Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS

DI PERUSAHAAN PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK, JAWA


BARAT

Disusun oleh:
Kelompok 1
Ade Candra Puspita H0819001
Adhias Nabila Noor Zahrani H0819002
Adinda Vinka Hapsari H0819003
Aditya Eben Ezer Siahaan H0819005
Agil Ariadi Asmoaji H0819007

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGRIBISNIS


DI PERUSAHAAN PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK, JAWA BARAT

disusun dan diajukan oleh :

Kelompok 1
Ade Candra Puspita H0819001
Adhias Nabila Noor Zahrani H0819002
Adinda Vinka Hapsari H0819003
Aditya Eben Ezer Siahaan H0819005
Agil Ariadi Asmoaji H0819007

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Surakarta, Mei 2020


Mengetahui,
Kepala Dosen Pengampu
Program Studi Agribisnis Manajemen Agribisnis

Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S. Dr. Ir. Sugiharti Mulya Handayani, M.P.
NIP. 195907091983032001 NIP. 196506261990032001

ii
INTISARI

Kelompok 1. Manajemen Agribisnis di PT. Pupuk Kujang. Praktikum ini


bertujuan untuk mengetahui strategi mengelola perusahaan agribisnis. Hasil
praktikum yaitu mengetahui identitas perusahaan, cara pengelolaan usaha,
pembiayaan, proses pemasaran dan manajemen pemasaran, proses penjualan, dan
perencanaan produksi di perusahaan agribisnis di PT. Pupuk Kujang sesuai
dengan komoditas yang dikaji yaitu pupuk pada PT. Pupuk Kujang. PT. Pupuk
Kujang merupakan produsen pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya
yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat. Kantor pusat PT. Pupuk Kujang
beralamat di Jalan Jend. Ahmad Yani No. 39 Cikampek 41373, Kabupaten
Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Alasan kelompok kami memilih
perusahaan ini adalah karena PT. Pupuk Kujang merupakan sebuah perusahaan
berbasis anak perusahaan BUMN, serta merupakan sebuah perusahaan besar dan
ternama serta telah berdiri cukup lama yaitu sejak 9 Juni 1975. PT. Pupuk Kujang
sebagai salah satu anak usaha holding pupuk di bawah PT. Pupuk Indonesia
(Persero) memiliki kantor pusat di bilangan Cikampek, Jawa Barat. Pupuk Kujang
menempati lahan seluas 550 hektare di sebuah kawasan yang terdiri dari kantor
pusat, pabrik, perumahan karyawan hingga sekolah. Saat ini, Pupuk Kujang
memiliki 2 pabrik pembuatan di satu kawasan yaitu Pupuk Kujang 1A dan Pupuk
Kujang 1B untuk memproduksi pupuk urea dan NPK. Kawasan pabrik memiliki
penjagaan ketat di mana hanya yang berkepentingan saja yang dapat memasuki
area pabrik yang berada di ring 1. Untuk memasuki pabrik juga diwajibkan
mengenakan alat pelindung diri (APD). Kapasitas produksi Pupuk Kujang untuk
urea mencapai 1.140.000 ton per tahun, pupuk NPK 200.000 ton per tahun, pupuk
organik 20.000 ton per tahun. Angka tersebut melebihi kebutuhan pupuk untuk
petani di kawasan Jawa Barat dan Banten dengan persentase kurang lebih 130%.
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 17/MDAG/PER/6/2011, tentang
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, dan Surat Direktur Utama PT
Pupuk Sriwidjaja (Persero) No. U-909/A00000.UM/2011 tanggal 11 Agustus
2011 bahwa terhitung mulai tanggal 1 September 2011, seluruh Provinsi Jawa
Barat menjadi daerah tanggung jawab PT Pupuk Kujang. Masih dalam satu
kawasan, Pupuk Kujang juga memiliki laboratorium riset khusus untuk
mengembangkan produknya. Tim yang bekerja dalam laboratorium riset ini turun
langsung ke lapangan untuk memeriksa keluhan petani dan meracik pupuk
khusus. Unit-unit produksi di PT. Pupuk Kujang cukup lengkap, meliputi Unit
Pembangkit Uap, Unit Pembangkit Listrik, Unit Pembangkit Air, Unit Amonia,
dan Unit Urea. Pupuk Kujang memiliki beberapa anak perusahaan afiliasi, antara
lain PT. Sintas Kurama Perdana yang merupakan pabrik Asam Formiat, PT.
Clariant Kujang Catalysts yang merupakan pabrik katalis, PT. Peroksida
Indonesia Pratama yang merupakan pabrik Hidrogen Peroksida, PT. Multi
Nitrotama Kimia yang merupakan pabrik Amonium Nitrat, PT. Kawasan Industri
Kujang Cikampek untuk mendukung perusahaan patungan, PT. Pupuk Indonesia
Energi yang menangani energi, serta yang terakhir adalah PT. Pupuk Indonesia
Pangan yang khusus menangani bidang Agribisnis. PT. Pupuk Kujang meraih

iii
penghargaan Pupuk Indonesia Innovation Award (PINA) pada tahun 2016 dan
CSR (Corporate Social Responsibility) Jawa Barat pada tahun 2017.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga dapat
menyelesaikan laporan kegiatan praktikum Manajemen Agribisnis yang
bertempat di PT. Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat. Pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Pertanian UNS Surakarta, Dr. Samanhudi, S.P., M.Si.


2. Kepala Program Studi Agribisnis, Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S.
3. Dosen Pengampu Manajemen Agribisnis, Dr. Ir. Sugiharti Mulya
Handayani, M.P.
4. Pihak PT. Pupuk Kujang yang telah banyak memberikan ilmu dalam
praktikum Manajemen Agribisnis.
5. Co-Assisten Praktikum Manajemen Agribisnis yang telah membantu
dalam penyusunan laporan.
6. Panitia Praktikum Manajemen Agribisnis.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun yang dapat
membantu demi lengkapnya laporan kegiatan praktikum Manajemen
Agribisnis. Penyusun juga berharap laporan kegiatan praktikum Manajemen
Agribisnis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Mei 2020

Penyusun

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
..............................................................................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN
..............................................................................................................................................................
ii
INTISARI
..............................................................................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
..............................................................................................................................................................
iv
DAFTAR ISI
..............................................................................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
..............................................................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
..............................................................................................................................................................
viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Permasalahan
2
C. Tujuan Penulisan
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Visi Misi
3
B. SOTK Perusahaan
4
C. Manajemen Produksi
5
D. Manajemen Pemasaran
7
E. Manajemen Finansial (Keuangan)
7

vi
F. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
10
G. Research and Development (R&D)
11
H. Corporate Social Responsibility (CSR)
12
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Company Profile PT. Pupuk Kujang
1. Visi Misi
14
2. SOTK Perusahaan
16
3. Manajemen Produksi
17
4. Manajemen Pemasaran
19
5. Manajemen Finansial (Keuangan)
20
6. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
27
7. Research and Development (R&D)
31
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
33
B. Kajian terhadap Aspek-Aspek yang dimiliki PT. Pupuk Kujang
1. Visi Misi
39
2. SOTK Perusahaan
41
3. Manajemen Produksi
42
4. Manajemen Pemasaran
43
5. Manajemen Finansial (Keuangan)
45
6. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
46
7. Research and Development (R&D)
47

vii
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
48
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
......................................................................................................................................................
49
B. Saran
...................................................................................................................................................
52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2.1 Struktur Organisasi PT. Pupuk Kujang 2020...................................................16


Gambar 3.5.1 Laporan Posisi Keuangan PT. Pupuk Kujang 2018.......................................21
Gambar 3.5.2 Diagram Komposisi Aset PT. Pupuk Kujang 2018.......................................22
Gambar 3.5.3 Liabilitas PT. Pupuk Kujang 2018......................................................................23
Gambar 3.5.4 Ekuibilitas PT. Pupuk Kujang 2018...................................................................26
Gambar 3.5.5 Laba Tahun Berjalan PT. Pupuk Kujang 2018................................................26
Gambar 3.8.1 Strategi Program Kemitraan PT. Pupuk Kujang.............................................35

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.6.1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan.........................................28


Tabel 3.6.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan.................................................................29
Tabel 3.6.3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Wilayah..........................30

x
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki luas lahan


pertanian yang cukup besar. Kekayaan alam dan hayati yang dimiliki
Indonesia sangat variatif sehingga dapat menjadi tonggak pertumbuhan
perekonomian nasional jika dikelola dengan baik. Komoditas pertanian di
Indonesia memiliki keragaman dan keunikan yang bernilai tinggi serta
diperkuat oleh kekayaan serta keberagaman kultural sehingga mempunyai
daya tarik yang kuat. Keberhasilan dalam mengelola sektor agribisnis
memiliki andil besar dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Manajemen agribisnis adalah kegiatan di sektor pertanian yang
menggunakan prinsip-prinsip pelaksanaan bisnis. Kegiatan agribisnis
didasari oleh penyediaan sarana produksi, proses produksi, pengolahan dan
pemasaran produk tersebut ke konsumen. Karakteristik agribisnis berbeda
dengan bisnis atau sektor ekonomi yang lain, tidak hanya dari teori
ekonomi dan teori pengambilan keputusan saja. Karakteristik manajemen
dalam agribisnis sangat terkait dengan sifat produk pertanian yang sangat
bergantung pada musim, mudah rusak, membutuhkan tempat penyimpanan
yang besar dan produksinya melibatkan banyak petani yang berlahan
sempit dan bermodal sangat terbatas. Serangkaian proses yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan
pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya alam
dengan baik, sumber daya organisasi (sumber daya manusia, modal dan
teknologi yang ramah lingkungan) dilaksanakan secara optimal oleh untuk
mencapai tujuan akhir organisasi.
PT Pupuk Kujang merupakan produsen pupuk urea, NPK, organik dan
industri kimia lainnya yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat. PT Pupuk
Kujang merupakan perusahaan besar yang didirikan pada tanggal 9 Juni
1975 dengan dana US$ 260 juta merupakan pinjaman dari Pemerintah Iran
sebesar US$ 200 Juta, serta Penyertaan Modal Pemerintah

1
2

(PMP) Indonesia sebesar US$ 60 juta. Pinjaman kepada Pemerintah Iran


telah dilunasi tahun 1989. Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama
yang kemudian diberi nama Pabrik Kujang 1A dengan kapasitas produksi
570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak pembangunannya
dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas Corporation (USA)
dan Toyo Engineering Corporation (Japan). Pembangunan Pabrik Kujang
1A ini berhasil dibangun selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1978. PT. Pupuk Kujang
merupakan anak perusahaan dari BUMN Pupuk di Indonesia yaitu PT.
Pupuk Indonesia Holding Company.

B. Permasalahan

Permasalahan yang dibahas dalam Praktikum Manajemen Agribisnis


mencakup company profile dan aspek-aspek yang dimiliki Perusahaan
Agribisnis. Permasalahan dalam Praktikum Manajemen Agribisnis antara
lain :
1. Bagaimana company profile dari Perusahaan PT. Pupuk Kujang?
2. Bagaimana kajian pada setiap aspek yang dimiliki Perusahaan PT.
Pupuk Kujang?

C. Tujuan Penulisan

Praktikum Manajemen Agribisnis ini memiliki beberapa tujuan antara


lain sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui company profile dari Perusahaan PT.
Pupuk Kujang.
2. Mahasiswa dapat mengkaji aspek-aspek yang dimiliki Perusahaan PT.
Pupuk Kujang.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Visi Misi

Salah satu unsur pencapaian strategi baik pada organisasi publik yaitu
pemerintahan maupun organisasi perusahaan adalah pernyataan visi dan
perumusan misi organisasi. Visi adalah impian atau keinginan yang ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan misi adalah
penjabaran lebih lanjut dari visi berupa cara untuk mewujudkan keinginan
tersebut. Sementara tujuan ialah target yang harus dicapai dalam waktu
yang lebih pendek dan merupakan bagian tak terpisahkan dari visi dan
misi (Raharja, 2016).
Visi dan misi memiliki dampak signifikan terhadap kinerja organisasi.
Hal ini dapat dilihat secara signifikan melalui situs web organisasi,
pelatihan induksi dan laporan tahunan. Sebagian besar karyawan harus
mendukung pembetukan visi dan pernyataan misi, dimana semuanya
sepakat dengan upaya kolektif dalam perumusan visi dan misi. Tingkat
rata-rata korelasi ditemukan antara visi dan misi dan kinerja organisasi.
Komponen-komponen yang memiliki kontribusi signifikan adalah
komunikasi, implementasi, dan konten. Dengan bantuan komponen-
komponen ini, persamaan regresi dapat dihitung sehingga dapat membantu
dalam perencanaan dan pengambilan keputusan masa depan
(Wadhwa dan Parimoo, 2016).
Dalam pencapaian suatu tujuan perlu perencanaan dan tindakan nyata
untuk bisa mewujudkannya. Secara umum bisa dikatakan bahwa visi dan
misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan
sesuai dengan apa yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi perlu menyusun visi, misi, grand strategy, sasaran dan
indikator capaiannya. Dalam hal ini, organisasi akan memaksimalkan
semua sumber daya yang ada untuk mencapai visi dan misinya. Oleh
karena itu proses merumuskan visi, misi, grand strategy serta indikator
harus tepat.

3
4

Visi dan Misi perusahaan bertujuan untuk :


a. Memberikan arah kebijakan pelaksanaan pengembangan program
secara bertahap dan berkelanjutan.
b. Memberikan pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan
lainnya seperti dokumen roadmap dan dokumen Rencana Strategis
(renstra) lembaga.
c. Memberikan pedoman dalam merencanakan pengembangan
organisasi kedepan secara teratur, konsisten, terintegrasi, melembaga,
dan berkelanjutan.
Visi dan Misi perusahaan bermanfaat untuk :
a. Memberikan gambaran dan pandangan masa depan yang ingin
diwujudkan.
b. Memudahkan semua divisi untuk melaksanakan pekerjaan dalam
rangka pencapaian visi dan misi organisasi.
c. Memberikan target yang jelas dan terukur mengenai capaian untuk
20 tahu kedepan dengan tahapan per-5 (lima) tahunan.
d. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan
perusahaan.
e. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.

(Gamal, 2020)

B. SOTK Perusahaan

Setiap perusahaan perlu membentuk struktur organisasi yang


mengindentifikasikan tugas dan tanggung jawab setiap posisi pekerjaan.
Selain itu alur hubungan antar posisi tersebut juga harus dideskripsikan
agar setiap posisi bisa saling mengetahui tugas dirinya dan rekannya agar
tercipta hubungan yang saling melengkapi. Struktur organisasi menjadi
sangat penting karena akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas dalam
menghasilkan produk dan pada akhirnya akan berdampak pada nilai
perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan sebuah garis
hierarki yang mendeskripsikan komponen-komponen yang menyusun
5

perusahaan, dimana setiap individu pada perusahaan tersebut memiliki


posisi dan fungsinya masing-masing (Arnina, et al 2016).
Pemimpin perusahaan/organisasi harus membuat struktur organisasi
yang baik dan tertata rapi bersama dengan orang yang kompeten
didalamnya. Apabila Struktur Organisasi sudah terbentuk dengan baik
maka para anggotanya bisa melaksanakan pekerjaan dan kewajibannya
dengan baik dan lebih terarah. Secara tidak langsung juga dengan
dibentuknya struktur organisasi yang baik akan memicu rasa tanggung
jawab pekerja sesuai tingkat kedudukannya pada perusahaan/organisasi.
Fungsi Struktur Organisasi yang Baik :
a. Membantu mencapai target perusahaan. Dengan adanya Struktur
Organisasi makan akan mempermudah dalam melakukan kegiatan yang
menunjang kinerja dari masing-masing anggotanya.
b. Menganalisis beban kerja. Dengan mengetahui daftar pekerjaan yang
harus dilakukan oleh masing-masing anggotanya maka akan
mempermudah untuk menganalisis beban kerja dari setiap
anggotanya/karyawan.
c. Membantu perencanaan dan alokasi sumber daya perusahaan.
Mempermudah dalam hal melakukan kinerja dari masing-masing
anggota berkaitan dengan unit pekerjaan yang sedang dievaluasi.
d. Memberikan kejelasan pada masing-masing departemen. Dengan
mengetahui kejelasan dari wewenang dan tanggung jawabnya, para
anggota akan lebih nyaman dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.
e. Mengurangi terjadinya konflik internal. Permasalahan yang ada
dapat dilihat dari fungsi masing-masing komponennya agar bisa
dijelaskan lebih jelas lagi.
(Taufani, 2018)

C. Manajemen Produksi

Proses perencanaan produksi pada perusahaan Make To Stock (MTS)


permasalahan yang paling fundamental adalah ketidakakuratan ramalan.
6

Pengaruh tersebut akan berdampak pada tingginya tingkat persediaan atau


terjadi kekurangan stok di pasar. Kekurangan produk dapat terjadi bila
permintaan pasar lebih besar atau sama dengan perencanaan produksi yang
dilakukan pada suatu perusahaan. Akan tetapi persediaan produk yang
digunakan sebagai cadangan dapat menyebabkan penumpukan produk di
gudang dan dapat menyebabkan pembengkakan biaya modal dan biaya
persediaan produk. Maka dari itu dibutuhkan perencanaan produksi yang
baik untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis. Salah satu penyebab
ketidak-akuratan peramalan adalah perusahaan kurang mempertimbangkan
special event yang terjadi.Fluktuasi permintaan pada event-event tersebut
sangat berpengaruh terhadap akurasi ramalan yang dilakukan. Ketika tidak
terjadi manajemen permintaan dan manajemen event yang baik, maka
perusahaan akan mengalami kerkurangan persediaan barang untuk dapat
memenuhi permintaan tersebut. Perencanaan produksi yang lebih akurat
bisa diusulkan melalui penerapan model peramalan dengan
mempertimbangkan berbagai special event yang tercermin pada fluktuasi
permintaan yang berfluktuatif (Darmayanti et al., 2016).
Produksi dapat dinyatakan sebagai perangkat prosedur dan kegiatan
yang terjadi dalam penciptaan produk (barang atau jasa), baik berupa
kegiatan usahatani maupun kegiatan pabrikasi, sehingga tidak begitu sukar
mengkaji manajemen produksi/operasi agribisnis sebagai pendukung dari
proses produksi. Pada masa awal perkembangan disiplin produksi
agribisnis, usahatani dan pabriklah yang paling menguntungkan dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Produksi hasil
pertanian (on-farm) atau faktor produksi agribisnis (agribusiness
production factor) hasil pertanian sering disebut korbanan produksi
agribisnis karena faktor produksi tersebut dikorbankan untuk
menghasilkan produksi agribisnis. Dalam Bahasa Inggris, faktor produksi
agribisnis disebut pula agribusiness input. Oleh karena itu, untuk
menghasilkan suatu produk, maka diperlukan hubungan antara faktor
produksi agribisnis (input) dan produk (output) agribisnis. Hubungan
7

antara input dan output disebut dengan “Factor Relationship”


(Astuti, 2017).

D. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen


tersebut meskipun tidak disebutkan secara jelas dalam definisi terkini.
Manajemen pemasaran didefinisikan sebagai berikut: Manajemen
pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan,
mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan,
penyampaian, dan pengomunikasian nilai pelanggan superior. Manajemen
pemasaran dipandang sebagai seni dan ilmu, artinya tidak hanya berupa
pengetahuan tetapi juga keterampilan berpraktek yang dapat berbeda-beda
bagi setiap orang. Apa yang diciptakan, disampaikan, dan dikomunikasikan
adalah nilai pelanggan superior. Menurut definisi sosial pemasaran, yang
dipertukarkan dalam pemasaran adalah nilai pelanggan
(Istikhomah et al., 2016).
Pada manajemen pemasaran ditentukan pula segmentasi pasar. Titik
awal pembahasan segmentasi pasar adalah pemasaran masal, distribusi
masal, dan promosi masal atas produk tertentu bagi semua pembeli.
Argumen bagi pemasaran masal adalah ia menciptakan potensi pasar
terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah atau margin yang
lebih tinggi. Namun, banyak kritik yang menunjuk ke kenyataan bahwa
pasar itu terpecah-pecah, sehingga pemasaran masal lebih sulit dilakukan
(Firmansyah, 2019).

E. Manajemen Finansial (Manajer Keuangan)

Corporate Governance merupakan pedoman bagi manajer untuk


mengelola perusahaan secara best practice. Manajer akan membuat
keputusan keuangan yang dapat menguntungkan semua pihak (stakeholder).
Manajer bekerja secara efektif dan efisien sehingga dapat menurunkan biaya
modal dan mampu meminimalkan risiko. Usaha tersebut diharapkan
menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Investor akan memperoleh
8

pendapatan (return) sesuai dengan harapan. Laba per saham meningkat


sehingga saham perusahaan banyak diminati oleh investor. Hal ini akan
mengakibatkan nilai perusahaan meningkat. Tata kelola perusahaan
(corporate governance) dapat diimplementasikan untuk mengurangi masalah
agensi melalui transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, fairness dan
independensi dalam seluruh aspek keuangan maupun operasional
perusahaan. Kinerja perusahaan mencerminkan baik atau tidaknya
pengelolaan perusahaan yang mana hal tersebut akan memberikan informasi
bagi para pelaku pasar terutama investor untuk membuat keputusan
investasi. Dengan demikian, corporate governance berpengaruh terhadap
keputusan investor dalam melakukan investasi sehingga hal ini akan
berpengaruh juga terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan
(Alvian dan Zulaika, 2019).
Corporate finance (keuangan perusahaan) muncul disebabkan oleh
adanya kebutuhan akan pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan dalam
suatu perusahaan. Apalagi sebagai sebuah institusi bisnis yang berorientasi
laba, perusahaan akan dihadapkan pada berbagai permasalahan dan
memerlukan pengambilan keputusan penting agar jalannya roda bisnis
berjalan lancar. Tujuan adanya manajemen keuangan adalah agar
perusahaan dapat mengelola sumberdaya yang dimiliki terutama aspek
keuangan sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal dan pada
akhirnya dapat memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. Manajer
keuangan di dalam perusahaan memiliki peranan besar dalam menentukan
arah perkembangan perusahaan. Terdapat tiga fungsi dan peranan penting
manajer keuangan dalam perusahaan, yaitu :
1. Mencari sumber-sumber pendanaan (Financing)
Seorang manajer keuangan harus mampu mencari berbagai alternatif
sumber dana yang akan digunakan dalam perusahaan sehingga dengan
komposisi pendanaan tersebut perusahaan dapat menjalankan operasi
perusahaan secara efektif dengan biaya yang rendah (efisien). Beberapa
alternatif pendanaan yang dapat digunakan diantaranya sumber dana
9

yang berasal dari dalam perusahaan (internal financing) dan sumber dana
yang berasal dari luar perusahaan (eksternal financing).
Sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan diantaranya adalah
laba ditahan (Retained Earnings) yang merupakan hasil keuntungan
perusahaan yang tidak dibagikan. Sementara sumber dana yang berasal
dari luar perusahaan, dapat berupa utang atau peminjaman, baik melalui
pinjaman bank (bank loans) maupun dengan menerbitkan obligasi
(bonds). Sumber dana eksternal lain adalah penerbitan saham baik saham
preferen (prefered stock) maupun saham biasa (common stock).
2. Mengalokasikan Dana dalam Perusahaan (Investment)
Tugas pokok kedua dari manajer keuangan adalah mengalokasikan
dana yang telah terhimpun ke dalam berbagai pos alokasi dana. Kegiatan
ini dikenal dengan kegiatan investasi, melalui kegiatan ini manajer
keuangan diharuskan melakukan alokasi dana ke berbagai pos yang ada,
diantaranya alokasi kepada aktiva lancar (current assets) dan
diantaranya pada pos kas, surat-surat berharga, piutang, dan persediaan.
Sementara alokasi dana terhadap aktiva tetap (fixed assets) dikenal
dengan alokasi investasi untuk kegiatan yang jangka waktu
pengembaliannya lebih dari satu tahun. Alokasi investasi dapat dilakukan
pada mesin, kendaraan, bangunan, dan tanah. Aktivitas investasi
perusahaan dapat dilihat pada sisi kiri dari neraca. Komposisi alokasi
investasi ini akan sangat menentukan kinerja perusahaan dilihat dari sisi
likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya dan profitibilitasnya atau kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
3. Membagikan hasil keuntungan (Dividend)
Berdasarkan hasil operasi yang dijalankan perusahaan, diharapkan
perusahaan akan menghasilkan keuntungan (profit), dari keuntungan
yang diperoleh, manajer keuangan harus memproyeksikan berapa bagian
dari laba tersebeut yang akan dibagikan ke pemgang saham sedangkan
sisanya akan dimasukan kembali dalam bentuk laba ditahan (reatened
10

earning). Hasil operasi perusahaan dapat dilihat pada laporan laba rugi
(income statement) yang memuat tentang total pendapatan (total
revenues) dikurangi dengan biaya total (total expenses). Sementara
beberapa dana yang dialokasikan untuk dibagikan sebagai dividen yang
dapat terlihat pada laporan laba ditahan (statement of retained earning).
Ketiga aktivitas tersebut sekaligus juga merupakan fungsi dan peran
utama yang harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan dalam
menjalankan roda perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Sebagaimana disampaikan di atas bahwa tujuan utama perusahaan adalah
memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (to maxime the
shareholder’s wealth). Manajer keuangan memiliki tiga fungsi dan peran
pokok dalam perusahaan yaitu mencari sumber-sumber pendanaan
perusahaan, mengalokasikan dana pada berbagai pos investasi, dan
membagikan bagian dari keuntungan atau dividen ke pemegang saham.
(Anwar, 2019)
F. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)

Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan kompleks seperti


demografi, geografis, jenis bisnis, lingkungan hidup, serta dampak
globalisasi, mengharuskan organisasi mengubah haluan ke paradigma baru,
yaitu beradaptasi secara cepat dengan lingkungan dan bersikap proaktif
artinya manajemen sumber daya manusia harus mampu mengantisipasi
berbagai perkembangan yang sedang dan akan terjadi, kemudian melakukan
berbagai tindakan untuk menjawab tantangan tersebut. Pada akhirnya dapat
menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh organisasi
lainnya. Sumber daya manusia adalah karyawan yang siap, mampu, dan
siaga dalam mencapai tujuan - tujuan organisasi dan merupakan sumber
yang berperan aktif terhadap jalannya suatu organisasi dan proses
pengambilan keputusan. Setiap organisasi mempunyai tujuan baik tujuan
umum maupun khusus, jangka pendek maupun jangka panjang, yang akan
direalisasikan dengan menggunakan berbagai sumberdaya atau faktor
produksi yang ada. Pengelola tidak akan dapat mencapai tujuan secara
11

optimal bilamana penggunaan sumberdaya atau faktor produksi dilakukan


tidak dengan proses yang benar ( Fauzi, 2016).
Mengelola sumber daya manusia bedasarkan kompetensi diyakini dapat
mendukung organisasi untuk mencapai tujuan. Kompetensi biasanya
digunakan sebagai dasar untuk setiap entitas dalam memilih orang,
mengelola kinerja, melaksanakan pelatihan dan pengembangan dan
menentukan kompensasi. Orang yang memiliki kompetensi tinggi
diharapkan memiliki kinerja yang baik sehingga setiap karyawan dituntut
untuk meningkatkan kompetensinya dalam upaya meningkatknya
penampilan organisasi. Performa kualitas yang baik dalam mengelola
organisasi sangat diperlukan agar dibutuhkan karyawan yang kompeten
dibidangnya. Kompetensi yang dimiliki oleh seorang karyawan sangat
penting sebagai dasar kemampuannya untuk melakukan tugas dan pekerjaan
yang menjadi tanggungjawab dengan kompetensinya dengan semakin
banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan, pengalaman kerja yang lebih
luas dan dapat ditingkatkan pekerjaannya ( Putri et al., 2019).
Pemberdayaan pegawai adalah pemberian tanggung jawab dan
wewenang kepada pegawai dalam mengemban pekerjaannya serta
mengambil keputusan terkait dengan pekerjaan yang diembannya. Manfaat
pemberdayaan, antara lain memunculkan pegawai berbakat, memberikan
suplai calon pimpinan perusahaan, membangun efektivitas perusahaab,
memberikan pembelajaran atas resiko, serta pemberian pengalaman
mengemban tugas tertentu. Pengembangan SDM meliputi aktivitas yang
diarahkan terhadap pembelajaran perusahaan, baik dalam level manajerial
maupun individual. Tujuan pengembangan adalah peningkatan efektivitas
dan efisiensi kerja pegawai dalam mengemban jabatannya ( Prinsia, 2017).

G. Research and Development (R&D)

Research and development adalah suatu proses atau langkah-langkah


untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan yang telah
ada. Mengembangkan model atau produk yang efektif guna memenuhi
12

kepentingan kegiatan program tertentu pada instansi tertentu pula.


Selanjutnya, agar produk R&D sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka
model atau produk tersebut diujicobakan di lapangan, kemudian direvisi.
Sesuai dengan fenomena yang ada, perusahaan yang melakukan R&D
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Bahkan perusahaan-perusahaan yang
menerapkan R&D adalah perusahaan-perusahaan yang besar dan cenderung
berkembang. Di jaman saat ini selalu mengalami perubahan yang cepat dan
selalu memliki hal yang baru, maka penting sekali perusahaan untuk
melakukan sebuah inovasi agar perusahaan dapat menyesuaikan dengan
keinginan konsumen di masa-masa saat ini (Bromiley et al., 2017).
Perusahaan akan disertai dengan berbagai tingkat masalah risiko
keuangan ketika mereka berinvestasi dalam R&D. Lebih lanjut, Richey and
Klein (2007) melalui Emzir (2017: 264), mendefinisikan R&D sebagai “the
systematic study of design, development and evaluation processes with the
aim of establishing an empirical basis for the creation of instructional and
non-instructional products and tools and new or enhanced models that
govern their development”. R&D terdiri dari siklus dimana sebuah versi
produk dikembangkan, di tes lapangan (field-tested), dan direvisi
berdasarkan data lapangan. Di sisi lain, tidak ada teori yang pasti yang
mengatakan bahwa R&D adalah sebuah indikator risiko perusahaan,
sehingga mereka meneliti apakah R&D adalah indikator yang tepat dalam
mengukur risiko perusahaan. Hasil yang mereka dapatkan menunjukan
bahwa R&D justru menurunkan risiko perusahaan (Emzir, 2017).

H. Corporate Social Responsibility (CSR)

Corporate Social Responsibility atau CSR adalah suatu sikap dan


komitmen suatu perusahaan atau organisasi dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan komunitas yang disalurkan melalui praktik bisnis dan
kontribusi sumber daya perusahaan. CSR juga merupakan suatu tataran
pertanggungjawaban moral yang berasal dari internal perusahaan di luar
kepatuhan terhadap aturan dan hukum negara. Beberapa sarjana
13

menekankan bahwa manajer perusahaan memiliki tugas terhadap pemangku


kepentingan karena mereka adalah agen perusahaan. Akan tetapi mereka
jarang melampaui titik tersebut. Akibatnya, CSR mengurangi akuntabilitas
hukum sebagai non-kinerja kewajiban social oleh perusahaan
(Dentchev et al., 2017).
Corporate Social Responsibility (CSR) ditetapkan didalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. Corporate Social Responsibility adalah sebuah bentuk
pertanggungjawaban perusahaan untuk memperbaiki lingkungan yang rusak
karena dampak-dampak yang timbul atas aktivitas operasional perusahaan.
Untuk sekarang Corporate Social Responsibility yang kemudian disebut
dengan CSR bukanlah hal yang sifatnya sukarela untuk perusahaan yang
mengemban tanggungjawab melaksanakan kegiatan usahanya, melainkan
sudah bersifat wajib/ menjadi suatu kewajiban untuk banyak perusahaan
menerapkannya, hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Perusahaan akan dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap perekonomian, tetapi hal ini tidak berarti
membuatnya mengabaikan hal-hal yang terkait dengan lingkungan
sosialnya. Persaingan yang semakin ketat saat ini menjadikan perusahaan
hanya fokus pada kepentingan shareholder dan mulai mengabaikan
kepentingan stakeholder yang meliputi pemengang saham, kreditor,
konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, dan analis. Peristiwa tersebut
menjadikan perusahaan memiliki kewajiban untuk memperhatikan tanggung
jawab sosial di masyarakat atau dikenal dengan sebutan CSR atau
Corporate Social Responsibility (Anggara, 2015).
Corporate Social Responsibility merupakan salah satu faktor non-
keuangan yang sekarang ini perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam
upaya meningkatkan nilai perusahaan. Semakin banyak bentuk
pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya,
image perusahaan menjadi meningkat. CSR tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan (Yuliana dan Juniarti, 2015).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Company Profile PT. Pupuk Kujang

1. Visi Misi
PT. Pupuk Kujang termasuk perusahaan yang sudah berdiri lama.
Dalam perjalanannya perusahaan ini beberapa kali mengalami
perubahan visi dan misi. Seperti misal visi dan misi pada tahun 2011
berbeda dengan visi misi yang ada sekarang. Adapun untuk visi misi
PT. Pupuk Kujang dari tahun 2016 sampai sekarang adalah sebagai
berikut :
VISI :
“Menjadi Industri Kimia Dan Pendukung Pertanian Yang Berdaya
Saing Dalam Skala Nasional”.
MISI :
“Menghasilkan Produk Bermutu Dan Melakukan Perdagangan Yang
Berdaya Saing Tinggi Dengan Mengutamakan Kepuasan Pelanggan”.
Selain visi dan misi PT. Pupuk Kujang juga memilkiki tata nilai
atau budaya kerja. Pengadaan budaya di dalam keberlangsungan PT.
Pupuk Kujang bertujuan untuk mendukung keberhasilan visi dan misi
mereka. Adapun tata nilai atau budaya mereka adalah sebagai berikut :

S-I-A-P
 S (Selamat)
o Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta
mempedulikan lingkungan.

o Menggunakan sumber daya perusahaan yang terbatas dengan


efektif dan efisien.
 I (Integritas)
o Melakukan pekerjaan dengan (jujur) benar dan tepat.
o Memenuhi komitmen atau perjanjian kepada
pelanggan.

14
o Menghargai orang berprestasi.

15
16

 A (Adaptif)
o Mendayagunakan inovasi dan kreatifitas karyawan.
o Mengantisipasi perubahan dalam lingkungan usaha.
o Secara terus-menerus memperbaiki cara kerja.
o Menggunakan sumber daya dari luar untuk mencapai
tujuan.
 P (Pelanggan)
o Memperoleh kepercayaan pelanggan.
o Membangun aliansi strategis dengan organisasi lain.
Perlu kita ketahui juga bahwa PT. Pupuk Kujang merupakan
BUMN, sehingga dalam keberjalanan perusahaan perlu bersesusaian
dengan visi dan misi BUMN. Dalam rangka pelaksanaan salah satu
visi dan misi BUMN maka PT. Pupuk Kujang melakukan pembinaan
kepada pengusaha kecil dan koperasi, pembinaan diberikan kepada dua
kelompok usaha kecil yakni :
a. Usaha yang menghasilkan barang yang berpotensi untuk pasar
dalam negeri maupun ekspor seperti kerajinan keramik, batu aji dan
lain-lain.
b. Usaha kecil yang menghasilkan barang yang dipakai oleh PT.
Pupuk Kujang seperti suku cadang pabrik dan lain lain.
Bentuk bantuan yang diberikan adalah :
a. Manajerial berupa pembinaan dalam mengelola usaha agar
pengusaha menjadi maju dan mandiri dalam mengembangkan
usahanya.
b. Bimbingan dalam peningkatan mutu produk, penelitian bahan dan
alat pertanian yang sering digunakan.
c. Pinjaman untuk modal kerja dan peralatan dengan bunga rendah
agar lebih terjangkau oleh masyarakat kecil dalam
mengembangkan usahanya.
17

d. Promosi pemasaran agar hasil produk mereka bisa dikenal lebih


luas oleh masyarakat.

2. SOTK Perusahaan
PT. Pupuk Kujang merupakan perusahaan besar, sehingga dalam
penataan struktur organisasi tenaga kerjanya dikelompokkan dalam
spesialisasi tertentu. Dari segi bentuk struktur organisasinya PT. Pupuk
Kujang ini menggunakan jenis struktur organisasi “fungsional” dengan
gambar struktur sebagai berikut :
Gambar 3.2.1 Struktur Organisasi PT. Pupuk Kujang 2020

PT Pupuk Kujang dipimpin oleh Direktur Utama yang merupakan


pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertugas menerima
kekuasaan dari keputusan rapat umum pemegang saham. Direktur
utama dibantu oleh empat direktur lainnya yaitu: Direktur Produksi,
Direktur Teknik & Pengembangan, Direktur Komersil, dan Direktur
Sumber Daya Manusia & Umum. Setiap Direktur ini membawahi satu
atau lebih kompartemen dan setiap kompartemen membawahi beberapa
departemen.

Nampak pada struktur terdapat pula Satuan Pengawas Intern (SPI)


yang merupakan unsur pengawasan yang berfungsi sebagai auditor
18

intern. Unsur pengawasan ini bertanggung jawab langsung kepada


Direktur Utama, selain itu terdapat Sekretaris Perusahaan yang sama
halnya dengan SPI, yaitu bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama.
3. Manajemen Produksi
Proses produksi PT Pupuk Kujang memerlukan tiga bahan baku
utama dalam proses prosukdi urea yakni gas alam, air, dan udara.
Ketiga bahan baku tersebut diolah untuk menghasilkan Nitrogen(N2),
Hidrogen(H2), dan Karbondioksida(CO2). Pabrik pupuk ini terdiri dari
unit Ammonia dan unit Urea. Amonia diproduksi dalam pabrik Amonia
dan merupakan hasil reaksi gas Nitrogen dan Hidrogen. Tahap
selanjutnya Amonia dan Karbon dioksida diproses lebih lanjut di unit
Urea untuk memperoleh urea butiran dengan diameter 1 - 2 mm. Pabrik
Amonia Kujang 1A dirancang oleh Kellogg Overseas Corp.dari
Amerika Serikat sedangkan proses pembuatan Ureanya menggunakan
teknologi Mitsui Toatsu Total Recycle C - Improved dari Toyo
Engineering Corporation Jepang. Pabrik Amonia Kujang 1B dibangun
oleh Toyo Engineering Corporation menggunakan teknologi Reduced
Energy Ammonia Process yang lisensinya dimiliki oleh Kellogg Brown
& Root, Inc. (KBR). Pembuatan Urea di pabrik Kujang 1B
menggunakan proses ACES 21 dari Toyo Engineering Corporation
Jepang.
Untuk memenuhi kebutuhan air pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B
telah dibangun stasiun Pompa Air, yaitu di daerah Parungkadali
Bendungan Curug dan di Cikao sebelah hilir Jatiluhur dengan kapasitas
1600 m3 / jam. Gas alam untuk proses produksi Urea di Kujang 1A dan
Kujang 1B diperoleh dari Pertamina EP dan PHE ONWJ dengan
jumlah kebutuhan kedua pabrik adalah sebesar 108 MMSCF / hari.
Kedu1anya mengambil sumber gas alam dari lepas pantai laut Jawa. PT
Pupuk Kujang memiliki beberapa unit produksi yang diantaranya unit
pembangkit uap, unit pembangkit listrik, unit penjernihan air, unit
19

amonia, dan unit urea. Unit Pembangkit uap pada PT Pupuk Kujang 1A
terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 97 ton/jam dan
dua unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam/unit. Unit
pembangkit uap di pabrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Waste Heat
Boiler dengan kapasitas 30 ton/jam dan satu unit Package Boiler
dengan kapasitas 100 ton/jam. Baik Kujang 1A maupun Kujang 1B
masing-masing memiliki unit pembangkit listrik tersendiri. Unit
pembangkit listrik di Kujang 1A terdiri dari satu unit Gas Turbin
Generator kapasitas 15 MW. Tiga unit Diesel Standby Generator
kapasitas 750 KW/unit dan satu unit Diesel Emergency Generator
kapasitas 375 KW. Unit pembangkit listrik Kujang 1B terdiri dari satu
unit Gas Turbin Generator kapasitas 11 MW dan satu unit Diesel
Emergency Generator dengan kapasitas 1300 KW. Unit pengolahan air
di Kujang 1A mengolah air baku menjadi air bersih untuk berbagai
keperluan antara lain Air Pendingin kapasitas 573 m3/jam; Air minum
kapasitas 75 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam; Air
Bersih untuk Perusahaan Patungan 125 m3/jam. Sedangkan unit
pengolahan air di Kujang 1B memiliki kapasitas terpasang sebesar 650
m3/jam. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan atau diproses
lebih lanjut antara lain untuk Air Pendingin kapasitas 360 m3/jam; Air
Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam. Selain keperluan di atas, unit
pengolah air juga memasok kebutuhan air hydran di area Pupuk
Kujang. Unit Amonia Kujang 1A dan Kujang 1B menghasilkan
Amonia dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 1000
MT/hari. Selain itu dihasilkan juga produk samping berupa gas
Karbondioksida yang digunakan untuk bahan baku pembuatan Urea.
Amonia dan Karbondioksida yang diperoleh dari unit Amonia
kemudian diproses di unit Urea. Pabrik Urea Kujang 1A dan 1B
memiliki kapasitas terpasang yang sama yaitu masing-masing 1.725
MT/hari atau sebesar 570.000 MT/tahun sehingga kapasitas total
produksi Urea Pupuk Kujang sebesar 1.140.000 MT/tahun.
20

Proses pencapaian produksi PT Pupuk Kujang dari tahun ke tahun


rata-rata mengalami kenaikan. Data yang ada pada web tercatat mulai
tahun 2014 hingga 2018 yang mana pada tahun 2014 hasil pencapaian
produksi urea mencapai 910.560 ton. Selanjutnya pada tahun 2015 hasil
produksi mencapai 950.272 ton, hal ini mengalami kenaikan sebesar
4,4% dari tahun sebelumnya. Tahun 2016 hasil produksi urea mencapai
953.313, mengalami kenaikan sebesar 0,3% dari tahun sebelumnya.
Tahun 2017 hasil produksi urea meningkat sebesar 5,3% yakni
sejumlah 1.004.139 ton, selanjutnya pada tahun 2018 produksi urea
mencapai 896.271 yang mana mengalami penurunan sebesar 10,7%.
Namun dari data tersebut menunjukan dari tahun ke tahun Produksi
pupuk urea PT Pupuk Kujang mengalami kenaikan. Sedangkan hasil
produksi tahun 2014 hasil pencapaian produksi amonia mencapai
591.999 ton. Selanjutnya pada tahun 2015 hasil produksi amonia
mencapai 603.254 ton, hal ini mengalami kenaikan sebesar 1,9% dari
tahun sebelumnya. Tahun 2016 hasil produksi urea mencapai 610.338,
mengalami kenaikan sebesar 1,17% dari tahun sebelumnya. Tahun
2017 hasil produksi urea meningkat sebesar 3,66% yakni sejumlah
632.701 ton, selanjutnya pada tahun 2018 produksi urea mencapai
591.957 yang mana mengalami penurunan sebesar 6,43%. Hasil
produksi pupuk NPK dari tahun 2014 hingga 2018 secara berurutsn
yakni 66.250 ; 107.357 ; 103.056 ; 177.517; dan 176.86. Penurunan
hasil produksi pupuk NPK terjadi pada tahun 2016 dan 2018. Hasil
produksi pupuk organik pada tahun 2014 adalah 34.759 ton, kemudian
pada tahun 2015 sebesar 44.889 ton. Selanjutnya pada tahun 2016
terjadi penurunan drastis sebesar 42,9% menjadi 25.631 ton, dan pada
tahun 2017 kembali mengalami kenaikan menjadi 46.327. Kemudian
hasil produksi pupuk organik pada tahun 2018 meningkat cukup drastis
menjadi 59.544 ton.
4. Manajemen Pemasaran
21

PT. Pupuk Kujang Cikampek (Persero) melakukan kegiatan


periklanan dengan melakukan pemasangan iklan di beberapa media
seperti media cetak dan elektronik, salah satu contoh media yang
digunakan adalah majalah, dengan target melakukan kegiatan
periklanan sebanyak 6x dalam satu tahun. Mobil promosi milik PT.
Pupuk Kujang Cikampek (Persero) juga merupakan media iklan yang
digunakan oleh perusahaan dikarenakan hampir seluruh bagian luar
mobil memuat informasi – informasi mengenai produk – produk yang
diproduksi oleh PT. Pupuk Kujang Cikampek (Persero). Selain itu,
terdapat beberapa kegiatan periklanan lainnya yang dilakukan oleh
perusahaan seperti pembuatan peralatan promosi berupa brosur, buklet,
dan umbul – umbul berisikan informasi mengenai produk – produk PT.
Pupuk Kujang Cikampek (Persero).
PT Pupuk Kujang juga mengikuti berbagai pameran untuk
mempromosikan produknya, baik pameran yang berkaitan dengan
pertanian maupun tidak memiliki hubungan dengan pertanian. Pameran
yang diikuti perusahaan biasanya berskala daerah ataupun nasional.
Perusahaan biasanya juga melakukan pemberian sampel produk jika
perusahaan sedang kedatangan kelompok tani dari berbagai daerah
sebagai bentuk memperkenalkan produk. Selain itu, perusahaan juga
melakukan demonstrasi plot di berbagai daerah di Indonesia. Ketika
melakukan demonstrasi plot biasanya perusahaan melakukan presentasi
dan penjualan personal, namun penjualan personal untuk kegiatan
lainnya jarang dilakukan oleh perusahaan, mengingat perusahaan
bergerak sebagai produsen. PT Pupuk Kujang juga melakukan
pemasaran langsung dalam proses pendistribusiannya, hal ini dilakukan
perusahaan melalui e-mail promosi yang berisi promotion letter kepada
seluruh pelanggan secara rutin. Perusahaan juga melakukan promosi
online melalui website resmi perusahaan, yang berisi katalog produk
secara lengkap dan melalui berbagai media sosial seperti instagram,
twitter, dan lain sebagainya.
5. Manajemen Finansial (Keuangan)
22

Uraian mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan


Laporan Keuangan Perusahaan yang disajikan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku umum
di Indonesia untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2018. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik: Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, dengan opini wajar
dalam semua hal yang material.
1. Laporan Posisi Keuangan
Bahasan kinerja keuangan Perusahaan PT Pupuk Kujang,
disampaikan dengan memperhatikan penjelasan pada catatan
Laporan Keuangan Konsolidasi dari pihak auditor eksternal
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
Tujuan utama laporan keuangan menurut PSAK No.45 adalah
menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi
kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan
pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi organisasi
nirlaba.
Gambar 3. 5. 1 Laporan Posisi Keuangan PT Pupuk Kujang Cikampek
Tahun 2018
23

1) Aset Perusahaan
Gambar 3.5.2 Diagram Komposisi Aset Tahun 2018

Total aset perusahaan tahun 2018 adalah sebesar Rp11,937 triliun,


mengalami peningkatan sebesar 11,24% dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp 10,730 triliun. Komposisi aset perusahaan
tahun 2018 didominasi oleh aset lancar seiring dengan tingginya
investasi pada kas dan setara kas berupa deposito yang dilakukan
perusahaan pada tahun 2018. Jumlah aset lancar perusahaan tahun 2018
tercatat mengalami peningkatan sebesar 36,71% dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp 3,586 trilyun pada tahun 2017 menjadi
24

Rp4,903 triliun pada tahun 2018. peningkatan tersebut utamanya


disebabkan karena adanya peningkatan kas dan setara kas. Jumlah Kas
dan setara Kas pada akhir tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
239,74% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 519.854 milyar
pada tahun 2017 menjadi Rp1,766 triliun pada akhir tahun 2018.
Kenaikan jumlah Kas dan setara Kas pada tahun 2017 utamanya
diperoleh dari deposito.
Perusahaan mencatat jumlah piutang usaha sebesar Rp389,538
miliar pada tahun 2018. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar
18,12% dibandingkan jumlah piutang usaha pada tahun sebelumnya
yang sebesar Rp 475.724 milyar. peningkatan piutang usaha tersebut
salah satunya disebabkan karena tingginya pelunasan piutang PT pupuk
Kalimantan Timur di tahun 2018. Jumlah piutang subsidi pada tahun
2018 mengalami penurunan sebesar 17,31% menjadi Rp 1,342 triliun.
penurunan piutang subsidi disebabkan oleh adanya pelunasan piutang
subsidi tahun 2014 dan pembayaran sebagian piutang subsidi tahun
2015. Jumlah Aset tidak lancar pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar
Rp7,003 triliun, turun 1,55% dibandingkan jumlah aset tidak lancar
tahun 2017 yang sebesar Rp7,144 triliun. Penurunan jumlah aset tidak
lancar tersebut utamanya disebabkan adanya pembayaran piutang usaha
jangka panjang dan tingginya penyusutan aset tetap. Jumlah Investasi
pada Entitas Asosiasi tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
22,79%, yaitu dari Rp118.709 miliar pada tahun 2017 menjadi
Rp145.759 miliar pada tahun 2018. Peningkatan tersebut karena adanya
penempatan investasi pada PT Pupuk Indonesia Pangan. Tahun 2018
terdapat piutang usaha jangka Panjang sebesar Rp9,228 miliar yang
merupakan piutang usaha kepada PT Multi Nitrotama Kimia dengan
umur piutang lebih dari 1 tahun.
2) Liabilitas
Gambar 3.5.3 Liabilitas PT Pupuk Kujang Tahun 2018
25

Total Liabilitas perusahaan tahun 2018 tercatat sebesar Rp 4,368


triliun, mengalami peningkatan 31,25% dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp 3,328 triliun. Komposisi Liabilitas
perusahaan tahun 2018 masih didominasi oleh Liabilitas Jangka
panjang sebesar 71,22% dari total liabilitas perusahaan. Komposisi
tersebut sedikit mengalami pergeseran, dimana pada tahun 2017
Liabilitas Jangka pendek mencapai 79,61% dari Total Liabilitas
perusahaan.
a. Liabilitas jangka Pendek
Jumlah Liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2018 tercatat
sebesar Rp1,257 triliun, mengalami penurunan 52,55% dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,650 triliun. penurunan tersebut
disebabkan karena adanya pelunasan pinjaman bank jangka pendek.
b. Pinjaman Bank Jangka Pendek
26

Perusahaan mencatat penurunan jumlah pinjaman Bank Jangka


pendek sebesar 73,06% pada tahun 2018 menjadi Rp520 miliar.
penurunan tersebut utamanya karena adanya perubahan jangka
waktu pembayaran pinjaman bank dari yang sebelumnya jangka
pendek menjadi jangka panjang.
c. Utang Usaha
Utang usaha perusahaan tahun 2018 mengalami peningkatan
sebesar 22,79% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
Rp75,715 milyar pada tahun 2017 menjadi Rp92,973 miliar pada
tahun 2018. peningkatan utang usaha disebabkan karena adanya
pembelian secara kredit ke PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
d. Beban aktual Jumlah
Beban akrual tahun 2018 tercatat sebesar Rp433,185 miliar
atau naik 0,33% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp
431.763 milyar. peningkatan tersebut disebabkan tingginya
pengadaan jasa pekerjaan.
e. Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang PT Pupuk Kujang tahun 2018
adalah sebesar Rp3,111 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp678.535 miliar. peningkatan
Liabilitas jangka panjang utamanya disebabkan karena tingginya
transaksi non operasional kepada pihak berelasi.
f. Pinjaman Jangka Panjang
Jumlah pinjaman jangka panjang yang dicatatkan
perusahaan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp2,469 triliun, atau
lebih tinggi 5600,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang
sebesar Rp560.303 milyar. peningkatan tersebut merupakan
peningkatan pinjaman jangka panjang karena tingginya
kebutuhan modal kerja seiring dengan tingginya permintaan
pupuk urea.
g. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
27

Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja tahun 2018 mengalami


pertumbuhan sebesar 22,41% menjadi Rp95,353 miliar.
pertumbuhan tersebut disebabkan karena tingginya imbalan
kerja atas penghargaan cuti besar.

3) Ekuisitas
Gambar 3.5.4 Ekuisitas PT Pupuk Kujang Tahun 2018

Jumlah ekuitas perusahaan tahun 2018 adalah sebesar


Rp7,568 triliun. Mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya yang sebesar Rp 7,402 milyar. Peningkatan tersebut
disebabkan tingginya laba tahun 2018 dibandingkan dengan laba
tahun 2017.
2. Laporan Laba Rugi
Gambar 3.5.5 Laba Tahun Berjalan PT Pupuk Kujang Tahun
2018
28

Laba tahun berjalan perusahaan tahun 2018 tercatat sebesar


Rp224,119 miliar. Terjadi peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya. Peningkatan tersebut sebesar 61,77% dibandingkan
tahun sebelumnya yang sebesar Rp138.545 milyar.

6. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)


PT. Pupuk Kujang telah memiliki program Roadmap SDM yang
merupakan pilar atau dasar pelaksanaan pengelolaan dan pembinaan
SDM di perusahaan yang terdiri dari Organization Development
Management, Learning and Development Management, Talent and
Career Management, Industrial Relations Management, Compensation
and Benefit Management dan Human Capital Information System
Management. Pada Direktur bagian SDM dan Umum hanya
membawahi satu kompartmen. Komposisi SDM di PT Pupuk Kujang
dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya :
a. Komposisi SDM berdasarkan Status Kepegawaian
Pada akhir tahun 2018, jumlah karyawan pupuk Kujang
Cikampek sebanyak 1.115 orang, terdiri atas karyawan tetap 1.106
orang dan karyawan honorer sebanyak 9 orang. Dibandingkan
dengan tahun 2017 terjadi penurunan sebanyak 18 orang. pada tahun
2018 pupuk Kujang menerima karyawan baru sebanyak 13 orang,
29

sedangkan karyawan keluar pada tahun 2018 sebanyak 31 orang


dengan rincian sebagai berikut pensiun sebanyak 17 orang,
mengundurkan diri sebanyak 5 orang, berakhir kontrak sebanyak 1
orang, meninggal dunia sebanyak 1 orang dan mutasi ke pupuk
indonesia sebanyak 7 orang.
b. Komposisi SDM berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pada tahun 2018, karyawan yang berpendidikan SLTA dan
pasca Sarjana mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
2017 dikarenakan banyaknya karyawan yang pensiun dan mutasi ke
pupuk indonesia. Secara keseluruhan, jumlah karyawan didominasi
dengan tingkat pendidikan Sarjana dan Sarjana muda. Hal ini terkait
dengan kegiatan operasional perusahaan.

Tabel 3. 6. 1 Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah Karyawan Berdasarkan pendidikan

Tingkat Pendidikan 2016 2017 2018

Pasca Sarjana 25 17 12

Ssarjana 286 179 293

SSarjana Muda 130 129 177

SSLTA 712 707 632

SSLTP 1 1 1

Ttotal 1154 1133 1115


30

c. Komposisi SDM berdasarkan Jabatan/Posisi


Pada tahun 2018 terjadi peningkatan dalam jabatan struktural,
khususnya pada superintendent dan supervisor. Hal ini berkaitan
dengan target perusahaan terkait dengan pengisian kekosongan
jabatan. Komposisi ini telah disesuaikan dengan Struktur organisasi
pupuk Kujang Cikampek yang berlaku.

Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan


Jabatan 2016 2017 2018
Staf utama 1 0 0
General manager 9 9 8
Staf Setingkat General manager 7 5 7
Manager 35 33 33
Staf Setingkat manager 19 29 32
Superintendent 108 125 107
Staf Setingkat Superintendent 39 41 61
Supervisor 227 232 229
Staf Setingkat Supervisor 76 70 75
Staf pratama iii 25 32 25
Pelaksana 608 567 538
Total 1154 1133 1115

Tabel 3.6.2 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan


31

d. Komposisi SDM berdasarkan Jenis Kelamin dan Wilayah


Karyawan pupuk Kujang Cikampek sebanyak 91% di dominasi
dengan karyawan berjenis kelamin laki-laki yaitu 1022 orang. namun
untuk jumlah perempuan mengalami penurun yaitu menjadi 93
orang. PT Pupuk Kujang memperlakukan karyawan secara sama
tidak membeda-bedakan berdasarkan asal usul maupun jenis
kelamin.

Tabel 3.6. 3 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Wilayah

Jenis Kelamin 2016 2017 2018

Laki-laki 1055 1036 1022

Perempuan 99 97 93

Total 1154 1133 1115

Pemeliharaan sumber daya manusia dimulai dari awal masuk bekerja


sampai purna tugas melalui sistem kesejahteraan dan kesehatan yang
memadai sesuai dengan kemampuan perusahaan. Peningkatan
kesejahteraan telah dilaksanakan melalui kenaikan Gaji pokok, tunjangan-
tunjangan seperti tunjangan sarana, tunjangan jabatan maupun tunjangan
shift bagi karyawan yang ditugaskan bekerja secara shift serta peningkatan
pemberian bantuan kesejahteraan berupa pinjaman uang tanpa bunga, serta
pembinaan kenaikan Gaji dasar pensiun, Prokespen (Program kesehatan
Pensiunan) dan THT (Tabungan Hari Tua). Perusahaan juga memberikan
fasilitas pelayanan kesehatan kepada karyawan dan keluarganya, antara
lain pemeriksaan dan perawatan di Rumah Sakit/ poliklinik Perusahaan
oleh tenaga dokter umum, sedangkan bagi karyawan dan keluarganya yang
32

memerlukan pemeriksaan dan atau perawatan oleh tenaga dokter spesialis,


perusahaan memberikan rujukan ataupun melalui BPJS Kesehatan untuk
berobat ke rumah sakit sesuai dengan penyakitnya. Serta dilakukan
pemeriksaan kesehatan berkala (medical check up) yang dilaksanakan
melalui rekanan penyelenggara laboratorium medical check up setiap satu
tahun sekali.
Upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam bekerja juga
sebagai jaminan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karyawan
diikutsertakan dalam program jaminan sosial tenaga kerja yang dikelola
oleh BPJS Ketenagakerjaan serta program asuransi kecelakaan oleh
Perusahaan Asuransi Kesehatan lainnya. Disamping itu juga perusahaan
memberikan bantuan uang rekreasi kepada karyawan beserta keluarga
setiap satu tahun sekali, untuk lebih mempererat hubungan tali silaturahmi
sesama karyawan dan keluarganya dan meningkatkan motivasi dalam
bekerja.
7. Research and Development (R&D)
Pupuk Urea memiliki peran strategis dalam keberlanjutan perusahaan,
mengingat penjualan dari pupuk Urea masih merupakan mayoritas
penerimaan pendapatan PT Pupuk Kujang. Untuk menunjang operasional
produksi Pupuk Urea dari Pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B, gas bumi
merupakan bahan baku utama produksi. Dengan demikian jaminan suplai
pasokan gas merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki untuk
menunjang operasional bisnis perusahaan.
1. Jaminan Pasokan Gas Pabrik Kujang 1A
Pasokan gas untuk pabrik Kujang 1A dari PT PHE ONWJ telah
tersedia untuk periode tahun 2017-2030. Namun pasokan gas bumi
tersebut akan turun dari 62 BBTUD menjadi 37 BBTUD pada tahun
2021 dan terus menurun pada tahun-tahun berikutnya. Kondisi tersebut
dapat mengakibatkan Pabrik Kujang 1A tidak dapat beroperasi,
mengingat kebutuhan gas minimum agar pabrik dapat beroperasi
normal sebesar 57 BBTUD. Untuk mengatasi kendala tersebut, PT PHE
33

ONWJ telah menyetujui untuk menambah pasokan gas Pabrik Kujang


1A periode 2021 sampai dengan 2024, sehingga jumlah volume gas
yang akan dipasok pada tahun 2021 s.d. 2024 adalah sebesar 62
BBTUD.  Adendum PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) Kujang 1A antara
PHE ONWJ dengan PT Pupuk Kujang untuk tambahan pasokan gas
tersebut, masih dalam pembahasan. Dan melakukan negosiasi dengan
PT PEP asset 2 SSWJ untuk menggunakan alokasi gas sebesar 25
BBTUD, negosiasi penggunaan alokasi gas ini pada proses persetujuan
Keputusan Menteri ESDM.

2. Jaminan Pasokan Gas Pabrik Kujang 1B


Pabrik Kujang 1B memerlukan gas minimal sebanyak 39
MMSCFD. Pasokan gas dari PT Pertamina EP berdasarkan PJBG saat
ini berlaku sampai dengan Desember 2022. Dengan adanya jaminan
Pasokan Gas maka Pabrik Kujang 1B dapat beroperasi sampai
Desember 2022. Penandatanganan PJBG Kujang 1B antara PT
Pertamina EP dengan PT Pupuk Kujang telah dilakukan pada pada
tanggal 13 Februari 2018.
Kondisi pasokan gas untuk PT Pupuk Kujang akan mulai
berkurang pada tahun 2021 dan seterusnya sehingga mengakibatkan PT
Pupuk Kujang akan beroperasi dengan 1 (satu) pabrik dengan
mematikan pabrik Kujang 1A. Oleh karena itu telah dibuat kajian
terkait strategi operasi untuk mengatasi kekurangan pasokan gas alam.
Adapun strategi operasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengupayakan total alokasi gas sebesar 101 BBTU sampai tahun
2030, hal ini dilakukan agar PT Pupuk Kujang tetap menjalankan 2
(dua) pabrik.
2. Mengupayakan total alokasi gas sebesar 52 BBTU mulai tahun 2024
sampai 2035, hal ini dilakukan agar PT Pupuk Kujang bisa
menjalankan 1 (satu) pabrik dengan tetap mensuplai kebutuhan
34

utilitas serta bahan penunjang lainnya ke anak perusahaan dan pabrik


NPK.
Terkait dengan kondisi pasokan gas periode 2024 – 2035 yang
mengharuskan PT Pupuk Kujang beroperasi dengan 1 (satu) pabrik,
maka dibuat rencana mode operasional agar potensi revenue yang
diperoleh tetap maksimal. Adapun mode operasional tersebut adalah:
1. Pabrik Kujang 1B beroperasi sementara Pabrik Kujang 1A mati
total. Pabrik Ammonia 1B beroperasi pada rate maksimum
sedangkan Pabrik Urea 1B beroperasi pada rate minimum (80%).
2. Interkoneksi Pabrik Ammonia Kujang 1B dan Pabrik Urea Kujang
1A. Pabrik Ammonia 1B beroperasi pada rate maksimum
sedangkan Pabrik Urea 1A beroperasi pada rate minimum (60%).
3. Interkoneksi larutan urea dari Pabrik Urea 1B ke Pabrik Urea 1A
pada rate minimum, Pabrik Ammonia 1B tetap beroperasi pada rate
maksimum.
Gas CO2 merupakan produk samping dari pabrik ammonia yang
merupakan bahan baku untuk pembuatan urea.  Akan tetapi pada saat
terjadi gangguan di pabrik urea sehingga tidak dapat menyerap gas CO2
secara maksimal, maka terdapat gas CO2 yang terbuang ke lingkungan
sehingga terjadi pencemaran udara dari gas CO2. Untuk menambah
pendapatan PT Pupuk Kujang dan mencegah terjadinya pencemaran udara
maka dibangun Pabrik CO2 liquid dengan kapsitas 151 ton/hari atau
50.000 ton/tahun. Proyek pembangunan pabrik CO2 liquid sudah dimulai
tanggal 21 Desember 2018 dengan kontraktor pelaksana proyek adalah PT
Rekayasa Industri.
Katalis dalam dunia industri memegang peranan sangat penting,
hampir setiap produk industri kimia memanfaatkan peranan katalis. Saat
ini Indonesia masih tergantung dengan impor untuk memenuhi kebutuhan
katalis industri dalam negeri. Di sisi lain, dalam rangka mendukung
Kebijakan Energi Nasional, Pemerintah memiliki strategi pemanfaatan
sumber energi terbarukan jenis Bahan Bakar Nabati (BBN) dari Crude
35

Palm Oil (CPO) untuk menggantikan bahan bakar fosil. Program konversi
CPO menjadi BBN tersebut juga membutuhkan katalis. PT Pupuk Kujang
mengambil peranan pengembangan pabrik katalis berkapasitas 800 TPY
bersama PT Pertamina dan Institut Teknologi Bandung dengan berencana
membentuk Joint Venture Company Pabrik Katalis Nasional pertama yang
menggunakan riset dan teknologi anak bangsa.
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk
tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang
diantaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas,
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang
mencakup aspek ekomomi, sosial, dan lingkungan. Perusahaan memiliki
beberapa program guna meningkatkan hubungan luar dan dalam
perusahaan.
1. Program Kemitraan
Program Kemitraan yang dilaksanakan Pupuk Kujang adalah
bentuk pemberdayaan melalui fasilitasi kegiatan usaha yang dilakukan
masyarakat. Penerima fasilitas pinjaman yang disebut mitra binaan
dapat memperoleh manfaat dari program kemitraan untuk
mengembangkan usaha yang dilakukannya, sehingga dapat mendorong
kegiatan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Tujuan program kemitraan
adalah menciptakan pemerataan pendapatan melalui perluasan lapangan
kerja dan kesempatan berusaha, juga turut serta dalam meningkatkan
kemampuan usaha kecil agar menjadi pengusaha yang tangguh dan
mandiri. Lebih jauh lagi dengan semakin meningkatkan perekenomian
lokal maka akan dapat mengurangi tingkat kesenjangan di tengah-
tengah masyarakat.
Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan Kepada Kelompok
Tani Mitra Binaan PKBL Pupuk Kujang juga dilaksanakan dalam
rangka mendukung Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan berbasis
36

Korporasi (GP3K) yang digulirkan Pemerintah sejak tahun 2013.


Pendanaan untuk program ini diperoleh dari dana bergulir dari
perputaran pinjaman yang telah ada. Sebelumnya di tahun 2014, dana
untuk program kemitraan diperoleh dari alokasi laba perusahaan
maksimum sebesar 2%, sejalan dengan keluarnya keputusan baru dari
Menteri BUMN, maka tidak ada lagi penyisihan keuntungan untuk
fasilitas kredit bergulir baru.

Gambar 3.8.1 Strategi Program Kemitraan Dana


Program Kemitraan disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
dana pinjaman bergulir dan dana pembinaan. Dana bergulir
sebagaimana dana pinjaman, harus dikembalikan kepada Pupuk Kujang
untuk dipinjamkan kepada Mitra Binaan lainnya yang membutuhkan.
Sedangkan dana pembinaan bersifat hibah, yang dipergunakan untuk
kegiatan-kegiatan promosi dan pengembangan Mitra Binaan. Pinjaman
bergulir yang diberikan kepada Mitra Binaan kelompok tani merupakan
pinjaman berbunga rendah sebesar 6% setahun atau 0,5% per bulan dan
suku bunga tetap. Dengan adanya Program Kemitraan ini, petani kecil
dapat terhindar dari pinjaman berbunga tinggi dari tengkulak atau
terpaksa menjual hasil pertaniannya dengan harga rendah kepada
pengijon, sehingga pendapatan riil petani menjadi lebih baik.
Penyaluran Pinjaman Dana Program Kemitraan pada tahun 2015
kepada Kelompok Tani Mitra Binaan PKBL yang berada di 13
37

Kecamatan di Kabupaten Karawang. Penyaluran dana pinjaman untuk


tahun 2015 adalah sebesar Rp29.791.600.000 (dua puluh sembilan
miliar tujuh ratus sembilan puluh satu juta enam ratus ribu Rupiah),
kepada sebayak 164 (seratus enam puluh empat) Mitra Binaan yaitu
159 Kelompok Tani, seluas 8.069 (delapan ribu enam puluh sembilan)
hektar dengan total penyaluran dana sebesar Rp29.521.000.000 dan 5
Mitra Binaan UKM dengan total penyaluran dana sebesar
Rp270.600.000. Sebagai upaya PT Pupuk Kujang dalam mendukung
ketahanan pangan nasional, telah dilakukan berbagai pembinaan kepada
Kelompok Tani melalui Sosialisasi pola tanam pupuk majemuk NPK
Kujang. Selain itu kegiatan pembinaan lainnya yaitu terhadap usaha
mikro dan UKM melalui keikutsertaan dalam pameran-pameran
nasional seperti Crafina.
2. Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan merupakan bagian dari interaksi Pupuk
Kujang dengan masyarakat sekitar yang memiliki tujuan utama untuk
membentuk hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan
masyarakat di sekitar lokasi operasi Perusahaan. Pupuk Kujang
membina hubungan dengan tokoh masyarakat, lembaga nonprofit,
lembaga kepemudaan, tokoh agama dan Alim Ulama, Muspida dan
pemangku kepentingan lainnya di sekitar Perusahaan. Hubungan
dengan pemangku kepentingan ini dilembagakan dalam pelaksanaan
program-program pendidikan yang menjadi fokus kegiatan Bina
Lingkungan Pupuk Kujang. Program Bina Lingkungan PT Pupuk
Kujang mengutamakan wilayah di sekitar area operasional PT Pupuk
Kujang dalam bentuk:
1. Bantuan korban Bencana Alam
2. Bantuan Pendidikan & Pelatihan
3. Bantuan Peningkatan Kesehatan
4. Bantuan Pengembangan Prasarana dan atau sarana umum
5. Bantuan Sarana Ibadah
38

6. Bantuan Pelestarian Alam


7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Pengentasan
Kemiskinan
8. Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan, Pemasaran, Promosi
dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan
kapasitas Mitra binaan Program Kemitraan.

3. Survey Kepuasan Masyarakat


Sebagai salah satu pilar penggerak perekonomian nasional, BUMN
diharapkan dapat melakukan peran dan tanggung jawab sosialnya
secara optimal. Begitupun PT Pupuk Kujang (Persero). Sejak saat
pembangunan pabrik 1A maupun pabrik 1B dilakukan, hingga
beroperasi kini, PT Pupuk Kujang senantiasa berupaya untuk dapat
berkontribusi, melakukan peran dan tanggungjawab sosialnya, dengan
memberikan bantuan, terutama masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan.
Selanjutnya, untuk melihat respon masyarakat atas kontribusi,
peran dan tanggung jawab sosial perusahaan, maka PT Pupuk Kujang
menyelenggarakan penelitian terkait dengan kepuasan lingkungan
(masyarakat) terutama terhadap masyarakat yang tinggal sekitar pabrik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Key Performance
Indicator mengenai Kepuasan Lingkungan (Masyarakat) sekitar PT
Pupuk Kujang. Untuk menjaga independensi terhadap hasil survey dan
pemeriksaan oleh Auditor Internal maupun Eksternal, kami
menggunakan Konsultan sebagai pelaksana survey dari Universitas
Singaperbangsa Karawang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni
melakukan survei dengan kuesioner sebagai instrumennya. Kepuasan
lingkungan diukur dengan menggunakan skala Likers. Skala Likert
diterapkan dengan menggunakan 5 (lima) tingkat penilaian, yakni
Tidak Puas, Kurang Puas, Cukup Puas, Puas, dan Sangat Puas. Nilai
39

yang diperoleh pada Survey Kepuasan Lingkungan PT Pupuk Kujang


Tahun 2016 adalah sebesar 92.51, masuk kategori SANGAT PUAS,
atau terdapat kenaikan sebesar 0.09 point apabila dibandingkan dengan
hasil Survey Kepuasan Lingkungan pada Tahun 2015 sebesar 92.42
point. 

4. Program CSR
Selain melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Pupuk
Kujang memberikan kontribusi Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan melalui pelaksanaan Corporate Social Responsibility
(CSR). Program CSR Pupuk Kujang bertujuan untuk mendukung
pembangunan masyarakat yang tidak terakomodasi dengan program
PKBL yang sudah diatur. Implementasi CSR Pupuk Kujang didesain
bersama Institut Pertanian Bogor dengan memetakan kebutuhan
masyarakat di sekitar perusahaan. Dari hasil pemetaan ditetapkan
program-program yang efektif yang dapat menyentuh kepentingan
masyarakat dalam 4 area utama, yaitu:
 Bright with Pupuk Kujang: merupakan program yang memfokuskan
pada sektor pertanian, peternakan, pendidikan, olahraga dan kesenian.
 Kujang Healthy Environment: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk
Kujang yang fokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas
kesehatan, seperti pendirian posyandu, pengadaan air bersih dan
kampung sehat.
 Kujang Green Environment: adalah program dan kegiatan CSR Pupuk
Kujang yang berkaitan dengan penanaman satu juta pohon, dan taman
Keanekaragaman Hayati (Kehati).
 Supporting Government Program: adalah program dan kegiatan CSR
Pupuk Kujang yang merupakan komplemen dari program Pemerintah,
termasuk turut serta dalam program Gerakan Peningkatan Produksi
40

Pangan berbasis Korporat (GP3K). Dalam penerapan program CSR ini,


Pupuk Kujang akan berlaku sebagai “pendamping” masyarakat
sehingga harapan perusahaan untuk membangun masyarakat yang
mandiri dapat terwujud.

B. Kajian terhadap Aspek-Aspek yang dimiliki PT. Pupuk Kujang

1. Visi Misi
Jika ingin membuat visi yang baik kita dapat menggunakan kaidah
SMART. Berikut penjelasan singkatnya : Specific (Pastikan visi telah
memiliki kaidah yang jelas). Measurable (Buatlah target capaian yang
dapat diukur). Achievable (Pilihlah target yang mungkin untuk dicapai).
Relevant (Pastikan visi relevan dengan kondisi dan kebutuhan saat ini).
Time bound (Buatlah target waktu yang jelas (kapan tercapainya)).
Pastinya tidak harus semua visi mengandung kelima kaidah di atas,
selama perusahaan tersebut bisa sukses dalam meraih goals bisnisnya
tentu hal tersebut tidak akan jadi masalah. Melihat penjelasan
sebelumnya dapat dikatakan bahwa visi milik PT. Pupuk Kujang
merupakan visi yang bagus. Dalam visinya yang mengatakan :
“Menjadi Industri Kimia Dan Pendukung Pertanian Yang Berdaya
Saing Dalam Skala Nasional” sudah nampak dengan jelas bahwa hal
tersebut merupakan mimpi yang mendasari berdirinya PT. Pupuk
Kujang. Ditambah lagi jika ditinjau menggunakan kaidah SMART, visi
milik PT. Pupuk Kujang tersebut sudah mengandung keempat aspek
yakni spesifik, target dapat terukur, target dapat dicapai, dan relevan
dengan kondisi saat ini. Dalam visi tersebut telah terkandung keempat
aspek dengan jelas kecuali aspek time bound. Sehingga dapat dikatakan
berdasarkan analisa di atas bahwa visi PT. Pupuk Kujang tergolong visi
yang bagus. Setelah membahas faktor visi sekarang mari menelaah
faktor misi. Jika visi adalah mimpi, maka misi adalah apa yang harus
41

dilakukan untuk meraih mimpi itu. Kriteria misi yang baik adalah misi
yang sebagai berikut : Simple and Clear, Broad and long-term in
future, Focus on the present, Easy to understand. Misi PT. Pupuk
Kujang adalah sebagai berikut : “Menghasilkan Produk Bermutu Dan
Melakukan Perdagangan Yang Berdaya Saing Tinggi Dengan
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan”. Berdasarkan pernjelasan-
penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa misi PT. Pupuk Kujang sudah
tergolong misi yang bagus karena setelah ditelaah ia telah mengandung
keempat aspek yaitu sederhana dan jelas, valid dengan kondisi
mendatang, fokus pada keadaan saat ini, dan dapat dengan mudah
dipahami.
Setelah membahas mengenai kelebihan visi dan misi milik PT.
Pupuk Kujang ternyata masih terdapat beberapa kekurangannya.
Memang benar adanya dari segi relevansi dan aspek struktur visi dan
misi yang baik mereka unggul dengan nilai setiap aspek yang hampir
sempurna. Namun, menurut kami terdapat kekurangan di bagian
misinya. Misi yang hanya diwakili dengan satu pernyataan menjadikan
penjelasan misi milik PT. Pupuk Kujang tersebut kurang luas dan
mendetail. Padahal setidaknya dalam mencapai sebuah visi perlu
direalisasikan setidaknya dengan 2-3 pernyataan misi. Selain itu misi
tersebut juga hanya menyampaikan mengenai aspek penjualan
produknya saja, hal tersebut seakan-akan membuat image negatif
mengenai perusahaan bahwa perusahaan tidak memperhatikan aspek-
aspek lain (misal kontribusi terhadap kemajuan pertanian indonesia,
kesejahteraan pekerja di perusahaan dan masih banyak lagi) selain
berusaha mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
Melihat kelebihan dan kekurangan visi dan misi PT. Pupuk Kujang
di atas sebaiknya PT. Pupuk Kujang melakukan tindakan-tindakan
berikut :
 Mempertahankan visi yang ada karena dilihat dari segi struktur
hingga substansinya visi tersebut sudah sangat bagus, atau
42

mungkin jika ingin diganti bisa mengganti target pasar yang


awalnya “berskala nasional” menjadi “berskala global” agar
perusahaan dapat termotivasi lebih lagi dalam keberlangsungan
kegiatannya, selain itu juga karena PT. Pupuk Kujang telah
berhasill mencapai pasar nasional.
 Menjabarkan lebih lanjut poin misi hingga menjadi 2-3
pernyataan agar pelaksanaan dalam meraih visi menjadi lebih
jelas lagi dan juga menghindari kesalahpamahaman akan poin
misi satu-satunya tersebut.
2. SOTK Perusahaan
Setiap perusahaan pasti perlu yang namanya struktur organisasi.
Hal ini berperan penting dalam pengaturan tenaga kerja yang ada agar
bisa saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Pada PT.
Pupuk Kujang perusahaan dipimpin oleh satu direktur utama dengan
dibawahnya terdapat beberapa direktur untuk masing-masing divisi
pokok, dibawah direktur divisi masih ada para general manager untuk
divisi yang lebih rinci daripada divisi pokok, lalu dibawah general
manager masih ada departemen-departemen yang merincikan lagi
divisi-divisi tersebut. Untuk struktur organisasinya dapat dilihat pada
(Gambar 3.2.1). Terdapat beberapa kelebihan yang dapat dirasakan
ketikan perusahaan menggunakan jenis struktur organisasi seperti di
atas, diantaranya adalah :
 Efisien melalui spesialisasi.
 Komunikasi dan jaringan keputusan relatif sederhana.
 Dapat mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level
manajemen puncak.
 Dalam operasional sehari-hari akan mudah ketika akan
mendelegasikan keputusan.
 Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi.
Setelah membahas mengenai kelebihan SOTK (Struktur Organisasi
Tenaga Kerja) milik PT. Pupuk Kujang ternyata masih terdapat
43

beberapa kekurangannya. Apakah struktur organisasi PT. Pupuk


Kujang di atas sudah paling efisien? Tentu tidak. Dalam pelaksaannya
masih banyak kekurangan-kekurangan yang dihadapi perusahaan,
diantaranya adalah :
 Menyebabkan spesialisasi yang sempit.
 Mendorong timbulnya persaingan dan konflik antarfungsi.
 Mengakibatkan sulitnya koordinasi antar bidang-bidang
fungsional.
 Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antarfungsi.
 Dengan identifikasi karyawan berdasarkan kelompok spesiasalis
dapat membuat perubahan menjadi sulit.
 Membatasi perkembangan keterampilan manajer yang lebih
luas.
Berdasarkan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan SOTK
Perusahaan di atas terdapat beberapa saran atau masukan yang mungkin
sebaiknya dapat dilakukan oleh PT. Pupuk Kujang kedepannya
berkaitan dengan SOTK Perusahaan, hal-hal tersebut diantaranya :
 Menghidupkan sikap persatuan berdasarkan semboyan
“Bhinneka Tunggal Ika”
 Sering melakukan workshop atau pelatihan guna
mengembangkan kapasitas diri karyawan.
 Untuk menghemat biaya koordinasi dapat dilakukan dengan
melakukan efisiensi dalam koordinasi, semisal dengan bantuan
teknologi rapat dan koordinasi dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja dengan mudah dan cepat.
3. Manajemen Produksi
Proses produksi PT Pupuk Kujang Cikampek terbilang sudah
canggih dan alat-alatnya pun lengkap. Terdiri dari lima unit berbeda
yang saling berhubunngan, yaitu unit pembangkit uap, unit pembangkit
listrik, unit penjernihan air, unit amonia, serta unit urea. Hasil produksi
44

pupuk kujang sudah terpercaya dan bahkan perusahaan ini


memproduksi pupuk yang disubsidi oleh pemerintah dan ada pula yang
non subsidi. PT Pupuk Kujang bahkan memperoleh predikat karena
hasil produksinya yang berkualitas, selain itu perusahaan ini juga selalu
berinovasi dan menjaga keandalan pabrik. Produk hasil perusahaan ini
diantaranya adalah Urea, Phonskha dan Petroganik, Pupuk Kujang juga
memproduksi produk-produk non subsidi, diantaranya produk baru
unggulannya yaitu NPK 30:6:8. Melalui bentuk blending penggunaan
pupuk majemuk NPK Kujag 30:6:8 membuat biaya usaha tani lebih
rendah, karena lebih efisien, hemat dan praktis. Dengan kandungan
unsur hara makro yang lengkap dengan Nitrogen (N) 30, Fosfat (P2O5)
6 dan Kalium (K2O) 8 ditambah Organik, penggunaan pupuknya tidak
perlu lagi dicampur pupuk tunggal lainnya. Selain itu pupuk majemuk
NPK Kujang sudah dilengkapi unsur hara yang dibutuhkan tanaman
dan mengandung bahan organik, sehingga membuat sifat fisik tanah
menjadi gembur dan mendukung pertumbuhan akar, tambah Indra.
Pada proses produksinya perusahaan ini memerlukan bahan baku
utama yang diantaranya gas alam, air, dan udara. Sedangkan gas alam
memiliki jumlah yang terbatas sehingga perusahaan riskan mengalami
kekurangan bahan baku dan menghambat proses produksi. Industri
pupuk memerlukan pasokan gas yang berjangka panjang, sedangkan
belum terdapat kepastian penerimaan alokasi gas alam tersebut. Harga
gas alam sendiri tergolong mahal dengan komposisi kurang dari 70%
dari harga produksi.
PT Pupuk Kujang harus senantiasa menginovasi proses
produksinya agar menekan biaya produksi dan terus memperbaiki
kualitas pupuknya. Selain itu memperhatikan juga dampak produksi
terhadap lingkungan, agar kelestarian tetap terjaga dan memperkecil gas
emisi yang keluar dari pabrik sehingga tidak berdampak buruk terhadap
lingkungan. Perusahaan ini juga perlu melakukan inovasi bahan baku
selain menggunakan gas alam dengan bahan baku yang mudah didapat
45

dan harganya cenderung lebih murah, namun analisis terhadap dampak


lingkungan tetap harus diuji sebelumnya.
4. Manajemen Pemasaran
PT Pupuk Kujang dalam melakukan proses pemasarannya
melakukan promosi di berbagai media yang diantaranya melalui web
resmi perusahaan, sosial media, media cetak, dan lain sebaginya. Proses
penjualannya terbilang efisien dan efektif. Ditinjau dari segi web resmi
perusahaan pun, informasi yang diberikan cukup lengkap dan
memudahkan konsumen ketika ingin melakukan pembelian. Perusahaan
melibatkan berbagai pihak pula dalam proses pemasaran ke konsumen,
ada dua jenis pemasaran PT Pupuk Kujang yakni Pemasaran I
melibatkan gudang lini III - distributor – konsumen akhir dan
pemasaran yang kedua melibatkan gudang lini III – distributor –
pedagang ecer – konsumen akhir.
PT Pupuk Kujang dalam proses pemasarannya, melalui saluran
pemasaran I memiliki nilai marjin yang kecil disebabkan karena total
presentase biaya yang lebih kecil dibandingkan saluran II akibat biaya
transportasi yang lebih rendah. Selain itu tingkat keuntungan yang
diambil oleh lembaga pemasaran I juga lebih kecil dibandingkan
dengan saluran II. Marjin pemasaran pasa saluran II lebih besar
dibandingkan dengan saluran I disebabkan karena rantai pemasaran
yang lebih panjang sehingga sehingga banyak lembaga yang terlibat
dalam penyaluran pupuk ke tangan konsumen akhir. Kondisi ini
mengakibatkan biaya pemasaran menjadi lebih tinggi dan keuntungan
yang diambil oleh lembaga lembaga pemasaran akan semakin besar.
Menurut efisiensi ekonomis saluran yang paling efisien adalah saluran
pemasaran II, namun dalam pendistribusian saluran pemasaran II
memrlukan biaya yang lebih banyak dalam proses transportasinya
karena melibatkan pihak yang lebih banyak dibanding saluran
pemasaran I.
46

Berdasarkan analisa tersebut, PT Pupuk Kujang sebaiknya


mempertahankan pola pemasaran I karena biaya-biaya yang digunakan
lebih efisien. Kemudian, menambah jumlah distributor untuk pupuk non
subsidi, hal ini menjadi penentu harga di pasar seperti yang terjadi
selama ini. Penggunaan alat angkut yang lebih murah dalam
pengangkutan pupuk ke lini III perlu ditindaklanjuti untuk menghemat
biaya angkut sehingga mampu menekan harga jual ke distributor.

5. Manajemen Finansial ( Keuangan)


Kelebihan pada bidang manajemen finansial PT Pupuk Kujang
tahun 2018 yaitu total aset perusahaan mengalami peningkatan sebesar
11, 24 % dengan total aset di tahun 2018 sebesar Rp 11, 937 triliun
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 10, 730. Jumlah aset lancar
perusahaan tahun 2018 juga mengalami peningkatan sebesar 36, 71 %.
Berdasarkan laporan laba rugi, perusahaan mengalami peningkatan
keuntungan sebesar 61, 77 % . Peningkatan laba pada tahun 2018 ini
juga menyebabkan meningkatnya jumlah ekuitas perusahaan tahun
2018 sebesar Rp 7, 568 trilliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp 7, 402 milyar. Sesuai dengan pencapaian kinerja keuangan tersebut,
PT Pupuk Kujang memberikan kontribusi keuangan kepada negara
lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kekurangan pada kinerja keuangan terjadi pada manajemen
finansial PT Pupuk Kujang. Meskipun terjadi penurunan jumlah
pinjaman Bank dari tahun sebelumnya akan tetapi penurunan tersebut
karena adanya perubahan jangka waktu pembayaran pinjaman bank dari
yang sebelumnya jangka pendek menjadi jangka panjang. Utang usaha
perusahaan pada tahun 2018 justru mengalami peningkatan sebesar 22,
79% dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya pembelian secara
kredit ke PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Jumlah pinjaman jangka
panjang tahun 2018 juga mengalami kenaikan hingga 5600, 67%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. peningkatan tersebut karena
47

tingginya kebutuhan modal kerja seiring dengan tingginya permintaan


pupuk urea.
Adanya beberapa kekurangan tersebut perlu ditutupi dengan
adanya strategi. Salah satunya dengan menyiapkan pendanaan
perusahaan yang cukup untuk memenuhi kewajiban pembayaran cicilan
dan bunga untuk utang usaha dan pinjaman jangka panjang. Tingginya
kebutuhan modal kerja perlu diantisipasi dengan melakukan sinergi
pengadaan bahan baku antar produsen pupuk untuk memperoleh harga
bahan baku yang optimal. Upaya untuk menjaga kondisi keuangan
perusahaan agar tetap stabil dapat dilakukan dengan mengendalikan
biaya melalui Cost Reduction Program (CRP) secara
berkesinambungan sehingga pengeluaran dapat lebih efisien serta
melakukan prioritas investasi berdasarkan urgensi dan kebutuhannya.
6. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Adanya program Roadmap SDM yang dijalankan oleh PT Pupuk
Kujang menjadi kelebihan tersendiri. Sebab, program tersebut dapat
menjadi wadah untuk melakukan pembinaan dan pengembangan
karyawan agar dapat memenuhi kompetensi dan keahlian yang
dibutuhkan oleh perusahaan baik melalui pelatihan internal yaitu
program Human Capital Information System Management dengan
berbasis Talent and Career Management sehingga karyawan memiliki
jenjang karir yang jelas dan transparan untuk kedepannya. Selain itu,
PT Pupuk Kujang juga memperhatikan kesejahteraan dan kesehatan
yang memadai untuk karyawannya sesuai dengan kemampuan
perusahaan. Peningkatan kesejahteraan telah dilaksanakan melalui
kenaikan Gaji pokok, tunjangan-tunjangan. Pemberian fasilitas
pelayanan kesehatan juga dilakukan oleh perusahaan untuk karywan
dan keluarganya seperti pemeriksaan di klinik.
Adanya kecelakaan kerja pada waktu kerja akan berpengaruh pada
perusahaan. Sebab, karyawan yang kecelakaan pada saat jam kerja akan
menjadi tanggung jawab perusahaan. Kecelakaan tersebut dapat terjadi
48

karena kurangnya kefokusan, kemampuan karyawan ataupun dapat


terjadi karena kerusakan alatnya. Oleh karena itu, perusahaan harus
terus berupaya dalam menjaga sumber daya manusia yang berkualitas
sebab jika terjadi kecelakaan pada jam kerja juga akan mengakibatkan
hilangnya waktu kerja maka harus adanya keprofesionalan pada diri
karyawan melalui pengembangan SDM perusahaan. Perusahaan juga
sepenuhnya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan perusahaan.
7. Research and Development (R&D)
Perusahaan aktif melakukan penelitian dan pengembangan produk
yang ramah lingkungan, dengan memfokuskan pada kegiatan yang
mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan, di antaranya:
• Pengembangan pupuk hayati. Sampai dengan tahun 2014, telah
diproduksi dua formula pupuk hayati yaitu dengan merk BionUp dan
Kuriza. Kegiatan penelitian pupuk hayati masih dilanjutkan dengan
melakukan penelitian isolasi mikroba di Laboratorium Riset
Perusahaan.
• Pengembangan pupuk organik. Perusahaan telah memiliki peternakan
sapi dengan kapasitas 2000 ekor sapi yang menjadi sarana penelitian
dan pengembangan pupuk organik. Saat ini telah diproduksi pupuk
organik premium berbasis kotoran sapi dengan merk Excow. Kegiatan
penelitian masih dilakukan untuk memproduksi biogas dari kotoran
sapi serta penelitian silase.
Upaya diversifikasi produk pupuk, PT Pupuk Kujang
merencanakan pengembangan produk pupuk hayati. Hal ini
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor antara lain menurunnya
kesuburan alami tanah akibat trend konsumsi pupuk anorganik (kimia)
yang semakin meningkat. Salah satu upaya untuk meningkatkan
kesuburan tanah adalah dengan menggunakan pupuk hayati yang
diketahui memiliki banyak keunggulan, antara lain tidak merusak
ekosistim tanah, pemulihan kesuburan tanah secara alami, menekan
49

patogen tanah, serta aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.


Perusahaan juga melakukan berbagai penelitian dan pengembangan
yang lainnya. Mendukung hal tersebut, perusahaan melakukan banyak
kerjasama baik antar perusahaan maupun dengan universitas-universitas
ternama. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan potensi-
potensi yang ada di dalamnya sehingga membuat kualitas PT Pupuk
Kujang menjadi yang terbaik. Selain itu, penelitian yang dilakukan juga
penelitian-penelitian yang ramah lingkungan.
8. Corporate Social Responsibility (CSR)
Kesejahteraan sebuah negara tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah semata. Dunia usaha juga dapat berperan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula
faktor lingkungan disekitarnya. Dunia usaha tidak lagi hanya
memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom
line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial, dan
aspek lingkungan biasa disebut triple bottom line.
Pupuk Kujang memiliki komitmen untuk dapat mewujudkan hal
tersebut salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Pupuk Kujang
berkomitmen dan aktif menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk
mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan. Pupuk Kujang
menyadari bahwa tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
kewajiban, seperti diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Perusahaan peduli terhadap masyarakat dan
senantiasa berupaya untuk memberikan nilai tambah sosial berupa
peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan lingkungan, dan
peningkatan kualitas hidup para karyawan dan komunitas yang ada di
sekitar Perusahaan. Pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan yang sesuai dengan rencana kerja tahunan juga merupakan
bentuk tanggung jawab Perusahaan terhadap seluruh pemangku
50

kepentingan, antara lain konsumen, karyawan, pemegang saham,


komunitas, dan lingkungan.
B. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Menelaah dari segi pembahasan visi dan misi PT. Pupuk Kujang
tergolong cukup bagus dari segi relevansi dan aspek struktur. Visinya
merupakan mimpi yang mendasari berdirinya PT. Pupuk Kujang.
Ditambah lagi jika ditinjau menggunakan kaidah SMART, visi milik PT.
Pupuk Kujang tersebut sudah mengandung keempat aspek yakni spesifik,
target dapat terukur, target dapat dicapai, dan relevan dengan kondisi saat
ini. Dalam visi tersebut telah terkandung keempat aspek dengan jelas
kecuali aspek time bound. Misi PT. Pupuk Kujang juga sudah tergolong
misi yang bagus karena setelah ditelaah ia telah mengandung keempat
aspek ciri misi yang baik yaitu sederhana dan jelas, valid dengan kondisi
mendatang, fokus pada keadaan saat ini, dan dapat dengan mudah
dipahami. Namun misinya hanya diwakili dengan satu pernyataan dan
hanya menyampaikan mengenai aspek penjualan produknya saja.
Sebaiknya yang dilakukan oleh perusahaan perihal hal ini adalah
mempertahankan visi yang ada dan menjabarkan misi hingga menjadi 2-3
pernyataan agar pernyataannya lebih jelas lagi dan juga menghindari
kesalahpamahaman akan poin misi satu-satunya tersebut.
2. PT. Pupuk Kujang merupakan perusahaan yang dipimpin oleh satu
direktur utama dengan dibawahnya terdapat beberapa direktur untuk
masing-masing divisi pokok, dibawah direktur divisi masih ada para
general manager untuk divisi yang lebih rinci daripada divisi pokok, lalu
dibawah general manager masih ada departemen-departemen yang
merincikan lagi divisi-divisi tersebut. Struktur dengan hal ini memiliki
kelebihan yaitu efisien, komunikasi dan jaringan keputusan sederhana,
dapat mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level
manajemen puncak, operasional sehari-hari mudah, dan mempermudah
pengukuran output dari setiap fungsi. Namun dibalik itu, PT Pupuk
Kujang juga memiliki beberapa kelemahan berupa adanya spesialisasi

51
52

yang sempit, mendorong timbulnya persaingan antarfungsi, sulitnya


koordinasi antar bidang-bidang fungsional, biaya koordinasi antarfungsi
tinggi, identifikasi karyawan berdasarkan kelompok spesiasalis dapat
membuat perubahan menjadi sulit, membatasi perkembangan
keterampilan manajer yang lebih luas. Maka sebaiknya berkaitan dengan
masalah struktur organisasi ini perusahaan dapat menghidupkan sikap
persatuan berdasarkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, sering
melakukan workshop pengembangan diri karyawan, mengadakan rapat
berbasis teknologi sehingga koordinasi dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja dengan mudah dan cepat.
3. PT Pupuk Kujang memiliki strategi produksi yang baik. Perusahaan ini
menggunakan tiga bahan baku utama dalam proses produksinya, yaitu
gas alam, air, dan udara. PT Pupuk Kujang memiliki lima unit berbeda
yang satu sama lainnya saling berkaitan. Unit tersebut diantaranya adalah
unit pembangkit uap, unit pembangkit listrik, unit penjernihan air, unit
amonia, serta unit urea. Hasil produksi pupuk kujang sudah terpercaya
dan bahkan perusahaan ini memproduksi pupuk yang disubsidi oleh
pemerintah dan ada pula yang non subsidi. PT Pupuk Kujang bahkan
memperoleh predikat karena hasil produksinya yang berkualitas, selain
itu perusahaan ini juga selalu berinovasi dan menjaga keandalan pabrik.
Produk hasil perusahaan ini diantaranya adalah Urea, Phonskha dan
Petroganik ,Pupuk Kujang juga memproduksi produk-produk non
subsidi, diantaranya produk baru unggulannya yaitu NPK 30.
4. Ditinjau dari segi pemasaran, strategi yang digunakan PT Pupuk Kujang
hampir tidak ada kekurangannya. Perusahaan ini menggunakan berbagai
media dalam mempromosikan produknya, seperti media cetak, sosial
media, web resmi perusahaan, juga melalui pameran skala daerah
ataupun nasional. Informasi yang tertera di web resmi pun sangat
informatif, sehingga memudahkan konsumen ketika ingin membeli
produk dari PT Pupuk Kujang. Hanya saja metode pendistribusiannya
perusahaan ini menggunakan dua cara yakni saluran pemasaran I :
53

gudang lini III - distributor – konsumen akhir dan saluran pemasaran II :


gudang lini III – distributor – pedagang ecer – konsumen akhir. Dalam
pendistribusiannya saluran pemasaran I dirasa lebih efektif dan lebih
cepat dibandingkan saluran pemasaran II. Hal ini karena saluran
pemasaran II melibatkan lebih banyak pihak dan memungkinkan harga
yang dijual ke konsumen menjadi lebih tinggi.
5. Dilihat dari kinerja keuangan PT Pupuk Kujang pada tahun 2018 selalu
mengalami peningkatan keuntungan dibandingkan dari tahun
sebelumnya. Peningkatan laba ini juga diikuti dengan peningkatan total
aset perusahaan dan ekuitas perusahaan. Meskipun utang perusahaan dan
jumlah pinjaman jangka panjang perusahaan mengalami peningkatan di
tahun 2018 dapat ditutupi dengan strategi dan pencapaikan kinerja
keuangan yang memenuhi target sehingga PT Pupuk Kujang dapat
memberikan kontribusi keuangan kepada negara yang lebih besar
dibandingkan dari tahun sebelumnya.
6. Pengembangan kinerja perusahaan dapat ditingkatkan melalui program
Roadmap SDM. Program tersebut dapat dijadikan wadah tersendiri untuk
mengembangkan kapasitas diri karyawan. Selain itu, PT Pupuk Kujang
juga memperhatikan fasilitas kesejahteraan dan kesehatan yang memadai
untuk karyawannya dengan tetap memperhatikan kemampuan
perusahaan.
7. Pupuk Kujang memiliki komitmen yang tinggi untuk menghasilkan
produk dengan kualitas tinggi namun tetap memperhatikan kualitas
lingkungan dan pengembangan masyarakat di sekitar perusahaan. Pupuk
Kujang berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi satu sama lain,
sehingga dapat menciptakan kemajuan ekonomi dan kesejahteraan.
Untuk melaksanakan komitmen ini, kami melakukan program Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bagian dari pelaksanaan
peraturan perundangan bagi perseroan dan Badan Usaha Milik Negara.
Bentuk pelaksanaan TJSL oleh Pupuk Kujang adalah melalui Program
Kemitraan serta Bina Lingkungan (PKBL) dan Program CSR Pupuk
54

Kujang. Pelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu komitmen


jangka panjang Perusahaan untuk mencapai keberlanjutan usaha. Untuk
mengelola aspek dan dampak lingkungan dari pabrik pupuk, manajemen
Pupuk Kujang telah menetapkan kebijakan lingkungan yang terintegrasi
dengan Kebijakan Mutu, Keselamatan, Kesehatan & Lingkungan.
8. Upaya diversifikasi produk pupuk, PT Pupuk Kujang merencanakan
pengembangan produk pupuk hayati. Hal ini dilatarbelakangi oleh
beberapa faktor antara lain menurunnya kesuburan alami tanah akibat
trend konsumsi pupuk anorganik (kimia) yang semakin meningkat. Salah
satu upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan
menggunakan pupuk hayati yang diketahui memiliki banyak keunggulan,
antara lain tidak merusak ekosistim tanah, pemulihan kesuburan tanah
secara alami, menekan patogen tanah, serta aman bagi lingkungan dan
kesehatan manusia. Selain itu perusahaan juga aktif melakukan penelitian
dan pengembangan produk yang ramah lingkungan, dengan
memfokuskan pada kegiatan yang mampu memberikan nilai tambah bagi
perusahaan.

B. Saran

1. Berdasarkan target pasar, PT Pupuk Kujang terlihat target


pasarnya masih berskala nasional maka akan lebih baik apabila PT Pupuk
Kujang memperluas target pasarnya menjadi berskala global karena jika
dilihat dari perkembangan pasarnya PT Pupuk Kujang telah berhasil
mencapai pasar nasional. PT Pupuk Kujang juga harus memperhatikan
kinerja karyawannya dengan sering melakukan pelatihan dan
pengembangan kapasitas diri karyawan serta selalu memberikan motivasi
kepada karyawan. Hal tersebut perlu dilakukan karena aspek sumber daya
manusia merupakan salah satu bagian penting dalam keberjalanan sebuah
perusahaan.
2. Kunjungan industri yang merupakan salah satu kegiatan dari
praktikum ini tidak dapat terlaksana dengan semestinya karena wabah
55

yang sedang melanda di seluruh dunia. Oleh karena itu, timbulnya


ketidakpuasan dari praktikan sebab tidak dapat melihat secara langsung
kegiatan di perusahaan. Apabila masih terdapat waktu setelah pandemi
berkahir, diharapkan dapat dilaksanakannya kunjungan industri dibidang
agribsinis meskipun tidak sesuai dengan perusahaan yang dipilih oleh
praktikan tetapi perusahaan yang dijadikan tujuan kunjungan dapat
mencakup semua bidang yang telah dipelajari. Semoga di tahun-tahun
selanjutnya kegiatan praktikum ini dapat berjalan dengan baik dan dapat
melakukan kunjungan industri sehingga praktikan dapat menyerap ilmu
secara langsung dan mengimplementasikan teori yang telah didapat
diperkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Muhammad. 2019.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan.


Jakarta : Kencana.
Ardhiprasetya, Alvian dan Zulaikha. 2019.Pengaruh Corporate Governance
Perception Index terhadap Nilai Perusahaan dan Kinerja Keuangan
Perusahaan. J. Akuntansi Diponegoro 8 (4) : 1-10.
Arnina, et al. 2016. Langkah-langkah efektif menyusun SOP (Standard
Operating Procedures). Depok : Huta Publisher.
Astuti, D, R. 2017. Ekonomika Bisnis. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Bromiley, P., Rau, D., & Zhang, Y. 2017. Is R&D Risky. J. Strategic
Management 4(38) : 876–891.
Darmayanti, N. M., Widia, I. W., & Gunadnya, I. P. Model Perencanaan
Produksi untuk Memenuhi Permintaan Pasar dan Pengendalian Persediaan
Produk Jadi pada Perusahaan Penghasil Minuman Ringan. J. BETA
(Biosistem dan Teknik Pertanian) 4(2) : 36-46.
Dentchev, N. A., Haezendonck, E., & van Balen, M. 2017. The role of
governments in the business and society debate. J. Business & Society
56(4) : 527–544.
Emzir. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif & Kualitatif
(Edisi Revisi). Jakarta: Rajawali Press.
Farchan, Fauzi. 2016. Teknikal Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik
Sebuah Paradigma Pengukuran Kinerja. J. Pendidikan dan Studi Islam
1(1) : 42-62.
Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran: Dasar dan Konsep. Penerbit : Qiara
Media.
Gamal, Merza. 2020. Merancang change management & cultural
transformation. Pasuruan : CV. Penerbit Qiara Media.
Istikhomah, I., & Darma, G. S. 2016. Masifnya Penggunaan Online Travel
Agents Dalam Meningkatkan Revenue Pemasaran. J.l Manajemen Bisnis
13(1) : 52-63.
Prinsia, Donni. 2017. Manajemen Kinerja Kepegawaian dalam Pengelolaan
SDM Perusahaan. Bandung : Pustaka Setia.
Putra, Anggara Satria.2015.Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap
Profitabilitas Perusahaan. J. Nominal 4(2) : 88-110.
Putri, K. D. W., et al. 2019. Effect of Self-efficacy, Competence and
Compensation in Performance of Financial Manager on Motivation as
Moderation. J. Of Management, IT & Social Sciences 6(3) : 83-93.
Raharja, Sam’un. 2016. Formulation of strategic planning base on environment
: studies in five organizations. J. AdBispreneur 1(3): 207-219.
Taufani, Muh. 2018. Struktur organisasi yang baik dan efisien dalam
perusahaan. J. Manajemen Perkantoran 1(1): 1-14.
Wadhwa, Shilpa., Parimoo, Daleep. 2016. Impact of vision and mission on
organizational performance in indian context. The International Journal
Of Business & Management 4(12): 165-170.
LAMPIRAN
 BUKU
 JURNAL

Anda mungkin juga menyukai