Anda di halaman 1dari 9

TUGAS EKONOMI

Albert Hasea Samuel Sihombing


11 IPS 3 / 02

Barang Harga ( Rp ) Jumlah ( unit )


2016/ Po 2017/Pn 2016/Qo 2017/Qn
Sabun 11.000 12.000 200 350
Pasta Gigi 2.500 3.000 150 175
Shampo 7.500 8.000 100 125
Cream 30.000 35.000 50 100

Berdasarkan data tersebut, hitunglah indeks harga dengan methode Laspeyres dan
Paasche !
Jawab :
Barang Pn . Qo Po . Qo Pn . Qn Po . Qn
Sabun 2.400.000 2.200.000 4.200.000 3.850.000
Pasta Gigi 450.000 375.000 525.000 437.500
Shampo
800.000 750.000 1.000.000 937.500
Cream
1.750.000 1.500.000 3.500.000 3.000.000
Jumlah 5.400.000 4.825.000 9.225.000 8.225.000

IL = 5.400.000/4.825.000 x 100
= 111,91
IP = 9.225.000/8.225.000 x 100
= 112,15
ID = IL + IP Indeks Drobisch
2
= 111,91 + 112,15
2
= 112,03
IF = √ IL X IP Indeks Fisher
= √ 111,91 x 112,15
= 112.02
1. Mengapa pada saat terjadi krisis, ada sebagian masyarakat yang
suka berinvestasi dalam bentuk tanah ?
1. Harga Tanah Cenderung Meningkat
Biasanya kenaikan tanah berkisar dari 20% – 25%, tapi biasanya
faktor lokasi juga ikut menentukan berapa besar kenaikan setiap
tahunnya. Apabila tanah tersebut berada wilayah daerah yang
sedang berkembang maka kemungkinan harga akan ikut bertambah,
namun jika tanah berada di wilayah yang kurang terakses dan sulit
dijangkau biasanya sulit untuk mencapai angka sesuai dengan
pasaran tanah lainnya. Hal ini disebabkan juga oleh adanya demand
yang semakin tinggi setiap waktunya didorong oleh pertumbuhan
jumlah penduduk

2. Punya Nilai Tambah


Saat kamu memiliki lahan tanah yang cukup luas, kamu bisa
memanfaatkan nya dengan membuat sebuah perumahan berbentuk
cluster atau kavling. Kamu bisa membangun rumah hingga 5 pintu.
Belum lagi, kamu juga bisa gunain tanah dengan membangun ruko,
supaya pendapatan kamu juga bisa ikut bertambah. Selain itu, dalam
tanah tersebut, kita dapat membangun tempat kos yang nantinya
dapat memberikan kita profit.

3. Biaya Perawatan Murah


Pada dasarnya tanah kosong tidak memerlukan biaya untuk
perawatannya. Berbeda dengan investasi properti seperti rumah dan
apartemen yang butuh budget khusus untuk perawatan. Sebenarnya
biaya tetap ada namun tidak sebanyak seperti properti lain

4. Sarana Bisinis
Jika tanah berada dekat dengan lokasi perkantoran, sekolah, atau
stasiun. Kita bisa memanfaatkan menjadi lahan parkir, tempat kos,
dll.

5. Resiko Hilang Kecil


Investasi properti seperti rumah, ruko, maupun apartemen bisa saja
menghadapi resiko kerusakan yang besar dan bisa mengakibatkan
nilai investasi menurun drastis. Selain itu investasi emas juga rawan
hilang diambil oleh orang lain. Namun, investasi tanah memiliki
kemungkinan resiko hilang yang cukup sedikit dibandingkan dengan
jenis investasi lainnya.

2. Jelaskan Pengaruh jumlah uang beredar terhadap laju inflasi !


Nilai uang ditentukan oleh supply dan demand terhadap uang.
Jumlah uang beredar ditentukan oleh Bank Sentral, sementara
jumlah uang yang diminta (money demand) ditentukan oleh
beberapa faktor, antara lain tingkat harga rata-rata dalam
perekonomian. Jumlah uang yang diminta oleh masyarakat untuk
melakukan transaksi bergantung pada tingkat harga barang dan jasa
yang tersedia. Semakin tinggi tingkat harga, semakin besar jumlah
uang yang diminta. Peningkatan harga kemudian mendorong naiknya
jumlah uang yang diminta masyarakat. Pada akhirnya, perekonomian
akan mencapai equilibrium baru, saat jumlah uang yang diminta
kembali seimbang dengan jumlah uang yang diedarkan. Penjelasan
yang menggambarkan bagaimana tingkat harga ditentukan dan
berubah seiring dengan perubahan jumlah uang beredar disebut
teori kuantitas uang (quantity theory of money). Berdasarkan teori
ini, jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian
menentukan nilai uang, sementara pertumbuhan jumlah uang
beredar merupakan sebab utama terjadinya inflasi. Secara umum,
teori kuantitas uang menggambarkan pengaruh jumlah uang beredar
terhadap perekonomian, dikaitkan dengan variabel harga dan output.
Hubungan antara jumlah uang beredar, output, dan harga dapat
ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut: M x V = P x Y
Dimana P adalah tingkat harga (GDP deflator), Y adalah jumlah
output (real GDP), M adalah jumlah uang beredar, PxY adalah
nominal GDP, dan V adalah velocity of money (perputaran uang).
Persamaan ini disebut sebagai persamaan kuantitas (quantity
equation). Velocity of money (perputaran uang) mengukur tingkat
dimana uang bersirkulasi dalam perekonomian Atau dapat dikatakan
mengukur kecepatan perpindahan uang dari satu orang ke orang
lainnya. Velocity of money dapat dihitung melalui pembagian antara
GDP nominal dengan jumlah uang beredar.
3. Pada bulan September 2018 indeks harga konsumen sebesar 175,50
dan August 2018 sebesar 180,50. Berapa besarnya laju inflasi pada
bulan September 2018 !
(175,50-180,50) : 180.50 x 100 = -2,77%

4. Menurut anda, adakah keterkaitan inflasi dengan pengangguran ?


Dalam jangka pendek, inflasi berdampak pada pertumbuhan ekonomi
yang signifikan, namun jika dibiarkan secara terus menerus maka
inflasi dapat menyebabkan berbagai macam permasalahan ekonomi,
salah satunya adalah pengangguran. Inflasi adalah sebuah kondisi
dimana harga-harga barang naik secara umum, sedangkan
pengangguran adalah sejumlah tenaga kerja yang tidak terserap
dalam dunia kerja. Hubungan inflasi dengan pengangguran cukup
erat kaitannya, inflasi dapat menyebabkan daya saing produk dalam
negeri meningkat, karena harga jual barang-barang domestik akan
naik, sementara masyarakat akan membeli barang import. barang
domestik yang mahal tentu akan berpengaruh pada tingkat penjualan
perusahaan, dan agar perusahaan mampu bertahan ditengah inflasi
maka perusahaan harus mengurangi faktor produksi yang mereka
miliki, salah satunya adalah tenaga kerja, sehingga tingkat
pengangguran akan meningkat.

5. Andaikan anda adalah seorang menteri keuangan pada


pemerintahan mendatang, kebijakan fiskal apa yang dapat diambil
untuk mengurangi inflasi ?
Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran
anggaran pemerintah. Kebijakan fiskal yang akan saya lakukan
apabila saya menjadi seorang Menteri untuk mencegah inflasi yaitu
dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, dan meningkatkan tarif
pajak. Untuk mengatasi inflasi pemerintah dapat mengurangi
pengeluaran sehingga permintaan terhadap barang dan jasa
berkurang yang pada akhirnya dapat menurunkan harga-harga.
Untuk menekan inflasi, pemerintah juga dapat menaikkan tarif pajak.
Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan
mengurangi tingkat konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat
mengurangi permintaan barang dan jasa, sehingga harga dapat turun.
Contohnya misalnya saya akan mengurangi pemberian subsidi bbm,
menahan pemberian gaji (uang) kepada masyarakat dan
menggantinya pada saat pension, serta memberlakukan program
seperti tax amnesty.

C
1. Jelaskan secara ringkas kegunaan indeks harga dalam
perekonomian !
Indeks harga grosir menggambarkan dengan tepat tentang tren
perdagangan. Indeks harga juga dapat diterima oleh petani guna
menggambarkan tingkat kemakmuran di bidang agraria. Indeks
harga umum adalah suatu pedoman untuk berbagai kebijakan dan
administrasi perusahaan. Indeks harga dapat juga dipakai untuk
deflator, pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan melalui cara
membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang lebih sesuai.
Proses tersebut dinamakan dengan deflasi dan pembaginya
dinamakan deflator. Indeks harga dapat dipergunakan untuk
pedoman bagi pembelian berbagai jenis barang. Maksudnya adalah
harga barang yang dibeli dapat untuk dibandingkan dengan indeks
harga eceran atau grosir supaya dapat diukur efisiensi dalam
pembelian suatu barang yang bersangkutan. Indeks harga barang-
barang konsumsi ialah suatu pedoman dalam mengatur gaji buruh
atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat inflasi.

2. Jelaskan yang kalian ketahui mengenai indeks harga konsumen !


Indeks harga konsumen merupakan sebuah petunjuk perubahan
harga suatu barang atau jasa yang dibeli oleh konsumen. Indeks
harga konsumen berisi data tentang harga barang atau jasa yang
dikumpulkan dari berbagai daerah atau kota. Data ini
menggambarkan perilaku konsumen dalam membelanjakan
pendapatan yang diperolehnya. Dalam pengambilan data juga
terbagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari makanan, pakaian,
perumahan dan aneka barang dan jasa. Berdasarkan indeks harga
konsumen (IHK) ini bisa digunakan dalam mengukur tingkat ekonomi
suatu negara. Dapat juga menjadi dasar ketika menentukan gaji,
upah, uang pensiunan dan kontrak lainnya.
3. Apakah yang dimaksud dengan tahun dasar dalam menghitung
angka indeks harga ! Jelaskan tujuan penggunaan tahun dasar !
Tahun dasar adalah tahun yang digunakan sebagai patokan dalam
menghitung indeks harga.   Tahun dasar (base periods atau base
year), yaitu waktu atau tahun yang dijadikan dasar untuk
menentukan perkembangan suatu harga atau berfungsi sebagai
waktu atau tahun pembanding. Penentuan tahun dasar untuk
menghitung angka indeks perlu memperhatikan tiga faktor, yaitu: a)
Tahun dasar hendaknya dipilih pada waktu kondisi perekonomian
yang relatif stabil; b) Jarak antara tahun dasar dengan tahun
sekarang tidak terlalu jauh; dan c) Penentuan tahun dasar hendaknya
memperhatikan kejadian-kejadian penting, misalnya tahun pada saat
terjadinya kenaikan harga BBM, kenaikan tarif dasar listrik dan lain-
lain.
4. Apakah bedanya inflasi dengan kenaikan harga barang !
jika kenaikan harga barang belum tentu karena inflasi, bisa jadi
karena kualitas bertambah baik dan kuantitas yang berkurang.
sedangkan inflasi sudah pasti harga barang naik, meskipun kualitas
barangnya tetap. contoh: turunya mata uang (inflasi) yang otomatis
membuat harga barang seperti snack yang harganya 1000 dapat 2,
sekarang 1000 dapet 1 (tanpa peningkatan kualitas)
tetapi kenaikan harga barang belum tentu di sebabkan inflasi contoh:
barang yang naik harganya karna kualitas barang yang meningkat

5. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan deman pull inflation !


Inflasi tarikan permintaan  disebabkan naiknya permintaan total
(agregat demand) yang berlebihan  sehingga terjadi  perubahan
harga.   Faktor yang menyebabkan  inflasi  ini, diantaranya:
- Meningkatnya pengeluaran pemerintah.
- Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor.
- Meningkatnya permintaan barang untuk swasta.
- Depresiasi nilai tukar meningkatkan harga impor dan mengurangi
harga asing ekspor suatu negara.
- Permintaan yang lebih tinggi dari stimulus fiskal, contohnya pajak
langsung atau tidak langsung yang lebih rendah atau pengeluaran
pemerintah yang lebih tinggi.
- Stimulus moneter terhadap ekonomi: (Penurunan suku bunga dapat
merangsang terlalu banyak permintaan - misalnya dalam
meningkatkan permintaan pinjaman atau menyebabkan inflasi harga
rumah).
- Pertumbuhan yang cepat di negara lain.

6. Sebutkan factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cost


push inflation !
Inflasi yang terjadi karena perusahaan menaikkan harga karena
meningkatnya biaya produksi untuk melindungi margin keuntungan.
Adapun peningkatan biaya produksi disebabkan oleh:
- Harga bahan baku penting/komponen tertentu naik.
- Meningkatnya upah.
- Harga Impor.
- Pajak yang lebih tinggi.
- Ekspektasi Inflasi.
- Penurunan nilai tukar.
- Monopoli pekerja/Inflasi yang mendorong laba.
- Berkurangnya produktivitas.

7. Jelaskan secara ringkas dampak inflasi terhadap kegiatan


perekonomian !
Turunnya jumlah nilai tukar mata uang dalam negeri dengan mata
uang asing atau depresiasi. Inflasi di luar negeri khususnya negara
partner dagang menjadikan barang dan produk dari luar negeri juga
semakin mahal. Ketidakstabilan antara jumlah tenaga kerja dan
permintaan barang produksi membuat pemerintah menaikkan harga
produksi. Hal ini akan membawa dampak lebih jauh yaitu
meningkatnya pengangguran.

8. Apa sajakah dampak negative inflasi terhadap individu !


Merosotnya nilai riil uang, Mendorong Kegiatan Spekulasi,
Meningkatkan Biaya Produksi, Menimbulkan Kesenjangan
Pendapatan, dan Menurunkan Minat Masyarakat untuk Menabung

9. Meskipun inflasi merupakan penyakit ekonomi, namun ada juga


dampak positifnya. Jelaskan !
Inflasi membawa dampak positif jika tingkat inflasinya masih dalam
batas wajar. Kenaikan secara wajar mendukung kelangsungan
usaha.
Produsen termotivasi untuk memproduksi barang dan jasa karena
adanya kenaikan harga barang. Apabila harga barang-barang
mengalami penurunan, produsen tentu berpikir bahwa kegiatan
usaha tidak lagi menguntungkan.

10.Jelaskan kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk


mengendalikan inflasi !
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan untuk mengatur jumlah
uang yang beredar sehingga bisa mempengaruhi perekonomian
untuk mencapai kondisi yang diinginkan. Kebijakan moneter
dilaksanakan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral. Kebijakan
moneter dapat dilakukan sebagai berikut.
- Politik Diskonto (discount policy)
Adalah politik Bank Sentral untuk mempengaruhi peredaran uang
dengan cara menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Dengan
menaikkan tingkat bunga, diharapkan jumlah uang yang beredar di
masyarakat akan berkurang, karena orang akan lebih banyak
menyimpan uangnya di Bank dari pada menjalankan investasi.
-Politik Pasar Terbuka (open market policy)
Dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga.
Dengan menjual surat berharga diharapkan uang akan tersedot dari
masyarakat.
-Politik Persediaan Kas (cash ratio policy)
Adalah politik Bank Sentral untuk mempengaruhi peredaran uang
dengan cara menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas
dari bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas,
diharapkan jumlah kredit akan berkurang.
-Kebijakan Kredit Selektif
Yaitu dengan membebankan tingkat bunga yang tinggi dan syarat-
syarat yang ketat bagi masyarakat yang ingin meminjam dana ke
bank.

Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal yaitu kebijakan untuk mengatur penerimaan dan
pengeluaran negara. Kebijakan fiskal pada masa inflasi bertujuan
menurunkan permintaan agregat. Kebijakan fiskal dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
-Mengurangi pengeluaran pemerintah melalui APBN.
-Meningkatkan tarif / pajak.
-Kebijakan Non Moneter dan Non Fiskal

Selain kebijakan moneter dan fiskal ada juga yang disebut kebijakan
non moneter dan non fiskal yang mencakup hal-hal sebagai berikut.
-Meningkatkan kapasitas produksi nasional untuk memenuhi
tingginya permintaan.
-Membatasi kenaikan upah.
-Melakukan monitoring secara berkala terhadap pergerakan harga.
-Menjamin kelancaran distribusi barang, misalnya dengan
melakukan operasi pasar.

Anda mungkin juga menyukai