Anda di halaman 1dari 43

KELOMPOK

158

LAPORAN INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 72 BERBASIS RISET DAN


PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2020

ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA


PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BALIAN
MAKMUR KECAMATAN MESUJI RAYA

Oleh :
Nama/NIM : Hafizatul Ilma / 1730208031

Fak/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan Kimia

Kelompok : 158

Desa/Kecamatan : Balian Makmur / Mesuji Raya

Judul Pengabdian : Analisis Potensi Sumber Daya Manusia Dalam Upaya


Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Balian
Makmur Kecamatan Mesuji Raya

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LP2M)


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG TAHUN 2020

i
Palembang, 9 Maret 2020
Hal : Persetujuan dosen Pembimbing Lapangan
Kepada Yth.
Ketua LP2M UIN Raden Fatah Palembang

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah mengadakan bimbingan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 72
Tahun 2020, Tema : KKN Berbasis Riset dan Pengembangan potensi
Lokal Berkarakter, dengan sungguh-sungguh, maka saya berpendapat
bahwa laporan saudara/i:
Nama : Hafizatul Ilma
NIM : 1730208031
Fak/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan / Pendidikan
Kimia
Kelompok : 158
Desa/Kecamatan : Balian Makmur / Mesuji Raya
Judul Pengabdian : Analisis Potensi Sumber Daya Manusia
Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat Di Desa Balian Makmur
Kecamatan Mesuji Raya

Sudah dapat diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat untuk pengesahan Laporan Kuliah Kerja Nyata (individu).
Demikian terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Misroni, S.Pd.I.,M.Hum
NIP. 198302032014031001

ii
Halaman Pengesahan
Laporan Individu :
Hafizatul Ilma/1730208031/Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Kimia

Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 72 Berbasis Riset dan Pengembangan


Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2020

Disahkan pada Tanggal : 11 Maret 2020

Ketua LP2M UIN Raden Fatah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Dr. Syefriyeni, M.Ag Misroni, S.Pd.I.,M.Hum


NIP.1972090119970320003 NIP. 198302032014031001

iii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.........................................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv

KATA PENGANTAR........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................3

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................................................3

D. Metodologi Penelitian............................................................................................4

E. Sistematika Pembahasan........................................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................7

A. Pengertian Sumber Daya Manusia.........................................................................7

B. Keberadaan SDM di Pedesaan...............................................................................7

C. Pengelolaan SDM di Pedesaan.............................................................................10

D. Pengembangan SDM di Pedesaan........................................................................11

BAB III KONDISI OBYEKTIF LOKASI PENELITIAN..............................................13

A. Legenda Dan Sejarah Pembangunan Desa...........................................................13

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................28

A. Analisis Potensi Sumber Daya Manusia di Desa Balian Makmur........................28

B. Pengelolaan Potensi Sumber Daya Manusia di Desa Balian Makmur..................28

BAB V KESIMPULAN...................................................................................................31

DOKUMENTASI............................................................................................................32

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini
penulis bisa menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Balian Makmur
Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir, sekaligus telah
menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKN ini. Kuliah Kerja Nyata adalah
kegiatan praktik mahasiswa yang menjadi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Strata 1 (satu) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Dalam pelaksanaan KKN ini, penulis
banyak mendapat bimbingan sehingga kegiatan KKN ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.
Pelaksanakan kegiatan KKN dan penyusunan laporan ini, penulis
mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan semua
rencana terbaiknya untuk hidupku.
2. Kedua orang tua tercinta Terimakasih atas do’a, semangat, motivasi,
pemahaman, pengertian, dukungan spiritual maupun material, serta kasih
sayang yang takter hingga.
3. Bapak Prof. Dr. H. M Sirozi, MA, P.hD selaku rektor UIN Raden Fatah
Palembang yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
4. Dr. Syefriyeni, M.Ag selaku ketua LP2M UIN Raden Fatah Palembang.
5. Bapak kepala pusat pengabdian masyarakat UIN Raden Fatah Palembang.
6. Bapak Misroni,S.Pd,I.,M.Hum sebagai dosen pembimbing lapangan KKN
Ke-72 kelompok 158 dan 159 Desa Balian Makmur Kecamtan Mesuji Raya
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
7. Bapak Wayan Edi Purwanto selaku Kepala Desa Balian Makmur
Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir.

v
8. Semua aparatur dan perangkat desa Balian Makmur Kecamatan Mesuji
Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir.
9. Semua perangkat RT dan semua anggota Pemuda dan Remaja desa yang
telah membantu kami selama proses KKN berlangsung.
10. Teman-teman KKN Ke-72 yang penuh semangat kebersamaannya
sehingga terukir kenangan yang tak terlupakan candatawa yang akan selalu
terkenang,
11. Keluarga baruku teman seposko seluruh anggota KKN kelompok 158 dan
159. Terima kasih untuk canda tawa dan kekompakkan yang sudah diberikan.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih
telah membantu menyelesaikan laporan ini, semoga Allah SWT membalas
kebaikan kalian, Amin. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Mohon maaf atas segala kekurangan. Atas segala bantuan dan dukungan yang
telah diberikan, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Aamiin.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Penulis

Hafizatul Ilma

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masayarakat (LP2M) merupakan satu
syarat pokok dalam proses pendidikan jenjang strata satu di UIN Raden
Fatah. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen
kegiatan akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi, disamping pendidikan dan penelitian. Dengan dilaksanakannya
dharma pengabdian kepada masyarakat diharapkan selalu ada interelasi antara
perguruan tinggi dengan masyarakat.
Secara organisatoris LP2M adalah sebuah lembaga yang berfungsi
sebagai wadah bagi civitas akademika dalam menyalurkan pemikiran,
penelitian dan karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
akademik dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Islam Negeri Raden Fatah mempunyai kewajiban untuk
mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bahkan sebagai perguruan
tinggi yang bercorak agama, dharma ketiga diharapkan menjadi trademark
lembaga yang bercirikan keterpaduan antara peran-peran sosial keagamaan
dengan berbagai aspek kehidupan di masyarakat.
Sasaran utama dari pelaksanaan KKN UIN Raden Fatah adalah
pemberdayaan aset yang ada di desa Petaling seperti di empat bidang
posdaya; pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Prodi Pendidikan Kimia
dalam perannya menggelola, mengatur serta mengkoordiniskan. Oleh karena
itu, salah satu cabang manajemen yang khusus menaruh perhatian terhadap
SDM adalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Sehingga
diharapkan jika SDM baik di perkotaan maupun pedesaan dapat dikelola
dengan baik dan berkembang dengan pesat, maka Negara Indonesia yang
termasuk dalam lima besar negara berpenduduk terbesar di dunia akan maju
dan menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Untuk memberdayakan aset

1
tersebut dan masyarakat merupakan sumber daya yang paling
berperan.Pemerintah desa perlu memperhatikan pemberdayaan masyarakat
dibangun dan diorganisasi serta diberi pendidikan dan pelatihan yang baik,
bukan tidak mungkin akan berkembang seperti Sumber Daya Manusia yang
berada di perkotaan dimana mereka dapat menguasai teknologi.
Hubungannya dengan KKN Berbasis Riset dan Pengembangan
Potensi Lokal, Berkarakter mahasiwa berperan untuk membentuk Posdaya
sebagai bentuk manifestasi dari kegiatan KKN yang dilaksanakan dalam
rangka penyebaran informasi dan implementasi keilmuan serta menyelesaikan
pendidikan tinggi melalui proses pembelajaran dengan cara tunggal, bergaul
serta beradaptasi dengan masyarakat.
Dari sudut masyarakat penerima manfaat, KKN Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal, Berkarakter, masyarakat membantu
membentuk, mengisi dan mengembangkan karakter pada masyarakat itu
sendiri secara sistematis. Pengembangan potensi lokal yang dibentuk tersebut
merupakan forum wadah komunitas, keluarga dan masyarakat, untuk
bersama-sama membantu mengembangkan aset yang dimiliki melalui
kegiatan sosial, wirausaha, pendidikan dan keterampilan, peningkatan
kesehatan serta dukungan pelestarian lingkungan sebagai upaya memperbaiki
kualitas sumber daya manusia.
Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan didasarkan pada
kompetensi yang dimiliki selama menempuh kuliah pada program studi
Pendidikan Kimia, maka dinilai sangat perlu memberikan sumbangsi dan
tenaga untuk mengelolah aset yang ada di desa Balian Makmur ini sebagai
sarana pendidikan untuk generasi muda diwilayah tersebut.
Namun pada kenyataannya banyak pemerintah kurang memperhatikan
sumber daya manusia yang ada di desa akibatnya sumber daya yang ada di
desa tidak berkembang dan maju. Oleh karena itu, perlu kiranya pemerintah
setempat pmemperhatikan bagaimana mengelola manajemen sumber daya
manusia yang ada didesa dengan adanya pelatihan, pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat desa. Oleh sebab itu program-program yang

2
disusun diharapakan memiliki nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya
dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk peningkatan motivasi belajar
pada masyarakat khususnya generasi muda yang ada dilokasi KKN tersebut.
Sehubungan dengan itu, penulis tertarik menyusun program kerja sekaligus
membuat laporan program kerja dengan judul “Analisis Potensi Sumber
Daya Manusia Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di
Desa Balian Makmur Kecamatan Mesuji Raya”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimanakah analisis potensi sumber daya manusia di Desa Balian
Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir?
2. Bagaimanakah pengelolaan sumber daya manusia di Desa Balian
Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


Dalam penelitian melalaui program KKN Berbasis Riset dan
Pengembangan Potensi Lokal, Berkarakter ini penulis mengemukakan
permasalahan yang tentunya tidak terlepas dari tujuan dan kegunaan , adapun
tujuan penelitian ini adalah :
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui potensi sumber daya manusia di Desa Balian
Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir.
b. Untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia di Desa Balian
Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir.
2. Kegunaan Penelitian
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Raden Fatah
diharapkan bermanfaat bagi, yaitu :

3
a. Pemerintah dan masyarakat.
1) Memberikan sumbangan pemikiran yang konseptual, kongkrit
dan analitis dalam peningkatan kualitas dan taraf hidup
masyarakat melalui upaya pemberdayaan dibidang pendidikan
2) Melalui peran mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan
akselerator, mahasiswa UIN yang sedang KKN dapat menjadi
teman masyarakat dalam rangka pemecahan berbagi persoalan
di daerahnya dan membantu pengembangan pendidikan.
b. Mahasiswa
1) Memperdalam penghayatan mahasiswa tentang cara berfikir
interdisipliner/ lintas sektoral serta memamfaatkan hasil
pendidikanya bagi kehidupan masyarakat.
2) Memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa dalam
melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sehingga
kelak setelah menjadi sarjana, sanggup memberi solusi,
terhadap persoalan-persoalan di tengah masyarakat dan siap
menempati posisi strategis di masyarakat.
3) Mengembangkan potensi mahasiswa untuk menjadi seseorang
pendamping pemberdayaan masyarakat, perencana sosial,
pendidik masyarakat, penata dan pengatur masyarakat, dengan
kemampuan inovasi dan problem solving.

D. Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian yang
dilakukan adalah potensi Sumber Daya Manusia di Desa Balian Makmur dan
pengelolaan Sumber Daya Manusia di Desa Balian Makmur sehingga jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang
mengumpulkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati secara deskriptif. Untuk menganalisa
data, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, maka

4
memberikan telaah dan analisis potensi sumber daya manusia dan
pengelolaan sumber daya manusia. Adapun teknik analisis data dalam
penelitian ini melalui tahapan analisis menurut Sugi yono yang terdiri
dari tiga langkah yaitu:
1. Analisis Sebelum di lapangan
Analisis sebelum di lapangan dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan
fokus penelitian.
2. Analisis Data di lapangan Model Miles and
Huberman
Yaitu analisis yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung,
dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu
dengan melakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas yaitu:
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi Data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting
b. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk
uraian singkat yang bersifat naratif.
c. Conclusion Drawing/Verification
Verification dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal, dan akan berkembang setelah penelitian berada
di lapangan.

E. Sistematika Pembahasan
Susunan penulisan penelitian ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
Bab I adalah pendahuluan, bab ini merupakan pengantar laporan yang
berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

5
Bab II adalah landasan teori, bab ini memuat deskripsi ilmiah tentang tema
penelitian menyangkut, analisis potensi sumber daya manusia.
Bab III adalah kondisi obyektif lokasi penelitian, bab ini memuat data
obyektif desa, keadaan penduduk yang meliput keadaan pendidikandan
budaya.
Bab IV adalah pembahasan, bab ini merupakan bab inti yang memuat
pembahasan dalam penelitan berdasarkan latar belakang masalah, rumusan
masalah dan tujuan penelitian itu sendiri serta memaparkan temuan selama
KKN.
Bab V adalah kesimpulan, bab ini berisikan hasil penelitian selama KKN di
Balian Makmur.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sumber Daya Manusia


Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber daya manusia yaitu :
1. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu
organisasi (disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
2. Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak
organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.Sumber daya manusia
adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non
material/non finansial) di dalam organisasi bisnis, yang dapat
mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik
dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya
manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja
secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi
maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).

B. Keberadaan SDM di Pedesaan


Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor lain seperti
modal.Oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam
perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).
MSDM tersebut dilakukan baik di daerah pedesaan maupun daerah
perkotaan. Namun, fokus utama makalah ini adalah mengenai pengembangan
SDM di pedesaan.Dimana pedesaan merupakan penopang ekonomi
perkotaan. Jika SDM di pedesaan dibangun dan diorganisasi serta diberi
pendidikan dan pelatihan yang baik, bukan tidak mungkin akan berkembang
seperti SDM yang berada di perkotaan dimana mereka dapat menguasai
teknologi. Sehingga diharapkan jika SDM baik di perkotaan maupun

7
pedesaan dapat berkembang dengan pesat dan baik, maka Negara Indonesia
yang termasuk dalam lima besar negara berpenduduk terbesar di dunia akan
maju dan menjadi negara yang makmur dan sejahtera.
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-
usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
nasional dan berada di daerah Kabupaten (Wijaya, 2002:65).
Rumusan definisi Desa secara lengkap terdapat dalam UU No.22/1999
adalah sebagai berikut: “Desa atau yang disebut dengan nama lain sebagai
satu kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai susunan asli berdasarkan
hak asal-usul yang bersifat istimewa sebagaimana yang dimaksud dalam
penjelasan pasal 18 UUD 1945. Landasan pemikiran dalam pengaturan
Pemerintahan Desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli,
demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat” (UU Otonomi Daerah,
1999:47).
Dengan adanya pengaturan desa dalam bab XI tersebut diharapkan
Pemerintah Desa bersama masyarakat secara bersama-sama menciptakan
kemandirian desa. Kemandirian tersebut dapat dilihat dari kewenangan yang
diberikan yang tertuang dalam pasal 206, yang menyebutkan bahwa desa
merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.
Menurut Peter Sange (1994), dalam bukunya yang terkenal “The Fifth
Discipline“, diungkapkan bahwa agar organisasi mampu menyikapi
perubahan diperlukan adanyan revitalisasi dan merubah pola pikir dari
anggota atau organisasi untuk menguasai 5 disiplin yang di persyaratkan,
yaitu:
1. Personal mastery, yaitu kemampuan untuk secara terus menerus dan
sabar memperbaiki wawasan agar obyektif dalam melihat realita dengan
pemusatan energi kepada hal-hal yang strategis.
2. System of thinking, yaitu kemampuan untuk memiliki suatu fondasi
berpikir yang dinamis untuk realita dan proses interelasinya secara

8
holistik sehingga tidak terjebak pada kemapanan atau melihat
permasalahan secara linier dan symptomatis.
3. Mental model, yaitu memiliki suatu framework dan asumsi-asumsi dasar
untuk menyikapi realita yang membuatnya mampu untuk bertindak
secara tepat.
4. Building shared version, yaitu komitmen untuk menggali visi bersama
tentang masa depan secara murni tanpa paksaan.
5. Team learning, yaitu kemampuan dan motivasi untuk belajar secara
adaptif.
Kelima disiplin tersebut perlu dipadukan secara utuh, dikembangkan
dan dihayati oleh setiap anggota masyarakat dan diwujudkan dalam perilaku
sehari-hari.Penyiapan sumber daya manusia atau SDM merupakan kunci
keberhasilan pengembangan pedesaan baik dari segi ekonomi maupun sosial
– budaya. Masyarakat pedesaan kurang mempunyai kemampuan untuk
memperoleh akses terhadap layanan-layanan dari pemerintah maupun swasta
yang masyoritas berada pada pusat-pusat kota. Untuk itulah, Pemerintah perlu
memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah
pedesaan atau pedalaman. Masyarakat dari komunitas pedesaan atau
pedalaman yang diharapkan menjadi pelaku utama untuk pembangunan
komunitasnya secara berkelanjutan akan menjadi tanda tanya bagi kita semua.
Pertanyaannya mampukah masyarakat pedesaan atau pedalaman tersebut bisa
menjadi pelaku utama pembangunan jika tidak didukung oleh SDM yang
memadai, pengembangan SDM di wilayah pedesaan atau pedalaman
merupakan hal yang sangat prioritas dan merupakan kewajiban
pemerintah.Namun, dalam pengembangan itu perlu disesuaikan dengan
kondisi suatu masyarakat. Kekayaan sumber daya alam, dukungan
infrastruktur, kecanggihan kemajuan teknologi, kemampuan pembiayaan
yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan masyarakat tidak akan bisa
maksimal apabila tidak didukung oleh kemampuan SDM itu, elemen
pendidikan dan kesehatan menjadi intrumen yang sangat strategis yang harus
dikembangkan untuk terwujudnya SDM yang memadai.

9
C. Pengelolaan SDM di Pedesaan
Pedesaan adalah perangkat negara yang secara administratif paling
kecil dan sederhana. Desa identik dengan masyarakat petani, yaitu dalam
kenyataan kehidupan, di desa berkembang adalah kombinasi usaha pertanian
yang dominan dengan usaha-usaha kecil lain lain di luar pertanian yang
bervariasi sebagai penunjang. Wilayah desa indetik pula dengan tingkat
pendidikan masyarakat desa yang relatif rendah.Di pedesaan adalah sebagian
besar penduduk berada dan umumnya sebagian besar adalah penduduk
miskin.
Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang
adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh
potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan
dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutann. Saat ini sumber daya
manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan. Semakin
tinggi kualitas SDM maka semakin mendorong kemajuan.Peningkatan SDM
di Pedesaan merupakan langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.Disadari, bahwa pembangunan
SDM di pedesaan masih mengandalkan pada eksplorasi sumber daya alam.
Sebagian besar perdesaan di Indonesia boleh dikatakan memiliki
sumber daya manusia yang melimpah namun dikarenakan SDM belum
memadai, tingkat pendidikan formal yang rendah atau tidak menyelesaikan
pendidikan dasar sehingga produktivitas masih rendah, tidak mampu
menghasilkan produk olahan dan komoditas primer yang bernilai tambah
lebih tinggi. Rendahnya SDM ini menjadi titik lemah atau bisa dikatakan
“potret buram” pembangunan SDM di Indonesia secara umum dan
pembangunan SDM pedesaan khususnya.
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan
melakukan pengelolaan potensi sumber daya manusia, melalui pendekatan
subyektif. Pendekatan subyektif adalah pendekatan yang menempatkan
manusia sebagai subyek yang mempunyai keleluasaan untuk berinisiatif dan

10
berbuat menurut kehendaknya.Pendekatan ini berasumsi bahwa masyarakat
lokal dengan pengetahuan, ketrampilan dan kesadarannya dapat
meningkatkan peranannya dalam perlindungan sumber daya alam di
sekitarnya.Karena itu salah satu upaya untuk meningkatkan peran masyarakat
lokal yaitu dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan yang berkaitan
dengan usaha ekonomi, terutama dalam rangka membekali masyarakat
dengan usaha ekonomi alternatif.

D. Pengembangan SDM di Pedesaan


SDM yang unggul harus dapat dipertahankan secara berkelanjutan,
untuk itu diperlukan suatu kebiajakan dalam pemberdayaan budaya sebagai
aktualisasi kemampuan mengembangkan setiap individu secara mandiri
artinya dengan budaya perusahaan yang melahirkan kebersamaan pola pikir
mendorong kebiasaan SDM yang ungul memiliki komitmen dalam
menjalankan peran yang ditugaskan kepadanya. Jadi pemberdayaan haruslah
dipandang sebagai suatu cara yang amat praktis dan produktif untuk
mendapatkan yang terbaik dari SDM itu sendiri dan pengikut yang selalu siap
dan komitmen atas keinginannya sendiri, sehingga ia tidak merasa diikat oleh
organisasi birokratis.
Untuk menjamin kualitas SDM, dilakukan spesifikasi – spesifikasi
SDM yang hendak dikembangkan harus ditentukan oleh kecenderungan
(trend) kebutuhan indutri agar kompetitif secara global. Penekanan
pembinaan SDM ditujukan pada dua jalur: tenaga kerja inovatif (yang padat
pengetahuan) dan tenaga kerja efisien (yang bersertifikasi). Serta untuk
menjamin aspek kuantitas, pembinaan SDM harus memanfaatkan teknologi
sejak dini.
Penyaluran SDM perlu diarahkan kepada kualitas tenaga kerja global.
Yang diharapkan tingkat pengangguran Agar dapat terlaksananya
pemanfaatan potensi SDM dalam kebiasaan produktif, perlu dipikirkan selain
selain penguasaan ilmu dari informasi, pengetahuan dari pengalaman menjadi
keterampilan, tetapi juga yang terkait dengan keinginan bersandarkan jati diri

11
yang bersangkutan sebagai daya dorong, yang dalam hal ini diperlukan
seperangkat keahlian yang perlu dikembangkan secara berkesinambungan
yaitu menyangkut peningkatan keterampilan yang harus di tumbuh
kembangkan melalui pengelaman yang diperoleh dari lingkungan diri sendiri
dan atau pengelaman orang lain sebagai berikut :
1. fleksibilitas dalam berpikir ;
2. keberanian mengambil resiko ;
3. kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan ;
4. seni kepemimpinan.
Kata kunci dalam usaha memanfaatkan potensi SDM yang unggul
terletak pada kemampuan untuk mengorganisir kekuatan dalam “kerja tim“
dan pelaksanaan dari pelatihan yang berkelanjutan di pedesaan.
Membangun kerja tim di pedesaan, bukan sekedar untuk
mengelompokkan orang – orang berada dalam satu tim, melainkan adanya
kesiapan diri dari setiap anggota tim atas potensi yang dapat diberikannya
untuk menjalankan peran dalam tim sebagai peran driver (mengembangkan
gagasan, memberi arah, menemukan hal-hal baru); planner (menghitung
kebutuhan tim, merencanakan strategi kerja, menyusun jadwal); enable (ahli
memecahkan masalah, mengelola sarana atau sumber daya, menyebarkan
gagasan, melakukan negosiasi); exec (mau bekerja menghasilkan output,
mengkoordinir dan memelihara tim) controller (membuat catatan, mengaudit
dan mengevaluasi kemajuan tim) Pelatihan, merupakan investasi pelatihan
dan pendidikan yang berkesinambungan bagi staf dan manajemen yang harus
direncanakan secara menyeluruh dan sistimatis sebagai usaha peningkatan
potensi SDM yang unggul masa kini dan masa depan.

12
BAB III
KONDISI OBYEKTIF LOKASI PENELITIAN

A. Legenda Dan Sejarah Pembangunan Desa


1. Legenda
Desa Balian Makmur adalah Desa Extransmigrasi Pir Plasma
Kelapa Sawit yang pada awalnya bernama Unit Pemukiman transmigrasi
VI SP.5C dan hanya 492 KK, terdiri dari 87 KK Dari daerah Bali) 72
KK dari DKI 40 KK dari Jawa Tengah 46 KK Dari Jawa Timur dan 240
KK. dari local/penduduk setempat pada tahun 1994.
Kemudian pada tahun 1998 dilepas pembinaannya oleh
departemen Transmigrasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ilir. Dan menjadi Desa definitive dibawah kepemimpinan
Bapak MARIMAN Selaku PJS Kepala Desa sampai menjadi Desa
Balian Makmur.
Nama Balian Makmur diambil dari nama Desa Tetangga Desa
Balian,Balian Makmur diharapkan kedepanya menjadi Desa yang
Makmur(Gemah Ripah Loh Jinawi) semua warga masyarakatnya taraf
hidupnya serba kecukupan.
Setelah beberapa tahun kemudian terjadi pergantian PJS kepala
Desa yaitu pada tahun 2002 dan dijabat oleh Pjs.Bapak AL IRSYAD
hingga tahun 2003.
Dan dengan berakhirnya masa Jabatan Bapak AL IRSYAD selaku
PJS kepala Desa Balian Makmur, untuk pertama kalinya Pemilihan
Kepala Desa diadakan dengan calon 1 Orang atau Tunggal, yaitu Bapak
ALI IMRON,dan terpilih Bapak ALI IMRON sebagai Kepala Desa
Balian Makmur Periode 2004 hingga 2009.
Setelah masa jabatan Bapak ALI IMRON berakhir, untuk
melanjutkan roda pemerintahan maka Desa Balian Makmur mengadakan
Pemilihan Kepala Desa yang kedua, dengan calon 2 (Dua) orang, yaitu
Bapak MULKAN HR dengan SLAMET HAIDORI yang terpilih sebagai

13
Kepala Desa Balian Makmur BAPAK MULKAN HR untuk periode
2009 – 2015.
Dan dengan berakhirnya masa Jabatan Bapak MULKAN HR,
maka dibulan Juni tahun 2015 Desa Balian Makmur telah Mengadakan
Pemilihan Kepala Desa Serentak untuk yang pertama Kali sekabupaten
Ogan Komering Ilir sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa dengan Calon Kepala Desa Balian Makmur 2 Orang yaitu
Sdr. WAYAN EDI PURWANTO dan Sdr. MULKAN HR dan terpilih
Sdr. WAYAN EDI PURWANTO sebagai Kepala Desa Balian Makmur
Peride 2015-2021 atau dengan masa jabatan 6 ( enam ) Tahun.
2. Sejarah Pembangunan Desa

KEJADIAN YANG
TAHUN KEJADIAN YANG BAIK
BURUK
1994 Penempatan Transmigrasi
Konversi Kebun Plasma
1996
Kelapa Sawit
1998 Menjadi Desa Definitif
1998 s/d PJS Bapak MARIMAN
2002
2002 s/d PJS Bapak AL IRSYAD.
2003
Pemilihan Kepala Desa
dengan calon Tunggal Bpk.
2004
ALI IMRON sebagai Kepala
Desa Terpilih.
Mendapat Bantuan PPK.Air
2004
Bersih (Sumur Bor) 2 Unit.
Mendapat Bantuan Dana
2007
ADD.
Mendapat Bantuan Dana
2008
ADD.
2009 1.Mendapat Bantuan Alokasi
Dana Desa ( ADD )
2.Mendapatkan Bantuan Ris

14
PNPM.
Pemilihan Kepala Desa
dengan calon SLAMET
HAIDORI DENGAN
MULKAN HR,MULKAN
HR menjadi Kepala Desa
2009
terpilih.
1.Mendapatkan Bantuan Ris
PNPM.
2.Mendapatkan Bantuan
Dana ADD.
1.Mendapat Bantuan Alokasi
Dana Desa ( ADD )
2010 2. Mendapatkan Bantuan Ris
PNPM.

1.Mendapatkan Bantuan
Dana ADD.
2011
2.Mendapatkan Bantuan
PPPIP.
Mendapat Bantuan Dana
2012
ADD.
Mendapat Bantuan Sumur
Bor, dan Hidrum Umum
2009
sebanyak 12 Unit, oleh
PAMSIMAS
Mendapat Bantuan Alokasi
2010
Dana Desa ( ADD )
Mendapatkan Bantuan
2011
Alokasi Dana Desa ( ADD )
Mendapatkan Bantuan
2012
Alokasi Dana Desa ( ADD )
2013 Juara 3 Lomba 10 Program
Pokok PKK Tingkat

15
Kabupaten OKI.
Mendapatkan Bantuan
2013
Alokasi Dana Desa ( ADD )
Mendapatkan Bantuan
2014
Alokasi Dana Desa ( ADD )
Mendapatkan Dana Desa
2015
( DD ) APBN.
Mendapatkan Bantuan
2015
Alokasi Dana Desa ( ADD )
Melaksanakan Pemilihan
Kepala Desa Serentak
2015 dengan Calon 1. Wayan Edi
Purwanto 2. Mulkan HR dan
terpilih Wayan Edi Purwanto

3. Kondisi Umum Desa


a. Geografis
1) Letak dan Luas Wilayah
Desa Balian Makmur merupakan salah satu dari 17 Desa di
Wilayah Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komeing Ilir
Desa Balian Makmur mempunyai luas wilayah seluas ± 1.285
Hektar.

2) Iklim
Iklim Balian Makmur,sebagaimana desa-desa lain di
wilayah Indonesia mempunyai Iklim Kemarau dan Penghujan,
hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap hasil
perkebunan yang ada di Desa Balian Makmur kecamatan Mesuji
Raya.

4. Keadaan Soaial Ekonomi


1) Jumlah Penduduk

16
Desa Balian Makmur mempunyai Jumlah Penduduk 2.123
Jiwa (547 Kepala Keluarga), yang tersebar dalam 4 Wilayah
Dusun dan terdiri 14 RT. sesuai hasil Pendataan penduduk tahun
2015.
Perincian sebagaimana tabel :
TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK

Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV

394 261 829 642

Sumber : Profil Desa 2015

2) Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masayarakat Desa Balian Makmur adalah
sebagai berikut
TABEL 2
TINGKAT PENDIDIKAN

Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana

857 365 515 356 25

Sumber : Profil Desa 2015


3) Mata Pencaharian
Karena Desa Balian Makmur merupakan Desa Perkebunan
Plasma Kelapa Sawit dan Karet, maka sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani,Perkebunan
selengkapnya sebagai berikut:
TABEL 3
MATA PENCAHARIAN
PETANI/PEK PEDAG USAHA LAIN
PNS BURUH
EBUN ANG JASA LAIN

17
1300 125 21 87 212 378

Sumber : Profil Desa 2015

4) Pola Penggunaan Tanah


Penggunaan Tanah di Desa Balian Makmur sebagian besar
diperuntukan untuk Tanah Perkebunan Plasma Kelapa sawit dan
karet sedangkan sisanya untuk Tanah kering yang merupakan
bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

5) Pemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk Desa
Balian Makmuradalah sebagai berikut :
TABEL 4
KEPEMILIKAN TERNAK
AYAM/ITI LAIN-
KAMBING SAPI KERBAU
K LAIN

3.275 125 40 - 412

Sumber : Profil Desa 2015

5. Sarana Dan Prasarana Desa


Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Balian Makmur secara garis
besar adalah sebagai berikut :
TABEL 5
PRASARANA DESA

NO NAMA PRASARANA JUMLAH

1 Kantor Desa 1 Unit


2 Kantor BUMDes 1 Unit
3 Balai Desa 1 Unit

18
4 Pustu 1 Unit
5 Gedung MAN 1 OKI
6 Gedung SMP 4 Unit
7 Gedung MTs 1 Unit
8 Gedung SD 4 Unit
9 Gedung MI
10 Gedung TK 1 Unit
11 Gedung PAUD 1 Unit
12 Masjid 3 Unit
13 Musholla 10 Unit
14 Waserda KUD 1 Unit
15 Hidrum Umum 14 Unit
16 Isi Ulang/Water Treadment 2 Unit
17 Gorong-Gorong 5 Unit
18 Jalan Batu 11,5 Km
19 Jalan Tanah Desa 10 Km
20 Tanah Lapangan Bola 3 Ha

21 Tanah Pemakaman Umum 2 Ha

22 Kebun Sawit Desa 6 Ha

23 Pura 4 Lokasi

24 Gereja 1 Unit
Sumber : Profil Desa 2015

6. Struktur Organisasi Pemerintah Desa ( SOPD )


Desa Balian Makmur meganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan
Desa dengan Pola Minimal, selengkapnya sebagai berikut:

19
DESA BALIAN MAKMUR KECAMATAN MESUJI RAYA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

BADAN
PERMUSYAWARAN PERANGKAT DESA
DESA

KADES
KETUA
WAYAN EDI PURWANTO
WINARNO

WK.KETUA SEK DES

RIDO USTADI SUDARMO

ANGGOTA KADUS I KADUS 3 Ka. PEMERINTAHAN

MUHLISIN KOMANG SARJIYONO M. CHOLILI


SUDARMAYASA OO

ANGGOTA Ka. PEMBANGUNAN

A.NUHIN GEDE SUASTAWA

KADUS 2 KADUS 4

DANANG S ZAINAL ALI


MANSYUR
ANGGOTA Ka. UMUM

ISKAR SUDI AHMAD RUHAINI

ANGGOTA

MADE

ANGGOTA
NURIMAN

21
Keterangan Singkatan :
1.Kades adalah Kepala Desa
2. Sek Des adalah Sekretaris Desa
3. Kaur adalah Kepala Urusan
4. Kadus adalah Kepala Dusun
5. BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa

6. Kelembagaan Desa
Kelembagaan yang ada yang ada di Balian Makmur kecamatan Mesuji
RayaKabupaten Ogan Komering Ilir:

LPM/LKMD BPD
PEMERINTAH DESA

LEMBAGA ADAT KARANG TARUNA

YAYASAN PENDIDIKAN
KEAMANAN

KELOMPOK TANI KOPERASI


KUD

POSYANDU PKK

Lembaga Kesenian Lembaga Keagamaan

22
7. Masalah Yang Dihadapi Desa
Berdasarkan Penjaringan Masalah yang dilakukan disetiap Dusun
didapati masalah sebagai berikut :
N
BIDANG MASALAH PENYEBAB
O
Karena sudah lama
Kantor Desa Rusak Berat. tinggalan Depatemen
Transmigrasi
Tunjangan Perangkat
Perangkat Desa Kurang oktimal
Belum memadai, ATK
dalam memberikan pelayanan
belum mencukupi
Belum adanya petugas
Data Desa Kurang akurat
pendata desa
Kurangnya Alat
PENYELENGGARA Media informasi Desa kurang
komunikasi Untuk
1. AN PEMERINTAH memadai
Diakses masyarakat
DESA Perangkat Kurang
Sebagian perangkat belum
Terlihat Tertip Dan
memiliki seragam
Disiplin
Pelayanan Administrasi
Mobiler Kantor belum mencukupi Kepada masyarakat
kurang Memadai
Masih Minimnya
Perangkat Desa kurang memahami
Pelatihan Perangkat
Tupoksi
Tentang Tupoksi
Jalan Lorong Desa sepanjang 8.500
Belum adanya Pengikut
Meter yang Belum diperkeras
batu
dengan batu 5/7.
Banguanan Balai Desa
PELAKSANAAN Balai Desa Baik. Masi Peninggalan Badan
2
PEMBANGUNAN Tranmigrasi
Jalan Pengangkutan ( Produksi )
Jalan Masih
TBS kelapa sawit diusun IV Klp.
Berkonturuksikan Tanah
18 ketika hujan susah dilewati
Jalan Pengangkutan ( Produksi ) Jalan Masih

23
TBS kelapa sawit diDusun 1 Klp.
Berkonturuksikan Tanah
17 ketika hujan susah dilewati
Jalan Pengangkutan ( Produksi )
Jalan Masih
TBS kelapa sawit diDusun 1V Klp.
Berkonturuksikan Tanah
11 ketika hujan susah dilewati
Siring terlalu kecil tidak
Ketika musim Hujan Jalan diDusun
mampu menampung
2 Rt. 3,4,5,6 air melimpah kejalan
debit air
Ketika Musim kemarau Jalan
didusun 2 Rt. 3,4,5 dan 6 batu
Belum adanya Pengikut
perkerasan timbul dan berserakan
batu
sehingga membahayakan pengguna
Jalan
Ketika musim kemarau diDusun 2
Sumur bor yang ada
Rt. 03 dan 04 ada sebagian KK
belum mencukupi
kesulitan air bersih
Kantor
Bangunan Masih
PKK,LPM/LKMD,BPD,Karang
Peninggalan Tranmigrasi
Taruna Rusak berat
Proses belajar masih
TPQ belum memiliki Gedung
diteras Masjid ketika sore
sendiri
hari
WC TK masih
Gedung TK belum memiliki WC menumpang Waserda
KUD
Ketika jam istirahat tidak
Gedung TK belum memiliki alat-
ada untuk bermain anak-
alat permainan
anak
Ketika Malam hari
Daya Listrik Tidak mencukupi diDusun 1 daya listrik
kecil
Jalan kepemakaman masih tanah Ketika Hujan Akses Jalan
kekuburan Becek Dan
Lengket

24
Satu Ruangan Disekat
SD kekurangan Lokal
Menjadi Dua Kelas
Kegitan Posyandu Masih
Belum adanya Gedung Posyandu
Menumpang Di Balai
sendiri
Desa
Bantuan Operasional untuk Kegiatan 10 Program
kegiatan 10 Program Pokok PKK pokok PKK Masih
belum memadai Belum oktimal
Kurangnya pelatihan untuk Kader Kinerja Kader Posyandu
Dasawisma belum Oktimal
Bantuan Operasional untuk
Peralatan Posyandu
kegiatan Posyandu belum
belum mencukupi
memadai
Belum adanya bantuan untuk Kegiatan Karang Taruna
operasional Karang Taruna belum Oktimal
Masih terbatasnya sarana
Sarana Olahraga belum memadai
Olahraga
PEMBINAAN
Lapangan sepak bola
3 KEMASYARAKAT
Lapangan Sepak bola Kurang tidak rata, sering terjadi
AN
memadai kecelakaan ketika dalam
latihan sepak bola.
Belum adanya seragam untuk Ketika rapat belum
Lembaga Adat terlihat rapi
Belum adanya seragam untuk Ketika rapat belum
LPM/LKMD terlihat rapi
Sinoman muda-mudi
Belum adanya seragam untuk
belum terlihat rapi ketika
Sinoman Muda-Mudi
ada resepsi hajatan.
Sebagian warga dalam
Belum adanya kelompok
mengelola ternak masih
peternakan
Perorangan.
4 PEMBERDAYAAN Minimnya pengetahuan masyarakat Ketika ada Orang
MASYARAKAT tentang mengurus Jenazah meninggal masyarakat
masih banyak yang
belum mengerti

25
mengurus Jenazah
Pengurus Koperasi simpan-pinjam Pengurus Koperasi masih
Kurang pengetahuan tentang kesulitan dalam
manajement yang baik. pembukuan/laporan
KPMD kurang
Kader Pemberdayaan masyarakat menguasai teknik dalam
( KPMD ) kurang oktimal proses pemberdayaan
masyarakat
Kurangnya pendapatan
Tambahan keluarga
Belum adanya Bantuan ternak
dikarnakan komuditas
sapi/kambing
utama ( Sawit & Karet
merosot Tajam )
Ketika musim kemarau
Belum adanya pelatihan pembuatan rumput susah didapat,
pakan ternak sapi/kambing perlu adanya alternatif
pakan ternak
Banyak remaja belum menguasai Bengkel Motor dan
teknik perbengkelan motor dan tukang las ( welding )
mengelas ( Welding ) jauh diluar Desa.
Banyak Ibu Rumah tangga belum Belum adanya pelatihan
menguasai teknik menjahit dan alat -alat jahit.
Banyak keluarga yang
Banyak keluarga yang belum
sering terjangkit penyakit
menerapkan pola hidup bersih dan
akibat pola hidup yang
sehat ( PHBS )
kurang sehat

26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Potensi Sumber Daya Manusia di Desa Balian Makmur


a. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin

Dusun I Dusun II Dusun III Dusun IV

394 261 829 642

Sumber : Profil Desa 2015

b. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


PETANI/PE PEDAGAN USAHA BUR LAIN
PNS
KEBUN G JASA UH LAIN

1300 125 21 87 212 378

Sumber : Profil Desa 2015

27
B. Pengelolaan Potensi Sumber Daya Manusia di Desa Balian Makmur
Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Balian
Makmur perlu dilakukan pengelolaan potensi sumber daya manusia,
melalui pendekatan subyektif. Pendekatan subyektif adalah pendekatan
yang menempatkan manusia sebagai subyek yang mempunyai
keleluasaan untuk berinisiatif dan berbuat menurut kehendaknya.
Pendekatan ini berasumsi bahwa masyarakat lokal dengan pengetahuan,
keterampilan dan kesadarannya dapat meningkatkan peranannya dalam
perlindungan sumber daya alam di sekitarnya. Karena itu salah satu
upaya untuk meningkatkan peran masyarakat lokal yaitu dengan
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan yang berkaitan dengan usaha
ekonomi, terutama dalam rangka membekali masyarakat dengan usaha
ekonomi alternatif.
Perlunya pengembangan Sumber Daya Manusia di Desa Balian
Makmur mengingat jumlah penduduk di Desa Balian Makmur yang
merupakan sumber produktif potensial sehingga dapat diubah menjadi
sumber produktif yang nyata. Demikian pula perhatian yang semakin
besar oleh lembaga-lembaga pemerintah dan swasta diharapkan mampu
membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi perdesaan
dan perusahaan pada masa yang akan datang.
Pengelolaan sumber daya yang teratur sesuai dengan dibekali ilmu
pengetahuan akan menghasilkan perkembangan desa yang lebih maju
dengan di dukung adanya pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah
setempat serta partisipasi masyarakat dalam mengembangkan potensi
sumber daya di desa mampu meningkatkan kesahteraan pedesaan.
Perkembangan SDM di desa mendapatkan perhatian yang semakin
besar oleh lembaga-lembaga pemerintah dan swasta kepada masyarakat
desa Balian Makmur adalah dengan melalui:
1. Pelatihan keterampilan bagi masyarakat Desa Balian Makmur yang
masih rendah tingkat. pendidikannya dengan cara: melatih para
tukang dengan menggunakan metode dan teknologi yang lebih

28
modern, memberikan pelatihan kepada para petani bagaimana
bercocok tanam dan mengolah lahan pertanian dengan baik seperti
cabai dan padi, ketrampilan menggunakan alat yang lebih modern
dan bagaimana cara memasarkan produknya sampai diluar daerah,
memberikan pelatihan kepada para peternak sapi bagaimana
menjadi peternak sapi yang suskes, memberikan pelajaran tambahan
bidang kesenian dalam hal ini seni lukis dan kaligrafi, seni suara
untuk anak pemuda/pemudi di desa Simpang sari.
2. Adanya Program Kejar Paket C khususnya bagi masyarakat
yang tidak tamat sekolah, sehingga mereka bisa membaca dan
bisa meningkatkan kesejahteraan mereka, peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha.
3. Peningkatan pendidikan, latihan, riset dan pengembangan di
Desa Balian Makmur Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan
Komering Ilir.

29
BAB V
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Potensi sumber daya manusia di Desa Balian Makmur Kecamatn Mesuji
Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir, dari segi kuantitas jumlah penduduk
berdasarkan jumlah kelamin, maka jumlah penduduk laki-laki lebih besar
dari pada perempuan. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan
golongan usia, usia produktif jumlahnya lebih besar dari pada usia
non produktif. Sedangkan dari segi kualitas, jumlah penduduk
menurut tingkat pendidikan, bahwa sebagian besar penduduk Desa Balian
Makmur Kecamatn Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir tingkat
pendidikannya yang terbesar adalah tamatan SMA. Berdasarkan mata
pencaharian, Desa Balian Makmur Kecamatn Mesuji Raya Kabupaten Ogan
Komering Ilir sebagian besar mata pencahariannya adalah sebagai petani.
2. Pengelolaan potensi sumber daya manusia dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan cara pendekatan
subyektif, dengan cara meningkatkan peran masyarakat lokal dengan
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan yang berkaitan dengan usaha
ekonomi. Disamping itu adanya pengembangan sumber daya manusia,
melalui pelatihan tanaman karet dan sawit.

30
DOKUMENTASI

Gambar 1. Persiapan pemberangkatan sebelum menuju ke Desa Balian Makmur

Gambar 2. Setelah tiba di Desa Balian Makmur

Gambar 3. Pelepasan mahasiswa oleh dosen DPL ke Camat dan Kepala Desa Balian
Makmur Kecamatan Mesuji Raya

31
Gambar 4. Pelepasan mahasiswa KKN Gambar 5. Mengikuti senam ibu-ibu PKK
UIN Raden Fatah Palembang oleh DPL desa Balian Makmur
Ke Kepala Desa dan perangakat Desa
Balian Makmur Kecamatan Mesuji Raya.

Gambar 6. Kumpul bersama muda-mudi


Dusun 1 desa Balian Makmur
Gambar 5. Silaturrahmi kerumah Pak
Wayan Edi Purwanti Kepala Desa Balian
Makmur

Gambar 7. Kunjungan ke SDN Balian


Makmur sekaligus mengajar

Gambar 6. Mengikuti Hataman Al-Quran


bersama ibu-ibu Desa Balian Makmur

32
Gambar 8. Mengikuti rutinitas pengajian Gambar 11. Kunjungan ke MAN 1 OKI
Ibu-Ibu di Desa Balian Makmur sekaligus mengajar

Gambar 12. Kunjungan ke SMP N 9


Mesuji Raya
Gambar 9. Kunjungan kerumah Bapak
sarjiyono Kadus 3 Desa Balian Makmur

Gambar 13. Kunjungan ke PAUD Balian


Makmur

Gambar 10. Kunjungan kerumah Bapak


Zainal Kadus Dusun 4

33
Gambar 14. Berkunjung sekalihus Gambar 17. Bermain bola kaki bersama
membersihkan Gereja Desa Balian muda mudi dusun 1
Makmur

Gambar 15. Pengajian setiap habis


maghrib dimesjid

Gambar 18. Berkunjung di MI Sabilul


Huda sekaligus mengajar dan membuat
mading

Gambar 16. Kunjungan di Mts Sabilul


Huda sekaligus mengajar

34
Kelompok 158 dan 159 dan Mahasiswa
KKN Pendidikan Kimia.

Gambar 19. Rutinitas membersihkan


Masjid setiap Jumat pagi Gambar 22. Kegiatan Penyuluhan Literasi
Enterpreurship dan Bahaya Zat Kimia

Gambar 20. Mengikuti Pengajian Rutin


hari Jumat Pengajian Ibu-Ibu Rodatun
Nisa

Gambar 21. Kegiatan Penyuluhan Tentang Gambar 23. Kegiatan Pembersihan Balai
Literasi Enterpreneurship dan Bahaya Zat Desa bersama perangkat desa dan Ibu-Ibu
kimia oleh Bapak Misroni selaku DPL PKK

35
Gambar 24. Pembersihan ban-ban bekas Gambar 27. Prosesi Pengabenan
untuk mempercantik desa

Gambar 25. Turnament Bola Voly Se-


Gambar 28. Lomba hiburan anak-anak
Desa Balian Makmur
desa Balian Makmur

Gambar 26. Gotong Royong bersama


Gambar 29. Pembagian hadiah lomba
untuk persiapan Turnament bola Volly
Turnament Bola Voly dan lomba hiburan

36
Gambar 33. Program mempercantik desa
Balian Makmur dengan ban-ban bekas
Gambar 30. Proses pengecetan ban-ban
bekas

Gambar 31. Pelaksanaan Turnament bola Gambar 34. Pelepasan Mahasiswa KKN
Volly

Gambar 35. Pelepasan Mahasiswa KKN


Gambar 32. Malam bersama dengan
muda-mudi desa Balian Makmur

37
Gambar 39. Kepulangan seluruh
mahasiswa KKN 72

Gambar 36. Persiapan berangkat ke


Palembang

Gambar 37. Penyerahan sertifikat dan


kenang-kenagan untu Bapak Kepala Desa
Balian Makmur

Gambar 38. Mahasiswa KKN Kel 158 dan


159 serta DPL tiba di kampus UIN Raden
Fatah kembali

38

Anda mungkin juga menyukai