TUMBUHAN
MARIA DEWI ASTUTI
DETERMINASI TUMBUHAN
• Divisio (Divisi) --phyta, spermatophyta
--mycota, ascomycota
• Classis (Kelas) --phyceae, chlorophyceae
--mycetes, ascomycetes
--opsida, pteropsida
• Ordo (Bangsa) –ales. chlococcales
• Famili (Suku) --aceae, malvaceae
• Genus (Marga) --us, pinus
--a, rosa
--um, canaglium
• Spesies : Garcinia picrorrhiza,
Eleutherine americana Merr.
• Phyllanthus javanicus
• Polygonum javanicum
• Sesbania javanica
Mentha piperita L.
Guazuma ulmifolia Lamk.
Mertensia virgiana (L.) DC.
Murraya paniculata (L.) Jack.
Organic Solvents
Selanjutnya dilakukan uji pendahuluan (skrining fitokimia)
atau dilakukan penelusuran literatur terkait
kemotaksonomi tumbuhan tersebut
Kristal
Octanol
H2O
RESIDUE
Pemekatan
• Filtrat yang diperoleh dari proses ekstraksi dipekatkan
dengan alat rotary vakum evaporator.
• Penggunaan sistem vakum pada rotary evaporator ini
memungkinkan pelarut bisa menguap di bawah titik
didihnya.
• Akan diperoleh ekstrak dan pelarut bekas ekstraksi.
• Proses pemekatan bisa dilanjutkan di atas waterbath.
Ekstraksi Cair-cair
• Pengurangan jumlah komponen dalam ekstrak dapat
dilakukan fraksinasi menggunakan pelarut (ekstraksi
cair-cair); misalnya dengan
n-heksana, etil asetat, metanol
• Penambahan n-heksana akan melarutkan komponen
lemak dan klorofil.
• 5x100 mL lebih baik dari pada 1x500 mL
EVAPORATION
Kristal
Octanol
H2O
RESIDUE