Nim : 180631638033
JAWABAN
1. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk
memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan
menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship
(1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Dari beberapa konsep
yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 :
13) :
a) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acad Sanusi,1994)
b) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda ( Drucker,1959)
c) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(Zimmerer,1996)
d) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
e) Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan
sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih 6. Kewirausahaan adalah
usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber
melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah
tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru,
menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang 7 baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah
ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada
konsumen
Alternafit pertama yang mempunyai peluang cukup besar karena barang dan jasa
yang benar benar baru, belum mempunyai pesaing.
Seuruh analisis peluang usaha tersebut saling berhubungan, tetapi proyrksi pasar
dan serta permintaan produk dimasa yang akan datang memegang peran yang
sangat penting.
4. Perencaan usaha
a) Persiapan awal
Memecahkan masalah seperti
Masalah diri sendiri (niat)
Masalah modal
Masalah hukum dan undang-undang
Masalah peluang
b) Menyunsun perencanaan usaha
Menyunsun bentuk perusahaan atau usaha, apakah berbentuk
perorangan, persekutuan, atau cabang dari perusahaan lain
Mengurus perijinan usaha baru
Menentukan modal, serta mengawasi alokasi permodalam
Menentukan perorganisaasian sesuai dengan sifat serta tujuan
5. Menjalankan usaha
Sutarno mengungkap bahwa menjalankan usaha harus memperhatikan hal hal
berikut:
Tujuan usaha
Rencana bentuk produk
Sarana usaha
Proses recana
Pelaksaan dan pemasaran
Mungkin pula terjadi bahwa satuan bisnis yang mempunyai kelemahan, tetapi
juga berbagai faktor yang menghadapi para pesaing. Karena itu penting untuk
menyadari nilai analisis SWOT tidak terletak hanya pada penempatan penempatan
bisnis pada tertentu akan tetapi memungkinkan para penentu strategi perusahaan
untuk melihat posisi satuan bisnis yang sedang diteliti secara menyeluruh disoroti
khusus dari sudut produk yang dihasilkan dan pasar yang dilayani.
Langkah-Langkah Analisis SWOT
Untuk menganalisa SWOT para manajer menggunakan Empat Langkah
Strategi . Empat strategi itu meliputi:
Pertama , strategi SO (Strengths-Opportunities) adalah strategi yang
digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan
kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.
Kedua , strategi WO (Weaknesses-Opportunities) adalah strategi yang
digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada
untuk memanfaatkan berbagai peluang.
Ketiga (Strengths-Threats) adalah strategi yang digunakan perusahaan
dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi
berbagai ancaman.
Keempat , strategi WT (Weaknesses-Threats) adalah strategi yang
digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir
atau menghindari ancaman. (Purwanto, 2006)
Open self
Blind self
Blind self atau wilayah buta merupakan kondisi dimana orang lain dapat
memahami sifat, perasaan, pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak
dapat memahami dirinya sendiri. Wilayah buta ini sering terjadi dalam interaksi
manusia yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau permasalahan lainnya.
Hidden self
Unknown self
Unknown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat
memahami dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Wilayah
ini merupakan wilayah yang tidak dapat menciptakan interkasi dan komunikasi yang
efektif karena keduanya sama-sama merasa tidak ada pemahaman. Unknown self
disebut juga sebagai konsep diri tertutup atau introvert, dimana seseorang tidak mau
menerima masukan atau feedback dari orang lain.