DISUSUN OLEH :
NIM : 4203121034
KELOMPOK : 3 (TIGA)
Larutan adalah campuran homogeny yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam
konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarut atau solvasi.
1. Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan
jumlah mol seluruh komponen yanng terdapat dalam larutan
2. Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan
3. Molalitas (m) menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram larutan
4. Molaritas (M) menyakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Aspek kuantitatif adalah zat terlarut dan pelariy dimana zat terlarut memiliki
jumlah lebih sedikit dan pelarut adalah jumlah lebih besar yang membuat mudah
seperti garam dilarutkan dalam air. Larutan yang memiliki zat terlarut dan pelarut
merupakan campuran homogen.
Molalitas
V. PROSEDUR KERJA
Menyiapkan alat dan bahan atau larutan yang akan di teliti. Hal yang
paling umum dilakukan adalah menyiapkan larutan yang diketahui
konsentrasinya untuk mempermudah penelitian
Saat mempersiapkan kegiatan laboraturium, maka harus kita tinjau
beberapa perhitungan dan langkah-langkah yang terlibat dalam
menyiaplam larutan untuk solusi yang akurat
Tentukan telebih dahulu kosentrasi atau molaritas yang dibutuhkan
oleh larutan
Mengukur jumlah nahan mol terlarut dalam 1 liter (1000 mili
liter )larutan
Selanjutnya, tentukan berapa volume larutan yang diperlukan, dimana
volume diukur dalam satuan liter
Rumusan massa molar dapat ditentukan dengan menggunakan
anhydrous atau hydrated solid dengan cara memerika labelnya
ditinjau beberapa perhitungan dan langkah-langkah yang terlibat
dalam menyiapkan solusi yang akurat dari yang solid
Molaritas adalah ukuran jumlah bahan yang dilarutkan mol dalam satu
liter larutan .
M=
Persamaan ini membantu molaritas sama dengan mol dibagi liter.
Molaritas = ................. M
Volume = .................. L
Selanjutnya tentukan volume larutan itu diperlukan untuk lab. Pastikan
volume diukur dalam liter.
Volume = ................. L
Rumus :
CuCl2 = 134,45 g / mol CuCl2 x 2H2O = 170,49 g / mol
Dibutuhkan larutan 500 ml larutan menggunakan timbangan
mendapatkan jumlah yang dibutuhkan
Solid labu ukur memberikan pengukuran paling akurat di beberapa
tempat
Tambahkan air kedala gelas beker aduk-aduk terus sampai volume
solusi yang tepat tercapai.
Gunakan labu ukur untuk mengukur volume air secara akurat dan
kemudian tambahkan padtan dengan bertahap atau sedikit demi
sedikit serta terus aduk hingga rata hingga menghasikkan volume yang
dibutuhkan.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari rumus CuCl2 = 134,45 g / mol CuCl2 x 2H2O = 170,49 g / mol, massa
molar dapat ditentukan. Ingatlah jika Anda menggunakan padatan anhidrat atau
terhidrasi. Periksa labelnya untuk memastikan. Dengan menggabungkan volume
molaritas dan massa molar, kita dapat dengan mudah mencari massa bahan kimia
yang dibutuhkan. Mari kita lihat berikut contoh: Suatu prosedur membutuhkan 500
mililiter larutan 0,5 molar tembaga 2 klorida.
Molaritas = 0,50 M
Volume= 0,500 L
(M = mol / L ⇒ 0,50 M
(M = mol / L ⇒ 0,50 M
Dalam hal ini, kita mulai dengan padatan tembaga 2 klorida dihidrat dengan
berat rumus 170,49 gram per mol. Hal ini menyebabkan sejumlah 42, 62 gram
padatan yang dibutuhkan untuk larut dalam 500 mililiter larutan (M = mol / L ⇒ 0,50
M = x / 0,500 L ⇒ 0,25 mol x 170,49 g / mol ⇒ 42 , 62 g).
Dengan menggunakan timbangan, untuk mendapatkan jumlah padatan yang
dibutuhkan, ukur botol memberikan volume yang paling akurat pengukuran:
tambahkan sedikit air, tambahkan aduk padat dan aduk, terus tambahkan air dan
aduk sampai volume larutan yang benar tercapai.
VII. KESIMPULAN
Larutan adalah campuran homogeny yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven. Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut
dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan
jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan
jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam pratikum larutan adalah sejumlah
42, 62 gram padatan yang dibutuhkan untuk larut dalam 500 mililiter larutan (M =
mol / L ⇒ 0,50 M = x / 0,500 L ⇒ 0,25 mol x 170,49 g / mol ⇒ 42 , 62 g). untuk
mendapatkan jumlah padatan yang dibutuhkan, ukur botol memberikan volume yang
paling akurat pengukuran: tambahkan sedikit air, tambahkan aduk padat dan aduk,
terus tambahkan air dan aduk sampai volume larutan yang benar tercapai.