Anda di halaman 1dari 14
ays] ae ii We Ly Te LAY a Teguh Triwiyanto MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN EB BUN ARSARA BA 01.39.21 29 Penulis: Teguh Triwiyanto Editor + Yanita Nur Indah Sari Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara JL. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220 b jak: pia lindangh-andang-undang. Dan MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN banyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk pi, ekaman, dan lainain tanpa izin tertulis dari penerbit. fotokoy Cotakan pertama, Oktober 2015 Perancang kulit, Diah Purnamasa Penata letak, Raysha Hakiki Dicetak oleh Sinar Grafika Of ISBN: 978-602-217-562-9 Perpustakaan Nasional RI, Data Katalog dalam Terbitan (KDT) Teguh Triwiyanto Manajemen kurikulum dan pembela 1 ~ Jakarta : Bum editor, Yanita Nur Indah Sari. ~C 10 him 15,5 * 23 cm. ISBN: 978-60. 1, Metode belajar 1. Yanita Ni aksara, 2015, 371.3028 PRAKAT, penjatkan puji syukur keps wujud men Kurikulum \didikan (AP) Fa Buku ini ditujukan untu kepala sekolah, peng a terkait manajem = es penulisannya, bany rikan kontribusi w 2 terima kasih penuli anyak mi dan Pembelajaran. K dekan FIP) yang banyak 3s di kampus dan met mu di sel € Mulyani A. Nurhs ilmu yang dibe Swi slis juga mengu (Ketua Jurusan AP Kepada Desi Eri Kust DAFTAR ISI PRAKATA .. BABI MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. A. Sistem Pendidikan Nasional B. Komponen-Komponen yang Memengaruhi Tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran sebagai Salah Satu Substansi Manajemen Pendidikan, Peran dan Fungsi Manajemen Kurikulum dan Pembelajar- an sebagai Salah Satu Komponen Pendidikan Nasional KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM DAN AJARAD = A. Pengertian Manajemen Kurikulum B. Pengertian Manajemen Pembelajaran C._Prinsip-Prinsip Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Tugas Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Mengukur Kinerja Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. BABS BABS BAB6 BAB7 BABS BABO DAFTAR PUSTAKA. PROFIL PENULIS. PERENCANAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN.. 86 A. Pengembangan Kurikulum: 86 B. Per gertian Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran 93 C. Tujuan Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran 102 D. Landasan Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran 103 PROGRAM KERJA SEKOLAH.. 105 A. Program Kerja Sekolah os B. Pengendalian Pelaksanaan Program Sekolah 122 KALENDER PENDIDIKAN DAN JADWAL PEI A. Kalender Pendidikan B. Jadwal Pelajaran 130 AJARAN CC. Standar Kompetensi Lulusan dan Mata Pelajaran. 136 PENGORGANISASIAN KURIKULUM DAN PEMBEL- AJARAN : i, 152 A. Pengertian Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran. 152 B. Tujuan Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran...... 153 C.. Prinsip-Prinsip Pengorganisasian Kurikulum dan Pembel » ajaran 155 D. Jenis Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran 157 PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 164 A ‘anaan Kurikulum dan Pembe 164 B. Model Pelaksanaan Kurikulum dan Pembelajaran. 169 C. Standar Proses 173 D. Pelaksanaan Proses Pembelajaran 17 E. Pengawasan Proses Pembelajaran 181 EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 183 A. Evaluasi Kurikulum, 83 B. Evaluasi Pembelajaran 189 MANAJEMEN PEMBELAJAR/ PENDIDIKAN dikan, baik yan, Fees nasional. Tujuan pen ap Komponen pe kan akan SB masional, manajemen kurik AN 125 RAN 164 fembelajaran & SIST MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL 1 PENDIDIKAN NASIONAL idan dan kedaulatan negara selain menjaga kedaulatan wilayahnya, enjaga kedaulatan dalam sistem pendidikan nasional. Kedaulatan sistem pendidikan nasional untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dan Kk meneapai tujuan pendidikan nasional seperti yang dicita citakan pa bangsa. Sistem pendidikan nasional menjadi landasan dalam pelak- pendidikan di Indonesi Dinamika dan perubahan sistem pendidikan nal merupakan respons terhadap perkembangan tuntutan kemajuan, stem pendidikan nasional memberikan arah dan rambu-rambu dalam nkan pendidikan, baik yang menyangkut individu, kelompok, orga- nasyarakat, dan masyarakat pada umumnya. Koridor bersama dalam pendidikan nasional menjadi pemandu demi tercapainya tujuan dikan nasional. Tujuan pendidikan nasional merupakan koridor ya garahkan setiap Komponen pendidikan untuk bekerja. Capaian setiap jen pendidikan akan menjadikan tujuan pendidikan nasional juga tua Komponen pendidikan yang dijadikan koridor oleh negara Indo- @. melalui pemerintah terwujud jonal. Se- lam sistem pendidikan h ini akan dikemukakan men; berurutan, di baw ai pengertian sistem, idikan nasional, dan sistem pendidikan nasional, Setelah itu, dilanjutkan komponen-komponen yang memengaruhi tercapainya tujuan pendi- onal, manajemen kuriku m dan pembelajaran sebagai salah satu fansi manajemen pendidikan, serta peran dan fungsi manajemen kuriku- in pembelajaran sel ai salah satu komponen pendidikan nasional. men Kurikulum dan Pembelajaran 1 KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN A. PENGERTIAN MANAJEMEN KURIKULUM Kurikulum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir yang artinya pe dan curere yang artinya tempat berpacu. Curere dalam kamus Websters ji ‘menjadi kata benda berarti lari cepat, pacuan, balapan berkereta, berkuda lombaan. Kurikullm jalanan, satu pengalaman tanpa henti, dan lapangan pe artinya jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Oxford Dictionary menye kan curriculum is subjects included in a course of study or taught in a sch college Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidil yang dianut, Hamalik (2007: 5) menyatakan bahwa terdapat tujuh pandangs mengenai kurikulum, yaitu: kurikulum sebagai suatu program kegiatan yang tereneana; 1 2. -kurikulum sebagai hasil belajar yang diharapkan: = eer 3. _kurikulum sebagai reproduksi kultura! 4. kurikulum sebagai kumpulan tugas dan diskrit; = 5. kurikulum sebagai agenda rekonstruksi sosial: penpernan-peng 6. kurikulum sebagai curere; dan sudut pandang berbeda antara kurikulum lama dan kurikulum baru. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum adal perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pel araan kegiatan pes serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelet belajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, Tujuan tersebut melip tujuan pendidikan nasional, kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan p 2 Manajemen Kurikulum dan Pem Bema (2008: 5 & merupakan orang yang bera 3) menyatakan be PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN = upaya memfasilitasi pembel satuk menduduki jabatan yang me bersama mencapai tujuan ps Kepala sekolah adalah jabatan y a akan sangat mewamai ¢ saruhi upaya sekolah memba vitas pendidikan yang dit A. PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEN i KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN or determinan, Hasil penelitia SSiktor determinan produktivitas se Kepala sekolah menjalankan fungsi kepemimpinan puncak dalam s SS, budaya organisasi sckolah ‘manajemen sekolah, Manajemen sekolah merupakan prosedur atau p pencapaian hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia se produktif, Depdiknas (2008: 5) menjelaskan bahwa untuk dapat menja = perannya dengan baik, kepala sekolah harus dapat mendayagunakan se Selah satu faktor penentu keberhasi sumber yang tersedia dengan cara yang paling produktif (efektif dan efis ang dipengaruhi faktor internal dan ekstemal bk ariabel ketahanmalangan lebih Bepela sckolah, dan peran komt sebesar 27% dipengaruhi oleh mihi produktivitas adalah mutu pr ge Kepala sekolah. Keberhasilan ke jaktor penentunya. Hasil peneliti dalam situasi yang dinan Tanggung jawab kepala sekolah adalah menjamin tercapainya pendidikan sebaik mungkin dengan mengoordinasikan sistem kerja seks s=elalui kepemimpinan kepala seks g kepemimpinan terhadap pre secara produktif; Semua masukan diperlukan sebagai kondisi awal y ruh Ketahanmalangan berpen; 35%. Budaya organ akan diproses untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hasil sistem men balikan formatif untuk memperbaiki_kuant rmotivasi digunakan sebagai perbaikan kualitas, Hasil dapat diukur mel sebesar 27, hasil, sementara_ bal impinan kepala sekolah sebes produktivitas pendidikan berupa efektivitas dan efsiensinya, Sistem ke garuh secara langsung terhadap jel ketahanmalangan berpengary Hal i Peeetesilan Kepala sekolah atau px tersebut dapat digambarkan pada Gambar 3.1 [RATION (cers) [—— Lnonmanie re] fe ERE 7 [PRO ] TONE} + ROSE} ras | PRODUITS] Peesiemen sebesar 19, Reeeimpinan, pengetahuan tentang m Siem menjalankan tugas, serta budays ae a BALIKAN | + SSeeshara dan dikembangkan oleh kepa (ee EFISIENS! | an kepala sekolah dalam mana Sex dilihat pada Permendiknas Non Gambar 3.1 Sistem Kerja Kepala Sekolah Manajemen Kurikulum dan Pemb Be Peran Kepala Sekolah dalam Manaje Bab) PERENCANAAN KURIKULUM D 4 | PEMBELAJARAN A. PENGEMBANGAN KURIKULUM Perencanaan kurikulum dan pembelajaran terkait deng in fungs manajemen kurikulum dan pembelajaran, Fut atau. proses puti perencanaan, pelaksananaan, dan evaluasi kurikulum dan pe Fungsi 1 proses manajemen kurikulum tersebut terkait d bangan kurikulum d yembelajaran, Rusman (2011: 21) met perencanaan kurikulum sangat tergantung pada pengembany ddan tujuan kurikulum yang akan menjadi penghubung teori-teort yang akan digunakan, Kurikulum dan pembelajaran merupakan komponen pendi meStinya dinamis dan berkembang terus-menerus. Pengembat dan pembelajaran berkaitan dengan kegiatan yang menghasilk selama kegiatan tersebut, penilaian dan penyempurnaan terhadap pm dilakukan. Soetopo dan W. Soemanto (1991) menyebutkan Sg pengembangan kurikulum sebagai berikut. 1, Landasan filosofis. Apa yang diyakini seseorang sebag merupakan sesuatu yang penting dalam proses pendidikam & pendidikan yang terpenting adalah penanaman nilai-nil menyebutkan tiga fungsi pendidikan, yaitu pendidikan/sek ‘memelihara dan menyampaikan warisan budaya, sebagai a (mengubah) budaya, dan sebagai perkemt 2. Landasan sosial budaya, Perkembangan masyarakat me ‘mendalam untuk menentukan kurikulum, bukan berarti ss 86 -akses, standar nasional_ pendidikan arana dan prasarana, beasiswa peserta Bab pendidikan. Masyarakat semakin besa 5 PROGRAM KERJA SEKOLAH didikan, terutama kesadaran terhadap tidak boleh dilupakan ketika ta didik, idikan ju ibstansi tersebut meliputi pe angan pendidikan, sarana dan prasarana, 4) menyatakan bahwa semua kegiatan A. PROGRAM KERJA SEKOLAH dan berhasi! baik jika pelaksanaannya alam unsur-unsur substansi tersebut Program kerja sck: Jah sering dikaitkan gan perencanaan kegiatan karena program kerja merupakan rangkaian dari perencanaan kegiatan. Pereneanaan, adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yan tepat ‘melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan, serta memperolehalokasiang fikoordinasikan ‘an, atau kegiatan masyarakat ya Berdasarkan pengertian di atas, program kerja sekolah dapat diartikan sebagai sekumpulan rencana kerja sekolah yang berisi satu atau lebih ke yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai sasaran dan tujuan, memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan sekolah. Program kerja sekolah tersebut diadakan untuk (Kemdiknas, 2011): 1 mendukung koordinasi antarwarga sekolah: menjamin terciptanya integrasi, sinkro dan sinergi antarwarga sekolah; 3. _ menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pen; pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan sekolah 4, mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; dan 5. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 107 tanggal 23 Mei 2007 mer Satuan Pendidikan Dasar dan Menei nai Standar Pengelolaan Pendidikan oleh h, sekolah harus membuat, merumus- kan, dan menetapkan visi, serta mengembangkannya. Visi merupakan cita-cita -Manajemen Kurikulum dan Pembelajar Bab 5 Program Kerja Sekolah ae ddan bukti-bukti lain yang berkenaan i seluruh per ntuk dilaku yyelenggaraan sekolah, nalisis. Berdasarkan laian yang digunakan dalam evaluasi asi diri dikaitkan den ygan kebijakan Manajemen Kurkulum dan Pembelajaran if Bab KALENDER PENDIDIKAN DAN 6 JADWAL PELAJARAN KALENDER PENDIDIKAN Untuk menentukan dan mer satur waktu kegiatan di sekolah, dibutuhkan pen- jadwalan secara utuh dalam waktu satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan \kan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik se- lama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, mings cefektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Sekolah dapat m daerah, ka gan memerhatikan ka- nyusun ka teristik ender pendidikan sesuai dengan kebutu sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, der lender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam standar isi. Kalender pendidikan merupakan salah satu upaya sekolah dalam melaku- kan perencanaan sekolah, terutama perencanaan yang berkaitan de tu. Kalender pendidikan dibuat unt memperhitungkan waktu dalam hari pekan, dan bulan dalam satu tahun pelajaran. Selain itu, kalender pendidikan inakan untuk menentukan kegiatan sekolah dan alokasi waktunya dalam satu tahun pelajaran. Biasanya, k jatan sekolah berupa pembelajaran menetapkan alokasi waktu dengan memperhitungkan hari efektif sekolah dan hari libur sekolah, Dengan adanya kalender pendidikan, k jatan pembelajar an diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien. Beberapa cakupan yang terdapat dalam kalender pendidikan dalam satu tahun pelajaran antara lain: 1. permulaan tahun pelajaran, yaitu waktu dimulainya kegi an pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan ajar, yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan; PENGORGANISASIAN KURIKULUM 7 | DAN PEMBELAJARAN A. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN nisasian kurikulum dan pembelajaran adalah suatu proses ketika se- lari kebu- kolah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan prioritas in keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan sesuai dengan skala prioritas berdasarkan sumber-sumber yang ada dalam usaha secara kolektif sekolah sendiri maupun yang berasal dari luar den 7 ‘em untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, Sistem tersebut fan, pokok Pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran t in sis- ‘merupakan keseluruhan proses pengelompokan ilmu, materi, pelaja pikiran, waktu, media, dan sumber-sumber rujukan sehingga mencapai tujuan pendidikan. isasian kurikulum dan pembelajaran merupakan proses me- nyusun organisasi kurikulum dan pembelajaran secara formal dengan aktivi tas merancang struktur, menganalisis beban materi pelajaran, menganalisis kualifikasi materi pelajaran, mengelompokkan dan membagikan beban materi pelajaran pada tiap-tiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Tiga aspek yang harus diperhatikan dalam p. asian kurikulum antara lain: 1. pemerincian materi pelajaran, yaitu menentukan beban dan jenis materi untuk mencapai tujuan pendidikan; 2. pembagian materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendi- dikan; di 3. _pengembangan mekanisme hubungan antara materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. 152 Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Seperti_ pengorganis. dalam_pengorganisasi pengorganisasian y yang baik harus meme 3. adanya k baik 4. adanya kesinan 5. kelenturan dalam pela B, TUJUAN PENG PEMBELAJARA) Pendidikan, termasuk sek Model ini memandang ong melainkan ju mengambil input dari Pendidikan dikelola dalas dikan mulai dari untuk memenuhi kebutulh salah satu komponen pe Pengorganisasi capaian tujuan pendidik pembelajaran dibuat d dari pengorganisasian kurik telah ditentukan, Tuju: ditinjau dari struktur k ganisasian kurikulum Peserta didik, guru, kep: pendidikan, dan masyarak Mel dikan a Bab 7 Pengorganisasian k Bab an. Produk kebijakan 3 PELAKSANAAN KURIKULUM alee DAN PEMBELAJARAN se Sukmadinta (200 essai dei un desain atau per Ri keber silan pelaksan: ikulum yang sederh ledikasi y , A. PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PEMBEL: yang hebat, tetapi ke Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentag tensi @ pendidikan yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan de dan kemampuan, Di dalam kurikulum terdapat pernyataan ko n, juga meray pakan kunci utama perlu dicapai sec as (belajar tuntas). Kurikulum dila a tu dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial- a jedikasi tin ct nitif, bahasa,fisik/motorik, kemandirian, dan seni (Depdiknas, 200 Bt bantu pembelajar Pelaksan pelaksanaan kurikulum kkulum yang masih bersifat dokumen tertulis menjadi aktual dal kurikulum d pembelajaran merupakan perwag ingkatkan kompetens aktivitas pembelajaran (Miller dan Saller, 1985: 13). Perene 4 kebijakan) tidak akan membes dan pembelajaran (y kurikulum dan pe apa pun apabila kebijakan tersebut tidak diimplementasikat nentasikan kebijakaas rekomendasi kebijakan yang telah dirumuskan perlu dim: program dan kegi atan, Untuk mengimple program atau kegiatan, Dasar atau landas. | Tilaar dan Nugroho (2013: 37) menyatakan bahwa dal @ bahkan lebi kebijakan pendidikan, dengan didukung oleh penelitian alum merupakan si disusun suatu program yang dapat dilaksanakan oleh kebanyiaam merupakan didik sehingga semua peserta didik dalam kelompoknya mas seperti dalam sistem kelas dapat mengikuti program y. kurikulum ti at pendidikan tertentu Perencanaan untuk menyusun kebijakan membutuhkan Kets yak pihak dan masukan agar produk yang dihasilkan dapat me dilakukan der ara berkel in prinsip objektit anjutan dan menetapkan pe- internal belajara sistem pen wvas, dinas pendidikan, dan Lembaga dilakukan Lem- uk Evaluasi Diri ). Pengawasan yan wujudkar awas, dan Lembaga Penjaminan Mutu wasan dalam rar peningkatan mutu as juga melakukan pengawasan dalam isi manajerial, an dengan cara berikut 1 dilakukan pada tahap perencanaan, kuka pembelajaran, Pemantauan di s, pengamatan, penca tatan, perekaman, akan pada tahap perencanaan, pelak jaran yang dilakukan melalui pembe au pelatihan, = visi, dan evaluasi proses pembelajaran tuk kepenti 1 tindak lanjut pengem- scara berkelanjutan lakukan dalam bentuk: kepada pendidik yang menunjukkan melampaui standar; dan Ja pendidik untuk mengikuti program s berkelanjutan, snajemen Kurikulum dan Pembelajaran a EVALUASI KURIKULUM DAN 9 PEMBELAJARAN A. EVALUASI KURIKULUM Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan il (outcome) terhadap rencana dan standar. Masukan (input) adalah segala sesuatu sumber dan/atau daya yang diperlukan dalam sistem pendidikan untuk menciptakan hasil-hasil pendidikan, Proses adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mengolah masukan pendidikan, seperti pembelajaran, pe adalah salah satu jenis hasil pendidikan, ketika peserta didik belum sampai ngembangan tenaga kependidikan, dan kurikulum. Output pada klasifikasi hasil pendidikan, Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan rencana untuk menilai Keberhasilan pelaksanaan dari suatu program atau kegiatan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam program atau kegiatan, Selain itu, evaluasi dilakukan untuk menilai efisiensi, efektivitas, man fat, dampak, dan keberlanjutan dari suatu program atau kegiatan, Efisiensi adalah pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehi ‘mencapai hasil yang optimal. Efektivitas adalah keberhasilan suatu organisasi pendidikan dalam mencapai tujuannya. Manfaat adalah nilai atau hasil lebih yang diperoleh dari hasil pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah dilakukan. Selanjutnya, dampak adalah hasil atau keuntungan sebagai akibat dari program atau kegiatan yang dilaksanakan. Tujuan evaluasi adalah mengukur capaian kegiatan, yaitu sejauh mana kegi jatan dapat dilaksanakan. Arikunto (1998: 3) menyatakan bahwa agar peng- ukuran tujuan dapat diketahui secara cermat dan teliti sampai diketahui ba- gian mana dari kegiatan yang dapat diimplementasikan dan bagian mana yang ‘Bab 9 Evaluasi Kurkulum dan Pembelajaran 183

Anda mungkin juga menyukai