Modul 2
Modul 2
2.1 PENDAHULUAN
1
2.2 PENYAJIAN MATERI
2.2.1 Karbohidrat
A. Monosakarida
Cermin perak
Uji Fehling :
R – COH + Cu2+ + 2 OH- RCOOH + Cu2O + H2O
Endapan coklat
B. Disakarida
C. Polisakarida
3
2.2.2 Lipid
Lipid adalah zat-zat yang terdapat dalam bagian-bagian
tubuh makhluk hidup yang dapat larut di dalam pelarut
hidrokarbon seperti ligroin, benzena, dietil eter, dan kloroform.
Karbohidrat, protein, serta asam nukleat pada dasarnya tidak larut
dalam pelarut-pelarut tersebut.
Berdasarkan struktur momolekunya, lipid terbagi atas :
Lipid sederhana yaitu merupakan senyawa ester asam
lemak dengan berbagai alkohol. Contohnya : lemak, minyak,
lilin (waxes).
Lipid gabungan yaitu merupakan senyawa ester asam
lemak dengan mengikat biomolekul lain. Contohnya :
lipoprotein (lipid dengan protein), fosfolipid (ester asam
fosfat).
Struktur Molekul
Lemak dan minyak merupakan ester trigliserda, yaitu ada 3
buah asam lemak yang terikat pada struktur gliserol. Struktur
umum ester trigliserda adalah,
O
CH2 C
O R'
O
HC C
O R''
O
H2C C
O R'''
4
b. Lilin
d. Lipoprotein
2.2.3 Protein
Protein merupakan komponen utama dalam semua sel
hidup. Senyawa ini terutama berfungsi sebagai zat pembentuk
struktur sel, misalnya dalam rambut, wol, kolagen, jaringan
penghubung, dan membran sel. Selain itu dapat pula berfungsi
sebagai zat yang aktif misalnya enzim, hormon, hemoglobin,
toksin, anti bodi, dan protein yang yang terikat pada gen.
A. Ciri-ciri Protein
B. Asam Amino
6
C. Klasifikasi Protein
2.2.4 Vitamin
Vitamin adalah suatu senyawa organik tertentu yang
diperlukan dalam jumlah yang sedikit dalam makanan, tetapi
essensial dalam metabolisme sel dan penting untuk melangsungkan
pertumbuhan dan untuk memelihara kesehatan. Vitamin berfungsi
untuk :
a. Mengatur metabolisme.
b. Membantu mengubah lemak dan karbohidrat menjadi
energi.
8
c. Membantu dalam pembentukan tulang dan jaringan.
Berdasarkan sifat kelarutannya vitamin dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu :
HO
retinol
Vitamin A berperan dalam proses melihat yaitu pada
proses fotokimia diretina. Vitamin A berperan pada sintesis
muko protein dan mukopolisakarida yang berfungsi
mempertahankan kesatuan epitel khususnya jaringan mata,
mulut, pencernaan, pernapasan dan urine.
Devisiensi vitamin A akan menyebabkan rabun senja
(tidak bisa melihat pada cahaya redup) dan mudah terserang
infeksi.
b. Vitamin D
Vitamin D berfungsi mengatur absorpsi kalsium dan fosfor
dari saluran pencernaan. Struktur Vitamin D 1 (ergosterol)
adalah sebagai berikut :
9
H H
HO
ergosterol
O OH
alpha-tocopherol
d. Vitamin K
Vitamin K merupakan senyawa penting dalam pembentukan
protombin dan protein-protein pembekuan darah. Defesiensi
vitamin K mengakibatkan waktu pendarahan makin lama dan
hemorrhage. Sumber vitamin K adalah sayuran hijau, kubis
dan hati.
Struktur molekul vitamin K1:
O
CH3
CH3
CH2CH=C(CH2CH2CH2CH)3-CH3
CH3
O
10
e. Vitamin B
Vitamin ini terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6 dan B12.
Vitamin B1 (tiamin) dikenal sebagai anti neuretik karen adigunakan
untuk membuat normal kembali susunan syaraf. Sumber vitamin
B1 adalah beras, gandum, daging, unggas, telur, hati, kedelai,
kacang tanah, sayuran dan susu. Defesiensi vitamin B 1
mengakibatkan penyakit beri-beri.
Struktur molekul vitamin B1 (tiamin):
N+ N
HO S
H2N N
thiamin
O OH
O
ascorbic acid
11
2.2.5 Hormon
12
a. Deoxyribonucleic acid atau asam dioksiribunukleat (DNA)
b. Ribonucleic acid atau asam ribonukleat (RNA).
RNA tersusun dari ribosa dan asam fosfat dan basa nitrogennya
terdiri dari urasil, sitosin, adenin dan guanin dengan urutan tertentu
yang menentukan sifat asam nukleat. Pada DNA monosakaridanya
adalah deoksiribosa, sedangkan basa nitrogennya terdiri atas timin,
sitosin, adenin dan guanin. DNA dan RNA terdapat dalam semua
sel dan mempunyai peranan sangat penting dalam biosintesis
protein.
13
Pada DNA, gugus –OH pada ataom C no. 2 diganti oleh atom H.
2.2.7 Metabolisme
Metabolisme makanan dalam tubuh mencakup
penguraian bahan makanan pada masing-masing organ pencernaan
makanan dan pemanfaatan hasil metabolisme oleh tubuh.
Metabolisme dibedakan atas dua macam yaitu anabolisme dan
katabolisme. Anabolisme adalah proses pembentukan molekul
yang lebih kompleks dengan energi yang tinggi, sedangkan
katabolisme merupakan proses penguraian untuk membebaskan
energi kimia yang tadinya tersimpan dalam senyawa-senyawa
organik.
A. Metabolisme Karbohidrat
Bahan makanan dalam mulut dihancurkan secara
mekanis oleh gigi dengan jalan dikunyah. Oleh enzim amilasi dari
saliva maka amilum dihidrolisis menjadi maltosa dan dekstrin.
Proses ini juga berlangsung di lambung dan usus. Enzim amilase di
usus dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar pankreas, kemudian
maltosa diubah oleh enzim maltose menjadi glukosa. Glukosa
diserap melalui dinding usus masuk ke peredaran darah dan
kemudian didistribusikan ke seluruh organ tubuh yang
memerlukannya. Glukosa dioksidasi menjadi CO2, air dan
sejumlah energi (untuk berbagai aktifitas). Glukosaa yang tidak
14
dioksidasi, oleh hormon insulin diubah menjadi glikogen.
Perhitungan kalori untuk 1 gram karbohidrat sebesar 4,10 kalori.
B. Metabolisme Lemak
Pencernaan lemak terjadi juga pada lambung dengan
enzim lipase. Karena pH optimum lipase 5,5 sampai 7,5 maka
hidrolisis lemak di lambung bekerja tidak efektif. Lemak dengan
efektif dihidrolisis di usus oleh enzim lipase dan dibantu oleh
cairan dari empedu sebagai emulgator lemak. Hasil hidrolisis
adalah asam-asam lemak sederhana dan gliserol. Absorpsi asam
lemak terjadi pada usus halus dan di bawa ke dalam darah melalui
cairan limfa. Asam lemak mengalami oksidasi menghasilkan CO 2,
air dan sejumlah energi. Perhitungan kalori 1 gram lemak
menghasilkan 9,45 kalori.
C. Metabolisme Protein
Proses hidrolisis protein terjadi di lambung dengan
enzim pepsin yang mengubah protein menjadi molekul lebih kecil
yaitu pepton dan proteosa. Dalam usus halus ada beberapa enzim
yang berperan dalam hidrolisis protein yaitu tripsin, kemotripsin,
peptidase. Protein, pepton dan proteosa oleh enzim tripsin dan
kemotripsin dihidrolisis menghasilkan polipeptida yang dihidrolisis
lebih lanjut oleh enzim peptidase menghasilkan asam amino. Asam
amino akan diabsorpsi dan masuk dalam peredaran darah menuju
ke hati, sedangkan asam amino diambil oleh hati dan sebagaian
lagi diedarkan ke jaringan-jaringan di luar hati.
2.3 PENUTUP
2.3.1 Rangkuman
16
hewani seperti lemak domba, lemak susu, lemak babi. Contoh
lemak nabati adalah lemak biji coklat.
Struktur Molekul
Lemak dan minyak merupakan ester trigliserda, yaitu ada 3
buah asam lemak yang terikat pada struktur gliserol. Struktur
umum ester trigliserda adalah,
O
CH2 C
O R'
O
HC C
O R''
O
H2C C
O R'''
17
mahasiswa membaca dan memahami konsep-konsep yang
berkaitan dengan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hormone
dan asam nukleat. Termasuk juga konsep ikatan, dengan demikian
maka mahasiswa dapat memahami karakter struktur suatu senyawa
metabolit primer sekaligus akan dengan mudah menyelesaikan
soal-soal yang menyangkut reaksi kimia.
2.3.4 Glosarium
Penilaian Proses:
18