Anda di halaman 1dari 1

Lewi Martua Mikhael (10520560)

1PA13

Review Film “Semesta”

Film Semesta ini sangat memotivasi saya untuk mencintai alam. Dapat berupa merawatnya,
meminimilasir penggunaan bahan yang tidak eco friendly, dan lain sebagainya. Film ini pun
dirangkum dalam keberagaman budaya, agama, dan ras yang semuanya turut serta menjaga
kelestarian dari alam Indonesia.

Mengisahkan 7 tokoh yang berusaha memperbaiki alam Indonesia. Di film ini dijelaskan, pada
beberapa wilayah di daerah pedalaman adanya kurangnya harmonis hubungan antara alam dengan
manusia, banyak juga daerah pedalaman yang dirusak oleh “orang luar” untuk kepentingan pribadi
yang memberikan efek buruk bagi warga sekitar. Ada juga yang menjelaskan bagaimana cara
manusia di daerah pedalaman sangat bergantung dengan alam dan memaksimalkan untuk
menggunakan segla sesuatu dari alam tanpa berlebihan. Di daerah perkotaan, dijelaskan bahwa
banyak orang-orang yang sadar akan pentingnya merawat alam, dengan mengolah lahan yang buruk
menjadi lahan yang baik serta mengedukasi dan mengajak masyarakat lainnya untuk turut serta
merawat alam.

Ciri khas yang dimiliki para tokoh menurut saya, untuk beberapa tokoh dari NTT, Jakarta, dan Jogja
mempunyai karakter yang meninggalkan tempat asalnya/kenyamanannya yang dulu dan pergi ke
daerah yang membutuhkan perbaikan alamnya. Tokoh dari Papua, Aceh, Kalimantan, dan Bali,
mereka mewarisi keinginan untuk menjaga alam mereka dari pendahulu mereka. Untuk beberapa
tokoh yang menunjukkan sifat religius, mereka menunjukkan rasa syukur mereka terhadap Tuhan
dengan menjaga alam daerah mereka.

Dalam film ini disampaikan bahwa alam dan manusia saling berhubungan satu sama lain. Saat
manusia merusak alam, manusia akan terkena juga imbasnya. Manusia juga membutuhkan alam
sebagai kebutuhan-kebutuhan seperti bahan makanan, bahan bangunan, dan lain-lain. Maka dari
itu, kita sebagai manusia harus mulai memperhatikan alam, turut serta dalam melestarikannya,
mejaga, serta mengajak orang lain turut serta dalam menjaga lingkungan.

Pendapat saya kelebihan film “Semesta” terletak pada filmography yang sangat baik. Musik yang
digunakan pun sesuai dengan keadaan yang sedang ditampilkan. Saat tim produksi turut langsung ke
daerah tersebut juga menambah pengetahuan kita tentang keindahan Indonesia. Kekurangan pada
film ini terletak pada penyampaian makna pada film tersebut. Pada beberapa daerah, banyak yang
tujuannya bukan untuk menyampaikan menjaga alam, lebih bersifat religius.

Produser: Nicholas Saputra dan Mandy Marahimin

Sutradara: Chairun Nissa

Pemain: Tjokorda Raka Kerthayasa, Agustinus Pius Inam, Romo Marselus Hasan, Almina Kacili,
Muhammad Yusuf, Iskandar Woworuntu, Soraya Cassandra

Anda mungkin juga menyukai