Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Nama : Bagas Satia Yuwana Putra

Nim & Apsen : 180631638018

Mk : Kewirausahaan Olahraga

 Konsep Tentang Kewirausahaan, dan Langkah – langkah Menjadi Seorang


Kewirausahaan yang Sukses
 Kewirausahaan adalah sebuah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan
membawa visi ke dalam kehidupan. Dalam bahasa Inggris, kewirausahaan disebut
sebagai entrepreneurship. Orang yang menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan
disebut sebagai wirausaha.
 Arti Kewirausahaan Menurut KBBI
Tidak ada kata kewirausahaan yang tercantum dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Kata yang paling mendekati adalah wiraswasta, yang diartikan
sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya,
serta mengatur permodalan operasinya.
 Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
 Menurut Thomas W. Zimmerer
Arti kewirausahaan menurut teori dari Zimmerer adalah sebuah proses
penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis.
 Menurut Richard Cantillon (1775)
Menurut Richard Cantillon (1775), arti kewirausahaan adalah pekerjaan itu
sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga
tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak
menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
beresiko atau ketidakpastian.
 Menurut Eddy Soeryanto Soegoto
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, arti kewirausahaan adalah usaha kreatif
yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru,
memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan
hasilnya berguna bagi orang lain.
 Langkah – langkah Menjadi Wirausaha yang sukses
 Memiliki visi dan tujuan usaha.
 Berani mengambil risiko waktu dan uang.
 Merencanakan, mengorganisasikan, dan menjalankan.
 Bekerja keras
 Membangun hubungan dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan yang
lainnya.
 Bertanggung jawab atas kesuksesan dan kegagalan.

 Pengertian dan Konsep Komunikasi Efektif


 Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan
penerima pesan. Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat
dari tercapainya tujuan si pengirim pesan.
 Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat berhubungan dengan kedua pihak. It is there the bahasa
verbal yang dapat menunjukkan peringatan, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal.
 Konsep Komunikasi Efektif
 Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan
menggunakan media tertentu. Unsur komunikasi yang berpengaruh dalam
komunikasi, karena merupakan awal (sumber) suatu tata cara.
 Komunikan
Penerima (penerima) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian
memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi tanggapan.
 Media
Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana
komunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa
ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
 Pesan.
Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator
kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat
berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi
 Tanggapan.
Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan
pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan
sesuai dengan pesan yang diterima
 Konsep dan Langkah – langkah Analisis SWOT

SWOT merupakan akronim untuk kata-kata Kekuatan, (kekuatan), Kelemahan,


(kelemahan), Peluang, (peluang) dan Ancaman (ancaman). Faktor kekuatan dan
kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi - termasuk satuan bisnis tertentu -
peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang organisasi atau
perusahaan dalam suatu bisnis yang mengurus. 

Kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh


perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis di dalamnya adalah antara kompetensi
khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada kemilikan komparatif oleh
unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber,
ketrampilan, dan lain sebagainya yang lebih kuat dari para pesaing dalam memuaskan
kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang
diperhatikan. Contoh-contoh bidang keunggulan itu antara lain kekuatan pada sumber
keuangan, citra positif, terletak di pasar, hubungan dengan pemasok, loyalitas
pengguna dan kepercayaan berbagai pihak yang berkepentingan. 

Weaknesses (kelemahan) jika orang berbicara tentang kelemahan yang kekurangan


dalam hal sunber, ketrampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang bagi kinerja
organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan
kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak
dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, ketrampilan pemasaran yang tidak
sesuai dengan pasar, produk yang tidak atau kurang berkurang oleh pengguna atau
calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai. 

Peluang (peluang) definisi sederhana tentang peluang adalah bebagai situasi


lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud berbagai
situasi tersebut antara lain: 

a) Kecenderungan penting yang terjadi di kalangan pengguna produk, 

b) Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian, 

c) Perubahan dalam kondisi persaingan, 

d) Perubahan dalam peraturan perundangan yang membuka berbagai kesempatan baru


dalam kegiatan berusaha, 

e) Hubungan dengan para pembeli yang akrab, dan 

f) Hubungan dengan pemasok yang harmonis. (Siagian, 2008) 

Ancaman (ancaman) ancaman merupakan ancaman kebalikan peluang. Dengan


demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak
menguntungkan suatu satuan bisnis. Jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi
ganjalan bagi satuan bisnis yang peduli baik untuk masa sekarang maupun masa
depan. Berbagai contoh antara lain: 

a) Masuknya pesaing baru di pasar yang sudah dilayani oleh satuan bisnis, 

b) Pertumbuhan pasar yang lamban, 

c) Meningkatnya posisi pembeli produk yang dihasilkan, 

d) Menguatnya di pemasok bahan mentah atau bahan baku yang diperlukan untuk
melayani lebih lanjut menjadi produk tertentu, 

e) Perkembangan dan perubahan teknologi yang belum dikuasai, 

f) Perubahan dalam peraturan perundang undangan-undangan yang sifatnya


restriktif. (Siagian, 2008) 
Analisis pertama SWOT memungkinkan pengambil keputusan dalam suatu
perusahaan menggunakan kerangka berfikir yang logis dalam pembahasan yang
mereka lakukan yang terkait situasi dalam mana organisasi berada, analisis dan
analisis berbagai alternatif yang layak untuk mencoba dan akhirnya menjatuhkan
pilihan pada alternatif yang diperkirakan paling ampuh. 

Kedua penerapan kedua dari analisis SWOT adalah dengan pembandingan secara


sistematis antara peluang dan ancaman eksternal disatu pihak dan kelemahan internal
pihak lain. Maksud utama penerapan pendekatan ini adalah untuk mengidentifiasikan
dan mengidentifikasikan satu dari tempat pola yang bersifat khas dalam keselarasan
situasi internal dan eksternal yang terhubung oleh satuan bisnis yang memperhatikan  

Ketiga setiap orang yang memahami dan pernah menggunkan analisis SWOT pasti
menyadari bahwa tantangan utama dalam penerapan analisis SWOT terletak pada
indikator dari posisi sebernarnya dari suatu satuan bisnis. Dikatakan demikian karena
tidak mustahil suatu satuan bisnis yang menghadapi berbagai peluang juga harus
berupaya menghilangkan berbagai ancaman. 

Mungkin pula terjadi bahwa satuan bisnis yang mempunyai kelemahan, tetapi juga
berbagai faktor yang menghadapi para pesaing. Karena itu penting untuk menyadari
nilai analisis SWOT tidak terletak hanya pada penempatan penempatan bisnis pada
tertentu akan tetapi memungkinkan para penentu strategi perusahaan untuk melihat
posisi satuan bisnis yang sedang diteliti secara menyeluruh disoroti khusus dari sudut
produk yang dihasilkan dan pasar yang dilayani.

 Langkah-Langkah Analisis SWOT


Untuk mengalalisa SWOT para manajer menggunakan Empat Langkah
Strategi . Empat strategi itu meliputi:  
Pertama , strategi SO (Strengths-Opportunities) adalah strategi yang digunakan
perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki
untuk memanfaatkan berbagai peluang.  
Kedua , strategi WO (Weaknesses-Opportunities) adalah strategi yang digunakan
dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada untuk
memanfaatkan berbagai peluang.  
ST Ketiga (Strengths-Threats) adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan
memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai
ancaman.  
Keempat , strategi WT (Weaknesses-Threats) adalah strategi yang digunakan
untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir atau menghindari
ancaman. (Purwanto, 2006) 

 Konsep

Konsep teori Johari window digunakan untuk menciptakan hubungan intrapersonal


dan interpersonal, yaitu hubungan pada diri sendiri dan hubungan antara diri sendiri
dan orang lain. Konsep teori jendela Johari ini memiliki empat kamar atau empat
perspektif yang masing-masing memiliki istilah dan makna yang berbeda, dimana
setiap makna mengandung pemahaman-pemahaman yang mempengaruhi pandangan
seseorang. Apakah perilaku, perasaan, dan kesadaran yang dimiliki hanya dapat
dipahami oleh dirinya sendiri, hanya dipahami oleh orang lain, atau keduanya dapat
memahaminya. 

Open self

Open self atau wilayah terbuka merupakan suatu keadaan dimana seseorang saling
terbuka terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah terbuka ini,
seseorang akan terbuka mengenai sifat, perasaan, kesadaran, perilaku, dan
motivasi. Open self dalam ilmu psikologi digambarkan dengan sifat extrovert pada
diri seseorang.

Blind self

Blind self  atau wilayah buta merupakan kondisi dimana orang lain dapat memahami
sifat, perasaan, pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak dapat
memahami dirinya sendiri. Wilayah buta ini sering terjadi dalam interaksi manusia
yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau permasalahan lainnya.

Hidden self

Hidden self atau wilayah tersembunyi/ rahasia adalah keadaan dimana seseorang


memiliki kemampuan untuk menyembunyikan atau merahasiakan sebagian hal yang
dianggap tidak perlu untuk dipublikasikan kepada orang lain. Hal-hal yang dimaksud
bisa berupa sifat, perilaku, motivasi, atau pemikiran. Misalnya, seseorang yang sudah
bersahabat lama belum tentu dapat terbuka sepenuhnya ketika menceritakan kisah
hidupnya seperti masalah keluarga dan masalah cinta karena ada beberapa orang yang
merasa malu, takut, atau kecewa apabila menceritakan hal-hal tersebut kepada orang
lain. Konsep ini terbagi menjadi dua, yaitu:

 Over disclosed, yaitu seseorang terlalu banyak menceritakan rahasianya, sehingga


kemungkinan hidden self lebih kecil. Hal ini membuat seseorang berada di
wilayah terbuka.
 Under disclosed, yaitu seseorang sedikit menceritakan rahasianya, tetapi hanya
pada bagian-bagian tertentu, sehingga seseorang cenderung berada di wilayah
rahasia. 

Unknown self

Unknown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat
memahami dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Wilayah
ini merupakan wilayah yang tidak dapat menciptakan interkasi dan komunikasi yang
efektif karena keduanya sama-sama merasa tidak ada pemahaman. Unknown self 
disebut juga sebagai konsep diri tertutup atau introvert, dimana seseorang tidak mau
menerima masukan atau feedback dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai