Anda di halaman 1dari 8

PEMURNIAN

• Senyawa bahan alam yang berbentuk padat


dari suatu tumbuhan sering terkontaminasi
oleh pengotor meski kadang-kadang hanya
dalam jumlah yang relatif kecil.
• Teknik yang sering dipakai adalah rekristalisasi
yang didasarkan pada perbedaan kelarutannya
dalam keadaan panas atau dingin dalam suatu
pelarut
Tahapan rekristalisasi
• Melarutkan senyawa dalam suatu pelarut atau
campuran pelarut dalam keadaan panas
• Mendinginkan larutan yang akan
menyebabkan terbentuknya kristal yang
kemudian dipisahkan melalui penyaringan
Pengotor
• Pengotor yang tidak larut dalam pelarut panas
dapat dihilangkan dengan penyaringan
• Pengotor yang larut dalam pelarut panas dan
tetap tinggal dalam larutan dingin dapat
dihilangkan dengan penyaringan saat
terbentuk kristal
Pemilihan pelarut
• Didasarkan pada kemiripan sifat fisiko kimia
antara pelarut dan zat yang akan dimurnikan,
diantaranya adalah sifat kepolaran di mana
antara keduanya haruslah berdekatan
Kriteria Pelarut rekristalisasi
• Pelarut tidak mengadakan reaksi kimia dengan
padatan yang akan dimurnikan
• Kelarutan padatan harus tinggi dalam keadaan
panas dan rendah pada keadaan dingin
• Pengotor organik harus dapat larut dalam
pelarut pada keadaan dingin sehingga
pengotor akan tetap tinggal dalam larutan
saat pembentukan kristal
• Pengotor anorganik tidak larut dalam larutan
meskipun dalam keadaan panas sehingga
dapat dipisahkan dengan jalan menyaring
larutan dalam keadaan panas
• Titik didih pelarut harus lebih rendah dari titik
didih padatan
• Sebaiknya dipilih pelarut yang tidak toksik dan
tidak mudah terbakar
UJI KEMURNIAN
• KLT dalam berbagai eluen min 3
• KLT 2-dimensi
• ∆ titik leleh ± 1

Anda mungkin juga menyukai