Anda di halaman 1dari 8

Nama : Akhmad Junaedi

Nim : 180631638033

UTS KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

1. Jelaskan konsep tentang kewirausahaan? Dan bagaimanakah langkah-langkah menjadi


seorang wirausahawan yang sukses?
2. Jelaskan pengertian dan konsep-konsep komunikasi efektif?
3. Jelaskan tentang konsep dan langkah-langkah analisis SWOT ?
4. Jelaskan tentang konsep Johari Windows berikut ini? Berikan contohnya!

JAWABAN

1. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan
menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship
(1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Dari beberapa konsep
yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 :
13) :
a) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acad Sanusi,1994)
b) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda ( Drucker,1959)
c) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer,1996)
d) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
e) Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih 6. Kewirausahaan adalah
usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber
melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah
tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang 7 baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah
ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada
konsumen

Langkah-langkah menjadi seorang wirausahawan yang sukses

1. Sumber ide bisnis (usaha)


Petama-tama kita harus mempunyai ide bisnis. Berikut beberapa sumber bisni yang
dapat menjadi referensi memulai usaha
 Dari minat dan hobi
 Dari pekerjaan dan keterampilan
 Dari pengalaman
 Dari pengamatan lingkungan

2. Melihat peluang usaha


Setelah mendapatkan ide usaha, ada baiknya melihat peluang usaha. Melihat
seberapa baguskah proyek bisnis yang hendak dijalankan. Setidaknya ada 3 alternatif
yang bisa dijadikan sebagai dasar untuk melihat peluang usaha, yaitu sebagai
berikut:
 Menghasilkan barang atau jasa yang baru
 Menghasilkan barang atau jasa yang sama, namun modelnya baru dan
disesuaikan dengan selera konsumen.
 Menghasilkan barang dan jasa tiruan yang baru, namun telah dimodifikasi
terlebih dahulu.

Alternafit pertama yang mempunyai peluang cukup besar karena barang dan jasa
yang benar benar baru, belum mempunyai pesaing.

3. Analisis peluang usaha


Untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana peluang usaha yang sudah
dipilih dapat memenuhi persyaratan, maka ada baiknya melakukan analisis terhadap
hal berikut ini:
 Tingkat keuntungan yang akan diperoleh
 Penyedia bahan baku penunjang kelancaran produksi
 Prospek produksi
 Penyediaan dana
 Penyediaan tenaga kerja
 Penguasaan teknk
 Resiko yang akan timbul
 Ekspansi usaha
 Persaingan yang akan dihadapi
 Kecenderungan perkembangan permintaan
 Peran pemerintah dalam menunjang perkembangan produk serta
pemasarannya

Seuruh analisis peluang usaha tersebut saling berhubungan, tetapi proyrksi pasar
dan serta permintaan produk dimasa yang akan datang memegang peran yang
sangat penting.

4. Perencaan usaha
a) Persiapan awal
Memecahkan masalah seperti
 Masalah diri sendiri (niat)
 Masalah modal
 Masalah hukum dan undang-undang
 Masalah peluang
b) Menyunsun perencanaan usaha
 Menyunsun bentuk perusahaan atau usaha, apakah berbentuk
perorangan, persekutuan, atau cabang dari perusahaan lain
 Mengurus perijinan usaha baru
 Menentukan modal, serta mengawasi alokasi permodalam
 Menentukan perorganisaasian sesuai dengan sifat serta tujuan

5. Menjalankan usaha
Sutarno mengungkap bahwa menjalankan usaha harus memperhatikan hal hal
berikut:
 Tujuan usaha
 Rencana bentuk produk
 Sarana usaha
 Proses recana
 Pelaksaan dan pemasaran

Sedangkan dalam buku KEWIRAUSAHAAN karangan SUYANA edisi 4 dijelaskan,


bahwa langkah-langkah menjadi wirausahawan yang sukses antara lain.

1. Memiliki visi dan tujuan usaha.


2. Berani mengambil risiko waktu dan uang.
3. Merencanakan, mengorganisasikan, dan menjalankan.
4. Bekerja keras
5. Membangun hubungan dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan yang lainnya.
6. Bertanggung jawab atas kesuksesan dan kegagalan.

2. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap


(attitude change) pada setiap orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan
yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa
yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti
dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. Tujuan lain dari
komunikasi efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back
dapat seimbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat
melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Menurut Mc. Crosky Larson dan
Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan
mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator
dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi
apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan
bahasa.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat berhubungan dengan kedua pihak. It is there the bahasa verbal
yang dapat menunjukkan peringatan, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
 Konsep Komunikasi Efektif
 Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan
menggunakan media tertentu. Unsur komunikasi yang berpengaruh dalam
komunikasi, karena merupakan awal (sumber) suatu tata cara.
 Komunikan
Penerima (penerima) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian
memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi tanggapan.
 Media
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana
komunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa
ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
 Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator
kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat
berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi
 Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan
pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan
sesuai dengan pesan yang diterima

3. Konsep dan Langkah – langkah Analisis SWOT

SWOT merupakan akronim untuk kata-kata Kekuatan, (kekuatan), Kelemahan,


(kelemahan), Peluang, (peluang) dan Ancaman (ancaman). Faktor kekuatan dan
kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi - termasuk satuan bisnis tertentu -
peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang organisasi atau
perusahaan dalam suatu bisnis yang mengurus. 
Kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya adalah antara kompetensi
khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada kemilikan komparatif oleh
unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber,
ketrampilan, dan lain sebagainya yang lebih kuat dari para pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang
diperhatikan. Contoh-contoh bidang keunggulan itu antara lain kekuatan pada sumber
keuangan, citra positif, terletak di pasar, hubungan dengan pemasok, loyalitas
pengguna dan kepercayaan berbagai pihak yang berkepentingan. 

Weaknesses (kelemahan) jika orang berbicara tentang kelemahan yang


kekurangan dalam hal sunber, ketrampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang
bagi kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan
kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki
atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, ketrampilan pemasaran yang
tidak sesuai dengan pasar, produk yang tidak atau kurang berkurang oleh pengguna
atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai. 

Peluang (peluang) definisi sederhana tentang peluang adalah bebagai situasi


lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud berbagai
situasi tersebut antara lain: 

a) Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan pengguna produk, 


b) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian, 
c) Perubahan dalam kondisi persaingan, 
d) Perubahan dalam peraturan perundangan yang membuka berbagai
kesempatan baru dalam kegiatan berusaha, 
e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab, dan 
f) Hubungan dengan pemasok yang harmonis. (Siagian, 2008) 

Ancaman (ancaman) ancaman merupakan ancaman kebalikan


peluang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis. Jika tidak diatasi,
ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang peduli baik untuk masa
sekarang maupun masa depan. Berbagai contoh antara lain: 
a) Masuknya pesaing baru di pasar yang sudah dilayani oleh satuan
bisnis, 
b) Pertumbuhan pasar yang lamban, 
c) Meningkatnya posisi pembeli produk yang dihasilkan, 
d) Menguatnya di pemasok bahan mentah atau bahan baku yang
diperlukan untuk melayani lebih lanjut menjadi produk tertentu, 
e) Perkembangan dan perubahan teknologi yang belum dikuasai, 
f) Perubahan dalam peraturan perundang undangan-undangan yang
sifatnya restriktif. (Siagian, 2008) 

Analisis pertama SWOT memungkinkan pengambil keputusan dalam suatu


perusahaan menggunakan kerangka berfikir yang logis dalam pembahasan yang
mereka lakukan yang terkait situasi dalam mana organisasi berada, analisis dan
analisis berbagai alternatif yang layak untuk mencoba dan akhirnya menjatuhkan
pilihan pada alternatif yang diperkirakan paling ampuh. 

Kedua penerapan kedua dari analisis SWOT adalah dengan pembandingan


secara sistematis antara peluang dan ancaman eksternal disatu pihak dan kelemahan
internal pihak lain. Maksud utama penerapan pendekatan ini adalah untuk
mengidentifiasikan dan mengidentifikasikan satu dari tempat pola yang bersifat khas
dalam keselarasan situasi internal dan eksternal yang terhubung oleh satuan bisnis
yang memperhatikan  

Ketiga setiap orang yang memahami dan pernah menggunkan analisis SWOT


pasti menyadari bahwa tantangan utama dalam penerapan analisis SWOT terletak
pada indikator dari posisi sebernarnya dari suatu satuan bisnis. Dikatakan demikian
karena tidak mustahil suatu satuan bisnis yang menghadapi berbagai peluang juga
harus berupaya menghilangkan berbagai ancaman. 

Mungkin pula terjadi bahwa satuan bisnis yang mempunyai kelemahan, tetapi
juga berbagai faktor yang menghadapi para pesaing. Karena itu penting untuk
menyadari nilai analisis SWOT tidak terletak hanya pada penempatan penempatan
bisnis pada tertentu akan tetapi memungkinkan para penentu strategi perusahaan
untuk melihat posisi satuan bisnis yang sedang diteliti secara menyeluruh disoroti
khusus dari sudut produk yang dihasilkan dan pasar yang dilayani.
 Langkah-Langkah Analisis SWOT
Untuk menganalisa SWOT para manajer menggunakan Empat Langkah
Strategi . Empat strategi itu meliputi:  
 Pertama , strategi SO (Strengths-Opportunities) adalah strategi yang
digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan
kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.  
 Kedua , strategi WO (Weaknesses-Opportunities) adalah strategi yang
digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada
untuk memanfaatkan berbagai peluang.  
 Ketiga (Strengths-Threats) adalah strategi yang digunakan perusahaan
dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi
berbagai ancaman.  
 Keempat , strategi WT (Weaknesses-Threats) adalah strategi yang
digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir
atau menghindari ancaman. (Purwanto, 2006) 

4. Konsep teori Johari window digunakan untuk menciptakan hubungan intrapersonal


dan interpersonal, yaitu hubungan pada diri sendiri dan hubungan antara diri sendiri
dan orang lain. Konsep teori jendela Johari ini memiliki empat kamar atau empat
perspektif yang masing-masing memiliki istilah dan makna yang berbeda, dimana
setiap makna mengandung pemahaman-pemahaman yang mempengaruhi pandangan
seseorang. Apakah perilaku, perasaan, dan kesadaran yang dimiliki hanya dapat
dipahami oleh dirinya sendiri, hanya dipahami oleh orang lain, atau keduanya dapat
memahaminya. 

Open self

Open self atau wilayah terbuka merupakan suatu keadaan dimana seseorang


saling terbuka terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah terbuka ini,
seseorang akan terbuka mengenai sifat, perasaan, kesadaran, perilaku, dan
motivasi. Open self dalam ilmu psikologi digambarkan dengan sifat extrovert pada
diri seseorang.

Blind self
Blind self  atau wilayah buta merupakan kondisi dimana orang lain dapat
memahami sifat, perasaan, pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak
dapat memahami dirinya sendiri. Wilayah buta ini sering terjadi dalam interaksi
manusia yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau permasalahan lainnya.

Hidden self

Hidden self atau wilayah tersembunyi/ rahasia adalah keadaan dimana


seseorang memiliki kemampuan untuk menyembunyikan atau merahasiakan sebagian
hal yang dianggap tidak perlu untuk dipublikasikan kepada orang lain. Hal-hal yang
dimaksud bisa berupa sifat, perilaku, motivasi, atau pemikiran. Misalnya, seseorang
yang sudah bersahabat lama belum tentu dapat terbuka sepenuhnya ketika
menceritakan kisah hidupnya seperti masalah keluarga dan masalah cinta karena ada
beberapa orang yang merasa malu, takut, atau kecewa apabila menceritakan hal-hal
tersebut kepada orang lain. Konsep ini terbagi menjadi dua, yaitu:

 Over disclosed, yaitu seseorang terlalu banyak menceritakan rahasianya, sehingga


kemungkinan hidden self lebih kecil. Hal ini membuat seseorang berada di
wilayah terbuka.
 Under disclosed, yaitu seseorang sedikit menceritakan rahasianya, tetapi hanya
pada bagian-bagian tertentu, sehingga seseorang cenderung berada di wilayah
rahasia. 

Unknown self

Unknown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat
memahami dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Wilayah
ini merupakan wilayah yang tidak dapat menciptakan interkasi dan komunikasi yang
efektif karena keduanya sama-sama merasa tidak ada pemahaman. Unknown self 
disebut juga sebagai konsep diri tertutup atau introvert, dimana seseorang tidak mau
menerima masukan atau feedback dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai