Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

SENI TARI

Oleh :

NAMA : Tri Sindoro

NIM : 1172111023

KELAS : C Reguler 2017

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIMED

2019

i
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Allah Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-
Nya masih memberikan kehidupan serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas CBR ini dengan tepat waktu.

Untuk itu saya juga mengucapkan terimkasih kepada :


1. Drs. Irsan,M.Pd,Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
2. Ibu Elvi Mailani,S.Si,M.Pd,Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
3. Bapak Martozet,S.St., M.A dan Bapak Putra Afriadi, S.Pd.,M.Pd selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
4. Teman-teman Mahasiswa PGSD C Reguler yang telah memberikan bantuan
langsung maupun tidak langsung kepada penulis, serta
5. orangtua tercinta yang tiada bosan-bosannya memberikan dana kepada penulis.

Penulis mohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada CBR ini. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dalam penyempurnaan CBR. Akhir kata
semoga CBR bermanfaat bagi pembaca. Terimkasih.

Medan, 30 September 2019

Tri Sindoro

ii
DAFTAR ISI

Excecutive summary........................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Rasionalisasi pentingnya CBR........................................................................ 1


B. Tujuan penulisan CBR....................................................................................... 1
C. Manfaat CBR......................................................................................................... 1
D. Identitas buku yang di review........................................................................ 2

BAB II RINGKASAN BUKU............................................................................................ 3

A. Bab I.......................................................................................................................... 3
B. Bab II........................................................................................................................ 3
C. Bab III....................................................................................................................... 3
D. Bab IV....................................................................................................................... 4
E. Bab V......................................................................................................................... 4
F. Bab VI....................................................................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN................................................................................................... 8

A. Pembahasan Isi Buku......................................................................................... 8


B. Kelebihan dan Kekurangan Buku................................................................. 10

BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 11

A. Kesimpulan............................................................................................................ 11
B. Rekomendasi......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 12

iii
EXCECUTIVE SUMMARY

Didalam buku yang saya analisis berjudul “Sejarah Tari” karya Inggit Prastiawan dan
Agung Suharyanto, membahas secara mendalam tentang tari. Bagaimana bentuk tari, tarian-
tarian apa saja yang ada di belahan dunia, serta membahas jenis-jenis tarian. Indonesia
merupakan negara dengan keanekaragaman budaya. Budaya dari setiap daerah mengandung
nilai yang sangat tinggi. Budaya daerah tersebut merupakan kekayaan bangsa yang harus
dilestarikan. Salah satu budaya yang dimaksud adalah tarian. Semua tarian itu memiliki
keunikan, baik dalam ragam gerak, busana, maupun iringannya.
Menari merupakan kegiatan yang banyak manfaatnya. Bagi tubuh, menari dapat
menyehatkan karena gerakan-gerakannya mirip olahraga. Bagi otak, menari sama halnya
melatih otak kanan untuk aktif sehingga terjadi keseimbangan antara otak kiri dan otak
kanan. Bagi jiwa, menari dapat memberi ketenangan karena gerakannya yang kadang lembut,
kadang cepat, bahkan lucu.

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang
lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.Terkadang
kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi analisis
bahasa, pembahasan tentang Pancasila
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang Pendidikan
Pancasila

B. Tujuan Penulisan CBR

1. Mengulas isi sebuah buku


2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di buku
3. Membandingkan isi buku pertama dan buku kedua
4. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi uang diberikan oleh
setiap bab dari buku pertama dan kedua
5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama

C. Manfaat Penulisan CBR

1. Agar mengetahui kelemahan dan kelebihan buku yang di kritik


2. Agar mengetahui cara mengkritik buku dengan baik
3. Agar mengetahui perbandingan kedua buku

5
D. Identitas Buku yang direview

Judul Buku : Sejarah Tari


Penulis: Drs. Inggit Prasetiawan., M.Sn dan Agung Suharyanto,S.SN.,M.Si
Penerbit : Unimed Press
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2014
ISBN : 978-602-1313-53-4
Tebal Buku : 231 Halaman
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
Edisi : Cetakan pertama, November 2014

6
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1 Pendahuluan

A. Pengertian Umum

Berbicara mengenai perkembangan tari yang terjadi dari masa ke masa, memang
membutuhkan kecermatan dan ketelitian yang lebih. Hal ini dikarenakan, perkembangan tari
di beberapa Negara di dunia tidaklah bisa digeneralkan. Sehingga untuk menyamakan istilah
dalam dunia tari, seperti modern dance, contemporary dance, dance theatre ataupun body
movement, maka setiap istilah tersebut beda persepsinya.

B. Beberapa defenisi tari


1. Susan K. Lenger, tari adalah gerak-gerak yang dibentuk secara ekspresif yang
diciptakan manusia untuk dapat dinikmati
2. Soedarsono dalam bukunya Djawa dan Bali, “ Tari adalah ekspresi jiwa manusia
yang diungkapkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah”
3. Corrie Hartong dari Belanda mengatakan dalam buku Danskunst bahwa “ tari
adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari tubuh dalam ruang
C. Tari dan Fungsinya

Melihat kepentingannya, tari memiliki fungsi dan arti penting dalam kebudayaan manusia
yaitu :

a. Fungsi Sosial, digunakan sebagai penunjang berbagai aspek didalam kehidupan


kemasyarakatan seperti dalam berbagai upacara kepercayaan, siklus kehidupan
manusia, hubungan manusia dengan manusia.
b. Fungsi Stimulans, digunakan dalam memberikan dorongan berbagai emosi
manusia secara individu maupunn kelompok
c. Fungsi Komunikasi, digunakan oleh manusia untuk menjalin hubungannya
dengan manusia lain dan dengan lingkungannya.

7
D. Tari, Upacara, Sesaji dan Masyarakat

Tarian berhubungan dengan kepercayaan dan yang mempunyai maksud magis tertentu,
sangat berkaitan dengan kedudukan tari sebagai sesaji dan sarana dalam upacara yang
dilakukan oleh suatu masyarakat.

E. Tari dan Perkembangannya

Melihat betapa pentingnya tari dalam kehidupan masyarakat secara social-komunal, disanalah
satu pihak dan individu di lain pihak, baik yang mempunyai aspek social maupun individu
yang kedua-duanya untuk memenuhi kebutuhan yang cukup dalam kehidupan masyarakat. Di
dalam perkembangan selanjutnya, orang-orang memikirkan suatu media untuk
mempertahankan bentuk tari-tarian dan dapat diturunkan dari masa ke masa.

F. Seni Pertunjukkan : Tontonan dan Upacara

Seni pertunjukkan di satu sisi menjadi sebuah hiburan dan tontonan yang sedemikian asyik
serta hura-hura dalam kesenangan yang glamour, sedangkan disisi lain menjadi sebuah
upacara ritual yang biasanya hidup dalam tradisi masyarakat dan menjadi salah satu bagian
dari acara dan upacara tradisi masyarakat.

BAB 2 Bentuk-bentuk Tari Kuno di Eropa

Kebudayaan Pra-Histori, yang paling pokok pada masa itu adalah perjuangan dan
mempertahankan kelangsungan hidup pribadi masing-masing. Karena masyarakat pada
waktu itu belum merupakan suatu kelompok yang teratur maka peperangan antar kelompok
jarang terjadi.

Mesopotamia (9000-500 SM), Zaman ini merupakan zaman baru peradaban


manusia. Menulis, sekolah, perpustakaan, kode hukum tertulis, pertanian, irigasi, peternakan
merupakan hasil kebudayaan di masa ini. Keunikan dari masyarakat Mesopotamia adalah
salah satunya tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang ditemukan makam sebagai
bentuk arsitektur yang khas.

Mesir Kuno (3500-1000 SM), dalam bentuk tarian Mesir Kuno, mereka lebih banyak
menggunakan gerakan pada tangan, sedangkan tahun 1.560 SM, gerak-gerak pinggul baru
dipergunakan. Pada zaman Mesir kuno, banyak penari dan penghibur yang dilatih untuk
menari pada kepentingan upacara keagamaan dan juga sebagai hiburan. Pada zaman ini sudah
banyak penari yang tampil tunggal. Pada zaman sekarang ini, perkembangan tarian Mesir

8
banyak yang menggunakan gerak-gerak perut sehingga ada juga tarian Mesir yang disebut
tari Perut.

Yunani (1100-31 SM), Peradaban Yunani adalah pewarisan peradaban Eropa dan
dunia Barat yang mencapai puncaknya sekitar abad 5 SM yang akar-akarnya terletak di
daerah sekitar Asia Timur,  Salah satu bentuk kebudayaan, yaitu kesenian, khususnya seni
tari pada zaman ini sangat erat kaitannya dengan segala macam upacara untuk menghormati
Dewa- Dewi. Upacara-upacara yang ada biasanya terdiri atas tari-tarian yang diiringi paduan
suara. Upacara itu di antaranya, yaitu upacara pada pesta Panathenaea yang diselenggarakan
untuk menghormati Dewi Athena dan upacara pada pesta Dionysia untuk menghormati Dewa
Anggur.

Jaman Romawi(146-476 M) Kerajaan Romawi tergantung pada kebesaran


militernya. Dalam perkembangannya seni tari, music, dan drama pada zaman ini mengalami
kemunduran, karena orang-orang romawi, yang tata kehidupannya sangat dipengaruhi oleh
militerisme. Peninggalan seni pentas, satu-satunya pada zaman Romawi ini adalah seni
pentas pantomim. Pantomim, yaitu pengekspresian suatu cerita tanpa kata-kata, tetapi melalui
gerak-gerak. Kadang kala pada seni pentas menggunakan topeng dan diiringi nyanyian dan
prosa

BAB 3 Tari-Tarian di Asia Selatan, Timur dan Tenggara

Tari-Tarian di Asia Selatan meliputi Negara India, Srilanka, Birma

Tari-Tarian di Asia Timur meliputi Tiongkok, Jepang,

Tari-Tarian di Asia Tenggara meliputi Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina dan
Vietnam

BAB 4 Tari di Eropa Setelah Jaman Romawi

Abad Pertengahan, setelah peradaban Romawi mundur, karena penyerangan bangsa


Bar-Bar, kesenian klasik yang berasal dari jaman Yunani menjadi hilang. Peradaban Romawi
berakhir dan mulailah peradaban Kristen di Eropa, karena agama Kristen mulai berkembang
dan tumbuh pesat pada jaman Romawi.

Zaman Renaisans, merupakan zaman keemasan, di mana tercapai tingkat yang tinggi
dalam bidang kultural dan intelektualitas. Kemajuan sangat pesat pada bidang-bidang sastra,

9
kesenian, dan falsafah barat, dimulai di Italia pada abad ke-13, kemudian menyeluruh ke
Eropa bagian utara.

Drama di Italia pada Zaman Renaissance, Peristiwa pertama terjadi di Renaissance


Italia. Setelah Perdamaian Lodi (1454), terjadi keseimbangan antara kekuatan-kekuatan
politik yang berbeda, yang mengarah ke masa yang relatif damai dan, akibatnya,
pembangunan ekonomi kota di tengah dan utara Italia, mendorong berkembangnya seni dan
sastra, didorong dan didukung secara finansial oleh pengaruh keluarga kaya dan Dokter di
Florence, adalah di Ferrara, Sforza dari Milan dan Duke of Urbino, retak Venesia dan
kepausan Romawi.

Italia dan Prancis, pada abad ke-15 jaman Renaissance, Italia adalah sumber dari
berbagai tarian di Eropa, tetapi perkembangannya yang agak pesat baru mulai setelah tarian-
tarian itu sampai di Prancis. Spanyol, kalau di Prancis merupakan temapt dimana tarian-
tarian itu diolah, maka di Spanyol banyak sumber-sumbernya.

BAB 5 Sejarah Singkat Tari Balet

Balet mulai berkembang di Eropa Barat pada zaman Renaissance. Balet merupakan gabungan


dari beberapa pertunjukan, seperti seni musik, puisi, dan tarian yang dibentuk menjadi suatu
jalinan cerita. Pertunjukan tari Balet diadakan untuk pertama kalinya pada 1581 di Paris.
Pertunjukan tersebut digelar oleh Balthazar de Beaujoyeux, seorang pemain biola dan ahli
tari Perancis. Pertunjukan tari Balet dipersembahkan untuk menghibur Ratu Catherine de
Medicis. Sejak saat itu, pertunjukan tari Balet mulai ditonton oleh hampir seluruh anggota
kerajaan dan bangsawan Eropa. Seni tari Balet mencapai masa kejayaan pada masa
pemerintahan Raja Louis XIV (1643-1715). Pertunjukan tari Balet yang digelar di kerajaan
pada saat itu diciptakan oleh seorang komposer keturunan Italia dan Perancis, yaitu Jean
Baptiste Lully dan komposer asal Perancis, yaitu Pierre Beauchamps.

BAB 6 Tari Modern, Jazz, dan Kontemporer

Modern Dance, sebagai suatu pelepasan dari ballet, terjadi lah kemudian bentuk-
bentuk tari yang dikenal sebagai modern dance dan Jazz sebagai teater tari. Tari modern ini
bermula ketika Isadora Duncan muncul untuk menuntut kebebasan dari ikatan -ikatan kaku
yang mulai dikembangkan sejak jaman Renaissance.

10
Jazz sebagai Tari, jazz sebagai bentuk teater tari dikembangkan oleh tokoh-tokoh
yang berasal dari modern dance. Ilham beasarnya adalah ekspresi rasa orang-orang Negro,
seperti terwujud dalam music jazz.

11
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi buku

BAB 1 Pendahuluan

Pada bab 1 Pendahuluan membahas tentang pengertian tari secara umum, istilah tari
yang berbeda-beda ditiap Negara tidak bisa disamakan dikarenakan terjadi pada
perkembangan tari di masing-masing Negara dan bahkan sampai kepada wilayah etnisnya.
Ada beberapa defenisi tari yang diuraikan oleh tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam bidang
seni. Mereka memberikan defenisi tari yang berbeda sesuai dengan kebiasan dan tradisi yang
melingkupinya. Disamping itu juga membahas tentang tari dan fungsinya yang terdiri dari
fungsi social, fungsi stimulus dn fungsi komunikasi. Antara tari, upacara, sesaji dan
masyarakat saling berhubungan. Tarian yang berhubungan dengan magis biasanya sangat
berkaitan dengan kedudukan tari sebagai sesaji dan upacara yang dilakukan oleh masyarakat.
Selanjutnya pada bab ini membahas tentang perkembangan sebagai tontonan dan upacara.

BAB 2 Bentuk-bentuk Tari Kuno di Eropa

Pada bab ini membahas tentang bentuk bentuk tari kuno di Eropa, ada beberapa jaman yang
mengembangkan bentuk tari antara lain kebudayaan pra-histori, Mesopotamia, Mesir kuno,
Yunani dan Jaman Romawi. Perkembangan tari dari masa ke masa sangat signifikan dari

BAB 3 Tari-Tarian di Asia Selatan, Timur dan Tenggara

Pada bab ini membahas tentang tarian tarian yang ada dibelahan dunia khususnya di Asia
Selatan, Timur dan Tenggara. Disetiap masing-masing Negara, dijelaskan sejarah tentang
tarian itu, dimana dia berasal. Ciri-ciri tarian tersebut dan juga bagaimana melakukan gerak
tarian sesuai dengan prosedurnya. Selanjutnya teknik-teknik yang digunakan dan juga
busana-busana yang digunakan pada masing-masing tarian tersebut.

BAB 4 Tari di Eropa Setelah Jaman Romawi

Pada bab ini membahas tentang sejarah tari eropa setelah jaman Romawi. Ada 5 uraian yaitu
pada abad pertengahan, jaman renaissance, drama di Italia pada jaman Renaissance, Italia
dan Prancis dan Spanyol.

12
BAB 5 Sejarah Singkat Tari Balet

Pada bab ini membahas tentang sejarah singkat dari tarian Balet. Tarian Balet berasal dari
Italia. Tapi pada akhirnya Tarian Balet lebih terkenal di Perancis. Perancis inilah yang
kemudian membesarkan nama Balet , hingga terkenal di seluruh dunia. Tarian Balet muncul
pertama kali di Italia pada abad pertengahan. Tokoh yang pertama kali memperkenalkan
Tarian Balet  adalah Domenico da Piacenza , dengan istilah "Ballo". Pada bab ini bukan
hanya membahas tentang sejarah melainkan perkembangan perkembangan tarian balet di
Eropa. Dan juga tokoh-tokoh yang melestarikan balet seperti Noverre, Marie Taglioni dll.

BAB 6 Tari Modern, Jazz, dan Kontemporer

Pada bab ini membahas tentang bagaimana tari modern, jazz sebagai tari dan juga
kontemporer. Selain membahas tentang tarian itu, pada bab ini juga membahas tokoh-tokoh
yang mempopolerkan tiap tarian di berbagai Negara seperti di Jerman, Perancis, Jepang dan
Indonesia.

13
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Kelebihan Buku

Kelebihan pada buku Sejarah Tari karya Inggit Prastiawan dan Agung Suharyanto tampilan
depannya (cover) sangat menarik pembaca  karena pada cover tersebut diberi warna terang
sehingga menambah minat seseorang untuk membacanya. Dari aspek isi buku, buku ini sudah
dilengkapi dengan materi yang berhubungan dengan judul sehingga tidak menyulitkan
pembaca jika hendak meresensi buku ini, isi dan penyampaian pada materi ini disampaikan
cukup jelas dan rinci .isi dari buku ini terkadang memaparkan suatu definisi-definisi para ahli
sehingga menambah pengetahuan kita berdasarkan definisi tersebut, penulis juga
memaparkan beberapa contoh yang konkret dan seakan-akan mengajak pembaca untuk ikut
dalam keadaan yang sebenarnya.
2. Kelemahan Buku

Dari segi penulisan, Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk
dipahami. adakata kata yang menggunakan bahasa Inggris sehingga harus membutuhkan
translator untuk menerjemahkan. Ini membutuhkan waktu yang lama dalam mencari arti kata
tersebut, sebab tidak semua bisa dalam berbahasa Inggris. Gambar-gambar yang terdapat di
dalam buku ini tidak lah berwarna, sehingga kurang menarik perhatian pembaca. Kertas yang
digunakan sangat tipis berwarna putih kekuningan

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi
gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam tari bukanlah
gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.
Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan
perasaan manusia.Gerakyang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat
memberikan kepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang
halus saja, tetapi gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta
gerak anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam
tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.

B. Rekomendasi

Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari serta
menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia dapat
terjaga sampai generasi selanjutnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Prasetiawan, Inggit, 2014. Sejarah Tari. Medan : Unimed Press

16

Anda mungkin juga menyukai