Non Makalah Konsep Seksualitas (Tumbol Brylian Kavin Thimotty) No DP
Non Makalah Konsep Seksualitas (Tumbol Brylian Kavin Thimotty) No DP
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
Seks adalah topik yang sudah lama dianggap tabuh oleh orang dewasa. Secara bertahap,
pengetahuan tentang seks dan pembicaraan tentang masalah seksualitas telah dikenal sebagai hal
yang penting dan perlu bagi perkembangan manusia. Sejak pertengahan tahun >23%-an, tenaga
perawat kesehatan telah mengenali keterkaitan kesehatan seksual sebagai komponen
kesejahteraan. Meskipun demikian, banyak klien dewasa yang kurang pengetahuan tentang
seksualitas atau enggan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan seksualitas.
Misalnya, kekhawatiran mencakup hal tentang melakukan hubungan seksual setelah melahirkan,
kenormalan perkembangan, dan ansietas terhadap seks medikasi anthiprensi pada fungsi seksual.
Dalam pendekatan holistik terhadap perawatan kesehatan klien, semua aspek saling berintraksi.
oleh karena itu, seksualitas mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek biologis, psikologis,
sosiologis, budaya, dan spiritual manusia. Kebutuhan untuk mengetahui dan menghadapi isu
seksualitas dalam praktek perawatan kesehatan tidakdapat diabaikan.
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Seksualitas adalah suatu aspek inti manusia sepanjang kehidupannya dan meliputi seks, identitas
dan peran gender, orientasi seksual, erotisme, kenikmatan, kemesraan dan reproduksi ( WHO
dalam Mardiana, 2012 ).
Biologis
Seksualitas berkaitan dengan pebedaan biologis antara laki-laki dan
perempuan yang ditentukan pada masa konsepsi. Material genetic dalam telur
yang telah dibuahi terorganisir dalam kromosom yang menjadikan perbedaan
seksual. Ketika hormone seks mulai mempengaruhi jaringan janin, genitalia
membentuk karakteristik laki-laki dan perempuan. Hormon mempengaruhi
individu kembali saat pubertas, dimana anak perempuan mengalami menstruasi
dan perkembangan karakteristik seks sekunder, dan anak laki-laki mengalami
pembentukan spermatozoa (sperma) yang relatif konstan dan perkembangan
karakteristik seks sekunder.
Psikologis
Seksualitas bagaimana pun mengandung perilaku yang dipelajari. Apa
yang sesuai dan dihargai dipelajari sejak dini dalam kehidupan dengan mengamati
perilaku orangtua. Orangtua biasanya mempunyai pengaruh signifikan pertama
pada anak-anaknya.
Mereka sering mengajarkan tentang seksualitas melalui komunikasi yang halus
dan nonverbal. Seseorang memandang diri mereka sebagai makhluk seksual
berhubungan dengan apa yang telah orangtua mereka tunjukan kepada mereka
tentang tubuh dan tindakan mereka. Orangtua memperlakukan anak laki-laki dan
perempuan secara berbeda berdasarkan jender.
Sosio – Kultural
Seksualitas juga berkaitan dengan standar pelaksanaan agama dan etik. Ide
tentang pelaksanaan seksual etik dan emosi yang berhubungan dengan seksualitas
membentuk dasar untuk pembuatan keputusan seksual. Spektrum sikap yang
ditunjukan pada seksualitas direntang dari pandangan tradisional tentang
hubungan seks yang hanya dalam perkawinan sampai sikap yang
memperbolehkan individu menentukan apa yang benar bagi dirinya. Keputusan
seksual yang melewati batas kode etik individu dapat mengakibatkan konflik
internal.