Pancasila dan
Kewarganegaraan
untuk SMK/MAK
Kelas X Semester 1
oleh:
Khilya Fa’izia
Aprilia Nur Kurniawati
Nur Khasanah
Bangsa dan Negara
Hegel Kranenburg
• Negara adalah organisasi • Negara adalah suatu organisasi
kesusilaan yang muncul sebagai yang timbul karena adanya
sintesis dari kemerdekaan kehendak dari suatu golongan
individual dan kemerdekaan atau bangsa.
universal.
2. Sifat Hakikat
Negara
3. Asal Mula Terjadinya Negara
Pendekatan Proses
Pertumbuhan Negara Pendekatan Teoritis
• Proses Pertumbuhan
Primer • Teori Ketuhanan
• Proses Pertumbuhan • Teori Perjanjian
Sekunder • Teori Kekuasaan
• Teori Hukum Alam
• Teori Hukum Murni
4. Fungsi dan Tujuan Negara
Fungsi negara secara universal dapat diuraikan Secara umum tujuan negara adalah
sebagai berikut. menyelenggarakan kesejahteraan dan
✓ Fungsi diplomatik kebahagiaan rakyatnya. Tujuan negara
merupakan pedoman dalam menyusun dan
✓ Fungsi pertahanan mengendalikan alat perlengkapan negara serta
✓ Fungsi penyediaan mengatur kehidupan rakyatnya. Tujuan dari
tiap-tiap negara dipengaruhi oleh tempat,
✓ Fungsi keadilan
sejarah pembentukan, dan pengaruh dari
✓ Fungsi pengawasan penguasa negara yang bersangkutan. Dengan
mengetahui tujuan negara, kita juga dapat
mengetahui sifat organisasi negara dan
legitimasi kekuasaan negara tersebut.
5. Susunan dan Bentuk Kenegaraan
Negara Negara
Susunan Negara
Kesatuan Serikat
Serikat Negara
Bentuk Kenegaraan
Bentuk Kenegaraan Bentuk
yang belum memiliki
Corak Khusus Kenegaraan
Pemerintahan Sendiri
Negara Uni
C. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Jepang mulai
Pembentukan Sidang 31 Mei
terdesak
BPUPKI 1945
sekutu
Pembentukan
Sidang 1 Juni
Piagam Jakarta Panitia
1945
Sembilan
Perubahan Pancasila
pada sila sebagai dasar
pertama negara
b. Landasan Hukum Pancasila sebagai Dasar
Negara
• Kekuasaan Konstitutif
• Kekuasaan Eksekutif
• Kekuasaan Legislatif
• Kekuasaan Yudikatif
• Kekuasaan Eksaminatif/Inspektif
• Kekuasaan Moneter
Pembagian Kekuasaan dalam Pemerintahan
Indonesia
Wilayah Laut
Wilayah Wilayah
Darat Udara
Wilayah Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia (NKRI)
2. Batas Wilayah NKRI
• Sebelah Utara:
Malaysia bagian timur, tepatnya di sebelah utara Pulau
Kalimantan Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
• Sebelah Barat:
Tidak ada negara yang berbatasan dengan wilayah
Indonesia bagian barat. Wilayah Indonesia bagian barat
berbatasan langsung dengan Samudra Hindia dan perairan
negara India
• Sebelah Timur:
Papua Nugini dan perairan Samudra Pasifik.
• Sebelah Selatan:
Timor Leste, perairan Australia, dan Samudra Hindia
3. Kekayaan Alam Indonesia
• Pendidikan Kewarganegaraan
• Pelatihan Dasar Kemiliteran
• Pengabdian sebagai Prajurit Tentara
Nasional Indonesia
• Pengabdian Secara Profesi
BAB V
Sistem Politik Indonesia
Tujuan A. Suprastruktur
dan Infrastruktur
Pembelajaran Politik
1. Suprastruktur Politik
Suprastruktur politik merupakan suatu lembaga
formal dalam pemerintahan sebagai alat kelengkapan
sistem bernegara. Suprastruktur politik memiliki
wewenang dan pengaruh secara langsung dalam
pembuatan kebijakan publik. Berdasarkan wewenang dan
pengaruhnya, suprastruktur politik memiliki pengaruh
secara langsung terhadap pembuatan keputusan politik
negara, seperti melakukan perubahan undang-undang
dasar, pembuatan undang-undang, serta pembuatan
keputusan politik lainnya yang berlaku umum dan
memaksa bagi kehidupan bernegara.
Fungsi Suprastruktur Politik
• Membuat undang-undang (rule making). Kewenangan
membuat peraturan perundang-undangan dijalankan oleh
lembaga legislatif.
• Melaksanakan undang-undang (rule application). Fungsi
yang kedua ini dilaksanakan oleh lembaga eksekutif.
Adapun lembaga eksekutif terdiri atas presiden dan seluruh
jajarannya. Eksekutif adalah struktur politik yang
melaksanakan substansi undang-undang yang telah
disahkan oleh lembaga legislatif.
• Mengadili pelaksanaan undang-undang (rule adjudication).
Fungsi yang ketiga ini dijalankan oleh badan peradilan.
Suprastruktur Politik di Indonesia
Secara umum suprastruktur politik di Indonesia
merupakan tata susunan kelembagaan politik dalam
pemerintahan Indonesia. Tata susunan kelembagaan
politik tersebut berkaitan dengan lembaga-lembaga
negara yang ada di Indonesia dan mencakup
hubungan kekuasaan antara lembaga satu dan
lembaga lainnya. Lembaga-lembaga tersebut diatur
dalam UUD 1945 antara lain lembaga MPR, DPR, DPD,
presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
dan Komisi Yudisial.
2. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin
politik informal (sifatnya tidak resmi) yang berperan
secara tidak langsung dalam pengambilan kebijakan-
kebijakan politik oleh suprastruktur politik. Infrastruktur
politik merupakan kekuatan yang berada dalam
masyarakat. Meskipun sifatnya tidak resmi dan tidak
secara langsung memengaruhi kebijakan publik,
kelompok ini pada kenyataannya memiliki kedudukan
penting bagi keberlangsungan suatu pemerintahan.
Komponen Infrastruktur Politik
▪ Partai Politik
▪ Kelompok Kepentingan (Interest Group)
▪ Kelompok Penekan (Pressure Group)
▪ Alat Komunikasi Politik
▪ Tokoh Politik
Fungsi Infrastruktur Politik
• Pendidikan politik
• Mempertemukan kepentingan yang beraneka ragam
dan kenyataan hidup dalam masyarakat
• Agregasi kepentingan
• Seleksi kepemimpinan
Perkembangan Infrastruktur Politik di
Indonesia
Demokrasi
Sistem Politik Uni Soviet (Masa Lalu) dan Negara-Negara Eropa Timur
1. Partisipasi Politik
Partisipasi politik adalah suatu usaha
terorganisasi warga negara untuk
memengaruhi bentuk dan jalannya
kebijaksanaan umum.
2. Tingkat dan Bentuk Partisipasi
dalam Sistem Politik