Disusun oleh:
Kelompok 1
Ade Candra Puspita H0819001
Adhias Nabila Noor Zahrani H0819002
Adinda Vinka Hapsari H0819003
Aditya Eben Ezer Siahaan H0819005
Agil Ariadi Asmoaji H0819007
i
HALAMAN PENGESAHAN
Kelompok 1
Ade Candra Puspita H0819001
Adhias Nabila Noor Zahrani H0819002
Adinda Vinka Hapsari H0819003
Aditya Eben Ezer Siahaan H0819005
Agil Ariadi Asmoaji H0819007
Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S. Dr. Ir. Sugiharti Mulya Handayani, M.P.
NIP. 195907091983032001 NIP. 196506261990032001
ii
INTISARI
iii
penghargaan Pupuk Indonesia Innovation Award (PINA) pada tahun 2016 dan
CSR (Corporate Social Responsibility) Jawa Barat pada tahun 2017.
iv
KATA PENGANTAR
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
..............................................................................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN
..............................................................................................................................................................
ii
INTISARI
..............................................................................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
..............................................................................................................................................................
iv
DAFTAR ISI
..............................................................................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
..............................................................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
..............................................................................................................................................................
viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Permasalahan
2
C. Tujuan Penulisan
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Visi Misi
3
B. SOTK Perusahaan
4
C. Manajemen Produksi
5
D. Manajemen Pemasaran
7
E. Manajemen Finansial (Keuangan)
7
vi
F. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
10
G. Research and Development (R&D)
11
H. Corporate Social Responsibility (CSR)
12
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Company Profile PT. Pupuk Kujang
1. Visi Misi
14
2. SOTK Perusahaan
16
3. Manajemen Produksi
17
4. Manajemen Pemasaran
19
5. Manajemen Finansial (Keuangan)
20
6. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
27
7. Research and Development (R&D)
31
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
33
B. Kajian terhadap Aspek-Aspek yang dimiliki PT. Pupuk Kujang
1. Visi Misi
39
2. SOTK Perusahaan
41
3. Manajemen Produksi
42
4. Manajemen Pemasaran
43
5. Manajemen Finansial (Keuangan)
45
6. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
46
7. Research and Development (R&D)
47
vii
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
48
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
......................................................................................................................................................
49
B. Saran
...................................................................................................................................................
52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan
A. Visi Misi
Salah satu unsur pencapaian strategi baik pada organisasi publik yaitu
pemerintahan maupun organisasi perusahaan adalah pernyataan visi dan
perumusan misi organisasi. Visi adalah impian atau keinginan yang ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan misi adalah
penjabaran lebih lanjut dari visi berupa cara untuk mewujudkan keinginan
tersebut. Sementara tujuan ialah target yang harus dicapai dalam waktu
yang lebih pendek dan merupakan bagian tak terpisahkan dari visi dan
misi (Raharja, 2016).
Visi dan misi memiliki dampak signifikan terhadap kinerja organisasi.
Hal ini dapat dilihat secara signifikan melalui situs web organisasi,
pelatihan induksi dan laporan tahunan. Sebagian besar karyawan harus
mendukung pembetukan visi dan pernyataan misi, dimana semuanya
sepakat dengan upaya kolektif dalam perumusan visi dan misi. Tingkat
rata-rata korelasi ditemukan antara visi dan misi dan kinerja organisasi.
Komponen-komponen yang memiliki kontribusi signifikan adalah
komunikasi, implementasi, dan konten. Dengan bantuan komponen-
komponen ini, persamaan regresi dapat dihitung sehingga dapat membantu
dalam perencanaan dan pengambilan keputusan masa depan
(Wadhwa dan Parimoo, 2016).
Dalam pencapaian suatu tujuan perlu perencanaan dan tindakan nyata
untuk bisa mewujudkannya. Secara umum bisa dikatakan bahwa visi dan
misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan
sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi perlu menyusun visi, misi, grand strategy, sasaran dan
indikator capaiannya. Dalam hal ini, organisasi akan memaksimalkan
semua sumber daya yang ada untuk mencapai visi dan misinya. Oleh
karena itu proses merumuskan visi, misi, grand strategy serta indikator
harus tepat.
3
4
(Gamal, 2020)
B. SOTK Perusahaan
C. Manajemen Produksi
D. Manajemen Pemasaran
yang berasal dari dalam perusahaan (internal financing) dan sumber dana
yang berasal dari luar perusahaan (eksternal financing).
Sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan diantaranya adalah
laba ditahan (Retained Earnings) yang merupakan hasil keuntungan
perusahaan yang tidak dibagikan. Sementara sumber dana yang berasal
dari luar perusahaan, dapat berupa utang atau peminjaman, baik melalui
pinjaman bank (bank loans) maupun dengan menerbitkan obligasi
(bonds). Sumber dana eksternal lain adalah penerbitan saham baik saham
preferen (prefered stock) maupun saham biasa (common stock).
2. Mengalokasikan Dana dalam Perusahaan (Investment)
Tugas pokok kedua dari manajer keuangan adalah mengalokasikan
dana yang telah terhimpun ke dalam berbagai pos alokasi dana. Kegiatan
ini dikenal dengan kegiatan investasi, melalui kegiatan ini manajer
keuangan diharuskan melakukan alokasi dana ke berbagai pos yang ada,
diantaranya alokasi kepada aktiva lancar (current assets) dan
diantaranya pada pos kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan.
Sementara alokasi dana terhadap aktiva tetap (fixed assets) dikenal
dengan alokasi investasi untuk kegiatan yang jangka waktu
pengembaliannya lebih dari satu tahun. Alokasi investasi dapat dilakukan
pada mesin, kendaraan, bangunan, dan tanah. Aktivitas investasi
perusahaan dapat dilihat pada sisi kiri dari neraca. Komposisi alokasi
investasi ini akan sangat menentukan kinerja perusahaan dilihat dari sisi
likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya dan profitibilitasnya atau kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
3. Membagikan hasil keuntungan (Dividend)
Berdasarkan hasil operasi yang dijalankan perusahaan, diharapkan
perusahaan akan menghasilkan keuntungan (profit), dari keuntungan
yang diperoleh, manajer keuangan harus memproyeksikan berapa bagian
dari laba tersebeut yang akan dibagikan ke pemgang saham sedangkan
sisanya akan dimasukan kembali dalam bentuk laba ditahan (reatened
10
earning). Hasil operasi perusahaan dapat dilihat pada laporan laba rugi
(income statement) yang memuat tentang total pendapatan (total
revenues) dikurangi dengan biaya total (total expenses). Sementara
beberapa dana yang dialokasikan untuk dibagikan sebagai dividen yang
dapat terlihat pada laporan laba ditahan (statement of retained earning).
Ketiga aktivitas tersebut sekaligus juga merupakan fungsi dan peran
utama yang harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan dalam
menjalankan roda perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Sebagaimana disampaikan di atas bahwa tujuan utama perusahaan adalah
memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (to maxime the
shareholder’s wealth). Manajer keuangan memiliki tiga fungsi dan peran
pokok dalam perusahaan yaitu mencari sumber-sumber pendanaan
perusahaan, mengalokasikan dana pada berbagai pos investasi, dan
membagikan bagian dari keuntungan atau dividen ke pemegang saham.
(Anwar, 2019)
F. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
1. Visi Misi
PT. Pupuk Kujang termasuk perusahaan yang sudah berdiri lama.
Dalam perjalanannya perusahaan ini beberapa kali mengalami
perubahan visi dan misi. Seperti misal visi dan misi pada tahun 2011
berbeda dengan visi misi yang ada sekarang. Adapun untuk visi misi
PT. Pupuk Kujang dari tahun 2016 sampai sekarang adalah sebagai
berikut :
VISI :
“Menjadi Industri Kimia Dan Pendukung Pertanian Yang Berdaya
Saing Dalam Skala Nasional”.
MISI :
“Menghasilkan Produk Bermutu Dan Melakukan Perdagangan Yang
Berdaya Saing Tinggi Dengan Mengutamakan Kepuasan Pelanggan”.
Selain visi dan misi PT. Pupuk Kujang juga memilkiki tata nilai
atau budaya kerja. Pengadaan budaya di dalam keberlangsungan PT.
Pupuk Kujang bertujuan untuk mendukung keberhasilan visi dan misi
mereka. Adapun tata nilai atau budaya mereka adalah sebagai berikut :
S-I-A-P
S (Selamat)
o Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta
mempedulikan lingkungan.
14
o Menghargai orang berprestasi.
15
16
A (Adaptif)
o Mendayagunakan inovasi dan kreatifitas karyawan.
o Mengantisipasi perubahan dalam lingkungan usaha.
o Secara terus-menerus memperbaiki cara kerja.
o Menggunakan sumber daya dari luar untuk mencapai
tujuan.
P (Pelanggan)
o Memperoleh kepercayaan pelanggan.
o Membangun aliansi strategis dengan organisasi lain.
Perlu kita ketahui juga bahwa PT. Pupuk Kujang merupakan
BUMN, sehingga dalam keberjalanan perusahaan perlu bersesusaian
dengan visi dan misi BUMN. Dalam rangka pelaksanaan salah satu
visi dan misi BUMN maka PT. Pupuk Kujang melakukan pembinaan
kepada pengusaha kecil dan koperasi, pembinaan diberikan kepada dua
kelompok usaha kecil yakni :
a. Usaha yang menghasilkan barang yang berpotensi untuk pasar
dalam negeri maupun ekspor seperti kerajinan keramik, batu aji dan
lain-lain.
b. Usaha kecil yang menghasilkan barang yang dipakai oleh PT.
Pupuk Kujang seperti suku cadang pabrik dan lain lain.
Bentuk bantuan yang diberikan adalah :
a. Manajerial berupa pembinaan dalam mengelola usaha agar
pengusaha menjadi maju dan mandiri dalam mengembangkan
usahanya.
b. Bimbingan dalam peningkatan mutu produk, penelitian bahan dan
alat pertanian yang sering digunakan.
c. Pinjaman untuk modal kerja dan peralatan dengan bunga rendah
agar lebih terjangkau oleh masyarakat kecil dalam
mengembangkan usahanya.
17
2. SOTK Perusahaan
PT. Pupuk Kujang merupakan perusahaan besar, sehingga dalam
penataan struktur organisasi tenaga kerjanya dikelompokkan dalam
spesialisasi tertentu. Dari segi bentuk struktur organisasinya PT. Pupuk
Kujang ini menggunakan jenis struktur organisasi “fungsional” dengan
gambar struktur sebagai berikut :
Gambar 3.2.1 Struktur Organisasi PT. Pupuk Kujang 2020
amonia, dan unit urea. Unit Pembangkit uap pada PT Pupuk Kujang 1A
terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 97 ton/jam dan
dua unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam/unit. Unit
pembangkit uap di pabrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Waste Heat
Boiler dengan kapasitas 30 ton/jam dan satu unit Package Boiler
dengan kapasitas 100 ton/jam. Baik Kujang 1A maupun Kujang 1B
masing-masing memiliki unit pembangkit listrik tersendiri. Unit
pembangkit listrik di Kujang 1A terdiri dari satu unit Gas Turbin
Generator kapasitas 15 MW. Tiga unit Diesel Standby Generator
kapasitas 750 KW/unit dan satu unit Diesel Emergency Generator
kapasitas 375 KW. Unit pembangkit listrik Kujang 1B terdiri dari satu
unit Gas Turbin Generator kapasitas 11 MW dan satu unit Diesel
Emergency Generator dengan kapasitas 1300 KW. Unit pengolahan air
di Kujang 1A mengolah air baku menjadi air bersih untuk berbagai
keperluan antara lain Air Pendingin kapasitas 573 m3/jam; Air minum
kapasitas 75 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam; Air
Bersih untuk Perusahaan Patungan 125 m3/jam. Sedangkan unit
pengolahan air di Kujang 1B memiliki kapasitas terpasang sebesar 650
m3/jam. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan atau diproses
lebih lanjut antara lain untuk Air Pendingin kapasitas 360 m3/jam; Air
Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam. Selain keperluan di atas, unit
pengolah air juga memasok kebutuhan air hydran di area Pupuk
Kujang. Unit Amonia Kujang 1A dan Kujang 1B menghasilkan
Amonia dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 1000
MT/hari. Selain itu dihasilkan juga produk samping berupa gas
Karbondioksida yang digunakan untuk bahan baku pembuatan Urea.
Amonia dan Karbondioksida yang diperoleh dari unit Amonia
kemudian diproses di unit Urea. Pabrik Urea Kujang 1A dan 1B
memiliki kapasitas terpasang yang sama yaitu masing-masing 1.725
MT/hari atau sebesar 570.000 MT/tahun sehingga kapasitas total
produksi Urea Pupuk Kujang sebesar 1.140.000 MT/tahun.
20
1) Aset Perusahaan
Gambar 3.5.2 Diagram Komposisi Aset Tahun 2018
3) Ekuisitas
Gambar 3.5.4 Ekuisitas PT Pupuk Kujang Tahun 2018
Pasca Sarjana 25 17 12
SSLTP 1 1 1
Perempuan 99 97 93
Palm Oil (CPO) untuk menggantikan bahan bakar fosil. Program konversi
CPO menjadi BBN tersebut juga membutuhkan katalis. PT Pupuk Kujang
mengambil peranan pengembangan pabrik katalis berkapasitas 800 TPY
bersama PT Pertamina dan Institut Teknologi Bandung dengan berencana
membentuk Joint Venture Company Pabrik Katalis Nasional pertama yang
menggunakan riset dan teknologi anak bangsa.
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk
tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang
diantaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas,
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang
mencakup aspek ekomomi, sosial, dan lingkungan. Perusahaan memiliki
beberapa program guna meningkatkan hubungan luar dan dalam
perusahaan.
1. Program Kemitraan
Program Kemitraan yang dilaksanakan Pupuk Kujang adalah
bentuk pemberdayaan melalui fasilitasi kegiatan usaha yang dilakukan
masyarakat. Penerima fasilitas pinjaman yang disebut mitra binaan
dapat memperoleh manfaat dari program kemitraan untuk
mengembangkan usaha yang dilakukannya, sehingga dapat mendorong
kegiatan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Tujuan program kemitraan
adalah menciptakan pemerataan pendapatan melalui perluasan lapangan
kerja dan kesempatan berusaha, juga turut serta dalam meningkatkan
kemampuan usaha kecil agar menjadi pengusaha yang tangguh dan
mandiri. Lebih jauh lagi dengan semakin meningkatkan perekenomian
lokal maka akan dapat mengurangi tingkat kesenjangan di tengah-
tengah masyarakat.
Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan Kepada Kelompok
Tani Mitra Binaan PKBL Pupuk Kujang juga dilaksanakan dalam
rangka mendukung Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis
36
4. Program CSR
Selain melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pupuk
Kujang memberikan kontribusi Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility
(CSR). Program CSR Pupuk Kujang bertujuan untuk mendukung
pembangunan masyarakat yang tidak terakomodasi dengan program
PKBL yang sudah diatur. Implementasi CSR Pupuk Kujang didesain
bersama Institut Pertanian Bogor dengan memetakan kebutuhan
masyarakat di sekitar perusahaan. Dari hasil pemetaan ditetapkan
program-program yang efektif yang dapat menyentuh kepentingan
masyarakat dalam 4 area utama, yaitu:
Bright with Pupuk Kujang: merupakan program yang memfokuskan
pada sektor pertanian, peternakan, pendidikan, olahraga dan kesenian.
Kujang Healthy Environment: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk
Kujang yang fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas
kesehatan, seperti pendirian posyandu, pengadaan air bersih dan
kampung sehat.
Kujang Green Environment: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk
Kujang yang berkaitan dengan penanaman satu juta pohon, dan taman
Keanekaragaman Hayati (Kehati).
Supporting Government Program: adalah program dan kegiatan CSR
Pupuk Kujang yang merupakan komplemen dari program Pemerintah,
termasuk turut serta dalam program Gerakan Peningkatan Produksi
40
1. Visi Misi
Jika ingin membuat visi yang baik kita dapat menggunakan kaidah
SMART. Berikut penjelasan singkatnya : Specific (Pastikan visi telah
memiliki kaidah yang jelas). Measurable (Buatlah target capaian yang
dapat diukur). Achievable (Pilihlah target yang mungkin untuk dicapai).
Relevant (Pastikan visi relevan dengan kondisi dan kebutuhan saat ini).
Time bound (Buatlah target waktu yang jelas (kapan tercapainya)).
Pastinya tidak harus semua visi mengandung kelima kaidah di atas,
selama perusahaan tersebut bisa sukses dalam meraih goals bisnisnya
tentu hal tersebut tidak akan jadi masalah. Melihat penjelasan
sebelumnya dapat dikatakan bahwa visi milik PT. Pupuk Kujang
merupakan visi yang bagus. Dalam visinya yang mengatakan :
“Menjadi Industri Kimia Dan Pendukung Pertanian Yang Berdaya
Saing Dalam Skala Nasional” sudah nampak dengan jelas bahwa hal
tersebut merupakan mimpi yang mendasari berdirinya PT. Pupuk
Kujang. Ditambah lagi jika ditinjau menggunakan kaidah SMART, visi
milik PT. Pupuk Kujang tersebut sudah mengandung keempat aspek
yakni spesifik, target dapat terukur, target dapat dicapai, dan relevan
dengan kondisi saat ini. Dalam visi tersebut telah terkandung keempat
aspek dengan jelas kecuali aspek time bound. Sehingga dapat dikatakan
berdasarkan analisa di atas bahwa visi PT. Pupuk Kujang tergolong visi
yang bagus. Setelah membahas faktor visi sekarang mari menelaah
faktor misi. Jika visi adalah mimpi, maka misi adalah apa yang harus
41
dilakukan untuk meraih mimpi itu. Kriteria misi yang baik adalah misi
yang sebagai berikut : Simple and Clear, Broad and long-term in
future, Focus on the present, Easy to understand. Misi PT. Pupuk
Kujang adalah sebagai berikut : “Menghasilkan Produk Bermutu Dan
Melakukan Perdagangan Yang Berdaya Saing Tinggi Dengan
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan”. Berdasarkan pernjelasan-
penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa misi PT. Pupuk Kujang sudah
tergolong misi yang bagus karena setelah ditelaah ia telah mengandung
keempat aspek yaitu sederhana dan jelas, valid dengan kondisi
mendatang, fokus pada keadaan saat ini, dan dapat dengan mudah
dipahami.
Setelah membahas mengenai kelebihan visi dan misi milik PT.
Pupuk Kujang ternyata masih terdapat beberapa kekurangannya.
Memang benar adanya dari segi relevansi dan aspek struktur visi dan
misi yang baik mereka unggul dengan nilai setiap aspek yang hampir
sempurna. Namun, menurut kami terdapat kekurangan di bagian
misinya. Misi yang hanya diwakili dengan satu pernyataan menjadikan
penjelasan misi milik PT. Pupuk Kujang tersebut kurang luas dan
mendetail. Padahal setidaknya dalam mencapai sebuah visi perlu
direalisasikan setidaknya dengan 2-3 pernyataan misi. Selain itu misi
tersebut juga hanya menyampaikan mengenai aspek penjualan
produknya saja, hal tersebut seakan-akan membuat image negatif
mengenai perusahaan bahwa perusahaan tidak memperhatikan aspek-
aspek lain (misal kontribusi terhadap kemajuan pertanian indonesia,
kesejahteraan pekerja di perusahaan dan masih banyak lagi) selain
berusaha mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
Melihat kelebihan dan kekurangan visi dan misi PT. Pupuk Kujang
di atas sebaiknya PT. Pupuk Kujang melakukan tindakan-tindakan
berikut :
Mempertahankan visi yang ada karena dilihat dari segi struktur
hingga substansinya visi tersebut sudah sangat bagus, atau
42
A. Kesimpulan
1. Menelaah dari segi pembahasan visi dan misi PT. Pupuk Kujang
tergolong cukup bagus dari segi relevansi dan aspek struktur. Visinya
merupakan mimpi yang mendasari berdirinya PT. Pupuk Kujang.
Ditambah lagi jika ditinjau menggunakan kaidah SMART, visi milik PT.
Pupuk Kujang tersebut sudah mengandung keempat aspek yakni spesifik,
target dapat terukur, target dapat dicapai, dan relevan dengan kondisi saat
ini. Dalam visi tersebut telah terkandung keempat aspek dengan jelas
kecuali aspek time bound. Misi PT. Pupuk Kujang juga sudah tergolong
misi yang bagus karena setelah ditelaah ia telah mengandung keempat
aspek ciri misi yang baik yaitu sederhana dan jelas, valid dengan kondisi
mendatang, fokus pada keadaan saat ini, dan dapat dengan mudah
dipahami. Namun misinya hanya diwakili dengan satu pernyataan dan
hanya menyampaikan mengenai aspek penjualan produknya saja.
Sebaiknya yang dilakukan oleh perusahaan perihal hal ini adalah
mempertahankan visi yang ada dan menjabarkan misi hingga menjadi 2-3
pernyataan agar pernyataannya lebih jelas lagi dan juga menghindari
kesalahpamahaman akan poin misi satu-satunya tersebut.
2. PT. Pupuk Kujang merupakan perusahaan yang dipimpin oleh satu
direktur utama dengan dibawahnya terdapat beberapa direktur untuk
masing-masing divisi pokok, dibawah direktur divisi masih ada para
general manager untuk divisi yang lebih rinci daripada divisi pokok, lalu
dibawah general manager masih ada departemen-departemen yang
merincikan lagi divisi-divisi tersebut. Struktur dengan hal ini memiliki
kelebihan yaitu efisien, komunikasi dan jaringan keputusan sederhana,
dapat mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level
manajemen puncak, operasional sehari-hari mudah, dan mempermudah
pengukuran output dari setiap fungsi. Namun dibalik itu, PT Pupuk
Kujang juga memiliki beberapa kelemahan berupa adanya spesialisasi
51
52
B. Saran