Anda di halaman 1dari 2

1.

Hubungan negara dengan organisasi internasional (dalam hal ini PBB)


Jawaban :

Setiap negara termasuk Indonesia penting untuk menjalin hubungan dengan internasional.
Karena hubungan tersebut memiliki keuntungan bagi suatu negara dan berdampak pada
kesejahteraan rakyatnya. Bahkan bisa ikut serta dalam pengambilan kebijakan internasional.
Bangsa Indonesia memiliki peran dalam hubungan internasional yang sudah terjalin. Peran
Indonesia di internasional tidak hanya mencakup satu bidang saja melainkan berbagai bidang,
seperti politik, pendidikan, kesehatan, maritim maupun pangan.
Hubungan internasional Hubungan internasional merupakan kerjasama antara kedua negara
sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakatan. Hampir tiap negara memiliki
hubunga internasional, salah satu Indonesia. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015),
hubungan internasional studi tentang hubungan negara satu sama lain dan dengan organisasi
internasional. Hubungan internasional sudah muncul pada awal abad ke-20. Itu terjadi ketika
sebagian besar negara di Barat dan khususnya Amerika Serikat tumbuh dalam kekuasaan dan
pengaruh.

• A body or entity which is capable of possessing and exercising rights and duties under
international law
• Kecakapan hukum
– Mampu menuntut hak2nya di depan pengadilan
– Mampu menjadi subjek dari beberapa / semua kewajiban yg diberikan oleh HI
– Mampu membuat perjanjian internasional yg sah dan mengikat dalam HI
– Menikmati imunitas dari yuridiksi pengadilan domestic

• Subjek hukum paling utama


• Suatu entitas harus memenuhi syarat-syarat (Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933):
– Permanent population,
– Defined territory,
– Government
– Capacity to enter into relation with other states

• Tidak ada persyaratan mengenai perbatasan sudah final atau belum dan tidak ada
sengketa perbatasan dg negara lain

• Pemerintah berdaulat, yg mampu menguasai organ pemerintahan secara efektif dan


memelihara ketertiban dan stabilitas dalam negeri

2. Hubungan negara individu (mahasiswa dapat memberi contoh berkaitan dengan hukum


pengungsi, hukum humaniter, hukum diplomatik dll)
Jawaban :

- Pengungsi adalah orang-orang yang melintasi perbatasan internasional


untuk melarikan diri dari pelanggaran hak asasi manusia dan konflik.
Pengungsi adalah bukti prima facie pelanggaran hak asasi manusia dan
kerentanan. Orang yang dianiaya, rumah dan mata penca- hariannya
dirampas, sehingga mereka terpaksa melarikan diri melintasi perba- tasan
dari negara asal mereka dan mencari keselamatan di luar negeri. Dalam
sejarah, negara manapun melanggar hak-hak masyarakat dari populasi
mereka sendiri atau telah ada perang, sehingga orang-orang meninggalkan
negara asal mereka. Dari Holocaust dengan konflik proxy Perang Dingin,
dengan konflik internal pasca Perang Dingin pekerjaan di Afghanistan dan
Irak dalam konteks 'Perang Melawan Teror', pengungsi telah muncul dari
hampir setiap sejarah konflik atau rezim despotik. Karena pengungsi
menemukan diri mereka dalam situasi di mana pemerintah mereka sendiri
tidak mampu atau tidak mau untuk menjamin keselamatan fisik mereka dan
hak asasi manusia yang paling men- dasar, mereka dipaksa untuk mencari
perlindungan dari masyarakat interna- sional. Memastikan bahwa
pengungsi menerima keselamatan dan akses ke hak- hak mereka, mata
pencaharian, dan kemungkinan yang akan diintegrasikan kem-bali ke
negara asal mereka atau karena itu negara lain mengangap masalah hak
asasi manusia sangatlah penting
- Namun, pengungsi lebih dari sekedar isu hak asasi manusia. Pergerakan
pengungsi juga merupakan bagian yang melekat dari politik internasional.
'sosok pengungsi' merupakan bagian integral dari sistem internasional,
melambangkan kegagalan hubungan negara-warga-wilayah diasumsikan
oleh sistem negara untuk mulus menjamin ketertiban internasional dan
keadilan [Haddad, 2008]. Penyebab, konsekuensi, dan tanggapan terhadap
pengungsi sangat erat kaitannya dengan politik dunia. Penyebab gerakan
pengungsi yang didukung oleh konflik, kegaga- lan negara, dan
ketidaksetaraan ekonomi politik internasional. Konsekuensi dari gerakan
telah dikaitkan dengan keamanan, penyebaran konflik, terorisme, dan
transnasionalisme. Oleh karena itu, menanggapi pengungsi merupakan
tanta- ngan untuk tatanan dunia dan keadilan dan untuk fasilitator kerjasama
interna- sional

Anda mungkin juga menyukai