Anda di halaman 1dari 174

ANALISIS DATA

COVID-19 INDONESIA
UPDATE PER 03 JANUARI 2021
Illustrations by Stories Freepik

SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19


1
2
SUMMARY UPDATE DATA NASIONAL (1)

KENAIKAN KASUS POSITIF KENAIKAN KASUS PROVINSI KENAIKAN KASUS KAB/KOTA

Pada provinsi yang mengalami kenaikan, Pada level kab/kota terjadi Peningkatan kasus
dengan kenaikan tertinggi terlihat di Jawa tertinggi di Kab. Kebumen (Jawa Tengah) naik
Pada 1 minggu terakhir terjadi kenaikan
Barat naik 39.9% (5,642 vs 7,892), disusul >6x lipat (157 vs 1,112), kemudian Kota Depok
kasus sebesar 7.3% (48,435 vs 51,986).
DKI Jakarta naik 3.9% (12,815 vs 13,317, (Jawa Barat) naik 68.3% (1,019 vs 1,715), disusul
Pada pekan ini, terdapat 17 Provinsi yang oleh Kab. Blitar (Jawa Timur) naik >5x lipat (111
Jawa Tengah naik 7.3% (6,262 vs 6,719),
mengalami kenaikan kasus dan 17 provinsi vs 695), Kab. Rembang (Jawa Tengah) naik >10x
Sulawesi Tengah naik 133,4% (293 vs 684),
yang mengalami penurunan kasus lipat (41 vs 481), dan Jakarta Timur (DKI
dan Sulawesi Selatan naik 8.8% (3,362 vs
Jakarta) naik 10.5% (3,280 vs 3,625).
3,657).

KENAIKAN ANGKA KEMATIAN ANGKA KEMATIAN PROVINSI ANGKA KEMATIAN KAB/KOTA


2021
2020
03 Januari

Jawa Timur menjadi provinsi dengan


Kenaikan angka kematian tertinggi terjadi
27 Desember

kenaikan angka kematian tertinggi, dalam


di Kab. Blitar (naik >7x lipat ; 6 vs 52),
Angka kematian pada pekan ini waktu 1 minggu naik 14.2% (373 vs 426),
disusul oleh Kab. Kebumen (naik >10x
mengalami kenaikan sebesar 0.3% disusul dengan Kalimantan Utara naik 10x
Data:Data:

lipat; 4 vs 49), Kab. Lamongan (naik >6x


(1,254 vs 1,258 kematian dalam 1 lipat (2 vs 22), DKI Jakarta naik 17.1% (117
lipat; 4 vs 29), Kota Jakarta Utara (naik
Update

minggu) vs 137), Sulawesi Tenggara naik >2x lipat


>3x lipat; 6 vs 26), dan Kota Pekalongan
(7 vs 22) , dan Lampung naik 85.7% (14 vs
Update

(naik >3x lipat; 4 vs 18).


26)
3
SUMMARY UPDATE DATA NASIONAL (2)

ANGKA KESEMBUHAN KASUS AKTIF & KESEMBUHAN RISIKO KEMATIAN

Jumlah provinsi dengan angka kesembuhan >80%


Angka kumulatif kesembuhan di level dan kasus aktif <20% ada 16 provinsi, yaitu: Pasien positif COVID-19 dengan usia ≥
nasional pada pekan ini mengalami Gorontalo, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, 60 tahun memiliki risiko tertinggi
Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Riau, Sumatera
kenaikan jika dibandingkan pekan Selatan, Papua Barat, Sumatera Utara, Jawa (11.88%) kematian terutama pada laki-
sebelumnya sebesar 11.9% (38,955 Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, laki, diikuti dengan pasien berusia 46-59
menjadi 43,582 orang) Sulawesi Selatan, Aceh, Maluku Utara dan tahun dengan risiko kematian 4.33%
Kepulauan Riau.

% KASUS AKTIF, % SEMBUH &


JUMLAH PEMERIKSAAN KASUS ZONASI RISIKO DAERAH
% MENINGGAL
Update Data: 3 Januari 2021

Jumlah pemeriksaan kasus COVID-19 mengalami


Jumlah kematian 22,734 (2.97%) di atas fluktuatif dalam mengejar target WHO. Di bulan Juni Per tanggal 03 Januari 2021, terjadi
rata-rata dunia (2.17%), angka hanya 27.23% target WHO tercapai, meningkat penurunan kab/kota pada zona risiko
kesembuhan mencapai 631,937 (82.57%) menjadi 31.63% di bulan Juli, meningkat 46.46% di tinggi sejumlah 54 (10.51%). Mayoritas
bulan Agustus, dan kembali menurun pada pekan
berada di atas rata-rata kesembuhan dunia terakhir Oktober menjadi 62.66% lalu kembali
kab/kota berada pada zona risiko sedang
(70.73%), dan jumlah kasus aktif 110,679 meningkat pada pekan terakhir November menjadi (388; 75.49%), 57 kab/kota pada zona
(14.46%) yang berada di bawah rata-rata 90.64% dan pada pekan keempat Desember risiko rendah (11.10%), 15 kab/kota pada
dunia (27.10%). mengalami kenaikan menjadi 83.31% namun kembali zona hijau (2.92%)
naik pada pekan awal Januari 2021 menjadi 85.42%
4
Update Perkembangan Kasus Harian COVID-19
03 Januari 2021

Jumlah Kasus Aktif Penambahan Kasus Positif

110,679 14.46% +6,877


Jumlah Kasus Sembuh Jumlah Kasus Meninggal
Update Data: 03 Januari 2021

631,937 82.57% 22,734 2.97%


Dunia: Kasus Aktif 27.10% | Kasus Sembuh 70.73% | Kasus Meninggal 2.17%
5
Jumlah dan Persentase Kasus Aktif di Tingkat Nasional
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI
% KASUS AKTIF PER 03 JANUARI
120,000 100.00%
14.46% 90.00%
100,000 80.00%
JUMLAH KASUS AKTIF PER 03 JANUARI
80,000 70.00%
110,679 60.00%
60,000 50.00%
40.00%
40,000 30.00%
20,000 20.00%
10.00%
0 0.00%
2020-04-07

2020-07-06

2020/10/04
2020-03-02
2020-03-08
2020-03-14
2020-03-20
2020-03-26
2020-04-01

2020-04-13
2020-04-19
2020-04-25
2020-05-01
2020-05-07
2020-05-13
2020-05-19
2020-05-25
2020-05-31
2020-06-06
2020-06-12
2020-06-18
2020-06-24
2020-06-30

2020-07-12
2020-07-18
2020-07-24
2020-07-30
2020/08/05
2020/08/11
2020/08/17
2020/08/23
2020/08/29
2020/09/04
2020/09/10
2020/09/16
2020/09/22
2020/09/28

2020/10/10
2020/10/16
2020/10/22
2020/10/28
2020/11/03
2020/11/09
2020/11/15
2020/11/21
2020/11/27
2020/12/03
2020/12/09
2020/12/15
2020/12/21
2020/12/27
02/01/2021
Update Data: 03 Januari 2021
Update Data: 01 November 2020

Jumlah Kasus Aktif % Kasus Aktif

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

Jumlah kasus aktif pada akhir bulan 1,311 7,804 17,552 28,703 37,338 41,329 61,321 58,418 71,420 109,963 110,679*

Minimum % kasus aktif 85.02% 77.13% 66.30% 50.91% 34.45% 22.74% 21.37% 17.69% 12.12% 13.24% 14.46%*

Maximum % kasus aktif 100% 84.50% 77.34% 65.56% 50.62% 33.50% 25.02% 21.38% 13.78% 15.63% 14.78%*

Rata-rata % kasus aktif bulanan 91.26% 81.57% 71.35% 57.25% 44.02% 28.26% 23.74% 19.76% 12.80% 14.88% 14.60%*

*per tanggal 3 Januari 2021


PERKEMBANGAN JUMLAH KASUS AKTIF NASIONAL MINGGUAN

120,000 110,679
a) Jumlah kasus aktif masih menunjukkan tren kenaikan 108,452
b) Kasus aktif per tanggal 3 Januari sebesar 110,679 103,239

100,000
93,165

83,285

80,000
71,658
66,578
63,894 64,032
62,649 63,596
61,813
59,911
57,796 56,899
60,000 54,649 54,804

47,509

40,296 40,434
39,354
38,721
2020

40,000 37,342
36,977
36,455 37,244
Januari 2021

31,473
November

28,320
25,022
21,612
18,837
17,552
20,000 15,497
2203

12,237
10,361
Data:

8,471
7,032
Data:

5,307
3,509
1,911
104 4371,107
Update
Update

0
II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV V
Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
7
Jumlah Kematian Harian dan % Angka Kematian di Tingkat Nasional
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI
300 % KASUS KEMATIAN PER 03 JANUARI 10.00%

250 2.97% 9.00%


8.00%
200 JUMLAH KUMULATIF
KEMATIAN PER 03 JANUARI 7.00%
6.00%
150 22,734 5.00%
100 4.00%
50 3.00%
2.00%
0
1.00%
2020-04-07

2020-05-07

2020/10/22

2020/11/21
2020-03-02
2020-03-08
2020-03-14
2020-03-20
2020-03-26
2020-04-01

2020-04-13
2020-04-19
2020-04-25
2020-05-01

2020-05-13
2020-05-19
2020-05-25
2020-05-31
2020-06-06
2020-06-12
2020-06-18
2020-06-24
2020-06-30
2020-07-06
2020-07-12
2020-07-18
2020-07-24
2020-07-30
2020/08/05
2020/08/11
2020/08/17
2020/08/23
2020/08/29
2020/09/04
2020/09/10
2020/09/16
2020/09/22
2020/09/28
2020/10/04
2020/10/10
2020/10/16

2020/10/28
2020/11/03
2020/11/09
2020/11/15

2020/11/27
2020/12/03
2020/12/09
2020/12/15
2020/12/21
2020/12/27
02/01/2021
-50 0.00%
Update Data: 03 Januari 2021
Update Data: 01 November 2020

Jumlah Kematian Harian % Angka Kematian

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

Jumlah meninggal bulanan 136 656 821 1.263 2.255 2.212 3.297 3.129 3.076 5.193 596*

Minimum % kasus meninggal 0.00% 7.83% 6.03% 5.09% 4.72% 4.24% 3.74% 3.46% 3.14% 2.97% 2.97%*

Maximum % kasus meninggal 9.34% 9.50% 7.66% 6.09% 5.08% 4.72% 4.23% 3.73% 3.38% 3.14% 2.97%*

Rata-rata % kasus meninggal bulanan 4.89% 8.64% 6.68% 5.56% 4.84% 4.46% 3.98% 3.59% 3.26% 3.03% 2.97%*

*per tanggal 3 Januari 2021


8
Jumlah Kesembuhan Harian dan % Angka Kesembuhan di Tingkat Nasional
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI
8,000 100.00%
% KESEMBUHAN PER 03 JANUARI 90.00%
7,000
6,000 82.57% 80.00%
70.00%
5,000 JUMLAH KUMULATIF 60.00%
KESEMBUHAN PER 03 JANUARI
4,000 50.00%
3,000
631,937 40.00%
30.00%
2,000
20.00%
1,000 10.00%
0 0.00%
2020-03-20
2020-03-26
2020-04-01
2020-03-02
2020-03-08
2020-03-14

2020-04-07
2020-04-13
2020-04-19
2020-04-25
2020-05-01
2020-05-07
2020-05-13
2020-05-19
2020-05-25
2020-05-31
2020-06-06
2020-06-12
2020-06-18
2020-06-24
2020-06-30
2020-07-06
2020-07-12
2020-07-18
2020-07-24
2020-07-30
2020/08/05
2020/08/11
2020/08/17
2020/08/23
2020/08/29
2020/09/04
2020/09/10
2020/09/16
2020/09/22
2020/09/28
2020/10/04
2020/10/10
2020/10/16
2020/10/22
2020/10/28
2020/11/03
2020/11/09
2020/11/15
2020/11/21
2020/11/27
2020/12/03
2020/12/09
2020/12/15
2020/12/21
2020/12/27
02/01/2021
Update Data: 03 Januari 2021
Update Data: 01 November 2020

Jumlah Kesembuhan Harian % Angka Kesembuhan

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

Jumlah kesembuhan bulanan 81 1,441 5,786 17,498 41,101 60,143 88,988 122,854 112,717 160,669 20,840*

Minimum % kesembuhan 0.00% 6.14% 15.08% 28.35% 44.31% 61.78% 70.98% 74.90% 82.84% 81.40% 82.25%*

Maximum % kesembuhan 8.33% 15.04% 27.61% 43.99% 60.81% 72.94% 74.89% 82.37% 84.57% 83.62% 82.57%*

Rata-rata % kesembuhan bulanan 3.84% 9.79% 21.97% 37.19% 51.13% 67.28% 72,29% 78.33% 83.93% 82.09% 82.43%*

*per tanggal 3 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021

Min

Max

Rata
-rata
Update Data: 01 November 2020

0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
1-Jun-20

6,988
4-Jun-20

22,819

16,017
7-Jun-20
10-Jun-20
13-Jun-20
16-Jun-20
19-Jun-20
JUNI

22-Jun-20
25-Jun-20
28-Jun-20
1-Jul-20
4-Jul-20

30,361
12,756

22,655
7-Jul-20
10-Jul-20
13-Jul-20
16-Jul-20
JULI

19-Jul-20
22-Jul-20
25-Jul-20
28-Jul-20
31-Jul-20
3-Aug-20
6-Aug-20

33,082
11,190

23,659
9-Aug-20
12-Aug-20
15-Aug-20
18-Aug-20
21-Aug-20
AGUSTUS

24-Aug-20
27-Aug-20
30-Aug-20
2-Sep-20
5-Sep-20
8-Sep-20
18,412

36,073
48,836
11-Sep-20
14-Sep-20
17-Sep-20
20-Sep-20
23-Sep-20
26-Sep-20
SEPTEMBER

29-Sep-20
2-Oct-20
5-Oct-20
8-Oct-20
24,413

38,575
50,418

11-Oct-20
14-Oct-20
17-Oct-20
20-Oct-20
23-Oct-20
OKTOBER

26-Oct-20
29-Oct-20
1-Nov-20
Jumlah Pemeriksaan Spesimen per Hari

4-Nov-20
7-Nov-20
51,471
23,208

39,266

10-Nov-20
13-Nov-20
16-Nov-20
19-Nov-20
22-Nov-20
NOVEMBER

25-Nov-20
28-Nov-20
1-Dec-20
4-Dec-20
7-Dec-20
72,922
26,873

53,529

10-Dec-20
13-Dec-20
16-Dec-20
19-Dec-20
22-Dec-20
25-Dec-20
DESEMBER

28-Dec-20
31-Dec-20
3-Jan-21
JAN
Update Data: 03 Januari 2021

Min

rata
Max

Rata-
Update Data: 01 November 2020

0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
45,000
50,000

40,000
1-Jun-20

8,513
4,406
4-Jun-20

13,239
7-Jun-20
10-Jun-20
13-Jun-20
JUNI

16-Jun-20
19-Jun-20
22-Jun-20
25-Jun-20
28-Jun-20
1-Jul-20
4-Jul-20

7,692

17,859

12,556
7-Jul-20
10-Jul-20
13-Jul-20
16-Jul-20
19-Jul-20
JULI

22-Jul-20
25-Jul-20
28-Jul-20
31-Jul-20
3-Aug-20
6-Aug-20

6,458

13,886
21,166
9-Aug-20
12-Aug-20
15-Aug-20
18-Aug-20
21-Aug-20
AGUSTUS

24-Aug-20
27-Aug-20
30-Aug-20
2-Sep-20
5-Sep-20
8-Sep-20
23,217
34,786
13,225

11-Sep-20
14-Sep-20
17-Sep-20
20-Sep-20
23-Sep-20
SEPTEMBER

26-Sep-20
29-Sep-20
2-Oct-20
5-Oct-20
8-Oct-20
28,637
40,012
18,992

11-Oct-20
14-Oct-20
17-Oct-20
20-Oct-20
23-Oct-20
OKTOBER

26-Oct-20
29-Oct-20
Jumlah Orang yang Diperiksa per Hari

1-Nov-20
4-Nov-20
7-Nov-20
31,536
43,720
17,971

10-Nov-20
13-Nov-20
16-Nov-20
19-Nov-20
22-Nov-20
25-Nov-20
NOVEMBER

28-Nov-20
1-Dec-20
4-Dec-20
7-Dec-20
35,000
45,479
21,572

10-Dec-20
13-Dec-20
16-Dec-20
19-Dec-20
22-Dec-20
25-Dec-20
DESEMBER

28-Dec-20
31-Dec-20
3-Jan-21
JAN
Update Data: 03 Januari 2021

Min

Max

Rate
Update Data: 01 November 2020

Positivity
Rata-rata
5.0

0.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
1-Jun-20 35.0
4-Jun-20

5.50%

21.30%

12.17%
7-Jun-20
10-Jun-20
JUNI

13-Jun-20
16-Jun-20
19-Jun-20

Bulan Juni = 11.71%


22-Jun-20
25-Jun-20

Standar WHO
28-Jun-20
1-Jul-20
4-Jul-20

7.73%

21.20%

13.75%
7-Jul-20
10-Jul-20
13-Jul-20
16-Jul-20
JULI

19-Jul-20

Bulan Juli = 13.36%


22-Jul-20
25-Jul-20
28-Jul-20
31-Jul-20
3-Aug-20
6-Aug-20

25.25%

15.43%
16.17%
9-Aug-20
11.24%
12-Aug-20
15-Aug-20
18-Aug-20

Bulan Agustus =
21-Aug-20
AGUSTUS

24-Aug-20
27-Aug-20
30-Aug-20
2-Sep-20
5-Sep-20
8-Sep-20
26.04%
12.30%

16.11%
16.69%

11-Sep-20
14-Sep-20
17-Sep-20
20-Sep-20
23-Sep-20
Bulan September =
SEPTEMBER

26-Sep-20
29-Sep-20
2-Oct-20
5-Oct-20
8-Oct-20
9.76%

11-Oct-20
20.29%

13.86%
14.26%

14-Oct-20
17-Oct-20
20-Oct-20
Bulan Oktober =

23-Oct-20
OKTOBER

26-Oct-20
Positivity Rate Tingkat Nasional (dalam %)

29-Oct-20
1-Nov-20
4-Nov-20
7-Nov-20
10-Nov-20
20.20%
10.02%

13.61%
13.81%

13-Nov-20
16-Nov-20
19-Nov-20
22-Nov-20
25-Nov-20
Bulan November =
NOVEMBER

28-Nov-20
1-Dec-20
4-Dec-20
7-Dec-20
10-Dec-20
13-Dec-20
27.67%
13.22%

18.83%
19.30%

16-Dec-20
19-Dec-20
22-Dec-20
25-Dec-20
Bulan Desember =

28-Dec-20
DESEMBER

31-Dec-20
3-Jan-21
JAN
JUMLAH ORANG YANG DIPERIKSA MINGGUAN VS TARGET WHO

Jumlah orang diperiksa Capaian Target WHO


300,000 120.00%

96.35% 95.39%
250,000 100.00%
88.66%90.64%260,152 257,543 85.42%
86.25% 244,739
82.51% 81.90% 83.31%
77.39%222,787
74.78% 232,8…
239,3…
221,135 224945230647
200,000 70.02%70.13%208,948 80.00%
201,912 67.15%
62.53%189,051189,358 62.66%
181,304
54.76%168,823 169,183
150,000 60.00%
46.46%
44.04%147,839
125,434
100,000 33.36%33.01%35.36% 118,895 40.00%
30.94%29.97%31.91%33.23%31.63%
27.23%
95,463
20.55%22.29% 83,53980,92286,151
89,71285,40290,06389,127
16.86% 73,531
50,000 20.00%
Update Data: 03 Januari 2021

55,49260,172
Update Data: 01 November 2020

45,522

- 0.00%
I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV V
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia 267 juta jiwa, maka target WHO adalah dilakukannya
pemeriksaan PCR COVID-19 kepada 267,000 orang per minggu.
Update Data:08
UpdateNovember
Data: 3 Januari
20202021

INDONESIA
KASUS COVID-19
PERKEMBANGAN
13

13
14
Perkembangan Kasus Positif COVID-19 Mingguan
765,350 111,219 14.53% 631,397 82.50% 22,734 2.97
%
KUMULATIF KASUS KASUS AKTIF SEMBUH DARI TERKONFIRMASI MENINGGAL DARI TERKONFIRMASI

Pada level nasional, terjadi kenaikan 7.3% dibandingkan dengan pekan sebelumnya
51,986
48,435
47,108
42,027
41,535

36,599
30,549
30,570 29,859 29,405
26,300 28,277 28,486 24,977
27,877
24,291 23,089
22,037
18,597
14,022
13,925 13,983
12,319
11,942 12,799
10,957
9,727
7,610
7,018 8,061
4,199
2,805 4,712 4,735
2,270 2,287 2,275 3,442
1,950
2 15 21 74 530 951
Update Data: 03 Januari 2021

5 Kenaikan Kasus Tertinggi: Top 5 Provinsi Jumlah Kasus Tertinggi: Top 5 Provinsi Jumlah Kasus
1. Jawa Barat naik 39.9% (5,642 vs 7,892) 1. DKI Jakarta (189,243) Terendah:
2. DKI Jakarta naik 3.9% (12,815 vs 13,317) 2. Jawa Barat (87,482) 1. Sulawesi Barat (1,984)
3. Jawa Tengah naik 7.3% (6,262 vs 6,719) 3. Jawa Timur (86,361) 2. Nusa Tenggara Timur (2,235)
4. Sulawesi Tengah naik 133.4% (293 vs 684) 4. Jawa Tengah (84,512) 3. Kepulauan Bangka Belitung (2,537)
5. Sulawesi Selatan naik 8.8% (3,362 vs 3,657) 5. Sulawesi Selatan (32,782) 4. Maluku Utara (2,787)
5. Kalimantan Barat (3,160)
*Grafik di atas dihitung secara mingguan berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
15
Insidensi Kumulatif Per 100,000 Penduduk
Berdasarkan Provinsi
Update Data: 03 Januari 2021

Top 5 Provinsi dengan Insiden Kasus Tertinggi: Top 5 Provinsi dengan Insiden Kasus Terendah:
1. DKI Jakarta (1744.80 Per 100,000 Penduduk) 1. Nusa Tenggara Timur ( 41.30 per 100,000 penduduk)
2. Kalimantan Timur ( 785.21Per 100,000 Penduduk) 2. Kalimantan Barat ( 58.27 per 100,000 penduduk)
3. Kalimantan Utara (615.82 Per 100,000 Penduduk)) 3. Lampung ( 72.03 per 100,000 penduduk)
4. Papua Barat ( 528.36 Per 100,000 Penduduk) 4. Jambi ( 95.09 per 100,000 penduduk)
5. Sumatera Barat (429.59 Per 100,000 Penduduk) 5. Nusa Tenggara Barat (110.13 per 100,000 penduduk)
Jumlah Kasus Kumulatif Tertinggi & Terendah serta 16

Jumlah Kasus Aktif di 514 Kabupaten/Kota Indonesia


Update Data:03 Januari 2021

6.23% 15.6% 23.9%


32 Kab/Kota dengan tidak 80 Kab/Kota dengan ≤10 123 Kab/Kota dengan
ada kasus aktif COVID-19 kasus COVID-19 11-50 kasus

16.3% 31.5% 6.4%


84 Kab/Kota dengan 162 Kab/Kota dengan 33 Kab/Kota dengan
51-100 kasus 101-1,000 kasus >1,000 kasus
17
Grafik Distribusi Kasus COVID-19
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Jenis Kelamin Kelompok Umur


Update Data: 03 Januari 2021
18
Grafik Penambahan Kasus Meninggal Mingguan dan
Angka Kematian Tertinggi pada Provinsi
Secara nasional, jumlah kematian pada pekan terakhir mengalami kenaikan 0.3% 1,258
dibandingkan dengan pekan sebelumnya 1,254

1,044
1,013
938
837 835 858
774 798
681 698 696 668
649 673 693
662
633
539 578
472
459 493 460
351 299 428 424
286
230 228 234
194 179
139
123 146 115 103
83
12 28
4
Update Data: 03 Januari 2021

Kenaikan Kematian Tertinggi: Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak: % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Jawa Timur naik 14.2% (373 vs 426) 1. Jawa Timur (6,009) 1. Jawa Timur (6.96%)
2. Kalimantan Utara naik 10x lipat (2 vs 22) 2. Jawa Tengah (3,521) 2. Sumatera Selatan (5,03%)
3. DKI Jakarta naik 17.1% (117 vs 137) 3. DKI Jakarta (3,326) 3. Nusa Tenggara Barat (4,51%)
4. Sulawesi Tenggara naik >2x lipat (7 vs 22) 4. Jawa Barat (1,178) 4. Lampung (4.38%)
5. Lampung naik 85.7% (14 vs 26) 5. Kalimantan Timur (751) 5. Jawa Tengah (4.17%)

*Grafik di atas dihitung secara mingguan berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 3 Januari 2021
19
Gambaran Angka Kematian dari Kasus Positif COVID-19
Per 100,000 Penduduk Berdasarkan Kabupaten/Kota

Top 10 Kab/Kota Kematian Terbanyak: Top 10 Kab/Kota dengan Angka Kematian Tertinggi:
1. Kota Surabaya (1,359)
12.06% 38.13%
Update Data: 03 Januari 2021

1. Kota Semarang, Jateng (51.00 per 100,000 penduduk)


2. Kota Semarang (890) 2. Jakarta Pusat, DKI Jakarta (46.58 per 100,000 penduduk) 62 kab/kota 196 kab/kota
3. Jakarta Timur (725) 3. Kota Surabaya, Jatim (45.66 per 100,000 penduduk) tidak ada angka dengan kematian
4. Jakarta Barat (629) 4. Kota Mojokerto, Jatim (42.46 per 100,000 penduduk) kematian 1-10 orang
5. Jakarta Selatan (578) 5. Kota Balikpapan, Kaltim (38.78 per 100,000 penduduk)
6. Jakarta Pusat (544)
7. Sidoarjo (513)
6. Kota Pasuruan, Jatim (37.44 per 100,000 penduduk)
7. Kota Manado, Sulawesi Utara (32.32 per 100,000 penduduk)
41.05% 8.75%
8. Banyuwangi (396) 8. Kota Probolinggo, Jatim (31.59 per 100,000 penduduk) 211 kab/kota dgn 45 kab/kota dgn
9. Kota Makassar (375) 9. Kota Mataram, NTB (31.57 per 100,000 penduduk) kematian 11-100 kematian >100
10. Jakarta Utara (375) 10.Kota Banda Aceh, Aceh (30.51 per 100,000 penduduk) orang orang
20
Angka Kematian Berdasarkan Kategori Umur

11.88%

4.33%

1.33% Pasien positif COVID-19 dengan usia ≥ 60


tahun memiliki risiko tertinggi kematian
0.66%
terutama pada laki-laki
0.64%

0.56%

0.46%

0.47%
Update Data: 03 Januari 2021

Data Dengan Usia =693,777 (97.25%)


1.29% Data Dengan Jenis Kelamin = 680,530 (95.40%)

<2 tahun 3-6 tahun 7-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun 19-30 tahun 31-45 tahun 46-59 tahun ≥ 60 tahun

133 pasien/1.29% 41 pasien/0.47% 39 pasien/0.46% 64 pasien/0.56% 89 pasien/ 0.64% 1,098 pasien/ 2,827 pasien/ 7,081 pasien/ 9,250 pasien/
positif COVID-19 positif COVID-19 positif COVID-19 positif COVID-19 positif COVID-19 0.66% positif 1.33% positif 4.33% positif 11.88% positif
dengan Usia 0-5 dengan Usia 0-5 dengan Usia 0-5 dengan Usia 0-5 dengan Usia 6-18 COVID-19 dengan COVID-19 dengan COVID-19 dengan COVID-19 dengan
meninggal meninggal meninggal meninggal meninggal Usia 19-30 Usia 31-45 Usia 46-59 Usia ≥ 60
meninggal meninggal meninggal meninggal
21
Grafik Penambahan Kesembuhan Mingguan dan
Angka Kesembuhan Tertinggi pada Provinsi
Secara nasional, jumlah kesembuhan mengalami kenaikan 11.9% pada pekan terakhir dibandingkan dengan pekan sebelumnya 43,582

38,955

33,816
30,368 28,356
28,502 26,562 28,960
26,632 27,740
25,711 28,298
25,429 26,4661
22,373 20,885

16,718 16,464
14,459
12,132 12,145 14,438
11,464 11,970
9,633
6,556
6,228
4,061 4,536
862 1,321 3,200
756 1,300 1,856 3,879
14 14 38 111 188 321 409
Update Data: 03 Januari 2021

Kenaikan Kesembuhan Tertinggi: Jumlah Kesembuhan Kumulatif Terbanyak: % Kesembuhan dari Positif Tertinggi:
1. Jawa Barat naik 41.4% ( 5,424 vs 7,669) 1. DKI Jakarta (170,384) 1. Riau (93.16%)
2. Jawa Timur naik 27.7% (4,209 vs 5,374) 2. Jawa Timur (74,335) 2. Papua Barat (91.97%)
3. Jawa Tengah naik 15.1% (3,916 vs 4,507) 3. Jawa Barat (74,031) 3. Kalimantan Selatan (90.33%)
4. DI Yogyakarta naik 50.7% (935 vs1, 409) 4. Kalimantan Barat (90.32%)
4. Jawa Tengah (56,371)
5. Kalimantan Utara naik 520.0% (80 vs 496)
5. Sulawesi Selatan (26,500) 5. DKI Jakarta (90.03%)
*Grafik di atas dihitung secara mingguan berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
22
Update Data: 03 Januari 2021
ANGKA KESEMBUHAN PROVINSI DAN 514 KABUPATEN/KOTA

Provinsi dengan 0.78% 2.33% 60.31%


15 Kesembuhan di atas
Angka Nasional 4 Kab/Kota tidak tercatat
kasus COVID-19
12 Kab/Kota dengan
kesembuhan 100%
310 Kab/Kota dengan
kesembuhan 75.01%-
99.99%
Provinsi dengan
19 Kesembuhan di bawah 26.46% 7.78% 2.33%
Angka Nasional 136 Kab/Kota dengan 40 Kab/Kota dengan 12 Kab/Kota dengan
kesembuhan 50.01%- kesembuhan 25.01%- kesembuhan <25%
75% 50%
23
% KASUS AKTIF, % KESEMBUHAN, DAN % KEMATIAN
DARI KASUS COVID-19 DI 34 PROVINSI
Update Data: 03 Januari 2021

Provinsi dengan kesembuhan >80% dan kasus aktif <20%:

1. Riau (93.16%; 4.48%) 7. Gorontalo (87.64%; 9.67%) 12. Sulawesi Tenggara (83.46%; 14.64%)
2. Papua Barat (91.97%; 6.35%) 8. Jawa Timur (86.10%; 6.94%) 13. Kalimantan Timur (81.82%; 15.49%)
3. Kalimantan Selatan (90.33%;5.87%) 9. Sumatera Utara (85.06%; 11.23%) 14. Aceh (81.74%;14.17%)
4. Kalimantan Barat (90.32%; 8.83%) 10. Maluku Utara (84.71%; 12.06%) 15. Sulawesi Selatan (80.84%;17.31%)
5. DKI Jakarta (90.03%; 8.21%) 11. Jawa Barat (84.62%; 14.03%) 16. Sumatera Selatan (80.06%; 14.91%)
6. Kep. Riau (88.01%; 9.54%)
24
Kenaikan/Penurunan Kasus Mingguan Berdasarkan Provinsi
(21-27 Desember 2020) vs (28 Desember 2020 - 03 Januari 2021)

Provinsi dengan penambahan Provinsi dengan penurunan

17 jumlah kasus dalam waktu 1


pekan terakhir 17 jumlah kasus dalam waktu 1
pekan terakhir
Update Data: 03 Januari 2021
Kenaikan Kasus Tertinggi dan Terendah Mingguan Berdasarkan Kabupaten/Kota 25

(21 - 27 Desember 2020) vs (28 Desember 2020 - 3 Januari 2021)


Kenaikan Kasus Tertinggi

Penurunan Kasus Tertinggi


Update Data: 03 Januari 2021
Jumlah dan Kenaikan Kematian Tertinggi Mingguan Berdasarkan Kabupaten/Kota 26

(21 - 27 Desember 2020) vs (28 Desember 2020 - 3 Januari 2021)


Jumlah Kematian Tertinggi
*dihitung
berdasarkan
jumlah
kematian
kumulatif
dalam waktu 7
hari terakhir,
diurutkan dari
angka
tertinggi

Kenaikan Kematian Tertinggi *dihitung


berdasarkan
Update Data: 03 Januari 2021

kenaikan
jumlah
kematian 6 hari
terakhir
dibandingkan
dengan pekan
sebelumnya di
kab/kota yg
sama
Perubahan Insiden Kumulatif COVID-19 Level Provinsi dalam 1 Minggu Terakhir 27

(21 - 27 Desember 2020) vs (28 Desember - 03 Januari 2021)

0
Provinsi tanpa
penambahan kasus
dalam 1 minggu terakhir
Update Data: 03 Januari 2021
28
Kecepatan Laju Kematian COVID-19 Positif Provinsi dalam 1 Minggu Terakhir
(21 - 27 Desember 2020) vs (28 Desember - 03 Januari 2021)

1
Provinsi tanpa
penambahan kematian
dalam 1 minggu terakhir
Update Data: 03 Januari 2021
Perubahan Insiden Kumulatif COVID-19 di 30 Kab/Kota Tertinggi 29

dalam 1 Minggu Terakhir (21-27 Desember 2020) vs (28 Desember - 3 Januari 2020)

86
Kab/Kota tanpa
penambahan kasus
dalam 1 minggu terakhir
Update Data: 03 Januari 2020
30
Perubahan Angka Kematian COVID-19 di 30 Kab/Kota Tertinggi
dalam 1 Minggu Terakhir (21-27 Desember 2020) vs (28 Desember - 3 Januari 2020)

302
Kab/Kota tanpa
penambahan kematian
dalam 1 minggu terakhir
Update Data: 03 Januari 2020
31

PEMETAAN
2020
Januari 2021

ZONASI RISIKO
18 Oktober

NASIONAL
Update
Update Data:3
Data:

514 KABUPATEN/KOTA
31
Update Data: 03 Januari 2021
Peta Zonasi Risiko Per 3 Januari 2021 32

RISIKO TINGGI RISIKO SEDANG RISIKO RENDAH TIDAK ADA KASUS BARU TIDAK TERDAMPAK

76 Kab/Kota 377 Kab/Kota 49 Kab/Kota 8 Kab/Kota 4 Kab/Kota

RISIKO TINGGI RISIKO SEDANG RISIKO RENDAH TIDAK ADA KASUS BARU TIDAK TERDAMPAK

54 Kab/Kota 388 Kab/Kota 57 Kab/Kota 11 Kab/Kota 4 Kab/Kota


33
Perubahan Zonasi Risiko COVID-19
Per Kab/Kota
Tidak Terdampak ke Risiko Rendah 0 Kab/Kota Risiko Sedang ke Risiko Rendah 27 Kab/Kota

Tidak Terdampak ke Risiko Sedang 0 Kab/Kota Risiko Sedang ke Risiko Tinggi 22 Kab/Kota

Tidak Terdampak ke Risiko Tinggi 0 Kab/Kota Risiko Sedang ke Tidak Ada Kasus 2 Kab/Kota

Tidak Ada Kasus ke Risiko Rendah 0 Kab/Kota


Risiko Tinggi ke Risiko Sedang 44 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus ke Risiko Sedang 0 Kab/Kota
Risiko Tinggi ke Risiko Rendah 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus ke Risiko Tinggi 0 Kab/Kota
Update Data: 03 Januari 2021

Risiko Tinggi ke Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota

Risiko Rendah ke Risiko Sedang 18 Kab/Kota

Risiko Rendah ke Risiko Tinggi 0 Kab/Kota

Risiko Rendah ke Tidak Ada Kasus 1 Kab/Kota


Perkembangan Zonasi Risiko 34

Per Kabupaten/Kota
(dalam %) (dalam jumlah)
Update Data: 03 Januari 2021
Update 13 Desember
Data: Data:
Update 2020
03 Januari 2021

COVID-19
PER-PROVINSI
ANALISIS DATA
35

35
36
Update Data: 3 Januari 2021 PROVINSI ACEH
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Aceh Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Aceh, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 170.6% pada pekan terakhir
Kota Banda Aceh: 2,495 kasus 752 751 753
Kab. Aceh Besar: 1,580 kasus 671
692
617 646
Kab. Bireuen: 469 kasus

28.64%
Kasus COVID-19 di 406
Jumlah Kasus Terendah: Aceh berasal dari 373
Kota Subulussalam: 82 kasus Kota Banda Aceh 315 251
259 265 209
Kab. Aceh Barat Daya: 90 kasus 223
129 208
Kota Sabang: 91 kasus 150
137 138
99
38 51
5 1 1 0 0 7 22 28 8 17 21
0 0 1 2 2 5

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Banda Aceh: 1015.14 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Aceh Besar: 401.11 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Sabang: 215.69 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Banda Aceh: 30.52 kasus per 100,000 penduduk
Kota Sabang: 21.33 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Aceh Besar: 14.72 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Banda Aceh naik 511.1% (9 vs 55)
Kota Lhokseumawe naik 275.0% (4 vs 15)
Kab. Pidie Jaya naik 1000.0% (1 vs 11)

Insiden Kumulatif: 167.00


Ʃ Positif: 8,763 kasus Kasus aktif: 1,239 (14.13%) Meninggal dari positif: 358 (4.08%) Kesembuhan dari positif: 7,166 (81.77%)
per 100,000 penduduk
37
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Aceh
Di provinsi Aceh, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami % kematian di Aceh:
Penurunan -40.0% pada pekan terakhir 41 37 03 Januari 2021 : 4.08%
27 Desember 2020: 4.11%
20 Desember 2020: 4.15%
20.95% 20
13 Desember 2020: 4.11%
06 Desember 2020: 4.05%
23
Kematian COVID-19 27
16
di Aceh berasal dari 22 18
Kota Banda Aceh 17 15 19
14
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
1. Kota Banda Aceh (75)
12
7 2. Kab. Aceh Besar (58)
5 5 6
6
1 6 5 3. Kab. Pidie (42)
3
1 0 1
4 4. Kab. Aceh Selatan (20)
1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5. Kab. Nagan Raya (17)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Aceh adalah 81.77% 1. Kab. Pidie (11.51%)
2. Kab. Nagan Raya (10.63%)
3. Kota Sabang (9.89%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Aceh Barat Daya (8.89%)


5. Kab. Aceh Selatan (8.77%)

% kesembuhan di Aceh:
03 Januari 2021 : 81.77%
27 Desember 2020: 81.71%
20 Desember 2020: 82.51%
13 Desember 2020: 80.34%
06 Desember 2020: 80.69%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 38

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 4 Kab/Kota
Sedang 19 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 23 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Pidie 17. Aceh Selatan


2. Pidie Jaya 18. Aceh Tengah
3. Aceh Jaya 19. Gayo Lues
4. Nagan Raya
5. Simeulue
6. Kota Lhokseumawe
Update Data: 3 Januari 2021

Risiko Rendah
7. Bener Meriah
8. Kota Sabang 1. Aceh Barat Daya
9. Aceh Barat 2. Bireuen
10. Kota Banda Aceh 3. Aceh Tenggara
11. Aceh Besar 4. Aceh Timur
12. Aceh Singkil
13. Kota Langsa
14. Kota Subulussalam
15. Aceh Tamiang
16. Aceh Utara
39
39
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI ACEH
07 - 13 Desember 2020 14 – 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember- 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 23 Kab/Kota Risiko Sedang: 16 Kab/Kota Risiko Sedang: 22 Kab/Kota Risiko Sedang: 19 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 7 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 23 Kab/Kota Total: 23 Kab/Kota Total: 23 Kab/Kota Total: 23 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI SUMATERA UTARA 40

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sumatera Utara Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19
Di Sumatera Utara, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 9.1% pada pekan terakhir.
Jumlah Kasus Tertinggi: 817
Kota Medan: 9,262 kasus 724
745 729
Kab. Deli Serdang: 1,906 kasus
50.32%
665
Kota Pematangsiantar: 545 631 643 648
612 618 636 606 604 593 581 597
581
kasus 539 539 545560 547
525
Kasus COVID-19 di 478
Sumatera Utara 374 373
Jumlah Kasus Terendah: berasal dari Kota
Kab. Nias Utara: 10 kasus Medan 323
291
Kab. Nias Barat: 17 kasus
217196
Kab. Nias: 26 kasus 183

84 93
4 56
1 31
0 7 0 16 30 12
1
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kota Medan: 368.58 kasus per 100,000 penduduk
Kota Gunungsitoli: 243.38 kasus per 100.000 penduduk
Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Sibolga: 210.64 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Medan: 13.89 kasus per 100,000 penduduk
Kota Gunungsitoli: 8.09 kasus per 100.000 penduduk
Kota Sibolga: 7.52 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 4 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Medan naik 33.2% (328 vs 437)
Kab. Serdang Bedagai naik >3x lipat (5 vs 23)
Kab. Batu Bara naik >2x lipat (3 vs 10)

Insiden Kumulatif: 123.75


Ʃ Positif: 18,408 kasus Kasus aktif: 2,060 (11.19%) Meninggal dari positif: 683 (3.71%) Kesembuhan dari positif: 15,665 (85.10%)
per 100,000 penduduk
41
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sumatera Utara

Di Sumatera Utara, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -42.1% % kematian di Sumatera Utara:
dibandingkan pada pekan terakhir. 42 03 Januari 2021 : 3.71%
27 Desember 2020: 3.77%
34 20 Desember 2020: 3.78%
51.10% 2
1
31 31
28
13 Desember 2020: 3.84%
Kematian COVID-19 di 2
06 Desember 2020: 3.91%
Sumatera Utara berasal 3 30 22 22 2 2 23
2 1 1 0 1 20
dari Kota Medan 0 9 18 17 19 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
9 16 17 17
13 12
14 1. Kota Medan (349)
11 13 11
10 10 2. Kab. Deli Serdang (86)
5
7
5 3. Kab. Simalungun (25)
3
4. Kab. Langkat (25)
3 3 3 2
1 1 1
5. Kab. Karo (20)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Sumatera Utara adalah 85.10%
1. Kab. Dairi (6.86%)
2. Kab. Karo (6.51%)
2020
Januari 2021

3. Kab. Langkat (6.49%)


4. Kota Binjai (5.43%)
03Oktober

5. Tapanuli Tengah (5.41%)

% kesembuhan di Sumatera Utara:


Data:18

03 Januari 2021 : 85.10%


UpdateData:

27 Desember 2020: 84.67%


20 Desember 2020: 84.10%
Update

13 Desember 2020: 83.75%


06 Desember 2020: 83.47%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
42
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 3 Kab/Kota
Rendah 4 ab/Kota
Sedang 26 Kab/Kota
Tinggi 0 ab/Kota
Total 33 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Asahan 15. Labuhanbatu Utara


2. Batu Bara 16. Langkat
3. Dairi 17. Mandailing Natal
4. Deli Serdang 18. Padang Lawas Utara
Update Data: 03 Januari 2021

5. Humbang Hasundutan 19. Pakpak Bharat


6. Karo 20. Samosir
7. Kota Binjai 21. Serdang Bedagai
8. Kota Gunungsitoli 22. Padang Lawas
9. Kota Pematangsiantar 23. Tapanuli Tengah
Risiko Rendah Tidak Ada Kasus
10. Kota Sibolga 24. Tapanuli Selatan
11. Kota Tanjung Balai 25. Toba Samosir 1. Kota Padangsidimpuan 1. Nias
12. Kota Tebing Tinggi 26. Kota Medan 2. Nias Utara
13. Labuhanbatu 2. Nias Selatan
3. Tapanuli Utara 3. Nias Barat
14. Labuhanbatu Selatan 4. Simalungun
43
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 27 Kab/Kota Risiko Sedang: 28 Kab/Kota Risiko Sedang: 25 Kab/Kota Risiko Sedang: 26 Kab/Kota
Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 2 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 3 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 3 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 3 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 33 Kab/Kota Total: 33 Kab/Kota Total: 33 Kab/Kota Total: 33 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


44
Update Data: 3 Januari 2021 PROVINSI SUMATERA BARAT
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sumatera Barat Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Sumatera Barat, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -11.7% pada pekan terakhir
Kota Padang: 12,593 kasus
Kab. Agam: 1,520 kasus 2,258
Kab. Padang Pariaman: 971 1,970

53.11%
1,822
kasus
Kasus COVID-19 di 1,453 1,575
1,405 1,338
Jumlah Kasus Terendah: Sumatera Barat 1,248 1,236
1,356

Kab. Pasaman: 240 kasus berasal dari Kota 1,024

Kep. Mentawai: 249 kasus Padang 878


680 731 744 665
Kab. Solok Selatan: 289 kasus 435
634 587
210 283
183
36 93 104 109 69 68 25 26 43 88
5 3 28 29 59 55 26 18 50
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kota Padang: 1386.04 kasus per 100,000 penduduk
Kota Padang Panjang: 1169.59 kasus per 100,000 penduduk
Kota Bukittinggi: 756.71 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Padang: 28.07 kasus per 100,000 penduduk
Kota Pariaman: 17.20 kasus per 100,000 penduduk
Kota Bukittinggi: 17.06 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Solok naik 133.3% (12 vs 28)
Kota Bukittinggi naik 100.0% (12 vs 24)
Kota Payakumbuh naik 28.6% (7 vs 9)

Insiden Kumulatif: 429.59


Ʃ Positif: 23,710 kasus Kasus aktif: 2,567 (10.83%) Meninggal dari positif: 508 (2.14%) Kesembuhan dari positif: 20,635 (87.03%)
per 100,000 penduduk
45
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sumatera Barat
Di provinsi Sumatera Barat, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami % kematian di Sumatera Barat:
penurunan -51.5% pada pekan terakhir 43 42 03 Januari 2021 : 2.14%
39 39 38 27 Desember 2020: 2.14%
50.20% 34
32
33
20 Desember 2020: 2.08%
13 Desember 2020: 2.04%
Kematian COVID-19 27 06 Desember 2020: 2.05%
25
di Sumatera Barat
23 17
berasal dari Kota
15 16 16 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Padang 14 1. Kota Padang (255)
2. Kab. Padang Pariaman (36)
9 10
6 3. Kab. Tanah Datar (27)
5 5 7
4 4 2 4 4. Kab. Pesisir Selatan (23)
3 2
0 1 2
0 1 0 1 1 0 1 0 5. Kab. Pasaman Barat (22)
6. Kab. Agam (22)

Angka kesembuhan COVID-19 di Sumatera Barat adalah 87.03% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Pasaman Barat (5.16%)
2. Kab. Padang Pariaman (3.71%)
3. Kab. Lima Puluh Kota (3.60%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Tanah Datar (3.18%)


5. Kota Pariaman (3.15%)

% kesembuhan di Sumatera Barat:


03 Januari 2021 : 87.03%
27 Desember 2020: 86.25%
20 Desember 2020: 85.55%
13 Desember 2020: 80.32%
06 Desember 2020: 77.86%
*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
46
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 3 Kab/Kota
Sedang 16 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 19 Kab/Kota

Risiko Rendah

1. Kota Pariaman
2. Padang Pariaman
3. Pasaman
Update Data: 3 Januari 2021

Risiko Sedang
1. Agam 9. Kota Solok
2. Dharmasraya 10. Lima Puluh Kota
3. Kepulauan Mentawai 11. Pasaman Barat
4. Kota Bukittinggi 12. Pesisir Selatan
5. Kota Padang 13. Sijunjung
6. Kota Padang Panjang 14. Solok Selatan
7. Kota Payakumbuh 15. Tanah Datar
8. Kota Sawahlunto 16. Solok
47
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA BARAT
07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 16 Kab/Kota
Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 19 Kab/Kota Total: 19 Kab/Kota Total: 19 Kab/Kota Total: 19 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


48
Update Data: 3 Januari 2021 PROVINSI RIAU
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Riau Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi:


Di Riau, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -5.9% pada pekan terakhir
2,025
Kota Pekanbaru: 12,897 kasus 1,912
Kota Dumai: 2,136 kasus 1,666
1,594
Kab. Siakr: 1,773 kasus 1,564
1,535 1,477

51.05% 1,268
1,297
1,204
1,349

Jumlah Kasus Terendah: Kasus COVID-19 di 1,211 1,194


902
Kepulauan Meranti: 217 kasus Riau berasal dari
849
Kab. Kuantan Singingi: 550 Kota Pekanbaru 842 774
706
kasus
499
Kab. Rokan Hulu: 609 kasus
272 251
245
109
21 26 82 76
1 0 0 1 9 5 13 9 15 12 6 1 7 17 10 6 31

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Pekanbaru: 1343.67 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Dumai: 707.12 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Siak: 412.24 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Pekanbaru: 31.57 kasus per 100,000 penduduk
Kota Dumai: 12.91 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Siak: 9.30 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Kuantan Singingi naik >3x lipat (6 vs 25)
Kab. Kepulauan Meranti naik 100.0% (1 vs 2)
Kab. Bengkalis naik 55.2% (29 vs 45)

Insiden Kumulatif: 415.90


Ʃ Positif: 25,262 kasus Kasus aktif: 1,133 (4.48%) Meninggal dari positif: 597 (2.36%) Kesembuhan dari positif: 23,532 (93.15%)
per 100,000 penduduk
49
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Riau
Di provinsi Riau, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -3.4% pada pekan % kematian di Riau:
terakhir 43
42 03 Januari 2021 : 2.36%
40
38 40 27 Desember 2020: 2.32%
50.75% 35 38
33
30
20 Desember 2020: 2.28%
13 Desember 2020: 2.29%
30
Kematian COVID-19
28 26 29 28 06 Desember 2020: 2.26%
26
di Riau berasal dari 23 22
Kota Pekanbaru
17 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
1. Kota Pekanbaru (303)
11 2. Kab. Bengkalis (44)
3. Kab. Siak (40)
4
2 2 2 2 4. Kota Dumai (39)
1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
5. Kab. Kampar (39)

Angka kesembuhan COVID-19 di Riau adalah 93.15% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Indragiri Hilir (4.82%)
2. Kab. Rokan Hulu (4.60%)
3. Kab. Bengkalis (2.57%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Rokan Hilir (2.52%)


5. Kab. Kuantan Singingi (2.36%)

% kesembuhan di Riau:
03 Januari 2021 : 93.15%
27 Desember 2020: 91.47%
20 Desember 2020: 89.29%
13 Desember 2020: 89.23%
06 Desember 2020: 88.81%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
50
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 3 Kab/Kota
Sedang 9 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 12 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Sedang

1. Kepulauan Meranti 1. Kota Dumai


2. Kampar 2. Rokan Hulu
Update Data: 3 Januari 2021

3. Pelalawan 3. Indragiri Hulu


4. Kota Pekanbaru
5. Bengkalis
6. Siak
7. Rokan Hulu
8. Indragiri Hilir
9. Kuantan Singingi
51
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI RIAU
07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 10 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 10 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota
Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 12 Kab/Kota Total: 12 Kab/Kota Total: 12 Kab/Kota Total: 12 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI JAMBI 52

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Jambi Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Di Jambi, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 14.4% pada pekan terakhir
Jumlah Kasus Tertinggi: 442
Kota Jambi: 1,091 kasus
Kab. Muaro Jambi: 387 kasus
Kab. Batanghari: 275 kasus 32.84% 347
Kasus COVID-19 di
Jambi berasal dari 264
Jumlah Kasus Terendah: Kota Jambi 219 234
Kab. Tanjung Jabung Timur: 88 195 206
169 158 180
kasus 147
Kab. Merangin: 116 kasus 128
Kota Sungai Penuh: 166 kasus 90 96
62 60
24 26 16 29
1 2 4 6 15 2 6 5 4 5 3 2 10 7 9 2 25 13 2 11

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Jambi: 177.01 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Muaro Jambi: 164.23 kasus per 100,000 penduduk
Kota Sungai Penuh: 105.15 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kab. Kerinci: 3.72 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Tebo: 3.05 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Batanghari: 2.62 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 2 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Sungai Penuh naik >3x lipat (9 vs 38)
Kab. Merangin naik >2x lipat (10 vs 29)
Kab. Tebo naik 80.0%(15 vs 27)

Insiden Kumulatif: 95.09 per


Ʃ Positif: 3,322 kasus Kasus aktif: 745 (22.43%) Meninggal dari positif: 56 (1.69%) Kesembuhan dari positif: 2,521 (75.89%)
100,000 penduduk
53
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Jambi
Di provinsi Jambi, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 25.0% pada pekan % kematian di Jambi:
terakhir 6 6 03 Januari 2021 : 1.69%
27 Desember 2020: 1.67%
5
19.64% 20 Desember 2020: 1.67%
5 5
13 Desember 2020: 1.74%
4
Kematian COVID-19
4 4 06 Desember 2020: 1.74%
di Jambi berasal dari 3 3
Kota Jambi
2 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
2 1. Kota Jambi (11)
1 1 2. Kab. Tebo (10)
1 1 1 1 3. Kab. Kerinci (9)
0 0 0 0 0 4. Kab. Batanghari (8)
0 0 0 0
5. Kab. Bungo(6)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Jambi adalah 75.89% 1. Kab. Tebo (5.13%)
2. Kab. Kerinci (4.02%)
3. Kab. Merangin (3.45%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Batanghari (3.02%)


5. Kab. Bungo (2.71%)

% kesembuhan di Jambi:
03 Januari 2021 : 75.89%
27 Desember 2020: 72.08%
20 Desember 2020: 66.38%
13 Desember 2020: 62.44%
06 Desember 2020: 63.31%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
54
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 1 Kab/Kota
Sedang 9 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 11 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Sedang


1. Tanjung Jabung 1. Bungo
Timur 2. Muaro Jambi
Update Data: 03 Januari 2021

3. Batanghari
Risiko Tinggi
4. Kota Jambi
1. Kota Sungai Penuh 5. Sarolangun
6. Kerinci
7. Tebo
8. Merangin
9. Tanjung Jabung Barat
55
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAMBI
07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 10 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota
Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 11 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


56
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI SUMATERA SELATAN
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sumatera Selatan Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi:


Di Sumatera Selatan, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -11.6% pada
606
Kota Palembang: 5,345 kasus pekan terakhir
560 536
Kota Lubuklinggau: 1,153 kasus
Kab. Muara Enim: 1,017 kasus 44.55% 474
447 453
428 431
Kasus COVID-19 di 372 376 351 366 379
381 406 401
370 348
Sumatera Selatan 358
Jumlah Kasus Terendah: 315
berasal dari Kota 274 274
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan:
Palembang 238 235
216
239 248
214 212
34 kasus 198 191
Kab. Empat Lawang: 88 kasus 148 157 130
Kab. Ogan Komering Ilir: 111 kasus
70 52 54
39
1 14 2

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Lubuk Linggau: 507.19 kasus per 100,000 penduduk
Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Palembang: 330.03 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Prabumulih: 246.36 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Lubuk Linggau: 17.60 kasus per 100,000 penduduk
Kota Palembang: 15.19 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir: 13.71 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Ogan Komering Ulu Timur naik 4x lipat (5 vs 20)
Kab. Ogan Komering Ulu naik 5x lipat (2 vs 10)
Kab. Banyuasin naik 54.5% (11 vs 17)

Insiden Kumulatif: 146.00


Ʃ Positif: 11,998 kasus Kasus aktif: 1,603 (13.36%) Meninggal dari positif: 615 (5.13%) Kesembuhan dari positif: 9,780 (81.51%)
per 100,000 penduduk
57
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sumatera Selatan
Di provinsi Sumatera Selatan, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -50.0% % kematian di Sumatera Selatan:
36
pada pekan terakhir 03 Januari 2021 : 5.13%
29 27 Desember 2020: 5.26%
40.0% 20 Desember 2020: 5.34%
28
24 25 13 Desember 2020: 5.41%
23
Kematian COVID-19 22 22
20 20
06 Desember 2020: 5.46%
20
di Sumatera Selatan 18 18 20
17 16 17 16 17 15 17 16
berasal dari Kota 1514 15
Palembang 10 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
9
10 10 1. Kota Palembang (246)
2. Kab. Muara Enim (51)
5 7 3. Kota Lubuklinggau 40)
4 3 4
2 1 2 2 4. Kab. Banyuasin (39)
0 0 0
5. Kab. Lahat (29)

Angka kesembuhan COVID-19 di Sumatera Selatan adalah 81.51% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Banyuasin (9.29%)
2. Kab. Ogan Komering Ilir (9.01%)
3. Kab. Ogan Komering Ulu (8.59%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Empat Lawang (7.95%)


5. Kota Pagar Alam (7.32%)

% kesembuhan di Sumatera Selatan:


03 Januari 2021 : 81.51%
27 Desember 2020: 80.59%
20 Desember 2020: 80.68%
13 Desember 2020: 82.49%
06 Desember 2020: 82.08%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
58
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 3 Kab/Kota
Sedang 14 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 17 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Rendah

1. Kota Lubuklinggau 1. Ogan Ilir


2. Kota Pagar Alam 2. Empat Lawang
3. Lahat 3. Musi Rawas Utara
Update Data: 03 Januari 2021

4. Muara Enim
5. Musi Banyuasin
6. Ogan Komering Ulu Selatan
7. Ogan Komering Ulu
8. Musi Rawas
9. Ogan Komering Ilir
10. Ogan Komering Ulu Timur
11. Penukal Abab Lematang Ilir
12. Banyuasin
13. Kota Prabumulih
14. Kota Palembang
59
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 12 Kab/Kota Risiko Sedang: 14 Kab/Kota Risiko Sedang: 12 Kab/Kota Risiko Sedang: 14 Kab/Kota
Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 17 Kab/Kota Total: 17 Kab/Kota Total: 17 Kab/Kota Total: 17 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


60
Update
UpdateData:
Data: 03
03Januari
Januari2021
2021 PROVINSI BENGKULU
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Bengkulu Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Bengkulu, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -25.7%
Kota Bengkulu: 1,940 kasus pada pekan terakhir 641
Kab. Rejang Lebong: 504 kasus
Kab. Mukomuko: 322 kasus
51.94% 378
Kasus COVID-19 di 337
Jumlah Kasus Terendah: 277
Bengkulu berasal dari 281
Kab. Lebong: 44 kasus 252
Kota Bengkulu 168
Kab. Bengkulu Selatan: 83
kasus 118 153 166
109
70 70
Kab. Kaur: 90 kasus 83 75 74 87
22 35 55 48
2 0 4 25 28 16 18 19 17 27
2 4 4 22 1 9 15 9 9

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Bengkulu: 524.13 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Rejang Lebong: 179.91 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Mukomuko: 175.87 kasus per 100,000 penduduk

Insiden Kumulatif Terendah::


Kab. Lebong: 41.01 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bengkulu Selatan: 48.96 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Seluma: 58.32 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 2 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Lebong naik >2x lipat (3 vs 11)
Kab. Kaur naik >2x lipat (4 vs 14)
Kab. Bengkulu Utara naik 66.7% (9 vs 15)

Insiden Kumulatif: 186.79 per


Ʃ Positif: 3,735 Kasus Kasus aktif: 762 (20.40%) Meninggal dari positif: 117 (3.13%) Kesembuhan dari positif: 2,856 (76.47%)
100,000 penduduk
61
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Bengkulu

Di Bengkulu, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan >4x lipat % kematian di Bengkulu:
dibandingkan pada pekan terakhir. 03 Januari 2021: 3.13%
11 11
10 10
27 Desember 2020: 3.33%
20 Desember 2020: 3.48%
62.39% 13 Desember 2020: 4.02%
Kematian COVID-19 di 7 7 06 Desember 2020: 4.24%
Bengkulu berasal dari 6
Kota Bengkulu 5 5 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
4 4 1. Kota Bengkulu (73)
2. Kab. Bengkulu Utara (12)
3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2
3. Kab. Seluma (8)
1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 4. Kab. Rejang Lebong (8)
5. Kab. Bengkulu Selatan (6)
0 0 0 0 0 0

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Bengkulu adalah 76.47%
1. Kab. Bengkulu Selatan (7.23%)
2. Kab. Seluma (6.45%)
2020
Januari 2021

3. Kab. Bengkulu Utara (5.13%)


4. Kota Bengkulu (3.81%)
03Oktober

5. Kab. Bengkulu Tengah (2.88%)

% kesembuhan di Bengkulu:
Data:18

03 Januari 2021: 76.47%


UpdateData:

27 Desember 2020: 68.38%


20 Desember 2020: 65.42%
Update

13 Desember 2020: 72.03%


06 Desember 2020: 75.83%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
62
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 9 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 10 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Tinggi

1. Bengkulu Utara 1. Kota Bengkulu


2. Rejang Lebong
Update Data: 03 Januari 2021

3. Seluma
4. Mukomuko
5. Bengkulu Tengah
6. Kepahiang
7. Lebong
8. Kaur
9. Bengkulu Selatan
63
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota
Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


64
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI LAMPUNG
Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Lampung
Di Lampung, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -1.0% pada pekan
Jumlah Kasus Tertinggi:
Kota Bandar Lampung: 2,926
terakhir 650 633
kasus 611 605
570
Kab. Lampung Tengah: 910 kasus
Kab. Lampung Utara: 549 kasus 44.66% 518 450

Kasus COVID-19 di 343

Jumlah Kasus Terendah: Lampung berasal dari 313


Kab. Mesuji: 45 kasus Kota Bandar 303

Kab. Tulang Bawang Barat: 58 Lampung 250


180
kasus 168 113 161
103 107
Kab. Way Kanan: 67 kasus
43 33 63
7 9 6 16 8 16 24 22 15 7 7 13 22 19 21 21 27
3 1 10 10

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Bandar Lampung: 246.76 kasus per 100,000 penduduk
Kota Metro: 159.79 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Lampung Utara: 88.29 kasus per 100,000 penduduk

Insiden Kumulatif Terendah:


Kab. Way Kanan: 14.02 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Tulang Bawang: 16.21 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Mesuji: 19.53 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Metro naik 164.7% (17 vs 45)
Kab. Pesisir Barat naik 140.0% (5 vs 12)
Kab. Pringsewu naik 131.3% (16 vs 37)

Insiden Kumulatif: 72.03 per


Ʃ Positif: 6,552 kasus Kasus aktif: 1,710 (26.10%) Meninggal dari positif: 280 (4.27%) Kesembuhan dari positif: 4,562 (69.63%)
100,000 penduduk
65
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Lampung

Di Lampung, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 85.7% % kematian di Lampung:
47
dibandingkan pada pekan terakhir. 03 Januari 2021: 4.27%
27 Desember 2020: 4.27%
20 Desember 2020: 4.50%
66.43%
35
13 Desember 2020: 4.36%
Kematian COVID-19 di 26 06 Desember 2020: 3.86%
25
Lampung berasal dari
Kota Bandar Lampung 19 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
17 14
13 13 1. Kota Bandar Lampung (186)
11
10 8 2. Kab. Lampung Tengah (21)
5
7 6 5 3. Kab. Pesawaran (11)
3 3
2 0 0 0 1 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4. Kota Metro (10)
0 0
5. Kab. Lampung Selatan (10)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Lampung adalah 69.63%
1. Kota Bandar Lampung (6.52%)
2. Kab. Way Kanan (5.97%)
2020
Januari 2021

3. Kota Metro (4.38%)


4. Kab. Lampung Barat (4.05%)
03Oktober

5. Kab. Pesawaran (3.89%)

% kesembuhan di Lampung:
Data:18

03 Januari 2021: 69.63%


UpdateData:

27 Desember 2020: 66.00%


20 Desember 2020: 65.42%
Update

13 Desember 2020: 61.15%


06 Desember 2020: 58.78%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
66
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 14 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 15 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Tinggi

1. Lampung Selatan 1. Tanggamus


2. Lampung Timur
3. Lampung Barat
4. Pringsewu
5. Pesawaran
Update Data: 03 Januari 2021

6. Kota Bandar Lampung


7. Lampung Utara
8. Way Kanan
9. Pesisir Barat
10. Tulang Bawang Barat
11. Lampung Tengah
12. Kota Metro
13. Tulang Bawang
14. Mesuji
67
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI LAMPUNG

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 11 Kab/Kota Risiko Sedang: 12 Kab/Kota Risiko Sedang: 12 Kab/Kota Risiko Sedang: 14 Kab/Kota
Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 15 Kab/Kota Total: 15 Kab/Kota Total: 15 Kab/Kota Total: 15 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


68
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kep. Bangka Belitung Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Kep. Bangka Belitung, jumlah kasus positif COVID-19
Kota Pangkalpinang: 953 kasus mengalami kenaikan 21.1% pada pekan terakhir 460
Kab. Bangka: 714 kasus
Kab. Bangka Tengah: 395 kasus
37.56% 380
Kasus COVID-19 di
Kep. Bangka Belitung
berasal dari Kota 263
Jumlah Kasus Terendah: 235
Kab. Belitung Timur: 34 kasus Pangkalpinang 205

Kab. Bangka Selatan: 36 kasus


Kab. Bangka Baratt: 128 kasus 109 107 112
74 79
56 63 41 38
42 40 34
14 9 26 26
2 2 3 3 10 9
0 10 7 4 1 4 12 5 8 11 16 11 4
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kota Pangkalpinang: 442.48 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Bangka: 224.00 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bangka Tengah: 211.48 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Pangkalpinang: 7.43 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Belitung: 5.76 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bangka Tengah: 2.14 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Bangka Tengah naik >1x lipat (28 vs 79)
Kota Pangkalpinang naik 16.2% (185 vs 215)
Kab. Belitung Timur naik 2x lipat (2 vs 6)
Kab. Bangka Barat naik 20.0% (20 vs 24)

Insiden Kumulatif: 183.87 per


Ʃ Positif: 2,537 kasus Kasus aktif: 654 (23.98%) Meninggal dari positif: 36 (1.42%) Kesembuhan dari positif: 1,847 (72.80%)
100,000 penduduk
69
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kep. Bangka Belitung

Di Kep. Bangka Belitung, kematian pada kasus positif COVID-19 % kematian di Kep. Bangka Belitung:
mengalami penurunan -20.0% pada pekan terakhir 7 03 Januari 2021: 1.42%
27 Desember 2020: 1.54%
0.63% 5
20 Desember 2020: 1.59%
Kematian COVID-19 di 13 Desember 2020: 1.40%
Jawa Barat berasal dari 4 4 06 Desember 2020: 1.46%
Kota Pangkalpinang 3 3
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
2 2 1. Kota Pangkalpinang (16)
1 1 1 2. Kab. Belitung (10)
1 1 1
3. Kab. Bangka Tengah (4)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 4. Kab, Bangka (4)
5. Kab. Bangka Selatan (1)

Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Barat adalah 72.80% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Belitung (3.91%)
2. Kab. Bangka Selatan (2.78%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Pangkalpinang (1.74%)


4. Kab. Bangka Tengah (1%)
5. Kab. Bangka Barat (0.78%)

% kesembuhan di Kep. Bangka Belitung:


03 Januari 2021 : 72.80%
27 Desember 2020: 74.48%
20 Desember 2020: 77.61%
13 Desember 2020: 77.20%
06 Desember 2020: 78.93%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 3 Januari 2021
70
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kep. Bangka Belitung

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 1 Kab/Kota
Sedang 5 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 7 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Tinggi

1. Belitung Timur 1. Kota Pangkalpinang

Risiko Sedang
Update Data: 03 Januari 2021

1. Bangka Tengah
2. Belitung
3. Bangka
4. Bangka Barat
5. Bangka Selatan
71
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 – 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 4 Kab/Kota Risiko Sedang: 4 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota
Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 7 Kab/Kota Total: 7 Kab/Kota Total: 7 Kab/Kota Total: 7 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


72
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kep. Riau Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Kepulauan Riau, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -52.0%
Kota Batam: 4,940 kasus pada pekan terakhir 663
Kota Tanjungpinang: 1,071 kasus
Kab. Bintan: 475 kasus
70.11%
531 526 503

411
Kasus COVID-19 di 374 361
Jumlah Kasus Terendah: Kep. Riau berasal dari 332 350
282 205
Kab. Lingga: 27 kasus Kota Batam 229 289 261
228 204
Kab. Kepulauan Anambas: 67 kasus 173 168
155
Kab. Natuna: 76 kasus 138 123 88
42 40 41
5 11 29 7 15 37 31 12 15 20 19 13 10
5 9

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Tanjungpinang: 485.03 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Batam: 444.01 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bintan: 303.31 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Batam: 11.24 kasus per 100,000 penduduk
Kota Tanjungpinang: 9.96 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Karimun: 5.59 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Natuna naik 100.0% (0 vs 1)

Insiden Kumulatif: 365.19 per


Ʃ Positif: 7,046 kasus Kasus aktif: 672 (9.54%) Meninggal dari positif: 173 (2.45%) Kesembuhan dari positif: 6,201 (88.01%)
100,000 penduduk
73
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kepulauan Riau

Di Kepulauan Riau, kematian pada kasus positif COVID-19 % kematian di Kep. Riau:
18
mengalami kenaiakan 16.7% pada pekan terakhir 03 Januari 2021: 2.45%
15 27 Desember 2020: 2.41%
1.77% 20 Desember 2020: 2.45%
Kematian COVID-19 12 12 13 Desember 2020: 2.49%
11
di Jawa Barat berasal 06 Desember 2020: 2.42%
9 8
dari Kota Batam 8
7 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
6 6 6 5 6
5 3 5 1. Kota Batam (125)
4 4
3 3 3 2. Kota Tanjungpinang (22)
1
2 2 1 1 3. Kab. Karimun (14)
1 1 1 1 01
0 0 0 0 0 0 0 0 0 4. Kab. Bintan (7)
5. Kab. Lingga (2)

Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Barat adalah 88.01%


% Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Lingga (7.41%)
2. Kab. Karimun (4.59%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Batam (2.55%)


4. Kota Tanjungpinang (2.05%)
5. Kab. Bintan (1.47%)

% kesembuhan di Kep. Riau:


03 Januari 2021 : 88.01%
27 Desember 2020: 85.04%
20 Desember 2020: 84.19%
13 Desember 2020: 84.78%
06 Desember 2020: 79.59%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 3 Januari 2021
74
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kep. Riau

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 3 Kab/Kota
Sedang 4 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 7 Kab/Kota

Risiko Rendah

1. Kepulauan Anambas
2. Natuna
3. Lingga
Update Data: 03 Januari 2021

Risiko Sedang

1. Bintan
2. Kota Tanjungpinang
3. Batam
4. Karimun
75
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KEP. RIAU

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 – 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 4 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 7 Kab/Kota Total: 7 Kab/Kota Total: 7 Kab/Kota Total: 7 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


76
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI BANTEN
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Banten Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Banten, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 2.0% pada pekan terakhir
Kab. Tangerang: 4,959 kasus 1325 1351
Kota Tangerang: 4,338 kasus 1132
1164 1098
Kota Tangerang Selatan: 3,513 kasus
26.32%
1080 1075

947 859
Jumlah Kasus Terendah: Kasus COVID-19 di 824 839
735 786
835

Kab. Lebak: 751 kasus Banten berasal dari 574


645

Kab. Pandeglang: 786 kasus Kab. Tangerang


Kota Serang: 1,066 kasus 332
329 314
260
225
187 189
142 172 132
112
2 3 1 27 56 82 37 67 62103 72 113 84 79 74 77 61
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kota Cilegon: 419.03 kasus per 100,000 penduduk
Kota Tangerang Selatan: 274.66 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Tangerang: 244.93 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Tangerang Selatan: 9.07 kasus per 100,000 penduduk
Kota Cilegon: 8.98 kasus per 100,000 penduduk
Kota Tangerang: 5.19 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Tangerang naik 27.3% (275 vs 350)
Kab. Tangerang naik 5.5% (256 vs 270)
Kota Tangerang Selatan naik 4.5% (278 vs 286)
Kota Cilegon naik 4.0% (150 vs 156)

Insiden Kumulatif: 175.70 per


Ʃ Positif: 18,839 kasus Kasus aktif: 7,888 (41.87%) Meninggal dari positif: 434 (2.30%) Kesembuhan dari positif: 10,517 (55.82%)
100,000 penduduk
77
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Banten

Di Banten, kematian pada kasus positif COVID-19 % kematian di Banten:


38
mengalami penurunan -35.7% pada pekan terakhir 03 Januari 2021: 2.30%
27 Desember 2020: 2.34%
0.62% 28 27 28 20 Desember 2020: 2.41%
Kematian COVID-19 di 24 13 Desember 2020: 2.52%
Jawa Barat berasal dari 21 06 Desember 2020: 2.49%
19 19
Kota Tangerang Selatan 17 13
15
16 12
14 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
11
8 7 6 9 1. Kota Tangerang Selatan (116)
5 6
4 2 5 5
4 2
5 6 3 6 2. Kota Tangerang (92)
3 3 2 3 3 3
1 1 00 1 1 3. Kab. Tangerang (80)
4. Kota Cilegon (38)
5. Kota Serang (28)

Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Barat adalah 55.82%


% Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kota Tangerang Selatan (3.28%)
2. Kota Serang (2.63%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Cilegon (2.11%)


4. Kota Tangerang (2.1%)
5. Kab. Serang (1.63%)

% kesembuhan di Banten:
03 Januari 2021 : 55.82%
27 Desember 2020: 58.25%
20 Desember 2020: 60.87%
13 Desember 2020: 63.77%
06 Desember 2020: 65.78%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 3 Januari 2021
78
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 5 Kab/Kota
Tinggi 3 Kab/Kota
Total 8 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Pandeglang
2. Kota Serang
3. Lebak
Update Data: 03 Januari 2021

4. Kota Cilegon
5. Serang

Risiko Tinggi

1. Kota Tangerang
2. Kota Tangerang Selatan
3. Tangerang
79
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BANTEN

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 – 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota
Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 8 Kab/Kota Total: 8 Kab/Kota Total: 8 Kab/Kota Total: 8 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


80
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI DKI JAKARTA

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di DKI Jakarta Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di DKI Jakarta, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 3.9% pada pekan terakhir 13,317
12,815
Jakarta Timur: 39,751 kasus
Jakarta Selatan: 33,944 kasus 10,611
Jakarta Barat: 29,686 kasus
21.01% 8,409
8,537
8,598
8,199
8,538

Kasus COVID-19 di 7,887 7,746


8,477 8,113
7.364
DKI Jakarta berasal
7,296
Jumlah Kasus Terendah: 6,664 6,600
5,822
Kab. Kep. Seribu: 181 kasus dari Jakarta Timur 5,568
5,214
Jakarta Utara: 21,581 kasus 4,069
3,673
Jakarta Pusat: 26,218 kasus 3,583
3,099
2,708
2,065 2,022
1,329
876 895 991
709 621 706 791 951 1,137
651 709 754
2 6 7 3 214 411
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Jakarta Pusat: 2,282.91 kasus per 100,000 penduduk
Jakarta Selatan: 1,448.57 kasus per 100,000 Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Jakarta Timur: 1,249.24 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Jakarta Pusat: 47.80 kasus per 100,000 penduduk
Jakarta Barat: 24.79 kasus per 100,000 penduduk
Jakarta Selatan: 24.79 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Jakarta Utara naik 24.0% (1,249 vs 1,549)
Jakarta Barat naik 13.8% (1,889 vs 2,150)
Jakarta Timur naik 4.5% (3,519 vs 3,676)

Insiden Kumulatif: 1,744.80


Ʃ Positif: 189,243 kasus Kasus aktif: 15,533 (8.21%) Meninggal dari positif: 3,326 (1.76%) Kesembuhan dari positif: 170,384 (90.03%)
per 100,000 penduduk
81
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi DKI Jakarta
Di DKI Jakarta, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 17.1% % kematian di DKI Jakarta:
174
pada pekan terakhir 03 Januari 2021: 1.76%
150 27 Desember 2020: 1.81%
21.98%
145 143
134 132
118
139 137 20 Desember 2020: 1.88%
117 Kematian COVID-19 11 117 117
13 Desember 2020: 1.92%
107
di DKI Jakarta 6 102
06 Desember 2020: 1.95%
94
berasal dari Jakarta 84 86 86
91 69 94

Timur 80
51
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
48
47
44 42 46 47 43 45 1. Kota Jakarta Timur (731)
38
2. Kota Jakarta Barat (629)
32
33 32 26 27
24
7 11
16 12 3. Kota Jakarta Selatan (581)
3
4. Kota Jakarta Pusat (549)
5. Kota Jakarta Utara (379)

Angka kesembuhan COVID-19 di DKI Jakarta adalah 90.03% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kota Jakarta Barat (2.12%)
2. Kota Jakarta Pusat (2.09%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Jakarta Timur (1.84%)


4. Kota Jakarta Utara (1.76%)
5. Kota Jakarta Selatan (1.71%)

% kesembuhan di DKI Jakarta:


03 Januari 2021: 90.03%
27 Desember 2020: 90.12%
20 Desember 2020: 90.04%
13 Desember 2020: 90.18%
06 Desember 2020: 90.33%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
82
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 3 Kab/Kota
Tinggi 3 Kab/Kota
Total 6 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Jakarta Barat
2. Jakarta Pusat
Update Data: 3 Januari 2021

3. Kepulauan Seribu

Risiko Tinggi

1. Jakarta Selatan
2. Jakarta Timur
3. Jakarta Utara
83
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI DKI JAKARTA

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 – 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota
Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 4 Kab/Kota Risiko Sedang: 4 Kab/Kota Risiko Sedang: 3 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


84
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI JAWA BARAT
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Jawa Barat Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

7738 7892
Jumlah Kasus Tertinggi: Di Jawa Barat, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 39.9% pada 7497
6937
Kota Bekasi: 14,709 kasus pekan terakhir
Kota Depok: 13,391 kasus 5642
Kab. Bekasi: 8,738 kasus
16.81%
Jumlah Kasus Terendah: Kasus COVID-19 di 4119
4380 3711
3529
Kab. Pangandaran: 137 kasus Jawa Barat berasal 3313
3644 3512
2673
Kab. Cianjur: 192 kasus dari Kota Bekasi 2946 3024

Kota Banjar: 331 kasus 2250


1855
1586 1561
912 984
207 605 693
267 365 215 384 192 219 190 406 424
7 5 52 104 122 227 207
156 274
182 133

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Depok: 720.82 kasus per 100,000 penduduk
Kota Bekasi: 600.65 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Cimahi: 514.84 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Banjar: 11.67 kasus per 100,000 penduduk
Kota Depok: 10.98 kasus per 100,000 penduduk
Kota Cimahi: 7.77 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Depok naik 68.3% (1019 vs 1715)
Kab. Kuningan naik 287.1% (101 vs 391)
Kab. Ciamis naik 4416.7% (6 vs 271)

Insiden Kumulatif: 193.46


Ʃ Positif: 87,482 kasus Kasus aktif: 12,273 (14.02%) Meninggal dari positif: 1,178 (1.34%) Kesembuhan dari positif: 74,031 (84.62%)
per 100,000 penduduk
85
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Jawa Barat
105
Di Jawa Barat, kematian pada kasus positif COVID-19 % kematian di Jawa Barat:
mengalami penurunan -66.1% pada pekan terakhir 03 Januari 2021: 1.34%
94 27 Desember 2020: 1.46%
17.14%
52 20 Desember 2020: 1.49%
13 Desember 2020: 1.59%
Kematian COVID-19 72
di Jawa Barat berasal
61 06 Desember 2020: 1.62%
55 62
dari Kota Depok 48 42
41 41
40 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
31 33
1. Kota Depok (202)

17 18 17
21 19
21 2. Kota Bekasi (158)
11 17 1 18
7 7 16 12 15 20 14 1 9 6 3. Kab. Karawang (148)
8 10 3 5 4
1 1 3 0 4 2 6 4. Kota Bandung (85)
5. Kab. Cirebon (71)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Barat adalah 84.62% 1. Kota Banjar (7.25%)
2. Kab. Cirebon (3.38%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Purwakarta (3.04%)


4. Kab. Subang (2.91%)
5. Kota Cirebon (2.42%)

% kesembuhan di Jawa Barat:


03 Januari 2021 : 84.62%
27 Desember 2020: 83.39%
20 Desember 2020: 82.40%
13 Desember 2020: 81.98%
06 Desember 2020: 81.99%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 3 Januari 2021
86
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 7 Kab/Kota
Sedang 15 Kab/Kota
Tinggi 5 Kab/Kota
Total 27 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Sedang


1. Sumedang
1. Indramayu 2. Purwakarta
2. Subang 3. Bekasi
3. Pangandaran 4. Bandung Barat
4. Kota Sukabumi 5. Kota Banjar
5. Kota Cirebon 6. Kota Bogor
Update Data: 03 Januari 2021

6. Cianjur 7. Kota Bandung


8. Kota Cimahi
7. Tasikmalaya
9. Bogor
10. Sukabumi
Risiko Tinggi 11. Bandung
12. Garut
1. Karawang 13. Ciamis
2. Kota Bekasi 14. Kuningan
3. Kota Depok 15. Majalengka
4. Kota Tasikmalaya
5. Cirebon
87
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT

07 - 13 Desember 2020 14- 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 8 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 4 Kab/Kota Risiko Tinggi: 5 Kab/Kota
Risiko Sedang: 13 Kab/Kota Risiko Sedang: 20 Kab/Kota Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 15 Kab/Kota
Risiko Rendah: 6 Kab/Kota Risiko Rendah: 5 Kab/Kota Risiko Rendah: 5 Kab/Kota Risiko Rendah: 7 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 27 Kab/Kota Total: 27 Kab/Kota Total: 27 Kab/Kota Total: 27 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


88
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI JAWA TENGAH
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Jawa Tengah Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Di Jawa Tengah, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 4.8% 6877 6561
Jumlah Kasus Tertinggi: 6261
Kota Semarang: 15,441 kasus pada pekan terakhir 6003
5517 5012
Kab. Kebumen: 3,954 kasus 5722
Kota Surakarta 3,931 kasus 3936

18.27%
3347
Kasus COVID-19 di 2677
Jumlah Kasus Terendah: Jawa Tengah berasal 2137 2862
2348 2636
Kab. Purbalingga: 599 kasus dari Kota Semarang 2109 2431
1568 1595
Kab. Banjarnegara: 674 kasus 1123 1486 1303
Kab. Magelang: 817 kasus 765 1449 1316
1018
609 879 837
302 648
152 209
145 126 200 94 444
47 53 70 180
5

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Semarang: 922.20 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Surakarta: 683.37 kasus per 100,000 penduduk
Kota Magelang: 627.98 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Semarang: 53.15 kasus per 100,000 penduduk
Kota Magelang: 26.67 kasus per 100,000 penduduk
Kota Surakarta: 26.95 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Kebumen naik 608.3% (157 vs 1112)
Kab. Rembang naik 1073.2% (41 vs 481)
Kab. Brebes naik 297.9% (96 vs 382)

Insiden Kumulatif: 232.40 Kasus aktif: 24,386


Ʃ Positif: 84,512 kasus Meninggal dari positif: 3,749 (4.43%) Kesembuhan dari positif: 56,377 (66.70%)
per 100,000 penduduk (28.86%)
89
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -20.4% pada pekan % kematian di Jawa Tengah:
367
terakhir 03 Januari 2021: 4.43%
292
27 Desember 2020: 4.18%
20 Desember 2020: 3.98%
23.73% 231
13 Desember 2020: 3.97%
06 Desember 2020: 4.07%
206 196
Kematian COVID-19
175
di Jawa Tengah
128
berasal dari Kota 143 129
107 111 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Semarang 91 92
122
1. Kota Semarang (890)
93 98 82
2. Kab. Kudus (223)
63 63 74
60 61 55 61
66 59
11 8
29 39 37
3. Kab. Demak (187)
14 6 6
1 2
5 7
5 5 1 0 0 4. Kab. Pati (181)
5. Kota Surakarta (155)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Tengah adalah 66.70% 1. Kab. Demak (10.53%)
2. Kab. Kudus (8.54%)
Update Data: 3 Januari 2021

3. Kab. Pati (7.2%)


4. Kab. Banjarnegara (7.12%)
5. Kota Semarang(5.77%)

% kesembuhan di Jawa Tengah:


03 Januari 2021: 66.70%
27 Desember 2020: 66.80%
20 Desember 2020: 67.10%
13 Desember 2020: 66.43%
06 Desember 2020: 69.11%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
90
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 26 Kab/Kota
Tinggi 9 Kab/Kota
Total 35 Kab/Kota

Risiko Tinggi Risiko Sedang


1. Kebumen 1. Cilacap
2. Kota Surakarta 2. Banyumas
3. Kota Salatiga 3. Purbalingga
4. Kota Pekalongan 4. Banjarnegara
5. Rembang 5. Purworejo
6. Semarang 6. Wonosobo
Update Data: 3 Januari 2021

7. Temanggung 7. Magelang
8. Kendal 8. Boyolali
9. Brebes 9. Klaten
10. Sukoharjo
11. Wonogiri 17. Jepara 24. Blora
12. Karanganyar 18. Demak 25. Pati
19. Batang 26. Kudus
13. Kota Semarang
20. Pekalongan
14. Kota Tegal 21. Pemalang
15. Sragen 22. Tegal
16. Grobogan 23. Kota Magelang
91
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21-27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 117 Kab/Kota Risiko Tinggi: 12 Kab/Kota Risiko Tinggi: 17 Kab/Kota Risiko Tinggi: 9 Kab/Kota
Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 23 Kab/Kota Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 26 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 35 Kab/Kota Total: 35 Kab/Kota Total: 35 Kab/Kota Total: 35 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


92
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI D I YOGYAKARTA

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di D I Yogyakarta Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan
1787
Jumlah Kasus Tertinggi: Di DI Yogyakarta, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 11.3% 1605
Kab. Sleman: 5,130 kasus pada pekan terakhir 1348
Kab. Bantul: 3,079 kasus
1184
Kota Yogyakarta: 2,723
kasus
39.77% 1034

Kasus COVID-19 di 782


Jumlah Kasus Terendah: D I Yogyakarta 617
Kab. Gunung Kidul: 868 berasal dari Kab. 336 301386
kasus Sleman 278 343 269 273
260 225 281
Kab. Kulon Progo: 1,027 212 160 161 204
32 38 46 27 52 110 92 160
kasus 1 1 175 27 12 10 8 25 19 18 25 40

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Yogyakarta: 657.64 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Sleman: 476.95 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bantul: 324.34 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Yogyakarta: 21.25 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bantul: 8.01 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Sleman: 7.81 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Sleman naik 25.5% (432 vs 542)
Kab. Kulon Progo naik 78.3% (115 vs 205)
Kota Yogyakarta naik 18.4% (456 vs 540)

Insiden Kumulatif: 355.18


Ʃ Positif: 12,897 kasus Kasus aktif: 3,885 (30.12%) Meninggal dari positif: 288 (2.23%) Kesembuhan dari positif: 8,724 (67.64%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 93

Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi D I Yogyakarta

Di Jawa Timur, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami


53
% kematian di D I Yogyakarta :
Kenaikan 17.8% pada pekan terakhir 45 03 Januari 2021: 2.23%
27 Desember 2020: 2.11%
20 Desember 2020: 2.00%
30.55% 13 Desember 2020: 2.06%
Kematian COVID-19 06 Desember 2020: 2.18%
di Jawa Timur berasal 22

Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:


20
dari Kota Yogyakarta
16
1. Kota Yogyakarta (88)
9
10 10 11 11
2. Kab. Sleman (84)
6 6 7
7
4 5 4
7
4
7
5 3. Kab. Bantul (76)
2 1
3
1 1
1 1 2 2 3 2
4. Kab. Gunung Kidul (25)
5. Kab. Kulon Progo (15)

Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Timur adalah 67.64% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kota Yogyakarta (3.27%)
2. Kab. Bantul (2.44%)
Update Date: 03 Januari 2021

3. Kab. Sleman (1.64%)


4. Kab. Kulon Progo (1.46%)

% kesembuhan di D I Yogyakarta:
03 Januari 2021: 67.64%
27 Desember 2020: 65.85%
20 Desember 2020: 67.19%
13 Desember 2020: 68.87%
06 Desember 2020: 69.23%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
94
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di D I Yogyakarta

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 1 Kab/Kota
Tinggi 4 Kab/Kota
Total 5 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Tinggi

1. Kulon Progo 1. Bantul


2. Sleman
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Yogyakarta
4. Gunung Kidul
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 95

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI D I YOGYAKARTA

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota Risiko Tinggi: 4 Kab/Kota Risiko Tinggi: 4 Kab/Kota
Risiko Sedang: 3 Kab/Kota Risiko Sedang: 2 Kab/Kota Risiko Sedang: 1 Kab/Kota Risiko Sedang: 1 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 5 Kab/Kota Total: 5 Kab/Kota Total: 5 Kab/Kota Total: 5 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update
UpdateData:
Data:03
03Januari
Januari2021
2021 PROVINSI JAWA TIMUR 96

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Jawa Timur Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Di Jawa Timur, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami 5613


Jumlah Kasus Tertinggi: 5474
Kota Surabaya: 18,221 kasus kenaikan 2.5% pada pekan terakhir 5352

Kab. Sidoarjo: 8,039 kasus 4910

Kab. Jember: 4,561 kasus

Jumlah Kasus Terendah:


21.10% 3529
Kasus COVID-19 di 2804
2826 2905
Kab. Madiun: 410 kasus Jawa Timur berasal dari 2671
2573 2454 2620
Kota Surabaya 2505 2261 2411 2414 2392
Kota Madiun: 424 kasus 1987 2182 2086 1989 1913
1925 1757 2008 1951
Kab. Pacitan: 425 kasus 1786 1735 1794 1656
1477 1186
1067
643
Insiden Kumulatif Tertinggi: 195 323382
2 38 96 165 195
Kota Mojokerto: 758.58 kasus per 100,000 penduduk
Kota Surabaya: 626.37 kasus per 100,000 penduduk
Kota Probolinggo: 617.61 kasus per 100,000 penduduK
Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Umur terhadap COVID-19

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Surabaya: 46.20 kasus per 100,000 penduduk
Kota Mojokerto: 43.18 kasus per 100,000 penduduk
Kota Pasuruan: 38.39 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikkan Kasus Tertinggi:


Kab. Blitar naik 526.1% (111 vs 695)
Kab. Sumenep naik 135.8% (109 vs 257)
Kab. Probolinggo naik 75.3% (97 vs 120)

Insiden Kumulatif: 212.05


Ʃ Positif: 86,361 kasus Kasus aktif: 5,997 (6.94%) Meninggal dari positif: 6,009 (6.96%) Kesembuhan dari positif: 74,355 (86.09%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 97

Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Jawa Timur

Di Jawa Timur, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami


426 % kematian di Jawa Timur :
Kenaikan 14.2% pada pekan terakhir 373 03 Januari 2021: 6.96%
331
27 Desember 2020: 6.91%
20 Desember 2020: 6.92%
22.61%
296
13 Desember 2020: 6.98%
Kematian COVID-19 193 214
227
209
06 Desember 2020: 7.05%
188 188 195
di Jawa Timur berasal 190 178
202
158
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
161
dari Kota Surabaya 130 142 152 152 144 136
116 125 127
110 118 117 115 115 1. Kota Surabaya (1,359)
112
2. Kab. Sidoarjo (513)
87 88

29 33 24 32
52 3. Kab. Banyuwangi (396)
4. Kab. Gresik (278)
0 6 9 7
1

5. Kota Malang (275)

Angka kesembuhan COVID-19 di Jawa Timur adalah 86.09% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Jombang (9.93%)
2. Kab. Banyuwangi (9.56%)
Update Date: 03 Januari 2021

3. Kab. Pamekasan (9%)


4. Kab. Tuban (8.41%)
5. Kota Kediri (8.07%)

% kesembuhan di Jawa Timur:


03 Januari 2021: 86.09%
27 Desember 2020: 85.42%
20 Desember 2020: 86.04%
13 Desember 2020: 86.45%
06 Desember 2020: 87.32%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
98
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 35 Kab/Kota
Tinggi 3 Kab/Kota
Total 38 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Tuban 17. Ponorogo


2. Gresik 18. Trenggalek
3. Bangkalan 19. Tulungagung
4. Sampang 20. Kediri
5. Pamekasan 21. Malang
Update Data: 03 Januari 2021

6. Sumenep 22. Lumajang


7. Kota Kediri 23. Jember 33. Madiun
8. Kota Blitar 24. Banyuwangi 34. Magetan
9. Kota Malang 25. Bondowoso 35. Bojonegoro
10. Kota Probolinggo 26. Situbondo
11. Kota Pasuruan 27. Probolinggo Risiko Tinggi
12. Kota Mojokerto 28. Pasuruan
1. Lamongan
13. Kota Madiun 29. Sidoarjo
2. Blitar
14. Kota Surabaya 30. Mojokerto
3. Ngawi
15. Kota Batu 31. Jombang
16. Pacitan 32. Nganjuk
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 99

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 6 Kab/Kota Risiko Tinggi: 6 Kab/Kota Risiko Tinggi: 8 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota
Risiko Sedang: 32 Kab/Kota Risiko Sedang: 32 Kab/Kota Risiko Sedang: 30 Kab/Kota Risiko Sedang: 35 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 38 Kab/Kota Total: 38 Kab/Kota Total: 38 Kab/Kota Total: 38 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


10
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI BALI 0

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Bali Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Bali, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 33.6% pada pekan terakhir
Kota Denpasar: 4,820 kasus 1134
Kab. Badung: 3,276 kasus 1008 1030

26.81%
Kab. Gianyar: 2,384 kasus 950
833 771
784
743
768
Kasus COVID-19 di 675
688
635
Jumlah Kasus Terendah: Bali berasal dari Kota 565 520 618
544
Kab. Jembrana: 890 kasus Denpasar 427 448 431 463
421 424
359 334 291 400
Kab. Bangli: 943 kasus 332 286
301
Kab. Klungkung: 1,003 kasus
151
103
75 49
1 25 36
53 49 37 45 67

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Denpasar: 742.39 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Badung: 667.80 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Gianyar: 475.35 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kab. Gianyar: 16.15 kasus per 100,000 penduduk
Kota Denpasar: 14.94 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bangli: 13.46 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi :


Kota Denpasar naik 60.9% (197 vs 317)
Kab. Tabanan naik 72.0% (125 vs 215)
Kab. Jembrana naik 60.9% (46 vs 74)

Insiden Kumulatif: 426.41


Ʃ Positif: 17,978 kasus Kasus aktif: 1,121 (6.23%) Meninggal dari positif: 527 (2.93%) Kesembuhan dari positif: 16,330 (90.83%)
per 100,000 penduduk
10
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 1
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Bali
Di Bali, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan sebanyak 5x lipat % kematian di Bali:
pada pekan terakhir 69 03 Januari 2021: 2.93%
27 Desember 2020: 2.95%
20 Desember 2020: 2.97%
13 Desember 2020: 2.99%
18.40% 40
42
38 37
06 Desember 2020: 2.92%
Kematian COVID-19 30
di Bali berasal dari 25 26
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Kota Denpasar
1 17 17
16
17 1. Kota Denpasar (97)
13
7 3 10 2. Kab. Gianyar (81)
7 7 5 5
3 4 2 44 3. Kab. Buleleng (63)
1 1 1 1 1 1 01 1 0
4. Kab. Badung (54)
5. Kab. Tabanan (52)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Bali adalah 90.83%
1. Kab. Karangasem (4.64%)
2. Kab. Buleleng (4.52%)
3. Kab. Bangli (3.82%)
Update Data: 03 Januari 2021

4. Kab. Gianyar (3.4%)


5. Kab. Tabanan (2.48%)

% kesembuhan di Bali:
03 Januari 2021: 90.83%
27 Desember 2020: 91.77%
20 Desember 2020: 91.12%
13 Desember 2020: 80.85%
06 Desember 2020: 84.64%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
10
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 2

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Bali


Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 4 Kab/Kota
Tinggi 5 Kab/Kota
Total 9 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Tinggi

1. Karangasem 1. Tabanan
2. Bangli 2. Gianyar
Update Data: 03 Januari 2021

3. Buleleng 3. Badung
4. Klungkung 4. Jembrana
5. Kota Denpasar
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 103

BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BALI

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21-27 Desember 2020 28 Desember- 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 4 Kab/Kota Risiko Tinggi: 4 Kab/Kota Risiko Tinggi: 5 Kab/Kota
Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 4 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 9 Kab/Kota Total: 9 Kab/Kota Total: 9 Kab/Kota Total: 9 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 104

Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan


Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di NTB
Di Nusa Tenggara Barat, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 45.2% pada pekan terakhir
334

39.83%
Jumlah Kasus Tertinggi:
Kota Mataram : 2,312 kasus
Kab. Sumbawa: 645 kasus Kasus COVID-19 di NTB
Kab. Lombok Timur: 627 kasus berasal dari Kota Mataram 230
213
206 204
189 197
178 187
172 177 175 160 164
Jumlah Kasus Terendah: 157 146 146 146 155
143 132 138 148
Kab. Lombok Utara: 108 kasus 134 133
111 109 109 109 124 117
Kab. Sumbawa Barat: 134 107 92
kasus 73 64
Kota Lombok Tengah: 147 62
41
19 27
kasus
4

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Mataram: 536.77 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Bima: 260.87 kasus per 100,000 pendudu
Kab. Dompu: 196.07 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Mataram: 31.81 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Sumbawa: 5.81 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Dompu: 5.81 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Mataram naik >3x lipat (38 vs 155)
Kota Bima naik 44.4% (18 vs 26)
Kab. Sumbawa naik 10.7% (56 vs 62)

Insiden Kumulatif: 110.12 per


Ʃ Positif: 5,804 kasus Kasus aktif: 915 (15.76%) Meninggal dari positif: 279 (4.80%) Kesembuhan dari positif: 4,610 (79.42%)
100,000 penduduk
105
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Nusa Tenggara Barat
17 Di NTB, kematian pada kasus positif % kematian di Nusa Tenggara Barat:
COVID-19 mengalami penurunan 0.0% 03 Januari 2021: 4.80%
15
14 pada pekan terakhir 27 Desember 2020: 4.93%
49.10% 12
13
11 12
20 Desember 2020: 4.92%
11 11 11
12 13 Desember 2020: 5.08%
Kematian COVID-19 10
di Sulawesi Selatan
10
9 9 06 Desember 2020: 5.18%
8 8
berasal dari Kota 8 8
7
Mataram 6
5
5 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
5
1. Kota Mataram (137)
3 3 3
2
2
2 2 2. Kab. Sumbawa (30)
1 1 2 1 1 2
0 0 3. Kab. Lombok Timur (25)
4. Kab. Lombok Barat (21)
5. Kab. Bima (17)
Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Selatan adalah 79.42% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Lombok Tengah (6.8%)
2. Kab. Lombok Barat (6.31%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Mataram (5.92%)


4. Kab. Sumbawa(4.52%)
5. Kab. Bima ( 4.08%)

% kesembuhan di Nusa Tenggara Barat:


03 Januari 2021: 79.42%
27 Desember 2020: 80.40%
20 Desember 2020: 81.23%
13 Desember 2020: 83.07%
06 Desember 2020: 79.87%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
106
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 2 Kab/Kota
Sedang 7 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 10 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Sedang

1. Lombok Tengah 1. Bima


2. Lombok Utara 2. Dompu
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Mataram
4. Lombok Barat
5. Lombok Timur
Risiko Tinggi 6. Kota Bima
7. Sumbawa Barat
1. Sumbawa
107
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi:0 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi:22 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota
Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


108
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di NTT Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

262
Jumlah Kasus Tertinggi: Di Nusa Tenggara Timur, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -16.7% 237 233
Kota Kupang: 984 kasus pada pekan terakhir
Kab. Manggarai Barat:189 kasus 194
180 177
Kab. Ende: 119 kasus
44.02% 121
Jumlah Kasus Terendah: Kasus COVID-19 di
Kab. Manggarai Timur: 2 kasus NTT berasal dari 101
84 87
Kab. Timor Tengah Utara: 4 kasus Kota Kupang 81
62 65
Kab. Rote Ndao: 6 kasus 47 52
38
20 29 31 22
9 12 11 3 14 13 6
1 2 5 2 5 3 10 6 1 6
0 0
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kota Kupang: 223.30 kasus per 100,000 penduduk
Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Manggarai Barat: 71.92kasus per 100,000 penduduk
Kab. Sumba Tengah: 65.90 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Kupang: 7.03 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Sumba Timur: 2.07kasus per 100,000 penduduk
Kab. Rote Ndao:1.35 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 9 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Kupang naik 60.0% (50 vs 80)
Kab. Sumba Barat naik >17x lipat (0 vs 17)
Kab. Manggarai Barat naik 100.0%(15 vs 30)

Insiden Kumulatif: 41.30 per


Ʃ Positif: 2,235 kasus Kasus aktif: 915 (40.93%) Meninggal dari positif: 53 (2.37%) Kesembuhan dari positif: 1,267 (56.68%)
100,000 penduduk
109
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Di NTT, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 100.0% 10 % kematian di Nusa Tenggara Timur:
pada pekan terakhir 03 Januari 2021: 2.37%
8
27 Desember 2020: 2.10%
8
20 Desember 2020: 2.10%
58.49% 13 Desember 2020: 2.19%
Kematian COVID-19 06 Desember 2020: 1.90%
5
di Sulawesi Selatan
berasal dari Kota 4 4 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Kupang 1. Kota Kupang (31)
3 3 3
2. Kab. Sumba Timur (5)
1 1 1 1 1 3. Kab. Sikka (3)
4. Kab. Kupang (3)
5. Kab. Rote Ndao (2)
6. Kab. Flores Timur (2)
Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Selatan adalah 56.68% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Rote Ndao (20%)
2. Kab. Sabu Raijua (16.67%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Kupang (7.69%)


4. Kab. Sumba Timur (6.19%)
5. Kab. Alor ( 5.56%)

% kesembuhan di Nusa Tenggara Timur:


03 Januari 2021: 56.68%
27 Desember 2020: 54.92%
20 Desember 2020: 53.37%
13 Desember 2020: 53.68
06 Desember 2020: 54.20%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 110

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur


Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 7 Kab/Kota
Sedang 14 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 22 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Sedang

1. Alor 1. Ende
2. Belu 2. Flores Timur
3. Malaka 3. Kupang
4. Manggarai 4. Lembata
Update Data: 03 Januari 2021

5. Ngada 5. Manggarai Barat


6. Sabu Raijua 6. Manggarai Timur
7. Timor Tengah Utara 7. Nagekeo
8. Rote Ndao
9. Sikka
Risiko Tinggi 10. Sumba Barat
1. Kota Kupang 11. Sumba Barat Daya
12. Sumba Tengah
13. Sumba Timur
14. Timor Tengah Selatan
111
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi:0 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi:22 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 11 Kab/Kota Risiko Sedang: 10 Kab/Kota Risiko Sedang: 11 Kab/Kota Risiko Sedang: 14 Kab/Kota
Risiko Rendah: 10 Kab/Kota Risiko Rendah: 11 Kab/Kota Risiko Rendah: 9 Kab/Kota Risiko Rendah: 7 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 22 Kab/Kota Total: 22 Kab/Kota Total: 22 Kab/Kota Total: 22 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


112
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kalimantan Barat


Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan
312
Di Kalimantan Barat, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -1.9%
Jumlah Kasus Tertinggi:
Kota Pontianak: 1,060 kasus pada pekan terakhir
255
Kab. Kubu Raya: 404 kasus
33.54%
214
Kab. Sintang: 370 kasus
185
Kasus COVID-19 di 172
Kalimantan Barat berasal dari 131 132 120
Jumlah Kasus Terendah: 11
Kota Pontianak 109 113 84 106 104
Kab.Sekadau: 27 kasus 0 90 86
79 84
Kab.Kayong Utara: 35 kasus 58
50 49
Kab.Sanggau: 69 kasus 36 28 37 54
25 19 21 21 22 22
5 2 3 8 12 23 18 11 9 6

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Pontianak: 158.46 kasus per 100,000 penduduk
Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Sintang: 90.08 kasus per 100,000 penduduk
Kota Singkawang:71.60 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Pontianak: 3.13 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Landak: 0.49 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Kapuas Hulu: 0.40 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 8 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Bengkayang naik 1700.0% (0 vs 17)
Kota Singkawang naik 125.0% (4 vs 9)
Kab. Kapuas Hulu naik 400.0% (0 vs 4)

Insiden Kumulatif: 58.27 per


Ʃ Positif: 3,160 kasus Kasus aktif: 279 (8.82%) Meninggal dari positif: 27 (0.86%) Kesembuhan dari positif: 2.854 (90.31%)
100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 11
3
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kalimantan Barat

Di Kalimantan Barat, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan 0.0% pada pekan terakhir % kematian di Kalimantan Barat:
03 Januari 2021: 0.86%
11
27 Desember 2020: 0.86%
20 Desember 2020: 0.84%
13 Desember 2020: 3.86%
77.77% 06 Desember 2020: 0.94%
Kematian COVID-19
di Kalimantan Barat Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
berasal dari Kota 1. Kota Pontianak (21)
Pontianak 2. Kab. Landak (2)
2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3. Kab. Kapuas Hulu (1)
1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
0
0 0
4. Kab. Mempawah (1)
5. Kab. Sintang (1)

Angka kesembuhan COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah 90.31% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kota Pontianak (1.98%)
2. Kab. Sanggau ( 1.45%)
3. Kab. Landak (1.12%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Mempawah (0.9%)


5. Kab. Kapuas Hulu (0.86%)

% kesembuhan di Kalimantan Barat:


03 Januari 2021: 90.31%
27 Desember 2020: 86.64%
20 Desember 2020: 85.87%
13 Desember 2020: 87.67%
06 Desember 2020: 88.74%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 114

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 4 Kab/Kta
Sedang 10 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 14 Kab/Kota

Risiko Rendah Risiko Sedang


1. Mempawah 1. Sambas
2. Sanggau 2. Sintang
3. Kapuas Hulu 3. Kapuas Hulu
Update Data: 03 Januari 2021

4. Kayong Utara 4. Bengkayang


5. Landak
6. Sekadau
7. Melawi
8. Kubu Raya
9. Kota Pontianak
10. Kota Singkawang
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 11
5
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 11 Kab/Kota Risiko Sedang: 11 Kab/Kota Risiko Sedang: 10 Kab/Kota
Risiko Rendah: 5 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 14 Kab/Kota Total: 14 Kab/Kota Total: 14 Kab/Kota Total: 14 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


116
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kalimantan Tengah Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Di Kalimantan Tengah, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan -48.0% 1319
Jumlah Kasus Tertinggi:
Kota Palangkaraya: 2.065 kasus pada pekan terakhir
Kab. Kotawaringin Barat:2.007 kasus
Kab. Kotawaringin Timur:1.118 kasus 20.73% 882
Kasus COVID-19 di
Kalimantan Tengah 689 677
Jumlah Kasus Terendah: berasal dari Kota
Kab.Gunung Mas : 221 kasus Palangkaraya 459
Kab.Pulang Pisau : 228 kasus 364 384
Kab.Katingan : 240 kasus 234 262 270 291 268 242
222 233 213 165 170
178 197164 202 145 230 140
100 181 97
58 53 36 90 88 70 93
34 79
3 3 4 22
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kab. Kotawaringin Barat: 790.52 kasus per 100,000 penduduk
Kota Palangkaraya: 771.87 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Barito Timur: 469.40 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Palangkaraya: 29.90 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Barito Utara: 10.87 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Barito Selatan: 7.70 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Palangkaraya naik19.4% (124 vs 148)
Kab. Gunung Mas naik 50% (6 vs 9)

Insiden Kumulatif:387.42
Ʃ Positif: 9.958 kasus Kasus aktif: 1.855 (18.62%) Meninggal dari positif: 274 (2.76%) Kesembuhan dari positif: 7.829 (78.62%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 11
7
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kalimantan Tengah

Di Kalimantan Tengah, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 100.0% pada pekan terakhir % kematian di Kalimantan Tengah:
13 13 03 Januari 2021: 2.76%
11 27 Desember 2020: 2.79%
10 10 20 Desember 2020: 2.88%
28.99% 8
9
8
13 Desember 2020: 2.92%
Kematian COVID-19 di 7
06 Desember 2020: 2.84%
7
Kalimantan Tengah 7 7 7
berasal dari Kota
0
6
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Palangkaraya
4 4
4
5 4 4
4
4 1. Kota Palangkaraya (80)
3
3 7 3 3 3 2. Kotawaringin Timur (25)
2
2 2 2 2 3. Kab. Kapuas (20)
1 1
0
4. Kab. Barito Utara (17)
0 0 5. Kotawaringin Barat (13)

Angka kesembuhan COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah 78.62% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kota Palangkaraya (3.87%)
2. Kab. Barito Utara( 3.84%)
3. Kab.Katingan (2.92%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Gunung Mas (2.71%)


5. Kab. Barito Selatan (2.48%)

% kesembuhan di Kalimantan Tengah:


03 Januari 2021: 78.62%
27 Desember 2020: 73.59%
20 Desember 2020: 68.79%
13 Desember 2020: 66.14%
06 Desember 2020: 68.53%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
118
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 1 Kab/Kota
Sedang 12 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 14 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Tinggi

1. Barito Selatan 1. Barito Timur


2. Katingan
Update Data: 03 Januari 2021

3. Seruyan
Risiko Rendah
4. Sukamara
5. Lamandau 1. Barito Utara
6. Gunung Mas
7. Pulang Pisau
8. Murung Raya
9. Kota Palangkaraya
10. Kotawaringin Barat
11. Kotawaringin Timur
12. Kapuas
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 11
9
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 7 Kab/Kota Risiko Tinggi: 6 Kab/Kota Risiko Tinggi: 8 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 12 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 14 Kab/Kota Total: 14 Kab/Kota Total: 14 Kab/Kota Total: 14 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


120
Update Data: 03 Januari 2021
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kalimantan Selatan Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Di Kalimantan Selatan, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -17.4% pada pekan
Jumlah Kasus Tertinggi: 779
Kota Banjarmasin: 3,657 kasus terakhir
677 68
Kota Banjarbaru: 1,677 kasus 2
601
Kab. Tanah Laut: 1,496 kasus
23.60% 552
561

486
515
493 511 495
Kasus COVID-19 di 43 477 470
Jumlah Kasus Terendah: 423 447 429 445410 41
Kalimantan Selatan berasal 365 3 392 408 3 38 418 409
Kab. Tabalong: 485 kasus dari Kota Banjarmasin 318 34 1
29 5 285
Kab. Tapin: 542 kasus 23 2
203
Kab. Hulu Sungai Utara: 625 kasus 20 2
9
80
61 51 49 48
15 17
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kab. Balangan: 869.44 kasus per 100,000 penduduk
Kota Banjarbaru: 706.27 kasus per 100,000 penduduk Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-
Kota Banjarmasin: 545.81 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19
19

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Banjarbaru: 28.63 kasus per 100,000 penduduk
Kota Banjarmasin: 24.02 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Hulu Sungai Tengah: 21.98 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikkan Kasus Tertinggi:


Kab. Tanah Bumbu naik 32.8%t (64 vs 85)
Kab. Hulu Sungai Utara naik 107.1% (14 vs 29)
Kota Hulu Sungai Selatan naik 53.3% (15 vs 23)

Insiden Kumulatif: 385.03


Ʃ Positif: 15,490 kasus Kasus aktif: 909 (5.86%) Meninggal dari positif: 589 (3.80%) Kesembuhan dari positif: 13,992 (90.32%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 12
1
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kalimantan Selatan

36
Di Kalimantan Selatan, kematian pada kasus positif COVID-19 % kematian di Kalimantan Selatan:
27.33% 31 mengalami kenaikan 9.1% pada pekan terakhir 03 Januari 2021: 3.80%
Kematian COVID-19 di 30 27 Desember 2020: 3.83%
Kalimantan Selatan berasal
dari Kota Banjarmasin 20 Desember 2020: 3.87%
22 21 22 13 Desember 2020: 3.93%
20
19
18 20 18 06 Desember 2020: 3.95%
17
14 15 16 15
13 14
13
12
16 13
12 12 12 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
12 11
8
10
9
11 11
1. Kota Banjarmasin (161)
8 7
2. Kota Banjarbaru (68)
1
4
2
3. Kab. Hulu Sungai Tengah (57)
1 1 0 4. Kab. Banjar (47)
5. Kab. Hulu Sungai Selatan (45)

Angka kesembuhan COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah 90.32% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Hulu Sungai Tengah (7.61%)
2. Kab. Hulu Sungai Selatan ( 6.29%)
3. Kab. Banjar (4.44%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kota Banjarmasin (4.4%)


5. Kab. Hulu Sungai Utara (4.32%)

% kesembuhan di Kalimantan Selatan:


03 Januari 2021: 90.32%
27 Desember 2020: 89.56%
20 Desember 2020: 90.24%
13 Desember 2020: 89.71%
06 Desember 2020: 88.34%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 12
2
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 13 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 13 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Hulu Sungai Selatan 8. Kota Banjarbaru


Update Data: 3 Januari 2021

2. Hulu Sungai Tengah 9. Tanah Laut


3. Hulu Sungai Utara 10. Kotabaru
4. Tabalong 11. Banjar
5. Tanah bumbu 12. Barito Kuala
6. Balangan 13. Tapin
7. Kota Banjarmasin
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 12
3
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 13 Kab/Kota Risiko Sedang: 13 Kab/Kota Risiko Sedang: 12 Kab/Kota Risiko Sedang: 13 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


124
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kalimantan Timur Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19
1,888 1,923
Jumlah Kasus Tertinggi: Di Kalimantan Timur, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami
1,729
Kota Samarinda: 6,981 kasus kenaikan 1.9% Pada pekan terakhir
1,515
Kota Balikpapan: 6,139 kasus 1,434 1,407
1,337
Kab. Kutai Kartanegara: 5,028 1,236 1,347 1,268

25.96%
1,233
kasus 1,2171,222
1,140
1,210
849
Kasus COVID-19 di 1,019 1,005

Jumlah Kasus Terendah: Kalimantan Timur 732 799

Kab. Mahakam Ulu: 34 kasus berasal dari Kota


Kab. Penajam Paser Utara: Samarinda 350 482
369
386 kasus 298
174
Kab. Kutai Barat: 786 kasus 92
5 2 6 5 3 24 46 57 56 36 22 19 34 38 56 66 81

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Bontang: 1046.70 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Kutai Timur: 950.56 kasus per 100,000 penduduk
Kota Samarinda: 915.57 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Balikpapan: 40.86 kasus per 100,000 penduduk
Kota Samarinda: 27.59 kasus per 100,000 penduduk
Kota Bontang: 18.17 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Balikpapan naik 60.6% (360 vs 578)
Kab. Berau naik 11.4% (306 vs 341)
Kab. Penajem Paser Utara naik 89.2% (37 vs 70)

Insiden Kumulatif: 785.20


Ʃ Positif: 27,892 kasus Kasus aktif: 3.779 (13.54%) Meninggal dari positif: 763 (2.73%) Kesembuhan dari positif: 23.350 (83.71%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 12
5
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kalimantan Timur

Di Kalimantan Timur, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan - 2.3% pada pekan terakhir % kematian di Kalimantan Timur:
68
03 Januari 2021: 2.73%
27 Desember 2020: 2.78%
55
20 Desember 2020: 2.81%
48
13 Desember 2020: 2.86%
35.91% 38 38
39
43 42
06 Desember 2020: 2.72%
35
Kematian COVID-19 32 33
di Kalimantan Timur 26 26
29 28
28 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
berasal dari Kota 23 24
18 1. Kota Balikpapan (274)
18
Balikpapan 15
13 2. Kota Samarinda (220)
8 10 9 3. Kab. Kutai Kartanegara (101)
1 0
1 1 0 0 0
1 1 2 1
2 4. Kab. Kutai Timur (53)
0 0 0
5. Kota Bontang (33)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah 83.71% 1. Kota Balikpapan (4.45%)
2. Kab. Penajem Paser Utara ( 3.83%)
3. Kota Samarinda (3.16%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Paser (2.55%)


5. Kab. Kutai Kartanegara (2%)

% kesembuhan di Kalimantan Timur:


03 Januari 2021: 83.71%
27 Desember 2020: 83.99%
20 Desember 2020: 84.44%
13 Desember 2020: 85.16%
06 Desember 2020: 81.42%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
126
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 8 Kab/Kota
Tinggi 2 Kab/Kota
Total 10 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Tinggi


1. Kota Samarinda 1. Berau
2. Kota Bontang 2. Penajem Paser
3. Paser Utara
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kutai Kartanegara
5. Kutai Barat
6. Kutai Timur
7. Mahakam Ulu
8. Kota Balikpapan
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 12
7
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota
Risiko Sedang: 10 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


128
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Kalimantan Utara Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Di Kalimantan Utara, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 32.7% pada pekan terakhir 677
Jumlah Kasus Tertinggi:
Kota Tarakan: 2.133 kasus 600
Kab. Bulungan: 1.043 kasus 510
Kab.Nunukan: 460 kasus 53.41% 394
371
Kasus COVID-19 di
305
Kalimantan Utara
Jumlah Kasus Terendah: berasal dari Kota
Kab. Tana Tidung: 69 kasus Tarakan 158
Kab.Malinau: 288 kasus 68 85
53 20 33 24 34 61 80 42 66 46 67
2 6 8 9 9 1 1 6 21 5 8 50
18 10 21 33 26 20 34
4 2

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Tarakan: 923.32 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Bulungan: 742.20 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Malinau: 356.33 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Tarakan: 14.28 kasus per 100,000 penduduk
Kab.Bulungan: 13.52 kasus per 100,000 penduduk
Kab.Nunukan: 2.74 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 2 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Nunukan naik 260.0% (60 vs 216)
Kota Tarakan naik 19.0% (248 vs 295)
Kab. Tana Tidung naik 37.5% (8 vs 11)

Insiden Kumulatif: 615.81


Ʃ Positif: 3.993 kasus Kasus aktif: 1.464 (36.67%) Meninggal dari positif: 60 (1.50%) Kesembuhan dari positif: 2.469 (61.83%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 12
9
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Kalimantan Utara

Di Kalimantan Utara, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 10x lipat pada % kematian di Kalimantan Utara:
pekan terakhir 22 03 Januari 2021: 1.50%
27 Desember 2020: 1.36%
20 Desember 2020: 1.21%
13 Desember 2020: 1.40%
55.00% 06 Desember 2020: 0.99%
Kematian COVID-19
di Kalimantan Utara Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
8
berasal dari Kota 6 1. Kota Tarakan (33)
Tarakan 4 2. Kab. Bulungan (19)
1 1 1
3
2 2 2
3. Kab. Nunukan (5)
1 0 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1
4. Kab. Malianu (0)
5. Kab. Tana Tidung (0)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Kalimantan Selatan adalah 61.83% 1. Kab. Bulungan (1.81%)
2. Kota Tarakan ( 1.53%)
3. Kab. Nunukan (0.84%)
Update Data: 3 Januari 2021

4. Kab. Malinau (0.00%)


5. Kab. Tana Tidung (0.00%)

% kesembuhan di Kalimantan Utara:


03 Januari 2021: 61.83%
27 Desember 2020: 59.20%
20 Desember 2020: 59.30%
13 Desember 2020: 62.29%
06 Desember 2020: 58.59%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 130

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 2 Kab/Kota
Tinggi 3 Kab/Kota
Total 5 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Malinau
2. Tana Tidung
Update Data: 03 Januari 2021

Risiko Tinggi

1. Bulungan
2. Nunukan
3. Kota Tarakan
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH 13
1
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 3 Kab/Kota
Risiko Sedang: 3 Kab/Kota Risiko Sedang: 4 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 2 Kab/Kota
Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 5 Kab/Kota Total: 5 Kab/Kota Total: 5 Kab/Kota Total: 5 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021
PROVINSI SULAWESI UTARA 132

Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan


Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sulawesi Utara

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Sulawesi Utara, jumlah kasus positif COVID-19


875
Kota Manado: 3,438 kasus mengalami penurunan -8.3% pada pekan terakhir
Kab. Minahasa: 1,121 kasus

34.85%
Kota Tomohon: 981 kasus
576
Kasus COVID-19 di 535
Jumlah Kasus Terendah:
Sulawesi Utara 444
Kab. Bolaang Mongondow Utara: 380
berasal dari Kota 332
407
31 kasus 378
Manado 272 284 319
Kab. Bolaang Mongondow Selatan: 191 191 209
262
191 186
56 kasus 162 180 169 214 211 201
199
156 119 146 168
Kab. Kepulauan Talaud: 56 kasus 116
109
139
135 131
43
20 26
1 14 3 5

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Tomohon: 984.13 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Manado: 726.36 kasus per 100,000 penduduk
Kota Bitung: 393.24 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Manado: 34.01 kasus per 100,000 penduduk
Kota Tomohon: 28.09 kasus per 100,000 penduduk
Kota Kotamobagu: 10.53 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Manado naik 38.7% (111 vs 154)
Kab. Minahasa naik 107.4% (27 vs 56)
Kota Bitung naik 62.1% (29 vs 47)

Insiden Kumulatif: 373.41 per


Ʃ Positif: 9,865 kasus Kasus aktif: 3,207 (32.51%) Meninggal dari positif: 322 (3.26%) Kesembuhan dari positif: 7,236 (73.35%)
100,000 penduduk
133
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sulawesi Utara
Di Sulawesi Utara, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 64.3% pada pekan terakhir % kematian di Sulawesi Utara:
03 Januari 2021: 3.26%
23 27 Desember 2020: 3.17%
20 Desember 2020: 3.18%
50.00% 13 Desember 2020: 3.63%
Kematian COVID-19
16 16 06 Desember 2020: 3.47%
14 di Sulawesi Utara 14
13 13 12 berasal dari Kota
12
Manado 11
11 11
10 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
9 9 9 9
7 7 7 7
8 7 1. Kota Manado (161)
6 6 7 6
5 5
4 2. Kab. Minahasa (30)
3 3
2 3 3. Kota Tomohon (28)
2 1 2
1
0 0 4. Kab. Minahasa Utara (22)
5. Kota Bitung (15)

Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Utara adalah 73.35% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Bolaang Mongondow Selatan (5.26%)
2. Kota Manado (4.66%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Minahasa Selatan (4.40%)


4. Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro (4.17%)
5. Kab. Kepulauan Sangihe ( 3.79%)

% kesembuhan di Sulawesi Utara:


03 Januari 2021: 73.35%
27 Desember 2020: 71.02%
20 Desember 2020: 69.98%
13 Desember 2020: 79.35%
06 Desember 2020: 76.92%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
134
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 1 Kab/Kota
Sedang 9 Kab/Kota
Tinggi 5 Kab/Kota
Total 15 Kab/Kota

Risiko Tinggi Risiko Sedang


1. Kota Tomohon 1. Kep. Siau Tagulandang Biaro
2. Kota Bitung 2. Bolaang Mongondow
3. Kepulauan Sangihe
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Manado
4. Bolaang Mongondow 4. Kepulauan Talaud
Timur 5. Minahasa Selatan
5. Kota Kotamobagu 6. Minahasa Tenggara
7. Minahasa Utara
8. Bolaang Mongondow Selatan
Risiko Rendah 9. Minahasa

1. Bolaang Mongondow
Utara
135
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI UTARA

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi:0 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 8 Kab/Kota Risiko Tinggi: 7 Kab/Kota Risiko Tinggi: 5 Kab/Kota
Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota
Risiko Rendah: 7 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 15 Kab/Kota Total: 15 Kab/Kota Total: 15 Kab/Kota Total: 15 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI SULAWESI TENGAH 136

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sulawesi Tengah Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Sulawesi Tengah, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 133.4% pada pekan terakhir
684
Kota Palu: 1,208 kasus
Kab. Morowali: 751 kasus
Kab. Banggai: 446 kasus
32.21%
Kasus COVID-19 di 345
356
Jumlah Kasus Terendah: Sulawesi Tengah 341
293
287
Kab. Banggai Laut: 17 kasus berasal dari Kota Palu 286
Kab. Tojo Una-Una: 42 kasus
132 171
Kab. Buol: 56 kasus 117 111
49 91 102 59
32 31 19 41
14 8 9 23 24 5 8
13 15 11
2 3 11 3 5 2 3 5 11 3 7 3

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kab. Morowali: 509.82 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Palu: 325.88 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Morowali Utara: 159.36 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Palu: 11.60 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Morowali: 8.15 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Banggai: 6.26 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 2 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kota Palu naik 190.6% (96 vs 279)
Kab. Banggai naik >4x lipat ( 21 vs 112)
Kab. Parigi Moutong naik >4x lipat (13 vs 72)

Insiden Kumulatif: 126.88 per


Ʃ Positif: 3,750 kasus Kasus aktif: 1,605 (42.08%) Meninggal dari positif: 112 (2.99%) Kesembuhan dari positif: 2,033 (54.21%)
100,000 penduduk
137
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sulawesi Tengah
Di Sulawesi Tengah, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -11.1% pada pekan terakhir % kematian di Sulawesi Tengah:
13 03 Januari 2021: 2.99%
27 Desember 2020: 3.39%
11 20 Desember 2020: 3.43%
13 Desember 2020: 3.90%
38.39%
9 9
8 8 06 Desember 2020: 3.64%
Kematian COVID-19 7 7 7
di Sulawesi Tengah 6
berasal dari Kota 5 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Palu 4 1. Kota Palu (43)
3 3
2. Kab. Banggai (23)
2 2
1 1 1 1 1 1 1 3. Kab. Morowali (12)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4. Kab. Poso (10)
5. Kab. Sigi (6)

Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Tengah adalah 54.21% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Banggai (5.16%)
2. Kab. Toli Toli (4.40%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Sigi (4.23%)


4. Kab. Donggala (3.68%)
5. Kota Palu ( 3.45%)

% kesembuhan di Sulawesi Tengah:


03 Januari 2021: 54.21%
27 Desember 2020: 56.95%
20 Desember 2020: 59.18%
13 Desember 2020: 63.08%
06 Desember 2020: 63.81%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
138
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 2 Kab/Kota
Sedang 11 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 13 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Rendah

1. Poso 1. Buol
2. Banggai 2. Banggai Laut
Update Data: 03 Januari 2021

3. Sigi
4. Donggala
5. Morowali Utara
6. Tojo Una-Una
7. Banggai Kepulauan
8. Tolitoli
9. Parigi Moutong
10. Morowali
11. Kota Palu
139
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 11 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 11 Kab/Kota
Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 13 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


140
Update Data: 03 Januari 2021
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sulawesi Selatan Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Sulawesi Selatan, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 8.8% pada pada pekan terakhir
Kota Makassar: 16,370 kasus
49.93%
3657
Kab. Gowa: 2,311 kasus 3362
Kab. Luwu Timur: 1,780 kasus Kasus COVID-19 di
Sulawesi Selatan 2564
berasal dari Kota
Jumlah Kasus Terendah: Makassar
Kab. Toraja Utara: 121 kasus 1631
Kab. Tana Toraja: 142 kasus
1,003 1015
Kab. Luwu: 178 kasus 891 880 949 984 813
798 915
652
721 700 555
578 726 720 634 677
497 478 376 468
340 355 441 367 394 373
161 121 228 242
1 45 32 135 146 70

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Makassar: 1105.72kasus per 100,000 penduduk
Kab. Luwu Timur: 592.59 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Sinjai: 325.78 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Makassar: 25.33 kasus per 100,000 penduduk
Kota Palopo: 6.60 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Luwu Utara: 6.40 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi :


Kota Makassar naik 4.7% (2097 vs 2195)
Kab. Sinjai naik 105.3% (76 vs 156)
Kab. Bulukumba naik >2x lipat (29 vs 104)

Insiden Kumulatif: 347.75


Ʃ Positif: 32,782 kasus Kasus aktif: 3,363 (10.25%) Meninggal dari positif: 607 (1.85%) Kesembuhan dari positif: 28,812 (87.88%)
per 100,000 penduduk
141
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sulawesi Selatan
Di Sulawesi Selatan, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 16.0% pada pekan terakhir % kematian di Sulawesi Selatan:
39 03 Januari 2021: 1.85%
27 Desember 2020: 1.98%
29 61.77% 29
20 Desember 2020: 2.14%
13 Desember 2020: 2.29%
Kematian COVID-19 28
24 di Sulawesi Selatan 25 06 Desember 2020: 2.33%
23 22
20 berasal dari Kota 21
18 19 18
Makassar
17 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
12
13
11 12 1. Kota Makassar (375)
10 11 11 10 10
9 8 10 9 2. Kab. Gowa (27)
9 7 7 8 7 7
5 5 6
3 3 3. Kab. Luwu Utara (21)
2 2
1 4. Kota Palopo 12)
5. Kab. Pinrang (12)
Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Selatan adalah 87.88% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Enrekang (4.43%)
2. Kab. Pinrang (3.92%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Luwu Utara (3.61%)


4. Kab. Luwu (2.81%)
5. Kota. Makassar ( 2.29%)

% kesembuhan di Sulawesi Selatan:


03 Januari 2021: 87.88%
27 Desember 2020: 83.20%
20 Desember 2020: 78.96%
13 Desember 2020: 83.77%
06 Desember 2020: 87.55%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
107
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan
Tidak Terdampak 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 2 Kab/Kota
Sedang 22 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 24 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Bulukumba 11. Wajo


2. Bantaeng 12. Sidenreng Rappang
3. Jeneponto 13. Pinrang
Update Data: 03 Januari 2021

4. Gowa 14. Enrekang


5. Sinjai 15. Luwu
6. Bone 16. Tana Toraja
7. Maros 17. Luwu Utara
8. Pangkajene dan 18. Luwu Timur
Kepulauan 19. Toraja Utara Risiko Rendah
9. Barru 20. Kota Makassar
10. Soppeng 21. Kota Pare-Pare 1. Kepulauan Selayar
22. Kota Palopo 2. Takalar
143
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi:0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 22 Kab/Kota Risiko Sedang: 21 Kab/Kota Risiko Sedang: 21 Kab/Kota Risiko Sedang: 22 Kab/Kota
Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 24 Kab/Kota Total: 24 Kab/Kota Total: 24 Kab/Kota Total: 24 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


144
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sulawesi Tenggara Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Sulawesi Tenggara, jumlah kasus positif COVID-19


Kota Kendari: 3,961 kasus mengalami kenaikan 12.2% pada pekan terakhir 668
Kota Bau Bau: 776 kasus 577
Kab. Kolaka: 669 kasus
49.19% 506
427
Kasus COVID-19 di 306 407
415
414 412
Jumlah Kasus Terendah: Sulawesi Tenggara 315
312 367
Kab. Buton Utara: 23 kasus berasal dari Kota 291 259
266
Kab. Muna Barat: 29 kasus Kendari 233
241 237
163
Kab. Buton Selatan: 39 kasus 181 182
115 137 121 141
76
49
29
2 11 20 9 19 12 24 24 11 31 19
1 2 0 15

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Kendari: 1158.93 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Bau Bau: 490.98 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Konawe Utara: 317.74 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Kendari: 14.92 kasus per 100,000 penduduk
Kota Bau Bau: 12.65 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Buton Utara: 7.52 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Kolaka Utara naik 126.9% (26 vs 59)
Kab. Kolaka naik 161.1% (18 vs 47)
Kab. Bombana naik 225.0% (4 vs 13)

Insiden Kumulatif: 305.56


Ʃ Positif: 8,053 kasus Kasus aktif: 852 (10.58%) Meninggal dari positif: 153 (1.89%) Kesembuhan dari positif: 7,048 (87.52%)
per 100,000 penduduk
145
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sulawesi Tenggara
Di Sulawesi Tenggara, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 214.3% pada pekan terakhir % kematian di Sulawesi Tenggara:
03 Januari 2021: 1.89%
22
27 Desember 2020: 1.64%
20 Desember 2020: 1.64%
13 Desember 2020: 1.56%
33.33% 06 Desember 2020: 1.68%
Kematian COVID-19
di Sulawesi Tenggara
berasal dari Kota 10 10 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
9 8
Kendari 7 7 7 7 1. Kota Kendari (51)
6 6 6
5 5 4 5 2. Kota Bau Bau (20)
4 4 3
2 2 2 2 1 3. Kab. Konawe (17)
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 0 0 4. Kab. Konawe Selatan (13)
5. Kab. Muna (12)
Angka kesembuhan COVID-19 di Sulawesi Tenggara adalah 87.52% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Butin Selatan (7.69%)
2. Kab. Muna (5.41%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Buton (4.35%)


4. Kab. Konawe (4.27%)
5. Kab. Konawe Selatan ( 3.85%)

% kesembuhan di Sulawesi Tenggara:


03 Januari 2021: 87.52%
27 Desember 2020: 84.23%
20 Desember 2020: 84.23%
13 Desember 2020: 76.69%
06 Desember 2020: 79.95%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 146

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 16 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 17 Kab/Kota

Risiko Tinggi Risiko Sedang


1. Kolaka Utara 1. Buton
2. Kota Bau Bau
Update Data: 03 Januari 2021

3. Wakatobi
4. Konawe
5. Kolaka
6. Buton Selatan
7. Buton Tengah
8. Buton Utara
9. Konawe Kepulauan 13. Konawe Utara
10. Konawe Selatan 14. Kota Kendari
11. Muna 15. Kolaka Timur
12. Muna Barat 16. Bombana
147
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 16 Kab/Kota Risiko Sedang: 15 Kab/Kota Risiko Sedang: 16 Kab/Kota Risiko Sedang: 16 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 17 Kab/Kota Total: 17 Kab/Kota Total: 17 Kab/Kota Total: 17 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


148
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI GORONTALO
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Gorontalo Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Gorontalo, jumlah kasus positif COVID- 445


Kota Gorontalo: 1,639 kasus 19 mengalami kenaikan 11.9%
370
Kab. Gorontalo: 1,070 kasus pada pekan terakhir
Kab. Bone Bolango: 416 kasus

42.38% 267
244 235
263

Jumlah Kasus Terendah: Kasus COVID-19 di 237

Kab. Pahuwato: 140 kasus Gorontalo berasal 162


145 128 137
Kab. Gorontalo Utara: 260 kasus dari Kota Gorontalo 131 153
90 82 121
Kab. Boalemo: 293 kasus 72 62
51 42 48
36 40 26 34 24
43
10
4 5 34 16 20 19
1 3 1 9 8
Insiden Kumulatif Tertinggi:
Kota Gorontalo: 817.22 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Gorontalo: 267.87 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Bone Bolango: 251.61 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Gorontalo: 22.94 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Gorontalo: 8.51 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Boalemo: 8.13 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Bone Bolango naik 173.7% (19 vs 52)
Kab. Gorontalo naik 39.5% (38 vs 53)
Kab. Gorontalo Utara naik 85.7% (7 vs 13)

Insiden Kumulatif: 327.45 per


Ʃ Positif: 3,867 kasus Kasus aktif: 374 (9.67%) Meninggal dari positif: 104 (2.69%) Kesembuhan dari positif: 3,389 (87.64%)
100,000 penduduk
149
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Gorontalo
Di Gorontalo, kematian pada 9 % kematian di Gorontalo:
kasus positif 45.09% 03 Januari 2021: 2.69%
COVID-19 mengalami Kematian COVID-19 27 Desember 2020: 2.85%
7
penurunan -40.0% di Gorontalo berasal 20 Desember 2020: 2.80%
pada pekan terakhir 6 6 6 6
dari Kota Gorontalo 13 Desember 2020: 2.92%
5 5 5 06 Desember 2020: 2.82%
5 5
4 4 4
3 3 3 3
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
2 2
1. Kota Gorontalo (46)
2
1 1 1 2. Kab. Gorontalo (34)
1 1 1 1
1 1 3. Kab. Boalemo (12)
1 0
0 0 0 0 0 0 4. Kab. Bone Bolango (7)
5. Kab. Gorontalo Utara (3)

Angka kesembuhan COVID-19 di Gorontalo adalah 87.64% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Boalemo (4.10%)
2. Kab. Gorontalo (3.17%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kota Gorontalo(2.80%)
4. Kab. Bone Bolango (1.67%)
5. Kab. Gorontalo Utara ( 1.14%)

% kesembuhan di Gorontalo:
03 Januari 2021: 87.64%
27 Desember 2020: 94.51%
20 Desember 2020: 90.04%
13 Desember 2020: 95.17%
06 Desember 2020: 92.40%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
150
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Gorontalo

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 5 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 6 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Gorontalo Utara
2. Gorontalo
3. Pahuwato
Update Data: 03 Januari 2021

4. Boalemo
5. Kota Gorontalo

Risiko Tinggi

1. Bone Bolango
151
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI GORONTALO

07 -13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21- 27 Desember 2020 28 Desember 2020 - 03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI SULAWESI BARAT 152

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Sulawesi Barat


Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Di Sulawesi Barat, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -28.0% pada pekan terakhir
Jumlah Kasus Tertinggi:
212
Kab. Polewali Mandar: 813 kasus 198
Kab. Mamuju: 622 kasus
Kab. Mamuju Utara: 173 kasus
40.98% 161
Kasus COVID-19 di
124 116
Sulawesi Barat
113
Jumlah Kasus Terendah: berasal dari Kab.
75 9
Kab. Mamasa: 70 kasus Mamuju
65 4 0 6
Kab. Mamuju Tengah: 143 kasus 58 52 8
46 45 50 34 49 8
Kab. Majene: 162 kasus 28 33 3 32 41 26 35
18 13 18 17 6
9 11 6 6 9 10
1 1 3 2 2 4

Insiden Kumulatif Tertinggi: Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Mamuju: 204.17 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Polewali Mandar: 155.19 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Mamuju Tengah: 99.81 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kab. Polewali Mandar: 3.82 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Majene: 2.30 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Mamuju: 1.97 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 0 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Polewali Mandar naik 126.5% (34 v 77)

Insiden Kumulatif: 127.18 per


Ʃ Positif: 1,984 kasus Kasus aktif: 381 (19.20%) Meninggal dari positif: 36 (1.81%) Kesembuhan dari positif: 1,567 (78.98%)
100,000 penduduk
153
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Sulawesi Barat
9

Di Sulawesi Barat, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -33.3% pada % kematian di Sulawesi Barat:
pekan terakhir 6 03 Januari 2021: 1.81%
27 Desember 2020: 1.71%
55.55% 4
20 Desember 2020: 1.52%
Kematian COVID-19
4
13 Desember 2020: 1.64%
di Sulawesi Barat 3 3 06 Desember 2020: 1.58%
berasal dari Kab.
Mamuju 2 2 2 2 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
1. Kab. Polewali Mandar (20)
5
2. Kab. Mamuju (6)
1 1 1 1
1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3. Kab. Majene (4)


0 0 0 0 0 0 0 0
4. Kab. Mamuju Tengah (2)
0 0

5. Kab. Mamasa (2)

Angka kesembuhan COVID-19 di Papua adalah 78.98% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Majene (2.82%)
2. Kab. Mamasa (2.82%)
Update Data: 3 Januari 2021

3. Kab. Polewali Mandar (2.57%)


4. Kab. Mamuju Tengah (1.38%)
5. Kab. Mamuju Utara (1.16%)

% kesembuhan di Sulawesi Barat:


03 Januari 2021: 78.98%
27 Desember 2020: 81.58%
20 Desember 2020: 85%
13 Desember 2020: 87.18%
06 Desember 2020: 89.31%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
154
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Sulawesi Barat

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 0 Kab/Kota
Sedang 6 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 6 Kab/Kota

Risiko Sedang

1. Majene
2. Polewali Mandar
3. Mamuju Tengah
Update Data: 03 Januari 2021

4. Mamuju Utara
5. Mamuju
6. Mamasa
155
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SULAWESI BARAT

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020-03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 6 Kab/Kota
Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota Risiko Rendah: 0 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota Total: 6 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


156
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI MALUKU
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Maluku Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Maluku, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -25.8% pada pekan terakhir
536
Kota Ambon: 4,006 kasus
Kab. Maluku Tenggara Barat:
509 kasus
Kab. Maluku Tengah: 442 kasus 69.29% 395

Kasus COVID-19 di 306 289 313


322
Maluku berasal dari
Jumlah Kasus Terendah: Kota Ambon 191
239
190
Kab. Seram Bagian Timur: 46 165 174
160 126 123
160 132 173 152
kasus 151 155 96
123 141
Kab. Buru Selatan: 52 Kasus 113 90 99
75 77 80 86 85
Kab. Seram Bagian Barat: 66 52 64 39

kasus

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Ambon: 1145.65 kasus per 100,000 penduduk
Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-
Kab. Maluku Tenggara Barat: 399.64 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19
19
Kota Tual: 197.44 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Ambon: 12.87 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Seram Bagian Barat: 3.31 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Maluku Tengah: 2.34 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 4 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi: (tetap seperti minggu lalu)


Kab. Kepulauan Aru naik 220.0% (10 vs 32)
Kab. Maluku Tenggara naik 800.0% (0 vs 8)
Kota Tual naik 54.5% (11 vs 17)

Insiden Kumulatif: 312.98 per


Ʃ Positif: 5,781 kasus Kasus aktif: 1,127 (19.49%) Meninggal dari positif: 81 (1.40%) Kesembuhan dari positif: 4,573 (79.10%)
100,000 penduduk
157
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Maluku
9

Di Maluku, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami penurunan tetap pada pekan terakhir % kematian di Maluku:
7
03 Januari 2021: 1.40%
51.85% 27 Desember 2020: 1.26%
20 Desember 2020: 1.28%
Kematian COVID-19
di Maluku berasal 13 Desember 2020: 1.40%
4
06 Desember 2020: 1.37%
4
dari Kota Ambon
3 3 3 3 3
3 3

2 2 2 2
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
2 2 2 2 2 2
1. Kota Ambon (45)
2 2 2

2. Kab. Maluku Tengah (10)


1 1
1 1 1 1 1
0 0 0 0 3. Kab. Seram Bagian Barat (7)
0
4. Kab. Buru (3)
5. Kota Tual (2)

Angka kesembuhan COVID-19 di Maluku adalah 9.10% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Seram Bagian Barat (10.61%)
2. Kab. Maluku Tengah (2.26%)
Update Data: 3 Januari 2021

3. Kab. Buru (1.78%)


4. Kab. Maluku Tenggara (1.18%)
5. Kota Tual (1.14%)

% kesembuhan di Maluku:
03 Januari 2021: 79.10%
27 Desember 2020: 76.12%
20 Desember 2020: 73.55%
13 Desember 2020: 78.87%
06 Desember 2020: 83.07%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
158
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Maluku

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 1 Kab/Kota
Sedang 8 Kab/Kota
Tinggi 2 Kab/Kota
Total 11 Kab/Kota

Risiko Tinggi Risiko Sedang


1. Maluku Barat Daya
1. Buru
2. Kepulauan Aru
2. Kota Ambon
Risiko Rendah 3. Buru Selatan
Update Data: 03 Januari 2021

4. Maluku Tenggara Barat


1. Seram Bagian Timur 5. Maluku Tengah
6. Kota Tual
7. Maluku Tenggara
8. Seram Bagian Barat
159
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020-03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota
Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota
Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 1 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 1 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 1 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 11 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota Total: 11 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


160
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI MALUKU UTARA

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Maluku Utara Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Di Maluku Utara, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -45.3% pada pekan terakhir
Jumlah Kasus Tertinggi:
258
Kota Ternate: 583 kasus
Kab. Pulau Morotai: 335 kasus
Kota Tidore Kepulauan: 316 kasus
20.69%
Kasus COVID-19 di 133
Jumlah Kasus Terendah: Maluku Utara berasal 115
101
Kab. Pulau Taliabu: 7 kasus dari Kota Ternate 86
84 82 88 73 88 84
Kab. Halmahera Tengah: 21 kasus 68 49 47
16 57 54 43 53 24
Kab. Halmahera Timur: 46 kasus 44 45 41
22 28 40 25 30 32
18 8 11

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kab. Pulau Morotai: 449.27 kasus per 100,000 penduduk
Kota Tidore Kepulauan: 275.39 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Ternate: 265.61 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Tidore Kepulauan: 11.33 kasus per 100,000 penduduk
Kota Ternate: 7.29 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Halmahera Utara: 6.00 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 1 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi Sama Dengan Pekan Sebelumnya:


Kota Tidore Kepulauan naik 700.0% (1 vs 8)
Kota Ternate naik 70.0% (10 vs 17)
Kab. Halmahera Utara naik 100.0% (1 vs 2)

Insiden Kumulatif: 213.11 per


Ʃ Positif: 2,787 kasus Kasus aktif: 336 (12.05%) Meninggal dari positif: 90 (3.23%) Kesembuhan dari positif: 2,361 (84.71%)
100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 161

Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Maluku Utara


9

Di Maluku Utara, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 200.0% pada pekan terakhir % kematian di Maluku Utara:
6 6 03 Januari 2021: 3.23%
5 17.77% 27 Desember 2020: 3.17%
20 Desember 2020: 3.24%
Kematian COVID-19
4
di Maluku Utara 13 Desember 2020: 3.33%
3 3 3 berasal dari Kota 3 3
06 Desember 2020: 3.36%
Ternate
2
Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
2 2
1. Kota Ternate (16)
2. Kota Tidore Kepulauan (13)
1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1
0 0 0
3. Kab. Halmahera Utara (12)
0 0 0
4. Kab. Halmahera Selatan (7)
5. Kab. Halmahera Barat (6)

% Meninggal dari Positif Tertinggi:


Angka kesembuhan COVID-19 di Maluku Utara adalah 84.71% 1. Kab. Halmahera Timur (10.87%)
2. Kab. Halmahera Barat (9.84%)
Update Data: 3 Januari 2021

3. Kab. Halmahera Utara (5.31%)


4. Kab. Halmahera Tengah (4.76%)
5. Kota Tidore Kepulauan (4.43%)

% kesembuhan di Maluku Utara:


03 Januari 2021: 84.71%
27 Desember 2020: 76.79%
20 Desember 2020: 77.92%
13 Desember 2020: 80.48%
06 Desember 2020: 81.96%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
162
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Maluku Utara

Tidak Terdampak 0 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 1 Kab/Kota
Rendah 2 Kab/Kota
Sedang 7 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 10 Kab/Kota

Risiko Sedang Risiko Rendah

1. Halmahera Utara
1. Halmahera Barat
2. Halmahera Tengah
2. Kepulauan Sula
3. Halmahera Timur
Update Data: 03 Januari 2021

4. Halmahera Selatan Tidak Ada Kasus


5. Pulau Morotai
6. Kota Ternate 1. Pulau Taliabu
7. Kota Tidore Kepulauan
163
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI MALUKU UTARA

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020-03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 5 Kab/Kota Risiko Sedang: 6 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota
Risiko Rendah: 1 Kab/Kota Risiko Rendah: 5 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 1 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota Tidak Terdampak: 0 Kab/Kota
Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota Total: 10 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI PAPUA BARAT 164

Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Papua Barat Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19 Mingguan

Jumlah Kasus Tertinggi:


Di Papua Barat, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -49.2% pada pekan terakhir
Kota Sorong: 2,494 kasus 670
Kab. Manokwari: 1,698 kasus
Kab. Teluk Bintuni: 703 kasus 41.38% 610

Kasus COVID-19 di 495


356
Papua Barat berasal dari
409
Jumlah Kasus Terendah: Kota Sorong 259
Kab. Tambrauw: 7 kasus 304 312 298 288
Kab. Maybrat: 11 Kasus
Kab. Manokwari Selatan: 47 170 192 185
178 161 138
kasus 156 94
103
68 92 50 44
35 25 38 11 29 16 31 55 51
5 9 23 27 12 19

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kab. Manokwari: 887.76 kasus per 100,000 penduduk
Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kota Sorong: 886.61 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Teluk Bintuni: 877.49 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Sorong: 14.58 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Manokwari: 12.55 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Teluk Bintuni: 12.48 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 3 kab/kota

Kenaikan Kasus Tertinggi:


Kab. Teluk Wondama naik 1000.0% (1 vs 11)
Kab. Sorong naik 166.7% (6 vs 16)
Kab. Tambrauw naik 200.0% (0 vs 2)

Insiden Kumulatif: 528.36 per


Ʃ Positif: 6,027 kasus Kasus aktif: 393 (6.52%) Meninggal dari positif: 101 (1.67%) Kesembuhan dari positif: 5,533 (91.80%)
100,000 penduduk
165
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal,
Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Papua Barat
9

Di Papua Barat, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 100.0% pada pekan terakhir % kematian di Papua Barat:
14
03 Januari 2021: 1.67%
27 Desember 2020: 1.67%
20 Desember 2020: 1.70%
40.59% 9 13 Desember 2020: 1.67%
Kematian COVID-19
di Papua Barat
7 7 06 Desember 2020: 1.66%
6 6 6
berasal dari Kota
5 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
Sorong 5
4
3 3
4
3
4 1. Kota Sorong (41)
2 2 2 2. Kab. Manokwari (24)
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3. Kab. Teluk Bintuni (10)
4. Kab. Fak Fak (8)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5. Kab. Teluk Wondama (5)

Angka kesembuhan COVID-19 di Papua Barat adalah 91.80% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Maybrat (18.18%)
2. Kab. Tambrauw (12.5%)
Update Data: 3 Januari 2021

3. Kab. Fak Fak (9.64%)


4. Kab. Sorong Selatan (3.48%)
5. Kab. Teluk Wondama (2.55%)

% kesembuhan di Papua Barat:


03 Januari 2021: 91.80%
27 Desember 2020: 90.14%
20 Desember 2020: 90.66%
13 Desember 2020: 89.80%
06 Desember 2020: 88.09%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari
2021
166
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah
Berdasarkan Kabupaten/Kota di Papua Barat

Tidak Terdampak 1 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 0 Kab/Kota
Rendah 4 Kab/Kota
Sedang 8 Kab/Kota
Tinggi 0 Kab/Kota
Total 13 Kab/Kota

Tidak Terdampak Risiko Sedang

1. Pegunungan Arfak 1. Maybrat


2. Teluk Wondama
Risiko Rendah 3. Teluk Bintuni
Update Data: 03 Januari 2021

4. Manokwari
1. Sorong Selatan
5. Kota Sorong
2. Kaimana
6. Tambrauw
3. Fakfak
7. Manokwari Selatan
4. Raja Ampat
8. Sorong
167
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA BARAT

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020-03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota
Risiko Sedang: 10 Kab/Kota Risiko Sedang: 7 Kab/Kota Risiko Sedang: 9 Kab/Kota Risiko Sedang: 8 Kab/Kota
Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 5 Kab/Kota Risiko Rendah: 3 Kab/Kota Risiko Rendah: 4 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 0 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 1 Kab/Kota Tidak Terdampak: 1 Kab/Kota Tidak Terdampak: 1 Kab/Kota Tidak Terdampak: 1 Kab/Kota
Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota Total: 13 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


168
Update Data: 03 Januari 2021 PROVINSI PAPUA
Peta 1. Insiden Kumulatif Kab/Kota di Papua Grafik 1. Perkembangan Kasus COVID-19

Jumlah Kasus Tertinggi: Di Papua, jumlah kasus positif COVID-19 mengalami penurunan -26.8% pada pekan terakhir
Kota Jayapura: 6,434 kasus 2,057
Kab. Mimika: 3,259 kasus
Kab. Jayapura: 873 kasus
48.15%
Kasus COVID-19 di
Jumlah Kasus Terendah: Papua berasal dari
Kab. Waropen: 1 kasus Kota Jayapura
Kab. Mamberamo Raya: 1 807 828 840
kasus 670 612
Kab. Deiyai: 1 kasus 354 402 398 299
333 280 262 295 379 419 250 287
135 278 219
172 116 198 189 165 188 255
95 125 143 145 103
6 17 36 43 28 63 70 27
2

Insiden Kumulatif Tertinggi:


Kota Jayapura: 1524.34 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Mimika: 1049.28 kasus per 100,000 penduduk Grafik 2. Gambaran Distribusi Jenis Kelamin terhadap COVID-19 Grafik 3. Gambaran Distribusi Kelompok Umur terhadap COVID-19
Kab. Jayapura: 511.30 kasus per 100,000 penduduk

Angka Kematian per 100,000 Penduduk Tertinggi:


Kota Jayapura: 17.77 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Mimika: 8.69 kasus per 100,000 penduduk
Kab. Jayapura: 7.03 kasus per 100,000 penduduk

Jumlah Kab/Kota Tanpa Kasus Kematian: 19 kab/kota

Kenaikkan Kasus Tertinggi:


Kab. Nabire naik 1100.0% (0 vs 11)
Kab. Paniai naik 100.0% (0 vs 1)

Insiden Kumulatif: 305.90


Ʃ Positif: 13,277kasus Kasus aktif: 5,597 (42.15%) Meninggal dari positif: 149 (1.12%) Kesembuhan dari positif: 7,531(56.72%)
per 100,000 penduduk
Grafik Perkembangan Kasus Meninggal, 169

Angka Kematian & Angka Kesembuhan di Provinsi Papua


9

Di Papua, kematian pada kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan 3x lipat pada pekan terakhir % kematian di Papua:
03 Januari 2021: 1.12%
27 Desember 2020: 1.12%
23

20 Desember 2020: 1.14%


50.34% 13 Desember 2020: 1.14%
15
Kematian COVID-19
di Papua berasal dari
06 Desember 2020: 1.17%
Kota Jayapura 10
8
9 8 Jumlah Kematian Kumulatif Terbanyak:
1. Kota Jayapura (75)
7 7
6 6 6
5 5
3
4 4 2. Kab. Mimika (27)
2 3 3
3. Kab. Jayapura (12)
2 2
1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. Kab. Nabire (12)
0 0

5. Kab. Biak Numfor (9)

Angka kesembuhan COVID-19 di Papua adalah 57.17% % Meninggal dari Positif Tertinggi:
1. Kab. Paniai (5.00%)
2. Kab. Lanny Jaya (3.85%)
Update Data: 03 Januari 2021

3. Kab. Nabire (3.20%)


4. Kab. Kepulauan Yapen (2.84%)
5. Kab. Biak Numfor (1.38%)

% kesembuhan di Papua:
03 Januari 2021: 57.17%
27 Desember 2020: 51.92%
20 Desember 2020: 46.14%
13 Desember 2020: 46.77%
06 Desember 2020: 44.53%

*Grafik di atas dihitung berdasarkan data individual yang telah diverifikasi oleh PHEOC Kementerian Kesehatan per 03 Januari 2021
Pemetaan Zonasi Risiko Daerah 170

Berdasarkan Kabupaten/Kota di Papua

Tidak Terdampak 3 Kab/Kota


Tidak Ada Kasus 7 Kab/Kota
Rendah 2 Kab/Kota
Sedang 16 Kab/Kota
Tinggi 1 Kab/Kota
Total 29 Kab/Kota

Tidak Terdampak Risiko Rendah


1. Dogiyai 1. Mappi
2. Intan Jaya 2. Paniai
3. Puncak
Update Data: 03 Januari 2021

Tidak Ada Kasus Risiko Sedang

1. Yalimo 1. Jayawijaya
2. Waropen 2. Supiori
3. Tolikara 3. Asmat
4. Merauke 4. Mamberamo Tengah 9. Kepulauan Yapen 13. Nduga Risiko Tinggi
5. Puncak Jaya 5. Jayawijaya 10. Jayapura 14. Biak Numfor
6. Yahukimo 6. Pegunungan Bintang 11. Nabire 1. Kota Jayapura
15. Mimika
7. Mamberamo Raya 7. Lanny Jaya 12. Boven Digoel 16. Deiyai
8. Keerom
171
PEMETAAN ZONASI RISIKO DAERAH
BERDASARKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA

07 - 13 Desember 2020 14 - 20 Desember 2020 21 - 27 Desember 2020 28 Desember 2020-03 Januari 2021

Risiko Tinggi: 0 Kab/Kota Risiko Tinggi: 2 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota Risiko Tinggi: 1 Kab/Kota
Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 18 Kab/Kota Risiko Sedang: 16 Kab/Kota
Risiko Rendah: 4 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota Risiko Rendah: 2 Kab/Kota
Tidak Ada Kasus: 4 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 4 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 5 Kab/Kota Tidak Ada Kasus: 7 Kab/Kota
Tidak Terdampak: 3 Kab/Kota Tidak Terdampak: 3 Kab/Kota Tidak Terdampak: 3 Kab/Kota Tidak Terdampak: 3 Kab/Kota
Total: 29 Kab/Kota Total: 29 Kab/Kota Total: 29 Kab/Kota Total: 29 Kab/Kota

Update Data: 03 Januari 2021


172

GLOSARIUM
Update Data: 03 Januari 2021

1. Zonasi risiko dihitung berdasarkan 3 indikator utama yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan
pelayanan kesehatan. Data yang digunakan dalam perhitungan merupakan data mingguan (senin-minggu).
2. Pembagian zonasi dibagi menjadi 4 warna, yakni risiko tinggi, risiko sedang, risiko rendah, dan tidak terdampak
(tidak tercatat kasus positif pada kabupaten/kota) serta tidak ada kasus baru selama 4 minggu berturut-turut
dengan angka kesembuhan 100% dari kabupaten atau kota yang pernah terdampak (zona warna merah, oranye
dan kuning).
3. Jumlah kasus tertinggi merupakan jumlah kasus positif kumulatif tertinggi yang ditemukan pada kab/kota.
4. Jumlah kasus terendah merupakan jumlah kasus positif kumulatif terendah yang ditemukan pada kab/kota.
5. Insiden Kumulatif merupakan jumlah total kasus positif kumulatif yang dibagi dengan jumlah penduduk pada
suatu wilayah. Pada perhitungan ini menggambarkan laju kasus positif per 100,000 penduduk.
6. Positivity rate merupakan persentase kasus positif yang ditemukan pada sejumlah orang yang diperiksa.
7. % kesembuhan dari positif merupakan persentase kasus sembuh pada jumlah orang yang terkonfirmasi positif.
8. % meninggal dari positif merupakan persentase kematian dari kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
9. Angka kematian per 100,000 penduduk merupakan jumlah kematian pada kasus positif COVID-19 di suatu
wilayah. Pada perhitungan ini menggambarkan angka kematian per 100,000 penduduk.
173

ALUR DAN SUMBER DATA


Update Data: 03 Januari 2021

1. Sumber data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data yang
berasal dari Kementerian Kesehatan.
2. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menerima data konfirmasi kasus
positif dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes)
dengan sistem New All Record yang kemudian diverifikasi oleh Public
Health Emergency Operating Center (PHEOC) dan dikirimkan melalui
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.
3. Data individual dari Pusdatin Kementerian Kesehatan masuk ke sistem
Bersatu Lawan COVID (BLC) di bawah Satuan Tugas Penanganan
COVID-19 dan diterima setiap hari.
4. Data individual pasien di rumah sakit (termasuk OTG, ODP, PDP, positif
yang kini disebut kasus suspek dan terkonfirmasi) didapatkan melalui
sistem RS Online yang dikelola oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan dan dikirimkan oleh Pusdatin Kemenkes.
5. Data COVID-19 bersifat sangat dinamis sehingga dapat berubah sesuai
dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
6. Data yang masuk ke dalam sistem BLC akan dilakukan analisis harian
dan mingguan yang dapat diakses pada website: https://covid19.go.id/.
Illustrations by Stories Freepik

BERSATU LAWAN COVID-19


PAKAI MASKER • JAGA JARAK • CUCI TANGAN • OLAHRAGA, ISTIRAHAT CUKUP, TIDAK PANIK • MAKANAN BERGIZI

Laporan Analisis Data COVID-19 ini disusun oleh Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19

Anda mungkin juga menyukai