Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME 5 ANFIS

NAMA : JENNY ARTIKA


NIM : 20003117
PRODI : PLB

A. Bagian-Bagian Rangka Dan Otot


Otot rangka dibentuk oleh berbagai jenis jaringan, jaringan jaringan ini terdiri atas jaringan
saraf, pembuluh darah, jaringan ikat, dan sejumlah serat otot sendiri yang diameternya berkisar dari
10 sampai 80 mikrometer, masing-masing serat ini terbuat dari rangkaian subunit yang lebih kecil.
Terdapat tiga lapisan jaringan ikat dalam serabut otot rangka, lapisan terluar yang melapisi seluruh
otot disebut epimisium, di dalam lapisan ini terdapat lapisan perimisium yaitu lapisan jaringan ikat
yang membungkus satu kelompok serabut otot tersendiri yang disebut fasikuli. Masing-masing
serabut otot di dalam fasikuli dibungkus oleh jaringan ikat yang disebutendomisium.
Sel-sel otot memiliki bentuk yang unik, walau demikian sel-sel ini memiliki organela-organela
yang hampir sama dengan yang dimiliki sel lain pada umumnya, seperti mitokondria, lisosom, dan
lainnya. Namun, tidak seperti kebanyakan sel dalam tubuh, sel-sel otot memiliki inti yang
multinuclear atau lebih dari satu. Salah satu ciri khas lain dari sel ini ialah penamakan garis garis
striae, garis ini dihasilkan dari pergantian bagian gelap dan terang disepanjang serabut otot.

Mengenal sistem otot manusia

Tahukah Anda bahwa sistem otot manusia terdiri atas lebih dari 600 otot di dalam tubuh? Otot-
otot tersebut terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut sebagai serabut otot.

Anda mungkin berpikir bahwa yang disebut dengan otot hanyalah yang terlihat atau nampak
berada di bawah lapisan kulit saja. Padahal, selain otot rangka yang nampak di bawah kulit, ada
pula otot polos dan otot jantung.

Selain pada tulang, otot juga melekat pada organ dalam dan pembuluh darah. Setiap jenis otot
memiliki fungsi tertentu, tapi utamanya adalah menciptakan gerakan. Bahkan, hampir setiap
gerakan di dalam tubuh merupakan hasil dari otot yang berkontraksi.

Tidak hanya gerakan, kontraksi otot juga membantu mengatur postur tubuh, stabilitas sendi, dan
produksi panas tubuh.

B. Jenis-jenis otot

Sistem otot manusia berdasarkan jenisnya

Otot merupakan salah satu dari empat jaringan yang paling penting di dalam tubuh. Jaringan ini
terbuat dari sel-sel khusus yang disebut dengan serabut. Jaringan otot terbagi ke dalam tiga jenis
yang berbeda. Jenis-jenis jaringan otot ini di antaranya adalah:
1. Otot polos

Otot polos dapat ditemukan di dinding organ dalam seperti pembuluh darah, saluran pencernaan,
saluran pernapasan, kandung kemih, hingga rahim. Tak hanya itu, otot polos juga dapat
ditemukan pada mata.

Pada organ yang digunakan untuk melihat ini, otot polos berfungsi untuk mengubah ukuran iris
atau selaput pelangi dan mengubah bentuk lensa mata. Otot polos pada kulit juga dapat
menyebabkan bulu kuduk berdiri saat menghadapi cuaca dingin atau rasa takut yang
menghampiri.

Namun, pada sistem otot manusia, mekanisme kerja otot polos ini dikendalikan oleh sistem saraf
otomatis. Artinya, otot ini bisa bergerak dan dikendalikan oleh alam bawah sadar otak, tanpa
perlu Anda kendalikan dengan pikiran sadar.

Meski keberadaannya tidak Anda sadari, otot polos terus bekerja di dalam tubuh. Fungsi otot
polos beraneka ragam, tergantung letak dan posisinya di dalam tubuh. Sebagai contoh,
mekanisme gerak otot polos pada sistem pencernaan, seperti berkontraksi dan relaksasi secara
bergantian, membantu makanan masuk ke dalam tubuh saat proses pencernaan terjadi.

Ciri-ciri dari otot polos adalah berbentuk gelendong atau memiliki poros dengan satu inti pusat.
Mekanisme kontraksi otot ini adalah berkontraksi perlahan dan berirama.

2. Otot jantung

Berbeda dengan otot polos yang dapat ditemukan di beberapa lokasi di dalam tubuh, otot jantung
hanya terdapat pada dinding jantung dan dikontrol oleh sistem saraf otomatis.

Sel otot jantung memiliki garis-garis terang dan gelap yang disebut lurik. Susunan serat protein
di dalam sel menyebabkan pita terang dan gelap ini. Sel otot jantung berbentuk silindris
memanjang, dengan satu inti sel di tengah.

Kontraksi dari otot jantung umumnya dikendalikan oleh alam bawah sadar, tapi cukup kuat, dan
memiliki irama. Saat otot jantung berkontraksi, darah akan dipompa keluar, sementara saat otot
jantung relaksasi, darah akan kembali masuk ke jantung setelah bersirkulasi ke seluruh tubuh.

3. Otot rangka (lurik)

Otot rangka merupakan bagian dari sistem otot yang memiliki kaitan erat dengan  sistem
muskuloskeletal. Pengertian dari otot rangka adalah jaringan otot yang melekat pada tulang
manusia. Otot rangka menjadi satu-satunya jaringan otot yang bisa dikendalikan secara sadar.

Pada sistem otot manusia, otot rangka menjadi salah satu yang terpenting karena lokasinya yang
berada pada seluruh bagian tubuh. Fungsi otot rangka adalah berkontraksi untuk menggerakkan
bagian-bagian tubuh lebih dekat ke tulang yang melekat pada otot.
Sebagian besar otot rangka melekat pada dua tulang di sepanjang sendi, sehingga otot berfungsi
untuk menggerakkan bagian-bagian tulang lebih dekat satu sama lain. Otot rangka tidak hanya
berfungsi untuk menghasilkan gerakan, tapi juga menghentikannya.

Selain itu, otot rangka juga dapat mencegah pergerakan tulang dan sendi yang berlebihan.
Tujuannya untuk menjaga stabilitas tulang dan mencegah terjadinya kerusakan pada struktur
tulang itu sendiri.

Jaringan otot ini juga membantu Anda untuk bisa mengendalikan secara sadar fungsi-fungsi
tertentu di dalam tubuh, seperti mengunyah dan buang kecil maupun besar.

Fungsi dari otot rangka ini juga untuk melindungi organ dalam, khususnya yang berlokasi di area
perut, serta membantu menopang berat dari organ-organ tersebut.

Sel otot rangka sama dengan sel otot jantung yaitu memiliki lurik. Namun, sel otot rangka
berbentuk silindris bercabang dan memiliki inti sel banyak di setiap seratnya.

C. Fungsi Rangka Pada Manusia

1. Memberikan Bentuk Tubuh dan Menegakkan Tubuh

Adanya fungsi rangka ini memberikan bentuk tubuh serta mampu menegakkan tubuh pada
seseorang. Beberapa susunan tulang yang ada pada tubuh manusia seperti tulang pada kaki dan
tulang belakang, memiliki fungsi untuk menegakkan tubuh.

Tinggi dan rendahnya postur seseorang bergantung pada rangka ini. Susunan tulang-tulang
tengkorak dan tulang pada bagian depan memberikan fungsi untuk membentuk tubuh manusia.
Dari fungsi rangka ini sangat bergantung pada bentuk wajah seseorang. Pada tangan, kaki, dada
dan lainnya memiliki fungsi rangka yang berbeda-beda.

2. Sebagai Tempat Melekatnya Otot

Fungsi rangka manusia selanjutnya adalah sebagai tempat melekatnya otot-otot. Rangka dan otot
memang telah dikenal sebagai dua bagian dalam tubuh yang tak dapat dipisahkan.

Tanpa adanya otot, rangka tubuh tidak dapat bergerak dan badan manusia akan kaku. Rangka
dan otot bekerjasama untuk memudahkan manusia bergerak, misalnya menggerakkan lengan,
kaki, leher dan sebagainya.

3. Sebagai Pelindung Organ-organ dalam Tubuh


Rangka tubuh manusia yang merupakan susunan tulang adalah bagian tubuh yang paling keras.
Maka dari itu fungsi rangka juga dapat melindungi organ-organ yang ada dalam pada tubuh
manusia. Rangka ini akan melindungi alat-alat tubuh yang bersifat lunak dan penting.

Seperti rangka pada dada memiliki fungsi untuk melindungi paru-paru dan jantung, rangka pada
kepala untuk melindungi otak, bola mata, hidung, dan saluran pernafasan bagian atas. Tulang
pinggul melindungi organ alat pencernaan dan alat reproduksi bagian dalam.

4. Tempat Menghasilkan Sel Darah Merah

Komponen sel-sel darah merah berasal dari rangka tubuh. Fungsi rangka ini memberikan tempat
sebagai pembentukan darah merah dan darah putih. biasanya rangka yang mampu menjadi
tempat pembentukan sel-sel darah ini pada tulang pipa dan tulang paha.

5. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning

Sumsum kuning adalah adalah tempat menyimpan lemak. Lemak sebagai sumber energi
cadangan pada manusia ini terdapat pada rangka manusia. Jadi secara tak langsung bahwa fungsi
rangka manusia sebgai tempat penyimpanan energi pada tubuh.

6. Menyimpan Mineral

Ada sekitar 62% matriks tulang yang tersusun dari garam anorganik terutama kalsium fospat dan
kalsium karbonat. Dan ada sekitar 99% kalsium ada pada rangka tubuh. Rangka tubuh yang
terdiri dari tulang-tulang ini sebagai tempat menyimpan kalsium dan fosfor. Kalsium berfungsi
sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi sebagai pembentukan ATP.

7. Sebagai Fungsi Imunologis

Fungsi rangka ini sebagai tempat menghasilkan sel-sel imunitas atau kekebalan tubuh yang ada
dalam sumsum tulang.

Fungsi otot

1. Fungsi sistem otot manusia

Setiap jenis otot yang terdapat dalam sistem otot manusia memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem otot di dalam tubuh.

2. Melakukan gerakan tubuh


Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang Anda lakukan. Otot rangka melekat pada
tulang Anda dan sebagian dikendalikan oleh sistem saraf pusat (SSP).

Otot rangka digunakan kapan pun Anda bergerak. Otot mengikuti arah gerakan yang Anda
inginkan, bersama-sama dengan tulang dan tendon.

3. Membantu dalam peredaran darah manusia

Pada sistem otot manusia, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya tidak disadari
berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah mengalir ke seluruh tubuh. Hal ini
biasanya ditandai dengan adanya impuls listrik.

Otot jantung ditemukan di dinding jantung. Ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom yang
bertanggung jawab untuk sebagian besar fungsi tubuh. Pembuluh darah Anda terdiri dari otot
polos, dan juga dikendalikan oleh sistem saraf otonom.

4. Membantu proses pernapasan

Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat Anda bernapas lebih berat,
seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut,
otot leher, dan otot punggung.

5. Membantu proses pencernaan

Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Ya, saat tubuh
mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan di saluran
pencernaan.

Otot polos Anda melemas dan menegang saat makanan melewati tubuh selama proses
pencernaan berlangsung. Otot-otot ini juga membantu mendorong makanan keluar dari tubuh
Anda melalui buang air besar, atau muntah ketika sakit.

6. Persalinan

Otot polos juga ditemukan di rahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan meregang
saat janin tubuh di dalam rahim. Saat proses melahirkan, otot polos di rahim berkontraksi dan
relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina.

7. Keseimbangan

Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu Anda menjaga
keseimbangan. Dalam sistem otot ada yang disebut dengan otot inti, yang termasuk otot perut,
otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti Anda, maka semakin baik pula
keseimbangan tubuh Anda.

8. Mengatur postur tubuh


Otot rangka juga mengatur postur tubuh Anda. Kelenturan dan kekuatan adalah kunci untuk
mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher kaku, otot punggung yang lemah, atau otot-
otot pinggul yang kaku dapat merusak keselarasan Anda.

Postur yang buruk dapat memengaruhi bagian tubuh Anda dan menyebabkan nyeri
sendi dan otot yang melemah.

D. Bentuk Otot dan Tonus Otot


Bentuk otot dan fungsinya:
1. Otot serat atau otot lurik Terdiri dari sel-sel otot yang didalamnya menyerupai garis-garis
melintang warnanya merah tua dan dapat berkontraksi menurut kemauan,kita terdapat hamper
diseluruh badan.
2. Otot polos Terdiri dari sel otot yang bentuknya licin tidak mempunyai garis lintang, ia dapat
berkontaksi tidak menurut kemauan kita , misalnya terdapat pada dinding saluran pencernaan,
dinding pembuluh darah, dan saluran alat kandungan
3. Otot jantung Ciri-cirinya adalah bentuknya serat lintang tapi berkontraksi tidak dibawah
pengaruh kemauan kita. Jika otot bekerja keras lama kelamaan sel otot menjadi besar
(hipertropis) dan jika otot tidak dipergunakan maka ia akan menjadi kecil.

Tonus Otot

Tonus otot adalah kontraksi otot yang terjadi dan selalu dipertahankan keberadaannya
oleh otot itu sendiri. Penyebab utama terjadinya tonus otot adalah refleks yang disebabkan oleh
adanya aliran impuls berkesinambungan muscle spindle yang mengaktivasi motoneuron.Dengan
kata lain dapat disimpulkan bahwa konsistensi otot mungkin tidak hanya bergantung kepada
aktivitas otot, tetapi bergantung juga kepada berbagai sifat yang terdapat didalam otot itu sendiri.
Sedangkan kekuatan otot adalah tingkat kemampuan otot untuk berkontraksi balk secara
aktif maupun secara volunteer. Pemeriksaan kekuatan otot banyak dilakukan pada lansia untuk
mengukur sampai sejauh mana otot mereka berfungsi. Hal ini dikarenakan pada orang yang
sudah tua, kekuatan otot mereka sudah sangat lemah bahkan ada yang tidak bisa untuk
berkontraksi sama sekali1Ada beberapa cara membedakannya yaitu dengan
palpasi,perabaan,rangsang reflek,dan test pra pasca terapi.

E. Kelainan atau Gangguan Pada Otot

Sama halnya dengan sistem rangka dan sendi manusia, ada beberapa gangguan atau
masalah sistem otot yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Berikut ini adalah beberapa
kelainan, masalah, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem otot manusia, di antaranya:
1. Myalgia

Myalgia atau nyeri otot merupakan salah satu masalah pada sistem otot yang cukup sering
dialami. Bahkan, bisa jadi, semua orang pernah mengalami kondisi yang satu ini.

Penyebab nyeri otot bisa beraneka ragam, tapi umumnya kondisi ini disebabkan oleh cedera otot
atau penggunaan otot secara berlebihan. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh
berbagai penyakit yang juga berkaitan dengan sistem otot manusia, misalnya fibromyalgia.

Oleh sebab itu, penting hukumnya untuk selalu menjaga kesehatan otot agar tidak mudah
mengalaminya.

2. Kram otot

Masalah pada sistem otot yang satu ini terjadi saat otot berkontraksi cukup kuat dan membuat
otot kencang secara mendadak. Kondisi yang mungkin berlangsung selama beberapa menit ini
dapat menimbulkan rasa sakit.

Umumnya, kram otot terjadi di bagian kaki. Meski cenderung tidak berbahaya, saat


mengalaminya, Anda tidak bisa menggunakan maupun menggerakkan otot yang sedang
mengalami kram.

3. Distrofi otot

Gangguan pada sistem otot berikutnya adalah kerusakan otot yang terjadi akibat kelainan bawaan
lahir yang umumnya bersifat turun-temurun. Distrofi otot ini merupakan kumpulan dari
penyakit-penyakit yang menyerang otot.

Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya protein distrofin, yaitu protein yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk membantu otot berfungsi secara normal.

4. Atrofi otot

Masalah kesehatan lain yang menyerang sistem otot manusia adalah atrofi otot. Umumnya,
kondisi ini terjadi saat otot menyusut karena terlalu lama tak digunakan.

Namun, beberapa hal lain juga mungkin menjadi penyebab dari atrofi otot, seperti proses
penuaan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan lain.

5. Kelumpuhan

Masalah kesehatan yang satu ini menyebabkan pasien kehilangan kekuatan dan kontrol terhadap
sebagian otot di dalam tubuhnya. Kondisi ini bisa terpusat hanya di satu area tubuh saja,
misalnya hanya di wajah, di kaki, atau di tangan.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi ini juga dialami di beberapa bagian tubuh
secara bersamaan. Kelumpuhan ini dibedakan ke dalam beberapa jenis:

 Paresis, kelumpuhan parsial, dimana pasien masih bisa mengontrol beberapa ototnya.
 Paraplegia, kelumpuhan yang menyerang otot di kedua kaki dan tubuh bagian bawah.
 Quadriplegia, kelumpuhan yang menyerang otot di kedua tangan, kedua kaki, dan
terkadang dari leher ke bawah.
 Hemiplegia, kelumpuhan yang menyerang otot-otot di salah satu sisi tubuh saja.

6. Penyakit Parkinson

Parkinson disebabkan karena sel saraf otot tidak menghasilkan cukup dopamin. Parkinson juga
merupakan penyakit genetik dan dipengaruhi oleh usia yang sudah tua. Gangguan ini membuat
pengidapnya sulit mengendalikan pergerakan otot-otot tubuh, sehingga mengalami tremor pada
tangan, lengan, kaki, wajah, dan anggota gerak lain. Bila terus memburuk, pengidap parkinson
mengalami kesulitan berjalan, berbicara, dan beraktivitas. Penyakit ini dapat diobati atau
minimal tremor bisa dikendalikan agar pengidapnya masih dapat melakukan aktivitas dengan
normal.

7. Fibromyalgia

Fibromyalgia ditandai rasa nyeri di bagian tubuh tertentu. Gejalanya berupa nyeri, otot kaku,
mudah lelah, sakit kepala, sulit tidur, gangguan memori, dan sakit perut. Fibromyalgia belum
diketahui penyebab pastinya. Namun kelainan pada bahan kimia tertentu (neurotransmitter) di
otak, perubahan cara sistem saraf dalam memproses pesan nyeri, kelainan genetik, stres fisik atau
emosional, dan infeksi tertentu diduga menjadi penyebabnya.

8.  Keseleo

Keseleo atau terkilir adalah cedera pada ligamen, jaringan penghubung dua atau lebih tulang
pada sendi. Gangguan ini termasuk keluhan umum yang terjadi pada pergelangan kaki akibat
aktivitas fisik. Biasanya keseleo terjadi saat berjalan atau berolahraga pada medan yang tidak
rata, jatuh pada posisi yang salah, dan teknik latihan yang salah saat berolahraga. Gejala yang
muncul tergantung tingkat keparahan, tapi seringkali berupa nyeri, pembengkakan, dan memar.

9. Tendinitis

Tendinitis adalah radang otot yang terjadi akibat jaringan fleksibel penghubung otot ke tulang
(tendon) bengkak parah. Gangguan ini biasanya terjadi di pergelangan tangan, pergelangan kaki,
siku, bahu, dan lutut.

10. Myositis

Myositis adalah peradangan jaringan otot yang disebabkan karena cedera, infeksi, dan penyakit
autoimun. Gejalanya berupa otot melemah, muncul ruam kulit, mudah lelah saat berdiri atau
berjalan, sering terjatuh, sulit bernapas, dan sulit menelan (disfagia).
DAFTAR PUSTAKA
Guytonand Hall:TextbookofMedicalPhysiology, 12thedition,SaunderElsevier, 2011
Fox:HumanPhysiology,8thedition,TheMcGraw-HillCompanies,2003

Anda mungkin juga menyukai