Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

Nama kelompok :

1. Desi Septiana Sari TB150941


2. Hanum Anggraeni TB150966

Judul Characterizing Coronary Heart Disease Risk in Chronic


Schizophrenia: High Prevalence of the Metabolic
Syndrome (Mencirikan Risiko Penyakit Jantung Koroner
di Skizofrenia kronis: Prevalensi tinggi dari Sindrom
Metabolik)
Jurnal The Canadian Journal of Psychiatry (Jurnal Psikiatri
Kanada)
Downloa http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/070674
d 370404901106
Volume 49 & 753-760
&
Halaman
Tahun 2004
Penulis Tony Cohn, MB, ChB, FRCPC1, Denis Prud’homme, MD,
MSc2, David Streiner, PhD3, Homa Kameh, MSc4, Gary
Remington, MD, PhD, FRCPC5
Reviewer Nama : Hanum Anggraeni
Nim : Tb.150966
Tanggal Selasa, 02 Mei 2018

1
Abstrak Untuk menentukan prevalensi dan karakteristik
faktor risiko koroner penyakit jantung (CHD) pada
pasien dengan skizofrenia kronis atau gangguan
skizoafektif.

Introduction Isi yang dijelaskan dalam jurnal :


(Pendahulua Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan
n) penyebab utama kematian bagi pria dan wanita di
negara maju. Pasien dengan skizofrenia diketahui
memiliki tingkat prevalensi yang tinggi dari
merokok (9), diabetes (10,11), dan gaya hidup
kurang sehat (12), yang menimbulkan
kekhawatiran tentang kesehatan jantung. Selain itu,
kenaikan berat badan (13-16), diabetes muncul
(17-20), dan dislipidemia (21,22) telah dikaitkan
dengan pengobatan antipsikotik. Kami berusaha
untuk mencirikan profil risiko PJK pada pasien
jangka panjang dengan skizofrenia dan gangguan
skizoafektif bawah pengobatan standar dan untuk
melihat apakah profil ini konsisten dengan
peningkatan mortalitas kardiovaskular.
faktor risiko PJK dikembangkan dari studi
Framingham pada tahun 1950 tradisional termasuk
peningkatan kolesterol total (Chol) dan lipoprotein
low-density (LDL), penurunan lipoprotein densitas
tinggi (HDL), hipertensi, dan merokok. Faktor risiko
ini telah dimasukkan ke dalam table yang
memprediksi risiko infark miokard (MI) (23).
estimasi risiko ini diterapkan untuk orang dewasa
di atas usia 20 tahun yang tidak memiliki penyakit
jantung atau diabetes (24). Selain itu, seperti
penanda risiko yang baru sebagai sindrom
metabolik (sindrom X) telah dijelaskan. Sindrom
Istilah X pertama kali digunakan pada tahun 1988
untuk menggambarkan sindrom metabolik, fitur
utama yang2 resistensi insulin, yang membawa
peningkatan risiko PJK (25). Obesitas, dan obesitas
khususnya visceral, dianggap sebagai berkorelasi

Anda mungkin juga menyukai