi-kan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar.
D. Indikator
1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.
2. Tidak mencontek saat ujian.
3. Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
4. Mengambil data secara objektif dari hasil pengamatan.
5. Menyebutkan karakteristik monera.
6. Menyebutkan struktur tubuh bakteri.
7. Menyebutkan bentuk –bentuk dasar bakteri.
8. Mendeskripsikan cara perkembangbiakkan bakteri.
9. Mendeskripsikan jenis-jenis bakteri.
10. Menyebutkan peranan bakteri bagi kehidupan manusia.
E. Materi Pembelajaran
Fakta :
Jika kita mengamati lingkungan sekitar, kita akan melihat bahwa terdapat tanah yang subur dan kurang subur. Salah
satu faktor penyubur tanah adalah bakteri yang bersifat menguntungkan. Tidak hanya itu, makanan yang ada disekitar kita juga
dapat dibuat dengan bantuan bakteri seperti keju, yoghurt, kecap dan lain-lain. Akan tetapi, bakteri juga memiliki peranan yang
kurang menguntungkan. Suatu ketika kita bisa merasakan sakit diare, tipus. Penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri.
Konsep :
Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular). Monera tidak mempunyai membran inti sel
(prokariotik), memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), dan belum memiliki organel bermembran . Bakteri
masuk ke dalam kingdom Monera. Struktur tubuh berupa sel tunggal. Bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan dibagi
menjadi dua yaitu heterotrof dan autotrof. Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibagi menjadi bakteri an aerob dan bakteri
aerob. Reproduksi Bakteri dapat melalui tiga cara yaitu transformasi, transduksi dan konjugasi. Contoh bakteri menguntungkan
yaitu Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah, Lactobacillus sp.
dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yoghurt dan susu keju. Contoh bakteri merugikan yaitu Salmonella typhosa
penyebab penyakit tipus, Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri.
F. Kegiatan Pembelajaran
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian : test tertulis, pengamatan sikap dan ketrampilan.
2. Instrumen penilaian :lembar soal, lembar pengamatan sikap,lembar pengamatan ketrampilan.
3. Contoh instrumen : terlampir.
H. Media
Media : Laptop ,LCD projector, papan tulis, spidol,video, LDS
I. Sumber Belajar
1. Buku Paket
Buku Paket IPA Terpadu untuk kelas VII Anni Winarsih.
2. Internet
LAMPIRAN
Lampiran I
MONERA
Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular) sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang
berarti tunggal. Monera tidak mempunyai membran inti sel (prokariotik), memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung
DNA), dan belum memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan golgi. Dinding selnya terbuat dari
peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Anggota kingdom ini secara umum yaitu
bakteri dan alga biru.
1. Struktur Tubuh Bakteri
Struktur Tubuh bakteri berupa sel tunggal, dinding selnya tersusun dari hemiselulosa dan senyawa semacam pectin yang
lebih mendekati sel hewan. Dinding sel dilapisi selaput mirip gelatin yang menyebabkan dinding sel berlendir. Isi sel
berupa protoplas dengan membran plasma dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma tersebar butiran-butiran nukleotida yang
mengandung DNA, belum terdapat inti dengan membrane inti seperti pada sel umumnya.
2. Reproduksi Bakteri
Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri pada lingkungan yang tepat atau sesuai.
Perkembangbiakan secara seksual dapat terjadi dengan tiga cara, yaitu transformasi, konjugasi, dan transduksi.
a) Transformasi adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima.
b) Konjugasi adalah penggabungan antara DNA pemberi dan DNA penerima melalui kontak langsung. Jadi, untuk
memasukkan DNA dari sel pemberi ke sel penerima, harus terjadi hubungan langsung.
c) Transduksi adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus.
3. Macam-macam Bakteri
a. Berdasarkan cara memperoleh makanan
Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh makanan dari lingkungannya karena tidak dapat
membuat makanan sendiri, hidup secara saprofit dan parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang hidup pada jasad
yang sudah mati. Misalnya pada sampah, bangkai, atau kotoran. Bakteri parasit adalah bakteri yang hidup
menumpang pada makhluk hidup lain. Bakteri ini biasanya bersifat merugikan makhluk hidup yang ditumpanginya
karena dapat menimbulkan penyakit.
Bakteri autotrof
Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri. Berdasarkan asal energi yang digunakan,
bakteri autotrof dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan bakteri yang bersifat
fotoautotrof. Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal
dari reaksireaksi kimia, misalnya proses oksidasi senyawa tertentu. Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang
membuat makanannya dengan bantuan energi yang berasal dari cahaya matahari. Bakteri ini adalah bakteri yang
mengandung zat warna hijau sehingga dapat melakukan fotosintesis, seperti tumbuhan hijau.
b. Berdasarkan kebutuhan oksigen
Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas.
Bakteri An aerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya bakteri asam susu, bakteri
Lactobaclilus bulgaricus, dan Clostridium tetani. Jika bakteri tersebut dapat hidup tanpa kebutuhan oksigen secara
mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen, bakteri itu disebut bakteri anaerob fakultatif.
4. Peran Bakteri bagi Kehidupan Manusia
Bakteri yang menguntungkan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut:
• Rhizobium bersimbiosis pada akar leguminosarum untuk mengikat nitrogen.
• Azotobacter hidup di dalam tanah dan dapat mengikat nitrogen sehingga dapat menyuburkan tanah.
• E. coli membantu pembusukan makanan di dalam usus besar dan penghasil vitamin yang membantu pembekuan darah.
• Lactobacillus sp. dimanfaatkan untuk proses pembuatan susu yoghurt dan susu keju.
• Acetobacter dimanfaatkan untuk mengubah air cuka menjadi alkohol dan alkohol menjadi asam cuka.
• Bakteri saprofit anaerob dimanfaatkan untuk pembuatan gas bio atau biogas.
• Streptococcus griceus dimanfaatkan untuk penghasil antibiotik streptomisin sehingga banyak dimanfaatkan dalam
industri obat-obatan.
• Acetobacter dimanfaatkan untuk pembuatan nata decoco.
Fakta : Di lingkungan sekitar kita, terdapat tanah yang subur dan kurang subur. Terdapat pula makanan yang
dibuat dengan bantuan bakteri seperti keju, yoghurt.
Bakteri yang merugikan bagi kehidupan manusia, antara lain, sebagai berikut:
• Salmonella typhosa penyebab penyakit tifus.
• Shigella dysenteriae penyebab penyakit disentri.
• Neisseria meningitidis penyebab penyakit meningitis.
• Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah.
• Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit tuberculosis
• Mycobocterium leprae penyebab penyakit lepra.
Fakta : di kehidupan sehari-hari, manusia mengalami sakit seperti tipus, diare, TBC dan lain-lain , dimana
penyebbnya adalah bakteri.
Lampiran II
1.Tujuan
a. Siswa dapat menyebutkan karakteristik monera dengan benar setelah diskusi kelompok.
b. Siswa dapat menyebutkan struktur tubuh bakteri dengan benar setelah diskusi kelompok.
c. Siswa dapat menyebutkan bentuk –bentuk dasar bakteri dengan benar setelah diskusi kelompok.
d. Siswa dapat mendeskripsikan cara perkembangbiakkan bakteri dengan benar setelah diskusi kelompok.
e. Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis bakteri dengan benar setelah diskusi kelompok.
f. Siswa dapat menyebutkan peranan bakteri dengan benar bagi kehidupan manusia setelah diskusi kelompok.
2.Prosedur
Perhatikan tayangan video yang disajikan! Carilah sumber belajar baik dari buku, internet maupun sumber belajar lainnya dan
jawablah pertanyaan yang tersedia!
3.Pertanyaan
Jawab :………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………….
Jawab :………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………….
Jawab :………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
f.Sebutkan peranan bakteri bagi kehidupan baik yang menguntungkan maupun yang merugikan!
Jawab :………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
Lampiran III
Menurun
Lampiran IV
Menyebutkan bentuk –bentuk dasar bakteri. 3 Sebutkan 4 bentuk bakteri yang termasuk ke dalam
bentuk dasar coccus!
Mendeskripsikan cara perkembangbiakkan 4 Jelaskan perkembangbiakkan bakteri dengan cara
bakteri. konjugasi!
PEDOMAN PENILAIAN
Skor total
Nilai= × 100
16
Nilai Ketuntasan
Tingkat Ketuntasan Pengetahuan
Angka Huruf
≥ 90 4,00 A
≥ 80 3,00 B
≥ 70 2,00 C
< 70 1,00 D
Lampiran V
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SPIRITUAL
Rubrik Penilaian
Rubrik Penilaian
Pedoman Penilaian
Skor total
Nilai= × 100
9
Lampiran VI
Pedoman Penilaian
Skor total
Nilai= × 100
6
≥ 80 3,00 B
≥ 70 2,00 C
< 70 1,00 D