ays] ae ii
We Ly
Te
LAY
aTeguh Triwiyanto
MANAJEMEN
KURIKULUM
DAN
PEMBELAJARAN
EB BUN ARSARABA 01.39.21
29
Penulis: Teguh Triwiyanto
Editor + Yanita Nur Indah Sari
Diterbitkan oleh
PT Bumi Aksara
JL. Sawo Raya No. 18
Jakarta 13220
b
jak: pia lindangh-andang-undang. Dan
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
banyak
buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara
apa pun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk
pi, ekaman, dan lainain tanpa izin tertulis dari penerbit.
fotokoy
Cotakan pertama, Oktober 2015
Perancang kulit, Diah Purnamasa
Penata letak, Raysha Hakiki
Dicetak oleh Sinar Grafika Of
ISBN: 978-602-217-562-9
Perpustakaan Nasional RI, Data Katalog dalam Terbitan (KDT)
Teguh Triwiyanto
Manajemen kurikulum dan pembela
1 ~ Jakarta : Bum
editor, Yanita Nur Indah Sari. ~C
10 him 15,5 * 23 cm.
ISBN: 978-60.
1, Metode belajar
1. Yanita Ni
aksara, 2015,
371.3028
PRAKAT,
penjatkan puji syukur keps
wujud
men Kurikulum
\didikan (AP) Fa
Buku ini ditujukan untu
kepala sekolah, peng
a terkait manajem
=
es penulisannya, bany
rikan kontribusi w
2 terima kasih penuli
anyak mi
dan Pembelajaran. K
dekan FIP) yang banyak
3s di kampus dan met
mu di sel
€ Mulyani A. Nurhs
ilmu yang dibe
Swi
slis juga mengu
(Ketua Jurusan AP
Kepada Desi Eri KustDAFTAR ISI
PRAKATA ..
BABI
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.
A. Sistem Pendidikan Nasional
B. Komponen-Komponen yang Memengaruhi Tercapainya
Tujuan Pendidikan Nasional
Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran sebagai Salah
Satu Substansi Manajemen Pendidikan,
Peran dan Fungsi Manajemen Kurikulum dan Pembelajar-
an sebagai Salah Satu Komponen Pendidikan Nasional
KONSEP DASAR MANAJEMEN KURIKULUM DAN
AJARAD =
A. Pengertian Manajemen Kurikulum
B. Pengertian Manajemen Pembelajaran
C._Prinsip-Prinsip Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Peran Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum dan
Pembelajaran
Tugas Kepala Sekolah dalam Manajemen Kurikulum dan
Pembelajaran
Mengukur Kinerja Kepala Sekolah dalam Manajemen
Kurikulum dan Pembelajaran.BABS
BABS
BAB6
BAB7
BABS
BABO
DAFTAR PUSTAKA.
PROFIL PENULIS.
PERENCANAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN.. 86
A. Pengembangan Kurikulum: 86
B. Per
gertian Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran 93
C. Tujuan Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran 102
D. Landasan Perencanaan Kurikulum dan Pembelajaran 103
PROGRAM KERJA SEKOLAH.. 105
A. Program Kerja Sekolah os
B. Pengendalian Pelaksanaan Program Sekolah 122
KALENDER PENDIDIKAN DAN JADWAL PEI
A. Kalender Pendidikan
B. Jadwal Pelajaran 130
AJARAN
CC. Standar Kompetensi Lulusan dan Mata Pelajaran. 136
PENGORGANISASIAN KURIKULUM DAN PEMBEL-
AJARAN : i, 152
A. Pengertian Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran. 152
B. Tujuan Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran...... 153
C.. Prinsip-Prinsip Pengorganisasian Kurikulum dan Pembel
» ajaran 155
D. Jenis Pengorganisasian Kurikulum dan Pembelajaran 157
PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 164
A ‘anaan Kurikulum dan Pembe 164
B. Model Pelaksanaan Kurikulum dan Pembelajaran. 169
C. Standar Proses 173
D. Pelaksanaan Proses Pembelajaran 17
E. Pengawasan Proses Pembelajaran 181
EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 183
A. Evaluasi Kurikulum, 83
B. Evaluasi Pembelajaran 189
MANAJEMEN
PEMBELAJAR/
PENDIDIKAN
dikan, baik yan,
Fees nasional. Tujuan pen
ap Komponen pe
kan akan
SB masional, manajemen kurikAN 125
RAN 164
fembelajaran
& SIST
MANAJEMEN KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN DALAM SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL
1 PENDIDIKAN NASIONAL
idan dan kedaulatan negara selain menjaga kedaulatan wilayahnya,
enjaga kedaulatan dalam sistem pendidikan nasional. Kedaulatan
sistem pendidikan nasional untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan dan
Kk meneapai tujuan pendidikan nasional seperti yang dicita
citakan pa
bangsa. Sistem pendidikan nasional menjadi landasan dalam pelak-
pendidikan di Indonesi
Dinamika dan perubahan sistem pendidikan
nal merupakan respons terhadap perkembangan tuntutan kemajuan,
stem pendidikan nasional memberikan arah dan rambu-rambu dalam
nkan pendidikan, baik yang menyangkut individu, kelompok, orga-
nasyarakat, dan masyarakat pada umumnya. Koridor bersama dalam
pendidikan nasional menjadi pemandu demi tercapainya tujuan
dikan nasional. Tujuan pendidikan nasional merupakan koridor ya
garahkan setiap Komponen pendidikan untuk bekerja. Capaian setiap
jen pendidikan akan menjadikan tujuan pendidikan nasional juga
tua Komponen pendidikan yang dijadikan koridor oleh negara Indo-
@. melalui pemerintah terwujud jonal. Se-
lam sistem pendidikan
h ini akan dikemukakan men;
berurutan, di baw
ai pengertian sistem,
idikan nasional, dan sistem pendidikan nasional, Setelah itu, dilanjutkan
komponen-komponen yang memengaruhi tercapainya tujuan pendi-
onal, manajemen kuriku
m dan pembelajaran sebagai salah satu
fansi manajemen pendidikan, serta peran dan fungsi manajemen kuriku-
in pembelajaran sel
ai salah satu komponen pendidikan nasional.
men Kurikulum dan Pembelajaran 1KONSEP DASAR MANAJEMEN
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN KURIKULUM
Kurikulum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir yang artinya pe
dan curere yang artinya tempat berpacu. Curere dalam kamus Websters ji
‘menjadi kata benda berarti lari cepat, pacuan, balapan berkereta, berkuda
lombaan. Kurikullm
jalanan, satu pengalaman tanpa henti, dan lapangan pe
artinya jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Oxford Dictionary menye
kan curriculum is subjects included in a course of study or taught in a sch
college
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori
praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidil
yang dianut, Hamalik (2007: 5) menyatakan bahwa terdapat tujuh pandangs
mengenai kurikulum, yaitu:
kurikulum sebagai suatu program kegiatan yang tereneana;
1
2. -kurikulum sebagai hasil belajar yang diharapkan: = eer
3. _kurikulum sebagai reproduksi kultura!
4. kurikulum sebagai kumpulan tugas dan diskrit; =
5. kurikulum sebagai agenda rekonstruksi sosial: penpernan-peng
6. kurikulum sebagai curere; dan
sudut pandang berbeda antara kurikulum lama dan kurikulum baru.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum adal
perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pel
araan kegiatan pes
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelet
belajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, Tujuan tersebut melip
tujuan pendidikan nasional, kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan p
2 Manajemen Kurikulum dan PemBema (2008: 5
& merupakan orang yang bera
3) menyatakan be
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MANAJEMEN KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN
= upaya memfasilitasi pembel
satuk menduduki jabatan yang
me bersama mencapai tujuan ps
Kepala sekolah adalah jabatan y
a akan sangat mewamai ¢
saruhi upaya sekolah memba
vitas pendidikan yang dit
A. PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEN i
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
or determinan, Hasil penelitia
SSiktor determinan produktivitas se
Kepala sekolah menjalankan fungsi kepemimpinan puncak dalam s SS, budaya organisasi sckolah
‘manajemen sekolah, Manajemen sekolah merupakan prosedur atau p
pencapaian hasil dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia se
produktif, Depdiknas (2008: 5) menjelaskan bahwa untuk dapat menja =
perannya dengan baik, kepala sekolah harus dapat mendayagunakan se Selah satu faktor penentu keberhasi
sumber yang tersedia dengan cara yang paling produktif (efektif dan efis
ang dipengaruhi faktor internal dan ekstemal
bk ariabel ketahanmalangan lebih
Bepela sckolah, dan peran komt
sebesar 27% dipengaruhi oleh
mihi produktivitas adalah mutu pr
ge Kepala sekolah. Keberhasilan ke
jaktor penentunya. Hasil peneliti
dalam situasi yang dinan
Tanggung jawab kepala sekolah adalah menjamin tercapainya
pendidikan sebaik mungkin dengan mengoordinasikan sistem kerja seks
s=elalui kepemimpinan kepala seks
g kepemimpinan terhadap pre
secara produktif; Semua masukan diperlukan sebagai kondisi awal y
ruh
Ketahanmalangan berpen;
35%. Budaya organ
akan diproses untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hasil sistem men
balikan formatif untuk memperbaiki_kuant
rmotivasi digunakan sebagai perbaikan kualitas, Hasil dapat diukur mel
sebesar 27,
hasil, sementara_ bal
impinan kepala sekolah sebes
produktivitas pendidikan berupa efektivitas dan efsiensinya, Sistem ke garuh secara langsung terhadap
jel ketahanmalangan berpengary
Hal i
Peeetesilan Kepala sekolah atau px
tersebut dapat digambarkan pada Gambar 3.1
[RATION (cers)
[—— Lnonmanie re] fe
ERE 7 [PRO ]
TONE} + ROSE} ras | PRODUITS]
Peesiemen sebesar 19,
Reeeimpinan, pengetahuan tentang m
Siem menjalankan tugas, serta budays
ae a
BALIKAN | + SSeeshara dan dikembangkan oleh kepa
(ee EFISIENS! | an kepala sekolah dalam mana
Sex dilihat pada Permendiknas Non
Gambar 3.1 Sistem Kerja Kepala Sekolah
Manajemen Kurikulum dan Pemb Be Peran Kepala Sekolah dalam ManajeBab) PERENCANAAN KURIKULUM D
4 | PEMBELAJARAN
A. PENGEMBANGAN KURIKULUM
Perencanaan kurikulum dan pembelajaran terkait deng
in fungs
manajemen kurikulum dan pembelajaran, Fut
atau. proses
puti perencanaan, pelaksananaan, dan evaluasi kurikulum dan pe
Fungsi
1 proses manajemen kurikulum tersebut terkait d
bangan kurikulum d
yembelajaran, Rusman (2011: 21) met
perencanaan kurikulum sangat tergantung pada pengembany
ddan tujuan kurikulum yang akan menjadi penghubung teori-teort
yang akan digunakan,
Kurikulum dan pembelajaran merupakan komponen pendi
meStinya dinamis dan berkembang terus-menerus. Pengembat
dan pembelajaran berkaitan dengan kegiatan yang menghasilk
selama kegiatan tersebut, penilaian dan penyempurnaan terhadap pm
dilakukan. Soetopo dan W. Soemanto (1991) menyebutkan Sg
pengembangan kurikulum sebagai berikut.
1, Landasan filosofis. Apa yang diyakini seseorang sebag
merupakan sesuatu yang penting dalam proses pendidikam &
pendidikan yang terpenting adalah penanaman nilai-nil
menyebutkan tiga fungsi pendidikan, yaitu pendidikan/sek
‘memelihara dan menyampaikan warisan budaya, sebagai a
(mengubah) budaya, dan sebagai perkemt
2. Landasan sosial budaya, Perkembangan masyarakat me
‘mendalam untuk menentukan kurikulum, bukan berarti ss
86-akses, standar nasional_ pendidikan
arana dan prasarana, beasiswa peserta Bab
pendidikan. Masyarakat semakin besa 5 PROGRAM KERJA SEKOLAH
didikan, terutama kesadaran terhadap
tidak boleh dilupakan ketika
ta didik,
idikan ju
ibstansi tersebut meliputi pe
angan pendidikan, sarana dan prasarana,
4) menyatakan bahwa semua kegiatan
A. PROGRAM KERJA SEKOLAH
dan berhasi! baik jika pelaksanaannya
alam unsur-unsur substansi tersebut Program kerja sck:
Jah sering dikaitkan
gan perencanaan kegiatan karena
program kerja merupakan rangkaian dari perencanaan kegiatan. Pereneanaan,
adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yan
tepat
‘melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai sasaran dan tujuan, serta
memperolehalokasiang fikoordinasikan
‘an, atau kegiatan masyarakat ya
Berdasarkan pengertian di atas, program kerja sekolah dapat diartikan
sebagai sekumpulan rencana kerja sekolah yang berisi satu atau lebih ke
yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai sasaran dan tujuan,
memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan
sekolah. Program kerja sekolah tersebut diadakan untuk (Kemdiknas, 2011):
1 mendukung koordinasi antarwarga sekolah:
menjamin terciptanya integrasi, sinkro
dan sinergi antarwarga
sekolah;
3. _ menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pen;
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan sekolah
4, mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; dan
5. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien dan efektif.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
107 tanggal 23 Mei 2007 mer
Satuan Pendidikan Dasar dan Menei
nai Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
h, sekolah harus membuat, merumus-
kan, dan menetapkan visi, serta mengembangkannya. Visi merupakan cita-cita
-Manajemen Kurikulum dan Pembelajar Bab 5 Program Kerja Sekolah aeddan bukti-bukti lain yang berkenaan
i seluruh per
ntuk dilaku
yyelenggaraan sekolah,
nalisis. Berdasarkan
laian yang digunakan dalam evaluasi
asi diri dikaitkan den
ygan kebijakan
Manajemen Kurkulum dan Pembelajaran
if
Bab
KALENDER PENDIDIKAN DAN
6 JADWAL PELAJARAN
KALENDER PENDIDIKAN
Untuk menentukan dan mer
satur waktu kegiatan di sekolah, dibutuhkan pen-
jadwalan secara utuh dalam waktu satu tahun pelajaran. Kalender pendidikan
\kan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik se-
lama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, mings
cefektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Sekolah dapat m
daerah, ka
gan memerhatikan ka-
nyusun ka teristik
ender pendidikan sesuai dengan kebutu
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, der
lender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam standar isi.
Kalender pendidikan merupakan salah satu upaya sekolah dalam melaku-
kan perencanaan sekolah, terutama perencanaan yang berkaitan de
tu. Kalender pendidikan dibuat unt
memperhitungkan waktu dalam hari
pekan, dan bulan dalam satu tahun pelajaran. Selain itu, kalender pendidikan
inakan untuk menentukan kegiatan sekolah dan alokasi waktunya
dalam satu tahun pelajaran. Biasanya, k
jatan sekolah berupa pembelajaran
menetapkan alokasi waktu dengan memperhitungkan hari efektif sekolah dan
hari libur sekolah, Dengan adanya kalender pendidikan, k
jatan pembelajar
an diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien.
Beberapa cakupan yang terdapat dalam kalender pendidikan dalam satu
tahun pelajaran antara lain:
1. permulaan tahun pelajaran, yaitu waktu dimulainya kegi
an pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan
ajar, yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan;PENGORGANISASIAN KURIKULUM
7 | DAN PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN
nisasian kurikulum dan pembelajaran adalah suatu proses ketika se-
lari kebu-
kolah dapat mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan prioritas
in keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan
sesuai dengan skala prioritas berdasarkan sumber-sumber yang ada dalam
usaha secara kolektif
sekolah sendiri maupun yang berasal dari luar den
7
‘em untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, Sistem tersebut
fan, pokok
Pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran t in sis-
‘merupakan keseluruhan proses pengelompokan ilmu, materi, pelaja
pikiran, waktu, media, dan sumber-sumber rujukan sehingga
mencapai
tujuan pendidikan.
isasian kurikulum dan pembelajaran merupakan proses me-
nyusun organisasi kurikulum dan pembelajaran secara formal dengan aktivi
tas merancang struktur, menganalisis beban materi pelajaran, menganalisis
kualifikasi materi pelajaran, mengelompokkan dan membagikan beban materi
pelajaran pada tiap-tiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. Tiga aspek yang
harus diperhatikan dalam p. asian kurikulum antara lain:
1. pemerincian materi pelajaran, yaitu menentukan beban dan jenis materi
untuk mencapai tujuan pendidikan;
2. pembagian materi pelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis pendi-
dikan; di
3. _pengembangan mekanisme hubungan antara materi pelajaran berdasarkan
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
152 Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Seperti_ pengorganis.
dalam_pengorganisasi
pengorganisasian y
yang baik harus meme
3. adanya k
baik
4. adanya kesinan
5. kelenturan dalam pela
B, TUJUAN PENG
PEMBELAJARA)
Pendidikan, termasuk sek
Model ini memandang ong
melainkan ju
mengambil input dari
Pendidikan dikelola dalas
dikan mulai dari
untuk memenuhi kebutulh
salah satu komponen pe
Pengorganisasi
capaian tujuan pendidik
pembelajaran dibuat d
dari pengorganisasian kurik
telah ditentukan, Tuju:
ditinjau dari struktur k
ganisasian kurikulum
Peserta didik, guru, kep:
pendidikan, dan masyarak
Mel
dikan a
Bab 7 Pengorganisasian kBab
an. Produk kebijakan 3
PELAKSANAAN KURIKULUM alee
DAN PEMBELAJARAN se Sukmadinta (200
essai dei
un desain atau per
Ri keber
silan pelaksan:
ikulum yang sederh
ledikasi y
, A. PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PEMBEL:
yang hebat, tetapi ke
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentag
tensi @ pendidikan yang
dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan de
dan kemampuan, Di dalam kurikulum terdapat pernyataan ko n, juga meray
pakan kunci utama
perlu dicapai sec as (belajar tuntas). Kurikulum dila
a tu
dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial- a jedikasi tin ct
nitif, bahasa,fisik/motorik, kemandirian, dan seni (Depdiknas, 200 Bt bantu pembelajar
Pelaksan pelaksanaan kurikulum
kkulum yang masih bersifat dokumen tertulis menjadi aktual dal
kurikulum d
pembelajaran merupakan perwag
ingkatkan kompetens
aktivitas pembelajaran (Miller dan Saller, 1985: 13). Perene
4 kebijakan) tidak akan membes
dan pembelajaran (y
kurikulum dan pe
apa pun apabila kebijakan tersebut tidak diimplementasikat
nentasikan kebijakaas
rekomendasi kebijakan yang telah dirumuskan perlu dim:
program dan kegi
atan, Untuk mengimple
program atau kegiatan, Dasar atau landas.
| Tilaar dan Nugroho (2013: 37) menyatakan bahwa dal @ bahkan lebi
kebijakan pendidikan, dengan didukung oleh penelitian alum merupakan si
disusun suatu program yang dapat dilaksanakan oleh kebanyiaam merupakan
didik sehingga semua peserta didik dalam kelompoknya mas
seperti dalam sistem kelas dapat mengikuti program y.
kurikulum ti
at pendidikan tertentu
Perencanaan untuk menyusun kebijakan membutuhkan Kets
yak pihak dan masukan agar produk yang dihasilkan dapat medilakukan der
ara berkel
in prinsip objektit
anjutan dan menetapkan pe-
internal
belajara
sistem pen
wvas, dinas pendidikan, dan Lembaga
dilakukan Lem-
uk Evaluasi Diri
). Pengawasan yan
wujudkar
awas, dan Lembaga Penjaminan Mutu
wasan dalam rar
peningkatan mutu
as juga melakukan pengawasan dalam
isi manajerial,
an dengan cara berikut
1 dilakukan pada tahap perencanaan,
kuka
pembelajaran, Pemantauan di
s, pengamatan, penca
tatan, perekaman,
akan pada tahap perencanaan, pelak
jaran yang dilakukan melalui pembe
au pelatihan, =
visi, dan evaluasi proses pembelajaran
tuk kepenti
1 tindak lanjut pengem-
scara berkelanjutan
lakukan dalam bentuk:
kepada pendidik yang menunjukkan
melampaui standar; dan
Ja pendidik untuk mengikuti program
s berkelanjutan,
snajemen Kurikulum dan Pembelajaran
a EVALUASI KURIKULUM DAN
9 PEMBELAJARAN
A.
EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input),
keluaran (output), dan
il (outcome) terhadap rencana dan standar. Masukan
(input) adalah segala sesuatu sumber dan/atau daya yang diperlukan dalam
sistem pendidikan untuk menciptakan hasil-hasil pendidikan, Proses adalah
segala kegiatan yang dilakukan untuk mengolah masukan pendidikan, seperti
pembelajaran, pe
adalah salah satu jenis hasil pendidikan, ketika peserta didik belum sampai
ngembangan tenaga kependidikan, dan kurikulum. Output
pada klasifikasi hasil pendidikan, Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan
rencana untuk menilai Keberhasilan pelaksanaan dari suatu program atau
kegiatan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam
program atau kegiatan,
Selain itu, evaluasi dilakukan untuk menilai efisiensi, efektivitas, man
fat, dampak, dan keberlanjutan dari suatu program atau kegiatan, Efisiensi
adalah pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas sehi
‘mencapai hasil yang optimal. Efektivitas adalah keberhasilan suatu organisasi
pendidikan dalam mencapai tujuannya. Manfaat adalah nilai atau hasil lebih
yang diperoleh dari hasil pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang
sudah dilakukan. Selanjutnya, dampak adalah hasil atau keuntungan sebagai
akibat dari program atau kegiatan yang dilaksanakan.
Tujuan evaluasi adalah mengukur capaian kegiatan, yaitu sejauh mana
kegi
jatan dapat dilaksanakan. Arikunto (1998: 3) menyatakan bahwa agar peng-
ukuran tujuan dapat diketahui secara cermat dan teliti sampai diketahui ba-
gian mana dari kegiatan yang dapat diimplementasikan dan bagian mana yang
‘Bab 9 Evaluasi Kurkulum dan Pembelajaran 183