PRESS RELEASE
Bahwa berdasarkan konten video melalui media sosial TikTok dengan akun
@ratu_entok2 yang menyatakan dengan logat bahasa dan gerakan mimik yang
berbunyi “lepas dari salah atau nggak salahnya si perawat mungkin ini pukulan
untuk semua rumah sakit, pukulan besar untuk seluruh perawat- perawat yang
ada dimuka bumi indonesia ini, ini supaya kalian sadar, kalian sudah
disumpah makanya jangan pilih-pilih bulu, iya kan, ini seolah- olah, gak yau ya
lah mungkin bapak itu emang sangat sayang ama anaknya emang lagi kondisi
sakit, infus putus mungkin bapak itu silap, kalap, mungkin ini pukulan besar
untuk semua perawat-perawat ya, karena selama ini kalian sombong banyak
yang lantam, apalagi kalau merawat dari orang-orang miskin, bpjs, dari pakai
surat miskin, dari surat KIS,----- heh muka perawat kaya tong sampah, malam
hari tidur ngorok chatan sama jantannya, telponan sama jantannya kita
merawat sendiri anak kita, keluarga kita dalam ruangan, cape deh, iya kan,
apalagi kalau kita pakai bpjs terlihat dari keluarga miskin udah lah ya perawat-
perawat ini sadar kalian sadar, supaya kalian jangan pernah sepele sama
pasien, Mampus.” Hal tersebut telah diunggah pada tanggal 17 dan 18 april 2021,
oleh karenanya kami Badan Bantuan Hukum Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(BBH-PPNI) memberikan pernyataan sebagai berikut :
1. Badan Bantuan Hukum PPNI merupakan Badan kelengkapan PPNI dengan memiliki
tugas dan fungsi : Memberikan Pembelaan atau Bantuan Hukum , Melakukan
Pengembangan Regulasi, Melakukan Pembinaan, Memberikan Pendapat Hukum
(Legal Oponion) terhadap anggota PPNI
2. Atas dugaan Ujaran Kebencian tersebut kami telah melakukan Somasi sebanyak dua
kali kepada Sdr. Irfan Satria Putra (ratu entok) Somasi pertama pada tanggal 19 April
2021 dan somasi kedua pada tanggal 24 April 2021 agar sdr. Irfan Satria Putra, sejak
somasi dilayangkan kami minta 3 X 24 jam untuk “melakukan permintaan maaf
secara terbuka melalui media sosial kepada Kelompok Profesi Perawat dan
berjanji untuk tidak mengulanginya lagi “ karena berdasarkan penyebaran konten
yang dilakukan sdr. Irfan satria putra tersebut pada media sosial sangat menimbulkan
kemarahan dan tersinggung terutama kelompok masyarakat Profesi Perawat di
seluruh Indonesia, Akan tetapi permintaan BBH PPNI tersebut tidak dilakukan oleh
yang bersangkutan dan Justru membuat video-video baru.
3. Atas Tidak diresponnya Somasi tersebut sebagai upaya teguran dari BBH PPNI, maka
melalui sekretaris BBH PPNI melaporkan sdr.Irfan satria putra ke Polda Sumatera
Utara pada hari jumat tanggal 30 April 2021 diterima dengan baik oleh Aparat
BADAN BANTUAN HUKUM
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Jl. Raya Lenteng Agung No. 64 RT. 006 RW. 008, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan-12610)
Tlp 021-2271-0272 Fax 021-2271-4959 Hp. 0812-8400-8495 EMAIL : dpp@ppni-inna.org -
bbhp.ppni@gmail.com
www.ppni-inna.org
Kontak Person
Sekretaris Badan Bantuan Hukum PPNI :
Ns. Maryanto,SKM, S.Kep Hp. 0812-8400-8495