MATEMATIKA DASAR
OLEH:
KELOMPOK 8
NAMA KELOMPOK :TIKA HARYATI SITORUS 4202431009
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah
Matematika Dasar dengan materi ‘TERAPAN INTEGRAL TENTU DALAM MENGHITUNG
LUAS DAERAH, VOLUME, PANJANG BUSUR DAN PADA SAINS USAHA DAN GAYA”
.Kami berterima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya kepada kami sehingga kami dapat melaksanakan tugas ini.
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua khususnya dalam hal pengetahuan tentang Integral Tentu .Kami juga
menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami minta maaf jika ada
kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini.Kami berharap semoga tugas critical book report ini dapat bermanfaat
bagi pembaca khususnya bagi kami juga.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat serta bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II.PEMBAHASAN
a.kelebihan buku..........................................................................................11
b.kekurangan buku.......................................................................................12
BAB III.PENUTUP
3.1.Kesimpulan.................................................................................................13
3.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan integral tertentu?
Bagaimana cara menentukan luas daerah benda putar ?
Bagaiman cara menyelesaikan volume benda putar dengan integral?
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui integral tertentu.
Untuk mengetahui luas daerah benda putar.
Untuk mengetahui volume benda putar
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.JUMLAH RIEMANN
Jumlah Riemann pada integral yang terkait langsung dengan luasan suatu daerah dan
bentuk integral tertentu. Sesuai dengan namanya, Riemann adalah seorang ilmuan berkebangsaan
Jerman yang lahir di Breselenz, sebuah desa didekat Danneberg di Kerajaan Hanover di Jerman
dengan nama lengkap George Friedrich Bernhard Riemann. Salah satu sumbangsihnya yang
masih terkenal sampai sekarang adalah memperkenalkan secara modern tentang definisi integral
tentu yang disebut Intergal Riemann.
3
Untuk menghitung luas daerah yang diarsir diatas, bagaimanakah caranya? Disinilah ide si jenius
Rieman keluar. Caranya, Riemann melakukan pendekatan dengan membagi daerah arsiran
tersebut menjadi beberapa persegi panjang, lalu semua luas persegi panjang tersebut dijumlahkan
seperti nampak seperti gambar 2 berikut ini:
Nilai dari disebut Jumlah Riemann dengan adalah titik wakil pada interval
ke-i dan lebar interval ke-i dan n banyak subinterval (banyaknya persegi panjang yang
terbentuk) dari , ab. Titik wakil kita peroleh dengan tiga cara yaitu titik ujung kiri
subinterval, titik tengah subinterval, dan titik ujung kanan subinterval dimana setiap jenis titik
wakil memberikan hasil yang berbeda.
4
Penyelesaian: Menentukan luas persegi panjang: Persegi panjang 1 : panjang = 0,7, titik wakil
Untuk menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva ada selang
5
interval [a,b] y dengan membagi n subinterval (n menuju tak hingga), maka luas sebenarnya
inilah yang disebut sebagai Integral Tentu fungsi pada interval[a,b] Untuk
memudahkan dalam pengerjaan jumlah riemann, sebaiknya kita pelajari beberapa rumus umum
notasi sigma berikut ini:
6
D.TEOREMA KALKULUS INTEGRAL
L (b) = aò f ( x ) dx , dan L (c ) = ò f ( x) dx L (c + h) = ò f ( x ) dx
L (a ) = ò f ( x) dx = 0
Dari gambar 3 diperoleh: Luas PQRU < Luas PQSU < Luas PQST
berlaku:
7
Misalkan L menyatakan himpunan semua bilangan L yang dapat
diperoleh sebagai jumlah luas daerah persegipanjang kecil sebagaimana dalam Gambar 12.2. Ma
ka ‘luasdaerah’ di bawah kurva y = f (x) mestilah lebih besar daripada setiap anggota
L. Tampaknya m asuk akal untuk mendefinisikan ‘luas daerah’ di bawah kurva y = f (x) sebagai
bilangan terkecil yang lebih besar daripada setiap anggota L, yakni sup L.
Misalkan R adalah daerah yang di batasi oleh kurva y=f(x) , garis x=a, dan raris x=b , dengan
F(x) ≥ 0 pada [a,b] maka luas daerah R adalah sebagai berikut:
b
L(R)=∫ f ( x ) dx
a
Misalnya S adalah daerah yg dibatasi oleh kurva y = f(x) , sumbu x, garis x = a , dan garis x = b,
dengan F(x) ≤ 0 pada [a,b] maka luas daerah S seperti yg telah di bahas pada subbab sebelumnya
adalah sebagai berikut
b
L ( R )=−∫ f ( x ) dx
a
Misalkan T adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu x, garis x=a, dangaris x=c,
dengan f(x)>= 0 pada [a,b] dan f(x)<=0 pada [b,c], maka luas daerah T adalahsebagai berikut:
b c
L ( R )=∫ f ( x ) dx−∫ f ( x)dx
a b
8
d.Luas Daerah yang Terletak Diantara 2 Kurva
b
L (U )=∫ ⌊ f ( x )−g(x ) ⌋ dx
a
1.METODE CAKRAM
Metode Cakram Untuk mencari volume benda putar dalam Gambar 1(b), volume pada
setiap interval bagian dihampiri oleh suatu bidang potong yang tegak lurus dengan sumbu putar.
Dalam kasus di atas, bidang potongnya adalah cakram seperti terlihat dalam gambar 2. Diambil n
interval bagian dengan lebar x dan dimisalkan suatu titik dalam setiap interval bagian adalah xi*
Kita mengamati bahwa setiap cakram adalah suatu silinder berjari-jari R (x i*)=fxi*) dan
mempunyai tinggi x , sehingga volume dari setiap cakram yaitu:
9
Berdasarkan jumlahan tak hingga, diperoleh volume eksak untuk benda putar yaitu
Vi= a∫b [f(x)]2 dx= a∫b y2 dx
Metode untuk menghitung volume benda putar tersebut dinamakan metode cakram (disk
method} karena bidang potongnya adalah suatu cakram bundar berjari-jari fi (x) .
2.METODE CINCIN
Metode Cincin Jika kita memutar bidang datar yang tidak berbatas pada atau memotong
sumbu putar, lihat Gambar 3(a), maka benda putar yang dihasilkan mempunyai suatu lubang di
dalamnya, lihat Gambar 3(b). Dalam kasus ini, bidang potong-bidang potong yang tegak lurus
terhadap sumbu putar adalah cincin, lihat Gambar 3(c). Ukuran cincin yaitu:
L ( x ) =¿R(x)]2 -¿)]2 =¿ ¿
b
V =∫ ¿¿dx
a
Metode untuk menghitung volume benda putar tersebut dinamakan metode cincin (washer
method) karena bidang potongnya adalah suatu cincin bundar berjari-jari luar R(x) dan berjari-
jari dalam r(x)
10
sumbu putar
Dalam dua bahasan sebelumnya, bidang potong yang diperhatikan adalah bidang datar
yang diperoleh dengan cara mengiris benda putar menggunakan bidang yang tegak lurus
terhadap sumbu putar. Dalam bahasan ini kita akan menggunakan cara yang berbeda ketika
mengiris benda putar
∆ V k =2× rata rata jari− jari kulit × tinggi kulit × ketebalan kulit
11
∆ V k =2 π ( C k −L ) f (Ck )∆ x k
A. KELEBIHAN
Buku ini sangat banyak menggunakan gambar sehingga membantu pembaca untuk
mengerti tentang sub baby g dibahas.
Materi dalam buku ini langsung pada intinya
B. KEKURANGAN
Materi dalam buku ini tidak mendetail dan isi nya sangat sedikit
Penggunaan bahasa yg sangat ilmiah sehingga pembaca sedikit kebingungan dalam
mengerti atas maksud dari penulis.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada integral tertentu proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral.
Dengan konsep integral kita dapat menentukan luas daerah dan volume benda putar.Untuk
menentukan luas daerah benda dapat disistematiskan sebagai berikut:
L(R)=∫ f ( x ) dx
a
b
L ( R )=−∫ f ( x ) dx
a
b
L ( R )=−∫ f ( x ) dx
a
b
L (U )=∫ ⌊ f ( x )−g(x ) ⌋ dx
a
Untuk menentukan volume benda putar dapat digunakan denga tiga metode yaitu metode
cakram,metode cincin dan metode silindris.
3.1 SARAN
13
Dengan mengajarkanMatematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didik
dapat menerapkannyadalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang keahlian
dan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Namun, kebanyakan dari peserta didik
kebingungan dalammenyelesaikan persamaan–persamaan integral, sehingga diharapkan untuk
pendidik dapatmenjelaskan konsep integral dengan metode yang lebih mudah untuk dimengerti
pesertadidik
DAFTAR PUSTAKA
M.Si, H. c. (2011). KALKULUS INTEGRAL. Jakarta: Hendra Cipta Publisher.
14