Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN KONSERVASI TIGA PILAR

SUMBER DAYA ALAM

DI SUSUN OLEH:
1. Lulu’ul Janah (5202418006)
2. Edi Safangat (5202418015)
3. Siti Fatimah (5202418020)
4. Ahmad Kholilur R (5202418030)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


TAHUN 2019
SUMBERDAYA ALAM
Deskripsi
Materi ini mencakup sumberdaya alam dan lingkungan sumberdaya alam mencakup
sumberdaya hayati dan nonhayati. Lingkungan mencakup keanekanragaman hayati,arsitektur
dan transpotasi hijau pengelolaan limbah,energy bersih dan implementasi pilar sumberdaya
alam dan lingkungan baik di UNNES maupun di masyarakat.
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan pilar sumberdaya
alam dan lingkungan.
A. Sumber Daya Alam
Pengertian sumberdaya daya alam
Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya
alam,sumber daya buatan dan sumber daya manusia.
Berdasarkan UU No.32 tahun 2009 Sumber Daya Alam diartikan sebagai unsur
lingkungan hidup terdiri dari sumber daya hayati dan nonhayati yang keseluruhan
membentuk kesatuan ekosistem. Dengan demikian semua komponen alam termasuk
manusia merupakan sumber daya alam. Keberadaanya sumberdaya alam yang di
Indonesia di lindungi dengan adanya Konservasi Sumber Daya Alam yang berisi
tentang pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatanya secara
bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragaman.
a) Pembagian Sumberdaya Alam
- Perpetual yaitu sumber daya yang selalu ada dan keberadaannya relative
konstan meskipun kita ekspolitasi secara besar-besaran. Contoh: sinar
matahari,angina dan gelombang,
- Reneweble Resourches yaitu sumber daya dalam waktu pendek dapat
berkurang,tetapi dalam jangka panjang akan pulih kembali karna proses alam.
Contoh: Hutan,Perikanan dan Pertenakan
- Non Reneweble Resourches yaitu merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat di produksi karna terbentuknya memerlukan waktu jutaan tahun.
Contoh: bahan bakar fosil(gas bumi dan batubara)
- Pontesi Resourches yaitu sumber daya yang karna pengetahuan dari
manusia,saat ini belum sebagai sumber daya,belum dimanfaatkan. Contoh:
tumbuh-tumbuhan ( obat,kecantikan dsb)
b) Sumber Daya Buatan
Sumber daya buatan merupakan sumber daya yang sengaja di buat manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa sumberdaya buatan yang banyak
terdapat di Indonesia yaitu:
- Sawah yaitu lahan prtanian basah untuk menanam padi yang merupakan
makanan pokok bagia masyarakat Indonesia. Semakin tingginya kebutuhan
penduduk akan pangan dan dalam rangka mengejar produktivitasnya,petani
tidak hanya menggunakan pestisida organic,tetapi juga menggunakan pestisida
dan pupuk anorganik yang sebenarnya mempunyain dampak terhadap
lingkungan.
- Waduk yaitu kolam besar tempat menyimpan air persediaan untuk berbagai
kebutuhan. Waduk buatan di bangun dengan cara membuat bendungan yang di
aliri air sampai waduk tersebut penuh. Tujuan pembuatan waduk adalah untuk
kegiatan irigasi,rekreasi,energy,pengendalian banjir dan perikanan.
- Perkebunan yaitu menurut komonditasnya bias sebagai sumber
perdagangan(kelapa sawit,teh,kopi dsb),pengelolaan perkebunan pemerintah
dan swasta, measalahnya terkait dengan lingkungan yaitu;1. Perkebuanan
monokultur pada umumnya tidak bias mengkonservasi lingkungan secara
maksismal,2. Perkebunan yang memanfaatkan fungisida dan pestisida dengan
kadar tinggi menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Tegalan yaitu pada umumnya masyarakat pedesaan mempunyai lahan-lahan di
sekitar rumah tinggal yang di tanami dengan sayur-mayur atau kebutuhan
lainya. perkebunan yang biasa secara kecil seperti tanaman sehari-hari yang di
sekitar rumah.
c) Sumber Daya Manusia
Hasibuan(2003) menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia(SDM) adalah
kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang di miliki individu.Daya
pikir adalah kecerdasan yang di bawa lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan di
peroleh dari usaha(belajar dan pelatihan). Aspek yang meliputi sumberdaya
manusia yaitu: Jumlah penduduk, Pertumbuhan, Kepadatan penduduk,Distribusi
manusia dapa suatu wilayah,Struktur umur dan Kualitas manusia. Jumlah
penduduk Indonesia yang besar merukan modal yang dasar pembangunan jika
jumlah tersebut memiliki kualitas yang baik,sebaliknya menjadi beban
pembangunan apalagi kualitas rendah. Sumber daya manusia menjadi objek dan
subjek dalam pembangunan.
Sumberdaya manusia di Indonesia keberadaanya menyebar di seluruh wilayah
tanah air,terutama terkonsentrasi di pulau-pulau besar. Pulau jawa menjadi salah
satu pulau terpadat,dengan luas hanya 6,9 persen dari wilayah, berpenduduk
sekitar 57-65 persen. Walaupun mengalami penurunan persentase tetapi secara
absolute jumlah mesih paling banyak.
B. Konservasi Sumber Daya Non-Hayati
Sumber daya alam non-hayati lebih sering di pahami sebagai Reneweble Resourshes
atau sering dibilang sebagai bahan-bahan tambang yang ada di dalam bumi. Sumber
daya ini yang jumlahnya di alam terbatas karna penggunaan lebih cepat dari pada
proses pembentukanya dan jika di gunakan terus menerus akan habis. Beberapa
sumber daya nonhayati merupaka barang tambangyang ada dalam perut bumi seperti:
a) Minyak dan gas bumi yaitu merupakan sumber daya alam yang sangat strategis
bagi Indonesia, karna sebagai pemasok juga andalan penerima dan devisa negara.
Dengan semakin meningkatkannya kebutuhan energy dan bahan baku industry di
perlukan scenario pemenuhan energy yang optimal untuk mewujudkan keamanan
pasokan energy dalam negri.
b) Batu bara yaitu bahan bakar fosil yang merupakan bahan galian. Batubara dapat
terbakar,terbentuk dari endapan,yang butuh jutaan tahun untuk menjadi batubara.
Batu bara merupakan strategis seperti gas dan minya bumi di Indonesia, dan
merupan salah satu bahan baku energy nasiaoanal yang mempunyai peran besar
untuk pembangunan nasional.
c) Mineral yaitu unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami dengan
struktur internal karestristik di tentukan oleh susunan atom-atom atau ion-ion yang
teratur. Mineral adalah bahan mentah dari bahan-bahan seperti baja,bijih,emas
dsb.
Upaya pencegahan penanggulan terhadap dampak yang di timbulkan pada wilayah
pertambangan dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan,antara lainseperti
pendekatan lingkungan,pendekatan administrasi, dan pendekatan edukasi. Pendekatan
lingkungan yang di tujukan bagi penataan lingkungan sehingga akan terhindar dari
kerugian yang ditimnbulkan akibat kerusakan lingkungan. Upya reklamsi dan
penghijauan kembali bekas penambangan batu bara dan mencegah
perkembanganbiakan nyamuk malaria. Dikhawatirkan bekas lubang/kawah batu bara
tersebut untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pendekatan
edukatif,kepada masyarakat untuk dilakukan serta di kembangkan membina dan
memberikan penyuluhan/penerangan terus menerus memotivasi perubahan perilaku
dan membangkitkan kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan.
C. Keanekaragaman Hayati
Menurut UU No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention On
Biological Diversity, Keanekan ragam hayati yaitu keanekaragaman di antara mahluk
hidup dari semua sumber,termasuk diantaranya,daratan,lautan, dan ekosistem,akuatik
lain komplek ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragaman seperti :
a) Keanekaragaman Genetic (GEN) yaitu keanaragaman tiap individu di dalam jenis.
Gen adalah factor pembawa sifat yang di miliki oleh setiap organisme serta dapat
di wariskan secara turun-temurun. Dengan demikian individu di dalam satu jenis
membawa susunan gen yang berbeda dengan individu lainya. Contoh: vairetas
padi(rojo lele,menthik,cianjur dsb.)
b) Keanekaragaman jenis yaitu keanaekanragaman yang jenis organisme menempati
suatu ekosistem,di daratan,di lautan sehingga memiliki perbedaan dengan yang
lain. Contoh: macam-macam penyu(penyu hijau,tempayan,belimbing dsb.)
c) Keanekanragaman ekosistem yaitu keanekanragam yang termasuk mencakup
bentuk dan susunan bentang alam,daratan maupun perairan,dimana makhluk
hidup atau organisme hidup berintraksi dan membentuk keterkaitan dengan
lingkungan fisiknya. Keanekaragaman hayati merupakan komponen penting
dalam keberlangsungan bumi dan seisinya termasuk ekosistem manusia. Sebagai
system penyangga kehidupan,keseimbangan keberadaan keanekaragaman hayati
berperan mempertehankan keseimbangan suatu ekosistem.ketika salah satu punah
maka akan mempengaruhi rantai system kehidupan.
d) Nilai keanekanragaman hayati Indonesia mempunyai peran penting karana
memberikan berbagai manfaat untuk mendukung kehidupan manusia antara lain
sebagai sumber bahan pangan,kesehatan,energy maupun memberikan jasa
ekosistem yang fungsinya sulit untuk digantikan. nilai atas keanekaragaman atau
arti bagi kehidupan,tidak hanya makna sebagai modal untuk menghasilkan produk
dan jasa saja (aspek ekonomi) karna juga mencakup aspek
social,lingkungan,system pengetahuan dan etika. Setidaknya ada 6 nilai
keanekaragaman hayati yang bias di uraikan;
- Nilai Eksistensi
Nilai eksistensi merupakan nilai yan di miliki oleh keanekaragaman hayati
karena keberadaaanya. Nilai ini tidak berkaitan dengan potensi suatuu
organisme tertentu,tetepi berkaitan dengan beberapa factor yaitu:factor hak
hidupnya sebagai salah satu bagian dari alam;factor dikaitakan dengan
etika ,misalnya dari segi agama. Beberapa agama di dunia menganjurkan
manusia untuk memelihara alam ciptaan Tuhan.contohnya adalah para
pencinta alam yang bersedia mengeluarkan sejumlah uang guna untuk
mengunjungi dan menjaga satwa atau alam dalam kegiatanya.
- Nilai Jasa Lingkungan
Nilai jasa lingkungan yang di miliki oleh keanekaragaman hayati ialah dalam
bentuk jasa ekologis bagi lingkungan dan kelangsungan hidup manusia.
Contoh yaitu hutan yang memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan siklus
hidrologi dan tata air sehingga biasa melindungi manusia dari bencana banjir
ataupun kekeringan, penjaga kesuburan tanah melalui pasokan unsur hara dari
serasah hutan,pencegah erosi dan pengendalian iklim mikro.
- Nilai Warisan
Nilai warisan adalah nilai yang terkait dengan keinginan untuk menjaga
kelestarian keanekaragaman hayati agar dapat di manfaatkan oleh generasi
mendatang. Nilai ini acap terkait dengan nilai sosio-kultur dan juga nilai
pilihan. Spesies atau kawasan tertentu sengaja di pertahankan dan di wariskan
turun-temurun untuk menjaga identitas budaya dan spiritual kelompok etnis
tertentu atau sebagai cadangan pemenuhan kebutuhan mereka di masa dating.
- Nilai Pilihan
Potensi keanekaragaman hayati dalam memberikan keuntungan bagi
masyarakat di masa mendatang ini merupakan nilai pilihan. Sebagai contoh
adalah banyak perusahaan farmasi yang secara intensif berupaya menemukan
sumber obat baru dari kehati di habitat aslinya untuk memerangi segala
macam penyakit.
- Nilai Komsumsi
Manfaatnya yang dapat diperoleh dari keanekaragaman hayati,sebagai
contohnya pemanfaatan keanekaragaman hayati di gunakan untuk memenuhi
kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Kontribusi kehati kita mesih
sangat besar,dan baru beberapa saja di manfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan pangan nasional. Sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan
karbohidrat padi mesih sangan mendomisinil.
- Nilai Produktif
Nilai produktif adalah nilai pasar yang di dapat dari perdagangan
keanekaragaman hayati di pasar lokal,nasiaonal maupun internasional.
Persepsi dan pengetahuan mengenai nilai pasar di tingkat lokal dan global
berbeda. Pontesi keuntungan ekonomi yang dapat di peroleh Indonesia dari
perikanan,pariwisata,perlindungan pantai dan nilai estrtika dapat mencapai
USD 16 milyar/tahun.
e) Ancaman Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Hilangnya keanaekaragaman hayati di sebabkan oleh banyak faktor yang
dikaitkan dengan aktivitas manusia terhadap ekosistem. Aktifitas manusia yang
mengakibatkan kerusakan/hilangnya habitat,selain itu juga menyebabkan
perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.
f) Pelestarian Keanekaragaman Hayati Berbasis Kearifan Lokal
Keanekaragaman budaya manusaia dan system pengetahuan juga dianggap
sebagai bagian dari keanekaragaman hayati. Hal ini di cerminkan oleh system
pengelolaan lahan dan sumberdaya alam,struktur social,seleksi pola pertanian dan
pola makan.Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup Nomer 29 Tahun 2009
tentang Pedoman keanekaragaman hayati merupakan asset bagi pembangunan
nasional dan daerah,sehingga di perlukan pengelolaan secara terpadu,baik antar
sector maupun antar tingkat pemerintahan.
D. Pengelolaan Lingkungan
1. Arsitektur Hijau
Istilah green architecture atau sering disebut sebagai arsitektur hijau yang
minim mengomsusmsi sumber daya alam,termasuk energy,air dan material
serta minim menimbulkan dampak negative bagi lingkungan. Prisip dasar dari
arsitektur hijau adalah tercapainya keselarasan hubungan antara manusia
dengan lingkungan dengan pemanfaatan sumber daya alam yang di kendalikan
secara bijaksana. Gagasan arsitektur hijau yaitu karna berbgai persoalan
seperti; a) penciutan lahan dan menipisnya SDA, b) pertumbuhan jumlah
mpenduduk meningkat permintaan SDA juga meningkat, c) SDA diekploitasi
dan diekstrak berlebihan.
Bangunan ramah lingkungan (green building) adalah suatu bangunan yang
menerapkan prinsip linngkungan dalam
perancangan,pembangunan,pengoprasian, dan pengelolaannya da aspek
penting penanganan dampak perubahan iklim. Bagunan dapat dikatagorikan
sebagai bangunan ramah lingkungan jika memenuhi keriteria antara lain:
a. Menggunakan material bangunan ramah lingkungan,antara lain meliputi
material bangunan bersetifikat Eco-label,atau material bangunan lokal.
b. Terdapat fasilitas,sarana dan prasarana untuk konservasi sumbner air.
c. Terdapat fasilitas,sarana,dan prasarana konservasi dan di verifikasi energy
yang ramah lingkungan rendah emisi gas rumah kaca dan system
pencahayaan yang hemat lalu pengondisian udara yang baik.
d. Menggunakan bahan yang bukan bahan perusak ozon dalam bangunan
gedungnya.
e. Terdapat fasilitas,sarana,dan prasarana pengelolaan air limbah domestik
pada bangunan.
f. Terdapat fasilitas pemilihan limbah sampah
g. Memperhatikan aspek kesehatan bagi penghuni bangunan,seperti system
sirkulasi udara ataupun penggunaan sinar matahari yang cukup
h. Terdapat fasilitas,sarana dan prasarana pengelolaan tapak berkelanjutan
seperti melengkapi gedung dengan ruangan terbuka hijau sebagai taman
dan konservasi hayati,resapan air
i. Terdapat fasilitas,sarana dan prasarana untuk mengantisipasi bencana
seperti menggunakan material bangunan yang tahan terhadap iklim atau
cuaca ekstrim dan mempunyai sistim peringatan dini terhadap bencana.

2. Traspontasi Hijau
Transpotasi hijau atau Green transport merupaan perangkat transpotasi yang
berwawasan lingkungan, yakni transfortasi yang seminimal mungkin
menggunakan energy yang tidak menghasilkan gas rumah kaca yang telah
memicu terjadinya pemanasan global (global warming).sarana transpotasi
yang ramah lingkungan diantaranya mobil hibrida dan mobil listrik. Mobil
hibrida merupakan kendaraan yang menggabungkan antara mesin mobil
konvensional yang menggerakan generator, sehingga dapat mengisi batrai
untuk selanjutnya kendaraanya di jalankan dengan motor listrik. Salah satu
permasalahnya yang di hadapi adalah harga yang relative mahal, sehingga di
beberapa negara di berikan berbagai inisiatif bila menggunakannya
diantaranya penurunan bea masuk,pajak kendaraan bermotor yang lebih
rendah,pembebasan pembayaran retribusi pengendalian lalu lintas dan
sebagainya.
Transpotasi hijau atau system transpotasi yang berkelanjutan harus menjamin
aksebilitas dan akses bagi semua seluruh lapisan masyarakat untuk semua
orang, baik mereka yang normal maupun para penyandang cacat,anak-anak
dan lansia.
Transportasi hijau atau system transportasi yang berkelanjutan juga harus
menjamin keberlanjutan lingkungan,yakni seminimla mungkin memberi
dampak negative terhadap lingkungan. Dengan demikian system transpotasi
yang berkelanjutan harus mempertimbangkan jenis bahan bakar yang efisien
dari kinerja kendaran itu sendiri.

3. Pengolahan Limbah
Limbah adalahan buangan yang di hasilkan dari suatu proses produksi baik
industry maupun dosmetik (rumah tangga). Dimana masyarakat
bermukim,disanalah berbagai jenis limbah akan di hasilkan. Ada sampah,ada
air kakus, dan air buangan dari berbagai aktivitas domestic lainya. Pengelolaan
limbah merupakan kegiatan mengelola limbah dengan menggunakan cara-cara
tertentu,sehingga limbah dapat di buang dengan aman tidak mencemari
lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang di akibatkan dari ekploitas sumber daya mineral
oleh perusaan pertambangan telah banyak mencemari lingkungan di wilayah
Indonesia.
a) Penambangan batu bara di Kalimantan Timur oleh beberapa perusahaan
bentuk lahan di wilayah tersebut menjadi kolam-kolam air dan merusak
struktur tanah serta system hidrologi air tanah.
b) Penambangan bijih tembaga di Freeprot Papua telah mengakibatkan
kerusakan lingkungan di sekitar wilayah tambang serta pencemaran di
hulu-hulu sungai oleh limbah yang berasal dari bahan galian yang tidak
terpakai.
c) Penambangan timah dan kaolin di Pulau Bangka dan Belitung telah
meninggalkan banyak terbentuknya danau dan kolam. Lubang bekas
penggalian tambnag terisi oleh air hujan. Biaya remediasi lingkungan
untuk pemulihan lokasi-lokasi yang telah tercemar khususnya di wilayah
pertambangan sangat mahal.
d) Permasalahan pengelolaan limbah dan kerusakan juga terjadi dalam
ekspolitasi sumber daya hutan yang dilakukan pleh perusahaan-perusahaan
pemegang hak pengusahaan hutan (HTP) maupun industry bubur kertas.
Prokduksi limbah rumah tangga selalu ada dan tidak pernah
berhenti,menghadapi permasalahan terkait maslah ini maka perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal krusial yang harus di manfaatkan
sebagai solusi di bidang pengelolaan limbah baik padat ataupun cair dan gas.

Anda mungkin juga menyukai