Anda di halaman 1dari 12

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH

(CENTER TAP)

NURUL AINI APRILIYANTI


NRP 2320600021
1 LA D4 A

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


TAHUN AJARAN 2020/2021
PERCOBAAN 2

PRAKTIKUM RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH (CENTER


TAP)

I. TUJUAN
 Mahasiswa mampu merangkai rangkaian penyearah
gelombang penuh-Center Tap dengan benar.
 Mahasiswa mampu mengukur tegangan DC dan AC dengan benar.
 Mahasiswa mampu menggambar bentuk gelombang
tegangan output penyearah gelombang penuh-Center Tap.

 Mahasiswa mampu merangkai rangkaian penyearah gelombang penuh


modelcenter tap dengan urutan urutan yang benar
 Mahasiswa mampu mengukur tegangan DC dan arus DC dengan benar

 Mahasiswa mampu mengukur tegangan AC dan tegangan DC


menggunakanOscilloscope
 Mahasiswa mampu membandingkan hasil pengukuran dan perhitungsan

 Mahasiswa mampu menggambar bentuk gelombang tegangan input


dan ouputpenyearah gelombang penuh

II. DASAR TEORI


Penyearah gelombang penuh (fullwave rectifier).Kelemahan dari halfwave

rectifier adalah arus listrik yang mengalir ke beban hanya separuh dari setiap satu cycle. Hal ini
akan menyulitkan dalam proses filtering (penghalusan). Untuk mengatasi kelemahan ini adalah penyearah
gelombang penuh.

Rangkaian dasar penyearah gelombang penuh seperti terlihat pada gambar. Menggunakan dua
dioda dan satu center tape transformer. Jika titik tengah transformer ditemukan maka tegangan di kedua
ujung lilitan sekunder berlawanan fasa 180 derajat. Jadi ketika misalnya tegangan dititik A mengayun
kearah positip diukur dari titik tengah lilitan sekunder maka tegangan dititik B mengayun ke arah negatif
diukur dari titik yang sama. Mari kita lihat prinsip kerja penyearah gelombang penuh ini.
Pada rangkaian penyearah gelombang penuh ini, selama setengah siklus tegangan sekunder positif, jika
digunakan dua dioda seperti pada landasan teori, dioda yang di atas (D1) mengalami prategangan maju
dan dioda yang di bawah mengalami prategangan balik. Hal ini menyebabkan arus mengalir melalui
dioda yang di atas, tahanan beban, dan setengah lilitan yang di atas. Kemudian selama setengah siklus
yang negatif, arus mengalir melalui dioda yang di bawah, tahanan beban, dan setengah belitan yang di
bawah Karena sifat dioda yang hanya menyearahkan arus pada satu arah tegangan positif saja maka dioda
dapat dirangkaikan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan arus searah. Untuk itu kita lihat
rangkaian di bawah ini Yang menjadi dasar dari penyearah adalah sifat dioda yang hanya menyearahkan
arus pada satu arah tegangan (arah maju ) saja, sedang pada arah yang berlawanan (arah mundur) arus
yang dilewatkan sangat kecil dan diabaikan.

Percobaan penyearah arus gelombang penuh ini bertujuan mengamati bentuk tegangan yang
dihasilkan oleh penyearah arus gelombang penuh. . Pada percobaan ini digunakan 4 dioda, sementara
pada landasan teori sebenarnya kita dapat menggunakan cukup 2 dioda saja. Meski begitu, keduanya
tetap memiliki fungsi sebagai penyearah arus gelombang penuh. hasil penyearahan arus gelombang penuh
dimana arus bolak balik diubah menjadi searah sehingga grafik sinusoidalnya menjadi setengah
gelombang-setengah gelombang yang rapat. Penggunaan 4 dioda seperti pada percobaan ini merupakan
cara lain untuk mendapatkan keluaran gelombang penuh. Penyearah seperti ini dinamakan juga penyearah
jembatan.
Penyearah gelombang penuh ini seperti dua penyearah gelombang-setengah yang saling
membelakang dengan satu penyearah menangani setengah siklus pertama dan yang lainnya menangani
setengah siklus yang kedua. Karena adanya sambungan tengah pada belitan sekunder, masing-masing
rangkaian dioda hanya menerima setengah tegangan sekunderRangkaian penyearah gelombang
gelombang penuh center tapberfungsi untuk
merubah tegangan ac menadi tegangan dc dengan nilai tegangan output yang tetap,
sedangkan prinsip kerja dari rangakaian penyearah gelombang gelombang penuh center
tap dapat di jelaskan sebagai berikut: Pada setengah periode positip yaitu dari 0 sampai dengan 180
derajat arah arus menuju diode 1 dalam keadaan forwad bias (diode konduksi) sedangkan diode 2 dalam
kondisi riverse bias (diode off) sehingga arus melwati diode 1 menuju ke beban dari beban kearah center
tap transformator Pada setengah periode negatip yaitu dari 181 sampai dengan 360 derajat arah arus
menuju diode 2 dalam keadaan forwad bias (diode konduksi) sedangkan diode 1 dalam kondisi riverse
bias (diode off) sehingga arus melwati diode 1 menujuke beban dari beban kearah center tap
transformator

 Persamaan untuk menentukan Besarnya tegangan DC untuk penyearah model jembatan


Vs = Ns / Np * Vp
Vp max = √2Vp Vs max
=√2VsDimana :
Vp = Tegangan primer dalam satuan volt
Vs = Tegangan sekunder dalam satuan volt
Np = jumlah belitan primer Ns =
jumlah sekunder
Vp max = tegangan primer maximum satuan volt Vs max =
tegangan sekunder maximum satuan volt
 Persamaan yang digunakan untuk menentukan besarnya tegangan output DC
Vdc = 2Vs max / Ω volt
= 0,636 Vs max
Vdc = 2(Vs max – 2VF)/ Ω
= 0,626( Vs max - 2VF) volt

Vdc = 2(Vs max – 2VF –Idc 2RB)/ Ω


= 0,626 ( Vs max - 2VF) * RL /(2rB + RL) volt
Dimana :
Vdc = tegangan DC dalam satuan volt
RL = tahanan beban dalam satuan ohm
RB = Tahanan bulk dalam satuan ohm
VF = tegangan knee diode dalam stauan volt
II. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

1. Resistor 1 buah
2. 1-ph-3-w Transformer 1 buah
3. Dioda 2 buah
4. Ampermeter 2 buah
5. Voltmeter 2 buah
6. Sinusoidal Voltage Source 1 buah
7. Simulation Control 1 buah
8. Ground 2 buah

III. LANGKAH- LANGKAH PERCOBAAN


18. Sebelum melakukan percobaan siapkan peralatan yang dibutuhkan dan cek peralatan
yang digunakan apakah dalam keadaan baik

19. Rangkai rangkaian percobaan sesuai dengan gambar rangkaian percobaan dengan beban 1
satu lampu 12 volt dc

20. Pastikan sumber tegangan satu fasa siap digunakan


21. Masukan switch utama pada modul rangkaian
22. Ukur tegangan pada belitan primer tarfo dengan menggunakan multi tester, selanjutnya
catat tegangan pada belitan primer tersebut
23. Ukur tegangan pada belitan sekunder tarfo dengan menggunakan multi tester,

selanjutnya catat tegangan pada belitan sekunder tersebut


24. Ukur dan catat tegangan pada beban dengan menggunakan volt meter DC
25. Catat arus dc yang mengalir ke beban yang di tunjukan oleh Ampere meter DC
26. Tampilkan bentuk gelombang pada sisi sekunder menggunakan oscilloscope
dan lakukan pemotretan bentuk gelombangnya serta jangan lupa volt/div di catat

27. Tampilkan bentuk gelombang pada beban menggunakan oscilloscope dan lakukan
pemotretan bentuk gelombangnya serta jangan lupa volt/div di catat

28. Masukan beban dengan 2 lampu dan ulangi langkah 7 sampai dengan langkah ke 10

29. Masukan beban dengan 3 lampu dan ulangi langkah 7 sampai dengan langkah ke 10

30. Matikan sumber AC satu phasa


31. Lepas rangkaian percobaan yang saudara gunakan percobaan
32. Bersihkan tempat yang telah digunakan praktikum
33. Buatlah laporan sementara dan mintakan tanda tangan pada dosen pengampu
IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

GAMBAR 1. RANGKAIAN SATU GELOMBANG PENUH

GAMBAR 2.BENTUK GELOMBANG INPUT DAN OUTPUT PENYEARAH GELOMBANG


PENUH CT

V. TABEL HASIL PERCOBAAN SIMULASI

Pendekatan 1
Vs Beban Is Vdc Vdc Vdc Idc Idc Idc %Error %Error Efisiensi
Simulasi averrage
Tegang (Volt) (Ampere Simulasi Teori Simulas Teori Vdc Idc
(averrage η
an ) (V) ) (V) i (A)
Sumbe (A)
r

220 12 100Ω 0.16 11.3 10.79 0,113 0.101 0,101


10,1 6.3% 0% 66.67%
Volt

220 12 500Ω 0.032 11.3 10.35 0.0227 0.020 0.020


10,1 2.32% 0% 66.70%
Volt 2 2

220 12 1000Ω 0.016 11.3 10.33 0.011 0.010 0.010


10,1 2.12% 0% 66.70%
Volt 3 1 1

Pendekatan 2

Vs Beban Is Vdc Vdc Vdc Idc Idc Idc %Error %Error Efisiensi
averrage
Teganga (Volt) (Ampere) Simula Simulasi Teori Simulasi Teori Vdc Idc
η
n si (averrag (V) (A) (A)
Sumbe (V) e)
r

220 12 100Ω 0.16 11.3 10.79 0,113 0.101 0,101


10,1 6.3% 0% 66.67%
Volt

220 12 500Ω 0.032 11.3 10.35 0.0227 0.020 0.020


10,1 2.32% 0% 66.70%
Volt 2 2

220 12 1000 0.016 11.3 10.33 0.0113 0.010 0.010


10,1 2.12% 0% 66.70%
Volt Ω 1 1

Pendekatan 3
Vs Beban Is Vdc Vdc Vdc Idc Idc Idc %Error %Error Efisiensi
Simulsi averrage
Tegang (Volt) (Amper Simulasi Teori Simulasi Teori Vdc Idc
(averrage) η
an e) (V) (V) (A) (A)
Sumbe
r

220 12 100Ω 0.16 11.3 10.79 0,113 0.101 0,101


10,11 6.3% 0% 66.67%
Volt

220 12 500Ω 0.032 11.3 10.35 0.0227 0.020 0.0202


10,11 2.32% 0% 66.70%
Volt 2
220 12 1000Ω 0.016 11.3 10.33 0.0113 0.010 0.0101
10,11 2.12% 0% 66.70%
Volt 1

VI. PERHITUNGAN TEORI


(Vdc)
Pendekatan 1
Vdc = 2Vs max / Ω volt
= 0,636 Vs max
= 0,636 (16.97)
= 10,79V
Vdc teori − Vdc simulasi
 %EROR Vdc = × 100%
Vdc teori
10,79 − 10,11
= × 100%
10.79
= 6.3%

Pendekatan 2
Vdc = 2(Vs max – VF)/ Ω
= 0,636( Vs max - VF) volt
= 0,636(16.97 –0.7)
= 10.35V
Vdc teori − Vdc simulasi
 %EROR Vdc = × 100%
Vdc teori
10.35− 10,11
= × 100%
10.35
= 2.32%

Pendekatan 3
Vdc= 2(Vs max – VF –Idc 2RB)/ π
= 0,636 ( Vs max - VF) * RL /(RB + RL) volt
= 0,636 (16.97 – 0.7)*1000/(1+1000)
= 0.636 (15.57) ×1000/1002
= 10.33 V
Vdc teori − Vdc simulasi
 %EROR Vdc = × 100%
Vdc teori
10.33 − 10,11
= × 100%
10.33
= 2.13%
(Idc)
Pendekatan 1
 Idc = (Is max / π)2
= 2( 0,318 Is max ) Amp

= 2(0,318×0.16)

= 0,101A

Idc teori − Idc simulasi


 %EROR Idc = × 100%
Idc teori

0,101 − 0.101
= 0,101
× 100%

= 0%
Pendekatan 2

 Idc = (Is max / π)2


= 2( 0,318 Is max ) Amp

= 2(0,318×0.032)

= 0,0202A

Idc teori − Idc simulasi


 %EROR Idc = × 100%
Idc teori

0,02 − 0.0202
= 0,0202
× 100%

= 0%

Pendekatan 3
 Idc = (Is max / π)2
= 2( 0,318 Is max ) Amp

= 2(0,318×0.016)

= 0,0101A

Idc teori − Idc simulasi


 %EROR Idc = × 100%
Idc teori

0,0101 − 0.0101
= 0,0101
× 100%

= 0%
(EFISIENSI)

η = Pdc / Pac × 100%

Pac = Vs × Is

Pdc = Vdc × Idc

Pendekatan 1

Pac = Vs × Is

= 12 × 0.16

= 1.92 W

Pdc = Vdc × Idc

= 11.3 × 0.113

= 1.2769 ≈ 1,28 W

η = Pdc / Pac × 100%

= 1,28 / 1.92 × 100%

= 66.67%

Pendekatan 2

Pac = Vs × Is

= 12 × 0.032

= 0.384 W

Pdc = Vdc × Idc

= 11.3 × 0.0227

= 0.25651 ≈0.26 W

η = Pdc / Pac × 100%

= 0.26 / 0.384 × 100%

= 67.70%
Pendekatan 3

Pac = Vs × Is

= 12 × 0.016

= 0.192 W

Pdc = Vdc × Idc

= 11.3 × 0.113

= 0. 12769 ≈ 0.13 W

η = Pdc / Pac × 100%

= 0.13 / 0.192 × 100%

= 67.70%

VII. HASIL PENGAMATAN VIDEO


Pada video percobaan yang telah didemokan kita dapat mengetahui
mengenai cara kerja dan hasil gelombang dari rangkaian penyearah gelombang
penuh (center tap) yang menggunakan 2 buah diode. Pada percobaan tersebut
digunakan alat dan bahan sebagai berikut :
1. Osiloskop yang telah dikalibrasi
2. Papan rangkaian ( diode, trafo dan beban berupa lampu pijar)
3. Ammeter 2 buah untuk mengukur arus sisi output dan input
4. Voltmeter untuk mengukur tegangan input dan output
5. Kabel penghubung secukupnyaLangkah-langkah Percobaan :

1. Pada papan rangkaian trafo yang dihubungkan ada pada 3 terminal yakni
terminal 12Vkanan, terminal ct trafo atau titik nol trafo dan terminal 12V kiri.
2. Pada ammeter input kita hubungkan terminal titik 12V kanan trafo ke
terminal positifammeter input lalu kita hubungkan terminal range arus 1A ke
kaki anoda diode 1.
3. Pada ammeter output kita hubungkan kaki katoda diode 1 ke terminal positif
ammeter output lalu kita hubungkan terminal range arus 1A ke terminal
positif/merah beban.
4. Kita hubungkan terminal titik 12V kiri trafo dengan kaki anoda diode 2 lalu
kita hubungsingkat kaki katoda diode 2 ke kaki katoda diode 1.
5. Dan yang terakhir hubungkan terminal negative/hitam beban ke terminal ct
trafo.
6. Setelah menjadi rangkaian yang tertutup, kita ukur tegangan dan arus input
maupun outputnya.
7. Pengukuran tegangan dilakukan menggunakan voltmeter pada sisi input dan
juga outputnya. Pada tegangan input diukur dari terminal ct trafo dan salah
satu terminal 12V trafo dan menghasilkan tegangan input atau Vrms sebesar
12,7V. Pada tegangan output diukur dari terminal positif/merah beban dan
terminal negative/hitam beban dan menghasilkan tegangan output dc atau
Vdc sebesar 10,4V.
8. Pengukuran arus dilakukan menggunakan ammeter pada sisi input dan juga
outputnya. Pada arus input diukur dari ammeter yang bertanda input dan
menghasilkan arus inputatau In sebesar 0,18A. Pada arus output diukur dari
ammeter yang bertanda output dan menghasilkan arus output atau Vdc
sebesar 0,38A.
9. Untuk mengetahui gelombang yang dihasilkan kita gunakan osiloskop yang
telah dikalibrasi sebelumnya.

10. Kaitkan pengait probe 1 ke terminal 12V kanan atau kiri trafo dan kaitkan
jepit buayaprobe 1 ke kaki katoda diode 1 atau 2 atau dapat dikaitkan ke
terminal positif/merah beban dan kaitkan jepit buaya probe 2 ke terminal
negative/hitam beban.Akan keluar gelombang input dan output dari
penyearah gelombang penuh(center tap).Untuk melihat gelombang input
gunakan channel 1 dan gekombang output gunakan channel 2.

VIII. ANALISA HASIL PERCOBAAN


Telah dilakuakan percobaan penyearah gelombang penuh (center tap) dengan
tujuan mengetahui tegangan dan arus input outputnya serta perbedaan bentuk
gelombang input dan output yang dihasilkan. Percobaan tersebut menggunakan 2
buah diode yang dirangkai seperti gambar yang tertera diatas. Dilakukan pengisian
data pada komponen- komponen rangkaian sesuai ketentuan yang telah dijelaskan.
Setelah mengetahui bentuk gelombang beserta tegangan dan arus yang terukur pada
sisi input dan outputnya dilakukanperhitungan arus dan teganagn output berdasarkan
teori. Didapatkan hasil pengukuran antara teori dan simulasi yang hampir sama
dengan bukti tingkat persen kesalahan dibawah 6%. Kesalahan pengukuran antara
teori dan simulasi dapat dikarenakan banyak hal seperti ketidakpastian pemakaian
jumlah angka dibelakang koma. Gelombang output yang dihasilkan berupa
gelombang full positif yang berada diatas sumbu x hal itu dikarenakan pengunaan ct
trafo pada rangkaian yang dapat memberikan output tegangan AC pada keduaterminal
output sekunder terhadap terminal CT dengan level tegangan yang berbeda fasa

IX. KESIMPULAN

Dari percobaan penyearah gelombang penuh dapat disimpulkan bahwa :


1. Penyearah gelombang penuh berfungsi menyearahkan semua siklus
gelombang baikpada fasa positif maupun pada fasa negatif.
2. Tegangan input yang terukur akan selalu bernilai kurang lebih 12V,
sesuai dengantegangan yang dipakai di trafo.
3. Besar tegangan output akan menjadi lebih kecil setelah melewati dioda
4. Menghasilkan tegangan output DC (Vdc) dengan jumlah riak (ripple)
yang lebih sedikit dibanding dengan penyearah setengah gelombang.
Hal tersebut disebabkan oleh gelombang yang dihasilkan lebih rapat
yakni hasil penggabungan dari siklus sinyal sinus positif dan siklus
sinyal sinus negatif yang telah dibalik menjadi siklus positif.
5. Gelombang output dari penyearah gelombang penuh (center tap) berupa
gelombang full positif yang berada diatas sumbu x hal itu dikarenakan
pengunaan ct trafo pada rangkaian yang berfungsi untuk menghasilkan
dua buah sinyal sinus dengan fase yangberkebalikan 180°.
6. Semakin besar nilai beban yang digunakan maka semakin kecil nilai
tegangan, arus danbentuk gelombang yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai