Anda di halaman 1dari 10
~ BAB « Metode Riset Bora yang Dimaksud dengan Riset Setiap orang yang mencurahkan perhatiannya terhadap sesuatu dan ‘mengamati fakta-fakta yang terdapat padanya, sudah tentu didorong oleh suatu keinginan untuk mengetahui dan memahami fakta-fakta yang diamati secara lebih mendalam. Sebagai konsekuensinya, kegiatan tersebut pada hakikatnya akan memunculkan berbagai pertanyaan. Pengamatan terhadap fakta, identifikasi atas masalah, dan usaha untuk ‘menjawab masalah dengan menggunakan pengetahuan merupakan esensi dari kegiatan riset. Oleh karena itu, riset dapat disebut sebagai suatu usaha yang sistematis untuk mengatur dan menyelidiki masalah-masalah, serta menjawab pertanyaan yang muncul, yang terkait dengan fakta, fenomena, atau gejala dari masalah tersebut, Riset dimulai dengan suatu pertanyaan karena menghendaki suatu deskripsi yang jelas terhadap permasalahan yang akan dipecahkan. Hal ini sering disebut sebagai suatu rencana untuk menjawab pertanyaan. Riset aplikasi berkaitan dengan penyelesaian masalah-masalah yang spesifik. Riset yang murni ataupun mendasar adalah riset yang berkenaan dengan perbaikan terhadap pemahaman mengenai hal-hal yang khusus atau istimewa. Riset menggunakan metode khusus sehingga tidak bias dan mempunyai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Riset yang dilakukan dapat juga berbeda dengan kenyataan yang ditemukan di lapangan untuk suatu fenomena yang sama di lingkungan dan waktu yang berbeda, terutama pada riset-riset sosial. Tujuan Riset ‘Terdapat banyak penulis buku metodologi riset yang méngemukakan bahwa riset didasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda, Akan tetapi, terdapat lima tujuan spesifik dari suatu riset, yaitu: 1) menggambarkan fenomena, \ 107 108 Bab S—Metode Riset gan, 3) menjelaskan fenomena, 4) memprediti edn kan datang, dan 5) melihat pengaruh satu cae ih Faktor ian. Kejadian-kejadian dapat dijelaskan dengan car, {ikasikan informasi. Hal ini biasanya merupakan Jidikan khusus. Kadang kala, suatu perencanaan arkan pada penjelasan informasi. 2) menemukan hubuns kejadian di masa yang al ; terhadap satu atau lebih kejadi mengumpulkan dan mengklasi langkah pertama dalam suatu penyel terhadap riset akan dilihat hanya berdas | Pengembangan Desain a Langkah pertama dan paling penting dalam riset perilaku adalah masalah definisi Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dan metode yang dipilih, data serta jenis gambaran sampel pada dasarnya tergantung pada bagaimana sebenarnya masalah dipersepsikan, kerangka pertanyaan riset, dan desain informasi studi yang, dikumpulkan. Seharusnya, perlu untuk dipahami bahwa istilah ‘masalah riset, (research problem) tidaklah terlalu penting, sehingga implikasi dari keseluruhan riset perilaku adalah desain untuk mengoreksi disfungsi dalam organisasi Menentukan Lingkup Pengembangan Lingkup pengembangan biasanya terbatas terhadap satu atau dua pertanyaan. Hal ini dilakukan karena berbagai alasan. Alasan biasanya adalah karena untuk menyelidiki setiap aspek dari suatu masalah bukanlah apa yang diinginkan, tid: praktis, atau tidak mungkin, Keterbatasan utama dari lingkup perencanaan adal pada aspek dana yang tersedia. Rise perilaku bisa lebih mahal sementara anggar yang tersedia sering kali terbatas dalam lingkup pembela masalah-masalah penting. Merujuk pada pengalaman dan hasil dari riset terhada dan informasi lingkungan, arah riset sering kali mamy ‘epentingan relatif dati masalah-masalah yang beshubungen dengan mach yang akan ditelit, Jka terdapat beberapa masalah yang telah diidentifike: lingkup dari studi biasanya dibatasi sampai di sini, Pada ba a — . mnyak kasus, ada bany: masalah-masalah yang bethubungan dengan suatu permasalehy secara tepat ditunjukkan dalam suatu studi tung) a aces ‘gal yang sederhana, Karena ada jaran terhadap kebanyé P latar belakang ‘pu untuk menentukan ting) Bab 5—Melode Riset 109 Desain pengembangan lain juga harus sejalan dengan penentuan lingkungan iset. Aspek lain dari suatu desain adalah menemukan populasi, menspesifikasikan informasi yang dibutuhkan, memilih dan mengumpulkan data serta metode, serta anggaran, Langkah selanjutnya dalam proses riset adalah mengidentifikasikan jenis informasi yang harus dikumpulkan. Arah riset seharusnya mempertimbangkan manfaat dan kerugian dari sumber data primer maupun sekunder. Data Primer dan Data Sekunder Sumber data riset merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam Penentuan metode pengumpulan data. Sumber data riset terdiri atas sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer merupakan sumber data riset yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak pertama. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti ‘untuk menjawab pertanyaan riset. Data primer dapat berupa pendapat subjek riset (orang) baik secara individu maupun kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian, atau kegiatan, dan hasil pengujian. Manfaat utama dari data primer adalah bahwa unsur-unsur kebohongan tertutup terhadap sumber fenomena. Oleh arena itu, data primer lebih mencerminkan kebenaran yang dilihat. Bagaimana pun, ‘untuk memperoleh data primer akan menghabiskan dana yang relatif lebih banyak dan menyita waktu yang relatif lebih lama. Data sekunder merupakan sumber data riset yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara, Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip baik yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Manfaat dari data sekunder adalah lebih meminimalkan biaya dan waktu, mengklasifikasikan permasalahan- permasalahan, menciptakan tolok ukur untuk mengevaluasi data primer, dan memenuhi kesenjangan-kesenjangan informasi Jika informasi telah ada, pengeluaran tuang dan pengorbanan waktu dapat dihindari dengan menggunakan data sekunder Manfaat lain dari data sekunder adalah bahwa seorang peneliti mampu memperoleh informasi lain selain informasi utama, Validitas dan Keandalan ‘Tinggi fsik seseorang dapat diukur dengan menggunakan inci atau meter, Hanya ada sedikit keraguan mengenai apakal alat ukur yang digunakan sudah memadai ketika kita mengacu pada tinggi dan berat seseorang, Namun, ketika kita tertarik untuk mengukur sifat atau perilaku seseorang, alat ukur apa yang dapat kita akan? Tidak ada ukuran ataupun skala untuk mengukur sikap kerja atau untuk Tengidentifikasikan suatu organisasi atau Keberhasilan secara tepat, Oleh Karena Bab 5—Metode Riset .n instrumen risetny4 untuk mengukuy rus mengembangkat aku terseDUts a bungan dengan Perencancen Tet yang ar berkaitan dengan hal-hal yang salah diukur berkaitan dengan hal-hal tidak itu, seorang peneliti ha fenomena-fenomena pet! ‘Terdapat dua hal penting ‘ perilaku, yang pertama adalah Ya08 diul (validitas) dan yang kedua adalah yang duke representatif (keandalan). Dua hal tersebut din! dan keandalan. Validitas mengacu pada lingkup apa yan& diukur ingin melakukan pengukuran dan apa a masalah risetnya. Keandalan berkaitan dengan apakah suatu cs a ae digunakan di lapangan dan waktu yang perbeda akan menghasilkan s yang sama, Dalam hal itu, peneliti mengacu pada onsistensi dari suatu alat ukur. Peneliti pi tidak tergantung pada alat ukur yang pada kenyataannya. Peneli fang diukur seharusnya berkaitan dengan ¥ ik khusus jika tergantung pada ukuran keandalan tetay tidak andal. Validitas content validity) mengacu pada bagaimay sebaiknya peneliti menggambarkan dimensi-cimensi dan konsep atau masalah; masalah yang ingin diukur, Khususnya yang berkaitan dengan tingkat ukuran yang, diberikan untuk menutupi rentang terhadap arti maupun terhadap suatu konsep, Validitas isi merupakan pokok pertimbangan untuk setiap pertanyaan yang diajukan, dan diukur dalam istilabistilah yang berhubungan dengan relevansi terhadap kor ‘Ada beberapa jenis validitas. Validitas isi ( yang diukur, Kriteria yang berkaitan dengan validitas ditentukan dengan membandingkan antara konsep yang diukur dan suatu kriteria eksternal atau asumsi yang diketahui untuk mengukur konsep yang akan diteliti. Ada dua jenis kriteria yang berhubung dengan validitas, yaitu validitas prediktif (predictive validity) dan validitas konk (concurrent validity). Validitas prediktif adalah validitas itas yang berkaitan dengan apak: pengujian atau pengukuran dapat secara akurat memprediksi as aad prediktif mengharuskan adanya suatu kriteria atau indikator ehetercel tesmadan a aa 1 eksternal terhadap ap? Validitas konkuren adalah validitas yang berkaitan d ukur dan kriteria sekarang atau masa lalu Oleh karena it prediktif yang merupakan ukuran untuk mempred = pada waktu yang sama sebagai ukuran asa aa er ngan hubungan antara alat ! berbeda dengan validites Perilaku yang dihasilkan ‘adap perilaku, pengujia” HE Meio. Pengumpulan Data S—Metode Riset 411 ‘ori. Validitas konstruksi sa memiliki kriteria eksternal, wngat bermanfaat untuk mengukur fenomena yang tidak Reliabilitas Sui = a instrumen alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang stabil di setiap ‘aktu. Aspek lain dari keandalan adalah akur: lari instrumen pengukuran. Data primer dapat dikumpulkan dengan cara mengamati perilaku, melakukan Survei, atau eksperimen laboratorium. Observasi berarti terlibat secara langsung atau tidak langsung dengan perilaku orang-orang yang dijadikan studi. Teknik ini sebenarnya Jayak dalam situasi di mana orang tidak sanggup untuk menjelaskan apakah mereka bekerja dan bagaimana mereka mengerjakan itu. Ada dua metode yang melatarbelakangi hal ini: 1) para peneliti tidak memahami apa yang dikerjakan oleh orang-orang tersebut dan mengapa mereka kelihatannya melibatkan perilaku, dan 2) karena ukuran sampel kecil, sehingga sangat berisiko menggeneralisasikan hasil terhadap populasi Survei Dalam survei tidak ada interaksi langsung antara seorang peneliti dengan responden. Data dikumpulkan dengan cara mengirimkan surat elektronik (e-mail), menelepon, atau memberikan serangkaian pertanyaan, Ada manfaat dan kerugian yang berhubungan dengan setiap teknik ini. Survei melalui surat setidaknya lebih mahal. Ada kalanya pengumpulan data riset pada kondisi tertentu mungkin tidak memerlukan kehadiran peneliti. Pertanyaan peneliti dan jawaban responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui kuesioner. Teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan. Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain: disampaikan langsung oleh peneliti, dikirim bersama-sama dengan pengiriman paket atau majalah, diletakkan di tempat yang ramai dikunjungi orang, dikirim melalui pos, faks, atau menggunakan teknologi komputer. Wawancara melalui telepon juga dapat mengumpulkan data dalam periode waktu yang singkat tetapi memakan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan teknik lain. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara isan kepada subjek rset: Data yang dikumpulkan umamnya berupa masal: sika dilakukan dengan teknik kuesioner kemungkinan akan kurang memperoleh ji lah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif, atau kontroversial, sehingga, tanggapan responden. aaa i 112 Bab 5—Metode Riset Observasi Jaku manusia, sesuatu hal, atay Observasi merupakan p: wn maupun Komunikasi dengan kejadian yang sistematis tanpa a\ 7 ingot Referee yang diteliti. Kelebihan metode observasi cannpri ae metode survei adalah bahwa data yang dikumpulkan ume a obeelvasl daa! lebih akurat, dan lebih bebas dari bias pihak responden. naae (perlake sub ‘menghasilkan data yang lebih rinci mengenai fenomena Yon continu mhevios’ atau kejadian) dibandingkan dengan metode survei, Metode obser"00!, MUN I demikian, tidaklah bebas dari kesalahan. Pengamat kemungkinan mem ; ett tambahan yang bersifat subjektif (observer bias), seperti halnya bias yang terjach Karena eran pewawancara dalam metode survei. | Memilih Responden Langkah pertama dalam memilih responden adalah dengan cara menentukan populasi. Setelah populasi ditentukan, peneliti menentukan suatu sensus atau suatu: sampel. Sensus adalah kegiatan untuk mencari seluruh informasi yang dikumpulkan’ dari setiap elemen dalam populasi, Sampel merupakan kumpulan informasi dan) rmerupakan bagian dari populasi, Suatu sensus akan tepat ketika: 1) populasinya) kecil dan biaya pengumpulan data tidak melebihi biaya pengambilan sampel secara signifikan, 2) penting untuk mengetahui setiap unsur dalam populasi, dan 3) risiko dalam perbaikan secara keseluruhan sangat besar. Dalam banyak kasus, adalah tidak terlalu perlu untuk melakukan suatu sensus Pada kenyataannya, proses pengambilan sampel adalah lebih bermanfaat bagi para peneliti, Sementara itu, sampel hanya membutuhkan sedikit waktu dan dana uuntuk mengumpulkan data dan sampel tersebut memperkecilrisiko terhadap hal- hal yang tidak bermanfaat dengan cara meminimalkan iat pester sepoanblin ae (emping error) dapat diakibatkan oleh ukuran : el, yang Karena beberapa argumen terhadap suatu populasi, mempunyai perbedaan probablitas tethadap pilihes dan cemnen segmen lain, Sedang kesalahan nonsampel (nonsampling error) my oa, dalam desain perencanaan dan pen, jerupakan masalah Pengumpulan data, termasuk pertanyaan yan menyesatkan, kalimat pertanyaan yang buruk, pertanyaa, eA bias wawancara, kesalahan pencatatan, penyimpanan: den oe Ee dan manipulasi data. Dalai tic alam sensus tidak terdapat sampling eror,tetapi terdapat kemungkinan adany@ suatu penjumlahan yang signifikan terhact ap s seperti pengendalian wawancara, bias vanes reno” Pada masalah-masala dan pertanyaan yang membingungkan, Desay cn nS data, nonresponse bis sampling dan nonsampling err ; ipling error, eluruhan k i nonsampling error dalam suatu sensus on Kesalahan tidak melebiht roses pencatatan pola peril danya pertanyaal jumlah orang, Pada kondisi Bab 5—Metode Riset 113 Sampling Probabilitas dan Nonprobabilitas ce ale desain sampling, yaitu sampling probabilitas (probability sampling) mengguna fal Bonprababllis, (nonprobability sampling). Sampling probabilitas tidak men, -berapa bentuk dari sampling acak; sementara sampling nonprobabilitas dalam po aun, sampling acak. Dalam sampling probabilitas, setiap elemen sampling eee probabilitasnya yang dipilih telah diketahui. Ada beberapa jenis Sort Probabilis: ack, sitemats, train, Kelompok, dan sebagnnys De '§ Nonprobabilitas adalah ketika probabilitas yang dipilih tidak diketahui. "ngan sampling probabilitas, sampling error dapat ditaksir secara matematis karena Probabilitas yang dipilih diketahui. Hal ini memberikan kepada para peneliti suatu pengukuran yang objektif terhadap sampel yang representatif. Mengetahui Probabilitas yang dipilih juga membuat para peneliti mampu menghitung ukuran sampel yang tepat. Sampling probabilitas digunakan ketika sampel yang representatif adalah penting, MR Fo strumen Riset Pengembangan kuesioner atau pencarian instrumen merupakan langkah lain yang, penting dalam proses riset. Kuesioner harus sesuai dengan responden dan didesain secara menarik schingga responden merasa tertarik untuk menjawab kuesioner tersebut, yang pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan tingkat respons, validitas, dan keandalan data. Menjamin Kerja Sama Responden Desain kuesioner yang baik sangat bermanfaat jika responden tidak bersikap kooperatif terhadap para peneliti yang menghendaki informasi. Rendahnya tingkat kerja sama atau tingkat respons menciptakan kesulitan bagi para peneliti untuk melakukan generalisasi sampel terhadap populasi, Jika hal ini terjadi, maka pertanyaan selanjutnya mengacu pada apakah responden mempunyai sikap yang perbeda jika desain kuesionernya berbeda, "Ada beberapa teknik yang dapat menghasilkan tingkat respoxs yang tinggi wawancara dengan seorang responden, peneliti seharusnya Pertama, sebelum .ng menjelaskan tujuan umum dari wawancara tersebut dan mengirimkan surat ya veeponden dapat menghubungi mereka melalui elepon untuk membuat sua jan veprancara, Pada hari wawancara, para peneliti seharusnya datang tepat pada wraktunya dan mengucapkan terima Kasih atas kerja sama responden Pada saat yang sama, sebelum melakukan wawancara melalui telepon, adalah cangat bermanfaat untuk mengirimkan kepada responden sebuah surat yang re erkenalkan tm rise, menjlaskancasar dari sisettersebut, dan merinta kerja m 114 | Analisis Data dan Persiapan Laporan Bab 5—Metode Riset . lepon. liti menawarkan insentif dala, os ‘Akan lebih membantu jika penelit al aat menel 7 lainnya ee ee aspen sot pont wawancara pribadi, adalah penting untuk melakukan pengulian

Anda mungkin juga menyukai