PENYULUHAN PERTANIAN
Disusun oleh:
(H0819085)
SURAKARTA
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
Muhammad Iqbal Rifa’i
(H0819085)
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Tujuan Praktikum....................................................................... 2
C. Manfaat Praktikum..................................................................... 2
II. LANDASAN TEORI
A. Penyuluhan Pertanian ................................................................ 4
B. Prinsip Penyuluhan Pertanian .................................................... 4
C. Metode dan Teknik Penyuluhan ................................................ 5
D. Materi Penyuluhan ..................................................................... 6
E. Proses Komunikasi Penyuluhan ................................................. 7
F. Alat Bantu Penyuluhan .............................................................. 8
G. Alat Peraga Penyuluhan ............................................................. 9
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Observasi/Pengamatan Kegiatan Penyuluhan Pertanian ......... 10
1. Waktu, lokasi, dan setting (penataan) tempat kegiatan ..... 10
2. Materi Penyuluhan ............................................................ 10
3. Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian ........................ 11
4. Penerima Manfaat Penyuluhan Pertanian ......................... 11
5. Kelembagaan Penyuluhan Pertanian ................................. 12
6. Alat Bantu Penyuluhan ...................................................... 13
7. Alat Peraga Penyuluhan .................................................... 14
8. Teknik Komunikasi Penyuluh ........................................... 14
9. Deskripsi Kegiatan Penyuluhan dari awal sampai akhir ... 16
B. Review Pelaksanaan Penyuluhan ............................................. 16
1. Landasan Filosofi .............................................................. 16
2. Prinsip-Prinsip Penyuluhan ............................................... 17
3. Kebijakan dan Kelembagaan ............................................. 18
4. Penyuluh ............................................................................ 18
5. Khalayak Sasaran .............................................................. 19
6. Proses Komunikasi ............................................................ 20
7. Proses Belajar .................................................................... 20
C. Materi dan Perlengkapan Penyuluhan ..................................... 21
1. Perencanaan Penyuluhan Oleh Penyuluh .......................... 21
2. Materi Penyuluhan ............................................................ 22
3. Alat Bantu Penyuluhan ...................................................... 23
4. Alat Peraga Penyuluhan .................................................... 24
5. Teknik Komunikasi Penyuluh ........................................... 25
iv
v
vi
I. PENDAHULUAN
1
2
B. Tujuan Praktikum
Praktikum penyuluhan pertanian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengetahui secara langsung praktik kegiatan penyuluhan
pertanian yang dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)
melalui pembelajaran digital.
2. Mahasiswa mampu mereview pelaksanaan penyuluhan.
3. Mahasiswa mampu menyusun materi penyuluhan secara tepat
berdasarkan kebutuhan sasaran, lengkap dengan alat bantu dan alat
peraganya.
2. Bagi Petani
Manfaat diadakannya praktikum penyuluhan pertanian bagi petani
adalah sebagai berikut:
a. Petani mendapat informasi baru mengenai pertanian sehingga
diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya saat ini.
b. Petani dapat meningkatkan penghasilannya sehingga kualitas hidup
petani dapat ikut naik.
c. Petani dapat saling berbagi informasi dengan petani lain serta penyuluh
dalam mengatasi masalah pertanian.
d. Petani dapat menjalin Kerjasama dan kerukunan antar petani.
3. Bagi Penyuluh
Manfaat diadakannya praktikum penyuluhan pertanian bagi penyuluh
adalah sebagai berikut:
a. Penyuluh dapat meningkatkan kemampuannya
b. Penyuluh dapat meningkatkan motivasi untuk menciptakan suasana
penyuluhan yang menarik.
c. Ikut serta dalam program pemerintahan terutama dalam program
penyuluhan pertanian.
4. Bagi Pemerintah
Manfaat diadakannya praktikum penyuluhan pertanian bagi
pemerintah adalah sebagai berikut:
a. Tugas pemerintah dalam usaha meningkatkan kesejahteraan petani
dapat terbantu dengan kegiatan penyuluhan pertanian.
b. Pemerintah dapat mengetahui permasalahan yang ada di daerah
praktikum.
c. Pendapatan pemerintah dapat meningkat karena kualitas hidup
masyarakat petani meningkat.
II. LANDASAN TEORI
A. Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan pertanian dapat dikatakan sebagai ilmu sosial yang
mempelajari sistem serta proses perubahan yang terjadi pada individu dan
masyarakat supaya terwujud perubahan yang jauh lebih baik dalam bidang
pertanian. Penyuluh pertanian di Indonesia telah ada sejak jaman kolonial
Belanda hingga saat ini. Seperti yang dijelaskan dalam UU SP3K, penyuluhan
diselenggarakan berasaskan demokrasi, manfaat, kesetaraan, keterpaduan,
keseimbangan, keterbukaan, kerja sama, partisipatif, kemitraan, berkelanjutan,
berkeadilan, pemerataan dan bertanggung jawab (Vintarno, 2019).
Penyuluhan pertanian adalah suatu bentuk pengaruh sosial yang
dilakukan secara sadar dengan mengkomunikasikan informasi untuk
membantu masyarakat membentuk pendapatan yang wajar dan mengambil
keputusan yang tepat. Penyuluhan pertanian juga memiliki definisi lain, yaitu
pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis
melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka
mampu menolong dirinya sendiri, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun
politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat
dicapai. Pendidikan dalam penyuluhan pertanian adalah usaha untuk
menghasilkan perubahan-perubahan pada perilaku manusia yang mencakup; a)
Perubahan dalam pengetahuan atau hal yang diakui; b) Perubahan dalam
keterampilan atau kebiasaan dalam melakukan sesuatu; dan c) Perubahan
dalam sikap mental (Ade, 2020).
B. Prinsip Penyuluhan Pertanian
Prinsip adalah suatu pertanyaan tentang kebijaksanaan yang dijadikan
pedoman dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan kegiatan secara
konsisten. Karena itu prinsip berlaku umum, dapat diterima secara umum, dan
telah diyakini kebenarannya dari berbagai hasil pengamatan dalam kondisi
yang beragam. “Prinsip” dapat dijadikan sebagai landasan pokok yang benar,
bagi pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan. Meskipun ”prinsip”
4
5
D. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan dapat dibagi menjadi: (a) Materi pokok, yaitu materi
benar-benar dibutuhkan dan perlu diketahui, seperti budidaya dan penyakit
tanaman. Bobot materi pokok mencapai 50 persen dari jumlah materi yang
ingin disampaikan oleh penyuluh; (b) Materi penting, yaitu tentang dasar
pemahaman yang berkaitan dengan kebutuhan, seperti motivasi, ekonomi dan
politik pertanian. Jumlah materi penting yaitu 30 persen; (c) Materi penunjang,
yaitu materi yang memperluas cakrawala pemahaman tentang kebutuhan yang
dirasakan petani. Bobot isi materi ini 20 persen; (d) Materi mubazir, yakni
materi yang tidak dibutuhkan maupun bermanfaat bagi petani seperti politik
praktis yang menyangkut kebijakan partai politik. Sebaiknya penyuluh
menghindari materi ini dalam kegiatan penyuluhan karena dapat mendorong
7
Penyuluh kreatif tidak dikendalikan materi, metode, teknik, maupun alat bantu
penyuluhan sebagaimana diterapkan oleh kebanyakan penyuluh pada
umumnya, tetapi melihat dan memikirkan apa yang dipikirkan dan dibutuhkan
oleh para petani (Setiawan, 2012).
G. Alat Peraga Penyuluhan
Sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan
penyuluhan usahatani. Sarana dan prasarana yang tidak mendukung
menyebabkan proses kegiatan penyuluhan terhambat. Salah satu sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk melakukan penyuluhan usaha tani adalah alat
peraga, seperti brosur (Allen et al, 2015).
Alat peraga mesin pertanian diperlukan untuk membantu pelaksanaan
proses produksi agar lebih tepat waktu, lebih meringankan beban kerja,
sekaligus meningkatkan produktivitas tenaga kerja petani. Ketersediaan alat
mesin pertanian sangat tergantung pada kebutuhan yang tumbuk sesuai
perkembangan mekanisasi pertanian di sektor produksi pangan. Kegiatan
proses produksi on farm di luar pengolahan tanah masih sepenuhnya dilakukan
manual, sementara pengolahan tanah sudah menggunakan alat seperti traktor
(Sunarminto, 2015).
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
10
11
kepada penonton satau sasaran penyuluhan. Selain itu, grafis dan editing
dalam video yang ada dari awal juga merupakan alat bantu yang dapat
mempengaruhi daya tarik penonton atau sasaran penyuluhan. Kamera dan
juga mikrofon juga menjadi alat bantu yang krusial dalam pembuatan video
Metode Penyuluhan: Ceramah dan Diskusi ini karena tanpa kedua hal
tersebut maka video penyuluhan ini tidak akan ada. Alat bantu yang terakhir
dari video ini yaitu Youtube sebagai situs perantara antara pihak penyuluh
dan sasaran penyuluhan atau penonton itu sendiri.
7. Alat Peraga Penyuluhan
Alat peraga adalah sesuatu yang dapat dilihat untuk menjelaskan apa
yang dimaksud. Alat peraga digunakan untuk memudahkan proses
penyampaian informasi penyuluhan. Alat peraga penyuluhan dapat berupa
benda, barang cetakan, gambar diproyeksikan, lambing grafika, dan
sebagainya.
Alat peraga yang digunakan pada penyuluhan ini adalah poster dan
alat untuk membuat sistem tanam jajar legowo. Poster berisi penjelasan
terkait sisitem tanam jajar legowo sehingga para petani bisa lebih mudah
untuk memahami. Tidak hanya itu, para petani juga diberi kesempatan
membuat gambaran sistem jajar legowo di kertas untuk menguji
pemahaman.
8. Teknik Komunikasi Penyuluh
Terdapat beberapa pengertian mengenai komunikasi dalam
penyuluhan pertanian, antara lain komunikasi merupakan suatu proses yang
dilakukan individu dalam hubungannya dengan individu lainnya, atau
individu dalam kelompok, organisasi maupun dalam masyarakat guna
menciptakan, mengirimkan dan menggunakan serta mempertukarkan
informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain dan
komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan-
pesan dari seseorang (sumber, penyuluh) kepada orang lain (penerima,
sasaran, pelaku utama/pelaku usaha) secara timbal balik (two-way traffic
communication). Ditinjau dari prosesnya, penyuluhan adalah komunikasi
15
dalam arti kata ada dua komponen yaitu manusia, yang satu sebagai pemberi
pesan atau komunikator dan satu lagi sebagai penerima pesan atau
komunikan. Dalam proses ini penyuluh pertanian bertindak sebagai
komunikator (pemberi pesan), sedangkan petani merupakan komunikan
(penerima pesan). Perbedaan antara komunikasi dengan penyuluhan terletak
pada tujuannya, dimana tujuan komunikasi sifatnya umum, sedangkan
tujuan penyuluhan sifatnya khusus, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan keterampilannya. Tujuan akan tercapai bila terjadi komunikasi
yang dapat dipahami. Komunikasi mempunyai tiga tujuan, yaitu informatif
yang artinya bahwa komunikasi bertujuan menyampaikan informasi
informasi yang bersifat obyektif dan nyata, persuasif yang artinya
komunikasi bertujuan untuk menggugah hati dan perasaan sasaran atau
komunikan sehingga mau mengikuti atau melakukan tindakan/ perubahan
atas kemauan sendiri sesuai yang diharap komunikator dan entertainment
yang artinya bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur komunikan,
membuat mereka senang, tidak bersikap apatis maupun pesimis.
Video Metode Penyuluhan: Ceramah dan Diskusi ini menggunakan
Teknik informatif yang artinya yaitu memberikan pengetahuan kepada
sasaran melalui materi penyuluhan yang disampaiakan. Komunikasi
informatif atau informative communication adalah suatu pesan yang
disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru
yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya komunikan
hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam
media cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku
komunikasi satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat
umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikannya
heterogen. Biasanya teknik informatif yang digunakan oleh media bersifat
asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau
peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak.
16
Gambar di buat oleh penyuluh sendiri dengan alat bantu papan tulis
(white board) dan spidol. Gambar tersebut membuat para petani akan lebih
jelas tentang materi yang disampaikan. Menggunakan alat peraga gambar
25
karena akan lebih jelas dan bebas untuk mencoret-coretnya daripada dengan
gambar foto yang tidak diberikan penjelasan secara rinci.
Alat peraga lainnya adalah poster. Poster adalah media berbentuk
selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak
tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan
praktis dibawa. Media ini berisikan suatu gagasan secara langsung ke pokok
persoalannya dan memaparkan cara melakukan tindakan secara pendek dan
lugas dan bersifat memberikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu
(instruksional). Media ini sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang
singkat dan padat. Poster yang hanya selebaran kertas dapat dilipat
memudahkan untuk dibawa kemana-mana dan dapat dibawa pulang oleh
para penerima manfaat.
5. Teknik Komunikasi Penyuluh
Teknik komunikasi yang digunakan bisa secara langsung maupun
tidak langsung. Penyuluh pada umumnya menggunakan cara langsung,
yaitu dengan bertatap muka langsung dengan kelompok tani atau sasaran.
Penyuluhan secara langsung mempermudah dialog antara penyuluh dengan
sasaran. Teknik komunikasi yang akan digunakan yaitu mengumpulkan
kelompok tani di sebuah saung yang cukup nyaman, kemudian melakukan
diskusi. Dalam berkomunikasi, pera penyuluh menerapkan teknik diskusi,
yakni komunikasi dua arah. Di bagian awal, penyuluh akan menampaikan
maeri dengan bahasa yang mudah dipahami petani, kemudian diadakan
tanya jawab antara penyuluh dan petani yang disuluh. Teknik tersebut
dinilai lebih menghasilkan manfaat karena petani akan lebih anusias
mendengarkan materi yang disampaikan
Komunikasi antara penyuluh dengan sasaran juga dapat dilakukan
dengan cara diskusi online. Cara ini dapat dikatakan cukup efektif manakala
terdapat masalah-masalah seperti Covid-19 yang terjadi saat ini. Namun,
tidak semua petani atau sasaran mahir dan paham dalam menggunakan
media elektronik sehingga tidak mudah untuk menerapkan teknik
komunikasi ini.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktikum penyuluhan pertanian di Desa Kebon
Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan penyuluhan di lakukan di Desa Kebon Kecamatan Tirtayasa
Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:
a. Penyuluhan ditujukan ke Kelompok Tani Tunggal Tani di Desa Kebon.
b. Penyuluhan dengan melihat kondisi pertanian sekitar daerah yang
membutuhkan sistem tanam dan irigasi yang lebih baik.
2. Review dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan sebegai berikut:
a. Penyuluh dari Balai Pertanian Penyuluhan Kabupaten Serang.
b. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Desa Kebon, Kecamatan Tirtayasa,
Kabupaten Serang.
c. Pemaparan materi umum oleh penyuluh.
d. Diskusi antara penyuluh dengan petani.
e. Pemaparan materi untuk solusi atas kondisi yang terjadi.
f. penutupan dengan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
3. Materi yang disusun oleh penulis sebagai berikut:
a. Materi yang diberikan yaitu sistem tanam padi jajar legowo dan irigasi
saat musim hujan dan sawah dipenuhi air.
b. Menyampaikan materi umum dengan materi yang sudah dipersiapkan di
laptop.
c. Menggambarkan sistem tanam jajar legowo.
d. Diskusi antara penyuluh dengan petani.
e. Evaluasi dan penutup.
26
27
B. Saran
Berdasarkan kegiatan praktikum Penyuluhan Pertanian yang dilakukan,
maka saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk penyuluh yaitu penyelenggara seharusnya lebih jelas lagi dalam
penyampaian praktik di dalam video dan menggunakan lat bantu yang
lebih baik agar dapat diterima dengan jelas oleh sasaran. Untuk sasaran
sebaiknya mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik agar dapat
menerapkan ilmu yang didapat.
2. Untuk kegiatan praktikum yaitu sebaiknya coass lebih teliti dalam
memberikan arahan dan ajaran kepada praktikan agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diperlukan sehingga mengurangi efisiensi tenaga dan waktu.
DAFTAR PUSTAKA
A. Penyuluhan Pertanian
B. Prinsip Penyuluhan Pertanian
C. Metode dan Teknik Penyuluhan
D. Materi Penyuluhan
E. Proses Komunikasi Penyuluhan
F. Alat Bantu Penyuluhan
G. Alat Peraga Penyuluhan
BUKTI SCREENSHOT KEGIATAN PENYULUHAN
Bapak arif sedang mengamati keadaan sawah dari Kelompok Tunggal Tani