DI SUSUN OLEH:
1. Lulu’ul Janah (5202418006)
2. Edi Safangat (5202418015)
3. Siti Fatimah (5202418020)
4. Ahmad Kholilur R (5202418030)
2. Traspontasi Hijau
Transpotasi hijau atau Green transport merupaan perangkat transpotasi yang
berwawasan lingkungan, yakni transfortasi yang seminimal mungkin
menggunakan energy yang tidak menghasilkan gas rumah kaca yang telah
memicu terjadinya pemanasan global (global warming).sarana transpotasi
yang ramah lingkungan diantaranya mobil hibrida dan mobil listrik. Mobil
hibrida merupakan kendaraan yang menggabungkan antara mesin mobil
konvensional yang menggerakan generator, sehingga dapat mengisi batrai
untuk selanjutnya kendaraanya di jalankan dengan motor listrik. Salah satu
permasalahnya yang di hadapi adalah harga yang relative mahal, sehingga di
beberapa negara di berikan berbagai inisiatif bila menggunakannya
diantaranya penurunan bea masuk,pajak kendaraan bermotor yang lebih
rendah,pembebasan pembayaran retribusi pengendalian lalu lintas dan
sebagainya.
Transpotasi hijau atau system transpotasi yang berkelanjutan harus menjamin
aksebilitas dan akses bagi semua seluruh lapisan masyarakat untuk semua
orang, baik mereka yang normal maupun para penyandang cacat,anak-anak
dan lansia.
Transportasi hijau atau system transportasi yang berkelanjutan juga harus
menjamin keberlanjutan lingkungan,yakni seminimla mungkin memberi
dampak negative terhadap lingkungan. Dengan demikian system transpotasi
yang berkelanjutan harus mempertimbangkan jenis bahan bakar yang efisien
dari kinerja kendaran itu sendiri.
3. Pengolahan Limbah
Limbah adalahan buangan yang di hasilkan dari suatu proses produksi baik
industry maupun dosmetik (rumah tangga). Dimana masyarakat
bermukim,disanalah berbagai jenis limbah akan di hasilkan. Ada sampah,ada
air kakus, dan air buangan dari berbagai aktivitas domestic lainya. Pengelolaan
limbah merupakan kegiatan mengelola limbah dengan menggunakan cara-cara
tertentu,sehingga limbah dapat di buang dengan aman tidak mencemari
lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang di akibatkan dari ekploitas sumber daya mineral
oleh perusaan pertambangan telah banyak mencemari lingkungan di wilayah
Indonesia.
a) Penambangan batu bara di Kalimantan Timur oleh beberapa perusahaan
bentuk lahan di wilayah tersebut menjadi kolam-kolam air dan merusak
struktur tanah serta system hidrologi air tanah.
b) Penambangan bijih tembaga di Freeprot Papua telah mengakibatkan
kerusakan lingkungan di sekitar wilayah tambang serta pencemaran di
hulu-hulu sungai oleh limbah yang berasal dari bahan galian yang tidak
terpakai.
c) Penambangan timah dan kaolin di Pulau Bangka dan Belitung telah
meninggalkan banyak terbentuknya danau dan kolam. Lubang bekas
penggalian tambnag terisi oleh air hujan. Biaya remediasi lingkungan
untuk pemulihan lokasi-lokasi yang telah tercemar khususnya di wilayah
pertambangan sangat mahal.
d) Permasalahan pengelolaan limbah dan kerusakan juga terjadi dalam
ekspolitasi sumber daya hutan yang dilakukan pleh perusahaan-perusahaan
pemegang hak pengusahaan hutan (HTP) maupun industry bubur kertas.
Prokduksi limbah rumah tangga selalu ada dan tidak pernah
berhenti,menghadapi permasalahan terkait maslah ini maka perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal krusial yang harus di manfaatkan
sebagai solusi di bidang pengelolaan limbah baik padat ataupun cair dan gas.