Anda di halaman 1dari 12

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN”

DISUSUN OLEH:

IQBAL MUSTAFA

NIM: 90200119114

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020


KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah yang telah membimbing manusia dengan
petunjuk – petunjuk Nya sebagaimana yang terkandung dalam al – qur’an dan sunnah,
petunjung menuju ke jalan yang lurus dan jalan yang di ridhai Nya. Demikian juga kami ,
bersyukur kepada Nya yang telah memudah kan penulisan makalah Akuntansi tentang
‘’Analisis Laporan Keuangan’’
Shalawat serta salam semoga senantiasa dihanturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan pengikutnya sampai di hari kiamat, terutama
mereka yang memelihara otentisitas sunnah, baik dengan cara penghapalan, periwayatan,
penulisan, pengodifikasian, pengajian, pengamalan dan penerbitan.
Tentunya dalam pembuatan makalah ini, dengan segala keterbatasan, tidak lepas dari
kekurangan, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kekurangan –
kekurangan tersebut. Oleh karena itu, sangat di harapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.. akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar , 10 juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………….………………...........…….


…...............................1
KATA PENGANTAR ………………………………………….……………...........
…....................................2
DAFTAR ISI …………………………………………………….……..............
………….................3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….…........….
………..........4

A. Latar Belakang ………………………………………….……....….


………..........................4
B. Rumusan Masalah ……………………………………….……...…………..4
C. Tujuan …………………….……….…………..…......................................4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………..…........
……….............5
A. ArtipentingLaporanKeuangan………………………………........................5
B.Tujuan Analis Keuangan.........................................................................................7
C. Metode analisis laporan keuangan........................................................................8
D. pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.................................9
BAB III PENUTUP …………………………………………….……...........
……………......11
A. Kesimpulan ……………………………………….………….….....……..11
DAFTARPUSTAKA ………………………………………………………..........…12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan,tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1. Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan
rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut.
3. Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah
diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-
rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Arti penting laporan keuangan ?
2. Apakah tujuan analisis laporan keuangan ?
3. Bagaimana metode analisis laporan keuangan ?
4. Siapa saja pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya ?
C.Tujuan
1. Mengetahui arti penting laopran keuangan;
2. Mengetahui tujuan analisis laporan keuangan;
3. Mengetahui metode analisis laporan keuangan;
4. Mengetahui pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Arti penting Laporan Keuangan
Laporan Keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi suatu keuangan
pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan. Laporan Keuangan pada
dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi data
keuangan antara pengelola perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-
data tersebut.
1) Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah :
- Pemilik perusahaan
- Manajer Perusahaan
- Para Investor dan kreditor
- Pemerintah
- Buruh
2) Laporan Keuangan yang dibutuhkan:
- Neraca
- Laporan Rugi laba, dan
- laporan perubahan ekuitas/Modal
Analisis Laporan Keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan yaitu, aspek
likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula rentabilitas.
- Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi
kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan
yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancer sebesar 100%. Ukuran
likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan
dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar).Rasio likuiditas antara lain terdiri dari:
Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
Quick Ratio: adalah membandingkan antara(total aktiva lancar – inventory) dengan
kewajiban lancar.

- Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase
yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba
pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam
angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan
laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang
ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang
terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan
dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

- Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalammenghasilkan


laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas
manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya
3) Keterbatasan Laporan keuangan
- Laporan keuangan yang dibuat periodik pada dasarnya bersifat intern report, dan
bukan laporan yang bersifat final.
- Laporan keuangan menunjukan angka rupiah yang keliatananya pasti dan tepat tetapi
sebenarnya penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-
ubah.
- Laporan keuangan disusun berdasarcatatan transaksi keuangan dengan nilai rupiah
waktu atau tanggal lalu tanpa memperhatikan daya beli uang yang semakin menurun.
- Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai factor yang tidak dapat dinyatakan
dengan uang tetapi mempengaruhi posisi dan keadaan perusahaan, seperti prestasi dan
reputasi perusahaan.
4) Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik

Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya tidak terperinci
bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan sedemikian rupa sehingga
kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang akuntan umum yang
independent agar dapat dipercaya keasliannya.
Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,profitabilitas
dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analisa keuangan dilakukan oleh seorang
profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi
sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada
pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
- Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu
usaha.
- Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi.
- Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.
- Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman
bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
- Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang
tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.
B.Tujuan Analisa Keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
- Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan
dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income
statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya,
yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh
aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
- Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya
yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan
kewajiban lancar.
- Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam
jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas
perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan
serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua
informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai
yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat
demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,
misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali harga saham.
C. Metode Analisis Laporan Keuangan
Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas ,
profitabilitas, pertumbuhan usaha.
- Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
- Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika
serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini
adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa
lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
- Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan
dalam industri sejenis.
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
- Dapat dipahami
- Relevan
- Keandalan
- Dapat diperbandingkan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan
dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen
masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan
akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang
telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang
digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan
suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur,
pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Contoh Laporan Keuangan
Di bawah ini adalah contoh laporan rugi/laba pada perusahaan perdagangan pada
umumnya.
Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
 Pendapatan:
Penjualan Rp. 10,000,000,00
 Harga pokok penjualan:
Persediaan awal Rp. 2,000,000,00
Pembelian Rp. 7,000,000,00
Tersedia untuk dijual Rp. 9,000,000,00
Persediaan akhir Rp. 3,000,000,00
Harga pokok penjualan Rp. 6,000,000,00
Laba kotor Rp. 4,000,000,00
 Biaya operasional:
Biaya komisi Rp. 500,000,00
Biaya transportasi Rp. 100,000,00
Biaya listrik, telpon, air Rp. 600,000,00
Biaya gaji pegawai Rp. 1,200,000,00
Biaya penyusutan bangunan Rp. 300,000,00
Biaya penyusutan inventaris Rp. 200,000,00
Total Rp.2,900,000,00
Laba operasi Rp.1,100,000,00

Biaya bunga Rp.100,000,00


Laba sebelum pajak Rp.1,000,000,00
Biaya pajak Rp.200,000,00
Laba/(rugi) bersih Rp.800,000,00
D. Pengguna Laporan Keuangan Dan Tujuan Penggunaannya
- Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko
yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan.
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus
membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga
tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk membayar dividen.
- Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan
informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
- Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar
pada saat jatuh tempo.
- Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya
tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah
jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah
berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek dari pada pemberi
pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup
perusahaan.
- Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.
- Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu
berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan
informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai
dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya.
- Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara.
Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional,
termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal
domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu perusahaan.
Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan
dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode. Seorang analis dalam melakukan
analisis keuangan harus melakukan beberapa langkah, yaitu:
1. Menentukan tujuan dari analisis keuangan.
2. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan.
3. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha perusahaan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://mariajhyun.blogspot.com/2013/06/makalah-analisis-keuangan.html
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-keuangan.html
amosfikarr.blogspot.com/2012/12/makalah-analisis-laopran-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai