Anda di halaman 1dari 1

o Alkalosi.

s repiratorik juga harus dihindari karena akan menyebabkan


pergeseran ke kiri kurva disosiasi hb dan akan menurunkan aliran darah
serebral.
- Bila dilakukan anestesi regional harus dipastikan terlebih dahulu tidak adanya
gangguan koagulasi. Keadaan asidosis dapat menurunkan ambang kejang yang
berhuhungan deogan pemakaian anestesi leikal"

9. MANAJEMBNPASCAOPf,RASI
- Pemantatran dilakukan di ruang intermediet dengan monitoring standar untuk
mengevaluasi kesadaraa, pernaf,asan, hemodinamik, dan dieresis.
- penggunaan opioid sebagai analgetik pascaoperasi harus dipantau terhadap
kemgngkinan terjadinya penurunan kesadarn dan hipoventilasi. Berikan nalokson
jika terjadi efek samping akibat pemakaian opioid.
-UinAari
- peilggunaan an*lgetik golongan NSAID yang dapat mernperburuk fungsi
ginjal
- iakukan pemeriksaan EKG serial untuk mengevaluasi disritmia akibat
hiperkalemia.
- Berikan ohsigen suplemen terutama pa& pasien durgan anernia dan perdarahan
yang memerlukan transfuse.
- Kesadaran dan pernafasan yang tidak adekuat, asidosis berat dan hemodinamik
yang tidak stabil menendakan adanya kegagalan organ dan merupakan indikasi
urrtuk perewatan di ruang intensif dan penilaian uutuk pertu tidaknya dilakukan
hemodi alisa pascaoperatif.

10. UNIT TERKAIT: Dokter Anestesiologi dan terapi intensil Ilmu penyakit dalam sub
divisi giiljal dan hipertensi, kardiologi, dan bedah di lingkungan MTMH.

16. DOKUMEN TERKAIT: Status rawat pasien, status anestesi, surat izin operasi, surat
izin anestesi.

17. REFERENSI:
, Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ. Anesthesia for patient with kidney disease.
Dalam: Clinical Anesthesiology, ed.4, 2006, h: 7 46-7 5 l,
- Stoelting RK, Dierdorf SF. Endocrine disease. Dalam: Handbook fsr Anesthesia
and Co-existing Disease.2002,h: 255'268.

ANESTESI PADA PASIEN DENGAN PPOK (BRONKITIS KRONIS


DAN EMFISEMA)

l. TUJUAN : Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan anestesi pada pasien dengan
PPOK yang akan menjalani tindakan pembedahan.

Z. RUANG LINGKUP : Diagnosa,tafida klinis, komplikasi, manajemen pre, intra, dan


pascaoperasi.

3. KEBIJAKAN : Regional anestesi (bila memungkinkan) merupakan teknik pilihan


untuk mengurangi kemungkinan komplikasi pascaoperasi.

L75

Anda mungkin juga menyukai