Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Kewirausahaan

Magdalena Pricilia Moi Jaja


021210038

Kelas/Semester: B/2

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik

Universitas Nusa Nipa Maumere

2021
Latar belakang Entrepreneurship atau kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari bahasa prancis yaitu entreprendre yang artinya “to undertake”.
Sedangkan wiraswasta berasal dari kata wira yang berarti, berani, gagah, utama, luhur, teladan,
perkasa, pejuang, Swa berarti sendiri, dan saya berarti berdiri.
Berarti wiraswasta adalah seseorang yang memiliki sifat berani, teladan, keutamaan,dan
semangat dalam berbisnis.
“ the entrepreneur is one who undertakes to organize. Manage and assume the risk of
the business.

Pengertian peluang kewirausahaan

Peluang menurut kamus besar bahasa Indonesia kesempatan (ruang gerak) baik dalam
bentuk konkret maupun dalam bentuk abstrak (Taufan, 1998: 34). Sehingga peluang
kewirausahaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa didapatkan seseorang atau lebih
dengan mengandalkan potensi diri yang ada serta memanfaatkan berbagai kesempatan atau
peluang yang dengan segera diambil.

Peluang kewirausahaan dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi menjadi dua yakni
peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal merupakan peluang yang memang
sudah ada dalam diri wirausaha sehingga menjadi dasar untuk membaca keadaan sesuai dengan
potensi yang dimiliki. Sedangkan peluang eksternal merupakan peluang yang lahir dari proses
pembacaan kondisi atau respon seorang wirausaha atas situasi yang menurutnya berpotensi
untuk menjadi peluang (kesempatan pasti).

 Keterkaitan ide dan peluang kewirausahaan


Seorang wirausaha dapat menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi.
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan jasa-
jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu, inovasi merupakan
instrument penting untuk memberdayakan sumber-sumber agar menghasilkan sesuatu yang
baru dan menciptakan nilai tersendiri. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak
perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus-menerus.
Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi
peluang melalui ide-idenya dan akhirnya ia menjadi pengendali usaha (business
driven) (Suryana, 2003).
Sumber-sumber potensial peluang

Seorang wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-
menerus agar ide-ide yang masih potensial dapat menjadi peluang bisnis yang riil. Proses
penjaringan idea atau disebut screening  merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide
potensial menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan (screening) ide
dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara nyata, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru. Maka
barang atau jasa baru tersebut harus berbeda dengan barang atau jasa yang ada di pasar.
Selain itu, produk atau jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya. Agar lebih berguna, barang atau jasa itu harus bernilai bagi konsumen baik
pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.

1. Mengamati pintu peluang


Hal ini berkaitan dengan mengantisipasi pesaing di pasaran. Wirausaha harus mengamati
potensi-potensi yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan
posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing
dalam menanamkan modalnya (Suryana, 2003).

Dalam berwirausaha memang membutuhkan keberanian dengan tidak takut pada kerugian.
Akan tetapi, mengantisipasi hal-hal yang menghambat suatu usaha .

 Konsep Kewirausahaan
Lima konsep dasar dalam kewirausahaan yang wajib Gramedians ketahui adalah sebagai
berikut.

1.Kelincahan / Agilityh

Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah
dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat
beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.Kelincahan ini berkaitan erat antara
kecepatan dan kemampuan belajar terhadap hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-
tiba seolah-olah mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut
untuk lincah merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar.
2.Daya Tahan (Eundurance)

Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara
terus menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa pandemi ini. Imunitas pada
diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.
Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan penjualan. Jika produk yang
dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumen di masa pandemi ini, dengan sendirinya
pemasukan perusahaan akan mengalir terus. Hanya mereka yang memiliki daya tahan tinggi,
bisa lolos dari ujian.

3. Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam berinovasi
untuk melesat maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang wirausahawan
mampu melaju melebihi pesaingnya.

4. Kelenturan
Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun tempatnya.
Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi. Seorang
wirausahawan, diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Dimanapun
tempatnya, mampu memaksimalkan potensi ruang yang ada, untuk melakukan proses usaha,
tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang ada.

5. Kekuatan
Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam
peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang
sangat penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat membantu
meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan, dan ketepatan.
 Lima Hal Positif yang Bisa Kamu Dapatkan dari Berwirausaha
1. Menjadi pribadi yang ulet
2. Berpandangan jauh ke depan
3. Menjadi seorang pemimpin
4. Finansial akan selalu mengalir hingga hari tua nanti
5. Dikenal orang banyak

 Dampak negatif :

1.Meningkatkan jumlah absensi karyawan

2.Banyak karyawan yang mengeluh

3.Banyak karyawan yang sakit-sakitan

4.Seringnya karyawan melakukan mekanisme pertahanan diri

Anda mungkin juga menyukai