DISUSUN OLEH:
IQBAL MUSTAFA
NIM: 90200119114
JURUSAN MANAJEMEN
Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah yang telah membimbing manusia dengan
petunjuk – petunjuk Nya sebagaimana yang terkandung dalam al – qur’an dan sunnah,
petunjung menuju ke jalan yang lurus dan jalan yang di ridhai Nya. Demikian juga kami ,
bersyukur kepada Nya yang telah memudah kan penulisan makalah Akuntansi tentang
‘’Analisis Laporan Keuangan’’
Shalawat serta salam semoga senantiasa dihanturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan pengikutnya sampai di hari kiamat, terutama
mereka yang memelihara otentisitas sunnah, baik dengan cara penghapalan, periwayatan,
penulisan, pengodifikasian, pengajian, pengamalan dan penerbitan.
Tentunya dalam pembuatan makalah ini, dengan segala keterbatasan, tidak lepas dari
kekurangan, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kekurangan –
kekurangan tersebut. Oleh karena itu, sangat di harapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.. akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….…........….
………..........4
- Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase
yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba
pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam
angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan
laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang
ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang
terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya tidak terperinci
bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan sedemikian rupa sehingga
kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang akuntan umum yang
independent agar dapat dipercaya keasliannya.
Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,profitabilitas
dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analisa keuangan dilakukan oleh seorang
profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi
sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada
pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
- Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu
usaha.
- Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi.
- Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.
- Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman
bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
- Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang
tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.
B.Tujuan Analisa Keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
- Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan
dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income
statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya,
yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh
aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
- Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya
yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan
kewajiban lancar.
- Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam
jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas
perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan
serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai
yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,
misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali harga saham.
C. Metode Analisis Laporan Keuangan
Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas ,
profitabilitas, pertumbuhan usaha.
- Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
- Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika
serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini
adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa
lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
- Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan
dalam industri sejenis.
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
- Dapat dipahami
- Relevan
- Keandalan
- Dapat diperbandingkan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan
dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen
masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan
akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang
telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang
digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan
suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur,
pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Contoh Laporan Keuangan
Di bawah ini adalah contoh laporan rugi/laba pada perusahaan perdagangan pada
umumnya.
Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
Pendapatan:
Penjualan Rp. 10,000,000,00
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal Rp. 2,000,000,00
Pembelian Rp. 7,000,000,00
Tersedia untuk dijual Rp. 9,000,000,00
Persediaan akhir Rp. 3,000,000,00
Harga pokok penjualan Rp. 6,000,000,00
Laba kotor Rp. 4,000,000,00
Biaya operasional:
Biaya komisi Rp. 500,000,00
Biaya transportasi Rp. 100,000,00
Biaya listrik, telpon, air Rp. 600,000,00
Biaya gaji pegawai Rp. 1,200,000,00
Biaya penyusutan bangunan Rp. 300,000,00
Biaya penyusutan inventaris Rp. 200,000,00
Total Rp.2,900,000,00
Laba operasi Rp.1,100,000,00